Kategori: KESEHATAN

  • Warga Kabupaten Tangerang Sudah Berobat Gratis Sejak 2022

    Warga Kabupaten Tangerang Sudah Berobat Gratis Sejak 2022

    TANGERANG, BANPOS – Warga Kabupaten Tangerang sudah mendapat pelayanan kesehatan secara gratis sejak 2022. Hanya dengan menunjukan KTP, warga sudah bisa berobat di fasiltas kesehatan yang ditunjuk tanpa dipungut biaya.

    Karena itu, Pemerhati Kesehatan Tangerang, Abdul Matin mengaku heran dengan salah satu pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, yang menjanjikan program berobat gratis menggunakan KTP bagi warga jika terpilih pada Pilkada 2024.

    Abdul Matin menyebut janji tersebut jelas kedaluarsa. Sebab, sudah dari dua tahun lalu, atau semasa A Zaki Iskandar masih menjabat Bupati, Kabupaten Tangerang telah mencapai cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC).

    Itu artinya, kata Abdul Matin, masyarakat Kabupaten Tangerang yang belum memiliki BPJS Kesehatan, bisa mendapat pelayanan kesehatan gratis hanya dengan menggunakan KTP.

    “Jadi jika ada Paslon yang menawarkan program berobat gratis, jelas blunder, karena berobat gratis sudah ada sejak dua tahun lalu. Tinggal dilanjutkan dan ditingkatkan,” ungkap Abdul Matin, Kamis (7/11/2024).

    Ketua Yayasan Al Matin itu menilai, janji program berobat gratis yang kerap dipaparkan Paslon Bupati-Wakil Bupati tertentu, menunjukkan paslon tersebut kurang memahami program UHC.

    Abdul Matin menilai, kurangnya pemahaman calon pemimpin tentang UHC bisa menjadi tanda kurangnya wawasan terhadap isu pembangunan, khususnya bidang kesehatan.

    “Pemahaman di bidang kesehatan sangat penting bagi seorang pemimpin karena berdampak pada kebijakan yang mereka buat serta layanan kesehatan yang diberikan kepada seluruh masyarakat,” tuturnya.

    Abdul Matin juga menyindir pernyataan blunder salah satu calon wakil bupati dalam debat perdana Pilbup Tangerang di Aston Hotel Serang, Banten, Sabtu (19/10/2024) lalu.

    Kala itu, saat ditanya cara meningkatkan indeks kemandirian fiskal (IKF) Kabupaten Tangerang, calon wakil bupati tersebut malah menjanjikan bakal meningkatkan inflasi.

    “Padahal inflasi semestinya ditekan serendah-rendahnya. Meskipun pemahaman itu keliru, tapi tidak ada upaya koreksi dari calon bupatinya terhadap pernyataan pasangannya itu,” tandas Abdul Matin.(Odi)

  • DPKP Kabupaten Tangerang Pastikan Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi

    DPKP Kabupaten Tangerang Pastikan Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi

    TANGERANG, BANPOS – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang selaku Otoritas Kompoten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) menggelar pengawasan pos market buah anggur shine muscat di ritel AEON Store Kawasan Citra Raya.

    Pengawasan sebagai tindak lanjut Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 9 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pengawasan terhadap Pemenuhan Persyaratan Keamanan, Mutu, Gizi, Label, dan Iklan Pangan Segar.

    Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika Sutrisno menjelaskan, tim OKKPD Kabupaten Tangerang telah melakukan pengawasan pangan segar pos market di AEON Store Citra Raya pada 1 Nopember 2024.

    Berdasarkan hasil pengawasan, kata Asep, sebanyak 6 sampel anggur shine muscat telah dilakukan rapid-test/uji cepat (kualitatif) dengan parameter residu pestisida dan cemaran logam berat (timbal dan merkuri) dengan hasil seluruhnya dinyatakan negatif.

    “Hasil pengujian cepat atau kualitatif telah disampaikan kepada Badan Pangan Nasional bersama dengan OKKPD Kab/Kota dan Provinsi lainnya se-Indonesia dimana sebanyak 90% dinyatakan negatif pestisida dan 10% terdeteksi residu pestisida namun masih dibawah ambang batas,” kata Asep, kepada wartawan, Selasa (5/11/2024).

    Ia melanjutkan, berdasarkan hasil pengujian laboratorium (kuantitatif) yang dilakukan Badan Pangan Nasional terhadap 240 jenis residu pestisida dinyatakan tidak ditemukan residu pestisida yang melebih ambang batas, termasuk senyawa pestisida chlorpyriphos dan endrin aldehyde sebagaimana yang ditemukan di Thailand.

    Meski dinyatakan aman untuk dikonsumsi, namun DPKP Kabupaten Tangerang selaku OKKPD terus menghimbau pelaku usaha dan masyarakat untuk mempraktikan penanganan pangan yang baik dengan memperhatikan faktor-faktor sanitasi/higiene from farm to fork.

    “Terutama dengan membiasakan menyuci buah dan sayur menggunakan air mengalir sebelum dikonsumsi,” kata Asep.(Odi)

  • Intan Fokus Entaskan Stunting dan Gizi Buruk

    Intan Fokus Entaskan Stunting dan Gizi Buruk

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Calon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 2, Intan Nurul Hikmah bersama Ketua Umum Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo, menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis kepada warga Desa Kali Asin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Sabtu (2/11/2024).

    Dalam kegiatan yang dihadiri ratusan warga tersebut, Intan Nurul Hikmah dan Angela Tanoesoedibjo berkomitmen meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama dalam menurunkan angka stunting dan gizi buruk di Kabupaten Tangerang.

    “Saya dan Pak Maesyal Rasyid (Calon Bupati Tangerang) akan berusaha menurunkan angka stunting dan gizi buruk jika mendapat amanat untuk memimpin Kabupaten Tangerang,” katanya.

    Intan juga mengakui Partai Perindo peka terhadap isu kesehatan, serta memberikan solusi dan arahan mengenai hidup sehat dan asupan gizi seimbang bagi masyarakat.

    Dalam kegiatan itu dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi 100 warga serta pasar murah minyak goreng sebanyak 500 liter, yang langsung dimanfaatkan warga.

    “Mudah-mudahan semua warga Kali Asin sehat,” imbuh Intan.

    Sementara Angela Tanoesoedibjo menyampaikan, Partai Perindo mendukung tokoh-tokoh daerah yang memahami kebutuhan rakyat dan mampu menjadi solusi, termasuk pasangan Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah.

    “Kami mendukung pemimpin yang mengerti, punya hati, dan menjadi solusi bagi masyarakat. Partai Perindo akan terus mendukung kepala daerah yang memahami keberagaman dan mewakili semua kelompok, termasuk perempuan yang memahami persoalan ibu-ibu dan anak,” kata Angela.

    Angela juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan aspirasi masyarakat dan memajukan Indonesia. Partai Perindo, kata dia, mendukung pemimpin-pemimpin perempuan yang bisa mewakili kebutuhan masyarakat.

    “Terutama perhatian terhadap persoalan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan kaum perempuan,” tambahnya.

    Melalui dukungan Partai Perindo dan kepemimpinan yang memiliki hati, Intan Nurul Hikmah diharapkan dapat mengangkat aspirasi rakyat Kabupaten Tangerang, khususnya dalam mengatasi masalah stunting dan memperbaiki kualitas hidup warga.(Odi)

  • Intan Ingin Maksimalkan Pelayanan Puskesmas di Kabupaten Tangerang

    Intan Ingin Maksimalkan Pelayanan Puskesmas di Kabupaten Tangerang

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tangerang, Banten, nomor urut 02, Intan Nurul Hikmah memaparkan program kesehatan gratis kepada warga Desa Sukawali, Kohod dan Kramat dan Kelurahan Pakuhaji, Kecamatan Pakuhaji.

    “Kami juga akan melanjutkan program UHC (Universal Health Coverage),” kata Intan di hadapan ratusan warga saat menggelar kampanye tatap muka, Kamis (31/10/2024).

    Pernyataan tersebut ditegaskan Intan Nurul Hikmah menyusul banyaknya warga mempertanyakan program kesehatan yang sebelumnya telah berjalan di Kabupaten Tangerang, salah satunya UHC.

    Intan mengungkapkan, sebetulnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sudah memiliki program pengobatan gratis, melalui UHC bahkan BPJS Kesehatan yang ditanggung APBD.

    “Itu akan kami lanjutkan bahkan ditingkatkan. Bila Maesyal-Intan dipercaya menjadi Bupati-Wakil Bupati Tangerang 2025-2030, ” kata Intan.

    Menurut mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang ini, selama sosialisasi banyak warga meminta Maesyal Rasyid dan Intan melanjutkan program-program Bupati Tangerang sebelumnya, khususnya dalam bidang kesehatan.

    “Semua program yang baik akan dilanjutkan. Program yang kurang baik akan ditingkatkan agar menjadi lebih baik untuk masyarakat Kabupaten Tangerang,” tegas adik Bupati Tangerang A Zaki Iskandar tersebut.

    Terlebih, lanjut Intan, program UHC akan terus dilanjutkan. Karena, hanya dengan menunjukkan KTP, warga sudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.

    “Terutama, bagi warga kurang mampu yang belum tercover BPJS Kesehatan, ” imbuh Intan.

    Berdasarkan data, hingga Oktober 2024 ada 366.632 jiwa di Kabupaten Tangerang yang terdaftar sebagai peserta penerima bantuan iuran dalam program UHC.

    Jumlah tersebut merupakan hasil dari pendataan petugas melalui rumah sakit yang memberikan pelayanan.

    “Program UHC yang dicanangkan Bupati Tangerang periode 2018-2023 Ahmed Zaki Iskandar ini mendapatkan pernghargaan dari Pemerintah Pusat,” tegas Intan.

    Cawabup Tangerang perempuan satu-satunya ini juga menjelaskan, sebagai upaya keberlanjutan program tersebut, pihaknya akan berfokus pada peningkatan akses dan layanan kesehatan, di antaranya program mobil ambulan untuk 246 desa dan 28 kelurahan.

    Kemudian memperluas peran Puskesmas guna mempermudah, mempercepat, dan meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Saat ini sudah ada 44 Puskesmas di Kabupaten Tangerang yang bisa melayani persalinan ibu melahirkan dalam satu hari atau PONED.

    “Kami ingin pelayanan maksimal di Puskesmas, jika perlu tidak ada lagi warga yang harus dirujuk, dan yang sakit bisa segera sembuh dengan hanya berobat ke Puskesmas,” harapnya.(Odi)

  • Pemkot Tangerang Raih Penghargaan Peringkat I Terbaik Dalam Program Kesehatan Jiwa

    Pemkot Tangerang Raih Penghargaan Peringkat I Terbaik Dalam Program Kesehatan Jiwa

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali mendulang prestasi nasional. Kali ini, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) meraih penghargaan Pelaksanaan Program Kesehatan Jiwa Terbaik I dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yang diberikan pada acara Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) Tahun 2024, di Jakarta Internasional Velodrome, Minggu (13/10).

    Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menyatakan bahwa penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas komitmen dan upaya Dinkes Kota Tangerang menjalankan program-program kesehatan jiwa. Mulai dari pencegahan, penanganan, hingga rehabilitasi bagi masyarakat yang membutuhkan.

    “Alhamdulillah, Kota Tangerang dinilai berhasil memberikan pelayanan kesehatan jiwa secara komprehensif dan berkesinambungan. Serta, melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam program-program promotif dan preventif,” ungkap dr. Dini, saat ditemui diruang kerjanya, Senin (14/10).

    Ia pun berharap, penghargaan ini menjadi motivasi bagi Dinkes Kota Tangerang untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Selain itu, menjadi inspirasi bagi kabupaten atau kota lainnya dalam menjalankan program kesehatan jiwa yang berkelanjutan.

    “Ini merupakan hasil kerja keras dan kerja sama seluruh elemen di dunia kesehatan Kota Tangerang. Semoga, ini menjadi suntikan semangat baru untuk mereka memberikan pelayanan terbaik khususnya dalam urusan kesehatan jiwa yang lebih baik dan maksimal, untuk masyarakat Kota Tangerang,” tutur Dini.

    Ia juga mengungkapkan, layanan kesehatan jiwa yang dimiliki di Kota Tangerang di antaranya keberadaan Poli Jiwa di 39 puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang.

    “Di puskesmas secara waktu operasional menyesuaikan masing-masing puskesmas. Sedangkan di RSUD Kota Tangerang buka setiap Senin hingga Sabtu mulai pukul 07.30 hingga 14.00 WIB,” katanya.

    Sebagai informasi, layanan kesehatan jiwa dari DP3AP2KB juga dapat dijangkau masyarakat Kota Tangerang di layanan Puspaga Kota Tangerang yang berada di Lantai 2 Gedung Cisadane Kota Tangerang.

    Bagi Warga Kota Tangerang yang memiliki keluhan mengenai psikis atau mental, dapat juga konsultasi ke sekretariat Puspaga dengan konfirmasi jadwal atau reservasi melalui nomor 0896-0200-4040 (Admin Puspaga), Konsultasi Gratis dan layanan buka Senin – Jumat Pukul 08.00 – 15.00 WIB. (SUG/DZH)

  • Dampak Kebakaran TPSA Bagendung, Asap Masuk Pemukiman, Warga Bentola Alami Mata Perih dan Sesak Napas

    Dampak Kebakaran TPSA Bagendung, Asap Masuk Pemukiman, Warga Bentola Alami Mata Perih dan Sesak Napas

    CILEGON, BANPOS – Warga Lingkungan Bentola, Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon mengalami sesak napas dan mata perih akibat dampak kebakaran TPSA Bagendung.

    Pagi ini Kamis (19/9/2024) asap masuk ke rumah-rumah warga, padahal jarak pemukiman ke TPSA Bagendung cukup jauh.

    Saat dikonfirmasi BANPOS, tokoh masyarakat setempat, Subhi mengaku asap mulai masuk ke Lingkungan Bentola sejak Rabu (18/9/2024) malam kemarin, namun pagi ini Kamis (19/9/2024) asap lebih pekat lagi sehingga mengakibatkan warga mengalami gangguan pernapasan.

    “Asapnya masuk ke rumah-rumah warga. Mata perih, sesak juga,” ujar Subhi.

    Subhi mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon segera melakukan mitigasi dan melakukan pendataan terhadap warga terdampak.

    “Saya meminta kepada stakeholder terkait untuk segera melakukan mitigasi agar warga yang terdampak tidak meluas. Pemkot Cilegon juga harus segera mendata warga yang terkena dampak dari adanya musibah ini agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran,” tandasnya.

    Seperti diketahui sebelumnya, pada Senin (16/9/2024) malam kebakaran terjadi di TPSA Bagendung. Kejadian kebakaran ini bukan kali pertama terjadi sebelumnya TPSA Bagendung juga pernah terbakar pada 2019 silam. (LUK)

  • Selama 2024, Puluhan Warga Lebak Meninggal Dunia Karena TBC

    Selama 2024, Puluhan Warga Lebak Meninggal Dunia Karena TBC

    LEBAK, BANPOS – Sebanyak 31 warga Lebak dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit tuberkolosis (TBC) selama periode Januari-Juli 2024. Sementara kasus yang tercatat pada periode yang sama, diketahui sebanyak 3.030 kasus.

    Kepala Pelaksana Harian Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Budi Mulyanto, mengatakan bahwa pihaknya memprioritaskan penanganan TBC dengan mengoptimalkan skrining di 44 puskesmas yang melibatkan kader untuk penemuan kasus secara dini dengan melakukan pemeriksaan kontak dari penderita yang positif.

    Pemeriksaan skrining juga dilakukan kepada masyarakat yang mengalami batuk- batuk lebih dari tiga bulan.

    “Penemuan kasus secara dini itu, selain bisa diobati untuk penyembuhan, juga tidak menularkan kepada orang lain,” ujar Budi, Senin (9/9).

    Menurut Budi, penderita TBC tentu membutuhkan komitmen yang kuat dari pasien agar pengobatan dapat berjalan dengan baik hingga tuntas.

    Karena menurutnya, jangka waktu pengobatan untuk penyakit TBC cukup lama, yakni selama 6 hingga 9 bulan.

    Pengawasan minum obat dan dukungan dari keluarga sangat penting, agar penderita patuh minum obat dan tidak putus selama enam hingga sembilan bulan.

    Masyarakat dari keluarga penderita TBC, perlu terus diingatkan bahwa TBC bisa disembuhkan dan salah satu kunci utamanya agar bisa sembuh adalah kepatuhan minum obat hingga tuntas.

    “Kami minta keluarga dapat memberikan semangat dan mengingatkan penderita mengenai jadwal minum obat,” katanya.

    Ia mengatakan untuk pencegahan TBC, masyarakat dapat membudayakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan tidak merokok juga kondisi lingkungan terjaga kebersihannya.

    Selain itu, kondisi rumah juga memiliki sirkulasi udara yang baik dan mengkonsumsi air bersih.

    Saat ini, di Kabupaten Lebak sudah memiliki pusat penanganan TBC, di antaranya di Puskesmas Maja, Puskesmas Bayah, Puskesmas Cibadak, RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, RSUD Malingping, dan Puskesmas Mandala.

    Kehadiran pusat penanganan TBC, selain melakukan pemeriksaan melalui skrining, juga pengobatan bagi penderita.

    “Semua pelayanan untuk TBC, termasuk pengobatan secara gratis tanpa dipungut biaya,” katanya.

    Berdasarkan jumlah penderita TBC di Kabupaten Lebak dari Januari – Juli 2024, sebanyak 3.030 orang, 19 kasus diantaranya TBC HIV, TBC anak 375 kasus, dan 31 orang penderita TBC dilaporkan meninggal dunia. (DZH/ANT)

  • Pembangunan RSUD 5 Lantai Capai 35 Persen

    Pembangunan RSUD 5 Lantai Capai 35 Persen

    CILEGON, BANPOS – Hingga awal September 2024, progress pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon lima lantai telah mencapai 35 persen.

    Kepala Bagian (Kabag) Umum RSUD Cilegon Rommy Dwi Rahmansyah mengatakan, hingga saat ini progress pembangunan RSUD lima lantai menunjukan deviasi yang positif.

    Dari pembangunan yang ditargetkan hingga 12 Desember, pekerjaan pembangunan diharapkan dapat tepat waktu.

    “Proyek Medical Center Progress sudah di 35 persen. Alhamdulillah sesuai dengan rencana pekerjaan di lapangan, deviasi masih positif. Semoga kedepan masih tetap bertahan seperti itu. Pekerjaan selesai di tanggal 12 Desember dan mudah-mudahan juga selesai tepat waktu,” ungkapnya, Selasa (3/9/202).

    Lebih lanjut, Rommy mengungkapkan, pekerjaan pembangunan rumah sakit lima lantai yang sudah berlangsung saat ini yakni pemasangan spun pile hingga masuk pembangunan struktur ke lantai 4.

    “35 persen berjalan dari bulan Mei, Juni, Juli. Efektif baru tiga bulan lah,” tuturnya.

    “Pekerjaan yang sudah berlangsung sekarang spun pile, struktur hingga masuk ke lantai 4. Sisanya pekerjaan struktur yang dominan. Jadi bangunan ini akan selesai, seluruh struktur akan selesai, arsitektur luar, fasat eksteriornya juga harus selesai. Di dalam ada pekerjaan plumbing air kotor, air bersih untuk tahapan yang sekarang,” paparnya.

    Kemudian Rommy, menyatakan pembangunan rumah sakit lima lantai menggunakan dua sumber pendanaan yakni APBD Cilegon sebesar Rp28 miliar dan Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah Pusat sekitar Rp22 miliar.

    Rommy mengungkapkan, RSUD lima lantai dibangun secara bertahap yang secara keseluruhan membutuhkan anggaran sebesar Rp 111 Miliar. Pada tahap pembangunan saat ini yang berlangsung menggunakan dua sumber pendanaan yakni APBD Cilegon sebesar Rp28 miliar dan Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah Pusat sekitar Rp22 Miliar.

    RSUD lima lantai akan mencakup sejumlah fasilitas. Pada lantai satu akan dibangun IGD dan lantai dua sebanyak 5 unit ruang operasi. Sementara lantai 4 dan 5 akan digunakan untuk rawat inap.

    “Lantai 1 untuk IGD, lantai dua untuk ruang operasi ada 6, Insya Allah lebih modern dan standar, lantai tiga ICU, lantai 4 dan 5 rawat inap vip dan vvip,” tandasnya. (LUK)

  • Kelompok 24 KKM Uniba Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Kragilan

    Kelompok 24 KKM Uniba Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Kragilan

    KRAGILAN, BANPOS – Universitas Bina Bangsa yang melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang melakukan sosialisasi pencegahan stunting.

    Kegiatan sosialisasi ini bekerjasama dengan Petugas kesehatan Kec. Kragilan dan Mahasiswa KKM Kelompok 24 Mengusung tema “Peningkatan Pemahaman Gizi Dalam Pencegahan Stunting”.

    Kegiatan sosialisasi ini mendatangkan narasumber ahli gizi dari Puskesmas Kecamatan Kragilan dan promkes, dihadiri oleh 30 orang yang terdiri dari 2 tim tenaga kesehatan, perangkat desa, 7 kader desa sentul, serta sasaran utama yaitu ibu hamil dan orang tua dari batita (bawah tiga tahun) stunting.

    “Indonesia sedang mengalami tiga masalah gizi, yaitu wasting, overweight, dan stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, sehingga tinggi anak terlalu pendek untuk usianya. Kondisi kekurangan gizi ini terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah lahir. Namun Stunting baru terlihat setelah anak berusia dua tahun,” papar Nina Hanifah, Ahli Gizi Puskesmas Kecamatan Kragilan.

    Penyebab utama terjadinya stunting ialah kurangnya gizi kronis pada awal 1.000 hari pertama kehidupan yaitu sejak awal kehamilan hingga anak berusia 24 bulan.

    “Pemenuhan gizi yang seimbang menjadi salah satu upaya yang dapat dialakukan untuk mencegah stunting, diantaranya dengan memperhatikan pola makan dan komposisi makanan. Selain itu porsi makanan yang diberikan pada anak harus sesuai dengan usianya,” katanya lagi.

    Sementara itu, Ketua Pelaksana, Eva Nufifa menyampaikan, kegiatan sosialisasi dilakukan sebagai upaya bersama guna mencegah stunting. Menurutnya, semua pihak harus berperan aktif untuk mengatasi stunting.

    Stunting bisa teratasi apabila pemerintah daerah, pihak kesehatan, masyarakat dan juga mahasiswa sebagai agen perubahan harus ikut mengedukasi kepada masyarakat. Jika semuanya bahu membahu maka masalah stunting akan teratasi.

    Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tim KKM Kelompok 24 menyelenggarakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai asupan gizi yang seimbang guna menurunkan angka stunting di Desa Sentul.

    Aksi yang dilakukan oleh tim KKM Kelompok 24 pada kegiatan sosialisasi ini adalah Pemberian Makanan Tambahan atau PMT yang berupa susu, telur, dan pudding jagung kepada 11 anak stunting.

    Mahasiswa KKM Kelompok 24 berharap, dengan adanya kegiatan sosialisasi “Peningkatan Pemahaman Gizi Dalam Pencegahan Stunting” dapat memberikan motivasi kepada masyarakat khususnya para orang tua Desa Sentul bisa lebih sadar dan paham tentang pentingnya kesehatan anak mereka. (RED)

  • [FOTO] Petugas BPJS Kesehatan Keliling Hadir di Tunjung Teja

    [FOTO] Petugas BPJS Kesehatan Keliling Hadir di Tunjung Teja

    PETUGAS BPJS Kesehatan Cabang Serang membantu masyarakat melakukan pengecekan kartu saat menggelar kegiatan BPJS Kesehatan Keliling di Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (31/7/2024). BPJS keliling merupakan layanan tatap muka yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan guna memastikan seluruh masyarakat Indonesia dapat mengakses layanan administrasi dan mendapatkan informasi terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). DZIKI OKTOMAULIYADI/BANTEN POS