Kategori: KESEHATAN

  • Berdayakan KBA Cikuasa, ASTRA Tol Tangerang-Merak Motivasi Lewat Lomba

    Berdayakan KBA Cikuasa, ASTRA Tol Tangerang-Merak Motivasi Lewat Lomba

    CILEGON, BANPOS- Berbagai upaya terus dilakukan ASTRA Tol Tangerang-Merak, guna mendorong perkembangan Kampung binaan KBA Cikuasa. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memberikan apresiasi kepada masyarakaat KBA melalui lomba rumah berseri Astra dan Lomba Kreasi UMKM.

    Pada kesempatan ini, Direktur ASTRA Tol Tangerang-Merak Adhi Resza, memberikan langsung apresiasi kepada masyarakat KBA Cikuasa yang disaksikan Langsung Walikota Cilegon, Helldy Agustian serta Wakil Direktur Pamobvit Polda Banten. Para pemenang sendiri diberikan dana pembinaan dari Astra Tol Tangerang-Merak dan sumbangan pembinaan dari ASTRA Grup Banten.

    KBA sendiri merupakan merupakan program pembinaan yang dilakukan Astra tol Tangerang-Merak ke wilayah sekitar Jalan Tol sebagai upaya perusahaan memeberikan kontribusi sosial khususnya di ring satu dengan menerapkan 4 pilar yaitu, Pilar Lingkungan, Kesehatan, Pendidikan dan Usaha Kreatif.

    “Kami terus berupaya memberikan motivasi kepada masyarakat KBA Cikuasa khususnya untuk terus berkembang menjadi desa mandiri, salah satunya dengan penerapan program 4 pilar KBA. Nah salah satunya dengan mengadakan lomba seperti ini,” kata Direktur ASTRA Tol Tangerang-Merak, Adhi Resza.

    Ia juga mengatakan bahwa dalam penilaiannya, lomba rumah berseri ini menjadikan beberapa hal sebagai indikator penilaian, seperti aspek penerapan Inovasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, implementasi 5R yaitu Ringkas, Rapi, Resik, rawat dan Rajin juga menjadi indikatornya.

    Sementara, di bidang usaha rakyat, Lomba kreasi UMKM juga menekanan kepada kreatifitas pegiat UMKM di KBA Cikuasa dalam membuat produk, “Karena kita berharap nantinya warga KBA Cikuasa juga bisa mandiri secara ekonomi tentunya, dengan berawal dari produk-produk rumahan yang dihasilkan,” ungkap Adhi Resza.

    Selain pemberian apresiasi, pada kesempatan ini juga Astra tol Tangerang-Merak menyalurkan donasi Naruni Astra berupa 100 paket sembako yang diserahkan kepada masyarakat KBA yang terdampak covid 19, yang digagas melalui gerakan #SemangatSalingBantu yang dikampanyekan Astra International.

    Sebelumnya, ASTRA Tol Tangerang-Merak juga meyalurkan 100 paket bantuan sembako kepada masyarakat terdampak covid di sekitar Tol Tangerang-Merak khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang. Yaitu di KBA Talagasari Balaraja.

    Adhi Resza juga mengatakan bahwa pemberian donasi kepada warga terdampak pandemi ini merupakan bentuk nyata Astra untuk mengurangi beban masyarakat. Bantuan ini juga merupakan bentuk komitmen perusahaan yang sejalan dengan pilar kontribusi sosial berkelanjutan Astra, serta cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa.

    “Bantuan ini merupakan bentuk ikhtiar kita untuk bangkit. Kami harap dapat turut berkontribusi dalam membantu pemerintah dalam menanggulangi masalah yang ditimbulkan karena pandemi ini,” ungkapnya.

    Adhi Resza juga berharap bahwa dengan kolaborasi dan sinergi yang baik dengan pemerintah daerah, dapat membawa dampak yang baik bagi masyarakat agar dapat segera pulih. (AZM)

  • Banten Dapat 18 Ribu Vaksin untuk ODK

    Banten Dapat 18 Ribu Vaksin untuk ODK

    SERANG, BANPOS – Uni Emirat Arab (UEA) dalam waktu dekat ini akan memberikan hibah Vaksin Shinofarm Covid-19 sebanyak 18 ribu dos untuk orang dengan kedisabilitasan (ODK) di Banten. Dan sebelumnya pada awal Agustus lalu,UEA juga telah memberikan bantuan vaksin sebanyak 45 ribu dos.

    Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo, Angkie Yudistia mengunjungi Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di ruang kerjannya di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Kota Serang, Rabu (1/9), memastikan hibah vaksin tersebut.

    “Kunjungan kami terkait kordinasi pemberian kuota vaksin dari pemerintah pusat untuk ODK di Banten,” kata Angkie kepada pers usai kunjungan.

    Diterangkan Angkie, vaksin untuk ODK tersebut merupakan hibah dari UEA melalui presidennya, Khalifah Bin Zayid Al Nahyan kepada pemerintah RI melalui Presiden Joko Widodo. Secara keseluruhan UEA menghibahkan 450.000 dosis vaksin Shinofarm kepada Indonesia yang diperuntukkan bagi ODK tersebut.

    “Pak Presiden menugaskan saya untuk memastikan pendistribusiannya kepada daerah,” kata Angkie.

    Menurut Angkie, selain Provinsi Banten ada 5 provinsi lainnya yang akan mendapatkan alokasi vaksin Shinofarm untuk ODK tersebut. Kelima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.

    “Kordinasinya memang harus dilakukan secara intens karena vaksin ini akan expire Oktober,” imbuhnya.

    Sementara itu, Andika Hazrumy mengaku Pemprov Banten siap untuk menggelar vaksinasi bagi ODK dengan vaksin Shinofarm hibah tersebut. Vaksinasi utamanya akan dilakukan di tempat-tempat keberadaan ODK seperti sekolah-sekolah khusus dan panti-panti khusus ODK.

    “Dinas Sosial sedang berkordinasi untuk pelaksanaannya,” kata Andika yang dalam menerima kunjungan Angkie didampingi Asisten Daerah I Septo Kalnadi dan Kepala Dinas Sosial Nurhana.

    Diungkapkan Andika, data Dinas Sosial sendiri saat ini menyebutkan terdapat 27 ribu ODK di Banten. ODK memiliki dampak dari adanya pandemi Covid-19 seperti dalam aspek ekonomi, kesehatan, sosial, dan lain sebagainya. Karena itu, pemprov mengajak seluruh pengurus, pengelola, pengasuh/pendamping di Balai Besar/Balai/Loka Disabilitas dan LKS Disabilitas untuk bahu membahu membantu memberikan dukungan akses fisik dan asistensi sepanjang diperlukan disabilitas di masa pandemi Covid 19 saat ini.

    “Penyandang disabilitas juga dapat dilayani di seluruh fasilitas kesehatan/sentra vaksinasi manapun dan tidak terbatas pada alamat domisili KTP, sesuai SE Menkes tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat Lanjut Usia, Penyandang Disabilitas, Serta Pendidik, dan Tenaga Pendidikan.,” paparnya. (RUS/AZM)

  • Angka Kematian 2,03 Persen, Vaksinasi Tahap 2 Capai 15,29 Persen

    Angka Kematian 2,03 Persen, Vaksinasi Tahap 2 Capai 15,29 Persen

    SERANG, BANPOS – Jumlah kasus terkonfirmasi Covid 19 di Provinsi Banten turun signifikan. Sampai dengan 31 Agustus 2021 mencapai 128.676 kasus dengan angka kasus aktif atau masih dirawat sebanyak 3.452 kasus atau 2,68 persen, angka kesembuhan sebanyak 122.612 atau 95,29 persen dan angka kematian 2.612 orang 2,03 persen.

    Demikian terungkap dalam rapat koordinasi pimpinan daerah Pemprov Banten tentang penanganan Covid 19 yang dipimpin Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di pendopo Gubernur Banten KP3B, Kota Serang, Selasa (31/8).

    Hadir pada rapat tersebut Ketua DPRD Banten Andra Soni dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Ricardo Sitinjak. Tampak hadir juga perwakilan dari Korem.064/Maulana Yusuf, Polda Banten dan Polda Metro Jaya, Asda I Banten Septo Kalnadi, Kepala Kesbangpol Ade Ariyanto, Kepala Biro Pemerintahan Gunawan Rusminto, Kepala Dinas Sosial Nurhana, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babar Suharso, Kepala BNPB Nana Suryana dan Kepala Satpol PP Agus Supriyadi.

    “Alhamdulillah dan tentu saja berkat sinergi semua pihak dan kesadaran masyarakat, sekarang Provinsi Banten sudah keluar dari zona merah,” kata Andika saat membuka rapat.

    Andika menyatakan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Banten, per 30 Agustus 2021 menunjukan bahwa 5 wilayah kabupaten/kota yaitu Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak masuk zona kuning.

    Sedangkan 3 wilayah kota yaitu Kota Serang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang Selatan masuk zona oranye resiko penyebaran Covid-19.

    Terkait penurunan kasusnya sendiri, terungkap dalam rapat, data Dinas Kesehatan Banten per 1 Agustus 2021 angka kasus aktif atau masih dirawat mencapai sebanyak 22.689 kasus 20,93 persen. Sedangkan pada 31 Agustus 2021 kasus aktif turun mencapai 3.452 atau sebesar 2,68 persen.

    Terkait pelaksanaan vaksinasi sendiri, terungkap dalam rapat tersebut, sampai dengan 31 Agustus 2021 sebanyak 2.576.327 sasaran atau sebesar 27,95 persen dari total sasaran yang telah mendapat dosis pertama. Berikutnya, 1.411.957 sasaran yang telah mendapat vaksin dosis kedua atau sebesar 15,29 persen dari total sasaran sebanyak 9.229.383 sasaran.

    Angka tersebut adalah vaksinasi terhadap sasaran yang terdiri dari SDM Kesehatan, Petugas Publik, Lansia dan masyarakat umum. Sedangkan untuk dosis ketiga telah diberikan kepada 22.618 tenaga kesehatan.

    Sementara itu Ketua DPRD Banten Andra Soni mengapresiasi sinergi semua pihak dalam semua upaya memutus mata rantai penyebaran Covid -19 di Provinsi Banten. “Sinergi Pemda, TNI dan Polri dalam melaksanakan setiap kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid, kami sangat mengapresiasi,” katanya.

    Andra juga mengaku berterima kasih kepada semua kalangan masyarakat dan juga alim ulama yang telah membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid 19. “Kita lihat sekarang masyarakat semakin tertib dalam menerapkan protokol kesehatan dan juga antusiasme untuk vaksinasi sangat tinggi,” katanya.(RUS/PBN)

  • Ditinjau Kapolresta Tangerang, Pelaksanaan Vaksinasi di Ponpes Al-Ma’mur Diapresiasi

    Ditinjau Kapolresta Tangerang, Pelaksanaan Vaksinasi di Ponpes Al-Ma’mur Diapresiasi

    TANGERANG, BANPOS – Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro meninjau kegiatan pelaksanaan vaksinasi massal yang dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Al-Ma’mur di Kampung Leungsir, Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Senin (30/8).

    Kegiatan vaksinasi massal tersebut diinisiasi oleh kalangan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Tangerang Raya (Permatara) dan sebgai Koordinator Lapangan (Korlap) Permatara, Yanuar Gilang dan Pengurus Ponpes Al-Ma’mur, Ustadz Athoullah.

    “Alhamdulillah siang ini saya berada di Ponpes Al-Ma’mur bersama rekan-rekan mahasiswa dari Permatara menggelar kegiatan vaksinasi massal,” kata Wahyu.

    Dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut, lanjut Wahyu, peserta yang ditargetkan adalah sekitar 500 orang. Dengan adanya kegitan vaksinasi yang terselenggara atas Kerjasama anatara mahasiswa, Ponpes, pemerintah daerah dan aparata TNI, Polri, Wahyu memberikan apresiasi.

    “Tujuan kegiatan ini tentu semangat untuk bersama-sama mewujudkan herd immunity atau kekebalan komunitas dan diharapkan masyarakat kebal terhadap pandemi Covid-19, sehingga dapat terjadi penurunan angka positif Covid-19 di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

    Oleh karena itu, kata Wahyu, pihaknya mengajak kepada kalangan mahasiswa, pondok pesantren, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen Potensi Masyarakat (Potmas) lainnya untuk terus bersama mendisiplinkan masyarakat tertib protokol Kesehatan (Prokes).

    Wahyu menambahkan, kunci utama penurunan angka positif Covid-19 adalah dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan 5M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas atau mengurangi aktivitas di luar rumah apabila tidak ada kepentingan mendesak. “Karena kunci penurunan Covid-19 adalah disiplin Prokes 5M,” tambahnya.

    Wahyu juga menyebutkan, pihaknya akan terus menggelorakan upaya testing, tracing, dan treatment (3T). Sekaligus terus mengampanyekan dan memasifkan kegiatan vaksinasi. “Kami juga terus gelorakan 3T sekaligus vaksinasi di Kabupaten Tangerang. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir,” ungkapnya.

    Hal senada disampaikan Pengurus Ponpes Al-Ma’mur, Ustadz Athoullah bahwa pihaknya juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal tersebut. Kata dia, pelaksanaan vaksinasi massal diharapkan membuat masyarakat memiliki kekebalan tubuh sehingga dapat membentuk herd immunity atau kekebalan bersama. “Mudah-mudahan dengan vaksinasi, kita semua mendapat herd immunity untuk mewujudkan masyarakat sehat, Indonesia Tangguh Indonesia sembuh,” ungkapnya. (DHE/RUL)

  • PPKM Berhasil dan Dilanjutkan

    PPKM Berhasil dan Dilanjutkan

    JAKARTA, BANPOS – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali 31 Agustus hingga 6 September. Kendati demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur ada penurunan angka penularan Covid-19 setelah pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali.

    “Alhamdullilah atas kerja keras seluruh pihak dan ridho Allah SWT dalam satu minggu terakhir ini sudah terjadi tren perbaikan situasi Covid-19,” ujar Jokowi dalam jumpa pers di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/8).

    Jokowi menuturkan, tingkat positivity rate juga sudah mengalami penurunan. Kemudian tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit (RS) atau bed occupantion rate (BOR) secara nasional juga terus menurun.

    “Tingkat positivity rate terus menurun dalam 7 hari terakhir. Tingkat keterisian RS untuk kasus Covid-19 sembakin baik, rata-rata BOR nasional sudah berada di sekitar 27 persen,” katanya.

    Jokowi menuturkan atas penerapan PPKM di Pulau Jawa-Bali sudah semakin membaik. Kata dia, level 4 dari 51 kab/kota menjadi 25 kab/kota. Kemudian Level 3 dari 67 kab/kota menjadi 76 kab/kota. Selanjutnya Level 2 dari 10 kab/kota menjadi 27 kab/kota.

    Kemudian untuk wilayah di luar Jawa-Bali juga terjadi perbaikan level 4 dari 7 provinsi menjadi 4 provinsi. Level 4 dari 104 kab/kota menjadi 85 kab/kota.

    “Lalu level 3 dari 234 kab/kota menjadi 232 kab/kota, level 2 dari 48 kab/kota menjadi 68 kab/kota, kemudian level 1 dari tidak ada kab/kota menjadi 1 kab/kota,” ungkapnya.

    Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, hasil evaluasi juga menunjukkan penerapan protokol kesehatan di beberapa sektor sudah menunjukkan hal cukup baik. “Untuk pemerintah akan melakukan penyesuaian yang akan dijelaskan lebih rinci oleh menko dan menteri-menteri terkait nanti,” tuturnya.

    Soal perpanjangan PPKM, Jokowi mengatakan Solo Raya dan Malang Raya kini menerapkan PPKM level 3. Selain itu untuk wilayah aglomerasi yang menerapkan PPKM level 3 adalah Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya.

    Jokowi menuturkan untuk Semarang Raya juga sudah berhasil turun dalam penerapan PPKM menjadi level 2. Sehingga secara keseluruhan di Jawa dan Bali ada perkembangan yang cukup baik.

    Sementara, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penanganan Pandemi Covid-19 dalam masa PPKM Jawa-Bali ini sejak 23 Agustus hingga 30 Agustus 2021 menunjukkan perbaikan dan capaian yang sangat baik. Hal ini dapat terlihat dari tren kasus konfirmasi secara Nasional yang turun hingga 90,4 persen.

    “Dan secara spesifik di Jawa-Bali turun hingga 94 persen dari titik puncaknya pada 15 Juli lalu,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (30/8).

    Luhut memaparkan, jumlah kota/kabupaten yang masuk menjadi level 2 meningkat dari 10 menjadi 27, level 3 dari 67 menjadi 76, dan level 4 turun dari 51 menjadi 25 . Selain itu, untuk wilayah Jawa-Bali terdapat penambahan wilayah Aglomerasi yang masuk ke dalam Level 3 yakni Malang Raya dan Solo Raya.

    “Sehingga dalam penerapan PPKM Jawa Bali wilayah yang masuk ke dalam Level 3 pada penerapan minggu ini adalah Aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya, dan Solo Raya, sementara Semarang Raya turun dari level 3 ke level 2,” tuturnya.

    Luhut melanjutkan, terdapat dua wilayah aglomerasi yang saat ini masih pada level 4, yakni Yogjakarta dan Bali. Untuk DIY, saya kira akan masuk ke level 3 dalam 1 minggu kedepan. Sementara itu, meskipun masih di level 4, Bali terus menunjukkan tren perbaikan dari waktu ke waktu, dan diperkirakan dapat turun ke level 3 pada beberapa waktu kedepan.

    “Khusus untuk wilayah Bali, dalam arahan Presiden beliau meminta secara khusus untuk segera dilakukan pengecekan dan intervensi di lapangan. Untuk itu, kami akan kembali turun ke lapangan untuk kembali melihat kendala yang dihadapi supaya tren perbaikannya dapat dipercepat,” ungkapnya.

    Seiring dengan turunnya kasus dan banyaknya kabupaten kota yang turun level, Luhut menambahkan, pemerintah melihat pemulihan ekonomi berjalan cepat. Pemulihan yang cepat tercermin dari Survei Mandiri Institute yang menunjukkan peningkatan indeks belanja dan kunjungan ke tempat belanja di Jawa Bali.

    “Selain itu, pemulihan juga terlihat dari mobilitas masyarakat untuk retail and recreation yang meningkat pesat,” pungkasnya.(ENK/JPG)

  • 500 Warga Kecamatan Grogol Divaksin

    500 Warga Kecamatan Grogol Divaksin

    Gandeng Dinas Kesehatan Kota Cilegon, PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) dan PT MC PET Film Indonesia melakukan vaksinasi kepada warga di Kecamatan Grogol.

    Vaksin yang dilaksanakan perusahaan pada Minggu (29/8) itu, diikuti sebanyak 500 orang warga dari empat Kelurahan di Kecamatan Grogol.

    Public Relation PT MCCI, M Reza Maulana mengatakan, vaksinasi yang dilaksanakan Mitsubishi Chemical Group bersama Dinkes Cilegon diperuntukan bagi 500 warga dari empat Kelurahan di Kecamatan Grogol.

    Vaksinasi itu merupakan salah satu program tanggungjawab sosial MC Grup dalam mendukung program pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Vaksin ini khusus bagi masyarakat, tidak ada karyawan, karena karyawan sudah kita vaksin, semua,” kata Reza pada acara pelaksanaan vaksinasi di Halaman Kantor Kecamatan Grogol.

    Selain vaksin, ia menyebut, MC Grup juga memberikan bantuan berupa 26.000 buah handscoon, 25.000 buah masker medis, 15.000 tablet multivitamin, 1.100 buah hazmat, 900 buah masker N95, 510 buah faceshiled, 500 buah apron medis, 50 gown, 24 liter handsanitizer, 10 unit oxymeter, 5 unit tabung Oksigen kepada Satgas Covid-19 Cilegon.

    “Untuk bantuan itu diserahkan oleh perwakilan MC Group Tommy Rachmatullah kepada Walikota Cilegon. Kita juga berikan bantuan beras untuk masyarakat, semoga bisa membantu pada masa PPKM seperti sekarang,” jelasnya.

    Ia berharap, dengan partisipasi industri dalam program vaksinasi tersebut, target pemerintah meningkatkan herd immunity masyarakat dapat tercapai. (CR-01/RUL)

  • FOPKIA dan Dinkes Kabupaten Tangerang Adakan Vaksinasi Covid-19 Untuk Ibu Hamil

    FOPKIA dan Dinkes Kabupaten Tangerang Adakan Vaksinasi Covid-19 Untuk Ibu Hamil

    TANGERANG, BANPOS- Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang mengadakan vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil dengan menggandeng Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (FOPKIA) Kabupaten Tangerang di Gedung Sport Center, Kecamatan Balaraja, Minggu (28/8).

    Ketua Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (FOPKIA) Kabupaten Tangerang, Atif menyampaikan, pihaknya mendukung pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil demi terwujudnya kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi.

    “Kegiatan vaksinasi covid 19 untuk ibu hamil ini dalam upaya mendukung program pemerintah terwujudnya kekebalan kelompok. Hal ini menjadi langkah ikhtiar kita dalam penyelamatan ibu dan bayi baru lahir agar ibu hamil sehat dan bayinya selamat,” terang Atif.

    Menurutnya, semua pihak perlu bersinergi dan berkolaborasi untuk dapat mengakselerasi program vaksinasi sehingga kekebalan kelompok bisa segera tercapai. Ia berharap, dengan percepatan vaksin ini dapat mempercepat herd imunity untuk ibu hamil khususnya di Kabupaten Tangerang.

    “Kami dari FOPKIA dan motivator Kesehatan Ibu dan Anak (MKIA) membantu dalam mengedukasi ibu hamil serta mendampingi agar ibu hamil mau di vaksin,” ucapnya.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr.Hj.Desiriana Dinardianti, MARS, mengungkapkan, ucapan terima kash atas kinerja FOPKIA dan motivator Kesehatan Ibu dan Anak (MKIA) yang sudah memotivasi dan mengedukasi ibu hamil agar ikut berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi Covid-19.

    “Terima kasih banyak atas kinerja FOPKIA dan Motivator Kesehatan Ibu dan Anak (MKIA) yang sudah membantu memotivasi ibu hamil untuk di vaksin,” tandasnya.(MG-01/PBN)

  • Koramil Serang Gelar Serbuan Vaksinasi di Mall Serang

    Koramil Serang Gelar Serbuan Vaksinasi di Mall Serang

    SERANG,BANPOS- Komando Rayon Militer (Koramil) 0602-01/Kota Serang kembali menggelar serbuan vaksinasi bekerjasama dengan Dinkes Kota Serang, Muspika Kec.Serang dan Mal Serang (Ramayana).

    Vaksinasi dilaksanakan di Mal Serang (Ramayana) dengan sasaran para karyawan dan masyarakat umum yang ada di sekitar Mal Serang

    Danramil 0602-01/Kota Serang Kapten Inf Jakson Beay mengatakan serbuan vaksinasi kali ini dilakukan di pusat perbelanjaan, agar para karyawan bisa di vaksinasi.

    “Serbuan vaksinasi ini akan terus di gelar agar memutus mata rantai penyebaran covid-19 dapat terlaksana, selain itu juga untuk membantu pemerintah, mempercepat tercapainya target,” jelasnya, Sabtu (28/8/2021).

    Selain itu, kata Danramil vaksinasi ini adalah tahap 1 dan 2 dengan jenis sinovac. Untuk petugas vaksinator berjumlah 23 orang dari Dinkes Kota Serang, adapun mekanisme pelaksanaan vaksin di awali dengan pendaftaran, Screening, penyuntikan dan Observasi.

    “Target kita 600 orang, jumlah yang terdaftar 326 orang, jumlah yang tunda 13 orang (1 orang Lansia, 8 orang Umum, 4 orang Pra Lansia), jumlah vacc dosis 1 285 orang (279 orang Umum, 1 orang Lansia, 2 orang Pra Lansia, 3 orang remaja), untuk umlah vacc dosis 2 28 orang ( 26 orang umum & 2 orang Pra Lansia),” jelasnya.

    Masih kata Danramil, kegiatan ini berjalan dengan tertib dan aman serta mematuhi protokol kesehatan, dan juga selalu menghimbau agar tetap mematuhi 5 M. (RED)

  • 141 Warga Binaan Rutan Serang Divaksin

    141 Warga Binaan Rutan Serang Divaksin

    SERANG, BANPOS- Sebanyak 141 Warga binaan pemasyarakatan Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Serang di Kota Serang, menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua pada Kamis (26/8).

    Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada warga binaan, Kepala Rumah Tahanan Klas II B Serang Aliandra mengatakan, bahwa pelayanan vaksinasi bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Serang dan Puskesmas Singandaru.

    “Sebanyak 141 orang WBP yang hari ini vaksinasi. Sementara yang 200 orang WBP belum di vaksin karena tahanan baru dan KTP-nya tidak sesuai. Maka dari itu kita akan berkoordinasi dengan Dinkes Kota Serang untuk dilakukan vaksinasi gelombang kedua,” kata Aliandra.

    Dia berpesan kepada warga binaan Rutan Klas II B Serang agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari di rumah tahanan.

    ” Kita pasti dapat melalui pandemi ini asal kita disiplin terhadap protokol kesehatan,” katanya.

    Menurut data Dinas Kesehatan Banten pada 22 Agustus 2021, sasaran vaksinasi Covid-19 di Provinsi Banten sebanyak 9.229.383 orang.

    Vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah dilakukan pada 2.416.414 orang atau 26,18 persen dari sasaran dan vaksinasi dosis kedua sudah dilakukan pada 1.246.616 orang atau 13,51 persen dari sasaran. (RUS/AZM)

  • Orang Tua Siswa Dilema Soal Vaksin, Sekolah Lepas Tangan Dampak Negatif

    Orang Tua Siswa Dilema Soal Vaksin, Sekolah Lepas Tangan Dampak Negatif

    SERANG, BANPOS – Orang tua siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Serang mengaku merasa dilematis dan keberatan dengan kebijakan dari pemerintah akan dilakukanya vaksinasi secara menyeluruh kepada siswa didik, sebagai prasyarat untuk mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM). Pasalnya secara resmi pihak sekolah tidak mau bertanggungjawab jika ada dampak negatif pasca siswa-siswi mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

    “Saya sebenarnya mau kalau anak saya divaksin sebagai syarat PTM, tapi saya keberatan kalau harus membuat surat pernyataan untuk sekolah, kalau setelah disuntik vaksin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sakit atau lumpuh atau meninggal, pihak sekolah lepas tangan, tidak mau tanggungjawab,” kata salah seorang ortu murid SMP Negeri di Kota Serang kepada BANPOS, Selasa (24/8).

    Orang tua yang meminta identitasnya dirahasiakan itu menjelaskan, dirinya telah mendapatkan surat edaran dari sekolah yang mewajibkan anaknya untuk divaksin. Tapi dalam surat tersebut tertulis hal aneh dan tak masuk akal. “Inti dari surat itu, kalau anak saya setelah divaksin Covid-19 ini sakit atau terjadi hal negatif, maka sekolah tidak akan tanggungjawab. Kalau begitu mending tidak usah vaksin, kita ini dibuat bingung,” jelasnya.

    Sementara itu dalam siaranya persnya, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menegaskan para siswa khususnya sekolah yang menjadi kewenangan Provinsi Banten sudah melakukan vaksinasi di tiap Kabupaten/Kota. Hal itu seiring instruksi Pemerintah Pusat yang akan segera memulai pendidikan tatap muka.

    “Sekolah kewenangan Provinsi di wilayah Kota Tangerang juga telah melaksanakan vaksinasi, siapa bilang belum, jangan sok tahu,” ungkap WH.

    Dikatakan, sekolah tatap muka akan mulai dibuka sesuai instruksi Pemerintah Pusat, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

    Hal senada juga diungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti. Dikatakan, azas pelaksanaan vaksinasi tidak dibatasi kewenangan Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Pusat.

    “Sesuai surat edaran Kementerian Kesehatan, bahwa kegiatan vaksinasi tidak mengenal azas domisili apalagi azas kewenangan sekolah Provinsi atau Kabupaten/Kota. Remaja mulai siswa SMP dan SMA tetap menjadi prioritas vaksinasi yang vaksinnya sudah didistribusikan ke Kabupaten/Kota,” ungkapnya.

    Dikatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi Provinsi Banten mempunyai tugas sebagai regulator, fasilitator, dan distributor vaksin ke Kabupaten/Kota. Sedangkan untuk teknis pelaksanaan ada pada Kabupaten/Kota. Sehingga vaksinasi remaja pun harus dilakukan dari mulai tingkat SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi yang ada di wilayahnya.

    “Dan ini sudah kami sampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dimana Kabupaten/Kota lainnya sudah melaksanakan vaksinasi untuk SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi,” pungkasnya.

    Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten Tabrani mengungkapkan, dari 14 SMAN Negeri di Kota Tangerang, hanya SMAN 13 Kota Tangerang yang belum melaksanakan vaksinasi.

    “Tetapi siswanya sudah banyak yang ikut vaksinasi di wilayah masing-masing. Jadi tidak benar kalau Provinsi Banten lambat,” ungkapnya.

    Hal serupa, lanjut Tabrani, juga terjadi pada sembilan SMKN di Kota Tangerang, hanya SMKN 8 Kota Tangerang yang belum melaksanakan vaksininasi. Namun siswanya banyak ikut vaksinasi di lingkungan masing-masing.(RUS/ENK)