SERANG, BANPOS – Dalam menekan angka stunting, masyarakat Kota Serang mendapatkan bantuan pangan dari badan pangan nasional berupa beras, daging ayam dan telor.
Sebanyak 2.679 keluarga di Kota Serang yang terdampak risiko stunting mendapatkan bantuan pangan yang berupa daging ayam dan juga telur. Bantuan tersebut diberikan untuk program penguatan stunting dan penanggulangan inflasi pangan.
Dari enam kecamatan yang ada di Kota Serang, terdapat dua kecamatan menjadi daerah yang paling banyak menjadi penerima bantuan tersebut. Dua kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Kasemen dan Taktakan.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Pertanian Kota Serang, Siswati mengatakan dari 2.679 keluarga yang beresiko stunting di Kota Serang paling banyak dari Kecamatan Kasemen dan Taktakan.
“Kecamatan Kasemen terdapat 798 keluarga risiko stunting, dan Kecamatan Taktakan sebanyak 650 keluarga risiko stunting,” katanya, selasa (23/5).
Dirinya menerangkan, pemberian bantuan daging ayam dan telur tersebut untuk menurunkan angka stunting dan penangan inflasi yang ada di Kota Serang.
“Kalo daging ayam dan telur ditujukan kepada keluarga resiko stunting. Jadi jumlahnya Kota Serang mendapatkan alokasi sebanyak 2.679 keluarga risiko stunting,” terangnya.
Siswati juga menyampaikan, bahwasannya bantuan tersebut akan dialokasikan kepada setiap keluarga yang berisiko stunting dan bantuan tersebut diberikan selama tiga bulan berturut-turut.
“Per keluarga mendapatkan satu ekor ayam dan 10 butir telur selama 3 bulan, Mei, Juni, Juli. Baru tersalurkan satu bulan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya menuturkan, masyarakat Kota Serang mendapatkan bantuan daging ayam dan telur tersebut dari Badan Pangan Nasional. Distan Kota Serang juga membagikan bantuan beras kepada 31.833 keluarga penerima manfaat (KPM).
“Jadi Kota Serang mendapatkan bantuan pangan dari badan pangan nasional berupa beras, daging ayam dan telor. Untuk beras, penerima di Kota Serang sebanyak 31.833 KPM,” tandasnya. (MG-02/AZM)