Kategori: INTERNASIONAL

  • Diyakini Tak Aktif, 5 Grup Mau Dicabut Dari Daftar Teroris AS

    Diyakini Tak Aktif, 5 Grup Mau Dicabut Dari Daftar Teroris AS

    Amerika Serikat (AS) akan mencabut lima organisasi asing dari daftar Organisasi Teroris Asing (Foreign Terrorism Organization/FTO) yang pernah menimbulkan ancaman signifikan, menewaskan ratusan bahkan ribuan orang di seluruh Asia, Eropa, dan Timur Tengah.

    Kelima kelompok itu diyakini sudah tidak aktif. Akan tetapi, keputusan tersebut sensitif bagi pemerintahan Presiden AS Joe Biden dan negara-negara tempat organisasi itu beroperasi. Pasalnya dapat memicu kritik dari para korban dan keluarga korban aksi terorisme.

    Adapun organisasi yang akan dihapus dari daftar yakni kelompok separatis Basque ETA, sekte Jepang Aum Shinrikyo, kelompok Yahudi radikal Kahane Kach, dan dua kelompok Islam yang pernah aktif di Israel, wilayah Palestina dan Mesir.

    Departemen Luar Negeri AS memberitahu Kongres pada Jumat (14/5) tentang langkah tersebut, bersamaan dengan perdebatan yang semakin memecah belah. Pro-kontra tersebut salah satunya terkait apakah Garda Revolusi Iran harus atau dapat dihapus secara legal dari daftar FTO demi menyelamatkan kesepakatan nuklir.

    Dalam pemberitahuan terpisah kepada anggota parlemen, Departemen Luar Negeri AS mengatakan sebutan teroris untuk kelima kelompok itu akan secara resmi dihapus. Penetapannya kemungkinan ketika itu dipublikasikan dalam Daftar Federal pada pekan depan.

    Salinan pemberitahuan, yang semuanya ditandatangani Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Rabu (11/5), diperoleh Associated Press (AP).

    Blinken menegaskan, pengambilan keputusan didasarkan pada tinjauan administratif, yang secara hukum wajib dilakukan setiap lima tahun.

    “Pencabutan penetapan FTO memastikan sanksi terorisme kami tetap berlaku dan kredibel dan tidak mencerminkan perubahan kebijakan terhadap kegiatan masa lalu salah satu organisasi ini,” kata Departemen Luar Negeri, Minggu (15/5), dikutip AP, Minggu (16/5).

    Tinjauan tersebut mempertimbangkan:

    1. Apakah kelompok yang dimaksud masih aktif

    2. Apakah mereka melakukan tindakan teroris dalam lima tahun sebelumnya

    3. Apakah penghapusan dari daftar akan menjadi kepentingan keamanan nasional AS.

    Berdasarkan UU yang membuat daftar tersebut, Menlu AS dapat menghapus grup yang dianggapnya tidak lagi sesuai dengan kriteria.

    Penghapus kelompok-kelompok tersebut dari daftar memiliki efek langsung berupa pencabutan berbagai sanksi. Termasuk pencabutan pembekuan aset dan larangan perjalanan, serta larangan bagi warga Amerika manapun yang memberikan dukungan materi kepada kelompok atau anggotanya.

    Di masa lalu, penyediaan dukungan materi telah didefinisikan secara luas untuk mencakup bantuan uang atau barang, dalam beberapa kasus bahkan perawatan medis.

    Empat dari lima kelompok pertama kali ditetapkan sebagai organisasi teroris asing pada 1997 dan tetap dalam daftar selama 25 tahun terakhir.

    Kelompok yang akan dihapus adalah

    1. Aum Shinrikyo yang adalah sekte ‘Kebenaran Tertinggi’Jepang.

    Mereka melakukan serangan gas sarin mematikan di kereta bawah tanah Tokyo pada 1995 dan menewaskan 13 orang.

    2. Basque Fatherland and Liberty, yang menjalankan kampanye separatis pengeboman dan pembunuhan di Spanyol utara dan di tempat lain selama beberapa dekade yang menewaskan lebih dari 800 orang dan melukai ribuan lainnya.

    3. Kahane Chai, atau Kach, kelompok radikal Yahudi Ortodoks didirikan oleh Rabi ultranasionalis Israel, Meir Kahane pada 1971.

    4. Dewan Syura Mujahidin di Lingkungan Yerusalem, payung dari beberapa organisasi jihad yang berbasis di Gaza yang telah mengklaim bertanggung jawab atas berbagai serangan roket dan lainnya terhadap Israel sejak didirikan pada 2012.

    5. Gama’a al-Islamiyya, atau Islamic Group–IG, sebuah gerakan Islam Sunni Mesir yang berjuang untuk menggulingkan Pemerintah Mesir selama 1990-an. Kelompok ini melakukan ratusan serangan mematikan terhadap polisi dan pasukan keamanan serta wisatawan.[RM.ID]

  • Angklung Goyang Markas AC Milan

    Angklung Goyang Markas AC Milan

    Sejumlah musisi Indonesia dari Yayasan Rumah Angklung Indonesia menggelar pertunjukan angklung di markas klub sepak bola Italia, AC Milan, Casa Milan, Italia, 12 Mei 2022. Pertunjukan itu diadakan atas undangan manajemen AC Milan.

    Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma menyampaikan dukungan atas kerja keras, kontribusi aktif dan upaya dari seluruh seniman Indonesia untuk meningkatkan promosi budaya dan kesenian, khususnya bagi musik tradisional Indonesia untuk semakin mendunia.

    “Diplomasi seni dan budaya, terutama pertunjukan angklung di Casa Milan, dinilai semakin memperkenalkan Indonesia melalui jaringan fan base penggemar sepak bola di seluruh dunia serta meningkatkan citra positif Indonesia di dunia,” kata Counsellor Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Roma Veronika Vonny, kemarin.

    Para musisi Yayasan Rumah Angklung Indonesia memainkan dua lagu pop aransemen alunan angklung berjudul “Rossoneri” atau “The Red and Black” yang menjadi lagu kebangsaan para pendukung AC Milan.

    Mereka juga melantunkan lagu “Milano Siamo Noi” atau “We are Milan” ciptaan Arif Sarifudin, pendiri Rumah Angklung Indonesia pada 2021. Lagu itu sebagai hadiah spesial untuk AC Milan yang dapat kembali masuk kompetisi Liga Champions setelah absen selama tujuh tahun.

    “Saya sangat tertarik dengan keunikan angklung, alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Musik, kostum dan seluruh pertunjukan anda sangat mengesankan,” ungkap Direktur Marketing AC Milan, Peter Morgan, dalam pernyataan pers KBRI Roma.

    Morgan menyatakan, Manajemen AC Milan memberikan apresiasi tinggi atas dukungan para musisi Indonesia untuk klubnya yang memiliki lebih dari 20 juta suporter di seluruh dunia. Dia pun memuji aransemen lagu “Rossoneri” dan lagu “Milano Siamo Noi” dengan menggunakan alat musik angklung.

    Pertunjukan tersebut juga dihadiri oleh dua pemain sepak bola legendaris AC Milan, Daniele Massaro dan Franco Baressi. Keduanya mengaku sangat terkesan dengan pertunjukan Tim Rumah Angklung.

    “Kami merasakan energi yang luar biasa melalui musik kalian. Terima kasih untuk semangatnya terhadap AC Milan,” ujar Baresi, pemain AC Milan dengan masa kejayaan sekitar 1990.

    Selain menyaksikan pertunjukan, kedua pesepak bola senior itu juga menandatangani angklung dan jersey otentik mereka untuk Milanisti Indonesia.

    Saat memainkan pertunjukan, para musisi Rumah Angklung mengenakan kostum panggung dari kain tenun lurik tradisional Indonesia berwarna merah dan hitam yang senada dengan seragam tim AC Milan. Kain lurik itu juga mendapat sentuhan batik motif angklung khas Rumah Angklung.

    Kostum tersebut dibuat dengan kerja sama dari Apikmen, salah satu UMKM batik dan wastra Indonesia. Presiden Milanisti Indonesia, Arrival, menyampaikan kebanggaan atas keberhasilan pertunjukan angklung di Studio Milan TV, Casa Milan.

    Arrival juga berharap dapat membangun komunikasi yang lebih baik dengan Manajemen AC Milan guna meningkatkan kerja sama Indonesia dengan AC Milan.

    Pertunjukan Rumah Angklung akan ditayangkan pada media sosial AC Milan sebelum pertandingan AC Milan-Atalanta di Stadion San Siro, Milan, pada 15 Mei 2022. Cuplikan pertunjukan telah ditayangkan di Youtube AC Milan https://youtu.be/7QieRh5nHwg.[RM.ID]

  • KBRI Roma Perkuat Peran Pemuda Dalam Pertanian Berbasis digital

    KBRI Roma Perkuat Peran Pemuda Dalam Pertanian Berbasis digital

    Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Roma bersama Perutusan Tetap Swiss di Roma, Italia, menyoroti pentingnya dukungan untuk pemuda dan petani muda dalam pengembangan keterampilan untuk mencapai sistem pangan yang berkelanjutan.

    Hal tersebut mengemuka dalam webinar berjudul Snack the System INDONESIA Sharing the Role of Youth in Promoting Innovation and Digital-based Agriculture within the Framework of South-South and Triangular Cooperation: Challenges and Opportunities, 13 Mei 2022.

    Webinar gabungan itu didukung Utusan Khusus Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB untuk Kepemudaan, Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) atau South-South and Triangular Cooperation (SSTC) Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund for Agricultural Development (IFAD), serta Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI).

    “Melalui acara ini, Indonesia ingin mengedepankan wawasan dan pengalaman lebih lanjut tentang penguatan peran pemuda dalam inovasi dan pertanian berbasis digital, khususnya dalam kerangka KSST,” terang Sekretaris Kedua KBRI Roma, Agnes Rosari Dewi, Senin (16/5).

    Acara ini dibuka dengan sambutan Minister Counsellor KBRI Roma Caka Alverdi Awal, Perutusan Tetap Swiss untuk organisasi Internasional lainnya di Roma (Rome-based agencies/RBAs) Duta Besar Pio Wennubst, dan Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Kepemudaan Jayathma Wickramanaya (lewat video).

    Kegiatan menghadirkan pembicara, antara lain Nafis Khan (Senior Programme Officer Divisi FAO),  Siti Munifah (Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian), I Nengah Sumerta (Duta Petani Milenial), Kiwi Aliwarga (Founder startup pertanian Mitra Sejahtera Membangun Bangsa), dan Ivan Cossio Cortez (Kepala Perwakilan IFAD Indonesia).

    Webinar berjalan sangat dinamis dan dihadiri peserta dari kalangan pemuda negara anggota FAO, khususnya negara-negara Afrika dan Pasifik.

    Hasil webinar ini diharapkan dapat berkontribusi bagi Committee on World Food Security-CFS Workstream on Youth dan draft rekomendasi kebijakan yang saat ini sedang dalam proses diskusi dan negosiasi.

    Kegiatan ini bertujuan untuk:

    1. Berbagi pengalaman Indonesia dalam mempromosikan isu kepemudaan dan inovasi di bidang pertanian

    2. Meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan KSST dalam mengatasi kesenjangan kapasitas dan kapabilitas yang ada

    3. Membahas kemitraan utama, antara lain antara Negara anggota FAO dan pemangku kepentingan penting lainnya untuk tujuan tersebut

    4. Mengeksplorasi ide-ide konkret untuk kolaborasi dan proyek inovatif yang akan dilakukan dalam kerangka KSST.

    Dalam bentuk yang lebih konkret, acara ini juga dapat membantu dalam menginventarisasi kebutuhan dari sesama negara berkembang dan mitra, terutama dalam rangka Implementasi MoU antara Kementerian Pertanian RI dan FAO tentang KSST.[RM.ID]

  • PWI Pusat Kutuk Kekejian Israel Atas Pembunuhan Wartawan Palestina, Serukan Penyelidikan Independen

    PWI Pusat Kutuk Kekejian Israel Atas Pembunuhan Wartawan Palestina, Serukan Penyelidikan Independen

    JAKARTA, BANPOS- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat mengutuk keras pembunuhan wartawan Al Jazeera keturunan Palestina berkebangsaan Amerika Serikat, Shireen Abu Akleh.

    Besar kemungkinan penembakan dilakukan tentara Israel saat Shireen meliput konflik yang terjadi di Kamp Pengungsi Jenin, Tepi Barat, wilayah Palestina yang dijajah Israel,

    Dalam pernyataan pers yang beredar Sabtu (14/5), Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari mengatakan, pembunuhan seorang wartawan, apalagi yang tengah bertugas di lapangan, tidak hanya jelas-jelas melanggar hukum humaniter internasional, tetapi, juga merupakan kekejian yang sama sekali tidak berperikemanusiaan.

    “Apalagi sangat jelas bahwa Shireen sudah memakai rompi bertuliskan besar-besar Press, ”kata Atal.

    PWI Pusat mengutuk kekejian yang hingga saat ini ditengarai dilakukan personel militer Israel itu. Boleh jadi upaya pembunuhan tersebut seiring dengan kerapnya Shireen melaporkan apa yang dilakukan tentara Israel di wilayah pendudukan Palestina.

    “Rekam jejak Shireen selama ini menegaskan bahwa dirinya adalah seorang wartawan yang tak bisa membiarkan kekejaman dan ketidakadilan terjadi di wilayah pendudukan Palestina, yang seolah telah normal dilakukan aparat Israel,” kata Atal.

    Aneka fakta kejahatan yang dilakukan tentara Zionis di wilayah pendudukan Tepi Barat, antara lain, mengebom kantor Al Jazeera di Jalur Gaza. Padahal, kantor itu juga menampung wartawan media AS, Associated Press (AP).

    “Diamnya sejumlah negara yang mengaku jawara HAM dunia, begitu pula negara-negara Eropa, patut disayangkan dan kita nyatakan sebagai perilaku memalukan di era keterbukaan ini,” kata Atal.

    Sebagaimana digaungkan oleh berbagai lembaga internasional, seperti UNESCO, Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland, Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, dan yang paling mutakhir, Dewan Keamanan PBB, PWI Pusat juga menyerukan agar otoritas internasional yang berkompeten, misalnya Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) menginvestigasi kejahatan yang melanggar kemanusiaan tersebut.

    Adili orang-orang yang bertanggung jawab dalam sidang yang berkeadilan!

    “Sulit rasanya kita menyerahkan keadilan kepada pihak yang telah setengah abad lebih terbukti tak mampu bersikap adil, seperti zionis Israel,” kata Atal.

    Sebagaimana diketahui, pada Rabu (11/5), jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, meninggal dalam tugas karena dibunuh personel militer Israel, tepatnya penembak jitu, tepat di kepala, atau bagian mata.

    Shireen menjadi orang Amerika kedua tahun ini yang dibunuh oleh Israel, negara yang notabene menjadi penerima utama bantuan militer AS dan sekutu terdekat Washington di Timur Tengah.

    Tampaknya karena itu, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, yang awalnya dengan cepat mengutuk pembunuhan itu dan menyerukan penyelidikan, segera mengonfirmasi bahwa AS memercayai Israel untuk melakukan penyelidikan sendiri dan tidak akan menyerukan penyelidikan. (Red)

  • KBRI Jepang Gelar Resepsi Untuk JK & Yusron Penerima Bintang Jasa

    KBRI Jepang Gelar Resepsi Untuk JK & Yusron Penerima Bintang Jasa

    Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi menggelar Resepsi Penghormatan untuk Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla dan Mantan Dubes RI untuk Jepang,Yusron Ihza Mahendra di Wisma Duta Tokyo, Rabu (11/5).

    Dalam sambutannya, Dubes Heri menyampaikan secara resmi apresiasi kepada Pemerintah Jepang atas penghargaan bintang jasa yang diterima Jusuf Kalla dan Yusron Ihza Mahendra.

    “Penghargaan yang diberikan dari Kaisar Jepang bukan hanya untuk Pak Jusuf Kalla dan Mantan Dubes RI Jepang Yusron, tapi untuk seluruh rakyat Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut,” ujar Dubes Heri dalam keterangannya, Kamis (12/5).

    Jusuf Kalla menegaskan, penghargaan bintang jasa yang diterima dari Pemerintah Jepang menandai eratnya persahabatan antara Indonesia dengan Jepang.

    “Ini merupakan suatu bentuk persahabatan antara Indonesia Jepang. Saya memiliki hubungan baik dengan Jepang baik di bidang bisnis, sosial, politik, dan pemerintahan selama hampir 40 tahun. Hal ini merupakan salah satu upaya bersama memajukan kedua negara. Saya selalu menganggap kerja sama dengan Jepang selalu memberikan manfaat bersama kedua negara,” ujar JK .

    Sementara itu, Yusron Ihza Mahendra menyampaikan bahwa bintang jasa yang diterima merupakan bentuk kepercayaan dan penghargaan kedua negara.

    “Makna bintang jasa ini adalah kepercayaan dan penghargaan. Tentu bukan hanya untuk kami tapi adalah untuk kedua negara,” kata Yusron.

    Dirjen urusan Asia Tenggara dan Asia Barat Daya Kementerian Luar Negeri Jepang, Kano Takehiro memastikan Indonesia dan Jepang memiliki hubungan yang sangat strategis.

    “Kami sangat menyadari betapa strategisnya hubungan Indonesia – Jepang. Ke depannya kami yakin hubungan bilateral kedua negara semakin meningkat. Hal ini mengingat di tahun ini kami menjadi Ketua G7 dan di tahun 2023 nanti Indonesia menjadi Ketua ASEAN. Tahun 2023 juga Indonesia dan Jepang akan memperingati 65 tahun hubungan kerja sama kedua negara,” terang Takehiro.

    Dalam kesempatan sama Dubes Jepang untuk Indonesia periode 2017 – 2020, Ishii Masafumi memastikan selama bertugas di Indonesia selaku Duta Besar dirinya selalu banyak dibantu oleh Jusuf Kalla dan Yusron Ihza Mahendra. [MFA/RM.ID]

  • KBRI Addis Ababa Teken MoU Dengan 17 Perguruan Tinggi Indonesia

    KBRI Addis Ababa Teken MoU Dengan 17 Perguruan Tinggi Indonesia

    Potensi kerja sama di bidang pendidikan antara Indonesia dan Ethiopia sangat besar. Kedua negara akan segera mengembangkan kerja sama terutama di bidang riset, pertukaran dosen dan mahasiswa serta berbagai program pendidikan perguruan tinggi lainnya.

    Hal itu mengemuka dalam forum pendidikan lintas negara bertajuk Indonesia-Ethiopia, Towards Education Cooperation, Exploring the Future, yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar RI di Addis Ababa, Ethiopia, di KBRI Addis Ababa, Selasa (10/5).

    Forum yang diselenggarakan secara hybrid itu, diikuti oleh Rektor, unsur pimpinan, dosen dan mahasiswa dari 17 perguruan tinggi Indonesia dan satu perguruan tinggi Ethiopia. Semua perguruan tinggi tersebut telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada November 2021.

    Perguruan tinggi dari Indonesia yang turut serta dalam MoU ini adalah Universitas Narotama Surabaya, Politeknik Sawunggalih Aji, Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia, Institute of Technology and Business Widya Gama, Universitas Maarif Hasyim Latif, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Atma Bhakti.

    Selain itu STIE ST. Pignatelli Surakarta, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Semarang, Institut Agama Islam Negeri Pekalongan, Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta, Universitas Ivet Semarang, Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta, Universitas Swadaya Gunung Jati, STIE Total Win, STIE Asholeh Pemalang, Politeknik Trisila Dharma, dan Universitas Pancasakti Tegal.

    Sementara perguruan tinggi Ethiopia adalah Universitas Arba Minch.

    Pembicara pada forum pendidikan tersebut adalah Dr. Damtew Darza Sozo (Rektor Arba Minch University), Dr. Taufiqulloh (Ketua Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia-ADRI Jawa Tengah), Dr. Achmad Fathoni Rodli (Rektor Universitas Maarif Hasyim Latif / President ADRI Indonesia).

    Hadir pula sebagai pembicara Dr. Behailu Merdekios (Wakil Rektor Arba Minch University), Dr. Ratna Wijayanti Daniar Paramita (Ketua Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama), Dr. Alemayehu Chufamo (Wakil Rektor Arba Minch University), Usep Syaripudin (Universitas Swadaya Gunung Jati) dan Dr. Yoga Prihatin (Universitas Pancasakti).

    Dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur mengatakan kerja sama antar perguruan tinggi Indonesia dengan Ethiopia berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini.

    “Panandatangan kerja sama oleh 1 perguruan tinggi Ethiopia dan 17 perguruan tinggi Indonesia pada tanggal dan bulan yang sama merupakan salah satu bukti bahwa potensi kerja sama tersebut sangat besar dan diyakini akan terus meningkat,” ujar Duta Besar Al Busyra, dalam keterangannya, Kamis (12/5).

    Sebagai informasi kerja sama antar perguruan tinggi Indonesia dan Ethiopia, pertama kali ditandatangani tahun 2016. Saat ini terdapat lebih 20 perjanjian kerjasama antar perguruan tinggi kedua negara. [SRI/RM.ID]

  • Korut Akhirnya Resmi Umumkan Kasus Covid, Seluruh Wilayah Langsung Lockdown

    Korut Akhirnya Resmi Umumkan Kasus Covid, Seluruh Wilayah Langsung Lockdown

    Korea Utara (Korut) akhirnya resmi mengkonfirmasi kehadiran pandemi Covid-19 pada Kamis (12/5). Tak buang waktu, negara yang dipimpin Kim Jong Un itu langsung memerintahkan lockdown nasional.

    BA.2 yang merupakan sub-varian Omicron yang sangat menular, kini telah terdeteksi di Pyongyang.

    “Ada insiden darurat terbesar di negara ini. Dengan lubang yang menganga di bagian depan karantina darurat, yang selama ini disimpan dengan aman selama dua tahun tiga bulan terakhir sejak Februari 2020,” demikian pernyataan KCNA, Kamis (12/5).

    Laporan tersebut hanya mengungkap orang-orang di Pyongyang tertular varian Omicron, tanpa memberikan informasi rinci mengenai jumlah kasus atau kemungkinan sumber infeksi.

    “Kim telah memerintahkan semua kota dan kabupaten di seluruh negeri, untuk menerapkan lockdown. Demi memblokir transmisi virus berbahaya,” imbuh KCNA.

    Laporan itu disampaikan, bersamaan dengan digelarnya rapat Partai Buruh yang dipimpin Kim Jong Un, yang membahas respons pemerintah Korut terhadap situasi pandemi pertama di negara tersebut.

    Sebelumnya, rezim Kim Jong Un membantah keberadaan kasus Covid di negaranya. Namun, klaim ini diragukan oleh para ahli di Amerika Serikat, Jepang, dan banyak negara lainnya.

    Korut juga dilaporkan menolak vaksin dari negara luar. Pengiriman vaksin ke Korut terpaksa ditunda, karena negara itu tidak mau mengikuti aturan Covax, organisasi WHO yang mendukung akses kesetaraan vaksin.

    Agustus 2020, Korut mengatakan, pengembangan vaksin untuk melawan Covid di negaranya terus melaju. Namun, sejak saat itu, mereka nyaris tak pernah bicara soal vaksin.

    Jika pandemi Covid-19 merajalela, Korea Utara sepertinya bakal kelimpungan karena sistem perawatan kesehatan di negara mereka terbilang kuno. Apalagi, jika tak dipersenjatai dengan vaksin Covid. [HES/RM.ID]

  • Berharap Dukungan JK Eratkan Jakarta-Tokyo

    Berharap Dukungan JK Eratkan Jakarta-Tokyo

    Kaisar Naruhito menyerahkan penghargaan tertinggi bintang jasa utama dari Pemerintah Jepang, The Grand Cordon of the Order of the Rising Sun kepada mantan Wakil Presiden Indonesia Muhammad Jusuf Kalla (JK), di Istana Kekaisaran (Imperial Palace), Tokyo, Selasa (10/5).

    Turut mendampingi JK, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi. Dia merasa bangga menjadi saksi pemberian penghargaan tertinggi tersebut.

    “Penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan Jepang kepada tokoh-tokoh terbaik dunia, termasuk Indonesia. Saya merasa bangga. Ini adalah bentuk penghormatan Jepang kepada Bapak Wapres Jusuf Kalla yang telah berjasa memperkuat hubungan Indonesia dan Jepang,” kata Heri dalam keterangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Selasa (10/5).

    “Kami berharap dukungan terus menerus dari Bapak Jusuf Kalla, untuk mendorong dan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Jepang,” sambung Heri.

    Selain berjasa memperkuat hubungan Jakarta-Tokyo, JK dinilai berkontribusi ketika terjadi tsunami di Fukushima pada 2011 yang menelan korban 18.000 jiwa. Kala tsunami terjadi, JK berada di Tokyo, dan sedang bersama M. Lutfi yang menjabat sebagai Dubes RI untuk Jepang.

    Di Fukushima ada ratusan warga Indonesia yang butuh bantuan dan perlu dievakuasi. Sementara hubungan komunikasi terputus, listrik juga padam. Selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), dalam situasi tidak menentu ia berinisiatif membantu. JK minta agar disiapkan semacam mobil penerangan yang dilengkapi loudspeaker dan microphone.

    Dengan kelengkapan tersebut, mobil itu berkeliling wilayah tersebut sambil memutar lagu-lagu nasional Indonesia, terutama Indonesia Raya. Mendengar lagu itu, WNI mencari sumber suara. Hasilnya, dalam 1-2 hari terkumpul 600-an orang Indonesia, yang kemudian segera dievakuasi dengan bus keluar dari Fukushima ke tempat lebih aman, antara lain Tokyo.

    Bukan hanya itu, ketika berlangsung seminar tentang tsunami di Sendai 3 Maret 2015 yang diselenggarakan PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa), JK mengimbau agar dunia internasional membantu Jepang menyelesaikan rekonstruksi di Fukushima.

    JK merasa bersyukur atas penghargaan tersebut. Bagi JK, penghargaan ini menunjukkan bahwa hubungan Indonesia dan Jepang sangat kuat. Ia menekankan, penghargaan ini bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk bangsa Indonesia.

    Untuk periode musim semi 2022, dari 112 warga negara asing yang menerima penghargaan, Order of the Rising Sun, tiga tokoh berasal dari Indonesia.

    Selain JK, Pemerintah Jepang memberikan penghargaan bintang jasa The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star (penghargaan kelas dua) kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Dubes RI untuk Jepang periode 2013-2016 Yusron Ihza Mahendra, atas jasanya dalam membangun hubungan baik antara Jepang dan Indonesia.[RM.ID]

  • Presiden Yoon Sanjung Kontribusi Megawati

    Presiden Yoon Sanjung Kontribusi Megawati

    Korea Selatan (Korsel) memberikan apresiasi kepada Presiden ke 5 Indonesia Megawati Soekarnoputri. Ketua Umum PDIP ini diberikan penghargaan dan jamuan khusus di Istana Kepresidenan di Seoul atas kontribusinya mendukung perdamaian di Semenanjung Korea.

    Megawati mengunjungi Seoul untuk memenuhi undangan menghadiri upacara pelantikan Presiden Yoon Suk Yeol, Selasa (10/5). Megawati juga mendapat anugerah gelar profesor kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA). Anugerah ini diberikan karena Megawati dinilai berkontribusi besar dalam perjuangan perdamaian di Semenanjung Korea.

    Kemarin, Megawati mengunjungi Istana Kepresidenan Seoul. Dia didampingi Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto, Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey, Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri dan Direktur Hubungan Luar Negeri DPP PDIP Hanjaya Setiawan.

    Setibanya di Istana Kepresidenan, Megawati mengisi buku tamu. Mega menulis, “Semoga persahabatan antara Republik Indonesia dengan Republik Korea Selatan semakin erat selamanya. Salam hangat Megawati Soekarnoputri Presiden ke-5 Republik Indonesia”.

    Setelah menuliskan buku tamu, Megawati digandeng Presiden Yoon, berfoto bareng di hadapan wartawan. Selanjutnya, keduanya berjalan bergandengan menuju ruang pertemuan. Megawati duduk di sisi kanan dan Yoon di sisi kiri.

    “Suatu kehormatan bagi saya bisa bertemu dengan Ibu Megawati yang telah lama memberikan kontribusi dalam peningkatan perdamaian di Semenanjung Korea,” kata Yoon dikutip media setempat, Yonhap, kemarin.

    Yoon mengatakan, Megawati telah lama menjalin silaturahmi yang sangat erat dengan Korsel. Diharapkannya, Megawati berkenan terus memberikan perhatian dan dukungan kepada negaranya.

    Menurut Yoon, Korsel dan Indonesia sama-sama telah melewati perjalanan sejarah yang berliku, dan berhasil meraih demokrasi serta mencapai perkembangan ekonomi. Bagi mantan Jaksa Agung itu, pengalaman kedua negara tersebut menjadi bagian penting dalam membangun kerja sama yang spesial antara RI-Korsel.

    “Indonesia merupakan satu-satunya negara di kawasan ASEAN yang menjadi special partner Korea Selatan. Selama setengah abad ini kedua negara melakukan loncatan besar dalam beberapa kerja sama,” terang Presiden ke 20 Korsel itu.

    Lebih lanjut, Yoon membahas Presidensi G20 Indonesia tahun ini. Sedangkan tahun depan, Indonesia memegang Keketuaan ASEAN.

    “Terkait dengan dua hal tersebut, kami berharap Indonesia terus menunjukkan kepemimpinannya dan memberikan dukungan dan perhatian kepada Korea Selatan,” imbuh Yoon.

    Menanggapi hal itu, Megawati menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Yoon. Megawati juga menyampaikan salam dari Presiden RI Joko Widodo. “Pada kesempatan yang sangat baik ini saya pribadi dan keluarga, dan atas nama Presiden Joko Widodo, sekali lagi ingin menyampaikan selamat terpilih menjadi presiden ke 20 Korea Selatan,” kata Megawati.

    Merespons hal itu, Presiden Yoon kembali menyampaikan ungkapan terima kasihnya untuk Jokowi. “Saya sangat berterima kasih dan mohon sampaikan rasa terima kasih saya kepada Pak Presiden (Jokowi),” kata Yoon.

    Usai pertemuan, Presiden Yoon mengantar Megawati hingga ke mobil. Mereka tampak berbincang-bincang akrab sampai akhirnya Megawati memasuki mobil.[RM.ID].

     

  • Buka Pintu Darurat, Penumpang Nekat Jalan Di Sayap Pesawat

    Buka Pintu Darurat, Penumpang Nekat Jalan Di Sayap Pesawat

    Seorang penumpang maskapai asal Amerika Serikat (AS), melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri, dan orang lain.

    Penumpang yang identitasnya dirahasiakan itu membuka pintu darurat, dan berjalan di sayap pesawat. Insiden itu terjadi di Bandara Chicago O’Hare, Chicago, AS, Kamis pekan lalu, waktu setempat.

    Seorang saksi yang juga naik pesawat itu, Mary Ellen Eagelston mengatakan, pria nekat itu tiba-tiba membuka paksa pintu darurat yang ada di baris ke 21. Setelahnya, pria itu berjalan di atas sayap pesawat, hingga kemudian melompat ke landasan.

    Lalu, pria itu diringkus petugas bandara, dan langsung diserahkan ke Kepolisian. “Dia melompat keluar sebelum pesawat sampai di gerbang,” tulis Eagelston di Twitter.

    Gara-gara ulah pria itu, perjalanan pesawat menuju gerbang sempat tertunda selama 20 menit.[RM.ID].