Kategori: KESEHATAN

  • Menuju Satu Dekade, 90 Persen Penduduk Indonesia Terjamin JKN

    Menuju Satu Dekade, 90 Persen Penduduk Indonesia Terjamin JKN

    JAKARTA, BANPOS – Sepuluh tahun berjalan, kehadiran BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN telah merevolusi sistem layanan kesehatan Indonesia. Tidak hanya menyatukan berbagai skema asuransi jaminan kesehatan sosial di Indonesia yang sebelumnya terkotak-kotak, BPJS Kesehatan juga menciptakan ekosistem JKN yang kuat dan saling bergantung satu sama lain dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) bagi penduduk Indonesia.

    “Hampir satu dekade, Program JKN telah berkembang menjadi program strategis yang memiliki kontribusi besar dan mampu membuka akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Banyak negara sangat tertarik kepada BPJS Kesehatan sebagai sebuah program gotong royong berkonsep single payer, ini sulit ditemukan di negara-negara lain. Jika dibandingkan negara-negara lain yang butuh belasan hingga ratusan tahun untuk mencapai UHC, progres di Indonesia ini terbilang luar biasa pesat,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti dalam acara Diskusi Publik Outlook 2023, 10 Tahun Program JKN pada, Senin (30/1).

    Ghufron memaparkan, kepesertaan JKN melonjak pesat dari 133,4 juta jiwa pada tahun 2014 menjadi 248,7 juta jiwa pada 2022. Artinya, saat ini lebih dari 90 persen penduduk Indonesia telah terjamin Program JKN. Khusus untuk peserta JKN dari segmen non Penerima Bantuan Iuran (PBI), yang mencakup Pekerja Penerima Upah (PPU), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), dan Bukan Pekerja, pada tahun 2014 berjumlah 38,2 juta jiwa. Tahun 2022, angka tersebut naik tajam menjadi 96,9 juta jiwa.

    Dalam kurun waktu hampir 10 tahun, penerimaan iuran JKN juga mengalami peningkatan menjadi lebih dari Rp 100 triliun, dari tahun 2014 sebesar Rp 40,7 triliun menjadi Rp 144 triliun pada tahun 2022 (unaudited).

    Ghufron mengungkapkan bahwa di masa-masa awal beroperasi, BPJS Kesehatan sempat mengalami defisit. Berbagai upaya pun dilakukan hingga Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan yang dikelola BPJS Kesehatan berangsur membaik, bahkan kini dalam kondisi amat sehat. Kesehatan keuangan DJS per 31 Desember 2022 tercatat sebesar 5,98 bulan estimasi pembayaran klaim kedepan, sesuai ketentuan yang berlaku.

    “Saat ini tidak ada lagi istilah gagal bayar rumah sakit. Bahkan kami bisa membayar sebagian biaya klaim rumah sakit sebelum diverifikasi untuk menjaga cashflow, sehingga rumah sakit bisa optimal melayani pasien JKN. Ini belum pernah terjadi dalam sejarah kami. Bahkan, pemerintah juga sudah menaikkan tarif pembayaran layanan kesehatan di Puskesmas dan di rumah sakit untuk memotivasi fasilitas kesehatan meningkatkan mutu pelayanannya,” tutur Ghufron.

    Dengan bertumbuhnya cakupan kepesertaan JKN, angka pemanfaatan pelayanan kesehatan pun turut meningkat. Dari 92,3 juta pemanfaatan pada tahun 2014, menjadi 502,8 juta pemanfaatan pada tahun 2022.

    Di sisi lain, BPJS Kesehatan juga giat mengusung program promotif preventif, termasuk melalui
    skrining kesehatan. Langkah ini dilakukan untuk mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari penyakit tertentu. Tahun 2022, tercatat sebanyak 15,2 juta peserta JKN telah memanfaatkan layanan skrining BPJS Kesehatan, mulai dari skrining riwayat kesehatan, skrining diabetes melitus, skrining kanker serviks, dan skrining payudara.

    “Faktanya, bukan orang kaya yang paling banyak menggunakan BPJS Kesehatan. Justru, yang paling banyak memanfaatkan BPJS Kesehatan dengan biaya terbesar adalah kelompok PBI. Tercatat jumlah kasus pemanfaatannya lebih dari 31 juta kasus dengan biaya lebih dari Rp27,5 triliun. Sementara, penyakit dengan biaya terbesar yang paling banyak dimanfaatkan oleh PBI adalah penyakit jantung, yaitu sebesar 4,2 juta kasus dengan biaya Rp3,2 triliun. Terlihat paling diuntungkan dan terbantu atau paling banyak dana JKN digunakan adalah peserta PBI,” ujar Ghufron.

    Ghufron menegaskan, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN sudah matang
    menjalankan tugasnya. Pelaksanaan JKN selama ini sudah on the right track, bahkan ada perbaikan terus menerus yang nyata. Menurutnya, untuk menciptakan ekosistem JKN yang sehat, semua pihak harus mengoptimalkan kerja sama sesuai dengan peran, kewenangan, dan tanggung jawabnya masing-masing.

    “Sebagai single payer institution, kemandirian lembaga BPJS Kesehatan perlu dijaga bersama, agar terhindar dari intervensi manapun supaya hal-hal baik yang sudah dirasakan manfaatnya bagi Indonesia ini, bisa terus berkelanjutan. Program jaminan sosial ini satu-satunya bentuk gotong royong bangsa yang riil dirasakan masyarakat luas dan terasa sekali negara hadir di dalamnya,” tegasnya. (RUL)

  • Hengky Suryo Dilantik Sebagai Ketua Serikat Karyawan Krakatau Medika

    Hengky Suryo Dilantik Sebagai Ketua Serikat Karyawan Krakatau Medika

    CILEGON, BANPOS – Melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi, Serikat Karyawan Krakatau Medika (SKKM) pada hari Jumat (23/12/2022) melaksanakan Rapat Umum Anggota untuk menerima laporan pertanggungjawaban pengurus Serikat periode sebelumnya serta melantik Hengky Suryo Winoto sebagai Ketua SKKM periode 2023 hingga 2025.

    SKKM merupakan wadah organisasi bagi Karyawan di RS Krakatau Medika dalam memperjuangkan, melindungi, serta membela kepentingan dan kesejahteraan Karyawan beserta keluarganya. SKKM juga menjalin hubungan Industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan dengan manajemen PT. Krakatau Medika (PTKM).

    Hadir dalam acara tersebut, Senior Executive Vice President Ahmad Furqon mewakili manajemen PT. Krakatau Medika, Plt. Corporate Secretary Arrie Sutanto, perwakilan Bank Syariah Indonesia sebagai Mitra, Ketua Serikat Periode 2019-2022 Diki Armansyah, pengurus Serikat, serta perwakilan Anggota SKKM.

    Dalam sambutannya Ahmad Furqon berharap SKKM dapat menjadi mitra perusahaan dalam membentuk dan meningkatkan produktivitas Karyawan untuk mencapai Perusahaan Jaya dan kesejahteraan karyawan.

    Acara serah terima jabatan Ketua dilakukan dengan penyerahan bendera pataka SKKM oleh Ketua Serikat periode sebelumnya kepada Hengky Ketua SKKM yang baru.

    Selain pengesahan Ketua SKKM, dalam Rapat Umum tersebut juga dibentuk Komisi-komisi untuk membahas Ketetapan sidang. Seperti pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, program kerja, dan pembahasan garis-garis besar haluan organisasi.

    Dalam kegiatan tersebut, SKKM menggandeng Ketua Serikat Media Siber Indonesia untuk menyampaikan materi tentang peran dan pengaruh media dalam pergerakan serikat, yang disampaikan Media Sucahya,  Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Banten dan Rian Nopandra yang juga Ketua PWI Banten.

    Dalam sessi sharing Serikat IHC Group dihadirkan Faizalliza Alimin Ketua Serikat Bhakti Timah melalui online meeting yang menyampaikan sharing pergerakan Serikat dan membuka pemahaman pengurus serikat agar memperkaya wawasan tentang peraturan perundang- undangan.

    Ketua SKKM Hengky menyampaikan penekanan kepada pengurus SKKM ke depan, pengurus SKKM harus mulai sadar akan regulasi, hal ini agar profesional dalam mengadvokasi untuk mendampingi, membuka akses, membela akan kebijakan-kebijakan yang terkait kekaryawanan.

    Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari menelurkan rekomendasi rapat yang diharapkan mampu membawa kemajuan perusahaan dan kesejahteraan Karyawan RS Krakatau Medika. (AZM)

  • Wadek Ubaya: RUU Omnibus Law Kesehatan Untuk Merampingkan Regulasi

    Wadek Ubaya: RUU Omnibus Law Kesehatan Untuk Merampingkan Regulasi

    SURABAYA, BANPOS – Wakil Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya dr Risma Ikawaty, Ph.D menilai RUU Omnibus Law Kesehatan yang masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2023 bertujuan untuk merampingkan regulasi yang ada saat ini.

    “Tujuan RUU ini sebetulnya untuk merampingkan regulasi yang ada, tapi apakah itu sudah sesuai latar belakangnya,” kata Risma dihubungi di Surabaya, Senin.

    Kepala Program Studi Pendidikan Dokter Ubaya itu mengungkapkan ada beberapa UU kesehatan yang usianya masih singkat, seperti UU Keperawatan dan UU Tenaga Kesehatan.

    “Saat ini, pemangku kepentingan berupaya mengimplementasikan aturan-aturan yang ada di UU tersebut. Nantinya UU tersebut diganti atau seperti apa, itu perlu dijelaskan,” katanya.

    Dia meyakini RUU Omnibus Law Kesehatan untuk memberikan jaminan perlindungan dan keselamatan pasien, juga memberikan jaminan perlindungan bagi tenaga kesehatan.

    “Yang menjadi polemik, mungkin kesannya terburu-buru dan ada pihak yang merasa tidak diikutsertakan. Menurut saya, harus dilihat urgensinya seperti apa, apakah saat ini dibutuhkan atau bagaimana,” ujar dosen Biomedik Ubaya itu.

    Risma menilai perlu adanya sosialisasi dari Kementerian Kesehatan kepada organisasi profesi kesehatan. Sebab, ada yang salah paham dari penyusunan RUU itu.

    “Saya belum melihat UU yang sebelumnya, tapi saya yakin UU ini dibuat untuk perbaikan. Hanya saja, perbaikan itu seperti apa, masing-masing organisasi profesi sudah menelaah dari RUU Kesehatan yang akan dibuat. Makanya, setiap organisasi harus diikutsertakan untuk duduk bersama, apakah sesuai urgensinya,” katanya.

    Mengenai penyebaran dokter yang kurang merata, dia mengakui bahwa di Indonesia masih butuh banyak tenaga kesehatan untuk ditempatkan di daerah-daerah. Yang perlu difokuskan, bagaimana agar terjadi pemerataan.

    “Ini yang harus kita lebih fokuskan bagaimana agar terjadi pemerataan. Jangan sampai kita menambah jumlah, tapi ujung-ujungnya tetap tidak merata. Kerjanya tetap di Pulau Jawa dan kota besar. Apalagi, kemudian datang dari luar negeri, apakah mereka bersedia ditempatkan di wilayah-wilayah terpencil. Jangan sampai hanya mau ditempatkan di kota besar saja,” ujarnya.

    Selain itu, adanya dokter asing harus mendapat perlakuan yang sama seperti dokter lokal. Mereka juga harus mau jika ditempatkan ke daerah.

    “Jangan sampai kita tidak menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Itu yang harus dipikirkan. Kita bisa bayangkan dokter luar negeri masuk. Kalau dokter kita harus mau ke pedalaman, apakah mereka juga mau. Perlakuannya pun harus sama. Maka, saya setuju bahwa RUU ini perlu dikawal bersama,” ujarnya. (Red)

  • Cukup Tunjukan NIK KTP, Peserta JKN Bisa Berobat

    Cukup Tunjukan NIK KTP, Peserta JKN Bisa Berobat

    SERANG, BANPOS – Sebagai bentuk komitmen Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam memperoleh pelayanan Ketika berobat, kini peserta cukup menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

    Hal tersebut dikatakan Asisten Deputi Direksi Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik Wilayah Banten, Kalimantan Barat dan Lampung, Agung Utama, saat menggelar kegiatan ngopi Bersama media di salah satu café di Kota Serang, Selasa (8/11).

    Agung menjelaskan, bahwa penggunaan NIK dalam akses layanan Kesehatan bertujuan untuk mendukukng implementasi kebijakan NIK sebagai nomor identitas tunggal untuk semua urusan publik. Dan, kebijakan tersebut tertuang pada Undang-Undang nomor 24 tahun 2013 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan.

    “Dengan kemudahan akses ini, diharapkan tidak ada penolakan kepada peserta yang tidak membawa kartu JKN dari pihak FKTP maupun FKRTL,” ujar Agung.

    Agung menambahkan, selain menggunakan NIK sebagai identitas peserta JKN, peserta juga dapat menunjukan KOS Digital melalui Aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh melalui Playstore dan Appstore. Sehingga peserta tidak perlu lagi repot untuk mencetak kartu di kantor Cabang BPJS Kesehatan.

    Sementara itu, Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan peserta BPJS Kesehatan Cabang Serang, Wenny Silvia menghimbau bagi peserta yang menemukan fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan masih meminta cetak fisik kartu kepesertaan dan berkas lainnya, dapat melaporkan kepada BPJS Kesehatan.

    “Peserta bisa melapor langsung ke pihak BPJS Kesehatan atau melakukan pelaporan aduan pelayanan seperti menghubungi care center 165 dan layanan aduan pada aplikasi Mobile JKN, bila masih diminta cetak fisik kartu kepesertaan saat akan berobat,” ungkapanya. (RUL)

  • Kasus Covid Melonjak Lagi, Pemerintah Perpanjang PPKM Level 1 Mulai Hari Ini

    Kasus Covid Melonjak Lagi, Pemerintah Perpanjang PPKM Level 1 Mulai Hari Ini

    JAKARTA, BANPOS – Pemerintah memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 di Seluruh wilayah Indonesia. Menyusul lonjakan kasus Covid, terutama di Jawa dan Bali, yang mencapai angka 5.000 pada awal November 2022.

    Untuk wilayah Jawa dan Bali, perpanjangan tersebut dilakukan melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 47 Tahun 2022, yang berlaku mulai hari ini, 8 November, hingga 21 November mendatag.

    Di luar Jawa Bali, kebijakan ditetapkan melalui Inmendagri Nomor 48 Tahun 2022, yang berlaku mulai hari ini, 8 November, hingga 5 Desember mendatang.

    “Hari ini kami sampaikan, bahwa PPKM tetap akan diperpanjang untuk menekan laju kenaikan kasus Covid-19,” kata Dirjen Bina Adwil Kementrian Dalam Negeri, Safrizal dalam keterangannya, Selasa (8/11).

    Subvarian Omicron XBB disebut menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus aktif di indonesia. Namun, beberapa pakar mengatakan, sebaran subvarian Omicron XBB di Indonesia masih relatif rendah.

    Sehingga, muncul kecurigaan bahwa kenaikan kasus aktif Covid-19, disebabkan oleh longgarnya kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan di komunitas.

    “Kami meminta kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk tidak lengah, dan terus bersiaga dengan ancaman lonjakan kasus. Galakkan kembali penerapan protokol kesehatan di masyarakat. Maksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Tak kalah penting, vaksinasi dosis ketiga/booster harus terus didorong. Sesuai anjuran Kementerian Kesehatan,” tegas Safrizal. (RED/RMID)

  • Kota Cilegon Raih UHC, Helldy Bersyukur

    Kota Cilegon Raih UHC, Helldy Bersyukur

    CILEGON, BANPOS – Pemkot Cilegon berhasil meraih Universal Health Coverage (UHC) atau Cakupan Semesta Kesehatan dari BPJS Kesehatan dengan capaian 96,8 persen yang dideklarasikan melalui acara Launching UHC dirangkaikan penyerahan penghargaan kepada perusahaan atas kontribusi dana CSR dalam bidang kesehatan yang digelar di Aula Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Rabu (26/10/2022).

    Diketahui, Kota Cilegon menjadi kabupaten/kota pertama di wilayah Banten di luar Tangerang Raya (Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang) yang telah mencapai UHC dalam pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

    Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Banten Kalimantan Barat dan Lampung, Lisa Nurena mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Pemerintah Kota Cilegon karena sampai dengan 1 Oktober 2022, Pemerintah Kota Cilegon telah mencapai Universal Health Coverage.

    “Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Pemkot Cilegon, UHC dengan capaian prosentase sebesar 96,81 persen atau sebesar 441.172 jiwa dari total penduduk Kota Cilegon sebanyak 455.721 jiwa,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, dikatakan Lisa, dengan telah mencapai UHC di Kota Cilegon maka setiap warga memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu tanpa hambatan finansial.

    Karena menurutnya hal ini baik dalam pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif maupun pelayanan promotif dan preventif yang efektif. Pencapaian ini menjadi wujud nyata Pemerintah Kota Cilegon dalam menjamin kesehatan warganya.

    “Kami mengharapkan dukungan Pemerintah Kota Cilegon untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan jumlah kepesertaan JKN di wilayah Kota Cilegon, sehingga seluruh masyarakat dapat terlindungi jaminan kesehatannya,” tutur Lisa.

    Ditempat yang sama, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengaku bersyukur dengan pencapaian Kota Cilegon yang mendapat predikat UHC, sehingga masyarakat Kota Cilegon terjamin kesehatannya dengan program JKN.

    “Alhamdulillah per 1 Oktober 2022, Kota Cilegon sudah mencapai UHC artinya hampir seluruh masyarakat Kota Cilegon telah menjadi peserta program JKN, dengan kata lain masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah dan terjangkau,” kata Helldy.

    Helldy meminta, seluruh pemangku kepentingan di Kota Cilegon saling mendukung dan memilki andil dalam mensukseskan Program JKN. Seluruh Camat, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Disdukcapil, Forkopimda hingga swasta berkolaborasi untuk dapat mencapai UHC di Kota Cilegon.

    “Berkat kerja keras semua tim yang terlibat, alhamdulillah, UHC Kota Cilegon mendapatkan penghargaan sebagai terbaik se-Provinsi banten tahun 2022,” ungkapnya.

    Dia mengingatkan, tugas yang menuntut kerja lebih keras dan lebih kompak untuk mewujudkan 100 persen cakupan semesta Program JKN, sehingga masyarakat di Kota Cilegon dapat terlayani cukup menggunakan KTP dan tidak dipungut bayaran.

    Pada kegiatan tersebut diberikan juga penghargaan bagi 14 Badan Usaha yang melakukan Donasi JKN melalui CSR perusahaan, adapun 14 perusahaan tersebut antara lain PT Rumah Sehat Terpadu Serang, PT Kimia Farma Diagnostika, PT Terminal Kebutuhan Anda, PT Krakatau Medika, PT Krakatau Daya Listrik, Yayasan Bhakti Hermina, PT Cabot Indonesia, PT Lotte Chemical Titan Nusantara.

    Kemudian PT Cigading Multi Medika, Klinik Ikhlas Medika, CV Hasan Isna Mandiri, PT Latinusa, Tbk, PT Krakatau Bandar Samudera dan PT Kimia Farma Diagnostik (PCI). (LUK)

  • Diapresiasi JK, Pengurus PMI Banten Masa Bhakti 2022-2027 Resmi Dilantik

    Diapresiasi JK, Pengurus PMI Banten Masa Bhakti 2022-2027 Resmi Dilantik

    SERANG, BANPOS – Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten masa bhakti 2022-2027 di bawah kepemimpinan Ratu Tatu Chasanah resmi dilantik. Pelantikan dilakukan langsung Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) di Pendopo Gubernur Banten, Rabu (19/10/2022).

    Kepengurusan ini merupakan hasil dari Musyawarah PMI Banten yang digelar 16 September lalu. Tatu diberi amanah memimpin PMI Banten untuk periode keempat.

    “Alhamdulillah, setelah saya aklamasi terpilih menjadi Ketua PMI Provinsi Banten, ini adalah momen pelantikan para pengurus baru. Tugas-tugas kemanusiaan menanti kami di depan,” kata Tatu kepada wartawan.

    Menurut Tatu, PMI diberi amanah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, antara lain di bidang penanganan bencana dan pelayanan darah. Tatu mengaku akan terus memperkuat kerja-kerja kemanusiaan di dua bidang ini.

    “Peningkatan kapasitas relawan, sarana dan prasarana penanggulangan bencana akan kami terus perkuat. Tentu pelayanan darah yang diamanatkan undang-undang, akan kami selalu jalankan dengan baik,” ujarnya.

    Tatu menyampaikan terima kasih terhadap PMI pusat yang terus memberikan arahan, serta PMI kabupaten/kota yang yang bekerja untuk kemanusiaan dengan penuh kebersamaan.

    “Kami kuat dengan berbagai prestasi yang dicapai, adalah buah dari kebersamaan dari semua. Termasuk ucapan terima kasih kepada jajaran Pemprov Banten dan berbagai pihak yang selalu membantu kerja kemanusiaan kami,” ujar Bupati Serang ini.

    PMI Banten salah satu kepengurusan provinsi terbaik di Indonesia. Pada kepengurusan lima tahun ke depan, unsur pengurus berasal dari berbagai latarbelakang. Mulai dari birokrat, dokter, pengusaha, akademisi, politisi, hingga praktisi teknologi informasi.

    Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi kinerja PMI Banten di bawah kepemimpinan Ratu Tatu. Menurutnya, PMI Banten selalu siap siaga dalam kerja-kerja kemanusiaan yang diamanatkan oleh pemerintah.

    Termasuk menjalankan dengan baik tujuh prinsip dasar gerakan internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.

    “Tentu sudah baik, mendukung masyarakat, dan mendukung pusat. Saya kira PMI Banten selalu meningkatkan kapasitasnya, baik relawan dan staf,” ujarnya.

    Menurut JK, PMI memiliki enam gudang regional, salah satunya di Kota Serang, Provinsi Banten. Keberadaanya dalam rangka kesiapsiagaan bencana yang bisa terjadi kapan saja.

    “PMI kita semua, selalu bekerja mengatasi kesulitan manusia tanpa batas,” ujarnya.

    Pada momen pelantikan, dilakukan penandatangan sejumlah kerja sama dengan berbagai instansi dan perusahaah. Mulai dari PMI Jawa Barat-DKI Jakarta, TNI, Polri, instansi pemerintahan, unsur dunia usaha, Pramuka, perguruan tinggi, dan media massa. Dilakukan pula simbolis, penyerahan bantuan non-tunai kepada 5.000 pelaku UMKM dari Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, dan Kota Serang. (Red)

  • FKPT Terima Kunjungan Simpul Belajar USAID MADANI

    FKPT Terima Kunjungan Simpul Belajar USAID MADANI

    TANGERANG,BANPOS- Perekat Demokrasi dan Forum Sehat Gemilang yang merupakan simpul belajar USAID MADANI, melakukan kunjungan Lembaga ke Forum Komunikasi Personalia Kabupaten Tangerang (FKPT). Kegiatan ini dalam rangka menjalin silaturahmi serta menjajaki peluang kerja sama dalam rangka mendorong keberlanjutan gerakan masyarakat sipil di Kabupaten Tangerang.

    Dalam sambutannya, Direktur Perekat Demokrasi, Khoerun Huda menyampaikan bahwa agenda kunjungan ini adalah bagian upaya membangun sinergitas program dengan sektor privat.

    “Saya berharap, adanya kerjasama dan sinergitas antara masyarakat sipil yang terepresentasi dalam Forum Sehat Gemilang dengan FKPT sebagai representasi perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Tangerang,” papar Huda.

    Ia juga menyampaikan bahwa keduanya memiliki sumberdaya yang cukup potensial, sehingga ketika sinergitas ini terjadi maka banyak hal yang bisa dilakukan dalam membantu proses pembangunan di Kabupaten Tangerang.

    Sementara itu, Ketua Umum FKPT periode 2022-2027, Imasihi mengapresiasi dengan kedatangan Forum Sehat Gemilang yang terdiri dari 13 CSO ini. Menurut Imasihi, silaturahmi ini dapat memperkuat

    “Saya berterima kasih, Insyaallah dengan kedatangan ini banyak hikmah dan manfaat, karena sebenarnya banyak potensi yang ada di FKPT yang dapat dikerjasamakan kedepannya,” ujar Imasihi usai acara, Jumat (14/10).

    Menurutnya, walaupun memiliki potensi untuk bermitra, tapi jika tidak saling mengenal maka akan sulit untuk bekerja sama.

    “Jadi sangat tepat dengan kehadiran Forum Sehat Gemilang melakukan audiensi ke kami, sehingga dapat saling mengenal dan kedepannya bisa memberikan kontribusi untuk pembangunan di Kabupaten Tangerang,” jelasnya.

    Imasihi menyampaikan, Forum Sehat Gemilang sesungguhnya memiliki kesamaan visi, sebab itu, terlihat akan sangat mudah bagi kedua forum ini untuk dapat bekerja sama kedepannya. Menurutnya, FKPT merupakan sebuah organisasi yang fokus terhadap peningkatan SDM di Kabupaten Tangerang.

    “Saya berharap, program seperti ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. Jadi tadi dalam diskusinya itu sudah muncul masukan untuk program yang dilaksanakan kedepannya. Yang terakhir saya apresiasi dengan adanya Forum Sehat Gemilang ini, karena jarang ada yang bisa Bersatu seperti ini dan mendorong adanya peningkatan pembangunan di Kabupaten Tangerang,” jelas Ketua FKPT dua periode ini.

    Ketua Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (FOPKIA) Kabupaten Tangerang, Atif menyampaikan, keberadaan simpul belajar Forum Sehat Gemilang ini selain untuk mendorong adanya peningkatan kapasitas, juga untuk mendorong adanya peningkatan kesehatan ibu dan anak.

    “Semoga dengan adanya pertemuan bersama FKPT ini, bisa mendorong dan membantu program pemerintah, terutama dalam hal pengurangan AKI/AKB dan stunting,” harap Atif.(PBN)

  • Bencana Banjir Melanda Kabupaten Lebak, Alfamart Cepat Berikan Bantuan

    Bencana Banjir Melanda Kabupaten Lebak, Alfamart Cepat Berikan Bantuan

    BAYAH, BANPOS – Alfamart dengan cepat memberikan bantuan kepada korban bencana banjir yang melanda Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Bantuan Alfamart diberikan pada Kamis (13/10/2022) siang tadi.

    Ratusan paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, teh celup, susu, mie instan, kecap, makanan kaleng, popok bayi dan dewasa serta air mineral diberikan melalui Posko di kantor Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak.

    Nur Fuad, Branch Manager Alfamart Serang menjelaskan bahwa Alfamart mempunyai kepedulian untuk memberikan bantuan terhadap bencana alam.

    “Bantuan ini merupakan aksi CSR nyata yang kita respon cepat saat kabar bencana kemarin terjadi,” terangnya.

    Ia menambahkan, bantuan diberikan melalui posko di kantor Kecamatan Bayah agar bisa disalurkan secara tepat sasaran, karena relawan akan membagikan langsung kepada korban di lokasi bencana terjadi.

    Muhammad Afran, Regional Corporate Communication Manager Alfamart menambahkan, pasca bencana ini korban membutuhkan sembako seperti makanan untuk keperluan logistik harian terlebih dahulu.

    “Bantuan dari Alfamart ini saat ini memang tepat dibutuhkan. Dan kami akan bagikan secepatnya ke lokasi terdampak,” jelas Khaerudin, Camat Bayah. (red)

  • RSUD Berkah Benahi Komunikasi Antar Pegawai

    RSUD Berkah Benahi Komunikasi Antar Pegawai

    PANDEGLANG, BANPOS-Dalam upaya memberikan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat khususnya para pasien, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, saat ini melakukan pembenahan khususnya dalam membangun komunikasi antara seluruh pegawai.

    Direktur RSUD Berkah Pandeglang, Eni Yati mengatakan, saat ini pihaknya melakukan pembenahan khususnya dalam membangun komunikasi dengan seluruh pegawai.

    “Komunikasi tersebut kita lakukan mulai dari tingkat atas sampai tingkat bawah. Mulai dari Direktur sampai cleaning service kita akan bangun komunikasi, jadi melibatkan seluruh pegawai,” kata Eni Yati kepada BANPOS beberapa waktu lalu.

    Selain itu, lanjut Eni, pihaknya juga memberikan pembekalan kepada seluruh pegawai dengan melakukan pelatihan komunikasi efektif dengan menghadirkan pembicara yang kompeten dibidangnya.

    “Kita sudah memberikan pelatihan komunikasi terhadap seluruh pegawai beberapa waktu lalu. Materi yang telah diberikan tersebut mulai dari komunikasi umum, komunikasi efektif dalam rumah sakit dan komunikasi efektif dalam akreditasi nasional tumah sakit dengan standar Kemenkes,” terangnya.

    Sementara itu, Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Berkah, dr.Cut Budiarti Emasanda mengatakan, pelatihan komunikasi untuk pegawai tersebut sangat dibutuhkan dalam melayani pelanggan.

    “Dengan adanya pelatihan komunikasi yang diberikan kepada seluruh pegawai ini, sangat dibutuhkan. Sehingga nantinya dapat terjalin komunikasi yang baik bagi pegawai dalam melayani pelanggan,” katanya.

    Ia berharap, dengan telah diberikannya pelatihan komunikasi, pegawai semakin bisa bekerja sama, solid dan semakin baik dalam berkomunikasi dengan seluruh pegawai.

    “Harapannya, dengan adanya komunikasi yang baik dapat diimplementasikan pada saat memberikan pelayanan kepada pelanggan. Sehingga RSUD Berkah semakin dipercaya dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” ungkapnya.(dhe/pbn)