Kategori: INTERNASIONAL

  • PM Kanada Nggak Mau Duduk Di Sebelah Putin

    PM Kanada Nggak Mau Duduk Di Sebelah Putin

     

    Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau nggak mau duduk berdekatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam Konferensi Tingkat Tinggi organisasi Group of Twenty (G20) di Nusa Dua, Bali, Oktober mendatang.

    Trudeau sudah menyam­paikan permintaannya itu ke­pada Presiden Joko Widodo, selaku pemimpin KTT G20 pada Kamis (31/3).

    Kanada merupakan salah satu negara yang menolak ke­hadiran Putin di G20. Namun, karena Indonesia memutuskan mengundang semua anggota tanpa pengecualian, Kanada menghormatinya.

    Trudeau mengingatkan, kehadiran Putin di G20 akan membawa dampak buruk bagi kelancaran forum.

    “Itu akan menjadi masalah besar bagi banyak negara, ter­masuk Kanada. G20 adalah soal bagaimana kita mengelola dan mendorong pertumbuhan ekonomi dunia, “ kata Trudeu dikutip AFP, kemarin.

    Trudeau menegaskan, invasi yang dilakukan Rusia ke Ukrai­na sudah menghambat pertum­buhan ekonomi dunia. Negeri Beruang Putih tidak mungkin bisa menjadi rekan konstruktif dalam mengelola krisis yang diciptakan negara itu atas agresinya sendiri di Ukraina.

    “Intinya, tak mungkin hal itu menjadi urusan biasa bagi Vladi­mir Putin yang hanya duduk di sekitar meja berpura-pura semuanya baik-baik saja. Kar­ena itu tidak baik-baik saja, itu salahnya,” semprot Trudeau.

    Kehadiran Putin di G20 menjadi perbincangan publik usai Indonesia memutuskan mengundang semua negara organisasi ini. Sebagian negara anggota G20 meminta Putin jangan diundang karena agresi militernya di Ukraina. Mereka yang menolak di antaranya Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Australia. Bahkan, Presiden AS Joe Biden menyuarakan pengusiran Rusia dari G20.

    Namun, ada juga negara yang mendukung Rusia tetap hadir di forum ekonomi internasional itu. Mereka yakni Brasil dan China.

    China menilai, Rusia meru­pakan anggota penting di G20 sehingga tak ada anggota yang punya hak menghambat kehadiran Putin.

    Duta Besar China untuk In­donesia Lu Kang mendukung keputusan Indonesia untuk tetap mengundang Rusia.

    “Kami sangat mendukung pendir  ian Indonesia sebagai Presidensi 20. Kami juga mengetahui ada beberapa pihak yang ingin merambah isu Rusia Ukraina ke dalam agenda G20 tahun ini,” tutur Dubes Lu dalam Konferensi Pers virtual, kemarin.

    Dubes Lu mengatakan, In­donesia telah mengambil lang­kah tepat.

    “Kami juga mengatahui In­donesia telah menyampaikan pendiriannya, yaitu G20 adalah forum diskusi isu ekonomi dan finansial. Kami sangat setuju bahwa Indonesia bisa meng­abaikan gangguan tersebut,” jelasnya. Menurutnya, jika Rusia dikeluarkan dari G20, maka hal itu membuat fungsi dari platform multilateral terganggu.

    “Kita tahu bahwa instansi multilateral mempunyai fungsi masing-masing. Kalau kita me­masukkan semua isu ke dalam satu instansi multilateral, akan terganggu fungsinya. Itu juga tidak akan membantu instansi tersebut berperan,” pungkas­nya. [DAY/RM.id]

  • KBRI Tokyo Fasilitasi BisnisJepang Dan Indonesia Di Kesehatan

    KBRI Tokyo Fasilitasi BisnisJepang Dan Indonesia Di Kesehatan

    Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo (KBRI Tokyo) memfasilitasi penandatanganan dua kesepakatan bisnis sektor kesehatan antara swasta Jepang Rise Holdings dan J Shangri-La Medical Holdings dengan mitra lokal di Indonesia, Pelangi Mitra Selaras (PMS).

    Penandatanganan bisnis sektor kesehatan antara swasta dengan mitra lokal di Indonesia ini disaksikan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Abdul Kadir.

    “Saya mengapresiasi dukungan KBRI Tokyo yang terus mengawal kerja sama kesehatan ini. Saya berharap kesepakatan bisnis yang tertuang ini dapat segera direalisasikan untuk pengembangan teknologi kesehatan di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Abdul Kadir dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/4).

    Adapun butir kesepakatan bisnis yang tertuang itu di antaranya adalah  komitmen untuk sharing teknologi kesehatan dari Jepang, khususnya immunotherapy dengan NKT (Natural Killer T) cells untuk penanganan kanker. Termasuk penjajakan investasi Jepang untuk pembangunan rumah sakit di Kota Bogor.

    Sementara Duta Besar RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi menyampaikan pihaknya mengirimkan misi bisnis ini untuk mendorong percepatan realisasi kerja sama bisnis Indonesia – Jepang yang telah berada dalam pipeline.

    “KBRI Tokyo membantu mengaturkan serangkaian pertemuan di Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan pemahaman kebijakan terkini Pemerintah Indonesia serta membantu menjodohkan dengan mitra lokalnya di Indonesia,” katanya.

    Selama berada di Indonesia, delegasi bisnis Jepang juga akan melakukan kunjungan lapangan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sanur Bali yang telah disiapkan untuk pembangunan proyek health tourism. [MFA]

  • Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva Puji Kepemimpinan Indonesia Di G20

    Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva Puji Kepemimpinan Indonesia Di G20

    Indonesia dinilai bisa memposisikan diri sebagai pihak netral saat menjadi Ketua Group of Twenty (G20). Hal itu disampaikan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, dalam diskusi publik bertajuk Kondisi Kemanusiaan Dalam Konflik Rusia-Ukraina di Jakarta, Rabu (30/3).

    Indonesia memang memutuskan tetap mengundang Rusia dalam pertemuan tingkat tinggi G20 di Nusa Dua, Bali, Oktober nanti.

    Meski banyak desakan agar Indonesia memboikot Rusia, namun sebagai Ketua G20, Indonesia tetap melibatkan Rusia, tanpa pengecualian. Pujian pun dilontarkan Dubes Vorobieva di tengah sentimen negatif sejumlah negara Barat yang berharap Rusia bisa didepak dari keanggotaan G20.

    Menurut Vorobieva, diskusi mengenai ekonomi global tanpa Rusia dalam konteks g20 sangat tidak mungkin dilakukan.

    “Rusia menguasai sektor ener gi yang sangat vital bagi seluruh dunia. akan sangat rugi kalau rusia dihapus dari peserta diskusi,” ujar Dubes perempuan itu.

    Pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, Indonesia juga harus mengajak Ukraina jika ingin tetap mengundang Rusia ke KTT G20 Bali.

    Menanggapi hal ini, Vorobieva mengingatkan, Ukraina bukan anggota g20 dan tidak bisa dibandingkan perannya dengan yang sudah dilakukan Rusia.

    “Kami sangat mengapresiasi posisi yang sangat seimbang dari Pemerintah Indonesia. Karena kami setuju dengan Indonesia, bahwa G20 bukan forum untuk mendiskusikan krisis politik. G20 harus fokus pada ekonomi dan keuangan global,” tegasnya.

    Mengenai Presidensi G20, Rusia mendukung prioritas Indonesia, terutama di bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi pascapandemi, ekonomi digital serta transisi energi. Vorobieva menilai, prioritas itu merupakan isu yang sangat penting saat ini.

    “Tentu saja, harus didiskusikan dengan G20. Yang paling penting bagi Rusia, kehadiran Indonesia sebagai suara dari negara berkembang yang harus didengar,” lanjutnya.

    Terkait seruan Biden, Vorobieva memperkirakan akan adanya pertanyaan atau bahkan gerakan boikot terhadap KTT G20 dari beberapa negara Barat.

    “Bahkan, jika mereka tidak datang, Rusia, negara ASEAN, Brasil, Argentina dan Afrika Selatan akan tetap hadir,” sambungnya.

    Namun, tambahnya, posisi paling buruk adalah mencoba mengeliminasi Rusia tak hanya dari G20, tapi juga banyak organisasi lainnya.

    Sebelumnya, Dubes Vorobieva mengatakan, Presiden Vladimir Putin telah menerima undangan resmi untuk menghadiri KTT G2 0. Putin telah sepakat untuk hadir secara fisik. Meski demikian, format kun jungan tersebut masih belum ditentukan. [DAY/RM.id]

  • Pria Koleksi 500 Unit Sepeda Curian, Diincar Polisi

    Pria Koleksi 500 Unit Sepeda Curian, Diincar Polisi

    Seorang pria di Oxfordshire, Inggris, tengah diselidiki Kepolisian setempat. Penyebabnya, di rumah pria itu terdapat tumpukan sepeda yang diperkirakan jumlahnya lebih dari 500 unit. Saking banyaknya, tumpukan sepeda itu terlihat jelas di aplikasi google earth.

    Kepolisian menduga, sebagian besar sepeda merupakan hasil curian. Makanya, mereka bergerak cepat mengamankan sebagian sepeda tersebut. “Kami sedang dalam proses mengidentifikasi kepemilikan sepeda-sepeda itu,” kata Juru Bicara Polisi, dikutip Oddity Central, kemarin.

    Sebelumnya, Colleen Butler, tetangga pria itu, pernah melaporkan keberadaan sepeda-sepeda tersebut pada polisi sekitar empat tahun lalu. Dia mengaku merasa aneh. Ada seseorang yang mengoleksi lebih dari 500 sepeda. Saat Butler bertanya ke pria itu, disebutkan sepeda-sepeda itu akan dikirim ke Afrika untuk anak-anak yang membutuhkan.

    “Tapi, seperti yang kita lihat, sepeda-sepeda itu tidak pernah dikirim ke Afrika,” ungkap Butler.

    Pria yang tak disebut identitasnya itu dilaporkan tidak ditahan Polisi. Tapi, penyelidikan terus berlanjut, untuk mengetahui apakah barang-barang itu hasil curian atau koleksi. [PYB/RM.id]

  • Rusia-China Makin Mesra

    Rusia-China Makin Mesra

    Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov akhirnya melakukan kunjungan luar negeri perdananya, pasca invasi pasukan Rusia ke Ukraina. Negara tujuannya, China.

    Moskow memang makin mesra dengan Beijing sejak negara-negara Barat ramai-ramai menekan dan menjatuhkan sanksi atas agresi Rusia ke Ukraina. Dalam kunjungannya Rabu (30/3) lalu, Lavrov menegaskan, Rusia dan China akan bersama membangun tatanan demokrasi dunia baru.

    Sejak Rusia melakukan penyerangan ke Ukraina, China menjadi salah satu negara yang menolak mengecam invasi tersebut. Beijing justru memberikan tingkat perlindungan diplomatik untuk Rusia yang semakin terisolasi.

    Akibatnya, AS menuduh China memberikan sinyal ingin membantu militer dan ekonomi Rusia, yang saat ini didera sanksi Barat. Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahkan menyamakan penyerangan ke Ukraina, dengan bagaimana China menghancurkan demonstrasi di lapangan Tiananmen pada 1989.

    Meski begitu, Lavrov melukiskan gambaran tatanan dunia baru yang akan dibuat Rusia dan China. Dia mengatakan, dunia tengah hidup melalui tahap yang sangat serius dalam sejarah hubungan internasional.

    “Kami bersama Anda dan simpatisan kami akan bergerak menuju tatanan dunia yang multipolar, adil dan demokratis,” kata Lavrov, saat bertemu Menlu China, Wang Yi, dilansir CBS News, kemarin.

    Pertemuan kedua Menlu tersebut diperlihatkan di saluran TV China, dan saling menyentuhkan siku di depan kedua bendera nasional negara mereka. Keduanya juga terlihat menggunakan masker dalam pertemuan tersebut.

    Kementerian Luar Negeri China pun mengutip pernyataan Wang Yi dalam pertemuan itu. “Hubungan China-Rusia telah bertahan dalam ujian baru dari situasi internasional yang berubah, mempertahankan arah kemajuan yang benar dan menunjukkan momentum pembangunan yang ulet,” tuturnya.

    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin sebelumnya mengatakan, kedua negara akan melanjutkan upaya memajukan multipolaritas global dan demokratisasi hubungan internasional. Dia menambahkan, kerja sama China dan Rusia tak mengenal batas.

    Dalam kunjungan kali ini, Lavrov juga menghadiri serangkaian rapat yang digelar China untuk membantu Afghanistan. Diplomat dari Amerika Serikat dan negara tetangga Afghanistan juga hadir.

    Di sela pertemuan membahas isu di Afghanistan, Lavrov juga sempat bertegur sapa dan ngobrol santai dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi. Namun tidak dijelaskan detail apa yang dibahas keduanya dalam pertemuan singkat tersebut. [DAY/RM.id]

  • Dubes Fadjroel Serahkan Keketuaan Nur-Sultan ASEAN Committee, Dari RI Ke Vietnam

    Dubes Fadjroel Serahkan Keketuaan Nur-Sultan ASEAN Committee, Dari RI Ke Vietnam

    Di tengah cuaca dingin Kazakhstan dengan suhu nol derajat, KBRI Nur-Sultan menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan ke-37 Komite ASEAN Nur-Sultan.

    Kegiatan ini dilaksanakan di Wisma Duta Republik Indonesia pada Rabu (30/3) pukul 11.00 hingga 13.00 waktu setempat.

    Duta Besar Republik Indonesia M Fadjroel Rachman sebagai Ketua Nur-Sultan ASEAN Committee (NAC) menyampaikan terima kasih kepada seluruh hadirin rapat.

    Antara lain, Duta Besar Malaysia Dato’ Syed Mohamad Bakri Syed Abd Rahman, Duta Besar Thailand Chatchawan Sakornsin, Charge d’Affairs ad Interim Kedutaan Besar Republik Sosialis Vietnam Konselor Nguyen Phan Hong Hai, dan perwakilan Kelompok Kerja NAC.

    Beberapa agenda yang dibahas dalam pertemuan ke-37 antara lain kegiatan NAC yang meliputi ASEAN Family Sport, joint talk atau seminar NAC tentang peluang perdagangan dan investasi antara ASEAN dan Kazakhstan. Serta joint call and meeting dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Republik Kazakhstan.

    Juru Bicara Presiden 2019-2021 tersebut juga menekankan, kolaborasi antara negara ASEAN sangat penting untuk memaksimalkan peluang yang ada di Kazakhstan.

    “Kerja sama ASEAN sangat penting untuk kemajuan masing-masing pihak di segala bidang. Termasuk, dalam konteks memanfaatkan peluang perdagangan dan investasi antara ASEAN dan Kazakhstan,” ujar Fadjroel dalam keterangannya, Kamis (31/3).

    Dalam pertemuan tersebut, Dubes RI juga menyerahkan kepemimpinan NAC ke Vietnam ,yang diwakili Kuasa Usaha Ad Interim.

    Sesuai aturan organisasi, keketuaan dijabat secara bergilir oleh anggota NAC.

    Indonesia mendapatkan mandat ketua sejak Juli 2021.

    Setelah rapat selesai, dilanjutkan dengan makan siang dengan menu khas Indonesia.

    Dubes Fadjroel pun memperkenalkan satu per satu makanan yang disajikan di momen tersebut. Antara lain Karedok, Papeda, Rendang Daging dan Nasi Goreng, Dadar Gulung dan Kue Lumpur.

    Di akhir acara, Dubes Fadjroel menyampaikan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan, dan penghargaan atas kolaborasi yang sudah terjalin dengan sangat baik.

    “Saya mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya atas persahabatan yang sudah terjalin sampai saat ini. Semoga, terus berlanjut di masa datang. Perspektif baru ASEAN di Kazakhstan sangat diperlukan, untuk menyambut New Kazakhstan dari Presiden Kassym-Jomart Tokayev ” pungkas Fadjroel. [HES/RM.id]

  • Megawati Bawa Kearifan Lokal Indonesia Di Forum Ekonomi-Iklim Turki

    Megawati Bawa Kearifan Lokal Indonesia Di Forum Ekonomi-Iklim Turki

    Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pidato mengenai ekonomi dan perubahan iklim di forum Eco-Climate Summit di Congresium, Ankara, 30-31 Maret 2022.

    Di forum yang mengusung tema “Membangun Peradaban Baru Berwawasan Iklim (a new climate-friendly civilization)” tersebut, Megawati mengingatkan dunia mengenai iklim yang nyata dan sudah sampai ke tahap yang mengancam kelangsungan umat manusia serta kebutuhan yang sangat mendesak untuk kolaborasi pada skala global guna mengatasinya.

    “Prinsip Tanggung Jawab Bersama Namun Berbeda (Common but Differentiated Responsibilitie) sudah disepakati sejak Protokol Kyoto 1997, namun implementasi masih menjadi tanda tanya besar karena kompromi dan adu argument”, ujar Megawati.

    “Memecahkan masalah iklim (climate crisis) juga harus menjawab pertanyaan tentang keadilan iklim (climate justice)….negara-negara industri maju harus menanggung beban utama dalam mengurangi krisis iklim,” imbuhnya.

    Megawati juga menawarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Dasar Negara Pancasila serta berbagai kearifan lokal dari berbagai budaya di Indonesia sebagai solusi guna mencegah dan memitigasi perubahan iklim global.

    “Indonesia sejak lama telah memiliki berbagai filososi dalam melestarikan lingkungan hidup, yang salah satunya tercermin dalam budaya jawa melalui frasa Memayu Hayuning Bawana yang memiliki arti memperindah alam semesta yang sudah indah…atau Nyepi di Bali yang memberi jeda rehat buat alam semesta,” terang Megawati.

    Megawati yang hadir secara daring, menyampaikan pidatonya pada sesi Pemimpin Dunia (World Leaders) bersama sejumlah mantan kepala negara dan kepala pemerintahan antara lain President Colombia Andres Pastrana, Presiden Macedonia Gjorge Ivanov, PM Nepal Madav Kumar Nepal, Presiden Meksiko Felipe Calderon serta Wakil PM Kanada, Sheila Copps.

    “Konsep perlunya jeda rehat (resting period) bagi alam semesta yang disampaikan Ibu Megawati menjadi perhatian dalam sesi-sesi diskusi selama berlangsungnya forum. Beberapa peserta juga menimpali bahwa puasa Ramadhan jika diterapkan secara utuh juga dapat menjadi jeda rehat bagi alam semesta,” ujar Dion Swasono, Minister Counsellor Politik KBRI Ankara, yang menghadiri acara tersebut.

    Eco-Climate Summit diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri Ankara. Kegiatan ini bertujuan untuk mengarusutamakan pengembangan industri yang berwawasan perubahan iklim melalui konversi sumber energi, konservasi lingkungan dan membangun ekosistem industri yang kondusif bagi ekonomi sirkular.

    Forum ini merupakan ajang diskusi serta bertukar pengalaman dalam isu perubahan iklim terbesar di kawasan Balkan dan Asia Tengah. Forum ini sebagian besari dihadiri oleh kalangan masyarakat madani, dunia usaha dan akademisi.[MEL/RM.id]

  • Kedubes Iran Gelar Nowruz Festival Di Perpustakaan Nasional

    Kedubes Iran Gelar Nowruz Festival Di Perpustakaan Nasional

    Merayakan Nowruz, Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Islam Iran di Jakarta menggelar festival. Acara tersebut diadakan di Perpustakaan Nasional RI.

    Tahun ini, Nowruz atau Tahun Baru Persia jatuh pada Minggu (20/3). Dalam Iran Nowruz Festival ini diadakan serangkaian acara menarik mulai 28 Maret hingga 1 April 2022. Di antaranya, pemutaran film-film Iran. Acara ini diselenggaran di Ruang Teater Perpustakaan Nasional RI lantai 2. Mulai 28 – 30 Maret 2022.

    Pesan Presiden Iran Sayed Ebrahim Raisi dalam pembukaan Iran Nowruz Festival di Jakarta.(Foto Dede Iswandi Idris/RM)

    Rinciannya, 28 Maret pukul 13.00 WIB akan diputar film When the Moon Was Full. Film berjudul Breath, akan ditayangkan 29 Maret pukul 13.00 WIB. Dan film Mobarak, pada 30 Maret pukul 13.00 WIB.

    Selain itu, 28 Maret – 1 April 2022 ada pameran karpet dan kerajinan tangan Iran di Ruang Pameran Perpustakaan Nasional lantai 4.

    Bagi rakyat Iran dan negara tetangga, khususnya yang berbahasa Persia, Nowruz adalah perayaan yang istimewa. Sama seperti Hari Raya Idul Fitri di Indonesia. Di mana, saat perayaan Nowruz, mereka saling silaturahmi dan mengunjungi para sepuh dan tokoh masyarakat.

    “Nowruz adalah awal musim semi dan Perayaan Tahun Baru Hijriah Syamsiah. Nowruz merupakan simbol budaya tertua Iran yang dirayakan dengan kumpulan adat dan tradisi nasional, etnis dan agama,” pernyataan Kedubes Iran di Jakarta.

    “Kini Nowruz dirayakan berbagai negara dan bangsa antara lain Tajikistan, Turkmenistan, Afghanistan, India, Pakistan, Kirgistan, Suriah, Irak, Georgia, Azerbaijan, Albania, China dan Uzbekistan dan mereka merayakan dengan penuh kebahagiaan,” sambungnya.

    Bahkan UNESCO telah mengakui Nowruz sebagai salah satu warisan budaya dunia dalam kalendernya. Sayed Ebrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran berharap, di abad baru (Hijriah Syamsiah) ini, gerakan yang menuju ke nilai-nilai Ilahiyah yang transenden dan kemanusiaan dapat dipercepat.

    “Demikian pula Nowruz, menjadi hari-hari yang lebih membahagiakan dan menggembirakan bagi hati dan jiwa semua orang di negeri yang merayakannya. Dan lebih banyak empati dan perdamaian bagi semua bangsa,” pesan Sayed Ebrahim Raisi yang ditayangkan saat pembukaan Iran Nowruz Festival di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Senin (28/3). [DRS/RM.id]

     

  • Semarak Festival Nowruz Di Perpusnas, Iran-Indonesia Makin Erat

    Semarak Festival Nowruz Di Perpusnas, Iran-Indonesia Makin Erat

    Bangsa Persia tahun ini memperingati Nowruz 20 Maret lalu. Nowruz berarti hari yang baru, atau tahun baru. Biasanya merupakan hari pertama musim semi. Nowruz juga dikenal sebagai Tahun Baru Persiia. Untuk merayakan itu, Kedutaan Besar (Kedubes) Iran di Jakarta, menggelar Iran Nowruz Festival 2022 di lantai 4 Gedung Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, 28 Maret hingga 1 April 2022.

    Karpet-karpet bermotif indah itu berjejer rapi di ruang pameran. Di bagian paling depan, karpet coklat besar berukuran sekitar 2×4 meter, menyambut pengunjung. Masuk lebih ke dalam, karpet berwarna dominan hitam dengan nuansa Islami, jadi yang paling menarik.

    Masih di ruangan yang sama, keramik-keramik dengan motif dan bentuk indah, dipajang di dalam etalase. Bentuknya macam-macam. Bulat hingga yang berbentuk cawan. Karena keindahannya, benda-benda itu jadi sasaran foto para pengunjung yang datang ke pameran.

    Dua level di bawahnya, lantai 2, di ruang teater, Kedubes Iran menggelar pemutaran film. Total, ada tiga film bertema sosial. Masing-masing satu film per hari. Film-film itu menceritakan kehidupan warga di Iran. Ajang pameran dan pemutaran film yang jadi bagian Iran Nowruz Festival 2022.

    Dubes Iran untuk Indonesia Mohammad Khoush Heikal Azad sumringah membuka pameran tersebut. Dia bilang, saat Nowruz setiap orang memikirkan apa saja yang telah dilakukan selama setahun.

    “Kita berpikir, kelemahan apa saja yang kita miliki, dan kekuatan yang kita jalankan selama satu tahun. Kita review semuanya,” ujar Mohammed Azad dalam pembukaan Iran Nowruz Festival 2022, Senin (28/2).

    Azad menambahkan, Nowruz tidak hanya milik Iran, tapi dunia. Sebagai informasi, Nowruz sudah terdaftar sebagai salah satu Warisan Dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 2009. Nowruz adalah ritual kuno yang dirayakan selama ribuan tahun di dataran tinggi Iran.

    Azad berharap, perayaan Nowruz tahun ini dapat memperlihatkan persatuan, menyuarakan semangat perdamaian. Serta untuk kerja sama lebih lanjut untuk kebaikan umat manusia.

    “Saya juga berharap festival ini juga bisa mempererat hubungan Iran dan Indonesia,” katanya.

    Pada kesempatan yang sama, Konselor Budaya Kedubes Iran di Jakarta Mohammad Reza Ebrahimi menambahkan, perayaan Nowruz di Jakarta memuat serangkaian kegiatan. Seperti pameran karpet dan kerajinan tangan hingga 1 April 2022. Sedangkan pemutaran film-film Iran diselenggarakan pada 28-30 Maret 2022, pukul 13.00 WIB di Ruang Teater lantai 2 Perpustakaan Nasional. [PYB/RM.id]

  • Menteri Saudi Bilang, Indonesia Adalah Negara Penting, Ini Alasannya

    Menteri Saudi Bilang, Indonesia Adalah Negara Penting, Ini Alasannya

    Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi, Syaikh Abdullatif bin Abdulaziz mengungkap, Raja Salman dan Putera Mahkota Muhammad bin Salman sangat mengagumi masyarakat Indonesia.

    “Indonesia memiliki tempat khusus di hati Raja Salman dan Putera Mahkota. Mereka sangat menghormati pemimpin Indonesia dan mencintai rakyat Indonesia. Bahkan, sejak sebelum kemerdekaan Indonesia,” ujar Syaikh Abdullatif kepada Menag Yaqut Cholil Qoumas di VIP Room Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Rabu (30/3).

    Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Staf Ahli Menag Adiyarto Sumardjono, Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo, Sesditjen Bimas Islam Fuad Nasar, serta Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Tarmizi Tohor ikut hadir mendampingi Menag dalam kesempatan tersebut.

    Syaikh Abdullatif menuturkan, Indonesia termasuk negara yang penting di mata Kerajaan Arab Saudi. Bahkan, Saudi termasuk yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada masa Malik Abdul Aziz.

    Di masa perjuangan, Saudi juga termasuk negara yang ikut menyuarakan kemerdekaan Indonesia.

    Menurutnya, ada sejumlah alasan Saudi memperhatikan Indonesia.

    Pertama, karena mayoritas masyarakat Indonesia muslim dan menganut paham Ahlu Sunnah Wal Jamaah atau Aswaja. Kedua, Indonesia pernah dizalimi di masa penjajahan.

    Ketiga, karena hubungan keagamaan di mana hal itu lebih kuat dibanding hubungan lainnya. Keempat, Saudi tidak pernah ikut campur urusan dalam negeri negara mana pun.

    Hubungan kedua negara dibangun atas dasar saling menghormati.

    Kelima, Kerajaan Saudi dengan semua sahabatnya tidak menuntut balasan apa pun.

    “Semua hubungan Saudi dengan negara sahabat, berdasarkan sikap saling menghormati dan mengupayakan tidak ada yang dizalimi,” tandas Syaikh Abdullatif. [HES/RM.id]