Kategori: INTERNASIONAL

  • Ada WNI Di Pesawat China Eastern Yang Jatuh? Kemenlu: Sedang Dicek Ke KJRI Guangzhou

    Ada WNI Di Pesawat China Eastern Yang Jatuh? Kemenlu: Sedang Dicek Ke KJRI Guangzhou

    Pesawat China Eastern yang mengangkut 133 penumpang diberitakan jatuh di area pegunungan, di barat daya China. Apakah ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang dalam pesawat tersebut?

    Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan tengah mengecek ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Guangzhou, China, untuk memastikannya. “Sedang dipastikan dengan KJRI di Guangzhou,” ujar Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah, Senin (21/3).

    Yang pasti, Kemenlu sudah menerima informasi soal jatuhnya pesawat China Eastern. Faizasyah berharap, tidak ada WNI dalam penerbangan tersebut. “Karena penerbangan domestik diharapkan tidak ada WNI,” imbuhnya.

    Sekadar latar, pesawat bernomor MU5735 itu terbang dari Kunming pukul 13.15 waktu setempat menuju ke Guangzhou. Pesawat jatuh di area pegunungan dan menyebabkan kebakaran hutan.

    Belum diketahui nasib para penumpang. Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (21/3), pelacak penerbangan FlightRadar24 tidak menunjukkan data lagi untuk penerbangan MU5735 tersebut setelah pukul 14:22 waktu setempat, ketika telah mencapai Wuzhou.

    Hal itu menunjukkan bahwa pesawat telah turun tajam dari ketinggian 29.100 kaki menjadi 3.225 kaki atau lebih dari 25 ribu kaki, hanya dalam rentang waktu tiga menit, sebelum informasi penerbangan berhenti.

    Media pemerintah China, CCTV melaporkan bahwa pesawat itu jatuh di daerah Teng dekat Wuzhou dan menyebabkan kebakaran gunung.

    Tim penyelamat sudah dikerahkan ke sana. Namun mereka masih berjibaku untuk memadamkan api yang berkobar hebat. [OKT/RM.id]

  • Jauh Dari Ukraina, Mie Instan Favorit Indonesia Kehabisan Stok

    Jauh Dari Ukraina, Mie Instan Favorit Indonesia Kehabisan Stok

    Toko-toko maupun supermarket di Indonesia kehabisan mie instan Indomie karena konflik Ukraina menimbulkan kekhawatiran akan kekurangan gandum.

    Selama sepekan terakhir, karyawan minimarket asal Indonesia, Muhammad Nasir, disibukkan dengan pertanyaan. Pelanggan di Medan, Sumatera Utara semua ingin tahu hal yang sama: Mengapa hampir tidak ada mie instan Indomie yang tersisa di rak?

    “Orang-orang mendatangi kami dan bertanya kok Indomie nggak ada,” kata Nasir kepada Al Jazeera dilansir, Senin (21/3).

    “Kami masih memiliki stok beberapa merek lain, tetapi Indomie yang paling populer dan kami belum memiliki pengiriman baru dalam beberapa minggu terakhir. Kami tidak tahu harus bilang apa ke pelanggan,” sambungnya.

    Indomie yang merupakan pelopor mie instan di Indonesia, berproduksi sekitar 19 miliar bungkus setiap tahun untuk dijual di lebih dari 100 negara. Namun kini, dampak perang di Ukraina, salah satu negara pemasok gandum terbesar di Indonesia, telah menimbulkan kekhawatiran akan pasokan makanan ringan yang terbuat dari tepung terigu.

    Sejauh ini, dampak konflik terhadap pasokan gandum Indonesia masih belum jelas, meskipun kondisi di toko-toko dan restoran lokal menunjukkan bahwa produk-produk yang terbuat dari bahan gandum semakin sulit ditemukan.

    Tahun lalu, hampir seperempat persediaan gandum Indonesia diimpor dari Ukraina. Ukraina dan Rusia yang tengah berperang memproduksi sepertiga ekspor gandum dunia.

    Dengan ditutupnya pelabuhan Ukraina dan tidak adanya petani karena sebagian besar dipaksa untuk ikut berperang, rantai pasokan gandum dunia pun ikut terganggu.

    PT Indofood yang memproduksi Indomie sebagai merek mi instan paling terkenal di Indonesia tidak menanggapi pertanyaan mengenai dampak perang Ukraina terhadap ketersediaan gandum dan produksinya.

    Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Kasan Muhri mengatakan, sementara ini konflik kedua negara tersebut belum menimbulkan dampak signifikan pada persediaan gandum ataupun harga mie instan dalam negeri.

    Kasan mengatakan, Indonesia masih memiliki persediaan gandum sebanyak 1,2 ton yang akan bertahan sampai dua bulan ke depan. Menurutnya, kenaikan harga mie instan sudah diprediksi, namun nilainya tergantung pada seberapa lama perang akan berlangsung.

    “Potensi kenaikan harga mie instan akan jauh lebih kecil jika perang tidak berlangsung lama,” ujarnya, dilansir ABC.[MEL/RM.id]

  • Hong Kong Longgarkan Pembatasan Bulan Depan

    Hong Kong Longgarkan Pembatasan Bulan Depan

    Hong Kong akan berdamai dengan Covid-19. Pemerintah kota itu siap hidup berdampingan dengan Corona. Dengan berencana melonggarkan beberapa kebijakan pembatasan bulan depan.

    Hong Kong bakal mencabut larangan penerbangan dari sembilan negara. Selain itu, Pemerintah Hong Kong juga akan mengurangi waktu karantina untuk kedatangan dari luar negeri. Serta membuka sekolah tatap muka.

    Langkah-langkah itu tersebut diumumkan Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, kemarin. Kebijakan itu dianggap dapat meredakan kritik dari warga yang frustrasi dengan pembatasan yang ketat selama lebih dari dua tahun terakhir.

    Lam bilang, larangan penerbangan akan dicabut mulai 1 April mendatang. Sementara karantina hotel untuk kedatangan luar negeri, akan dipotong menjadi 7 hari dari sebelumnya 14 hari. Namun, pelaku perjalanan tetap harus menyertakan hasil tes negatif Covid-19.

    Selanjutnya, sekolah tatap muka akan digelar mulai 19 April mendatang, setelah liburan Paskah. Sementara tempat-tempat umum termasuk fasilitas olahraga juga akan dibuka kembali mulai 21 April.

    Sebagai informasi, perbatasan Hong Kong telah ditutup secara efektif sejak 2020. Sejak itu, hampir tidak ada penumpang yang transit di Hong Kong. Kebijakan itu secara efektif mengisolasi kota yang telah membangun reputasi sebagai pusat keuangan global.

    Pemerintah Hong Kong terus menerus mengeluarkan aturan demi mencegah Covid-19. Termasuk kebijakan karantina wilayah total, dan pengujian massal yang memicu eksodus penduduk dalam dua bulan terakhir.

    Dari catatan, ada lebih dari 54 ribu orang meninggalkan Hong Kong selama bulan ini. Berbanding lebih dari 71 ribu bulan Februari lalu, dan hampir 17 ribu pada bulan Desember 2021.

    Bisnis dan ekonomi kota hampir lumpuh akibat pembatasan aktivitas yang meluas. Di saat yang sama, para tenaga kesehatan di wilayah itu mengatakan, mayoritas dari 7,4 juta penduduk kota itu bergulat dengan meningkatnya masalah kesehatan mental. Terutama di kalangan keluarga berpenghasilan rendah.

    “Rencana pengujian Covid massal, akan ditunda,” tambah Lam. Pemimpin wanita itu mendapat rekomendasi para ahli yang mengatakan, bahwa langkah itu tidak berada di waktu yang tepat.

    Hong Kong mencatat kematian paling banyak per satu juta warga secara global dalam beberapa minggu terakhir. Ini 24 kali lipat lebih banyak dari Singapura.

    Sebanyak 5.000 kematian terjadi di Hong Kong dalam sebulan terakhir. Tingginya tingkat kematian dipicu sebagian besar lansia yang tidak divaksinasi. Apalagi, varian Omicron yang sangat menular merobek panti jompo sejak Februari.

    Menurut perkiraan para ahli, sebanyak 4 juta orang berisiko terinfeksi. Namun banyak penduduk yang tertular virus dan diisolasi di rumah tanpa memberi tahu petugas kesehatan. [PYB/RM.id]

  • Ketua NYC Indonesia, Tantan Taufik Jadi Duta Ibukota Pemuda Islam Dunia

    Ketua NYC Indonesia, Tantan Taufik Jadi Duta Ibukota Pemuda Islam Dunia

    Pemuda Indonesia kembali mengukir sejarah di tingkat kepemimpinan global. Tantan Taufiq Lubis, Ketua  National Youth Council  (NYC) Indonesia terpilih menjadi ambassador Kazan OIC Youth Capital 2022 atau Duta Ibukota Pemuda Islam Dunia.

    Tantan yang juga President ICYF Wilayah Asia ini dipilih dan diamanahi oleh pemerintah Rusia pada kegiatan inagurasi dan opening ceremony OIC Youth Capital Kazan 2022 yang diselenggarakan di Kota Moskow dan Kazan, Russia 17-18 Maret 2022.

    Kegiatan dilangsungkan di Gedung Receptions House Kementerian Luar Negeri Rusia, Moscow. Acara ini dihadiri para petinggi Pemerintah Rusia dari kementerian Luar negeri serta kementerian pemuda dan tamu undangan dari 56 negara, termasuk di antara nya Para Duta Besar Negara Sahabat Khususnya Negara Anggota OKI/ OIC.

    Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rusia sendiri turut hadir dalam perhelatan tersebut

    Sesi Opening Ceremony di Isi Oleh Menlu Rusia H.E Sergey Lavrov, H.E Rustam Minnikhanov – Presiden Republic Tatarstan, H.E Ksenia Razuvaeva – Head of Federal Youth Agency Rusia, H.E Timur Suleymanov – Menteri Pemuda Tatarstan, Rusia dan Rasul Omarov – Direktur Jenderal ICYF

    Dalam Kesempatan itu, Menteri Pemuda Tatarstan Timur Sulaymanov mengatakan bahwa Selama Perhelatan OIC Youth Capital Kazan 2022 ini akan di selenggarakan berbagai kegiatan kegiatan yang melibatkan banyak kaum muda multisektoral dari seluruh dunia seperti di antaranya Musabaqoh Tilawatil Quran, Russia – OIC International Youth Forum, Kazan Global Youth Summit, E-Sport Competition, OIC Youth Scientific Congress, Youth Festival of Modern Muslim Culture, International Horse Competition, Russia Balkan Youth Forum, Model OIC, dan Islamic Young Entrepreneur Summit.

    Selain terlibat dalam penyusunan konsep dan materi kegiatan, Tantan juga memiliki tugas untuk mensosialisasikan dan menjelaskan visi dan misi organisasi serta berbagai program ibu kota negara pemuda Islam yang akan di lakukan selama tahun 2022.

    “Insha Allah kami akan keliling dunia lagi untuk menyukseskan gelaran ini,” ujar Tolub, sapaan akrab Tantan Taufiq Lubis.

    Terpisah, Presiden Asia Muslim Youth Network, M. Huda Prayoga mengatakan, dengan dipilihnya Tantan sebagai Ambassador ini menandakan bahwa bukan hanya sekedar pengakuan dan kepercayaan pemerintah Russia tehadap Ketua NYC Indonesia ini atas kinerja, kiprah kepemimpinan dan jejaringnya yang luas, tapi juga merupakan manifestasi dari spirit kebersamaan, solidaritas dan persaudaraan Russia dengan Indonesia yang sudah terbangun sejak lama.

    “Tentunya hal ini akan semakin memperkuat kebersamaan Russia dengan Indonesia dan dunia Islam,” sebutnya.

    Di sisi lain, Astrid Nadya Rizkita selaku President OIC Youth Indonesia dan Deputi Chairman NYC Indonesia mengaku sangat menyambut baik dan memberi apresiasi serta ucapan selamat atas terpilihnya OIC Youth Capital Kazan 2022, terkhusus kepada Menteri Pemuda HE. Timur Sulaymanov yang telah begitu luar biasa berdedikasi untuk dunia kepemudaan. [IPL/RM.id]

  • Butuh 18 Tahun Untuk Buktikan Diri Masih Hidup

    Butuh 18 Tahun Untuk Buktikan Diri Masih Hidup

    Lal Bihari bisa jadi “mayat hidup” paling terkenal di India. Selama 18 tahun, ia berjuang membuktikan bahwa dirinya masih hidup.

    Kisah Bihari dimulai pada 1976. Saat dia kembali ke tempat kelahirannya, Desa Khalilabad, Uttar Pradesh, India. Bihari berniat mengurus alamat tempat tinggal, sertifikat kasta dan segala hal yang diperlukan agar bisa mendapat pinjaman untuk bisnisnya.

    Bukannya beres, Bihari malah mendapati dirinya disebut telah meninggal. Saat itu, petugas mengatakan dirinya sudah meninggal. “Lal Bihari sudah meninggal tahun lalu,” kata petugas itu pada Bihari, dilansir Oddity Central, kemarin.

    Bihari berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi petugas tidak peduli. Bihari bahkan ditunjukkan catatan bahwa dirinya meninggal 30 Juli 1976. Dan harta benda miliknya sudah jatuh ke tangan kerabatnya.

    Karena hal tersebut, Bihari terpaksa harus menuntaskan masalahnya. Perjuangannya baru membuahkan hasil setelah 18 tahun, atau sekitar tahun 1994. Menurut Bihari, yang baru bercerita bulan ini, ada banyak kasus seperti yang dialaminya. Cara itu dipakai untuk mengambil kekayaan orang lain. [PYB/RM.id]

  • Dubes Jepang Salurkan Hibah Bantuan Keamanan Manusia

    Dubes Jepang Salurkan Hibah Bantuan Keamanan Manusia

    Pemerintah Jepang menyalurkan hibah sebesar 237.090 dolar AS atau setara dengan Rp 3.302.200.000 untuk tiga proyek terpilih di tiga wilayah Indonesia.

    Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi bersama para perwakilan dari organisasi pelaksana proyek, melakukan penandatanganan kontrak bantuan di Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (18/3).

    “Saya menghadiri acara penandatanganan kontrak hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia yang dilaksanakan di kantor kami,” kata Dubes Kanasugi dalam Instagram-nya, 18 Maret lalu.

    Dubes Kanasugi mengatakan, acara penandatanganan ini dihadiri perwakilan dari tiga LSM pelaksana proyek.

    “Kedutaan Besar Jepang di Indonesia akan terus bekerja sama dengan LSM melalui bantuan hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia,” imbuh Dubes yang telah berkarier selama 39 tahun di Kementerian Luar Negeri ini.

    Dubes Kanasugi juga mengajak LSM yang ingin mengajukan aplikasi hibah Grassroots dapat mengunjungi laman website Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.

    Kali ini, tiga proyek terpilih itu adalah, The Project For Provision Of Medical Equipment And Ambulance In North Central Timor Regency, Nusa Tenggara Timur, The Project For Construction Of Elementary School Building In Polewali, Bulukumba, Sulawesi Selatan serta The Project For Provision Of Medical Equipment In Merauke, Papua.

    Menurut keterangan resmi Kedubes Jepang kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, Jumat (18/3), ketiga proyek ini merupakan pengajuan kepada Kedubes Jepang untuk Indonesia di Jakarta. Kemudian, mereka terpilih melalui proses seleksi untuk dilaksanakan sebagai proyek Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia Periode Kedua.

    Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia merupakan suatu skema untuk membantu masyarakat Indonesia secara langsung dengan memanfaatkan pengetahuan dari yayasan/organisasi seperti LSM. Proyek yang terpilih kali ini diharapkan akan berkontribusi dalam mengatasi berbagai isu pembangunan pada tingkat masyarakat akar rumput di Indonesia.

    “Indonesia harus mengatasi berbagai masalah seperti kesenjangan ekonomi, ketimpangan pendapatan di dalam negeri,” demikian isi pernyataan pers Kedubes Jepang di Jakarta. [MEL/RM.id]

  • Presiden Ukraina: Kalau Gagal, Perang Dunia Ketiga Meletus

    Presiden Ukraina: Kalau Gagal, Perang Dunia Ketiga Meletus

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan kesiapannya, untuk bernegosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Namun, jika upaya negosiasi gagal, Zelensky meyakini, perang Rusia-Ukraina akan mengarah ke Perang Dunia Ketiga.

    “Saya siap untuk negosiasi dengan Putin.  Saya sudah siap dalam dua tahun terakhir. Saya pikir, tanpa negosiasi, kita tidak dapat mengakhiri perang ini,” beber Zelensky kepada Fareed Zakaria, dalam sebuah wawancara eksklusif CNN, Minggu (20/3) pagi.

    “Jika hanya ada 1 persen kesempatan untuk menghentikan perang ini, kiita perlu mengambilnya. Kita perlu melakukan itu. Saya akan memberi tahu Anda semua tentang hasil negosiasi tersebut. Setiap hari, kami kehilangan banyak nyawa, orang-orang yang tidak bersalah,” ungkap Zelensky.

    Dia menambahkan, pasukan Rusia datang untuk membunuh rakyat Ukraina. Karena itu, seluruh warga berusaha menjaga martabat rakyat dan tentara Ukraina.

    Zelensky dan seluruh rakyat Ukraina menunjukkan kemampuannya, dalam menghadapi pukulan yang kuat ini. Serta mampu menyerang balik. Namun sayang, harga diri tak mampu menyelamatkan nyawa.

    “Saya pikir, kita harus menggunakan format apa pun. Setiap kemungkinan negosiasi, kemungkinan berbicara dengan Putin harus dicoba. Jika gagal, bisa diartikan, ini adalah Perang Dunia Ketiga,” pungkasnya. [HES/RM.id]

  • Dubes RI Dorong Penguatan Kerja Sama Pekerja Terampil Indonesia Di Jepang

    Dubes RI Dorong Penguatan Kerja Sama Pekerja Terampil Indonesia Di Jepang

    Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi bertemu dengan Gubernur Ibaraki Kazuhiko Oigawa, Walikota Hokota Kishida Kazuo, dan Walikota Mito Takahashi Yasushi untuk mendorong lebih banyak lagi pekerja terampil Indonesia di Jepang di bawah skema Specified Skilled Worker (SSW).

    Pertemuan dengan pejabat pemerintah daerah Prefektur Ibaraki ini merupakan bagian dari kegiatan Indonesia Friendship Day (IFD) pada 18-19 Maret 2022 yang dipusatkan di Mito, ibukota Ibaraki.

    Kepada Gubernur Ibaraki Kazuhiko Oigawa, Dubes Heri menyampaikan tingginya minat pekerja Indonesia untuk dapat bekerja di Jepang.

    “Saat ini kurang lebih 10.000 pekerja Indonesia yang siap masuk ke Jepang, setelah perbatasan dilonggarkan. Indonesia siap mendatangkan semakin banyak pekerja terampil di bawah skema SSW,” ungkap Heri melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (19/3).

    Dubes Heri tekankan KBRI Tokyo siap fasilitasi penguatan kerja sama di bidang tenaga kerja. Hal itu ditanggapi positif kedua walikota yang memastikan adanya kebutuhan tinggi tenaga kerja terampil dari Indonesia.

    Dubes Heri tekankan KBRI Tokyo siap fasilitasi penguatan kerja sama di bidang tenaga kerja. Hal itu ditanggapi positif kedua walikota yang memastikan adanya kebutuhan tinggi tenaga kerja terampil dari Indonesia.

    Ditambahkan Heri pada tahun 2023 akan digelar Indonesia Japan Friendship Festival 2023 guna merayakan 65 tahun hubungan diplomatik RI-Jepang. Ia mengajak Pemerintah Daerah dan masyarakat Jepang untuk turut berpartisipasi dan memeriahkan acara dimaksud.

    Dalam kunjungan ke Prefektur Ibaraki Dubes Heri juga berkesempatan bertemu dengan sejumlah perawat Indonesia yang bekerja di Panti Jompo Yasato Elderly Care di Kota Ishioka.

    Pengurus Panti Jompo, Kikuchi Takeo,  menyampaikan pihaknya sangat terkesan dengan perawat Indonesia yang disiplin dalam bekerja. Ia berharap ke depannya akan semakin banyak perawat asal Indonesia yang dapat bekerja di Yasato, terutama melalui skema SSW.

    Dubes Heri juga bertemu dengan 7 pekerja Indonesia asal Bali di perkebunan Muratas Farm Family di Hokota. Tiga orang di antaranya bekerja dengan visa SSW dan berencana untuk memperpanjang kontraknya dengan Murata Family.

    Menanggapi hal itu, Kazuhiko Oigawa berharap Dubes Heri dapat mendatangkan lebih banyak pekerja SSW Indonesia ke wilayah Ibaraki. Sebagai tindak lanjut konkret, Dubes RI dan Gubernur Ibaraki merencanakan kegiatan business matching di bidang SSW antara pihak-pihak terkait di Ibaraki dan daerah di Indonesia.

    Hingga Desember 2021, SSW asal Indonesia di Jepang tercatat berjumlah 3.889 orang (7.0 persen dari jumlah total SSW di Jepang dengan total 49.666), atau berada pada urutan ke-4 setelah Vietnam, Filipina dan Tiongkok.

    SSW Indonesia berdasarkan bidang pekerjaan (top 5 dari total 14 sektor SSW), di antaranya sektor pertanian (823 orang), manufaktur makanan dan minuman (662 orang), perawat lansia (574 orang), permesinan (563 orang) dan perikanan dan akuakultur (368 orang). [MFA/RM.id]

    Dubes Heri juga bertemu dengan 7 pekerja Indonesia asal Bali di perkebunan Muratas Farm Family di Hokota. Tiga orang di antaranya bekerja dengan visa SSW dan berencana untuk memperpanjang kontraknya dengan Murata Family.

  • WHO Warning Ancaman Gelombang Penularan Baru

    WHO Warning Ancaman Gelombang Penularan Baru

    Virus Corona ngamuk lagi di banyak negara. Setelah beberapa pekan kasus positif Covid-19 menurun, kini melonjak lagi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) khawatir bakal terjadi gelombang penularan baru.

    Beberapa negara di Asia seperti China, Korea Selatan, Hong Kong hingga Eropa seperti di Armenia, Azerbaijan, Belarus serta Ukraina melaporkan lonjakan baru penularan virus Corona.

    Diberitakan Bloomberg, kemarin, Israel mencatat adanya varian baru virus Corona kombinasi dari dua sub-varian Omicron. Kasus itu terdeteksi di dua penumpang yang tiba di Bandara Ben Gurion awal pekan ini.

    China memutuskan untuk mengambil kebijakan lockdown terhadap warganya. Keterbatasan fasilitas kesehatan di China memaksa Pemerintah mengubah kebijakan.

    Masyarakat yang merasakan gejala Covid-19 ringan disarankan melakukan isolasi mandiri. Sebelumnya, Beijing mewajibkan seluruh rakyatnya yang terinfeksi virus ini meskipun ringan harus dirawat di rumah sakit. Saat ini, hanya pasien yang bergejala berat yang wajib mendapatkan perawatan di rumah sakit.

    Sementara di Hong Kong, tempat kremasi mulai kewalahan dengan menumpuknya jasad pasien Covid-19. Beberapa rumah sakit di Hong Kong sudah mulai menggunakan obat Paxlovid untuk merawat pasien Covid-19 sebagai upaya menurunkan tingkat kematian. Obat Covid-19 lainnya, Molnupiravir, diperkirakan baru akan tiba di Hong Kong pada bulan depan.

    Korea Selatan (Korsel) juga kembali mencatat rekor baru kasus harian Covid-19, yakni mencapai 600 ribu kasus pada Kamis (17/3). Angka harian itu adalah yang tertinggi selama pandemi di Negeri Ginseng itu.

    Berdasarkan laporan WHO, Korsel kini menjadi negara nomor satu di dunia dalam jumlah kasus baru dalam tujuh hari terakhir dengan total 2,4 juta infeksi.

    WHO tengah mempertimbangkan pemberian vaksin keempat sebagai langkah pencegahan. Sayangnya, masih banyak negara yang masih berupaya memenuhi target vaksinasi penuh yang basic.

    Pekan lalu, WHO mencatatkan ada 11 ribu kasus baru dan 43 ribu kematian. Secara global, kasus naik hingga 8 persen. Covid-19 Technical Lead, WHO, Maria Van Kerkhove mengaku khawatir karena lonjakan terjadi saat pengurangan signifikan testing secara global. Dia mengingatkan, varian Omicron masih tersebar secara intens.

    Hal senada dilontarkan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Mantan Menteri Luar Negeri Ethiopia itu mengingatkan, berkurangnya jumlah kasus disebabkan jumlah tes berkurang di banyak negara.

    “Kami meminta semua negara untuk tetap waspada. Pandemi ini belum berakhir,” pesan Tedros.

    Terkait vaksinasi dosis keempat, hasil penelitian di Israel yang dipublikasikan New England Journal of Medicine, Rabu (16/3), menyebutkan, dosis keempat vaksin mRNA Covid-19 hanya memberikan sedikit keuntungan bagi orang dewasa muda yang sehat.[DAY]

  • Biden Bakal Ingatkan Xi, Jangan Sekali-kali Dukung Rusia Dalam Perang Ukraina

    Biden Bakal Ingatkan Xi, Jangan Sekali-kali Dukung Rusia Dalam Perang Ukraina

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dipastikan akan mewanti-wanti Presiden China Xi Jinping, agar tidak mendukung Rusia dalam invasinya ke Ukraina, dalam pembicaraan melalui telepon pada Jumat (18/3) malam waktu Beijing.

    Sementara Kantor Berita China Xinhua mengatakan, pembicaraan tersebut akan membahas hubungan China-AS dan masalah yang menjadi perhatian bersama.

    “Biden akan menjelaskan, China harus bertanggung jawab atas tindakan apa pun yang dilakukan dalam untuk mendukung agresi Rusia, dan kami tidak akan ragu untuk mengenakan biaya,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kepada wartawan, Kamis (17/3), seperti dilansir The Straits Times.

    Pertemuan virtual hari ini, merupakan tindak lanjut pertemuan antara Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan diplomat top China Yang Jiechi.

    Dalam pertemuan berdurasi tujuh jam di Roma, Sullivan telah menyampaikan keprihatinan yang sama tentang dukungan China terhadap Rusia.

    “AS percaya China bertanggung jawab untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Presiden Putin. Serta mempertahankan aturan dan prinsip-prinsip internasional yang mendukung,” ucap Blinken.

    Namun, China tampak bergerak ke arah yang berlawanan. Mereka menolak mengutuk agresi ini, sambil berusaha menggambarkan dirinya sebagai penengah yang netral.

    “Kami khawatir, mereka mempertimbangkan secara langsung untuk membantu Rusia, dengan peralatan militer yang digunakan di Ukraina,” imbuh Blinken, dalam konfirmasi resmi pertama dari laporan media, yang menyebut AS telah memberi tahu sekutunya, bahwa China bersedia mendukung Rusia dengan pasokan militer.

    Tetapi, klaim tersebut dibantah oleh Duta Besar China untuk AS Gang Qin, dalam sebuah komentar yang diterbitkan Washington Post pada Selasa (15/3).

    “Ini murni disinformasi. Konflik antara Rusia dan Ukraina, tidak baik untuk China. Seandainya China tahu tentang krisis yang akan segera terjadi, kami akan mencoba yang terbaik untuk mencegahnya,” papar Gang Qin.

    Psaki mengatakan, pertemuan Jumat (18/3), akan menjadi kesempatan bagi Presiden Biden untuk menilai di mana posisi Presiden Xi dalam konflik di Ukraina.

    “Fakta bahwa China tidak mencela apa yang dilakukan Rusia, dengan sendirinya berbicara banyak,” ujarnya.

    “Kami telah memperjelas keprihatinan mendalam tentang keselarasan China dengan Rusia, serta potensi implikasi dan konsekuensi yang ditimbulkan,” lanjut Psaki.

    Terakhir, Biden dan Xi berbicara secara langsung melalui konferensi video pada November 2021.

    Dalam pernyataannya, Gedung Putih mengatakan, pembicaraan hari ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga jalur komunikasi terbuka antara AS dan China.

    “Kedua pemimpin akan membahas pengelolaan persaingan antara kedua negara, perang Rusia melawan Ukraina, dan masalah lain yang menjadi perhatian bersama,” demikian bunyi pernyataan tersebut. [HES/RM.id]