Kategori: INTERNASIONAL

  • Tiba Di Bali, Presiden Turki Akan Bertemu Presiden Jokowi Hari Ini

    Tiba Di Bali, Presiden Turki Akan Bertemu Presiden Jokowi Hari Ini

    BALI, BANPOS – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin tiba di Bali untuk menghadiri KTT G20.

    Erdogan disambut oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, dan Gubernur Bali Wayan Koster serta Duta Besar Turki Ahmet Cemil Miroglu di Bandara Internasional Ngurah Rai.

    Presiden didampingi oleh ibu negara Emine Erdogan, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, Menteri Pertahanan Hulusi Akar, Menteri Keuangan Nureddin Nebati, Menteri Pertanian dan Kehutanan Vahit Kirisci, Direktur Komunikasi Fahrettin Altun, Juru Bicara Presiden Ibrahim Kalin, Kepala Direktorat Industri Pertahanan Ismail Demir dan juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) Omer Celik.

    Erdogan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Indonesia Joko Widodo pada Senin sebelum mengikuti KTT tersebut.

    Dalam pertemuan bilateral itu, kedua pemimpin akan membahas hubungan bilateral dan langkah-langkah untuk mengembangkan kerja sama lebih lanjut.

    Turki dan Indonesia juga akan menandatangani lima perjanjian di berbagai bidang termasuk, industri pertahanan, teknologi, kehutanan, lingkungan, dan pembangunan.

    Tema utama yang akan berlangsung selama KTT G20 pada 15-16 November ini adalah “Recover Together, Recover Stronger.”
    Pada 15 November, Erdogan akan menghadiri sesi pertama tentang ketahanan pangan dan energi dan berbicara kepada semua pemimpin dan kepala delegasi.

    Setelah makan siang dengan para pemimpin G20, Erdogan akan menghadiri sesi kedua tentang kesehatan dan akan berbicara kepada para peserta KTT.

    Pada hari terakhir KTT, presiden Turki akan mengadakan pertemuan bilateral dengan para pemimpin dan mengadakan konferensi pers di sana.

    Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa adalah negara-negara anggota G20. Spanyol juga diundang sebagai tamu tetap.

    Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov tiba di Bali untuk menghadiri KTT mewakili Presiden Vladimir Putin.(RM.ID)

  • 6 Tewas, 81 Terluka, Tersangka Pelaku Bom Turki Ditangkap

    6 Tewas, 81 Terluka, Tersangka Pelaku Bom Turki Ditangkap

    TURKI, BANPOS – Seorang tersangka yang meninggalkan bom yang menyebabkan ledakan di Jalan Istiklal, Kawasan Taksim, Istanbul, telah ditangkap polisi. Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu, Senin (14/11), di Twitter Kantor Berita Turki Anadolu.

    Ledakan di kawasan favorit turis asing tersebut terjadi Minggu (13/11), telah menewaskan enam orang dan 81 lainnya luka-luka. Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebut insiden itu sebagai serangan bom yang “berbau terorisme”.

    Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia dalam keterangan pers, mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa di Istanbul.

    “KBRI Ankara dan KJRI Istanbul saat ini berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas masyarakat Indonesia yang ada di sekitar lokasi. Hingga saat ini tidak terdapat informasi mengenai WNI yang menjadi korban,” kata Kemlu RI, Senin.

    Kemlu mencatat, jumlah WNI yang menetap di Istanbul sekitar 500 orang. Kemlu meminta masyarakat Indonesia di Istanbul dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat keramaian jika tidak ada keperluan mendesak.

    “Dalam keadaan darurat, segera menghubungi otoritas setempat dan perwakilan RI,” imbuh Kemlu.

    Pemerintah Indonesia, sambung Kemlu, mengecam aksi serangan bom di Istanbul. “Dan menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dan luka-luka. Indonesia berharap mereka yang bertanggung-jawab atas kejadian ini dapat segera ditangkap,” papar Kemlu.

    Pemerintah Indonesia menghargai keputusan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk tetap menghadiri pertemuan G20 di Bali, Indonesia, di tengah kedukaan ini. Erdogan telah mengutuk apa yang dia sebut sebagai “serangan keji” tersebut.

    “Mungkin salah jika kami mengatakan dengan pasti bahwa ini adalah teror, tetapi menurut tanda-tanda pertama…ada bau terorisme di sana,” kata Erdogan kepada wartawan saat konferensi pers.

    Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan ada beberapa bukti bahwa ledakan itu merupakan serangan bom bunuh diri dan pelakunya diduga perempuan.

    “Kami percaya, itu adalah aksi teroris yang dilakukan seorang penyerang, yang kami anggap sebagai seorang perempuan, yang meledakkan bom tersebut,” katanya.(RM.ID)

  • Daftar Pemimpin Dunia Yang Telah Tiba Di Bali Untuk Menghadiri KTT G20

    Daftar Pemimpin Dunia Yang Telah Tiba Di Bali Untuk Menghadiri KTT G20

    BALI, BANPOS – Sejumlah pemimpin negara G20 dan organisasi internasional mulai tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (13/11). Kehadiran para pemimpin tersebut adalah untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang akan digelar pada 15-16 November 2022.

    Seperti dikutip setkab.go.id, salah satu pemimpin negara yang tiba pada hari ini adalah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. Pesawat kepresidenan AS, Air Force One, yang membawa Presiden Biden tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 21.46 WITA.

    Selepas turun dari pesawat, Presiden Biden disambut oleh tarian khas Bali. Presiden Biden kemudian berjalan menuju rangkaian kendaraan yang telah disiapkan dan segera meninggalkan bandara.

    Sebelumnya, sejumlah pemimpin organisasi internasional juga tiba di Bali. Executive Chairman World Economic Forum (WEF) Klaus Schwab tiba sekitar pukul 18.56 WITA dan disambut langsung oleh Gubernur Bali I Wayan Koster.

    Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, tiba tidak lama setelahnya dan disambut Menteri BUMN Erick Thohir. Selanjutnya, Direktur Jenderal Organisasi Buruh Internasional (ILO) Gilbert F. Houngbo dan Presiden Islamic Development Bank (ISDB) Muhammad Sulaiman Al Jasser juga tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

    Menteri Luar Negeri Mexico, Marcelo Ebrard Casaubon kemudian mendarat dan disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

    Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, yang datang bersama pasangannya, mendarat setelah Presiden Joe Biden. Presiden Republik Korea Yoon Suk-yeol beserta Nyonya Kim Keon-hee mendarat setelahnya, sekitar pukul 22.30 WITA.

    Utusan Khusus Perdana Menteri Fiji, Ratu Inoke Kubuabola, dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida yang datang bersama Nyonya Yuko Kishida juga dijadwalkan tiba di Bali pada malam ini.

    Dalam keterangannya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai setelah mendarat dari Kamboja, Presiden Jokowi mengonfirmasi bahwa 17 pemimpin negara G20 akan hadir pada KTT kali ini. Presiden juga telah mendapatkan laporan bahwa KTT G20 sudah siap sepenuhnya.

    “Ini sangat menggembirakan di tengah masa yang sangat sulit seperti sekarang ini, apalagi Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping juga akan hadir. Indonesia terus memperjuangkan perdamaian dunia serta menjadi bagian dari solusi berbagai krisis dan pemulihan ekonomi,” ujarnya.

    Sejumlah pemimpin dan tamu undangan juga sudah tiba di Bali. Berikut daftarnya:
    1. Presiden AS Joe Biden
    2. Presiden Korsel Yoon Suk-yeol
    3. Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida
    4. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen
    5. Menteri Luar Negeri Mexico Marcelo Ebrard Casaubon,
    6. Menteri Urusan Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
    7. Chairman World Economic Forum Klaus Martin Schwab
    8. Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Muhammad Sulaiman Al Jasser
    9. Director General International Labour Organization Gilbert F. Houngbo
    10. Presiden The Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa.(RM.ID)

  • Biden Tak Sabar Ingin Semeja Dengan Jinping

    Biden Tak Sabar Ingin Semeja Dengan Jinping

    AMERIKA, BANPOS – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, telah tiba di Bali, semalam.

    Wartawan Rakyat Merdeka Fajar El Pradianto yang saat ini berada di Bali melaporkan, Biden mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, menggunakan Pesawat Air Force One.

    Kehadiran orang nomor 1 di AS itu tak hanya menjadi sejarah baru bagi Indonesia, tapi juga Biden sendiri.

    Karena di Bali ini, untuk pertama kalinya, Biden bakal bertemu langsung dengan Presiden China, Xi Jinping. Wajar, bila Biden sudah tidak sabar semeja dengan Jinping.

    Biden jadi kepala negara ketiga yang hadir lebih awal di Bali. Beberapa jam sebelum Biden, telah mendarat di Bali, Menlu Rusia Sergei Lavrov yang mewakili Vladimir Putin dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol.

    Pengawalan ketat tampak mengiringi pemimpin negara adidaya ini. Selain pasukan pengamanan yang disiapkan pemerintah Indonesia, Biden juga diiringi pasukan kepercayaannya dari AS.

    Jelang kedatangan Biden, gerbang keluar masuk VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai dari pagi hingga pukul 23.23 WITA tampak dijaga ketat aparat.

    Di depan pintu gerbang, aparat TNI-Polri sudah berjaga dengan senjata lengkap. Setiap orang yang memasuki area diminta menunjukkan ID G20 yang disiapkan panitia. Tanpa ID khusus itu, pengunjung jangan harap bisa masuk.

    Penjagaan berlangsung ketat hingga malam hari. Sekitar pukul 21.00 WITA, iring-iringan mobil delegasi mulai dari Toyota Innova Reborn, Toyota Hiace, truk mini, sedan listrik mewah dan bus berdatangan menuju area VVIP.

    Rombongan mobil tersebut datang karena ingin menjemput Biden.

    Pukul 22.00, Biden tiba dengan pesawat Air Force One. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno masuk dalam perwakilan pejabat Indonesia yang menyambut Biden di depan pintu pesawat.

    Setelah turun dari Air Force One, Biden langsung disambut tarian khas Bali, Tari Pendet. Senyum sumringah langsung mengambang di bibir Biden menyaksikan tarian ini.

    Selanjutnya, Biden menaiki mobil dinas kepresidenan Amerika Serikat yang dijuluki The Beast, dengan rombongan.

    Rombongan orang nomor satu di Negara Paman Sam itu, terlihat keluar dari Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sekitar pukul 22.14.

    Untuk diketahui, kehadiran Biden di Bali yakni untuk mengikuti rangkaian puncak acara G20 pada 14-15 November. Di sela-sela mengikuti kegiatan G20 itu, Biden bakal melakukan pertemuan dengan Jinping. Ini merupakan pembicaraan tatap muka pertama antara Biden dengan Jinping sejak dirinya resmi menjadi Presiden AS.

    Pertemuan Biden dengan Jinping untuk membangun ‘garis merah’ dalam mencari solusi atas hubungan AS dengan Beijing beberapa waktu belakangan ini.

    Dilansir dari AFP, AS dan China memang memanas atas berbagai masalah. Mulai dari perdagangan hingga hak asasi manusia di wilayah Xinjiang, China. Ditambah status Pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri. Biden berharap dengan bertemu langsung, dia bisa mendapat jawaban jujur dari Jinping.

    Kedua negara memiliki hubungan investasi dan perdagangan yang besar, tetapi juga saling unjuk gigi pengaruh militer dan diplomatik, terutama di kawasan Asia-Pasifik.

    Mereka juga menghadapi titik krusial atas Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, sekutu dekat Amerika Serikat itu, menurut Jinping, harus berada di bawah kendali Beijing. Biden mengatakan telah menjelaskan kepada Jinping, bahwa dia mencari persaingan. Bukan konflik.

    “Saya tahu Xi Jinping. Dia juga mengenali saya,” kata Biden.

    Biden mengatakan mereka akan membahas Taiwan, tetapi menambahkan bahwa sikap AS di pulau itu “tidak berubah sama sekali sejak awal”.

    Peluncuran uji coba rudal yang ditingkatkan oleh Korea Utara, oleh Amerika Serikat dan sekutunya, dianggap sebagai ancaman yang berkembang di Asia Timur.

    Untuk bertemu dengan Jinping ini, presiden dari Partai Demokrat itu mengaku jauh lebih percaya diri.

    Alasannya, tak lain dari keberhasilannya dalam pemilu paruh waktu di Amerika Serikat dengan kemenangan Partai Demokrat. “Saya tahu, saya datang lebih kuat,” tegas Biden.

    Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan, Biden akan memberi tahu Jinping bahwa Korea Utara merupakan ancaman.

    Tidak hanya bagi AS dan sekutunya Korea Selatan dan Jepang, tetapi juga bagi perdamaian dan stabilitas di seluruh kawasan.

    “Jika Korea Utara terus menempuh jalan ini, itu berarti kehadiran militer dan keamanan Amerika semakin meningkat di kawasan itu,” kata Sullivan.

    “Jadi, Republik Rakyat China memiliki kepentingan untuk memainkan peran konstruktif dalam menahan kecenderungan terburuk Korea Utara,” tambah Sullivan, menggunakan nama resmi negara tersebut.

    Sebelumnya, Jinping yang memastikan hadir di Bali, juga mengagendakan pertemuan 4 mata dengan Presiden Jokowi. Hal ini ditegaskan oleh Jubir Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian di Beijing, Jumat (11/11) .

    “Ini adalah pertemuan kedua antara kedua presiden setelah kunjungan Presiden Joko Widodo ke China pada Juli tahun ini,” kata Zhao.

    Menurut Zhao, Cina dan Indonesia sebagai sesama negara berkembang memiliki kepentingan yang besar dan luas untuk dikerjasamakan. “Di bawah bimbingan strategis kedua presiden, China dan Indonesia semakin memperkuat pola baru dalam hubungan bilateral yang digerakkan oleh kerja sama politik, ekonomi, budaya, dan maritim,” ujar Zhao.

    Rencananya, setelah dari Bali, Jinping kemudian melanjutkan lawatannya ke Bangkok, Thailand, untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada 17-19 November.

    Bagi Jinping, kunjungan ke Indonesia itu merupakan kehadiran pertamanya dalam forum pertemuan multilateral antarkepala negara setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina di Beijing pada Oktober 2022.

    Jinping terakhir kali melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 2013.

    Sementara itu, Presiden Jokowi mengaku sangat senang dengan kehadiran 17 kepala negara di Bali. Terutama dia menyebut nama Biden dan Xi Jinping.

    ”Ini sangat menggembirakan di tengah masa yang sangat sulit seperti sekarang. Apalagi Presiden Joe Biden dan Xi Jinping juga akan hadir,” tegas Jokowi.(RM.ID)

  • Hobi Koleksi Tempat Sampah

    Hobi Koleksi Tempat Sampah

    JERMAN, BANPOS – Hobi mengoleksi miniatur kendaraan, prangko, atau koleksi umum lainnya mungkin terlalu biasa bagi Alexander Smoljanovic.

    Pria asal Jerman itu hobi mengoleksi tempat sampah.

    Di rumahnya, Smoljanovic saat ini mengoleksi lebih dari 100 tempat sampah berukuran besar. Meski sudah memiliki ratusan koleksi, dia masih penasaran. Soalnya, Smoljanovic belum memiliki tempat sampah merk Silo, berwarna ungu.

    Untuk mendapatkannya, dia bahkan rela mendatangkannya dari Inggris. Dilansir Metro.co.uk, Smoljanovic mengaku telah memiliki tempat sampah dari berbagai negara. Mulai dari Jerman, Prancis, hingga Australia.

    “Saya punya setiap warna. Tapi yang paling berharga adalah ungu, emas, perak, dan transparan,” ujar Smoljanovic.

    Dia mengaku akan menghubungi surat kabar lokal jika menginginkan tempat sampah. Dan selalu mendapatkan tempat sampah yang dia inginkan.

    Smoljanovic juga sering menawarkan sejumlah uang untuk sebuah tempat sampah. Tapi, tak jarang ada yang memberikannya secara cuma-cuma.

    “Orang-orang mungkin terkejut dengan hobi saya. Tapi, saya melakukannya karena banyak merek dan model tempat sampah yang hilang dalam 20 tahun terakhir,” pungkasnya. (RM.ID)

  • Republik Bakal Kendalikan DPR, Demokrat Kuasai Senat AS

    Republik Bakal Kendalikan DPR, Demokrat Kuasai Senat AS

    AMERIKA, BANPOS – Senator Demokrat AS Catherine Cortez Masto akhirnya memenangkan pemilihan ulang di Nevada, Sabtu (12/11). Kemenangan ini pun menjadikan Partai Demokrat akan menguasai Senat AS hingga 2024.

    Cortez Masto mengalahkan penantang dari Partai Republik, Adam Laxalt, mantan jaksa agung negara bagian yang didukung mantan Presiden Donald Trump.

    Dengan kemenangan Masto setelah Senator Demokrat Mark Kelly memenangkan pemilihan ulang di Arizona Jumat malam (11/11), Demokrat kini menguasai 50 kursi Senat. Itu cukup untuk memperkuat kendali Demokrat atas Senat pada 2023 hingga 2024. Karena Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris dapat memutuskan di majelis beranggotakan 100 orang, dan mengamankan kebijakan Presiden Joe Biden.

    Jika Senator Demokrat Raphael Warnock memenangkan pemilihan putaran kedua Georgia pada 6 Desember nanti, melawan penantang dari Partai Republik Herschel Walker, itu akan memperluas mayoritas Demokrat menjadi 51 berbanding 49.

    “Amerika menunjukkan bahwa kami percaya pada demokrasi, bahwa akar demokrasi dalam dan kuat,” kata Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, yang berasal dari Demokrat, dilansir Reuters, kemarin.

    Dengan kontrol pada Senat, itu berarti bahwa Presiden AS Joe Biden dapat memberikan persetujuan untuk pemilihan hakim federal.

    Meski demikian, di saat Demokrat dipastikan menguasai Senat, namun DPR justru dikuasai Republik. Terkait situasi tersebut, Presiden Biden yang kemarin berada di Kamboja mengatakan, partainya fokus untuk memenangkan pemilihan Senat Georgia. Namun, dia tampak tidak optimis untuk DPR. “Ini sulit,” aku Biden.

    Jika menguasai DPR, Republik telah berjanji untuk mengubah kebijakan terkait perubahan iklim Biden serta kebijakan terkait pemotongan pajak. Republik juga berencana melakukan penyelidikan terhadap aktivitas Pemerintahan Biden dan penyelidikan terhadap putra presiden, yang melakukan urusan bisnis dengan Ukraina dan China. (RM.ID)

  • Dubes Inggris Terkesan Pada Kepemimpinan RI Di FACT

    Dubes Inggris Terkesan Pada Kepemimpinan RI Di FACT

    INDONESIA, BANPOS – Indonesia dan Inggris meluncurkan Laporan Kemajuan Dialog Perdagangan Hutan dan Komoditas Pertanian (FACT) di Konferensi Para Pihak (COP27), Sharm el-Sheikh, Mesir.

    Peluncuran itu dikemas dalam diskusi bertajuk Forest and Climate Leaders’ Partnership: Unpacking FACT Dialogue, Traders Roadmap and Forest Tenure Pledge, di Paviliun Inggris pada COP27.

    Acara itu dihadiri Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia (Wamen LHK) Alue Dohong, dan Menteri Wilayah Luar Negeri, Persemakmuran, Energi, Iklim dan Lingkungan Inggirs Lord Goldsmith.

    Duta Besar Inggris untuk RI Owen Jenkins mengatakan, pada COP26, 28 negara produsen dan konsumen terbesar berkomitmen untuk bekerja sama melalui FACT Dialogue dan Roadmap-nya.

    Dengan bekerja sama melalui kemitraan ini, Indonesia dan Inggris dapat membawa perubahan yang sangat dibutuhkan untuk melindungi lingkungan alam yang berharga, seperti hutan hujan dan mengatasi perubahan iklim.

    Jenkins pun terkesan pada kepemimpinan Indonesia. Dia berharap, Indonesia akan terus memimpin Dialog FACT bersama Inggris.

    “Agar Indonesia dapat menyatukan negara-negara menemukan solusi. Yang dapat memperkuat pembangunan ekonomi, ketahanan pangan, dan meningkatkan mata pencaharian,” kata Jenkins, dalam keterangan tertulis kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

    Sementara Wamen Alue menjelaskan, dialog FACT perlu untuk terus menyediakan platform bagi Pemerintah dan pemangku kepentingan untuk bekerja sama, berbagi praktik dan membuat kemajuan atas aksi nyata yang mungkin terkait dengan kebijakan, pendekatan sukarela, teknologi, dan inovasi.

    Sedangkan Menteri Goldsmith menyebut, COP26 di Glasgow, Inggris, merupakan momen penting. Kata dia, tantangan selanjutnya di COP27 adalah untuk memberikan hasil nyata.

    “Dan mengubah ambisi ini menjadi tindakan nyata. Untuk mewujudkannya, kolaborasi sangatlah penting,” katanya.

    Laporan Kemajuan Dialog FACT 2022 memperlihatkan kelanjutan dari komitmen anggota FACT dalam mempromosikan perdagangan dan pembangunan yang berkelanjutan, perlindungan hutan dan ekosistem penting lainnya, sebagai tujuan bersama.

    Sejak penetapan FACT Roadmap pada COP26 yang dipimpin Indonesia dan Inggris, lebih dari 28 negara telah bekerja sama untuk mewujudkan aksi prioritas di Aksi Rencana Jangka Panjang. Dua dari 14 aksi telah selesai. Sedangkan enam lainnya sedang dalam proses.

    Empat area tematik pada Peta Jalan Aksi adalah Trade and Markets (Pengembangan Perdagangan dan Pasar), Transparency and Traceability (Keterperiksaan dan Transparansi), Smallholder Support (Dukungan kepada Petani), dan Research and Development (Penelitian, Inovasi dan Pengembangan).

    Dialog FACT mewakili lebih dari tiga perempat perdagangan global komoditas seperti minyak sawit, kedelai, kakao, daging sapi, dan kayu.

    Tujuannya adalah untuk memutuskan hubungan antara produksi komoditas pertanian dan deforestasi. (RM.ID)

  • Australia Nyawer Rp 500 M Untuk Dana Pandemi

    Australia Nyawer Rp 500 M Untuk Dana Pandemi

    AUSTRALIA, BANPOS – Australia menyumbang 50 juta dolar Auatralia atau sekitar Rp 518 miliar untuk Pandemic Fund (Dana Pandemi.

    Dana Pandemi ini adalah sebuah dana perantara keuangan global terbaru untuk meningkatkan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap pandemi di masa mendatang.

    Proyek yang diluncurkan Presiden Joko Widodo akhir pekan lalu adalah puncak dari upaya global untuk memastikan dunia belajar dari Covid-19.

    Ini adalah perjanjian bersejarah yang dirancang meningkatkan kemampuan kesiapsiagaan, untuk memungkinkan tanggapan yang lebih cepat dan terkoordinasi terhadap ancaman pandemi di masa depan.

    Ini juga akan memberikan pembiayaan jangka panjang tambahan untuk membantu memperkuat kesiapsiagaan dan tanggapan pandemi nasional, regional dan global.

    Dana Pandemi diselenggarakan Bank Dunia dan mengacu pada keahlian teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Australia adalah salah satu donor yang memiliki kontribusi saat ini dengan total lebih dari 1,4 miliar dolar Australia (Rp 14,5 triliun).

    Beberapa di antaranya melingkupi pendanaan pengadaan vaksin Covid-19 dan dukungan yang ditargetkan untuk peluncuran vaksin nasional sebesar 623 juta dolar Australia (Rp 6,4 triliun) dan Komitmen Pasar Muka Fasilitas Covax sebesar 215 juta dolar Australia (Rp 2,2 triliun).

    “Ada konsensus yang jelas bahwa dunia perlu lebih siap untuk menanggapi kejadian di masa depan,” ucap Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam keterangan tertulis Kedubes Australia, kemarin.

    “Saya menyambut kepemimpinan kepresidenan G20 Indonesia dalam membentuk Dana Pandemi dan berharap untuk membentuk rencana pandemi di masa depan,” sambungnya.

    Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan, Indonesia telah memainkan peran kepemimpinan yang vital dalam melaksanakan inisiatif penting ini untuk memperkuat tata kelola kesehatan global.

    “Australia akan memainkan perannya untuk mempromosikan respons global terhadap kesiapsiagaan pandemi dan upaya respons, serta untuk memastikan fokus yang kuat pada kebutuhan kawasan kita,” ujar Wong.

    Bendahara Persemakmuran Australia Jim Chalmers mengatakan, dunia tidak siap menghadapi Covid-19 sekitar dua tahun lalu. Namun, tegasnya: dunia harus bisa siap menghadapi pandemi baru di masa mendatang.

    “Dana Pandemi adalah salah satu investasi terpenting yang dapat kami lakukan dalam membatasi dampak pandemi di masa depan,” kata Chalmers.

    “Tanggapan global yang didanai dengan baik adalah langkah penting untuk melindungi warga Australia dan ekonomi kita dalam setiap pandemi global di masa depan,” imbuhnya.

    Sementara Menteri Kesehatan dan Perawatan Lansia Australia Mark Butler mengatakan, virus tidak membeda-bedakan sasaran. Jadi rencana pandemi di masa depan tidak dapat dibuat secara terpisah.

    “Dana ini akan sangat membantu untuk memperkuat sistem pengawasan dan pelaporan global,” pungkasnya.(RM.ID)

  • 2 Hari Sebelum KTT G20, Jokowi Luncurkan Dana Pandemi

    2 Hari Sebelum KTT G20, Jokowi Luncurkan Dana Pandemi

    BALI, BANPOS – Presiden Jokowi meluncurkan secara resmi Dana Pandemi (Pandemic Fund), yang berhasil dibentuk oleh Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan G20 di bawah presidensi/kepemimpinan Indonesia tahun ini.

    Presiden Jokowi yang hadir secara virtual menyampaikan, Dana Pandemi adalah upaya dunia memperkuat arsitektur kesehatan global terutama.

    Melalui mekanisme pembiayaan yang kuat dan dapat diandalkan. Sehingga, dunia dapat mencegah dan menanggulangi pandemi di masa mendatang.

    “Saya menyampaikan terima kasih atas kontribusi (negara-negara) untuk Dana Pandemi, dan dengan mengucapkan Bismillahirahmanirahim, saya luncurkan Dana Pandemi hari ini,” kata Presiden Jokowi pada acara peluncuran, di Nusa Dua, Bali, Minggu, atau 2 hari menjelang KTT G20 pada 15-16 November 2022, seperti dikutip ANTARA.

    Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyambut baik langkah sejumlah negara anggota G20 dan negara nonanggota G20. Serta lembaga filantropi yang telah menyampaikan komitmennya berkontribusi di Dana Pandemi.

    Sejauh ini, Dana Pandemi telah mengumpulkan kurang lebih 1,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 21,7 triliun dari 15 negara dan tiga lembaga filantropi.

    Jumlah itu masih akan terus bertambah. Mengingat Australia, Prancis, dan Arab Saudi juga menyampaikan komitmennya untuk berkontribusi di Dana Pandemi.

    Namun, komitmen dana yang dihimpun saat ini belum cukup. Mengingat hasil studi Bank Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia menunjukkan, dunia membutuhkan kurang lebih 31,1 miliar dolar AS atau Rp 481,86 triliun per tahun. Agar dapat mencegah dan merespons ancaman pandemi di masa depan, dengan lebih baik.

    “Saya menyampaikan terima kasih kepada para donor dari negara-negara anggota G20 dan non-G20, serta dari lembaga filantropi yang telah memberikan kontribusi. Namun, dana yang terkumpul masih belum mencukupi. Saya mengharapkan dukungan yang lebih besar lagi untuk Dana Pandemi ini,” kata Jokowi.

    Presiden ke-7 RI itu juga mengajak seluruh pihak, untuk mendukung beberapa inisiatif. Seperti pembentukan platform koordinasi penanggulangan darurat kesehatan, dalam bentuk dana ekonomi internasional untuk mendukung pemantauan patogen, pengembangan jaringan digital secara global, sertifikasi vaksin untuk memfasilitasi perjalanan internasional. Juga pembentukan pusat penelitian dan manufaktur yang lebih adil dan merata.

    Usulan membentuk Pandemic Fund, telah digagas sejak masa Presidensi G20 Italia pada 2021.

    Namun, baru berhasil disepakati dan rampung di bawah kepemimpinan/presidensi Indonesia.

    Di bawah kepemimpinan Indonesia, negara-negara anggota G20 tidak hanya menyepakati pembentukan Pandemic Fund, tetapi juga lembaga pengelolanya (governing board),.yang saat ini dipimpin oleh Menteri Keuangan RI Periode 2013-2014 Chatib Basri dan Menteri Kesehatan Rwanda Daniel M Ngamije.

    Pandemic Fund Governing Board bertugas menyusun berbagai panduan dan rujukan, serta menerima permohonan dana dan menyeleksi penerima dana.

    Negara-negara G20 dan di luar kelompok G20 nantinya dapat mengajukan permohonan, untuk memperoleh dana dari Pandemic Fund. Demi memperkuat kemampuan mencegah dan menanggulangi ancaman pandemi di masa depan.(RM.ID)

  • Jokowi: Asia Timur Harus Perkokoh Fondasi Perdamaian Di Indo-Pasifik

    Jokowi: Asia Timur Harus Perkokoh Fondasi Perdamaian Di Indo-Pasifik

    INDONESIA, BANPOS – Presiden Jokowi menyampaikan, selama lima dekade terakhir, ASEAN berupaya memelihara stabilitas dan perdamaian di kawasan. Oleh sebab itu, upaya tersebut harus terus dilanjutkan.

    Demikian disampaikan Jokowi saat berbicara pada KTT ke-17 Asia Timur, di Hotel Sokha Phnom Penh, Kamboja, Minggu (13/11). “Negara KTT Asia Timur harus memperkokoh fondasi perdamaian di Indo-Pasifik. Bukan justru menabur benih permusuhan apalagi menabuh genderang perang. Indo-Pasifik jangan hanya dilihat dari perspektif sempit politik keamanan, namun potensi kerja sama ekonominya,” ucapnya, seperti dikutip setkab.go.id.

    Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan tiga usulan yang dapat diterapkan dalam hubungan KTT Asia Timur. Pertama, perkokoh semangat dan paradigma untuk kolaborasi. Negara Asia Timur harus dapat mewadahi rasa saling percaya antarnegara.

    “Budaya kerja sama harus diperkuat untuk atasi berbagai tantangan di kawasan. Untuk itu, saya ajak kita perkuat kerja sama konkret, sejalan dengan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Saya mengundang negara-negara Asia Timur untuk berpartisipasi dalam Indo-Pacific Infrastructure Forum tahun depan di Indonesia,” ujarnya.

    Kedua, negara Asia Timur harus menghormati rules of the game dalam hubungan antarnegara. Piagam PBB dan instrumen hukum internasional seperti UNCLOS harus ditegakkan secara konsisten. “Penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah tidak dapat ditawar atau negosiasikan,” katanya.

    Ketiga, menciptakan arsitektur kawasan yang inklusif. “Arsitektur kawasan yang inklusif akan menjadi fondasi kuat kerja sama yang menguntungkan semua pihak. Indo-Pasifik harus menjadi kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera,” pungkasnya.

    Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut yaitu Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.(RM.ID)