Kategori: KESEHATAN

  • Pemkot Tangerang Siaga Rabies

    Pemkot Tangerang Siaga Rabies

     

     

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) telah menyiapkan tim khusus penanganan hewan liar yang dapat menularkan rabies.

    Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan, menuturkan bahwa BPBD telah mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dengan keberadaan hewan liar, dan selalu sigap dalam memastikan kesehatan hewan peliharaan.

    Sejauh ini menurut Maryono, laporan yang masuk terkait keberadaan hewan liar di Kota Tangerang meliputi ular, monyet, buaya, biawak hingga tawon. Oleh karena itu, pihaknya selalu menyiapkan tim maupun peralatan evakuasi atau APD.

    “Jika menemukan keberadaan hewan liar, hingga mengganggu kenyamanan sekitar bisa hubungi Siaga 112, Laksa atau ke nomor piket 24 jam BPBD di 021-5582-144. Buat laporannya, sampaikan data diri dan kasus hewannya, otomatis tim akan segera meluncur ke TKP,” ujar Maryono, Selasa (20/6).

    Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Muhdorun, mengimbau warga untuk rutin melakukan vaksinasi pada hewan peliharaannya seperti kucing, anjing, musang dan kera atau monyet.

    “Empat jenis hewan itu, memiliki potensi pada kasus penularan virus rabies. Maka, para pemilik hewan diimbau segera lakukan vaksinasi pada seluruh hewan peliharaannya, minimal satu kali dalam setahun. Lebih baik mencegah dari pada mengobati apalagi terlambat,” ungkapnya.

    Ia menuturkan, Pemkot Tangerang terus memasifkan pemberian vaksin rabies gratis pada hewan peliharaan dalam program Puskeswan Kota Tangerang. Ini rutin dilakukan secara gratis, selama ketersediaan vaksin masih tersedia.

    Tujuannya adalah untuk mencegah rabies pada hewan kesayangan sehingga manusia dapat berinteraksi dengan aman dengan hewan peliharaannya. Kegiatan vaksinasi rabies merupakan upaya strategis untuk mempertahankan status zero case rabies di Kota Tangerang.

    “Masyarakat dapat memanfaatkan layanan vaksinasi rabies gratis di Puskeswan Kota Tangerang, sesuai dengan jadwal dan kuota yang diinformasikan melalui sosial media DKP. Bisa juga atas permohonan di satu wilayah, dengan jumlah hewan yang telah dikumpulkan,” kata Muhdorun.

    Diketahui, hewan dengan yang terindikasi terpapar virus rabies diantaranya takut cahaya, kesulitan makan, takut air dan hewan cenderung agresif dan mengeluarkan air liur berlebihan. Terkait layanan masyarakat dapat pantau instagram @dkp.tangerangkota atau di nomor whatsapp di 0813-9434-3260. (DZH/ANT)

  • Edukasi Stunting, Kombinasi Antara Nutrisi

    Edukasi Stunting, Kombinasi Antara Nutrisi

     

    SERANG, BANPOS – Edukasi kepada keluarga stunting menjadi hal yang penting, lantaran pendidikan dalam penanganan stunting dan mengetahui pemberian nutrisi bagi anak, serta menstimulasi anak stunting.

     

    Demikian disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar saat menggelar Bakti Sosial Penanganan Stunting di Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Jumat pekan lalu.

     

    Adapun rangkaian kegiatan bakti sosial tersebut, di antaranya pemeriksaan tumbuh kembang anak stunting, edukasi pemberian makanan balita, edukasi senam hamil dan  pemeriksaan Antenatal Care ibu hamil dengan USG.

     

    “Karena kombinasi antara nutrisi dan stimulasi inilah yang akan mengembalikan anak stunting kepada kognisinya yang akan menjadi lebih baik,” katanya.

     

    Tine menyampaikan, pada kesempatan tersebut pihaknya juga mensosialisasikan aplikasi e-dasawisma kepada para kader PKK dan langsung dipraktikan dari hasil pemeriksaan tumbuh kembang anak stunting.

     

    “Hasil pemeriksaan anak stunting langsung di input ke dalam aplikasi e-dasawisma oleh kader,” jelasnya.

     

    Selanjutnya, Tine juga mendukung upaya dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk terus menekan angka stunting hingga bisa mencapai zero case atau tidak ada kasus stunting.

     

    “Kita terus mendukung, kemarin dari SSGI tahun 2022 Kota Tangerang Selatan  mengalami penurunan dari 19,9 persen menjadi 9 persen. Sehingga kita optimis ini bisa zero,” pungkasnya. (RUS/AZM)

  • DBD di Banjarsari Mengkhawatirkan

    DBD di Banjarsari Mengkhawatirkan

    LEBAK, BANPOS – Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak kini tengah ‘diserang’ oleh nyamuk Aedes Aegypti, nyamuk yang mengakibatkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam sebulan terakhir, tercatat sebanyak 7 kasus DBD di Desa Kerta, hingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

    Kepala Desa (Kades) Kerta, Ricki Jaenal Abidin, membenarkan bahwa DBD telah menyerang salah satu RT di desanya, dengan tujuh kasus dan laporan satu orang pasien meninggal dunia.

    “Dalam kurun waktu hampir sebulan ini lebih terdapat 7 kasus DBD di wilayah Desa Kerta meliputi wilayah RT 02 RW 01, terdapat 7 kasus. Satu diantaranya meninggal dunia pada Minggu bulan Mei lalu. Kini dua anak sedang dilakukan rawat inap di RSUD Malingping secara intensif,” terang Ricki, Minggu (11/6).

    Menurut Kades, pihaknya hanya sebatas memberikan pertolongan dan memfasilitasi ketika ada warga yang sakit dan membawa ke Puskesmas atau ke RSUD. Ricki menuturkan bahwa pihaknya sudah melaporkan kepada Puskesmas untuk meminta pengasapan.

    “Untuk terkait fogging, desa cuma sebatas memfasilitasi atau melaporkan, agar dilaksanakannya fogging dikarenakan sudah beberapa warga terjangkit penyakit DBD. Adapun terkait aturan fogging mah itu dari Dinkes,” ujar Kades Kerta.

    Dalam hal ini, ia berharap pemerintah melalui Dinas Kesehatan segera berupaya secepatnya untuk memberikan solusi terbaik, agar penyakit DBD yang menyerang warga tidak bertambah, seperti melakukan fogging menyeluruh ke tiap tiap RT.

    Sementara, keterangan salah seorang warga Desa Kerta mengatakan, sudah ada beberapa orang yang diduga terkena DBD bahkan ada yang meninggal. Oleh karena itu, warga berharap untuk segera ada pengasapan.

    “Betul pak, sudah beberapa anak yang terkena, kami cemas. Jadi kami sebagai warga merasa was-was,” ungkapnya.

    Menurutnya, saat ini pengasapan dilakukan hanya sebatas di rumah yang positif DBD saja, tidak menyeluruh.

    “Bahkan kemarin fogging sudah dilakukan oleh Puskesmas, cuman gak rata. Kami ingin fogging dilakukan di semua RT supaya semua warga tak khawatir DBD,” tuturnya.

    Terpisah, Kepala Puskesmas Bojongjuruh Kecamatan Banjarsari, Tb Farid Yani, menyebut bahwa fogging sudah dilaksanakan pada 16 Mei 2023 sejauh radius 100 meter. Kata dia, epidemi DBD di pemukiman komplek masjid Desa Kerta, setelah difogging bertambah 3 orang, 1 positif dan 2 suspek.

    “Kami dari pihak Puskesmas sudah melaporkan kasus DBD ini ke Dinkes Kabupaten Lebak. Mudah-mudahan semua bisa segera teratasi,” tandasnya. (WDO/DZH)

  • 5 Manfaat Vitamin B Untuk Kesehatan Mental

    5 Manfaat Vitamin B Untuk Kesehatan Mental

    JAKARTA,BANPOS – Kesehatan mental ternyata tidak hanya dipengaruhi faktor stres, jam tidur yang memadai, dan kesehatan fisik. Di luar itu, kecukupan vitamin B punya andil penting dalam menjaga suasana hati dan emosi.

    Lewak akun Instagramnya, Psikiater dr. Santi Yuliani MSc, SpKJ menjelaskan, 5 peran penting vitamin B untuk kesehatan mental. Berikut rinciannya:

    1. Vitamin B1 (Thiamin)
    Vitamin B1 berperan dalam produksi energi otak dan metabolisme glukosa.

    Defisiensi vitamin B1 dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, kebingungan, dan masalah kognitif,” kata Santi, yang juga Brain Stimulation Specialist.

    2. Vitamin B3 (Niacin)
    Vitamin B3 berperan dalam produksi energi seluler dan sintesis neurotransmiter seperti serotonin, yang berperan dalam regulasi mood (suasana perasaan).

    Defisiensi vitamin B3 dapat menyebabkan gejala seperti kecemasan, depresi, dan kelelahan mental.

    3. Vitamin B6 (Piridoksin)
    Vitamin B6 (piridoksin) sangat bermanfaat untuk sintesis neurotransmiter seperti serotonin, dopamine, dan GABA.

    Defisiensi vitamin B6 banyak dikaitkan dengan masalah suasana hati, kecemasan, dan gangguan tidur.

    4. Vitamin B9 (Asam Folat)
    Vitamin B9 penting untuk produksi dan fungsi neurotransmiter, serta pembentukan DNA dan RNA.

    Defisiensi asam folat dapat berhubungan dengan risiko depresi dan gangguan suasana perasaan lainnya.

    5. Vitamin B12 (Kobalamin)
    Vitamin B12 berperan dalam sintesis neurotransmiter dan produksi sel darah merah.

    Defisiensi vitamin B12 dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, depresi, dan masalah kognitif. Untuk diketahui, sumber makanan yang kaya vitamin B mencakup daging, ikan, telur, produk susu, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, dan produk sereal yang diperkaya dengan vitamin B.

    Mana yang paling Anda suka? Silakan pilih. Pastikan kebutuhan vitamin B Anda terpenuhi, agar kesehatan mental tetap terjaga. (RMID)

  • PKK Perkenalkan Makanan Pencegah Stunting

    PKK Perkenalkan Makanan Pencegah Stunting

    SERANG, BANPOS – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Banten kembali berkolaborasi dengan Universitas Indonesia dalam percepatan penanganan stunting. Edukasi pemberian makan atau asupan untuk anak dan edukasi serta pemeriksaan ibu hamil dengan konsep mudah dan murah.

     

    Seperti diungkap oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Banten Tine Al Muktabar, makanan atau asupan yang bergizi bisa dipersiapkan dengan mudah dan murah. Makanan atau asupan bergizi tidak harus mahal serta ribet dalam pengolahannya.

     

    “Hari ini ada dua kegiatan utama. Yakni edukasi pemberian makanan buat anak dan bayi, edukasi buat ibu hamil. Juga ada pemeriksaan-pemeriksaan untuk ibu hamil dengan ANC (Antenatal Care) dan USG (Ultrasonography),” ungkap Tine usai mengamati praktik pemberian makanan beegizi dan beragam pada Bakti Sosial “Banten Bersatu Menangani Stunting” Festival Anak Banten Sehat Cerdas Ceria di Aula Gedung Negara Provinsi Banten Jl. Brigjen KH Syam’un No. 5, Kota Serang, Sabtu (3/6).

     

    “Edukasi kali ini spesial karena dikonsep atau dipadu dengan permainan. Melalui metode ini, ibu-ibu keluarga yang memiliki anak baduta (bawah dua tahun) atau balita (bawah lima tahun), atau warga yang memiliki anak stunting lebih memahami stunting, dampak stunting, dan bagaimana cara pemberian makanan pada anak baduta ataupun anak stunting,” tambah Tine.

     

    Dikatakan, selain diberikan pemahaman melalui permainan, edukasi yang diperoleh juga langsung dipraktikan. 

     

    “Ini juga akan dinilai, benar nggak mengambil makanannya sesuai dengan yang diedukasikan,” ungkap Tine.

     

    “Pesannya, pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) pada baduta itu mudah. Tidak ribet atau tidak harus dipisah dengan makanan keluarga. Tinggal memperhatikan porsi dan teksturnya,” tambahnya.

     

    Pada praktik mengambil makanan, para ibu disimulasikan mengambil makanan bergizi dengan komposisi beragam dengan nilai tidak lebih dari Rp 20 ribu. Masakan tim PKK disajikan dalam bentuk stand makanan dalam kelompok-kelompok sumber gizi: karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, vitamin, dan mineral. Tiap masakan diberi keterangan komposisi dan biaya pembuatan. Para peserta dapat memilih masakan yang diminati.

     

    “Konsepnya mudah dan murah,” ungkap Tine.

     

    Diakuinya, saat praktik mengambil makanan, masih ditemukan ibu  yang ambil nasi dan kentang atau dobel karbohidrat. Sehingga masih perlu digiatkan lagi edukasinya.

     

    Diungkapkan program model seperti ini akan diteruskan ke TP PKK Kabupaten/Kota hingga sampai ke TP Desa/ Kelurahan agar sampai ke rumah tangga. 

     

    “Hari ini adalah launching dengan TP PKK Kota Serang. Mudahan-mudahan, mulai 17 Juni kita mulai marathon, direplikasi di 7 Kabupaten/Kota di Provinai Banten yang akan ditularkan ke tingkat Kecamatan hingga Desa/Kelurahan agar semuanya bergerak. Karena kuncinya adalah meningkatkan pemahaman keluarga pada stunting, dampaknya, serta bagaimana penanganannya,” ungkapnya.

     

    Masih menurut Tine, ini adalah fase Pemerintah hadir melalui TP PKK. 

     

    “Kita langsung mengedukasi ke rumah-rumah. Karena PKK adalah organisasi yang sampai ke rumah tangga,” jelas Tine.

     

    “Melalui pemantauan langsung ini, periode emas khususnya di masa kehamilan sampai bayi usia dua tahun terjaga. Karena itu adalah pondasi dasar untuk memastikan SDM unggul,” tambahnya.

     

    Diharapkan, pada periode emas ini anak-anak tidak mengalami gangguan khususnya dalam kecukupan gizi dan stimulasi. Sebanyak 67 anak dibawah dua tahun dan 150 ibu hamil mengikuti kegiatan ini. (RUS/AZM)

  • Dulurpenting Disebar di Baduy Dalam

    Dulurpenting Disebar di Baduy Dalam

    PEMERINTAH Kabupaten Lebak bekerja sama dengan IKAMARS FKM UI, BKKBN, IBI, IDI, PT Kalbe Farma menyerahkan Donasi Telur Atasi Stunting (Dulurpenting) bagi masyarakat Baduy Dalam di Desa Kanekes, Kecamatan Lewidamar, Sabtu (3/6). 

    Diketahui, sebanyak 100 paket telur diserahkan kepada keluarga penerima yang berada di Baduy Dalam. 

    Kabid Dalduk-KB DP3AP2KB Kabupaten Lebak, Tuti Nurasiah, mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial yang digelar selama dua hari tersebut, bekerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki perhatian khusus, dalam pengentasan stunting.

    Ia menjelaskan, alasan dipilihnya Baduy Dalam dikarenakan akses masyarakat baduy terbatas serta jarak yang jauh dari kota, membuat masyarakat baduy terkadang kesulitan dalam berbagai hal.

    “Hadirnya kami disini untuk memberikan pelayanan dan perhatian kepada masyarakat Baduy Jero (Dalam). Bahwasanya kami juga tidak melupakan masyarakat yang jauh dari pusat kota,” kata Tuti kepada BANPOS.

    Tuti menerangkan, selain pemberian telur tersebut, dalam kesempatan yang sama pihaknya memberikan pelayanan KB MKJP kepada masyarakat baduy. Sebanyak 30 akseptor menerima pelayanan tersebut di Polindes Nangerang.

    “Dari 30 akseptor itu juga kita berikan telur untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarganya,” terangnya.

    Ia berharap, kedepannya masyarakat yang berada di pelosok daerah seperti Baduy Dalam ini bisa mendapatkan pelayanan terbaik.

    “Tentu kita terus berikhtiar untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, semoga baik masyarakat dan seluruh pihak bisa saling bahu-membahu untuk kepentingan bersama,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Hati-hati, Penyakit Sifilis Intai Warga Cilegon 

    Hati-hati, Penyakit Sifilis Intai Warga Cilegon 

    Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon mencatat sedikitnya ada 5 warga yang terjangkit penyakit kulit sifilis akibat hubungan seksual sembarangan.

    Kepala Bidang (Kabid) Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKP UKM) pada Dinkes Cilegon dr. Febri Naldo mengatakan, dari total 3.802 yang diperiksa menggunakan test Triple Eliminasi yang dilaksanakan di 9 puskesmas dan 5 rumah sakit di Kota Cilegon, ditemukan ada 5 orang yang terjangkit penyakit sifilis.

    “Dari 5 orang ini, 2 orang merupakan ibu hamil dan 3 orang pasien umum,” kata Febri saat dikonfirmasi, Selasa (30/5).

    Febri menambahkan, pada 2022 pasien yang menderita penyakit sifilis di Kota Cilegon mencapai 10 orang. 10 orang ini terdiri dari 6 ibu hamil dan 4 di luar ibu hamil.

    “Pada 2023, 2 ibu hamil yang terjangkit sifilis, hanya 1 yang diobati. Sedangkan di 2022, dari 6 ibu hamil yang menderita sifilis, 5 orang ibu hamil yang menerima pengobatan sedangkan 1 ibu hamil tidak mau diobati,” tambah Febri.

    Masih kata Febri, masyarakat yang terjangkit penyakit sifilis sendiri rata-rata di usia produktif, karena di usia inilah yang sering melakukan hubungan seks bebas, atau bergonta-ganti pasangan dalam berhubungan badan.

    “Selama ini yang terkena sifilis di usia produktif seperti 20 hingga 40 tahun. Bilamana ada indikasi penyakit tersebut, harap segera ke puskesmas terdekat atau ke rumah sakit agar bisa segera tertangani dan tidak semakin parah,” lanjutnya.

    Dikatakan Febri, pencegahan penyakit sifilis sendiri hanya bisa dilakukan oleh masyarakat itu sendiri, karena penyakit ini menular karena adanya hubungan seks bebas dan suka bergonta-ganti pasangan.

    “Bisa hal ini terjadi ketika si pasien suka bergonta-ganti pasangan seperti dilakukan di tempat-tempat prostitusi terselubung,” tutur Febri.

    Febri menjelaskan, sekali suntik BV (Benjatin Venisilin) atau dikenai biaya Rp600 ribu untuk sekali suntik.

    “Kita bersyukur mendapatkan hibah dari Provinsi Banten untuk BV. Namun, BV yang diberikan  tidak banyak. Mengingat, kasus di Cilegon kecil dan kalau banyak-banyak khawatir basi,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Satgas TMMD 116 Adakan Pelayanan Kesehatan Gratis

    Satgas TMMD 116 Adakan Pelayanan Kesehatan Gratis

    CILEGON, BANPOS – Kegiatan KB Kesehatan TMMD ke 116 Kodim 0623/Cilegon laksanakan pelayanan kesehatan pada masyarakat di Kantor Posyandu Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Minggu (28/5).
    Dalam kegiatan ini, Bati Puanter Kodim 0623/Cilegon Serma Nurul Iman mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi angka kehamilan, sehingga menjadikan keluarga yang sehat dan sejahtera.
    “Yang mana kegiatan KB Kesehatan ini, kita memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memberikan berupa pil, iud, implant dan kondom,” ujarnya.
    Adapun kegiatan KB Kesehatan ini, menurut Bati Puanter Kodim 0623/Cilegon, ini adalah sebagai bentuk dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat akan menjadi lebih sejahtera.(LUK/PBN)

  • Bapak Asuh Diklaim Turunkan Angka Stunting

    Bapak Asuh Diklaim Turunkan Angka Stunting

    CILEGON, BANPOS – Lurah Lebakgede, Kecamatan Pulomerak menyebut telah berhasil menurunkan jumlah anak stunting melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). BAAS sendiri sudah berjalan 4 bulan, dimana setiap bulannya Kelurahan Lebakgede memberikan makanan tambahan berprotein tinggi bagi anak-anak stunting di wilayahnya.
    Lurah Lebakgede, Fatoni menjelaskan bahwa anggaran dari program BAAS itu merupakan anggaran di luar APBD Kota Cilegon yaitu melalui kerja sama antara CSR atau Corporate Social Responsibility di industri sekitar Kelurahan Lebakgede. “Sejak Pak Walikota menyerukan untuk menurunkan stunting, saat itu kami langsung berkomunikasi dengan 14 industri yang ada di wilayah Kelurahan Lebakgede namun hanya beberapa industri saja yang membantu program kami,” ujar Fatoni saat penyaluran bantuan makanan berprotein tinggi, Jumat (26/5).
    Kelurahan Lebakgede diketahui terdapat 38 anak mengalami stunting, namun seiring berjalannya program BAAS yang berjalan selama 4 bulan itu mampu menekan atau menurunkan anak stunting sebanyak 27 anak. Artinya, kini Kelurahan Lebakgede masih memiliki anak mengalami stunting sebanyak 11 anak.
    Fatoni menyebutkan makanan tambahan berprotein tinggi yang diberikan berupa susu prosure, biskuit milna, telur, kacang hijau dan lainnya.
    “Kita memberikan makanan ini juga tidak sembarangan, harus konsultasi dulu dengan dokter gizi, protein dan kebutuhan gizi seperti apa yang dibutuhkan bagi anak anak stunting ini akhirnya yaa kita memberikan makanan sesuai arahan dokter gizi,” ungkapnya.
    Dikatakan Fatoni, pihaknya akan terus menggalakkan pemberian makanan tambahan bagi anak stunting tersebut. Supaya anak stunting di wilayahnya turun secara maksimal.
    “Tentu ini akan terus kita lakukan sampai 6 bulan lamanya, semoga dari 11 anak ini dapat terbantu dan tidak stunting lagi,” tutup Fatoni.
    Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Dalduk KB pada DP3AP2KB Kota Cilegon, Wawan Ihwani mengapresiasi capaian Kelurahan Lebakgede dalam menurunkan jumlah anak stunting.
    “Kelurahan Lebakgede dengan menggandeng perusahaan melakukan pemberian bantuan ini sejak bulan Januari lalu ini terus berlangsung dan ini kegiatan yang keempat kali. Cukup efektif karena memang bantuan yang diberikan kepada anak stunting melalui ibu-ibunya itu makanan yang diberikan betul-betul berkualitas sehingga mampu mendongkrak pertumbuhan dan berat badan anak,” ujarnya.
    Wawan mengungkapkan, kolaborasi dan inisiatif seperti inilah yang akan mempercepat penurunan stunting di Kota Cilegon.
    “Target sebenarnya di angka 14 persen secara nasional tapi Cilegon melalui instruksi Pak Walikota menyampaikan bahwa target Kota Cilegon Ingin turun sampai 9 persen. Tentu ini bukan angka yang ringan tapi walaupun berat kalau kita lakukan dengan komitmen bersama dengan kerja bersama, kerja bareng, kerja keras kita Insyaallah angka penurunan 9 persen itu terwujud,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • 2 Rumah Sakit Madinah Siap Layani Jemaah Haji Indonesia

    2 Rumah Sakit Madinah Siap Layani Jemaah Haji Indonesia

    JAKARTA,BANPOS – Madinah siap memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji Indonesia. Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Zaenal Muttaqin memastikan dua Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

    Dua rumah sakit itu adalah Rumah Sakit King Fahd dan Rumah Sakit King Salman Bin Abdul Aziz di Madinah.

    Zaenal Muttaqin mengapresiasi komitmen dan kesiapan RSAS di Madinah untuk menerima rujukan jemaah haji Indonesia. RSAS juga siap bekerja sama dengan KKHI Madinah untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk jemaah haji Indonesia.

    “Alhamdulillah kita berkoordinasi dengan Rumah Sakit King Fahd dan Rumah Sakit King Salman Bin Abdul Aziz. Alhamdulillah juga mereka menyambut baik dan akan bekerja sama dengan kita,” jelas Zaenal di Madinah, Kamis (25/5/2023).

    Ikut mendampingi Zaenal adalah Kasie Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah dr. Thafsin Alfarizi beserta tim pelayanan medis KKHI Daker Madinah.

    “Nantinya, RS King Fahd dan RS King Salman Bin Abdul Aziz akan menjadi rumah sakit rujukan dari KKHI Madinah bagi pasien jemaah haji Indonesia yang membutuhkan penanganan lebih lanjut,” sambung Zaenal, panggilan akrabnya.

    Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sebenarnya telah membuka Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah. KKHI Madinah disiapkan dengan kapasitas 69 tempat tidur (TT), terdiri atas 10 TT Instalasi Gawat Darurat (IGD), 7 TT Intensive Care Unit (ICU), 2 TT Isolasi, 43 TT rawat inap, dan 7 TT psikiatri.

    KKHI Madinah juga dilengkapi dengan laboratorium, apotek, poli gigi, 11 unit ambulans, serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi.

    Layanan ini dibuka untuk memfasilitasi pemeriksaan kesehatan jemaah haji Indonesia selama berada di Madinah. Namun, tidak semua kasus yang dialami jemaah haji Indonesia bisa ditangani di KKHI Madinah. Sehingga diperlukan kerja sama dengan RSAS dalam penanganan pasien rujukan.

    Pada kesempatan yang sama, dr. Alfarizi berharap kerja sama antara KKHI Madinah dan RSAS di Madinah dapat menurunkan angka kematian jemaah haji Indonesia selama penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M.

    “Semoga dengan kerja sama yang baik antara KKHI Madinah dan RSAS ini adalah ikhtiar kita dalam melakukan mitigasi penurunan angka kematian jemaah haji kita di Arab Saudi,” ucapnya. (Tim MCH). (RMID)