Kategori: INTERNASIONAL

  • Koordinator MAKI Akui Kenal Bupati Nonaktif Banjarnegara

    Koordinator MAKI Akui Kenal Bupati Nonaktif Banjarnegara

    Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman hari ini dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Banjarnegara.

    Dikonfirmasi soal ini, Boyamin mengakui kenal dengan Bupati nonaktif Banjarnegara Budhi Sarwono, yang jadi pesakitan dalam kasus tersebut.

    “Aku berteman dan mengenal Budhi Sarwono, Bupati Banjarnegara yang telah ditahan KPK,” aku Boyamin, lewat keterangan tertulis, Senin (25/4).

    Boyamin mengaku sudah mengenal Budhi sejak 2010. Dia awalnya menjadi kuasa hukum dari perusahaan orang tua milik Budhi.

    “Namun, sejak Budhi Sarwono jadi Bupati maka perusahaan tersebut ditarik sepenuhnya saham menjadi milik orangtuanya dan Budhi Sarwono tidak punya saham dan tidak jadi pengurus,” terangnya.

    Boyamin pun menegaskan, hubungannya dengan Budhi tidak terkait kasus yang ditangani KPK. Dia juga mengaku tidak pernah mengetahui perbuatan Budhi yang diduga melanggar hukum. “Sebagai teman, aku prihatin atas kasusnya, namun aku tidak akan pernah jadi kuasa hukumnya,” tutur Boyamin.

    Boyamin juga mengaku sering menolak tawaran kerja dari Budhi. Salah satunya saat diminta menjadi panitia seleksi jabatan sekretaris daerah pada 2018. “Sepenuhnya aku clear dari urusan Budhi Sarwono sebagai Bupati,” tandasnya.

    KPK mengembangkan kasus dugaan rasuah pemborongan, pengadaan atau persewaan pada Dinas PUPR Pemkab Banjarnegara pada 2017 sampai 2018. Bupati nonaktif Banjarnegara Budhi Sarwono kini ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan TPPU.

    “Tim penyidik membuka dan memulai penyidikan terkait adanya dugaan TPPU yang dilakukan oleh tersangka BS (Budhi Sarwono) dan kawan-kawan,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (15/3).

    Ali mengatakan pihaknya sudah mengantongi banyak bukti terkait dugaan TPPU Budhi. Meski begitu, KPK masih melakukan pencarian bukti lain untuk mempertajam tudingannya ke Budhi. [OKT/RM.ID]

  • Budaya Dayak Meriahkan Perayaan Hari Bumi Di Swedia

    Budaya Dayak Meriahkan Perayaan Hari Bumi Di Swedia

    Masyarakat Indonesia di kota Malmö, Swedia Selatan merayakan Hari Bumi dengan menampilkan kebudayaan Kalimantan, khususnya Dayak, Sabtu (23/4).

    Acara peringatan Hari Bumi tersebut, diinisiasi organisasi nirlaba, The Swedish Indonesia Bagus Association (Bagus). Menurut keterangan KBRI Stockholm yang diterima di Jakarta, Senin (25/1), acara peringatan Hari Bumi itu bertajuk Stories and Sounds from Borneo.

    Acara berlangsung selama dua jam di Studiefrämjandet, lembaga pendidikan Swedia yang telah lima tahun bekerja sama dengan Bagus.

    “Masyarakat Dayak hidup di paru-paru dunia. Selama ribuan tahun mereka hidup secara harmonis dengan hutan. Karena itulah Bagus sangat antusias mempromosikan budaya Dayak,” kata Ketua Bagus, Hans Hansson.

    Dalam acara Hari Bumi itu, sembilan anak berusia 5-13 tahun dari organisasi Bagus membawakan tarian Gantar. Mereka merupakan anak-anak WNI yang sedang bekerja dan bersekolah di Swedia, anak-anak campuran Indonesia-Swedia, serta anak-anak yang berasal dari negara lain.

    Puncak acara tu adalah penampilan musik Sape oleh Laetania Belai Djandam (20), mahasiswi suku Dayak yang sedang menempuh pendidikan Kesehatan Masyarakat di Universitas Sheffield, Inggris. Belai memainkan lagu Lan e dan Leleng mengiringi tarian anggota Bagus bernama Amra Crupic.

    Selanjutnya, Belai yang aktif dalam organisasi Climate Reality Indonesia,  bercerita tentang kondisi hutan Kalimantan dulu dan kini. Dia juga berbagi tentang cara dan upaya seharusnya dalam melindungi hutan tropis di Kalimantan.

    Belai yang masih belia itu terlihat tak kuasa menahan air matanya saat menceritakan kondisi hutan dan ancaman kerusakan lingkungan tempat tinggal masyarakat Dayak.

    Dalam acara itu, Bagus juga bekerja sama dengan para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Scania, Swedia Selatan. Para mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Lund menampilkan tarian Burung Enggang yang dinamis untuk memukau penonton.

    Selain itu, para mahasiswa lainnya menyanyikan lagu Cik-Cik Periuk dan Ampar-Ampar Pisang sambil diiringi permainan piano.

    Para penonton menyatakan kekagumannya terhadap pertunjukan itu. “Program yang sangat bagus, musiknya bagus juga tari-tariannya memukau. Saya sangat menikmati,” kata Simon Olsson (30), pria asli Swedia.

    Acara itu ditutup dengan tarian Manari Manasai yang diikuti para penonton dengan menari bersama berkeliling aula pertunjukan.

    Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Denmark Dewi Wahab pun ikut ambil bagian dalam tarian tersebut. Sementara, Dubes RI untuk Swedia yang berhalangan hadir menyatakan kegembiraannya atas inisiatif Bagus yang menampilkan dan mempromosikan kebudayaan di Kalimantan.

    ”Apalagi ibu kota baru akan dibangun di sana,” katanya menutup pembicaraan lewat telepon bersama pengurus Bagus.[MEL/RM.ID]

  • Prof Hikmahanto: Dukungan Turki Di Presidensi G20 Memberi Dampak Positif

    Prof Hikmahanto: Dukungan Turki Di Presidensi G20 Memberi Dampak Positif

    Pemerintah Turki memberikan dukungan bagi suksesnya Presidensi G20 Indonesia.

    Sebagai pemegang Presidensi G20, Indonesia memang terus menjalin komunikasi dan konsultasi dengan semua negara anggota agar di tengah situasi dunia. Hal ini agar negara G20 tetap dapat bekerja dan berkontribusi bagi upaya dunia untuk pulih dari pandemi.

    Demikian dikatakan Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Prof Hikmahanto Juwana, saat dihubungi di Jakarta, Minggu (24/4).

    Dukungan yang diberikan pemerintah Turki menurutnya menjadi poin penting karena hal itu didasarkan pada konsensus, dan bukan menjadi keputusan sebagian negara saja. “Dukungan ini penting. Bukan keputusan sebagian negara, bahkan Indonesia saja,” katanya.

    Diketahui bahwa Turki menjadi ketua di MIKTA, yaitu kemitraan inovatif yang menyatukan Meksiko, Indonesia, Republik Korea (ROK), Turki, dan Australia. Sedangkan Indonesia juga saat ini menjadi ketetuaan di G20.

    Keduanya memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi dunia. Sebagai tuan rumah, Indonesia melakukan berbagai upaya agar KTT G20 berjalan lancar dan memastikan seluruh negara hadir.

    “Indonesia harus melobi Amerika Serikat dan sekutunya untuk tetap hadir dan bila mereka ingin menghukum Rusia silahkan mereka walk out. Namun tidak dengan cara memboikot atau tidak hadir,” ucapnya.

    Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi dan Menlu Turki Mevlüt Çavuşoğlu sepakat untuk memajukan prioritas G20 dalam mengatasi pandemi, menciptakan ketahanan kesehatan global, dan mendorong transformasi digital dan transisi energi.

    Menlu Turki juga menyampaikan kembali dukungan kuat Turki terhadap presidensi dan prioritas Indonesia di G20. G20 adalah forum ekonomi untuk pemulihan global, bukan untuk mengangkat konflik politik.

    Indonesia dapat melakukan sejumlah hal dan merangkul lebih banyak dukungan dari berbagai negara. Hikmahanto menekankan, pentingnya komunikasi yang dilakukan Indonesia agar semua negara hadir saat KTT nanti.

    “Menurut saya Indonesia harus melobi negara-negara yang berencana akan memboikot. Sampaikan bahwa G20 harus bisa membuat terobosan sehingga ekonomi dunia akan tumbuh. Dengan memboikot maka mereka akan bertanggungjawab atas kemerosotan ekonomi dunia,” ujarnya.

    Turki mendorong perundingan perdamaian dan menegaskan kembali pentingnya segera menghentikan perang dan mendorong cara-cara damai untuk mencapai resolusi atas konflik.

    Di sisi lain, prioritas G20 adalah untuk pemulihan global sehingga diperlukan upaya bersama dan dukungan banyak negara guna memastikan hal tersebut. Dukungan yang diberikan Turki dapat memberikan imbas positif yang signifikan dalam Presidensi G20 Indonesia dan menjaga prioritas G20.

    “Iya dukungan Turki memberi imbas positif. Bila perlu Menlu bertemu langsung dengan para Menlu G20 untuk mendapatkan dukungan seperti dari Turki,” pungkasnya. [DIT/RM.ID]

  • Menang Pilpres, Macron Jadi Presiden Pertama Prancis Yang Terpilih Kembali Dalam 20 Tahun Terakhir

    Menang Pilpres, Macron Jadi Presiden Pertama Prancis Yang Terpilih Kembali Dalam 20 Tahun Terakhir

    Emmanuel Macron akhirnya berhasil memperpanjang masa jabatannya sebagai Presiden Prancis hingga lima tahun ke depan, usai menggulingkan Marine Le Pen yang tetap mendapat suara tertinggi dari kelompok sayap kanan, dalam Pilpres 24 April kemarin.

    Macron yang menang meyakinkan dengan angka 58,55 persen adalah presiden pertama Prancis yang berhasil terpilih kembali, dalam 20 tahun terakhir.

    Kepada para pendukungnya yang bersuka cita di kaki Menara Eiffel, politisi haluan tengah itu menegaskan, Pilpres telah usai. Dia berjanji akan menjadi Presiden untuk semua kalangan.

    “Sebuah jawaban harus ditemukan atas kemarahan dan ketidaksepakatan, yang membuat banyak rekan senegara kita memilih sayap kanan ekstrem. Itu akan menjadi tanggung jawab saya dan orang-orang di lingkaran saya,” kata Macron dalam pidato kemenangannya di Champs de Mars, Minggu (24/4).

    Kemenangan Macron disambut gembira oleh para pemimpin Eropa. Mereka lega. Karena sebelumnya mengkhawatirkan Marine Le Pen dari kelompok sayap kanan, muncul sebagai pemenang Pilpres. Maklumlah, selama ini, Le Pen selalu menawarkan serangkaian kebijakan anti-Uni Eropa.

    “Bersama-sama kita akan memajukan Prancis dan Eropa,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen seperti dikutip BBC, Senin (25/4).

    Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymr Zelensky dari Ukraina, yang sebelumnya telah meminta warga Prancis untuk mendukung Macron, mengucapkan selamat kepada “teman sejatinya”.

    Zelensky mengaku sangat menantikan Eropa yang kuat dan bersatu.

    Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson juga menyambut baik kemenangan Macron.

    “Selamat untuk @EmmanuelMacron, atas terpilihnya kembali sebagai Presiden Prancis. Bagi Inggris, Prancis adalah sekutu dekat dan penting. Saya siap mengeratkan kerja sama, baik untuk kedua negara ataupun global,” cuit PM Johnson via Twitter, Minggu (24/4).

    Jumlah Pemilih Terendah

    Jumlah pemilih dalam Pilpres Prancis tahun ini, hanya di bawah 72 persen. Terendah dalam Pemilihan Presiden sejak 1969.

    Lebih dari tiga juta suara rusak atau kosong.

    Saat Pilpres digelar, sebagian besar warga Prancis memang sedang berlibur. Namun, jumlah pemilih yang rendah juga mencerminkan sikap apatis pemilih, yang mengeluh tidak ada kandidat yang mewakili mereka.

    Sebagian besar pemilih muda, disebut menghindari putaran kedua.

    Pemimpin sayap kiri Jean-Luc Melenchon, yang keok tipis oleh Le Pen di putaran pertama pemungutan suara dua minggu sebelumnya, mengecam kedua kandidat.

    “Kabar baik. Prancis menolak untuk mempercayai Marine Le Pen. Sementara Macron, terpilih dengan cara yang lebih buruk dibanding presiden lainnya. Dia mengapung di lautan abstain, dan surat suara kosong dan rusak,” cetusnya.

    Belum Berakhir

    Krisis biaya hidup yang dihadapi jutaan rakyat Prancis menjadi isu nomor satu kampanye pemilu. Kelompok anti Macron menuduhnya arogan, dan bertindak sebagai presiden orang kaya.

    Namun, lewat siaran radio, Perdana Menteri Jean Castex mengatakan, pemilihan kembali presiden mengirim pesan kuat di tengah krisis yang dihadapi Prancis.

    Selanjutnya, pemimpin politik Prancis akan berkumpul kembali dan bertarung dalam pemilihan parlemen, pada Juni mendatang.

    Macron mungkin memiliki suara mayoritas untuk saat ini, tetapi kandidat yang kalah dari putaran pertama sudah memiliki kampanye baru di depan mata.

    Melenchon siap menjadi ancaman, dan menegaskan keinginannya menjadi Perdana Menteri.

    Dalam pidatonya pada Minggu (24/4) malam, Le Pen mengatakan kepada para pendukungnya, bahwa pertandingan belum sepenuhnya berakhir.

    Dia bilang, risiko Macron untuk mempertahankan kekuasaan sangat tinggi. [HES/RM.ID]

  • Karyawan Harus Lapor Sisa Baterai Ponsel

    Karyawan Harus Lapor Sisa Baterai Ponsel

    Bos sebuah perusahaan kecil di Wuhan, China, bikin kontroversi. Penyebabnya, sang bos meminta karyawannya mengirimkan tangkapan layar sisa baterai ponsel mereka sebelum pulang dari kantor.

    Sang bos yakin, kinerja perusahaannya yang buruk dalam beberapa bulan terakhir terkait dengan waktu yang dihabiskan karyawan di ponsel mereka. Sang bos menganggap, para karyawannya lebih sibuk dengan ponsel daripada bekerja.

    Dilansir Oddity Central, kemarin, seorang karyawan perusahaan itu mengungkapkan di media sosial Weibo, bahwa dia dan rekan-rekannya diminta untuk masuk ke menu pengaturan telepon. Lalu, mereka diminta mengambil tangkapan layar penggunaan baterai untuk hari itu. Kemudian, mereka mengirimkannya ke bos mereka.

    Kebijakan itu tentu saja memicu kontroversi di media sosial. Ada yang menyebutnya tidak berguna. Sementara yang lain menyarankan karyawan perusahaan itu lebih baik berhenti dan mencari tempat kerja lain.

    “Keterlaluan. Saat perusahaan mulai melakukan hal-hal seperti itu, Biasanya kesuksesan perusahaan itu akan mengalami penurunan,” komentar salah satu pengguna Weibo.

    Karyawan-karyawan perusahaan itu tak bisa mengeluh. Karena akan berisiko kehilangan pekerjaan. Jadi mereka tetap melaksanakan kebijakan nyeleneh tersebut. [PYB/RM.ID]

  • Anak Muda Berkemampuan Digital Kudu Didorong Kerja Di Pemerintahan

    Anak Muda Berkemampuan Digital Kudu Didorong Kerja Di Pemerintahan

    Isu inklusi dan inovasi pemuda dalam tata kelola digital, mewarnai diskusi para delegasi dan panelis Pra-KTT ke-2 Youth 20 (Y20) Indonesia 2022 di Lombok, Minggu (24/4).

    Transformasi digital adalah salah satu isu prioritas Y20 Indonesia 2022.

    Pada forum ini, Y20 mengajak para delegasi membahas peran serta tantangan yang dihadapi pemuda, di tengah kemajuan teknologi digital.

    Hal ini juga sejalan dengan agenda Presidensi G20 Indonesia, yang turut mengangkat transformasi digital sebagai salah satu isu prioritas.

    Anak muda memegang peranan penting dalam kemunculan solusi digital, mulai dari aplikasi ridehailing hingga layanan kesehatan.

    Di saat yang sama, anak muda dihadapkan oleh berbagai tantangan. Mulai dari kesenjangan infrastruktur internet, maupun literasi dan keterampilan digital.

    Namun sayangnya, mereka jarang dilibatkan dalam perumusan kebijakan yang berkaitan dengan ekonomi digital.

    Dalam keynote speech-nya, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Meutya Hafid dalam menekankan pentingnya peningkatan literasi digital di kalangan anak muda, serta peraturan berkaitan dengan tata kelola digital.

    “Literasi digital menjadi PR bagi Indonesia. Kita sudah bangun infrastrukturnya. Kita pun harus membangun literasi digital untuk meraup keuntungan dunia digital, khususnya bagi para generasi muda,” jelas Meutya.

    Menurutnya, perkembangan digital tanpa tata kelola digital tidak akan efektif. Keberadaan peraturan yang berkaitan dengan tata kelola digital, akan mendorong ekonomi digital lebih berkembang.

    “Regulasi perlindungan data pribadi, misalnya, diperkirakan dapat meningkatkan kepercayaan diri konsumen dalam transaksi digital,” imbuh Meutya.

    Sementara itu, Lesly Goh selaku Senior Technology Advisor Bank Dunia mengatakan, pemberdayaan pemuda harus berada di pusat perumusan kebijakan. Seiring bagaimana kita bergerak menuju pemulihan, dan menciptakan masa depan yang lebih adil untuk semua.

    Pada kesempatan yang sama, Setiaji selaku Asisten Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, mengajak anak muda untuk proaktif menciptakan inovasi teknologi. Khususnya, di bidang kesehatan.

    “Kami membutuhkan lebih banyak inovasi dari para generasi muda, untuk bekerja sama mengatasi masalah-masalah kesehatan yang ada. Mari kita bersama berkolaborasi, untuk layanan kesehatan Indonesia yang lebih baik,” ungkap Setiaji.

    Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Bonifasius Wahyu Pudjianto mengapresiasi penyelenggaraan diskusi Pra-KTT Ke-2 Y20 Indonesia.

    “Saya ingin menekankan kolaborasi antara Digital Economic Working Group (DEWG) G20 dengan Y20. Khususnya, yang berkaitan dengan aliran data lintas batas, serta keterampilan dan literasi digital. Apalagi, kita tahu isu ini paling dapat membantu menghilangkan berbagai rintangan berkaitan dengan industri digital,” jelas Pudjianto.

    “Terakhir adalah konektivitas dan pemulihan pascapandemi Covid-19. Dalam hal ini, industri startup dan modal ventura dapat bekerja sama untuk membentuk kekuatan ekonomi baru, yang sebagian besar berasal dari kalangan anak muda, untuk menciptakan dunia yang lebih baik,” imbuhnya.

    Forum Pra-KTT Y20 ke-2 turut menghadirkan Angus Barry, Digital Product Manager Government Digital Service United Kingdom.

    Dalam paparannya, Angus berbicara tentang portal e-government Inggris GOV.UK yang berhasil mengintegrasikan sekitar 2.000 situs pemerintahan ke dalam satu domain.

    Dia juga membahas soal upaya mendorong anak muda, khususnya yang menguasai kemampuan digital, agar bekerja di pemerintahan.

    “Kita perlu membentuk jalan karier yang sesuai untuk mendorong lebih banyak anak muda dengan kemampuan digital, untuk bekerja di pemerintahan. Pilihannya bukan hanya sebagai IT. Tetapi juga ada UX developer dan sebagainya,” beber Angus.

    Indonesia terpilih menjadi tuan rumah pertemuan negara-negara anggota G20 dan pertemuan pemuda G20 yang dikenal dengan Youth 20 (Y20) pada 2022.

    Ada empat bidang prioritas yang akan diusung dalam event ini. Yakni ketenagakerjaan pemuda, transformasi digital, planet yang berkelanjutan dan layak huni, keragaman dan inklusi.

    Indonesian Youth Diplomacy (IYD), organisasi nirlaba kepemudaan, menjadi tuan rumah resmi untuk menyambut delegasi muda Y20 dari berbagai negara.

    Sebelum KTT Y20 Indonesia 2022 digelar, empat Pra-KTT untuk masing-masing bidang prioritas akan diadakan secara terpisah di empat kota di Indonesia, yakni Palembang (Maret), Lombok (April), Balikpapan (Mei), dan Manokwari (Juni).

    Acara puncak KTT Y20 Indonesia 2022 direncanakan digelar di DKI Jakarta dan Bandung pada Juli mendatang.

    Pra-KTT di Lombok menyediakan forum bagi para pemimpin muda domestik dan internasional, untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan topik yang berfokus pada bidang prioritas transformasi digital. Terutama, mengenai peran pemuda dalam tata kelola digital dan kesadaran keuangan digital. [HES/RM.ID]

  • Jerman Memilih Sedia Payung Sebelum Hujan

    Jerman Memilih Sedia Payung Sebelum Hujan

    Sedia payung sebelum hujan. Strategi tersebut diambil Jerman dalam menjaga pertahanan negara. Selain mempekuat bunker, negeri tersebut memperkuat persenjataan.

    Jerman melakukan perubahan besar strategi Pertahanan setelah pecah perang Rusia dengan Ukraina. Jerman akan memborong 60 helikopter angkut berat CH-47F Chinook dari Boeing, Amerika Serikat (AS), senilai sekitar 5 miliar euro (Rp 78 triliun) untuk meningkatkan persenjataannya.

    Pembelian itu menggunakan dana khusus. Kabar ini diumumkan Kanselir Jerman Olaf Scholz. CH-47F Chinook tersebut dapat dikirim paling cepat pada 2025 atau 2026, sebagaimana dilansir Reuters mengutip surat kabar Jerman, Bild am Sonntag, kemarin.

    Helikopter buatan Boeing tersebut akan menggantikan helikopter CH-53G yang berusia sekitar 50 tahun yang dibuat unit Sikorsky dari Lockheed Martin.

    “Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht akan memberi tahu parlemen tentang keputusan itu pekan depan,” tulis surat kabar itu.

    Pesaing untuk pengadaan itu termasuk di dalamnya CH-53K King Stallion buatan Lockheed Martin. Tetapi karena helikopter buatan Boeing lebih murah dan banyak sekutu NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) yang memakainya, Jerman memutuskan mengambil Chinook CH-47F.

    Sebelumnya, Jerman menyampaikan akan memulai pekerjaan untuk memperkuat bunker penampungan bawah tanahnya serta membangun stok krisis jika terjadi perang. Jerman juga mencari cara untuk meningkatkan sistem tempat penampungan umum.

    “Saat ini ada 599 tempat penampungan umum di Jerman. Kami akan memeriksa apakah kami dapat meningkatkan lebih banyak sistem seperti itu,” kata Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser, awal April.

    Dia menambahkan, Jerman sedang mengerjakan konsep baru untuk memperkuat tempat parkir bawah tanah, stasiun kereta bawah tanah, dan ruang bawah tanah untuk menjadi tempat perlindungan.

    Sebelumnya, Scholz mengatakan, NATO harus menghindari konfrontasi militer langsung dengan Rusia yang dapat menyebabkan perang dunia ketiga. Hal tersebut, ia sampaikan dalam wawancara dengan Der Spiegel ketika ditanya tentang keengganan Jerman mengirim senjata berat ke Ukraina.

    Scholz telah dihujani kritik di dalam dan luar negeri karena keengganan pemerintahannya untuk mengirimkan senjata berat, seperti tank dan howitzer, ke Ukraina. Padahal negara-negara Barat lainnya meningkatkan pengiriman senjata ke Kiev.

    “Untuk menghindari eskalasi terhadap NATO adalah prioritas utama bagi saya,” kata pengganti Angela Merkel itu.

    Scholz menambahkan, dia tidak akan ambil pusing terhadap kritik yang dilayangkan. Pasalnya, kesalahan sedikit saja dapat membawa konsekuensi yang sangat besar.

    “Itulah sebabnya penting bahwa kita mempertimbangkan setiap langkah dengan sangat hati-hati dan berkoordinasi erat satu sama lain,” kata Scholz.

    Secara terpisah, Scholz membela keputusannya untuk tidak segera mengakhiri impor gas dari Rusia.

    “Saya sama sekali tidak melihat bagaimana embargo gas akan mengakhiri perang. Jika (Presiden Rusia Vladimir) Putin terbuka terhadap argumen ekonomi, dia tidak akan pernah memulai perang gila ini,” ucap Scholz.

    “Kedua, ini tentang menghindari krisis ekonomi dan hilangnya jutaan pekerjaan dan pabrik yang akan tutup,” pungkas Scholz. [DAY/RM.ID]

  • KBRI Bandar Seri Begawan Bagikan Ratusan Paket Sembako Dan Gelar Santunan Anak Yatim

    KBRI Bandar Seri Begawan Bagikan Ratusan Paket Sembako Dan Gelar Santunan Anak Yatim

    KBRI Bandar Seri Begawan membagi-bagikan bantuan kebutuhan bahan pokok (sembako) bagi para warga Indonesia, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan warga Brunei kurang mampu pada bulan Ramadan ini, yang digelar Sabtu dan Minggu 23 – 24 April 2022.

    Tercatat 200 WNI dan 50 WN Brunei menerima bantuan sembako yang berisi beras, gula, mi instan, minyak goreng, dan sarden kaleng.

    Penyerahan sembako bagi masyarakat dilakukan secara simbolis oleh Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko, kepada salah satu WNI.

    “Dalam bulan suci Ramadan yang penuh berkah, kegiatan ini merupakan amal ibadah berbagi kebaikan kepada saudara kita yang membutuhkan. Apalagi kita masih dalam suasana pandemi Covid-19,” ujar Dubes Sujatmiko dalam keterangannya, Senin (25/4).

    Ia mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk perwujudan kehadiran negara bagi warga Indonesia di Brunei. Kegiatan pemberian sembako merupakan salah satu rangkaian kegiatan KBRI Bandar Seri Begawan selama bulan Ramadan.

    Selain itu, KBRI juga melaksanakan buka puasa dan tarawih bersama masyarakat Indonesia dengan menerapkan SOP yang ditetapkan oleh Pemerintah Brunei Darussalam Bantuan paket sembako ini merupakan donasi dari Duta Besar RI Bandar Seri Begawan dan Atase Ketenagakerjaan KBRI Bandar Seri Begawan.

    Selain bantuan kepada WNI, bantuan juga diberikan kepada WN Brunei kurang mampu dan santunan kepada anak yatim di daerah Telisai, Tutong.

    Bantuan dari KBRI ini diserahkan pada 28 orang dari keluarga kurang mampu dan 16 anak di Masjid Kampong Telisai.

    Lebih lanjut Dubes Sujatmiko mengatakan, hal ini merupakan perwujudan solidaritas antara Indonesia dan Brunei Darussalam.

    “Pemberian donasi ini juga hadir sebagai wujud rasa kemanusiaan dan dukungan untuk WN Brunei” pungkas Dubes Sujatmiko. [SRI/RM.ID]

  • Dubes Iran Azad Temui Menkominfo, Bahas Kerja Sama Bilateral

    Dubes Iran Azad Temui Menkominfo, Bahas Kerja Sama Bilateral

    Duta Besar (Dubes) Iran untuk Indonesia Mohammad Azad sowan ke kantor Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate, Jumat (22/4). Kedatangannya ini untuk mendiskusikan delapan subjek kerja sama. Antara lain dua subjek terkait hubungan internasional dan enam terkait hubungan bilateral RI-Iran.

    Dalam keterangan resmi Kominfo, Jumat (22/4), kerja sama tingkat internasional yang dibahas Dubes Azad bersama Menteri Johnny, yakni kerja sama untuk mendukung pejabat dua negara yang akan duduk di forum dan manajemen International Telecommunication Union (ITU).

    Untuk kerja sama bilateral, Dubes Azad membahas keamanan siber (cyber security), kerja sama terkait dengan aerospace corporation, ekonomi digital (digital economy) dan super-aplikasi. Mereka juga membahas kerja sama di bidang postal dan layanan logistik bisnis e-commerce antara Indonesia dan Iran.

    Namun yang terdekat, Azad menyampaikan keinginannya agar Iran dan Indonesia bisa membuat pameran bersama dan menerbitkan perangko bersama untuk memperingati 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Iran yang dimulai sejak 1950.

    “Alangkah menyenangkan jika kita bisa memperingati momen bersejarah tersebut dengan berbagai pameran kedekatan kedua negara sejak dulu. Momen ini pun pantas diabadikan dalam sebuah perangko khusus,” terang Dubes Azad.

    Meski perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Iran-Indonesia sudah dua tahun lalu, Dubes Azad merasa tidak ada kata terlambat untuk merayakan momen baik tersebut.

    “Selain itu, kami juga membahas keinginan agar Iran-Indonesia membuat film dokumenter mengenai hubungan kedua negara,” lanjutnya.

    Menurut Menkominfo Johnny, rencana pembuatan film dokumenter tersebut sangat bagus karena bertujuan untuk membangun hubungan Iran dan Indonesia agar lebih baik lagi.

    Johnny menambahkan, pihak Iran ingin mengirim tim, yang disebut dengan tim Soraya, yang akan melakukan ekspedisi di Indonesia di berbagai titik Indonesia.

    “Apalagi mereka juga yakin bahwa Indonesia nanti akan menjadi negara keempat ekonomi terbesar di dunia. Iran berkeinginan dari sekarang untuk lebih mengenal kelebihan dan kekuatan Indonesia melalui film dokumenter yang akan mereka buat,” pungkas Johnny. [DAY/RM.ID]

  • Kakek Rampok Bank Dengan Pistol Mainan

    Kakek Rampok Bank Dengan Pistol Mainan

    Seorang pria asal Singapura berusia 73 tahun ditangkap Kepolisian Hong Kong. Kakek itu didakwa merampok bank di Distrik Mong Kok Kowloon dan melarikan diri dengan uang tunai sekitar Rp 25,2 juta.

    Menurut polisi Hong Kong, aksi itu merupakan perampokan bersenjata. Tersangka menggunakan pistol mainan dalam aksi perampokan yang terjadi di Nathan Road, Kamis (14/4) pekan lalu.

    “Dia ditangkap tujuh jam setelah insiden itu,” kata polisi dalam sebuah postingan di Facebook seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (19/4).

    Media The Standard mengidentifikasi, bank tersebut sebagai cabang dari China Construction Bank.

    Menurut Inspektur Unit Kejahatan West Kowloon, Alan Chung, perampok bank itu menyerahkan sebuah catatan kepada seorang teller wanita yang mengatakan bahwa dia akan merampok. Kemudian, ia mengancamnya dengan pistol.

    Selanjutnya, perampok uzur itu memberinya tas hitam dan menyuruhnya memasukkan uang ke dalamnya. Chung menambahkan, karyawan bank mencoba mengejar setelah tersangka keluar, tetapi dia berlari ke seberang jalan dan naik bus.

    Polisi kemudian memasang penghalang jalan untuk mencari tersangka di dalam bus dan di terminal bus. Polisi Hong Kong mengatakan, mereka kemudian menemukan beberapa uang tunai dan pakaian yang dikenakan tersangka di rumahnya. Dia dijadwalkan hadir di pengadilan pada 21 April 2022.[PYB/RM.ID]