JAKARTA, BANPOS – Proses pemindahan kontingen Indonesia dalam Jambore Dunia ke-25 dari lokasi perkemahan Saemangeum, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan (Korsel) telah dimulai pada Selasa (8/8) pagi.
Menjelang sore, barulah tim International Service Team (IST) dan Contingen Management Team (CMT) Merah Putih akan bergeser menuju Kota Iksan, untuk bergabung dengan peserta anak-anak.
Pemindahan ini dilakukan sesuai arahan pemerintah Korsel, menyusul ancaman topan Khanun yang diprediksi melintasi Negeri Ginseng pada 9-10 Agustus 2023. Bus pertama kontingen Indonesia, yang tiba di Asrama Wonkwang University, Selasa (8/8).
“Kontingen Indonesia, seluruhnya akan ditampung di Asrama Wonkwang University, yang berjarak sekitar 55 km dari Saemangeum. Jadi, tidak di Seoul. Masih di Provinsi Jeolla Utara,” demikian keterangan yang disampaikan KBRI Seoul, Selasa (8/8).
“Satu tim KBRI, (Candra dan Heru), telah tiba di lokasi Wonkwang University,” imbuh keterangan tersebut. Kepindahan kontingen Indonesia dari Saemangeum, juga terkonfirmasi melalui akun Instagram @kwarnasgerakanpramuka.
Foto-foto yang diposting dalam akun Instagram tersebut, menegaskan kepindahan kontingen Indonesia dari Saemangeum.
“Situasi ini menjadi apel pagi terakhir bagi CMT Kontingen Indonesia dan segera bergerak pindah ke Kota Iksan, Korea Selatan,” demikian salah satu caption.
Dalam akun Instagram tersebut, Wakil Ketua Kwarnas/Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika Bethold DH Sinaulan menyampaikan, pemerintah Korsel telah menyiapkan 1.000 bus untuk mengangkut 39 ribu peserta Jambore Dunia ke-25.
“Pemindahan dimulai pukul 8 pagi ini, dan diperkirakan selesai 14 jam. Sudah dibuatkan alur pemindahannya berikut titik bus. Hanya ada satu jalur di rute keluar. Tidak ada trafik keluar masuk,” jelasnya.
Bethold memastikan, kegiatan Jambore Dunia ke-25 akan tetap diakhiri sesuai jadwal, pada Jumat malam, tanggal 11 Agustus 2023. (RMID)