Kategori: INTERNASIONAL

  • Serahkan Palu Presidensi, Jokowi Dukung Kesuksesan G20 India 2023

    Serahkan Palu Presidensi, Jokowi Dukung Kesuksesan G20 India 2023

    BALI, BANPOS – Setelah melewati Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) selama dua hari di Bali, rangkaian G20 di bawah presidensi Indonesia resmi berakhir.

    “Dengan ini saya nyatakan KTT G20 di Bali Indonesia ditutup,” ujar Presiden Jokowi, menutup rangkaian KTT G20, di Hotel The Apurva Kempinski, Bali, Rabu (16/11), seperti dikutip setkab.go.id.

    Selanjutnya, Jokowi secara resmi menyerahkan palu Presidensi G20 kepada Perdana Menteri India Narendra Modi selaku pemegang presidensi 2023. Jokowi meyakini, di bawah kepemimpinan India, G20 akan terus bergerak ke depan untuk mewujudkan pemulihan global serta pertumbuhan yang kuat dan inklusif.

    “Sebagai sahabat India dan sebagai bagian dari troika tahun depan, Indonesia siap mendukung kesuksesan Presidensi G20 India, dan saya juga meminta kepada semua pimpinan yang hadir untuk mendukung India tahun depan,” seru Jokowi.

    Selama dua hari KTT di Bali, Presiden Jokowi bersama para pemimpin G20, organisasi internasional, dan tamu undangan lainnya, telah melakukan berbagai kegiatan.

    Pada hari pertama, Jokowi mengawali kegiatan dengan menyambut kedatangan para peserta KTT G20 di Hotel The Apurva Kempinski. Selanjutnya, Jokowi secara resmi membuka KTT G20 dilanjutkan dengan Sesi I yang membahas mengenai kondisi ekonomi global, ketahanan pangan, dan energi.

    Kemudian, para pemimpin negara G20 dijamu santap siang oleh Jokowi. Pada jamuan tersebut, Jokowi mempersilakan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino menyampaikan sambutan.

    Usai makan siang, para delegasi melanjutkan kegiatan KTT. Sesi II ini membahas masalah kesehatan global. Setelah itu, terdapat side event Kemitraan untuk Investasi dan Infrastruktur Global atau Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) G20. Acara hari pertama ditutup dengan jamuan makan malam di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park.

    Rangkaian KTT hari kedua di awali dengan peninjauan Taman Hutan Raya Ngurah Rai yang dilanjutkan dengan Sesi III KTT yang membahas mengenai transformasi digital. Acara selanjutnya adalah upacara penutupan dan serah terima presidensi ke India. Di sela KTT, Jokowi juga melakukan sejumlah pertemuan bilateral.(RM.ID)

  • PGII Jadi Jalan Baru Atasi Kesenjangan Infrastruktur Negara Berkembang

    PGII Jadi Jalan Baru Atasi Kesenjangan Infrastruktur Negara Berkembang

    BALI, BANPOS – Di sela-sela KTT G20 di Bali, diadakan pertemuan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII), Selasa (15/11). PGII merupakan upaya kolaboratif oleh anggota G7 (Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis) yang diluncurkan pertama kali pada Juni 2021 pada KTT G7 ke-47 di Inggris. PGII memiliki komitmen selama 5 tahun ke depan akan menginvestasikan 600 miliar dolar AS atau setara Rp 9.300 triliun dalam bentuk pinjaman dan hibah untuk proyek infrastruktur berkelanjutan bagi negara berkembang.

    Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dan Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen menjadi tuan rumah bersama sekelompok pemimpin negara G20 yakni Jepang, Jerman, Korea Selatan, Senegal, Kanada, Argentina, Inggris dan India. Kegiatan tersebut menjadi momentum yang tepat untuk menunjukkan komitmen guna mempercepat investasi dalam infrastruktur yang berkualitas di negara-negara miskin dan menengah di seluruh dunia serta memperkuat ekonomi global. Dalam pertemuan tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Jokowi.

    Mengawali acara, Biden menyampaikan perkembangan dan dampak PGII hingga saat ini, mengumumkan proyek-proyek baru, dan memberikan contoh nyata peran AS dan mitranya bekerja sama untuk memobilisasi modal infrastruktur berkualitas dan pembangunan berkelanjutan.

    “Pemerintah AS secara resmi mengumumkan proyek baru PGII antara lain kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang memobilisasi 20 miliar dolar AS pembiayaan sektor publik dan swasta untuk Indonesia, Indonesia Millenium Challenge Corporation (MCC) Compact yang telah berhasil meluncurkan 698 juta dolar AS, Trilateral Support for Digital Infrastructure melalui kemitraan Australia dan Jepang dalam mendukung proyek digital, mengamankan rantai pasokan mineral kritis di Brasil, pengembangan energi surya di Honduras, dan investasi dalam infrastruktur kesehatan India,” jelas Biden.

    Pada sambutannya, Jokowi selaku tuan rumah KTT G20 menyampaikan bahwa Indonesia selalu mendukung penguatan pembangunan infrastruktur di negara-negara. berkembang. Krisis multidimensional yang tengah dihadapi dunia membawa tantangan sendiri bagi pembangunan infrastruktur di negara berkembang, termasuk melalui penyusutan ruang fiskal. Dukungan yang diberikan PGII harus bersifat country driven dan berdasarkan kebutuhan riil negara tujuan. Selain itu, PGII juga harus menjadikan konsultasi dan dialog dengan negara penerima sebagai pedoman utama.

    “Pembangunan infrastruktur perlu memberdayakan masyarakat dan ekonomi setempat agar memiliki rasa kepemilikan yang tinggi disertai dukungan bagi negara berkembang untuk membangun kapasitas dan kemampuan mandiri. Dengan demikian negara berkembang dapat lebih tangguh menghadapi tantangan global di masa mendatang,” ungkap Jokowi.

    Jokowi melanjutkan, upaya PGII dalam mendukung pembangunan infrastruktur di negara berkembang juga harus didasarkan pada paradigma kolaborasi. PGII diminta untuk melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan termasuk sektor swasta yang dinilai akan membawa manfaat nyata.

    Lebih lanjut, PGII juga harus menghasilkan dukungan pembangunan berkelanjutan, termasuk lewat pembangunan hijau dan transisi energi.

    Sementara itu, Von der Leyen meyakini bahwa pertemuan PGII pada sela-sela KTT G20 di Bali dapat menjadi penentu situasi perekonomian dunia.

    “Kami yakin kemitraan dapat menjadi penentu permainan karena dua alasan, pertama PGII tidak hanya menanamkan modal besarnya di infrastruktur, tetapi juga investasi pada kapasitas lokal mitra kami,” ujarnya.

    Selanjutnya, dalam kesempatan tersebut, Airlangga bertindak sebagai moderator dan mempersilakan Jerman, Korea Selatan, Senegal, Kanada, Argentina, Inggris, dan India untuk menyampaikan pandangan masing-masing. Pada sesi akhir kegiatan, Biden menutup pertemuan PGII tersebut.(RM.ID)

  • Biden: Rudal Di Polandia Tidak Mungkin Dari Rusia

    Biden: Rudal Di Polandia Tidak Mungkin Dari Rusia

    AMERIKA, BANPOS – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan, informasi awal menunjukkan tidak mungkin jika rudal yang jatuh dan memicu 2 orang tewas di Polandia, ditembakkan dari wilayah Rusia.

    “Amerika Serikat dan NATO sedang menyelidiki ledakan yang menewaskan dua orang di Polandia, tetapi informasi awal menunjukkan ledakan itu mungkin bukan ditembakkan dari Rusia,” kata Presiden AS Joe Biden kepada wartawan di sela Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20), di Bali, Rabu (16/11).

    Pernyataan itu disampaikan Biden kepada wartawan saat ditanya apakah terlalu dini untuk menyebut proyektil yang jatuh di Polandia ditembakkan dari wilayah Rusia.

    “Ada informasi awal yang membantah itu. Saya tidak ingin mengatakannya hingga kita benar-benar menyelidikinya,” ucap Biden.

    Namun dia menambahkan, “Berdasarkan lintasannya sepertinya rudal itu tidak ditembakkan dari Rusia. Tapi kita lihat saja nanti.”

    Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Polandia melaporkan, sebuah rudal buatan Rusia jatuh di area pedesaan Polandia, Przewodow, yang lokasinya dekat dengan perbatasan Ukraina. Rudal itu memicu ledakan yang menewaskan sedikitnya dua orang.

    “Pada pukul 15.40 (waktu setempat) di desa Przewodów di poviat Hrubieszów di Provinsi Lubelskie, sebuah rudal buatan Rusia jatuh, menewaskan dua warga Republik Polandia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia, Lukasz Jasina, dilansir Reuters.

    Akibat jatuhnya rudal itu, para pemimpin negara anggota Group of Seven (G7) melakukan pertemuan darurat di Bali. Hadir dalam rapat tersebut di antaranya pemimpin Jerman, Kanada, Belanda, Spanyol, Italia, Prancis, dan Inggris.

    Presiden Polandia Andrzej Duda dalam pernyataan terpisah menyatakan pihaknya tidak mengetahui siapa yang menembakkan rudal tersebut. Namun dia menekankan bahwa rudal itu ‘kemungkinan besar diproduksi di Rusia’.

    Rusia dalam tanggapannya menyatakan bantahan keras. Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir Reuters, membantah adanya serangan militer ke dekat perbatasan Ukraina-Polandia.

    “Tidak ada serangan terhadap target-target di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan alat penghancur Rusia,” kata Kemhan Rusia dalam pernyataannya.

    Kemhan Rusia menyebut laporan itu sebagai ‘provokasi yang disengaja yang ditujukan untuk memicu eskalasi situasi’. Ditegaskan Kemhan Rusia, puing-puing rudal yang ditemukan di lokasi di Polandia ‘tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia’.(RM.ID)

  • Nyapres Lagi, Donald Trump Bersumpah Tandai Kebangkitan Amerika

    Nyapres Lagi, Donald Trump Bersumpah Tandai Kebangkitan Amerika

    AMERIKA, BANPOS – Donald Trump resmi mengumumkan rencana untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) di Pilpres 2024.

    Di hadapan para pendukungnya di Mar-a- Lago Florida, Trump bersumpah, dia akan menandai kebangkitan Amerika.

    “Untuk membuat Amerika kembali hebat dan jaya, malam ini saya mengumumkan pencalonan sebagai Presiden Amerika Serikat,” kata Trump, yang kontan disambut tepuk tangan meriah oleh para pendukungnya, Selasa (15/11) malam.

    “Mulai sekarang, hingga hari Pemilu 2024, saya akan berjuang seperti yang belum pernah dilakukan siapa pun sebelumnya. Kami akan mengalahkan kaum kiri radikal Demokrat, yang mencoba menghancurkan Amerika dari dalam,” tegas pria kelahiran New York, 14 Juni 1946 itu, seperti dikutip CNN International.

    Dalam pidato deklarasi tersebut, Trump juga mengatakan, ancaman terbesar gerakannya, berasal dari dalam negeri.

    Presiden ke-45 AS itu bilang, penyelidikan yang dilakukan Departemen Kehakiman terkait dokumen rahasia pemerintah AS di kediaman pribadinya di Mar-a-Lago – adalah bentuk persenjataan sistem peradilan.

    “Saya adalah korban,” begitu kata Trump.

    “Ini bukan sekedar kampanye. Ini adalah upaya untuk menyelamatkan negara kita. Karena itu, saya meminta suara Anda. Saya meminta dukungan Anda,” tandasnya.

    Jika menang, Trump berjanji akan menghancurkan kekuatan tirani. Dia akan melepaskan kemuliaan kebebasan untuk seluruh warga AS.

    “Zaman keemasan Amerika sudah dekat. Terima kasih banyak. Tuhan memberkati kalian semua,” ujar Trump.

    Untuk mencalonkan diri sebagai presiden, Trump harus memenangkan nominasi Partai Republik, yang bisa saja mendominasi Dewan Perwakilan Rakyat.

    Pemilih paruh waktu, umumnya menolak kandidat yang mendukung klaim Trump yang tidak berdasar, tentang penipuan pemilu pada tahun 2020.

    Salah satu rival nyata Trump dalam nominasi Capres Partai Republik untuk Pilpres 2024 adalah Ron DeSantis (44).

    Bintang Republik ini berhasil mempertahankan kursi Gubernur Florida dalam pemilu sela AS pada 8 November lalu.(RM.ID)

  • G7 Rapat Darurat Di Bali, KTT G20 Tetap Lanjut

    G7 Rapat Darurat Di Bali, KTT G20 Tetap Lanjut

    BALI, BANPOS – Kabar mengenai rudal Rusia yang jatuh di sebuah desa di Polandia membuat negara anggota Group of Seven (G7) melakukan pertemuan darurat di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11). Sementara, rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20) terus berjalan.

    “Memang ada rapat darurat anggota G7. Namun rangkaian G20 masih berjalan sesuai jadwal dengan sedikit penyesuaian,” terang juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, Rabu (16/11).

    “Bagi Indonesia, ini merupakan bagian dari dinamika dalam setiap pertemuan internasional,” imbuhnya.

    Negara-negara anggota G7 antara lain Amerika Serikat (AS), Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis. Semua pimpinan negara G7 hadir di KTT G20.

    Lebih lanjut, kata Faizasyah, situasi di luar pertemuan memang tidak bisa diprediksi. Artinya, berbagai macam peristiwa bisa saja terjadi, meskipun seluruh pimpinan anggota G20 saat ini tengah berkumpul.

    Faizasyaj menegaskan, posisi Indonesia pun tidak berubah. Pemerintah, sambungnya, terus menyerukan pihak yang masih bersebrangan untuk menemukan cara dan solusi agar terjadi sebuah perdamaian bagi dunia.

    “Indonesia konsisten mengharapkan kondisi internasional yang lebih baik,” pungkasnya.

    Presiden AS Joe Biden dan sejumlah pemimpin dunia lainnya akan menggelar rapat darurat di sela KTT G20 di Bali untuk membahas insiden rudal Rusia yang menghantam salah satu desa Polandia di dekat perbatasan Ukraina. Insiden ini menewaskan setidaknya dua orang.

    Sebelumnya, sebuah Kementerian Luar Negeri Polandia melaporkan bahwa sebuah rudal buatan Rusia jatuh di area pedesaan Polandia, Przewodow, yang lokasinya dekat dengan perbatasan Ukraina.

    “Pada pukul 15.40 (waktu setempat) di desa Przewodów di poviat Hrubieszów di Provinsi Lubelskie, sebuah rudal buatan Rusia jatuh, menewaskan dua warga Republik Polandia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia, Lukasz Jasina. Tidak dijelaskan lebih lanjut jenis rudal atau dari arah mana rudal itu diluncurkan.(RM.ID)

  • Tiba Di Tahura, Tamu Negara Kompak Berbusana Putih

    Tiba Di Tahura, Tamu Negara Kompak Berbusana Putih

    BALI, BANPOS – Sejumlah tamu negara dari anggota G20 dan negara undangan mulai tiba secara bergantian di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu, untuk menghadiri kegiatan tambahan KTT G20, yaitu menanam tanaman bakau dan menyaksikan proses konservasi hutan bakau.

    Seperti dikutip Antara, Beberapa tamu negara yang telah tiba di lokasi dalam waktu 30 menit terakhir setelah Presiden Joko Widodo sebagai tuan rumah bersiap-siap menyambut kedatangan mereka, antara lain Utusan Khusus Perdana Menteri Fiji, Ratu Inoke Kubuabola, dan Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard.

    Juga Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional, Kristalina Georgieva, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez

    Jokowi menyambut kedatangan para tamu negara di depan pendopo/wantilanyang menjadi bangunan pertama yang ditemui oleh para tamu negara di Tahura Ngurah Rai. Usai bersalaman dan menyambut kedatangan para tamu negara itu, dia mengantar mereka ke area dalam wantilan untuk duduk dan bersantai.

    Di area dalam wantilan, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, terlihat membantu Jokowi mengantarkan para tamu negara itu ke tempat duduk.

    Untuk kegiatan penanaman bakau dan proses konservasi hutan bakau di Tahura Ngurah Rai, para tamu negara kompak mengenakan kaos putih lengan panjang berkerah yang lengkap dengan logo G20 Indonesia. Beberapa dari mereka juga mengenakan topi putih berlogo G20 Indonesia.

    Di lokasi, sembari menunggu kedatangan delegasi lainnya, para tamu negara saling berbincang. Georgieva, yang berdiri dikelilingi oleh sejumlah tamu negara, terlihat berbincang-bincang sambil menunggu acara dimulai.

    Sementara itu, Jokowi saat tidak ada tamu negara yang datang menemani mereka mengobrol.

    Beberapa menit sebelum para tamu negara datang, Jokowi tiba lebih dulu mengecek langsung sejumlah bibit tanaman bakau di Tahura Ngurah Rai.

    Jokowi tiba di lokasi bersama rombongan para jurnalis asing, yang di antaranya merupakan wartawan Istana Kepresidenan sejumlah negara, dan wartawan Indonesia yang menjadi media resmi tuan rumah.(RM.ID)

  • Di Bali Pagi Ini, Biden Gelar Pertemuan Darurat Dengan Pemimpin G7 Dan NATO

    Di Bali Pagi Ini, Biden Gelar Pertemuan Darurat Dengan Pemimpin G7 Dan NATO

    AMERIKA, BANPOS – Presiden AS Joe Biden mengawali aktivitasnya di hari kedua KTT G20 Bali, dengan menggelar pertemuan meja bundar darurat dengan para pemimpin dunia di Pulau Dewata. Bersama para pemimpin G7 dan NATO.

    Pertemuan itu mencakup Biden dan para pemimpin dari Kanada, Uni Eropa, Spanyol, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, dan Jepang, kata para pejabat itu.

    Didahului pembicaraan dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan Sekjen NATO Jens Stolternberg.

    Menyusul ledakan di Desa Przewodow Polandia akibat rudal yang diduga buatan Rusia, yang menewaskan dua orang, Selasa (15/11). Seperti disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Polandia.

    Namun, pernyataan itu tidak merinci jenis rudal, atau dari mana ia ditembakkan.

    Di lain pihak, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut, laporan tersebut adalah provokasi yang disengaja. Mereka membantah telah melakukan serangan di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia.

    Wartawan secara singkat diizinkan masuk ke ruangan, untuk melihat para pemimpin duduk di meja.

    Saat ditanya apakah bisa memberikan kabar terbaru tentang ledakan tersebut, Biden menjawab, “Tidak.”
    Dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Polandia Andrzej Duda, Biden menyatakan belasungkawa yang mendalam atas melayangnya korban jiwa dalam ledakan di Polandia Timur.

    “Presiden Biden menawarkan dukungan penuh AS untuk dan membantu penyelidikan Polandia,” demikian pernyataan Gedung Putih, seperti dilansir CNN International, Rabu (16/11).

    Biden juga menegaskan kembali komitmen kuat AS untuk NATO.

    Para pemimpin G7 dan NATO juga sepakat meminta tim mereka saling berkoordinasi, menentukan langkah selanjutnya yang tepat saat penyelidikan berlangsung.

    “Di KTT G20 Bali, Biden dan sebagian besar anggota G20 telah dijadwalkan untuk menandatangani pernyataan yang mengutuk perang Rusia di Ukraina. Serta penderitaan manusia yang ditimbulkan, baik bagi warga Ukraina, atau negara berkembang yang menghadapi kerawanan pangan dan bahan bakar sebagai akibatnya,” papar pejabat administrasi senior yang meninjau pernyataan tersebut.

    Ungkapan kecaman seperti itu telah menjadi kerja diplomasi selama berbulan-bulan, antara para pemimpin G20. Namun, belum jelas negara mana yang akan menandatangani deklarasi tersebut.

    Sebelum memulai perjalanan panjang kembali ke Washington, Biden akan berpartisipasi dalam penanaman pohon bakau bersama para pemimpin G20 lainnya.

    Dia juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, untuk pertama kalinya menjabat sejak 25 Oktober lalu.

    Sunak adalah orang kulit berwarna dan Hindu pertama, yang menjabat PM Inggris. Dia juga orang termuda yang menjabat dalam lebih dari 200 tahun.

    Sunak menggantikan Liz Truss, yang tercatat sebagai perdana menteri dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah Inggris. Hanya enam minggu.

    Malam ini, Biden akan kembali ke Washington di tengah pergeseran kekuatan politik, yang antara lain ditandai oleh kembalinya Donald Trump, yang berambisi duduk di kursi Kepresidenan AS untuk ketiga kalinya.(RM.ID)

  • Separatis Kurdi Batah Terlibat Ledakan Istanbul

    Separatis Kurdi Batah Terlibat Ledakan Istanbul

    TURKI, BANPOS – Kelompok separatis Partai Pekerja Kurdistan (PKK) membantah terlibatan dalam ledakan di Istanbul, Turki, akhir pekan lalu.

    Mereka menegaskan, tidak menjadikan warga sipil sebagai sasaran.

    Dilansir Eronews, selain PKK, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin suku Kurdi juga telah membantah tuduhan pejabat Turki tentang keterlibatan SDF dalam serangan itu.

    Dalam keterangannya, Senin (14/11), komandan SDF, Mazloum Abdi, mengatakan kelompoknya tidak terlibat dalam peristiwa yang terjadi di Jalan Istiklal, Minggu (13/11). Menurut kelompok itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, tengah berusaha mengumpulkan dukungan internasional terkait rencana meluncurkan serangan baru ke Suriah utara menjelang pemilihan tahun depan.

    Televisi swasta NTV memberitakan, polisi menyebut tersangka utama adalah seorang wanita Suriah yang bekerja untuk militan Kurdi. Selain itu, ada 46 orang yang telah ditahan. Rekaman polisi yang dibagikan kepada media Turki menunjukkan seorang wanita muda dengan kaus ungu ditangkap di sebuah flat Istanbul.

    NTV melaporkan polisi menamai terduga pelaku sebagai Alham Albashir dan mengatakan dia ditangkap pada pukul 02.50 dini hari di pinggiran kota Istanbul. Media lokal mengatakan dia adalah seorang agen intelijen PKK yang terlatih dan berusia 23 tahun.

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri, Suleyman Soylu, menuduh Partai Pekerja Kurdistan (PKK) sebagai dalang di balik aksi ini.

    “Penilaian kami adalah bahwa perintah untuk [melakukan] serangan teror mematikan ini datang dari daerah Ayn al-Arab [Kobane] di sebelah utara Suriah,” ujarnya. Ia mengatakan markas PKK di Suriah berada di distrik itu.

    Ledakan di kawasan favorit turis asing tersebut terjadi Minggu (13/11), telah menewaskan enam orang dan 81 lainnya luka-luka. Erdogan menyebut insiden itu sebagai serangan bom yang “berbau terorisme”.(RM.ID)

  • PM Kamboja Pulang Kampung Duluan

    PM Kamboja Pulang Kampung Duluan

    KAMBOJA, BANPOS – Perdana Menteri Kamboja Hun Sen terpaksa buru-buru angkat koper, dari arena KTT G20 Bali. Ia harus pulang kampung duluan karena kepatil Covid-19.

    Hun Sen termasuk pemimpin negara yang datang terlambat di Bali. Ia baru mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai menggunakan pesawat kepresidenan Kingdom of Cambodia pada Senin (14/11) malam. Maklum, ia baru saja beberes usai menjadi tuan rumah KTT ASEAN, yang ditutup pada Minggu (13/11) lalu.

    Beberapa saat setelah menginjakkan kaki di Tanah Air, Hun langsung dites Covid-19, tapi hasilnya tidak langsung ketahuan. Sehingga ia sempat bermalam di Pulau Dewata.

    Baru pada esok paginya, kabar kurang mengenakan datang. “Teman-teman tercinta, sekarang saya dinyatakan positif Covid-19,” tulisnya, di Facebook, kemarin.

    Sontak, kabar tersebut bikin geger. Sebab, sejumlah kepala negara yang hadir di KTT G20 sempat kontak erat dengannya saat acara KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja. Sejumlah kepala negara saat itu juga terlihat tidak mengenakan masker.

    Jika di-tracing, setidaknya ada 8 kepala negara ASEAN dan beberapa pemimpin negara luar ASEAN yang kini berada di Bali melakukan kontak dengan Hun di Kamboja. Mereka antara lain Presiden Amerika Serikat Joe Biden, PM China Xi Jinping, PM Jepang Fumio Kishida, PM Australia Anthony Albanese dan PM Kanada Justin Trudeau.

    Bahkan dengan Biden, ia tak cuma melakukan pertemuan bilateral, tapi juga sempat duduk bersebelahan saat makan malam. Kepala negara yang diklaim sudah lima kali vaksin itu, langsung dites Covid-19. Untung, hasilnya negatif.

    Kembali ke Hun Sen, PM Kamboja itu mengaku sudah berkali-kali dites sebelum pergi ke Bali. Hasilnya negatif. Karena itu, ia pede berangkat ke arena KTT G20 Bali.

    Hingga ia juga kebingungan sendiri, entah sejak kapan virus sialan itu mampir di tubuhnya. “Saya tidak yakin kapan virus ini datang kepada saya, tetapi ketika saya tiba, orang Indonesia mengambil sampel dari saya di malam hari, dan paginya dikonfirmasi positif Covid-19,” tulis Hun.

    Kendati demikian, ia masih mengaku beruntung. Karena ia tiba di Bali terlambat dan melewatkan agenda makan malam bersama petinggi negara lainnya.

    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Teuku Faizasyah mengatakan, terdeteksinya salah satu Perdana Menteri yang terinfeksi Covid-19 menjadi bukti bahwa protokol kesehatan berjalan dengan baik. “Saat kedatangan, seluruh delegasi dan juga media menjalani PCR (polymerase chain reaction),” kata Teuku Faizasyah kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

    Aturan yang sama juga berlaku untuk level kepala negara dan kepala pemerintahan. PM Kamboja yang terkonfirmasi positif Covid-19, terangnya, langsung memutuskan balik kanan, kemarin.

    Bicara soal prokes, standar yang diterapkan di area KTT G20 memang sudah cukup tinggi. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, antigen, dan tes usap PCR. Bahkan, Nusa Dua sebagai area penyelenggaraan KTT telah di-lockdown sejak 11 November lalu. Kondisinya akan tetap begitu hingga besok, 17 November 2022.

    Di sana, ada empat unit perawatan intensif mini, 23 klinik, 13 tim medis keliling, dan 400 staf medis dikerahkan selama KTT. Tak cuma itu saja, panitia juga menyiagakan 7 rumah sakit dengan total 1.350 tempat tidur, untuk mengakomodir peserta KTT yang perlu diisolasi karena Covid-19. Bahkan, Kapal Angkatan Laut KRI Wahidin Sudirohusodo juga akan stand-by di lepas pantai Nusa Dua sebagai rumah sakit terapung.

    Menlu Rusia Juga Pulkam Duluan

    Soal pulang kampung duluan, Hun Sen ternyata tak sendirian. Ada delegasi negara lain yang juga pulang cepat sebelum acara KTT G20 kelar.

    Dia adalah Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov.

    Menurut Kantor Berita Rusia, TASS, pesawat yang ditumpangi Lavrov telah meninggalkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, menuju Rusia.

    Lavrov sempat mengikuti sejumlah kegiatan di KTT G20. Di Bali, ia berbicara tentang masalah ketahanan pangan dan energi di pertemuan pleno.

    Termasuk sesi healthcare.

    Selain itu, Lavrov juga diketahui mengadakan sejumlah pertemuan bilateral. Di antaranya dengan Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu. Ia juga sempat berbicara singkat dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.(RM.ID)

  • Biden-Jinping Belum Damai

    Biden-Jinping Belum Damai

    AMERIKA, BANPOS – Hari pertama puncak KTT G20 di Nusa Dua Bali berlangsung cukup panas. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Presiden China, Xi Jinping yang baru sehari terlihat akur difoto, kini perang lagi. Perdebatan panas keduanya mengungkit masalah Taiwan jadi pertanda kalau Biden-Jinping memang belum damai.

    Kemarin, untuk pertama kalinya para pimpinan negara dan para delegasi masing-masing negara anggota G20 bertemu dalam forum resmi. Pertemuan kali ini lebih serius. Bukan cuma sekadar saling sapa, jabat tangan atau semacamnya, tapi juga berdialog. Biden dan Jinping yang hadir di forum tersebut, ikut terlibat dalam debat panas itu.

    Agenda yag dibahas dalam forum itu meliputi seputar hak asasi manusia (HAM), invasi Rusia ke Ukraina, dan dukungan untuk industri domestik.

    Dalam pidatonya, Biden-Jinping membahas tentang kekuasaan Taiwan. Di pembahasan terakhir ini lah keduanya sempat bersitegang.

    Adu argumen dan silang pendapat mewarnai dialog keduanya. Bahkan, Jinping memperingatkan Biden kalau negaranya akan menindak tegas siapa saja yang berusaha memisahkan Taiwan dari China.

    Untuk diketahui, belakangan ini hubungan China-AS memang memanas terkait masalah Taiwan. Beijing menuding Washington menunjukan dukungan politiknya ke Taiwan untuk menjadi negara merdeka. Padahal bagi China, Taiwan merupakan wilayah kedaulatannya.

    “Status Taiwan adalah inti dari kepentingan inti China, landasan politik dari hubungan China-AS, dan garis batas pertama yang tidak boleh dilanggar dalam hubungan China-AS,” tegas Jinping seperti dikutip dalam sebuah update yang dirilis media yang berkantor di China, Xinhua.

    Pernyataan kencang Jinping ke Biden dibenarkan Kementerian Luar Negeri China. Kemenlu China menyebut Jinping memberikan penjelasan lengkap soal posisi China soal isu Taiwan. Jinping, tambah Kemenlu China, sempat memperingatkan Biden bahwa Taiwan menjadi benang merah yang tidak seharusnya dilanggar dalam hubungan China-AS.

    “Dia (Jinping) menekankan bahwa persoalan Taiwan menjadi sangat inti dalam kepentingan inti China, batu landasan politik dalam hubungan China-AS, dan garis merah pertama yang tidak boleh dilanggar dalam hubungan China-AS,” demikian pernyataan Kemenlu China.

    Sebagai langkah konkret atas upaya AS mengintervensi kemerdekaan Taiwan, China pun melancarkan provokasi militer hingga latihan angkatan bersenjata besar-besaran di sekeliling Taiwan, Agustus lalu. Agresivitas itu ditunjukkan China lantaran sejumlah pejabat tinggi AS kekeh melawat Taiwan. Langkah semacam itu dinilai China merupakan bentuk dukungan bagi Taiwan.

    “Siapa pun yang berusaha memisahkan Taiwan dari China akan melanggar kepentingan fundamental bangsa China. Rakyat China tentu saja tidak akan membiarkan hal itu terjadi!” tegas pernyataan Kemenlu China.

    Sementara, Biden mengungkapkan isi pembicaraannya dengan Jinping kepada wartawan. Dijelaskan Biden, negaranya telah memperjelas kepada Jinping soal kebijakan AS terhadap Taiwan tidak berubah. Dia mengklaim dirinya tidak menginterpretasikan adanya upaya segera dari China untuk menginvasi Taiwan.

    “Saya menjelaskan bahwa kami ingin melihat persoalan lintas selat diselesaikan secara damai. Saya juga yakin tidak ada upaya China dalam waktu dekat ingin menginvasi Taiwan,” sebut Biden merujuk pada potensi konflik soal Taiwan.

    Terlepas dari pembicaraan memanas soal isu Taiwan, keduanya berjanji untuk lebih sering berkomunikasi. Gedung Putih dalam pernyataannya menyebut Biden dan Jinping sepakat untuk mengizinkan para pejabat senior kedua negara memperbarui komunikasi soal isu iklim, penghapusan utang, dan isu-isu lainnya.

    “Kami akan bersaing dengan penuh semangat. Namun saya tidak mencari konflik. Saya ingin mengelola persaingan ini dengan bertanggung jawab,” jelas Presiden pengganti Donald Trump itu.

    Apa yang terjadi di forum tersebut tentunya berbanding terbalik saat Biden-Jinping melakukan pertemuan pada lusa kemarin (14/11). Di pertemuan perdana ini, keduanya tampil akrab di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, pukul 17.30 WITA. Sempat bertemu selama dua jam. Namun sebelumnya, kedua pemimpin negara adidaya tersebut terlebih dulu menunjukan kemesraan.

    Untuk pertama kalinya, Biden dan Jinping berjabat tangan di depan bendera kedua negara masing-masing. Disaksikan awak media dan juga peserta dari delegasi negara yang telah hadir. Keduanya tampil santai. Saling melempar senyum. Bahkan jabat tangan keduanya terbilang erat, juga dalam waktu yang cukup lama.

    Biden yang menggunakan jas berwarna biru terlihat lebih enjoy. Senyumnya lebar. Lebih-lebih, Biden yang mengawali basa-basi ke Jinping.

    “Senang bertemu denganmu,” kata Biden kepada Jinping seperti dikutip dari Bloomberg. Sontak, sapaan Biden disambut Jinping. “Senang juga bertemu denganmu,” jawab Jinping.

    Kemudian kedua Kepala Negara tersebut bergabung dengan para anak buahnya yang ikut menemani. Di momen ini, bukan cuma Jinping dan Biden yang mesra, tapi keseluruhan yang ikut menemani keduanya juga mesra. Mereka duduk di meja konferensi panjang dengan pajangan bunga.

    “Kami berbagi tanggung jawab dalam pandangan saya untuk menunjukkan bahwa China dan Amerika Serikat dapat mengelola perbedaan kami, mencegah persaingan menjadi apa pun yang mendekati konflik, dan menemukan cara untuk bekerja sama dalam masalah global mendesak yang membutuhkan kerja sama timbal balik kami,” sambung Biden di awal pertemuan formil dengan Jinping.

    Di kesempatan sama, Jinping mengaku AS dan China merupakan negara yang dikenal bermusuhan. Parahnya, itu diakui dunia internasional. Namun dia memastikan, terdapat momen-momen tertentu di mana kedua belah pihak bisa akrab.

    “Saat ini, hubungan China-AS berada dalam situasi sedemikian rupa sehingga kita semua sangat peduli. Karena ini bukan kepentingan mendasar kedua negara dan rakyat kita, bukan itu yang diharapkan masyarakat internasional dari kita,” sebut Jinping.(RM.ID)