Kategori: KESEHATAN

  • Diklaim Turun, Ribuan Anak di Kota Cilegon Tercatat Masih Stunting

    Diklaim Turun, Ribuan Anak di Kota Cilegon Tercatat Masih Stunting

    CILEGON, BANPOS – DP3AP2KB Kota Cilegon mengklaim kasus stunting pada semester 1 tahun 2023 mengalami penurunan signifikan. Namun, tetap masih tercatat ribuan anak yang menderita stunting di Kota Baja ini.

    Plt Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon, Agus Zulkarnain, mengatakan pada semester 1 tahun 2023, angka status stunting mengalami penurunan signifikan.

    “Audit kasus stunting merupakan salah satu upaya dalam menurunkan angka stunting yang ada serta mencegah munculnya kembali atau kenaikan kasus stunting,” ujarnya.

    Berdasarkan hasil EPP-GBM bulan Februari 2023, hasilnya tercatat ada penurunan angka stunting dari jumlah 1.252 balita turun sebanyak 1.144 balita atau turun sebanyak 108 anak.

    “Penurunan demi penurunan ini merupakan prestasi kerja kolektif kita bersama, dan kami sangat mengapresiasi kerja kita bersama,” kata Agus.

    Agus menyebut, apabila dilihat dari faktor penyebab stunting baik yang langsung ataupun tidak langsung, stunting tidak bisa diatasi hanya oleh DP3AP2KB saja melainkan harus keterpaduan semua elemen.

    “Untuk mencapai tersebut tentunya tentunya tidaklah mudah perlu kerja keras dukungan dan saling bahu membahu dari semua komponen dan elemen bangsa pemerintah maupun swasta,” tuturnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Dalduk dan KB pada DP3AP2KB Kota Cilegon, Wawan Ihwani mengatakan mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen yang bahu membahu menurunkan stunting di Kota Cilegon.

    Wawan mengungkapkan anak yang masih mengalami stunting akan diperhatikan secara khusus untuk tercapai target Walikota Cilegon Helldy Agustian yang menargetkan turun menjadi 9 persen.

    “Diseminasi audit stunting tingkat Kota Cilegon bertujuan untuk mengidentifikasi risiko, mencari penyebab, menganalisis faktor risiko terjadinya stunting serta rencana tindak lanjut penatalaksanaan kasus agar menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Kader Posyandu Minta Sarana dan Honor Ditingkatkan

    Kader Posyandu Minta Sarana dan Honor Ditingkatkan

    SERANG, BANPOS – Berangkat dari program Posyandu untuk membantu menurunkan angka stunting di Kota Serang. Kader-kader Posyandu Kota Serang berharap agar honor serta sarana dan prasaran yang digunakan untuk dapat ditingkatkan.

    Ketua forum kader posyandu, Emi Sumiyati menyampaikan bahwa pihaknya saat ini dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Serang masih kurang dari segi sarana dan prasarana yang digunakan.

    “Program posyandu itu kan menurunkan angka stunting. Sarana dan prasarana harap dilengkapi, seperti timbangan, dan lain sebagainya,” ujarnya, Selasa (4/7).

    Dirinya bahkan menegaskan bahwasannya dari segi sarana dan prasarana sangat kurang. Ia juga mengaku beberapa kader posyandunya kerap meminjam sarana yang dibutuhkan seperti meja dan alat timbang.

    “Masih sangat kurang sekali. Kami mohon sarana ini untuk dilengkapi,” tegasnya.

    Emi menuturkan, saat ini kendala di posyandu salah satunya beberapa peralatan seperti timbangan, agar saat adanya untuk pengukurannya agar lebih tepat.

    Selain itu, Ia juga mengatakan kendala lain yang dihadapi pihaknya ialah masih banyak masyarakat yang enggan untuk datang ke posyandu.

    “Saat adanya pelayanan posyandu, masyarakat banyak yang tidak datang. Jadi diharapkan, masyarakat ini untuk bisa datang ke posyandu agar terpantau,” katanya.

    Selain itu, Emi menyampaikan, untuk honor, saat ini pihaknya menerima honor sebesar Rp150 ribu perbulan. Ia juga menuturkan, untuk keluarga resiko stunting di Kota Serang telah menurun.

    “Saat ini, untuk angka keluarga resiko stunting sudah menurun. Keluarga resiko stunting sebelumnya yang terbanyam Kecamata. Kasemen, akan tetapi saat ini keluarga resiko stunting terbanyak di Kecamatan Serang. Untuk honor saat ini kita menerima sebesar Rp150 ribu,” tuturnya.

    Menanggapi hal tersebut, Walikota Serang, Syafrudin menyampaikan, terdapat beberapa hal yang harus diproses terkait keinginan daripada forum kader posyandu, Termasuk juga kaitannya dengan seragam.

    “Itu semua akan kita tampung dan diajukan diperubahan nanti, Mudah-mudahan, di tahun 2024, bisa terealisasi dan semua bisa memiliki seragam baru,” ucapnya

    Syafrudin juga mengatakan, terkait honor akan ditingkatkan lagi. Ia mengaku akan kembali menaikan honor untuk para kader posyandu secara bertahap.

    “Adapun terkait kenaikan honor alhamdulillah, setiap tahunnya mengalami kenaikan meskipun bertahap. Dan nanti di tahun 2024 akan dicanangkan kembali untuk naik lagi sebesar 50 Ribu rupiah,” Sambung Syafrudin.

    Kemudian, Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang, Yudi Suryadi menyampaikan bahwa keinginan-keinginan posyandu yang disampaikan kepada walikota terkait honor, sarana dan prasara itu semua sudah dijawab, baik oleh BPKAD serta Dinkes.

    “Berkaitan honor sudah terpenuhi, hanya datanya saja yang harus diupdate lagi,” ujarnya.

    Yudi mengaku dalam hal sarana dan prasarana saat ini baru sebagian saja yang telah terealisasi. Dirinya juga mengatakan pada tahun ini (2023) hal tersebut bisa terselesaikan.

    “Kemudian untuk sarana dan prasarana memang baru sebagian. Tahun ini dari Dinkes karena barang belum selesai semuanya, orangnya baru saja dilatih, mungkin tahun ini sudah selesai untuk sarana dan prasarana. Seperti alat timbangan yang memakai sistem elektronik yang langsung nyambung ke handphone, kan itu udah untuk tiap posyandu hanya saja ini baru setengahnya yang sudah terealisasi dan sekarang dari Dinkes sudah menganggarkan. Juga untuk pulsa pun sudah ada,” katanya.

    Selain itu, Yudi juga menanggapi permintaan dari para kader posyandu yang meminta agar adanya perubahan besaran honor, serta meminta adanya seragam.
    “Itu sedang kita bahas dengan OPD terkait dan juga tim anggaran kalau yang lainnya sudah beres. Harapannya, kedepan itu semakin ditingkatkan dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” tandasnya. (CR-01/AZM)

  • Kucing, Anjing Antre Vaksinasi

    Kucing, Anjing Antre Vaksinasi

    Permintaan vaksinasi rabies di Kota Cilegon meningkat. Hal ini lantaran maraknya kasus rabies yang terjadi di wilayah bagian timur Indonesia, menyebabkan meningkatnya permintaan masyarakat pecinta hewan kesayangan untuk dilakukan vaksinasi rabies di Puskeswan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon.

    Kepala DKPP Kota Cilegon, Efa Syarifah mengatakan hampir setiap hari Puskeswan DKPP Kota Cilegon diramaikan dengan suara hewan seperti kucing dan anjing yang rela mengantre untuk mendapatkan vaksinasi rabies gratis dari pemerintah.

    Efa menjelaskan, sepanjang tahun 2023 vaksinasi rabies sudah diberikan kepada sekitar 207 ekor hewan pembawa rabies di Kota Cilegon. “Belakangan ini Puskeswan ramai dikunjungi pecinta hewan setiap harinya untuk melakukan vaksinasi rabies, agar hewan memiliki daya kebal dan bebas dari penyakit rabies. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir hewan peliharaannya akan menularkan rabies,” kata Efa, Senin (3/7).

    Sementara itu, Dokter Hewan Berwenang pada DKPP Kota Cilegon, Dina Safitri menuturkan, bahwa rabies atau penyakit anjing gila merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies.

    “Virus rabies ini ditularkan melalui saliva (air liur) anjing, kucing, kera yang terinfeksi rabies dengan jalan gigitan atau melalui luka terbuka,” ujarnya.

    Dina menuturkan bahaya virus rabies yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan hewan (anjing), selama sekitar dua minggu virus akan tetap tinggal di tempat atau didekat tempat gigitan.

    Selanjutnya virus akan bergerak mencapai ujung-ujung serabut saraf posterior dimana sepanjang perjalanan ke otak, virus rabies akan berkembangbiak atau membelah diri (replikasi).

    “Sesampainya di otak dengan jumlah virus maksimal, virus menyebar luas ke semua bagian neuron. Virus ini akan masuk ke sel-sel limbik, hipotalamus, dan batang otak. Setelah memperbanyak diri pada neuron-neuron sentral, maka virus rabies akan bergerak ke seluruh organ dan jaringan tubuh untuk berkembang biak seperti adrenal, ginjal, paru-paru, hati dan selanjutnya akan menyerang jaringan tubuh lainnya. Akhirnya penderita akan mengalami kematian,” tuturnya.

    Pada kesempatan tersebut, Dina juga menyampaikan ciri-ciri hewan pembawa rabies salah satu tanda khasnya produksi air liur yang berlebihan.

    “Hewan dengan rabies seringkali mengalami hipersensitivitas terhadap rangsangan eksternal seperti cahaya terang, gerakan cepat, atau suara keras. Mereka mungkin bereaksi secara berlebihan terhadap rangsangan tersebut dan sangat agresif menyerang benda yang bergerak. Namun ada gejala rabies tenang dimana hewan penderita lebih banyak bersembunyi dan takut air,” katanya.

    Adapun pertolongan pertama yang terkena gigitan hewan pembawa rabies adalah dengan mencuci luka gigitan dengan sabun atau detergen di bawah air mengalir selama 10 hingga 15 menit. Selanjutnya beri obat antiseptik pada luka gigitan seperti obat merah, alkohol 70 persen dan sebagainya.

    “Untuk pertolongan selanjutnya secepatnya agar dibawa ke Puskesmas terdekat atau hubungi Rabies Center untuk mendapatkan penanganan selanjutnya,” katanya.

    Dina juga menjelaskan cara pencegahan rabies pada hewan dapat dilakukan dengan memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaan setiap setahun sekali dan jangan melepas hewan peliharaan berkeliaran di tempat umum, sebaiknya dikandangkan atau diikat.

    “Laporkan secepatnya jika ada kasus gigitan hewan pembawa rabies ke DKPP untuk secepatnya dilakukan observasi selama 14 hari pada hewannya dan kami melayani vaksinasi rabies gratis setiap hari kerja mulai Senin hingga Jumat di Puskeswan DKPP Kota Cilegon,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • DP3AKB Anggarkan Rp300 Juta untuk Stunting

    DP3AKB Anggarkan Rp300 Juta untuk Stunting

    SERANG, BANPOS – Dalam upaya mengurangi angka stunting di Kota Serang, Pemkot Serang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) anggarkan dana untuk pencegahan stunting sebesar Rp300 juta pada tahun 2023.

    Kepala DP3AKB Kota Serang, Anthon Gunawan mengatakan, pihaknya saat ini mendapatkan anggaran untuk pencegahan stunting melalui APBD Kota Serang sebesar Rp300 juta saja.

    “Untuk pencegahan stunting DP3AKB dari APBD kurang lebih Rp300 juta. Untuk saat ini dengan APBD Kota Serang yang terbatas saya rasa itu cukup ideal,” katanya, minggu (2/7).

    Dari anggaran Rp300 juta tersebut tidak seluruhnya dipergunakan untuk pencegahan stunting yang berbentuk Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) saja, namun juga terbagi untuk honor Bina Keluarga Balita (BKB) dan Bina Keluarga Remaja (BKR).

    “Kalo dikita itu pembinaan, terus hampir setengahnya itu untuk honor, Rp112 juta honor untuk ke BKB dan BKR. Jadi yang angka KIE-nya itu ada diangka Rp 170 juta tersebar ke seluruh 6 kecamatan,” ucapnya.

    Selain itu, Anthon menyampaikan, dalam upaya pencegahan stunting, seharusnya dilakukan sedari hendak menikah, hingga memiliki anak usia 2 tahun.

    “Stunting ini sejak mau nikah, sejak hamil, sampai menyusui usia 2 tahun, itu kita sudah berjalan,” katanya

    Sebelumnya, pada tahun 2019 angka stunting di Kota Serang sebesar mencapai 38,6 persen, kemudian pada tahun 2021 turun menjadi 23,4 persen. Akan tetapi, di tahun 2022 kembali terjadi kenaikan sebesar 23,8 persen.

    “Kalo lihat jumlah stunting kan turun ya, tapi kalo kenaikan itu kan Prevalensi (jumlah permasalahan stunting pada waktu tertentu), bukan melihat jumlah bayi naik turunnya,” ujarnya

    Dirinya juga menyampaikan, dalam melihat terkait naik turunnya hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya jumlah kunjungan masyarakat yang memiliki anak ke Posyandu

    “Pertama Posyandu, terus sejauh mana kunjungan ke Posyandu. Kunjungan ke Posyandu ini kalo dilihat jumlah seharusnya yang datang banyak, banyak juga yang malas datang ke Posyandu,” katanya.

    Ia juga menerangkan, dalam hal ini, masih banyak masyarakat Kota Serang yang tidak rutin atau bahkan belum mengunjungi Posyandu di daerahnya masing-masing.

    “Ini perlu kita dorong terus. Jadi perhitungan itu salah satunya kesadaran untuk datang ke Posyandunya kecil, sehingga prevalensinya cukup tinggi. Jadi sebenarnya kalo melihat bayi stunting turun jauh, harusnya Prevalensi mengikuti. Itu tadi yang survey ini kan beda-beda, mungkin tim A ini melihat dari sisi ini begini, tim yang lain melihat Kota Serang begini,” terangnya.

    Sebelumnya, Walikota Serang Syafrudin mengungkapkan, penyebab stunting di Kota Serang tersebut ada dari berbagai faktor, tidak hanya dari makanan saja.

    “Penyebab stunting itu bukan hanya karena makanan saja, tapi ada lingkungan, sanitasi, drainase, kekumuhan, air bersih dan sebagainya,” ungkapnya.

    Syafrudin juga menyampaikan, adapun anggaran penanganan stunting Kota Serang di tahun 2023 sebanyak Rp45 miliar untuk seluruh OPD hingga tingkat kelurahan.

    “Dianggarkan untuk penanganan stunting itu sebesar Rp45 miliar untuk semua OPD sampai tingkat kelurahan di tahun 2023,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Syafrudin berharap, di tahun 2023 seiring akan berakhirnya masa jabatannya di bulan desember 2023, angka stunting di Kota Serang dapat menurun.

    “Mudah-mudahan di tahun 2023 ini banyak penurunan karena standar pemerintah itu diangka 24 persen, tapi sebenarnya kita sudah di bawah itu. Kemudian semua OPD bertanggung jawab, karena tidak hanya Dinas Kesehatan saja,” tandasnya (CR-01/AZM)

  • Ahli Gizi RSUD Kota Tangerang Sarankan Ini Saat Santap Daging Kurban

    Ahli Gizi RSUD Kota Tangerang Sarankan Ini Saat Santap Daging Kurban

    TANGERANG, BANPOS – Ahli Gizi RSUD Kota Tangerang Lia Efritanurika mengatakan menyantap daging kurban Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi dengan olahan apapun boleh saja sebagai sumber protein hewani tetapi harus ditambahkan dengan asupan nabati dalam satu piring yang sama

    “Dalam satu piring atau satu porsi ketika menyantap daging kurban pastikan ada protein nabati untuk menyeimbangkan gizi. Contohnya, tahu, tempe, dan tumis sayur atau olah daging menjadi sop dengan tambahan wortel, tomat, dan sayur-sayur lainnya,” kata Lia Efritanurika di Tangerang Rabu.

    Selain melengkapi dengan sayur mayur, Lia menyarankan untuk memperhatikan agar penggunaan santan, minyak, atau margarin tidak berlebih saat mengolah daging.

    Kemudian, lanjut Lia, disarankan pula membuang bagian lemak pada daging untuk mengurangi konsumsi lemak berlebih di tubuh.

    “Usahakan untuk menggunakan hanya bagian merah saja tanpa ada lemak atau sedikit lemak,” katanya.

    Lia mengingatkan bahwa penggunaan santan, minyak, atau margarin secara berlebihan akan menambahkan kadar lemak dalam pengolahan daging.

    “Gunakan santan, minyak, atau pun margarin secukupnya,” ujar Lia.

    Lebih lanjut sang ahli gizi RSUD Kota Tangerang mengimbau masyarakat di wilayah kerjanya tetap bijak dalam mengolah daging kurban serta memperhatikan asupan gizi yang seimbang saat menyantapnya.

    “Mari pastikan apa yang kita konsumsi tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga bergizi dan bermanfaat untuk tubuh kita agar tetap beraktivitas dengan maksimal. Jangan lupa juga untuk tetap mengonsumsi buah-buahan, minum air mineral dengan cukup, dan berolahraga,” katanya.

    Umat Islam di Indonesia tengah merayakan Idul Adha 1444 Hijriah yang jatuh pada Kamis ini sesuai dengan penetapan Pemerintah.

    Sementara warga Muhammadiyah sudah lebih dulu merayakan Idul Adha sehari lebih awal pada Rabu (28/6) kemarin.(ENKANT)

  • Pemkab Serang Pasang Target Turunkan Stunting 14 Persen

    Pemkab Serang Pasang Target Turunkan Stunting 14 Persen

    SERANG, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menargetkan menurunkan angka stunting mencapai 14 persen pada Tahun 2024 mendatang. Mengingat saat ini, angka stunting di Kabupaten Serang terus mengalami penurunan sejak Tahun 2019.

    Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri usai Rembuk Stunting Kabupaten Serang yang digelar Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) di Forbis Hotel Kecamatan Waringin kurung.

    ”Hari ini Pemda Kabupaten Serang melalui Dinas KB mengadakan Rembuk Stunting, tujuannya adalah untuk percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Serang yang kita targetkan di 2024 itu 14 persen,” ujarnya senin, (26/6)

    Sekadar diketahui, berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2019 angka stunting di Kabupaten Serang 39,43 persen, pada 2021 turun sebanyak 12,23 persen, dan tahun 2022 menurun diangka 0,8 persen.

    Berdasarkan data angka prevalensi stunting Kabupaten Serang pada tahun 2021 mencapai 27,2 persen dan tahun 2022 menjadi 26,4 persen atau turun 0,8 persen.

    Menurut Entus, target penurunan stunting di tahun 2024 mendatang di angka 14 persen dianggapnya cukup berat untuk dilakukan jika hanya dilakukan Dinas KBP3A. Oleh karenanya, pihaknya mengundang seluruh stakeholder baik OPD, kecamatan, puskesmas, pemerintah desa khususnya 10 desa yang manjadi lokus penurunan stunting di 2024.

    ”Harapan kita percepatan penurunan angka stunting ini bisa betul-betul kita realisasikan. Tadi, sebagaimana disampaikan kepala Dinas KBP3A perlu dukungan dari seluruh stakeholder baik dari pembiayaan, kolaborasi di lapangan dengan camat, puskesmas, dan pemdes,” katanya.

    Menurut Entus, tanpa adanya kerjasama, kolaborasi akan sulit untuk kita dicapai percepatan penurunan angka stunting tersebut. Maka pihaknya mewakili Pemda Kabupaten Serang menyampaikan pesan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
    ”Pesan Ibu Bupati, OPD, camat, kades harus fokus menurunkan angka stunting di Kabupaten Serang,” tegasnya.

    Entus juga berharap, paska pandemi covid-19 bisa lebih signifikan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Serang. Bahkan Bupati Serang pun mengingatkan jika ada kegiatan yang tidak sesuai visi misi di 2024 harus dihilangkan demi percepatan penurunan angka stunting.

    ”Jadi anggaran kita fokuskan untuk penurunan stunting, kami berharap melalui rembuk stunting betul-betul menghasilkan komitmen dari seluruh stakeholder dari pemda, masyarakat, akademisi termasuk media massa,” tuturnya.

    Hal senada disampaikan Kepala DKBP3A Kabupaten Serang, Tarkul Wasyit, dirinya mengatakan, untuk target di Tahun 2023 ini sesuai dengan rentang waktu yang di tentukan sebesar 18 persen dan Tahun 2024 di angka 14 persen seusia target nasional.

    ”Di angka 14 persen untuk target Tahun 2024,”ujarnya.

    Tarkul menymaaikan, adapun upaya yang dilakukan, yaitu dua intervensi, yakni intervensi sensitif dan spesifik. Jadi, ketika mereka sudah terintervensi artinya sasarannya ada catin atau calon pengantin, bumil atau ibu hamil.

    ”Kalau catin kita berikan komunikasi dan edukasi, sedangkan kalau untuk bumil kita beri nutrisi tambahan, ketika balita kita penuhi asupan gizinya,” ucapnya

    Turut hadir perwakilan dari Kemendagri, Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, para Kepala OPD, camat, kades dan stakeholder terkait lainnya. Pada Rembuk Stunting juga dilakukan deklarasi percepatan penurunan angka stunting. (CR-01/AZM)

  • Kemenkes Pastikan Kesiapan Obat-obatan Dan Alkes

    Kemenkes Pastikan Kesiapan Obat-obatan Dan Alkes

    JAKARTA,BANPOS – Kemenkes memastikan kesiapan obat-obatan dan alat kesehatan saat puncak Ibadah Haji di Armuzna. Obat dan alat kesehatan ini disiapkan untuk mendukung pelayanan kesehatan jemaah haji selama prosesi ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

    “Kami siapkan sekitar 60 koli obat-obatan untuk layanan kesehatan di Pos Kesehatan (Poskes) yang ada di Arafah dan Mina,” ujar Koordinator Obat dan Perbekalan Kesehatan (Perbekkes) PPIH Bidang Kesehatan 1444H/2023 Breni Setyoko, S.Farm, Apt dikutip laman kemenkes.

    Breni menyampaikan, bahwa pihaknya telah menyiapkan 135 jenis obat sesuai kebutuhan di Pos Kesehatan Arafah. Pada pos kesehatan Arafah durasi pelayanan terbatas selama masa wukuf di Arafah, paket obat dan Alkes yang disiapkan tetap paket lengkap namun paling banyak yaitu cairan.

    Untuk Poskes Mina telah disiapkan juga 194 jenis obat. Paket obat-obatan di Poskes Mina lebih lengkap agar bisa menunjang pelayanan kesehatan selama 3 hari selama prosesi lontar jamrah.

    “Walaupun durasi operasionalnya terbatas, untuk poskes Arafah tetap kami siapkan paket obat lengkap 171 jenis obat namun paling banyak berupa cairan. Untuk Poskes Mina, kami siapkan paket obat lengkap terdiri dari 194 jenis obat untuk menunjang pelayanan kesehatan selama prosesi lontar jamrah,” ucap Breni.

    Selain paket obat dan perbekkes untuk Poskes dan pos satelit, disiapkan juga 395 paket Armuzna yang disiapkan untuk tenaga kesehatan haji (TKH) di masing-masing kloter.

    Paket Armuzna untuk kloter terdiri dari antibiotik, obat hipertensi, obat diabetes melitus, obat batuk, obat flu, vitamin, anti nyeri, pereda demam, dan beberapa Perbekkes lainnya. Paket ini bisa diambil oleh TKH mulai 25 Juni 2023 di Depo KKHI Makkah.

    Selain obat-obatan dan Perbekkes, untuk menunjang pelayanan Poskes dan pos satelit di Armuzna, telah didorong juga alat medis ke lokasi Poskes Arafah dan Mina.

    Kasie Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara, Imron Cahyono yang juga pelaksana Poskes Arafah menyampaikan, bahwa sesuai rencana, H-2 logistik untuk pelayanan Poskes Arafah didorong untuk masuk Arafah.

    Beberapa alat medis yang kami siagakan yaitu vellbed, kursi roda, EKG portable, oksigen konstrator, Glucometer, monitor vital sign, tensimeter, termometer manual dan digital, dan sebagainya.

    “Untuk menunjang pelayanan kesehatan di Poskes Arafah, sesuai rencana H-2 kami atau 25 Juni 2023 didorong obat dan Perbekkes serta alat medis. H-1 kami harapkan sudah selesai dan siap untuk pelaksanaan wukuf pada 9 Zulhijah atau 27 Juni 2023,” katanya.

    Di lokasi yang berbeda, Kasie Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah dr. Thafsin Alfarizi yang juga pelaksana Poskes Mina, menyampaikan, bahwa secara bertahap obat dan Perbekkes serta alat medis mulai didorong untuk masuk Mina sejak H-3.

    Alat kesehatan yang masuk ke Mina seperti vellbed, syringe pump, SpO2 portable, tensimeter, termometer, kursi roda, Alat EKG, Oxigen Consentrat, tabung oksigen, dan lain-lain.

    “Kebutuhan Poskes Mina jumlahnya lebih besar karena durasi pelayanannya lebih lama, oleh karena obat dan Perbekkes serta alat medis nya sudah didorong masuk Mina mulai H-3,” ungkap dr. Alfarizi.

    Ia berharap, akses jemaah haji menjadi lebih dekat dan mudah pada pelayanan kesehatan selama prosesi Armuzna. (RMID)

  • PT GBG Pastikan Pekerjaan Lahan Parkir di Poliklinik RSUD Malingping Berjalan Maksimal

    PT GBG Pastikan Pekerjaan Lahan Parkir di Poliklinik RSUD Malingping Berjalan Maksimal

    MALINGPING, BANPOS – Proyek pekerjaan pembangunan jalan dan Gedung Parkir di Poliklinik di RSUD Malingping dengan area seluas 2.400 meter telah dianggarkan dengan nominal Rp15.787. 638.000 dari APBD Provinsi Banten Tahun 2023 kini telah berjalan. Dengan waktu pekerjaan selama 180 hari kalender, dipastikan proyek ini akan dilaksanakan secara maksimal.

    Diketahui, kontraktor untuk kegiatan ini adalah perusahaan yang sudah berpengalaman yaitu, PT Ghatfan Berkah Gemilang (GBG) – PT Riefna Karya Bangunan Spesialis (RKBS) – KSO, dengan Konsultan Pengawas PT Saeba Konsulindo.

    Diketahui, lelang pekerjaan tersebut sebenarnya sudah berlangsung dari Tahun 2020, namun selalu gagal tender. Dan baru bisa terealisasi kontraknya saat tahun 2023 ini.

    “Alhamdulillah, lelang untuk area jalan dan gedung parkir RSUD Malingping bisa terealisasi saat ini di Tahun 2023, sesuai kontrak mulai pekerjaan pada 12 Juni lalu. Semoga pekerjaan ini bisa berjalan lancar hingga selesai dan bisa digunakan. Karena saat ini lahan parkir, khususnya untuk di poliklinik RSUD ini sangat dibutuhkan sekali,” ujar Kepala Bagian Sekretaris RSUD Malingping, Nasrudin.

    Manajer Proyek, Qori Muhammad Romdhon mengatakan pelaksanaan pekerjaan tersebut sudah berjalan sejak beberapa hari ini.

    “Pekerjaan sudah berjalan sejak beberapa hari di Bulan Juni ini. Areanya seluas 2.400 meter persegi, dengan pembiayaan dari APBD Banten, ujar Qori.

    “Insyaallah kami akan melaksanakan pekerjaan ini dengan maksimal sesuai spesifikasi tentunya dengan tenaga ahli mumpuni yang ada pada kami. Mohon dukungannya, semoga tidak ada kendala hingga finishing nanti dan hasilnya bisa dimanfaatkan sesuai peruntukan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Plh Direktur RSUD Malingping H. Nasrudin, S.Pd., M. Mkes, selaku PPK berharap, pelaksanaan proyek ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan perencanaan serta kontrak yang telah ditetapkan.

    “Karena proyek ini merupakan salah satu yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Malingping,” tandasnya.(*)

  • Pencabutan Status Pandemi Covid-19

    Pencabutan Status Pandemi Covid-19

    JAKARTA,BANPOS – Covid tak lagi berstatus darurat kesehatan global. Presiden Jokowi telah mengumumkan pencabutan status pandemi Covid-19 di Indonesia pada Rabu (21/6) kemarin, menyusul pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 5 Mei 2023.

    Sejumlah negara juga telah melakukan langkah yang sama. Sebut saja Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Australia, Singapura, Thailand, dan Filipina.

    Terkait hal tersebut, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid Prof. Wiku Adisasmito memastikan, pencabutan status pandemic Covid telah dipertimbangkan dengan matang. Mengacu pada kondisi faktual membaiknya statistik Covid di Tanah Air.

    Dalam konferensi pers virtual yang terpantau melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada hari ini, Prof. Wiku menjelaskan, statistik Covid seperti jumlah kasus positif, angka kematian, total kasus aktif, dan angka keterisian tempat tidur (BOR) terus menunjukkan perkembangan yang membaik dari waktu ke waktu.

    “Kondisi faktual ini cukup menjadi dasar pencabutan status pandemi di Indonesia,” kata Prof. Wiku, Kamis (22/6).

    Dia memaparkan, selama periode Covid di Indonesia yang bermula pada 2 Maret 2020, Indonesia mengalami dua kali masa puncak pandemi.

    Pertama, puncak gelombang Delta pada 15 Juli 2021. Kedua, puncak gelombang Omicron pada 16 Februari 2022.

    Pada gelombang pertama akibat varian Delta 2021, rata-rata penambahan jumlah kasus positif harian mencapai 16.041 kasus. Di masa puncak Omicron pada tahun 2022, angkanya bertambah menjadi 18.138. Tapi saat ini, rata-rata penambahan kasus positif harian di sepanjang Januari – Juni 2023, hanya berjumlah 533 kasus. Turun lebih dari 97 persen, dibanding rata-rata masa puncak kedua.

    Sementara kasus kematian harian menunjukkan, terdapat penurunan signifikan hingga lebih dari 94 persen, jika dibanding gelombang kedua akibat varian Omicron dan gelombang pertama akibat varian Delta.

    Untuk kasus aktif, angkanya kini jauh lebih rendah dibanding masa dua kali gelombang Covid. Saat ini, jumlah kasus aktif hanya 0,14 persen. Gelombang dua 8,96 persen dan gelombang satu 17,61 persen.

    Tingkat keterpakaian tempat tidur (BOR) rumah sakit, juga dilaporkan terus mengalami perbaikan. Di masa puncak gelombang Delta pada 15 Juli 2021, BOR mencapai 78 persen dari total kapasitas 72.944.

    Di masa puncak gelombang Omicron pada 16 Februari 2022, BOR mencapai 60 persen dari total kapasitas 91.439. Per 21 Juni 2023, angka BOR hanya 1,7 persen dari total kapasitas 39.094.

    Prof. Wiku menyebut, membaiknya situasi Covid saat ini, tak lepas dari peran vaksin. Cakupan vaksinasi tiga dosis mencapai 38,01 persen. Angka ini masih tetap penting untuk ditingkatkan.

    “Selain itu, Sero Survei Antibodi SARS Cov-2 pada Januari 2023 menunjukkan, 99 persen penduduk Indonesia telah memiliki imunitas terhadap Covid-19,” ucapnya.

    Masuk Endemi
    Pencabutan status pandemi Covid, dapat dimaknai dengan masuknya Indonesia ke fase endemi.

    Mengutip Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), endemi adalah suatu kondisi penyakit yang berjangkit di suatu wilayah terbatas, pada populasi tertentu.

    “Dari definisi ini, endemi tak berarti Covid sudah menghilang sepenuhnya dari Indonesia. Hanya saja, risiko penularannya sudah menurun. Karena itu, penting bagi kita untuk menjaga diri, agar tidak tertular Covid dengan menerapkan prokes 3M yang kita terapkan selama 3 tahun ke belakang,” papar Prof. Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/6).

    “Masyarakat diharapkan tetap menggunakan masker, bila sedang tidak sehat atau berisiko tertular Covid, rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta memantau kesehatan pribadi dengan menerapkan perilaku hidup bersih sehat. Segera berobat, bila sakit,” imbuhnya.

    Tak kalah penting, pengelola fasilitas publik harus tetap melakukan upaya preventif untuk mencegah berjangkitnya Covid. Meski tingkat penularan Covid saat ini sudah relatif rendah. (RMID)

  • Puluhan ribu pekerja rentan di Kabupaten Tangerang mendapatkan bantuan sebagai penerima BPJS Ketenagakerjaan

    Puluhan ribu pekerja rentan di Kabupaten Tangerang mendapatkan bantuan sebagai penerima BPJS Ketenagakerjaan

    TANGERANG, BANPOS – Puluhan ribu pekerja rentan di Kabupaten Tangerang mendapatkan bantuan sebagai penerima BPJS Ketenagakerjaan. Program tersebut dilaksanakan guna menjamin kesejahteraan para pekerja, yang rentan menghadapi masalah sosial.

    Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, saat penyerahan simbolis santunan kematian kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di GSG Puspemkab Tangerang, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sebanyak 86 ribu pekerja rentan di Kabupaten Tangerang sudah tercover BPJS Ketenagakerjaan.

    “Di 2023 ini ada penambahan sehingga total yang tercover sebanyak 86.000 orang pekerja rentan di Kabupaten Tangerang. Ke depan, saya berharap jumlah kepesertaan pekerja rentan di Kabupaten Tangerang bertambah. Bahkan ditargetkan di ABT 2023 ini bisa mencapai 100.000 kepesertaan BPJS bagi pekerja rentan,” ungkapnya, Selasa (20/6).

    Bupati berharap, sinergitas dengan BPJS Ketenagakerjaan dapat terus dioptimalkan dalam rangka memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang, khususnya dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi para pekerja peserta jaminan sosial Ketenagakerjaan ketika mengalami risiko sosial.

    “Saya ucapkan terima kasih serta apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan hari ini. Dan bagi para penerima manfaat yang hari ini diberikan secara simbolis, kepada ahli waris agar bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk melanjutkan hidup kedepannya,” katanya.

    Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono, mengatakan bahwa angka pekerja rentan dengan kemiskinan ekstrem cukup banyak. Namun dari keseluruhan angka, tidak semua pekerja rentan terlindungi oleh jaminan sosial.

    Ia pun mengaku sangat mengapreasiasi Pemkab Tangerang yang terus aktif mendorong para pekerja rentan mendapatkan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan, melalui berbagai terobosan.

    “Di Kabupaten Tangerang, saya menerima laporan bila sebanyak 86 ribu pekerja rentan telah tercover oleh jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Ini patut kita apresiasi dan suatu langkah bagus yang telah dilakukan oleh Bupati Tangerang,” ujarnya.

    “Di Kabupaten Tangerang ini saya terima ada kenaikan angka, dari tahun 2022 yakni 50 ribu, ke tahun 2023 dengan angka 86 ribu peserta BPJS Ketenangakerjaan dengan pekerja rentan kemiskinam ekstrem. Dan hal ini tentunya merupakan langkah bagus, karena bisa membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan ekonominya,” lanjutnya.

    Sementara itu, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin, mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Tangerang yang telah mendaftarkan 86.000 pekerja rentan di Kabupaten Tangerang.

    “Saat ini untuk daerah tingkat 2, Kabupaten Tangerang yang nomor satu di Indonesia dengan mengikutkan kepesertaan terbanyak di Indonesia. Ini merupakan suatu hal yang benar-benar membanggakan dan sangat perlu diapresiasi,” tandasnya. (DZH)