Kategori: KESEHATAN

  • PPKM Dilonggarkan

    PPKM Dilonggarkan

    JAKARTA, BANPOS – Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, dan 2 di Jawa dan Bali hingga 23 Agustus mendatang. Namun, sejumlah pelonggaran dilakukan dalam penerapan PPKM perpanjangan yang keempat ini.

    “Atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, maka PPKM Level 4, 3 dan 2 di Jawa Bali akan diperpanjang sampai tanggal 23 Agustus 2021,” kata Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Komandan PPKM Jawa dan Bali Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers, Senin (16/8) malam.

    Sejumlah pelonggaran aktivitas pun dilakukan. Pertama, adalah uji coba pembukaan mall. Pada PPKM Level 4 perpanjangan kali ini, pemerintah memperluas kota yang melakukan uji coba pembukaan mall. Kapasitas kunjungan mall pun bertambah. Kini menjadi 50 persen.

    Selain itu, dine-in atau makan boleh dilakukan di mall dengan kapasitas 25 persen atau dua orang per meja. Namun, protokol kesehatan ketat tetap dilakukan dengan aturan sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan screening terhadap pengunjung.

    Untuk sektor perusahaan, uji coba protokol kesehatan di perusahaan berorientasi ekspor dan domestik yang ditentukan oleh Kementerian Perindustrian. Total karyawan yang akan mengikuti uji coba ini mencapai lebih dari 390.000 orang.

    Menurut Luhut, industri tersebut akan diizinkan beroperasi 100 persen dengan penerapan minimal 2 shift. Perusahan tersebut juga diwajibkan untuk memakai aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan screening terhadap karyawan dan non-karyawan yang masuk ke lokasi industri.

    Sedangkan untuk aktivitas olahraga jenis outdoor yang dilakukan secara individu atau kelompok, jumlahnya tidak lebih dari 4 orang dan tidak melibatkan kontak fisik. Sementara untuk aktivitas ibadah, pemerintah menambah kapasitas menjadi 50 persen di wilayah PPKM Level 4 dan 3.

    Dalam PPKM periode ini, Luhut menyebut ada tambahan kabupaten atau kota yang masuk kategori level 3. Dengan demikian, total kabupaten atau kota yang masuk dalam level 3 dan 2 mencapai 61 di Jawa-Bali.

    Selama kebijakan tersebut berlaku, tempat ibadah di wilayah level 3 dan 4 diperbolehkan buka dengan kapasitas maksimal 50 persen atau 50 orang.

    “Tempat ibadah, masjid, mushalla, gereja, pura, vihara, dan kelenteng serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah, dengan maksimal 50 persen dari kapasitas atau 50 orang,” begitu salah satu poin Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 34 Tahun 2021.

    Dalam Inmendagri tersebut, pelaksanaan kegiatan ibadah juga wajib menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain itu, memperhatikan aturan teknis dari Kementerian Agama (Kemenag).

    Adapun di wilayah PPKM level 2 masjid, mushala, gereja, pura, vihara, dan klenteng serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah diizinkan mengadakan kegiatan peribadatan atau keagamaan berjamaah dengan maksimal 75 persen kapasitas atau 75 orang.

    “Juga menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat dan memperhatikan ketentuan teknis dari Kementerian Agama,” tulis Inmendagri.

    Sekadar diketahui, PPKM Level 2-4 di Jawa dan Bali sudah berlaku sejak pertengahan Juli 2021. Kebijakan tersebut sudah diperpanjang 4 kali.

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang juga Komandan PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, PPKM akan terus berlanjut selama Covid-19 masih menjadi pandemi.

    “PPKM ini tetap akan menjadi instrumen untuk mengendalikan mobilitas dan aktivitas masyarakat,” kata Luhut dalam konferensi pers perpanjangan PPKM, Senin (16/8) malam.

    Level PPKM akan menurun ke tingkat yang lebih rendah jika situasi Covid-19 lebih membaik. Jika sudah di level 1 dan 2, masyarakat segera menjalani kehidupan normal.(FAQ/ENK/RMID)

  • Vaksinasi Sasar Perkampungan, Pemkot Optimis Capai Target

    Vaksinasi Sasar Perkampungan, Pemkot Optimis Capai Target

    SERANG, BANPOS- Untuk mempercepat vaksinasi, Pemkot Serang akan melaksanakan vaksinasi secara door to door ke perkampungan masyarakat. Rencana tersebut akan dilakukan sebagai tindaklanjut arahan Presiden Joko Widodo, dalam pidato kenegaraan HUT RI Ke-76.

    Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa dalam pidato kenegaraan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, dikatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi di setiap daerah harus segera diselesaikan.

    “Jadi terus kami laksanakan. InsyaAllah (door to door), kalau antusias masyarakat sudah mereda kami akan lakukan itu,” ujarnya kepada awak media saat ditemui di gedung DPRD Kota Serang, Senin (16/8).

    Menurut Syafrudin, saat ini antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksinasi cukup tinggi. Bahkan, hampir seluruh Puskesmas dan pelaksanaan vaksinasi yang digelar oleh TNI-Polri, mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat.

    “Saya kira saat ini masyarakat masih sangat antusias (vaksinasi). Baik vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah, TNI-Polri, dan Puskesmas,” ungkapnya.

    Dengan tingginya antusiasme warga, Syafrudin mengaku tanpa adanya vaksinasi door to door pun, dirinya optimistis target vaksinasi bisa tercapai. Berbeda jika antusiasme warga mulai menurun, dan target vaksinasi belum tercapai.

    “Tapi tentunya kami juga harus melakukan upaya-upaya dalam percepatan vaksinasi ini. Nanti kalau sudah mereda kami akan sisir door to door,” ucapnya.

    Bahkan capaian vaksinasi di Kota Serang saat ini sudah mencapai hampir 40 persen, dari target sekitar 525.000 penduduk penerima vaksin.

    “Alhamdulillah sudah hampir 40 persen di Kota Serang. Targetnya itu kan hingga Desember (2021), dan sekarang kami sudah mencapai sekitar 38 persen lebih,” tuturnya.

    Mengenai ketersediaan vaksin Covid-19 di Kota Serang, Syafrudin mengaku masih cukup aman. Sebab, pelaksanaan vaksinasi pun saat ini dibantu oleh TNI dan Polri serta Pemprov Banten.

    “Kalau sampai saat ini masih aman, karena kan kami tidak mengandalkan dari provinsi saja. Tapi dibantu dengan TNI-Polri, perusahaan, dan instansi lainnya,” ucapnya.

    Sementara itu, Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, mengatakan bahwa untuk menyukseskan vaksinasi, Pemkot Serang terus berupaya memenuhi capaian target. “Seperti sekarang ini kami sudah mulai melaksanakan vaksinasi ke pelajar-pelajar,” ucapnya.

    Selain itu, vaksinasi juga akan dilakukan kepada masyarakat umum serta tenaga pendidik yang belum sempat melakukan vaksin. “Jadi kalau sekarang kami fokus vaksin ke pelajar dulu sama tenaga pendidik. Kalau kemarin kan ke lansia,” tandasnya. (DZH/AZM)

  • Pemkab Tangerang Terima Bantuan 1.000 Paket Sembako

    Pemkab Tangerang Terima Bantuan 1.000 Paket Sembako

    S0e000
    kretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Mochammad Maesyal Rasyid menerima bantuan 1000 paket sembako dari PT. Pansaka di loby Kantor Bupati Tangerang Lantai 3, Selasa (17/8).

    Dengan adanya bantuan tersebut, Sekda mengucapkan terimakasih atas kepedulian perusahaan kepada Pemkab Tangerang, yang nantinya bantuan tersebut akan disalurkan kembali melalui Dinas Sosial (Dinsos) yang selanjutnya akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan seperti masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah dalam penanganan Pendemi Covid-19.

    “Terimakasih atas kepeduliannya kepada Pemkab Tangerang, kami salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui Dinas Sosial,” katanya.

    Pada peringatan hari kemerdekaan RI yang ke-76, lanjut Sekda, masih ada yang peduli dalam menghadapi kondisi permasalahan yang ada, bangsa Indonesia yang begitu besar hendaknya memaknai dengan kepedulian untuk sesama.

    “Pak Bupati, Pak Wakil Bupati salam hormat dan apresiasi baik, bangga akan kepedulian PT. Pansaka untuk masyarakat Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.

    ntuk diketahui, penyerahan simbolis dilakukan oleh PT. Pansaka kepada Sekda Kabupaten Tangerang, Mochammada Maesyal Rasyid yang didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat. (DHE/RUL)

  • Vaksinasi Terus Digenjot Tingkat RW

    Vaksinasi Terus Digenjot Tingkat RW

    TANGERANG, BANPOS – Farksi PKB DPRD Kabupaten Tangerang inisiasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di RW 08 Desa Pesanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Pada pelaksanaan vaksinasi tersebut ditinjau langsung Sekda Kabupaten Tangerang, Mochammad Maesyal Rasyid.

    Dalam kunjungannya, Maesyal meninjau penerapan protokol Kesehatan (Prokes) dalam alur pelaksanaan vaksinasi yang sudah berjalan dengan baik di lingkungan RW 08.

    “Setelah melakukan vaksinasi saya harap masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker, menjaga jarak dan vaksinasi agar imunitas dapat terjaga,” kata Maesyal saat melakukan peninjauan, Minggu (15/8).

    Dengan adanya vaksinasi ditingkat desa tersebut, Maesyal berharap pelaksanaan vaksinasi terus berlanjut dan masyarakat juga agar tetap menjaga kondisi kebugaran tubuh. Karena ketika kondisi tubuh sedang bugar dan prima, vaksinasi akan bekerja dengan baik dan efektif.

    “Sebelum menerima dosis vaksin, masyarakat harus terlebih dahulu sarapan, menyiapkan kondisi tubuh yang prima, terlebih harus jujur ketika dilakukan skrining oleh petugas medis,” ujarnya.

    Sementara Ketua Fraksi PKB Kabupaten Tangerang, Burhan yang menginisiasi pelaksanaan vaksinasi Bersama forum RW 08 Perumahan Taman Kirana, tenaga medis Puskesmas Cikuya dan Kecamatan Solear melakukan vaksinasi kepada 200 orang warga setempat untuk mendapatkan vaksin dosis pertama.

    “Ini merupakan langkah bersama untuk melakukan penanganan Pandemi Covid-19 di masyarakat, menyentuh langsung dimasyarakat dengan mendekatkan pelayanan,” katanya.

    Warga Perumahan Taman Kirana yang menerima vaksinasi, Fauzi mengucapkan terima kasih dengan adanya program vaksinasi Covid-19 yang langsug menyasar ke RW 08, sehingga masyarakat tidak harus jauh untuk mencari pelayanan vaksinasi. “Program Vaksinasi ini lebih menyasar warga dilingkungan RW 08, kami dengan mudah mendapatkan vaksinasi langsung dilakukan di lingkungan kami,” katanya. (DHE/RUL)

  • Sempat Zona Merah, Warga Taman Puri Indah Serang Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19

    Sempat Zona Merah, Warga Taman Puri Indah Serang Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19

    SERANG, BANPOS- Warga Taman Puri Indah, Ciracas, Kota Serang begitu antusias mengikuti vaksinasi Covid-19. Acara tersebut terselenggara atas kerja sama unsur Muspika Kecamatan Serang dan Puskesmas Ciracas.

    Vaksinasi yang diikuti oleh 300 warga itu dihadiri oleh Camat Serang, Danramil Serang, Kapolsek Serang dan Lurah Serang.

    Ketua RW 17 Ihsan Panduwinata
    mengapresiasi terselenggaranya serbuan vaksinasi Covid-19 di perumahan Taman Puri Indah. “Tentu warga merasa terbantu dengan kegiatan semacam ini. Kepada Muspika baik Camat, Kapolsek dan Danramil kami mengucapkan terima kasih,” kata Ihsan kepada awak media, Sabtu (14/8/2021).

    Ihsan juga menuturkan bahwa warga di lingkungan Taman Puri Indah Serang mendukung sepenuhnya program percepatan vaksinasi nasional. Ia mengklaim bahwa program vaksinasi Covid-19 di Taman Puri Indah Serang merupakan perumahan pertama di Kota Serang yang menyelenggarakan vaksinasi untuk warganya. “Kalau di tempat lain masyarakat takut divaksin, kalau di tempat kami justru antusias,” ujarnya.

    Salah satu pengalaman zona merah akibat banyaknya warga yang terpapar Covid-19 menjadi pelajaran berharga supaya tidak terulang dan agar warga mendapatkan perlindungan diri dari virus.

    “Sekarang Alhamdulillah sudah sembuh 100 persen. Makanya warga antusias hari ini mengikuti vaksinasi, kuota yang disediakan hari ini untuk 300 orang terpenuhi,” tandasnya.

    Bayu, warga setempat yang mengikuti vaksinasi Covid-19 mengucapkan terima kasih kepada unsur Muspika yang telah memfasilitasi warga. “Ya terima kasih sekali karena vaksinasi hari ini, kami tidak harus datang ke tempat lain untuk vaksinasi hanya di lingkungan kami,” ujarnya.

    Ia berharap, pemerintah melalui unsur Muspika bisa kembali menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 tahap dua yang jatuh pada 11 September 2021 mendatang.

    Pantauan di lokasi, pelaksanaan vaksinasi berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat. Warga diwajibkan mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak antara satu dengan yang lain. (DZH)

  • Pemilik Kapal dan Agen Pelayaran Gelar Vaksinasi, Sasar Masyarakat Maritim

    Pemilik Kapal dan Agen Pelayaran Gelar Vaksinasi, Sasar Masyarakat Maritim

    CILEGON, BANPOS – Untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19 nasional. Perusahaan pemilik kapal dan agen pelayaran yang tergabung dalam Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Banten bersama Indonesia Shipping Angencies Association (ISAA) Banten mengadakan vaksinasi dengan menyasar 520 masyarakat maritim serta masyarakat sekitar.

    Pelaksanaan vaksinasi ini dilaksanakan di Sekolah Mutiara Bunda yang terletak di Perumahan Taman Cilegon Indah, Jum’at (13/8/2021).

    Ketua DPC INSA Banten, Agus Sutanto mengatakan pelaksanaan vaksinasi menggandeng Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banten.

    Kata Agus, animo masyarakat yang mengikuti vaksin terbilang tinggi. Itu terlihat dari banyaknya yang mendaftar. Ia menyatakan, dosis vaksin yang awalnya direncanakan 500 sasaran ditambahkan menjadi 520 sasaran.

    “Antusiasnya tinggi. Kita disini mengajak dari kita dulu kemudian keluarga maritim. Bukan agen saja, tapi dari tracking juga ada. Kemudian ada juga dari pihak sekolah disini dan masyarakat sekitar,” kata Agus kepada awak media disela kegiatan vaksinasi, Jum’at (13/8/2021).

    “Jadi kita tujuannya membantu pemerintah daerah untuk mempercepat vaksinasi. Kita gas poll,” sambungnya.

    Agus menambahkan, INSA Banten sekitar 28 hari ke depan akan kembali menggelar vaksinasi tahap kedua. “Saya berharap, masyarakat yang ikut vaksinasi tahap pertama ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh (herd immunity). Ke depan juga kesadaran akan pentingnya vaksinasi makin tinggi,” pungkasnya.

    Ditempat yang sama, Kepala KKP Banten, Ongky Sedya Dwi Sasangka mengatakan dalam satu bulan pihaknya menargetkan untuk melaksanakan vaksinasi sebanyak 10 ribu.

    “Dengan menggandeng Insa, program vaksinasi nasional bisa dipercepat. Kami tentunya ingin segera secepatnya masyarakat memenuhi vaksinasi. Agar kita semua terlindungi dari dampak berat Covid-19. Dan yang paling utama, jangan abaikan 3M. Itu tetap harus dilakukan,” tandasnya. (LUK)

  • Helldy Akan Lakukan Skrining, 97 Persen Angka Kematian Covid-19 Belum Divaksin

    Helldy Akan Lakukan Skrining, 97 Persen Angka Kematian Covid-19 Belum Divaksin

    CILEGON, BANPOS – Semakin hari kematian akibat Covid-19 di Kota Cilegon terus bertambah, berdasarkan data yang diperoleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon data kematian akibat Covid-19 sebanyak 97 persen belum di vaksin.

    Artinya, masyarakat Kota Cilegon yang meninggal akibat Covid-19 mayoritas belum divaksin. Sementara data kematian yang sudah divaksin mencapai 3 persen. Hal itu diungkapkan Walikota Cilegon Helldy Agustian saat menghadiri vaksinasi massal dosis kedua yang dilaksanakan di Kantor Kejari Cilegon, Kamis (12/8).

    “97 persen belum di vaksin, nah itu data yang sudah masuk ke kami artinya baru 3 persen yang sudah di vaksin. Indikator masuk kembali zona merah yaitu dari tingkat kematian, kalau dalam sehari lebih dari 5 orang yang meninggal,” kata Ketua DPW Partai Beringin Karya ini.

    Lebih lanjut mantan Kepala Cabang Toyota Cilegon ini mengatakan, pihaknya akan melakukan skrining terhadap masyarakat yang meninggal akibat Covid-19. Pasalnya, ada juga yang bukan warga Cilegon akibat Covid-19 dan meninggal di RS Cilegon.

    “Nanti kita mau skrining lagi, karena kemarin data angka kematian di Cilegon bukan berdasarkan KTP. Kita juga minta data kematian itu berdasarkan KTP,” terangnya.

    Disinggung soal saat ini Kota Cilegon kembali ke merah, padahal pekan lalu Kota Cilegon sudah masuk dalam zona oranye. Helldy mengatakan, karena tingkat kematian di Kota Cilegon setiap harinya mencapai 5 orang akibat Covid-19.

    “Ada beberapa indikator kenapa Cilegon saat ini kembali merah, karena tingkat kematian yang masih ada karena Covid-19, mencapai 5 orang per hari,” ujar Helldy.

    “Kemarin sempat oranye sekarang kembali merah, kami juga koordinasi terus karena jumlah kematian kemarin menjadi sorotan, tapi Minggu ini kita turun lagi, karena jumlah pemakamannya juga sudah berkurang sekarang, kemarin sempet agak tinggi,” imbuh Helldy.

    Kata dia, pada pekan ini tingkat kematian akibat Covid-19 setiap harinya justru mengalami penurunan, dari 5 orang menjadi 2 sampai 3 orang.

    “Dari tiga hari kemarin tidak ada lagi kematian itu dari laporan yang menguburkan, Minggu ini kematiannya sudah turun antara 2 dan 3 orang per hari jadi gak di atas 5 orang,” pungkasnya.

    “Antisipasinya yaitu, mempercepat vaksinasi hingga tingkat kelurahan, sampai saat ini pihak kelurahan belum ada laporan ke kami kalau sudah dapet nakes, supaya dilatih,” tandasnya.

    Diketahui dari peta sebaran Covid-19 di Provinsi Banten yang diunggah Dinkes Provinsi Banten pada, Rabu (12/8) Kota Cilegon kembali masuk zona merah.

    Dimana yang Kontak Erat (KE) 9.3122, Kasus Suspek (KS) 6.363, Kasus Probable (KP) 1. Kemudian masih dirawat 279, sembuh 11.802 dan meninggal dunia 268. (LUK/RUL)

  • Lebih Banyak dari Kejati Banten, Kejari Cilegon Vaksin 1.305 Orang

    Lebih Banyak dari Kejati Banten, Kejari Cilegon Vaksin 1.305 Orang

    CILEGON, BANPOS – Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon melakukan vaksinasi dosis kedua untuk masyarakat umum di halaman Kantor Kejari Cilegon, Kamis (12/8/). Adapun total vaksinasi yang dilakukan oleh Kejari Cilegon, berjumlah 1.305.

    Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten yang baru, Reda Manthovani, dalam kesempatannya mengapresiasi jumlah masyarakat yang divaksinasi di Kejari Cilegon karena lebih tinggi dibanding Kejati Banten sendiri.

    “1.305 itu angka yang sangat banyak untuk di Banten karena di Kejati saja hanya 1.222 yang divaksin,” katanya saat sambutan di Kejari Cilegon Jalan Pangeran Jayakarta, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Kamis (12/8).

    Menurutnya vaksinasi kedua ini merupakan bentuk kepedulian kejaksaan kepada masyarakat umum. Dirinya pun menghimbau masyarakat untuk jangan meninggalkan vaksinasi kedua ini. “Semoga dengan vaksinasi ini bisa mendukung program pemerintah untuk meningkatkan imunitas kita sehingga kekebalan warga Cilegon lebih baik lagi,” tambahnya.

    Ditempat yang sama, Kepala Kejari Cilegon, Ely Kusumastuti menjelaskan vaksinasi kedua ini akan dilaksanakan selama dua hari. “Dua hari pelaksanaan vaksinasi kedua yaitu Kamis dan Jumat (12-13/8/2021) vaksinasi pertama kami laksanakan 22-23 Juli bertepatan dengan hari Bakti Adhyaksa,” jelasnya.

    Menurutnya vaksinasi kedua dilakukan selama dua hari ini untuk menghindari adanya kerumunan yang mengakibatkan krodit.

    Lebih lanjut, Ely menuturkan untuk saat ini belum ada kendala berarti yang terjadi dalam pelaksanaan vaksinasi kedua ini. “Teknis pelaksanannya kita lakukan sesuai protokol kesehatan dengan satu jam untuk 50-100 orang saja dan satu hari sekitar 650 orang saja,” katanya.

    Pihaknya sudah menyediakan satu unit ambulans untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan setelah masyarakat melaksanakan vaksin.

    “Setelah divaksin masyarakat menunggu 20 menit untuk diobservasi dampak setelah divaksin jika ada gejala kita sudah siapkan ambulans jika tidak ada diperbolehkan pulang,” tuturnya.

    Terkait target vaksinasi dari Kejari Cilegon dirinya menargetkan pemerataan pemberian vaksin warga di setiap kelurahan yang ada di Kota Cilegon. “Target kami memberi dukungan kepada pemerintah kota untuk program vaksinasi,” tandasnya. (LUK/RUL)

  • Polsek dan Puskesmas Balaraja Sosialisasikan 3T

    Polsek dan Puskesmas Balaraja Sosialisasikan 3T

    Polsek Balaraja Polresta Tangerang Polda Banten bersama Puskesmas Balaraja menyelenggarakan kegiatan sosialiasi testing, tracking, treatment (3T) di Mapolsek Balaraja, Selasa (10/8) lalu.

    Pada kegiatan sosialisasi 3T tersebut, anggota yang bertugas pada fungsi Bhabinkamtibmas juga kepada anggota Babinsa diberikan sosialisasi mengenai standar operasional prosedur (SOP) pelaksanaan 3T.

    “Anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa juga diberikan sosialisasi metode pengisian aplikasi SILACAK,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro.

    Kata Wahyu, sosialisasi 3T dan aplikasi SILACAK dilaksanakan guna mendukung tugas dalam melakukan testing, tracking, treatment pasien terkonfirmasi Covid-19. Tujuan digunakannya aplikasi SILACAK tersebut untuk mencari dan memantau kontak erat dari kasus yang konfirmasi Covid-19 pada wilayah binaan para Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

    “Sehingga, memudahkan untuk menemukan data terkonfirmasi dengan cepat, akurat dan tepat sehingga dapat segera melakukan tindakan penanganan,” terangnya.

    Oleh karena itu, lanjut Wahyu, dengan adanya perangkat pendukung untuk pelacakan menggunakan aplikasi SILACAK dapat membantu memudahkan petugas Puskesmas dalam memantau orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi Covid-19.

    Meski demikian, Wahyu menegaskan bahwa membangun kerjasama dan koordinasi juga merupakan hal yang penting. Agar upaya 3T dapat berjalan dengan optimal. “Sehingga kasus konfirmasi secepat mungkin dapat ditindaklanjuti untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19,” ungkapnya. (DHE/RUL)

  • Insentif Nakes Banten Rp20,9 M

    Insentif Nakes Banten Rp20,9 M

    SERANG, BANPOS- Realisasi pembayaran insentif tenaga kesehatan (innakesda) tahun anggaran 2021 Pemprov Banten yang mencapai Rp20, 947 miliar atau 53,04 persen dari total anggaran RpRp39,494 miliar diapresiasi pemerintah pusat.

    Mendagri melalui Surat Nomor : 904/4047/SJ Perihal Surat Apresiasi tanggal 27 Juli 2021 yang ditujukan kepada Gubernur Banten Wahidin Halim (WH)

    Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD) Banten, Rina Dewiyanti, Rabu (11/8) mengatakan, dalam surat tersebut Mendagri memberikan apresiasi berdasarkan data pada Kementerian Keuangan, serta hasil monitoring dan evaluasi sampai dengan tanggal 23 Juli 2021 terkait pembayaran Innakesda yang bersumber dari dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tambahan tahun 2020 dan refocusing delapan persen Dana Alokasi Umum (DAU) atau Dana Bagi Hasil (DBH) TA 2021.

    Menurut Rina, Surat apresiasi tersebut ditembuskan juga kepada Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan instansi pusat terkait lainnya.

    Dalam surat Mendagri tersebut, kata Rina, Provinsi Banten sudah berhasil merealisasikan pembayaran Innakesda yang bersumber dari refocusing sebesar Rp20,947 miliar atau 53,04 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp39,494 miliar

    Selanjutnya, Mendagri meminta WH tetap konsisten mempertahankan pemenuhan pembayaran Innakesda dengan memperhatikan zonasi perkembangan Covid-19 di Banten dan tetap menjamin ketersediaan alokasi Innakesda sampai dengan bulan Desember pada APBD 2021.

    Atas apresiasi tersebut, Rina mengatakan, gubernur selalu berkomitmen dan sinergi dengan pemerintah pusat terhadap semua kebijakan yang digulirkan pada masa pandemi Covid- 19 saat ini salah satunya menjalankan perintah pembayaran terhadap innakesda yang melakukan pelayanan Covid-19, yang bersumber dari alokasi 8 persen DAU TA 2021.

    Rina juga menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan kepada Kementerian Keuangan RI, realisasi pembayaran Innakesda Pemprov Banten terkini, per 10 Agustus 2021 mencapai 56,07 persen.

    “Saat ini, kami juga sedang mempersiapkan pembayaran Innakesda bulan Juli 2021,” kata Rina. (RUS/AZM)