Kategori: INTERNASIONAL

  • Putin: Jangan Nekat Cawe-cawe Dan Mengancam Rusia, Kami Punya Respons Kilat

    Putin: Jangan Nekat Cawe-cawe Dan Mengancam Rusia, Kami Punya Respons Kilat

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan negara-negara, agar tak nekat ikut campur dalam perang Ukraina. Jika tak mau berurusan dengan respons kilat Rusia.

    Hal itu ditegaskan Putin dalam pertemuan dengan anggota Parlemen Rusia di St. Petersburg, Rabu (27/4). Sehari setelah negara-negara Barat menggelar pertemuan puncak di Jerman, dan meneguhkan janji untuk mendukung Ukraina.

    “Kami punya semua alat yang tidak dapat dibanggakan oleh siapa pun. Kami tidak perlu menyombongkannya. Tapi, kami akan menggunakannya jika perlu,” ujar Putin, yang tampaknya merujuk pada rudal balistik dan senjata nuklir, seperti dikutip BBC.

    Tanpa menjelaskan secara rinci, Putin mengatakan, segala keputusan yang terkait rencana  tanggapan tersebut telah dibuat.

    Dalam perkembangan terkini konflik Ukraina, para sekutu telah meningkatkan pasokan senjata untuk negara yang dipimpin Volodymyr Zelensky.

    Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bahkan berjanji untuk menggerakkan langit dan bumi. Demi memastikan Ukraina memenangkan perang.

    Baru-baru ini, ada peningkatan jumlah komitmen untuk meningkatkan dukungan militer ke Ukraina. Termasuk dari Jerman, yang berencana mengirim 50 tank anti-pesawat.

    Rusia disebut terus membangun kekuatan di dalam dan sekitar Donbass. Tapi, tak ada progress.

    “Ketika menghadapi tujuan militer yang sebenarnya, mereka kewalahan mengatasi perlawanan keras Ukraina. Apalagi, Rusia tak suka berperang di tengah hujan,” ungkap seorang pejabat.

    “Kesadaran taktis Rusia buruk. Mereka terus menderita kesulitan logistik. Rusia sebetulnya memiliki kemampuan untuk beroperasi di luar jalan raya. Tapi, mereka masih memilih untuk tidak melakukannya. Bahkan di tempat-tempat di mana pasukan Ukraina dikepung. Mariupol contohnya,” imbuh pejabat tersebut.

    Di tempat-tempat Rusia telah mengambil alih, pasukan Ukraina telah menunjukkan kemampuan luar biasa untuk melakukan serangan balik. Bahkan kadang, melakukannya dengan sangat cepat. Sehingga, Rusia dengan cepat menemukan diri mereka berada di belakang kaki.

    Pasukan khusus Ukraina, yang beroperasi di belakang garis Rusia, mampu mengeksploitasi kerentanan jalur pasokan yang panjang. Ini membantu mengulur waktu untuk Ukraina.

    Dalam perkembangan lain, Komisi Eropa menuduh Rusia melakukan pemerasan, setelah Moskow menghentikan ekspor gas ke Polandia dan Bulgaria.

    “Hal ini menunjukkan, Rusia tidak dapat diandalkan sebagai pemasok,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

    Merespons hal ini, Kremlin mengatakan, apa yang dilakukan Rusia sesungguhnya sangat dipengaruhi oleh langkah-langkah tidak bersahabat dari negara-negara Barat.

    Raksasa gas Rusia Gazprom terpaksa menyetop pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria, karena kedua negara tersebut menolak membayar gas dalam rubel Rusia. Sesuai aturan yang diterbitkan Putin pada Maret lalu, menyusul melemahnya rubel oleh sanksi Barat. [HES/RM.ID]

     

  • Angklung Dan Tari Betawi Semarakkan Paviliun Indonesia Di Festival Budaya Asia Roma

    Angklung Dan Tari Betawi Semarakkan Paviliun Indonesia Di Festival Budaya Asia Roma

    Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Roma telah menghadirkan Paviliun Indonesia yang menyemarakkan Festival Dell’Oriente di Fiera Nuova, Roma pada 23–25 April 2022.

    Festival Dell’Oriente merupakan festival budaya Asia terbesar di Italia. Selain produk makanan dan barang kerajinan dari Timur, pengunjung disuguhi rangkaian pertunjukan seni dan budaya; serta pertemuan dan seminar mengenai berbagai topik perdagangan, gastronomi, hingga kesehatan dari berbagai negara di Asia.

    Paviliun Indonesia dipadati pengunjung Festival Dell’Oriente di Fiera Nuova, Roma, Italia. (Foto KBRI roma)

    Paviliun Indonesia kali ini menampilkan berbagai produk hortilkultura seperti bawang goreng, keripik pisang dan jamu; makanan dan minuman ringan kemasan Indonesia seperti ‘Teh Botol’, ‘Frutea’, ‘Pop Mie’, dan kacang atom; produk aksesoris dan kerajinan tangan dari Bali; produk cindera mata dari berbagai daerah di Indonesia; jasa pijat tradisional Indonesia.

    Indonesia juga menyuguhkan pertunjukan seni dan budaya Indonesia antara lain yaitu musik angklung, tari Betawi, dan tari Bali. Grup Angklung KBRI Roma memainkan medley lagu tradisional Gambang Suling, Bolelebo dan Apuse dilanjutkan dengan lagu pop I Have A Dream. Sementara penari muda berbakat, pelajar Indonesia di Italia, Zayna Waskito menampilkan tari Betawi Lenggang Nyai.

    Zayna Waskito menampilkan tari Betawi Lenggang Nyai. (Foto KBRI Roma)

    Selama tiga hari penyelenggaraan Festival Dell’Oriente, diaspora Indonesia Tia Margi Rini juga menampilkan tari Pendet dari Bali, baik di panggung pertunjukan maupun di Paviliun Indonesia.

    Keikutsertaan Indonesia dalam Festival Dell’Oriente berhasil mempromosikan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat Italia serta mendorong pemasaran dan peningkatan ekspor produk Indonesia ke Italia.

    Paviliun Indonesia terselenggara atas kerja sama KBRI Roma, Atase Pertanian, Atase Perdagangan, ITPC Milan, perusahaan importir produk Indonesia CFS International Market dan Balinesia, serta perusahaan jasa pijat tradisional Indonesia: Wonderful Indonesia Benessere.[RM.ID]

  • Kremlin Tolak Tuduhan Pemerasan Atas Putusnya Pasokan Gas Ke Polandia & Bulgaria

    Kremlin Tolak Tuduhan Pemerasan Atas Putusnya Pasokan Gas Ke Polandia & Bulgaria

    Kremlin membantah tuduhan pemerasan dalam penyetopan pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria, setelah kedua negara Eropa tersebut menolak membayar dalam mata uang rubel.

    “Ini bukan pemerasan,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, seperti dikutip CNN International, Rabu (27/4).

    Sebelumnya, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menuduh Rusia menggunakan gas untuk “memeras” blok Eropa, setelah raksasa gas asal Negeri Beruang Merah, Gazprom memutuskan menghentikan pasokan ke Polandia dan Bulgaria, Rabu (27/4).

    “Kondisi ini perlu didokumentasikan dalam keputusan Presiden Putin. Metode pembayaran baru ini kami munculkan, menyusul adanya langkah-langkah di sektor ekonomi dan keuangan, yang tidak ramah terhadap kami. Yang dilakukan oleh negara-negara yang tidak bersahabat,” beber Peskov.

    Dia menjelaskan, Rusia terpaksa beralih ke metode  pembayaran dalam mata uang rubel untuk pasokan gas ke Eropa, karena adanya pembatasan baru.

    “Sederhananya, sejumlah besar cadangan kami diblokir, atau dicuri. Semua ini membutuhkan transisi ke dalam sistem pembayaran baru,” kata Peskov.

    Polandia dan Bulgaria

    Polandia dan Bulgaria adalah negara pertama yang suplainya diputus oleh Gazprom, pemasok utama gas di Benua Biru, di tengah tingginya tensi hubungan antara Eropa dan Rusia, pasca invasinya ke Ukraina.

    Dalam konteks ini, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta negara-negara yang berseberangan untuk membayar impor gas dalam mata uang rubel. Dengan skema pembukaan rekening di Gazprombank.

    Polandia telah berulang kali mengatakan, pihaknya tidak akan membayar gas Rusia dalam rubel. Mereka pun telah merencanakan untuk tidak memperpanjang kontrak gasnya dengan Gazprom, yang usai pada akhir tahun ini.

    Atas kebijakan pembayaran menggunakan rubel, Ukraina menuduh Rusia memeras Eropa dalam upaya menghancurkan sekutunya. Saat pertempuran memasuki bulan ketiga, tanpa keberhasilan Rusia merebut kota besar.

    Polandia adalah salah satu negara Eropa yang menuntut sanksi terberat terhadap Rusia, karena menyerang tetangganya.

    Kontrak pasokan gas Polandia dengan raksasa energi Gazprom mencapai 10,2 miliar meter kubik (bcm) per tahun, dan mencakup sekitar 50 persen konsumsi nasional.

    Sementara Bulgaria, yang hampir sepenuhnya bergantung pada impor gas Rusia, mengaku telah memenuhi semua kewajiban kontraktualnya dengan Gazprom. Skema pembayaran baru menggunakan rubel ini, dinilainya melanggar peraturan. [HES/RM.ID]

  • Pria Keterbelakangan Mental Dieksekusi Mati Usai Dibui Lebih 10 Tahun

    Pria Keterbelakangan Mental Dieksekusi Mati Usai Dibui Lebih 10 Tahun

    Eksekusi mati terhadap Nagaenthran Dharmalingam, Warga Negara (WN) Malaysia yang divonis bersalah atas kasus narkoba, Singapura menjadi sorotan internasional. Pasalnya, terpidana disebut mengidap keterbelakangan mental ringan sehingga dianggap tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    Dilansir Reuters, Rabu (27/4), Dharmalingam disebut mempunyai skor IQ 69. Dilansir Vikaspedia yang mengutip Dr Sudha Rani, Assistant Professor of Psychiatry, Institute of Mental Health, Hyderabad, India, disebutkan, pengidap keterbelakangan mental ringan memiliki skor IQ berkisar dari 50 hingga 75.

    Dalam kategori ini, pengidap keterbelakangan mental ringan hanya dapat mengikuti keterampilan akademik hingga kelas enam saja. Namun, mereka bisa mandiri apalagi ketika mendapat dukungan dari keluarga dan lingkungan.

    Pengadilan Singapura memvonis mati Dharmalingam (34) lebih dari 10 tahun lalu. Dia kedapatan menyelundupkan 44 gram heroin ke Negeri Merlion itu. Singapura merupakan salah satu negara yang memiliki Undang-Undang (UU) anti narkoba paling keras di dunia.

    Pengacara Dharmalingam telah mengajukan banding terhadap eksekusinya dengan alasan IQ-nya yang rendah. Kendati demikian, eksekusi tetap dilaksanakan dengan cara digantung.

    Mengutip Reuters, 27 April 2022, saudaranya Navin Kumar mengatakan, eksekusi telah dilakukan. Jenazah Dharmalingam akan dikirim kembali ke Malaysia. Pemakaman akan dilaksanakan di kota Ipoh.

    Sebelumnya, banding untuk menolak eksekusi mati Dharmalingam terus diupayakan hingga saat-saat terakhir jelang eksekusi. Sidang banding terakhir Selasa (26/4), berbuah penolakan hakim. Suasana berubah jadi haru begitu Dharmalingam berteriak pada ibunya, yang juga hadir di ruang sidang.

    “Tapi itu juga bisa jadi momen penting untuk menentang hukuman mati di Singapura,” pernyataan kelompok itu, dikutip Reuters, Rabu (27/4).

    “Kami sangat sedih atas kekejaman yang luar biasa ini,” pernyataan Amnesty International Malaysia di akun Twitter mereka.

    Sementara organisasi anti hukuman mati Reprieve, menggambarkan eksekusi itu sebagai “keguguran keadilan yang tragis”.

    Menjelang eksekusi mati berlangsung, sekelompok ahli di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan miliarder asal Inggris Richard Branson, bergabung dengan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri, dan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), mendesak Singapura meringankan hukumannya.

    Di sebuah taman di Singapura, Senin (25/4), sekitar 300 orang menyalakan lilin menolak eksekusi Dharmalingam. Massa juga berkumpul di luar Kantor Komisi Tinggi Singapura di Kuala Lumpur pada Selasa malam (26/4). Mereka memohon agar Pemerintah Singapura mengabulkan grasi Dharmalingam.

    Pengacara dan para aktivis mengatakan, jumlah tingkat intelijensia (IQ) Dharmalingam hanya mencapai 69. Tingkat yang diakui sebagai cacat intelekual atau keterbelakangan mental. Namun, pengadilan memutuskan, tidak ada bukti yang dapat diterima, yang menunjukkan kondisi mentalnya.

    Pemerintah Singapura mengatakan, hukuman mati adalah untuk mencegah perdagangan narkoba. Sebagian besar warga Singapura juga diklaim mendukung hukuman mati. [RM.ID]

  • Peringati Hari Internasional Al-Quds, Iran serukan Pembebasan Palestina

    Peringati Hari Internasional Al-Quds, Iran serukan Pembebasan Palestina

    Republik Islam Iran menyambut Hari Internasional Al-Quds yang jatuh pada 29 April 2022 dengan menyerukan pembebasan Palestina. Menurut Iran, membela Baitul Maqdis sama seperti membela rumah dan memuliakan kebebasan.

    Pendiri Republik Islam Iran Ayatullah Ruhollah Khomeini telah menetapkan Jumat terakhir Ramadan sebagai Hari Internasional Al-Quds untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

    “Pada hari itu umat Islam di berbagai negara dan para pendukung kemanusiaan serta penuntut kebebasan akan menggelar berbagai kegiatan dan aksi solidaritas sebagai bentuk dukungan kepada rakyat tertindas Palestina,” pernyataan Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Selasa (26/4).

    “Hari Internasional Al-Quds diperingati berbagai komunitas di hampir 80 negara, bahkan di negara-negara dengan minoritas penduduk Muslim. Karena mendukung dan membela Al-Quds AL-Sharif tidak terbatas bagi Muslim dan negara-negara Islam,” sambung pernyataan itu.

    Kedubes Iran mengatakan, Hari Internasional Al-Quds sangat penting untuk menghidupkan isu Palestina, mendukung bangsa tertindas Palestina dan resistensi mereka melawan kezaliman, serta melawan terorisme.

    “Terdapat tiga alasan penting yang menjadikan isu Palestina menjadi isu utama bagi dunia Islam. Pertama, identitas agama di Palestina sebagai wilayah yang penting untuk berbagai agama, khususnya agama Islam,” ujar Kedubes Iran.

    Kedua, identitas pendudukan rezim Zionis Israel yang terus melancarkan pendudukan dan kebijakan ekspansionisme. Ketiga, identitas koalisi antara Barat dan rezim Zionis Israel untuk terus memecah belah dan menyebarkan dualitas antara umat Muslim dengan tujuan melanjutkan pendudukan mereka.

    Perayaan Hari Internasional Al-Quds secara masif dan inovatif sangatlah bermakna bagi masyarakat Palestina yang tertindas. Hari Internasional Al-Quds adalah refleksi dan peran dunia Islam dalam upaya pembebasan Palestina secara nyata.

    Hari Internasional Al-Quds adalah momentum komunitas dunia untuk mengutuk tindakan ilegal memindahkan kedutaan besar Amerika ke Al-Quds dan mengakuinya sebagai ibu kota rezim Zionis.

    Hari Internasional Al-Quds juga momentum dunia untuk menuntut pembebasan Al-Quds dan mendukung rakyat tertindas. Palestina tetap menjadi prioritas pertama dunia Islam serta mengecam setiap aksi yang ingin mengesampingkan prioritas ini.

    Kedubes Iran mengingatkan, AS bersama dengan rezim zionis Israel memaksakan kehendak keji mereka kepada masyarakat Palestina melalui “Kesepakatan Abad” alias “Konspirasi Abad” dan upaya “Normalisasi Hubungan” dengan negara-negara Islam.

    Republik Islam Iran percaya bahwa “Kesepakatan Abad” dan normalisasi hubungan rezim Zionis dengan negara-negara Islam adalah pengkhianatan terhadap hak dan cita-cita masyarakat Palestina dan penikaman mereka dari belakang.

    “Kami melihat upaya normalisasi sebagai sebuah alat untuk memperkokoh pendudukan ilegal rezim zionis atas tanah Palestina dan pembentukan Single State di atas tanah air Palestina,” tutup Kedubes Iran.[MEL/RM.ID]

  • Nikahi Kucing Biar Tak Diusir

    Nikahi Kucing Biar Tak Diusir

    Deborah Hodge memilih menikahi kucingnya, agar pemilik tanah tempatnya tinggal tak menyita hewan peliharaannya itu.

    Hodge tidak ingin berpisah dengan kucingnya yang diberi nama India itu. Prosesi “pernikahan” itu berlangsung di sebuah taman di Kota London, Inggris, bulan ini.

    Hodge mengenakan tuksedo. Sedangkan India mengenakan dasi kupu-kupu, dan pakaian berlapis emas untuk acara tersebut.

    Wanita Inggris itu mengatakan, selama bertahun-tahun pemilik tanah tempatnya tinggal, memaksa dirinya untuk menyerahkan India dan dua ekor anjing miliknya. Jika tidak, dia akan diusir.

    “Jadi saya menikahi India. Tidak ada yang bisa memisahkan kami,” ujar Hodge, dilansir Ladbible, kemarin.

    Menurut Hodge, India adalah hal terpenting dalam hidupnya, setelah anak-anaknya. Dengan “menikahi” India, maka pemilik tanah itu tidak bisa memisahkan mereka. Hodge menganggap, dirinya sudah satu paket dengan kucing belang itu.

    “Saya menolak berpisah dengannya. Saya lebih suka hidup di jalanan daripada tanpa dia,” ujarnya. [PYB/RM.ID]

  • Dubes Turki Nikmati Kunjungan Ke Jakarta Ramadan Festival

    Dubes Turki Nikmati Kunjungan Ke Jakarta Ramadan Festival

    Jakarta Ramadan Festival (JRF) kembali hadir untuk memeriahkan momen bulan puasa tahun ini, dengan berbagai kegiatan dan pertunjukan pada 20 April hingga 8 Mei mendatang.

    Duta Besar (Dubes) Turki untuk Indonesia Askin Asan tidak mau ketinggalan keseruan acara yang diadakan di Mall of Indonesia, Jakarta ini. Datang seorang diri, Dubes Asan dengan santai menikmati suguhan berbagai stand yang menjual berbagai pakaian dan cemilan khas Ramadan.

    “Senang bisa melihat masyarakat menikmati kemeriahan Ramadan. Saya juga menikmati,” ujar Dubes Asan yang berpakaian casual kaos putih yang dipadu cardigan biru dongker dan celana hitam serta sepatu kets putih, Minggu (24/4).

    Dia merasa senang dengan tema acara berbau Turki yang diangkat panitia. “Semoga persahabatan Turki dengan Indonesia makin erat. Saya lihat masyarakat Indonesia juga makin familiar dengan Turki berkat banyaknya tawaran liburan ke negeri saya. Bahkan sinema pendek Turki pun laku di sini,” ujarnya senang.

    Selama di acara, Dubes Asan mengunjungi setidaknya 35 stan bazar. Termasuk stan Museum Turki, kostum Ottoman dan fashion Turki.

    Dari puluhan stan yang ada, tenant yang paling ramai didatangi adalah Museum Turki. Pasalnya, pengunjung bisa melihat beberapa aksesoris dan lukisan Sultan Turki dari masa ke masa. Festival ini juga menghadirkan pameran lukisan yang bertema Ramadhan Greeting dengan makna merayakan keragaman di bulan suci Ramadan.

    Acara dengan tema Turkey Ambience Hosgeldin Ramazan itu, diinisiasi Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) bersama Indonesia Syiar Network (ISN) dan Komunitas Sahabat Erdogan. [DAY/RM.ID]

  • Kasian, Banyak Negara Ketularan Krisis Migor

    Kasian, Banyak Negara Ketularan Krisis Migor

    Kalangan pelaku industri minyak nabati mengingatkan, larangan ekspor palm oil (minyak sawit) Indonesia akan membuat banyak negara menderita.

    Keputusan Indonesia menghentikan ekspor minyak kelapa sawit mulai 28 April nanti akan berpengaruh besar bagi harga minyak nabati dunia yang sudah mengalami kekurangan, karena faktor cuaca dan juga invasi Rusia ke Ukraina.

    Harga makanan di Asia dan Afrika juga diperkirakan ikut naik, karena banyak produksi makanan yang menggunakan minyak nabati seperti minyak sawit, kedelai, minyak bunga matahari hingga minyak canola, yang pasokannya berkurang

    “Keputusan Indonesia tidak saja mempengaruhi ketersediaan minyak sawit, namun juga minyak sayur di seluruh dunia,” kata Direktur Lembaga Konsultasi Komoditi LMC International, James Fry kepada Reuters, dilansir Guardian, kemarin.

    “Ekspor minyak nabati sedang bermasalah: minyak kedelai karena musim kering di Amerika Serikat, minyak canola karena masalah panen di Kanada, dan minyak bunga matahari karena perang di Ukraina,” katanya.

    Minyak sawit mentah digunakan untuk membuat kue, bahan kosmetik dan bahan pembersih. Minyak tersebut meliputi 60 persen dari pengapalan minyak nabati global. Indonesia dan Malaysia adalah dua negara pengekspor minyak sawit terbesar di dunia, menguasai 85 persen produksi minyak sawit.

    Harga minyak goreng sudah naik lebih dari 50 persen dalam enam bulan terakhir karena faktor lainnya. Seperti kekurangan tenaga kerja di Malaysia, musim kemarau di Argentina dan Kanada yang mempengaruhi produksi minyak kedelai dan canola.

    Semula, para pembeli berharap di musim panas ini panen minyak bunga matahari akan berlimpah dari salah satu produsen utama, yaitu Ukraina. Namun pasokan dari Kiev terganggu karena invasi Rusia.

    Menurut Ketua Asosiasi Lembaga Perdagangan India, Atul Chaturvedi, mereka semula berharap bahwa pasokan minyak sawit dari Indonesia bisa menutupi kekurangan produksi minyak nabati lainnya.

    Sekarang, para importir di kalangan pelaku industri nabati mengingatkan, larangan ekspor minyak sawit Indonesia akan membuat banyak negara menderita.

    India, Bangladesh, dan Pakistan berusaha meningkatkan pembelian minyak sawit dari Malaysia. Namun menurut Chaturvedi, Malaysia sebagai produsen minyak sawit kedua terbesar di dunia tidak akan bisa menutupi kurangnya pasok minyak nabati itu akibat larangan ekspor dari Indonesia.

    Indonesia saat ini memasok sekitar 50 persen dari kebutuhan minyak sawit India. Sedangkan ekspor Indonesia ke Pakistan dan Bangladesh sekitar 80 persen dari kebutuhan di sana.

    “Tidak seorang pun bisa menutupi hilangnya minyak sawit asal Indonesia. Setiap negara akan menderita,” kata Kepala Asosiasi Pengilang Minyak Nabati Pakistan (PEORA), Rasheed JanMohd.

    Menurut seorang pedagang di Ibu Kota Bangladesh, Dhaka, karena larangan ekspor Indonesia baru mulai berlaku 28 April besok, maka negara-negara pembeli masih akan memiliki pasokan minyak sawit mentah sampai pertengahan Mei.

    “Para pengilang minyak tidak menduga hal ini akan terjadi. Sekarang mereka tidak bisa menunggu selama beberapa minggu. Mereka harus melakukan pembelian agar pabrik pengilangan mereka tetap bekerja,” katanya.

    Ditambahkannya, kekurangan minyak nabati akan mulai terasa di pasar pada pertengahan Mei.

    Presiden Joko Widodo mengumumkan pada 22 April lalu, Indonesia akan menghentikan ekspor bahan baku minyak goreng sawit dan minyak goreng sawit (MGS) yang disebut refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein. Larangan itu akan mulai berlaku 28 April nanti, sampai batas waktu yang belum ditentukan. Pemerintah Indonesia bukan melarang ekspor crude palm oil (CPO).[MEL/RM.ID]

  • Sowan Ke Muhammadiyah, Dubes Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Pendidikan

    Sowan Ke Muhammadiyah, Dubes Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Pendidikan

    Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyambut kedatangan Duta Besar (Dubes) Selandia Baru, Kevin Burnett di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Senin (25/4).

    Kevin disambut Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti. Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni, dan Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto hadir melalui teleconference.

    Mengawali sambutan, Haedar Nashir menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap Selandia Baru yang berhasil membangun nilai-nilai demokrasi, penghargaan Hak Asasi Manusia dan pluralisme.

    Hal ini kata Haedar tampak pada sikap tegas Pemerintah dan rakyat Selandia Baru dalam melawan Islamofobia dampak tragedi penyerangan Masjid Christchurch pada 2019. Indisen beradarah itu mengakibatkan 40 jamaah meninggal dunia.

    “Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang punya pandangan bahwa demokrasi, HAM, civil society, dan peradaban bangsa adalah bagian penting dari pandangan Islam. Tapi kita saat ini perlu saling menghargai nilai-nilai etik dan peradaban agar kehidupan antar bangsa dan negara itu saling respek dan membawa dunia ini makin maju dan sejahtera,” ucapnya.

    Sebagai gerakan sosial keagamaan, Muhammadiyah berkomitmen kuat untuk menjadikan puluhan ribu lembaga pendidikan yang dimilikinya sebagai tempat internalisasi nilai-nilai agama dan Hak Asasi Manusia. Karenanya, dia berharap penguatan kerja sama antara Muhammadiyah dengan Selandia Baru di bidang pendidikan dan kesehatan.

    Terakhir, Haedar menyampaikan bahwa Muhammadyah berharap hubungan bilateral antara Indonesia dengan Selandia Baru dan negara-negara Pasifik juga semakin erat.

    “Kami berharap, New Zealand sebagai salah satu negara di Pasifik  terus menjadi dapat menjadi mitra antar bangsa yang saling terpercaya dan membawa kemajuan.

    Pada kesempatan yang sama, Dubes Burnett menyatakan siap bekerja sama lebih lanjut dengan Muhammadiyah. Apalagi, dirinya mengakui telah mengetahui peranan Muhammadiyah dalam membangun masyarakat sipil dan penghargaan pada Hak Asasi Manusia.

    “Di masa mendatang, Indonesia akan menjadi negara besar yang selalu kami pandang,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Burnett bertemu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus  di Kantor PBNU, pada Senin, 18/4/22. [MEL/RM.ID]

  • Pejabat Hamas Desak Pembentukan “Pasukan Al Aqsa”

    Pejabat Hamas Desak Pembentukan “Pasukan Al Aqsa”

    Pasukan Al Aqsa” mendesak untuk segera dibentuk, demi melawan pasukan penjajah Yerusalem atau Al-Quds.

    Desakan ini disampaikan Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, Khaled Meshal, Senin (25/4/2022), dalam pertemuan koalisi internasional dukungan atas Al Quds dan Palestina. Dia mengingatkan, strategi rezim Zionis bertumpu pada pendudukan final seluruh tanah Palestina. Rezim ini akan menggunakan segala cara, untuk menuntaskan pertempuran di Masjid Al Aqsa.

    Khaled meyakinkan, rakyat Palestina setelah sekian lama melakukan perlawanan, perlindungan dan konfrontasi dengan Zionis di Masjid Al Aqsa, pada akhirnya akan memenangkan pertempuran ini.

    Menurutnya, rakyat Palestina dengan bersandar pada haknya di Al Quds dan Masjid Al Aqsa, dengan berani menghadapi Zionis, dan membuktikan, bahwa masjid ini adalah milik umat Islam. Sementara orang-orang Yahudi, sama sekali tidak punya hak atasnya.

    “Pemenang pertempuran di Masjid Al Aqsa baru-baru ini adalah para pemuda dan perempuan pejuang, serta warga Palestina yang beritikaf di sana. Mereka mewakili umat Islam dunia, dalam melindungi Kiblat pertama Muslim,” pungkasnya, dikutip dari Pars Today.

    Selama ini, Palestina tidak memiliki tentara resmi seperti angkatan udara, laut maupun udara. Palestina hanya punya Pasukan Keamanan Nasional Palestina yaitu Otoritas Nasional Palestina atau Palestine Nation Authority (PNA).

    Pasukan PNA ini mencakup semacam Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Keamanan Dalam Negeri dan Intelijen. Dilansir dari situs Welcome to Palestine, sejak Kesepakatan Oslo 1993 berlaku, pasukan ini beroperasi di wilayah yang dikendalikan PNA.

    Hingga 2003, organisasi-organisasi ini bergabung menjadi Badan Keamanan Palestina yang bertanggung jawab terhadap penegakan hukum secara umum di Palestina.

    PNA juga memiliki perjanjian bilateral dengan Israel untuk membatasi ukuran, persenjataan dan struktur pasukan. Perjanjian tersebut memberi Israel hak meninjau calon yang direkrut dan menahan persetujuan jika mereka mau.

    Selain PNA, ada juga kelompok militer yang menentang Pemerintahan Israel, yaitu Hamas. Salah satu sayap militer Hamas adalah Brigade Al-Qassam yang dibentuk pada awal 1990 yang merupakan kelompok bersenjata yang melawan pemerintahan Israel.

    Namun diketahui bahwa Hamas terdaftar sebagai gerakan terorisme bagi beberapa negara seperti Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, Mesjir dan Jepang. Tapi Rusia, China, Turki dan Swiss tidak mengakui Hamas sebagai kelompok teroris.

    Bagi sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Inggris, Australia dan Selandia Baru. Sayap militer tersebut menganggap diri mereka sebagai kekuatan perlawanan yang sah untuk melawan pendudukan Israel. Karena itu, Palestina tidak memiliki tentara.

    Selain itu, Palestina tidak diakui sebagai negara, terdapat 135 negara anggota PBB secara resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan 50 negara lainnya tidak mengakui.

    Negara-negara yang mengakui Palestina antara lain Uni Soviet, China, India, Yugoslavia, Sri Lanka, Malta, dan Zambia. Indonesia termasuk salah satu negara yang mengakui negara Palestina.

    Lalu negara-negara yang tidak mengakui Palestina antara lain Israel, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Italia, Perancis, Spanyol, Kanada, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru dan lain-lain. [RSM/RM.ID]