PANDEGLANG, BANPOS – siswa Sekolah Dasar (SD) Kabayan 5 mengalami demam dua hari pasca vaksinasi. Setelah di cek laboratorium, Dafa dinyatakan Demam Berdarah (DBD).
“Setelah vaksin dia masih bermain selama dua hari, setelah itu panas dan ternyata hasil dari cek laboratorium trombositnya 100.000, dia dinyatakan DBD,” ungkap Kepala Bidang Pengendalian Penyakit (P2) Dinkes Samsudin saat dikonfirmasi via jaringan seluler.
“Ini bukan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI), karena dia sempat bermain setelah divaksin, mungkin sudah ada gejalanya DBD sebelum divaksin namun tidak dihiraukan,” ujarnya.
Dikatakan Samsudin, saat ini Dafa dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah kelas utama.
“Sekarang trombositnya turun jadi 17.000, kita sedang mencari trombosit untuk melakukan transfusi,” tuturnya
“Kita membutuhkan sekurangnya 6 kantong trombosit, saya akan koordinasi dengan PMI Pandeglang,”sambungnya.
Sementara Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Mely Diah Rahmalia langsung respon dengan kondisi yang dialami Dafa, kata Mely, untuk memperoleh trombosit tidaklah uang sedikit.
“Ibu Bupati langsung menginstruksikan melalui kadis kesehatan, binwil kecamatan, satgas covid kecamatan dan kelurahan memberikan bantuan sampai dengan penanganan dan perawatan di rsud termasuk untuk transfusi trombosit nya,” katanya.
“Bantuannya berupa dana untuk membeli trombosit dan dana dari Kecamatan dan Kelurahan untuk keseharian keluarga selama dirawat di rsud,”sambungnya.
Diberitakan BANPOS sebelumnya, diduga usai mendapatkan vaksin Covid-19 di sekolahnya, siswa kelas 6 SDN Kabayan 5, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Dafa Bagusna Drajat (11) dilarikan ke RSUD Berkah Pandeglang, Jumat (11/2). Dava diduga menderita efek vaksinasi sehingga mengalami demam, tinggi, muntah-muntah dan diare, dilarikan ke RSUD Berkah Pandeglang.
Orang tua Dava, Agus mengatakan, pada Rabu (9/2) lalu anaknya mengikuti vaksin di sekolahnya. Namun, pada malam hari anaknya mengalami demam, muntah-muntah dan buang air besar (BAB).
“Saya lalu konsultasi dengan bidan Puskesmas yang melakukan vaksin dan tadi subuh dibawa ke rumah sakit didampingi bu bidan,” kata Agus saat ditemui BANPOS di RSUD Berkah.(DHE/PBN)
Seken
Akomodir Tenaga Honorer, 523 Formasi PPPK Diusulkan
PANDEGLANG, BANPOS – Dalam rangka memberikan kesempatan, bagi para tenaga honorer atau pegawai kontrak di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang. Tahun 2022, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), mengusulkan sebanyak 523 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kepala Bidang (Kabid) Formasi dan Mutasi BKPSDM Kabupaten Pandeglang, Furkon mengatakan, usulan formasi PPPK itu sudah disampaikannya ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
“Dari angka yang diajukan, terdiri dari 108 guru agama, dan non guru atau teknis 415 formasi,” kata Furqon, Kamis (17/2).
Ia berharap, usulan formasi tersebut disetujui semuanya oleh Pemerintah Pusat. Sebab, jumlah tenaga honorer masih cukup banyak yang belum diangkat menjadi ASN atau jalur PPPK.
“Ini bagian dari perjuangan dan ikhtiar kita, khususnya untuk memperjuangkan para tenaga honorer atau pegawai kontrak di Pandeglang,” tambahnya.
Sementara, Kepala BKPSDM Kabupaten Pandeglang, Mohamad Amri menambahkan, dengan adanya kebijakan penghapusan tenaga honorer oleh Pemerintah Pusat, membuat para pegawai itu cemas. Bahkan, sebagian ada yang meminta honorer diangkat ASN tanpa syarat.
“Melalui usulan itu, diharapkan ada kesempatan yang sama bagi para honorer, untuk terus melanjutkan pekerjaannya,” ungkap Amri.
Diakuinya, ia kerap berkoordinasi dan berkonsultasi dengan pimpinan, Badan Kepegawaian Negara (BKN), KemenPAN-RB, serta stakeholder lainnya, guna mencari solusi bagi para honorer tersebut.
Ditambahkannya pula, sejauh ini Pemkab Pandeglang masih membutuhkan pegawai dengan formasi guru, tenaga teknis kesehatan, dan pertanian.(PBN/BNN)
Bawah
Pengamanan Objek Vital Diperketat
PANDEGLANG, BANPOS – Personel Ditpamobvit Polda Banten, lakukan pengamanan di kawasan PLTU Banten 2 Labuan, di Jalan Laba – Panimbang, Desa Sukamaju, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menciptakan situasi aman dan nyaman, khususnya pada objek vital nasional.
Pengamanan tersebut dipimpin oleh Kompol Nono Karsono, selaku Perwira Pengawas (Pawas) di PLTU Banten 2 Labuan, didampingi personel Ditpamobvit Polda Banten, Bripka Aan Suryadi, personel Satbrimob Polda Banten, personel TNI, serta 15 anggota Security PLTU Banten 2 Labuan.
Dirpamobvit Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi, membenarkan terkait pengamanan tersebut. Ia menyebut, pengamanan ini bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan pada salah satu objek vital, yang ada di wilayah hukum Polda Banten.
“Semua wilayah harus aman dan kondusif, terlebih di wilayah vital seperti PLTU Banten 2 Labuan,” kata Edy Sumardi, Kamis (17/2).
Kata Edy, pengamanan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan di seluruh area perusahaan. “Personel pengamanan gabungan, melakukan penjagaan di gerbang perusahaan, serta memeriksa terhadap seluruh kendaraan dan tamu maupun karyawan, yang masuk ke kawasan perusahaan. Guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Edy.
“Selain itu, mereka juga melakukan patroli di seluruh kawasan perusahaan, untuk menyusuri area yang dianggap rawan, serta tidak lupa juga melakukan pengecekan melalui CCTV,” sambungnya.
Ditambahkannya, selain melakukan pengamanan, personel Ditpamobvit Polda Banten juga memberikan imbauan protokol kesehatan kepada seluruh karyawan, dan masyarakat sekitar PLTU Banten 2 Labuan.
Tujuannya, untuk mengingatkan kepada seluruh karyawan dan masyarakat, betapa pentingnya mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Sementara, Kompol Nono menambahkan, pengamanan dan patroli di PLTU Banten 2 Labuan, berjalan aman dan lancar. “Alhamdulillah, kegiatan pengamanan ini berjalan aman dan lancar. Selama patroli, tidak ada gangguan yang menonjol yang mengakibatkan terganggunya kegiatan operasional perusahaan, maupun kegiatan masyarakat sekitar,” tandasnya.(net)
FOTO,
PENGAMANAN–Dalam rangka menciptakan situasi aman dan nyaman, khususnya pada objek vital nasional. Personel Ditpamobvit Polda Banten, lakukan pengamanan di kawasan PLTU Banten 2 Labuan, di Jalan Laba – Panimbang, Desa Sukamaju, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. (ISTIMEWA)
U/SAMPING
Vaksinasi Siswa Terkendala
Vaksinasi anak terus digencarkan. Kali ini, puluhan siswa SDN Pagadungan 1 di Jl. Nanggor, Kampung Pasirandu, Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, mengikuti vaksinasi dosis pertama, Kamis (17/2).
Kepala SDN Pagadungan 1, Heni Suhermini menyatakan, pelaksanaan vaksinasi bagi anak didiknya, guna mendukung capaian program pemerintah.
“Dari 244 siswa SDN Pagadungan 1, hanya 40 orang yang hari ini divaksin dosis pertama, sebanyak 35 orang lainnya telah divaksin pada 2 Januari 2022 lalu,” kata Heni, Kamis (17/2).
Katanya, ada sebagian siswa mengalami kendala kesehatan. Sehingga, tidak memungkinkan untuk divaksin.
Seorang guru SDN Pagadungan 1, Arif menyatakan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun di sekolah dasar tersebut, bekerjasama dengan Polres Pandeglang.
“Pihak Polres Pandeglang menunjuk SDN Pagadungan 1, agar melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Kami hanya menyiapkan sarana dan prasarana saja,” ujar Arif.
Terlihat, para siswa yang mengikuti vaksinasi, didampingi orang tuanya. “Bagi siswa yang belum divaksin saat ini, semoga bisa menyusul pada kegiatan berikutnya,” harapnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, Rd Dewi, Jubir Penanganan Percepatan Covid-19 Pandeglang, Camat Karang Tanjung dan Lurah Pagadungan.(ant/net)