Kategori: KESEHATAN

  • Kelurahan Cigoong Hadirkan Dapur Gizi

    Kelurahan Cigoong Hadirkan Dapur Gizi

    WALANTAKA, BANPOS- merupakan aset berharga yang harus diperhatikan secara penuh tumbuh kembangnya. Anak-anak di Kelurahan Cigoong, kecamatan Walantaka, kota Serang, berkesempatan mendapatkan perhatian gizi dari program dapur gizi melalui Puskesmas Walantaka.

    Lurah Cigoong, Retno Damayanti, mengungkapkan bahwa sebanyak 20 bayi lima tahun (balita) di Kelurahannya mendapatkan asupan makanan khusus dengan timbangan gizi yang disediakan oleh kader Posyandu setiap harinya. Setiap minggunya, para balita tersebut dikontrol langsung oleh tenaga ahli gizi Puskesmas.

    “Setiap hari diberikan asupan tambahan makan yang terukur. Jadi para kader yang memasak, dan mereka juga yang mengantar ke setiap rumah balita yang menerima program dapur gizi ini,” ujarnya.

    Ia mengaku bahwa beberapa balita di kelurahan Cigoong memang meengalami gizi kurang. Akan tetapi ia menegaskan bahwa hal itu tidak sama dengan kurang gizi, sehingga dengan program yang digagas oleh ketua PKK Kota Serang yaitu istri dari Walikota Serang, ia pun mengajukan para balita yang dianggap gizi kurang.

    “Berbeda ya gizi kurang dan kurang gizi. Sebetulnya gizi mereka cukup, namun diberikan tambahan makanan yang sudah terukur gizinya, sehingga anak-anak kita mendapatkan gizi yang seimbang,” tuturnya.

    Retno berharap program dapur gizi ini terus berjalan dan semakin meningkat. Agar anak-anak di Kelurahannya mendapatkan gizi yang seimbang, mengingat anak merupakan penerus bangsa yang harus benar-benar mendapatkan perhatian sejak dini, baik pertumbuhannya dan pendidikannya.

    “Anak ini aset berharga. Harus dipenuhi kebutuhan utamanya sejak dini, di masa emas ini, mereka perlu gizi seimbang agar tumbuhkembang dengan seperti yang kita harapkan,” katanya.

    Dapur gizi dikelola oleh para kader Posyandu, menunjukkan bahwa giat gotong royong di kelurahan Cigoong masih kental. Begitu juga dengan gotong royong di tingkat RT.

    “Alhamdulillah di sini masyarakatnya masih terjarga gotong royongnya, meskipun dari kami (kelurhaan) tidak menetapkan jadwal gotong royong, tetapi masyarakat rutin tanpa diminta,” ungkapnya. (bagian awal)(ADV)

  • Balita Pengidap Usus Terburai di Wanasalam Butuh Bantuan

    Balita Pengidap Usus Terburai di Wanasalam Butuh Bantuan

    WANASALAM, BANPOS – Balita malang bernama Madnur Rafa (3), anak dari pasangan A. Surori dan Wati Susilawati, warga Kampung Wanasari, Desa Sukatani, Kecamatan Wanasalam, hampir dua tahun ini tidak memiliki syarap di anus.

    Derita yang dialami Madnur Rafa ini secara medis bernama penyakit Hirschsprung. Orangtua balita ini tak mampu membiayai pengobatan. Sehari-hari Surori ayah Madnur Rafa cuma berjualan soto di Pasar Binuageun, Wanasalam, orangtua balita ini berharap uluran tangan para dermawan.

    Kepada wartawan, ibunda Madnur Rafa, Wati Susilawati, menceritakan sejak usia satu tahun Madnur Rafa mengalami perut kembung, disebabkan sulitnya untuk buang air besar (BAB), hingga menimbulkan garisan urat-urat biru dibagian perutnya selanjutnya menimbulkan ususnya terburai keluar.

    “Dua tahun lalu sudah sempat dioperasi, pada Tahun 2019, seharusnya masuk lagi untuk tindak-lanjutnya, tapi pihak rumah sakit menyarankan jangan ke rumah sakit dulu karena masih musim pandemi takut tertular, makanya saya juga takut jadi tidak dilanjutkan lagi pengobatannya,” ujar Wati, Selasa (8/6).

    Karena kekurangmampuan keluarga, ia dan keluarganya hanya bisa mengobati Madnur Rafa ini di rumah saja dengan kemampuan seadanya. Sehingga upayanya ini tidak bisa menyembuhkan penyakit anaknya tersebut.

    Menurut Wati, bahkan saat ini hampir setiap hari anaknya tersebut mengalami kesakitan di bagian perut yang ususnya terburai itu.

    “Kami ingin Rafa sembuh, kami sangat berharap anak kami ini bisa dibawa berobat ke rumah sakit. Tapi bagaimana bisa ke sana, karena kami tidak memiliki biaya. Untuk makan sehari-hari saja kami pas-pasan,” ungkap Wati, ia terlihat meneteskan air mata.

    Kendati tak tega melihat derita anaknya, namun ia hanya bisa pasrah saja. “Saat ini kami hanya bisa pasrah dan berharap adanya uluran tangan baik dari pemerintah atau donatur, supaya anak kami ini bisa terobati,” harap Wati yang didampingi oleh Acih, relawan kader kesehatan Desa Sukatani, Wanasalam.

    Derita Madnur Rafa yang mengidap Hirchsprung ini, pun sempat tersiar di beberapa group media sosial (Medsos) di Lebak selatan (Baksel). Danramil 0313/Malingping, Kapten (ARM) Zainul Arifin, datang menjenguk anak malang yang selalu terbaring menahan sakit,

    “Ketika mendapat informasi yang sangat mengusik itu, untuk itu saya langsung kordinasi dengan pihak muspika dan desa Sukatani untuk tindak-lanjutnya,” kata Kapten Zainul Arifin.

    Sementara, Camat Wanasalam, Sukanta, mengatakan bahwa pihaknya pun langsung menghubungi pihak puskesmas Binuangeun untuk penanganan balita Madnur Rafa. “Kami sudah konsultasi dengan pihak Puskesmas, untuk sementara BPJS nya diaktifkan lagi dan segala tunggakkan BPJS sudah dibayar oleh pihak Kepala Desa Sukatani,” jelas Sukanta.

    Untuk teknis pemeriksaan dan lainnya tergantung puskesmas dulu, “Nanti mau dirujuk kemana tergantung dari pihak Puskesmas yang memutuskan,” paparnya.

    Ketua Yayasan Respek Peduli Lebak, Delima Humairo kepada wartawan mengatakan, direncanakan mulai Rabu (9/6), pihaknya akan mendampingi Madnur Rafa ke RSUD Malingping agar segera mendapat penanganan medis yang layak.

    “Kami dari Respek Peduli Lebak bersama para relawan kesehatan lain akan mendampingi adik Rafa, dan mengajak para dermawan untuk saling membantu dan peduli,” tuturnya.(WDO/PBN)

  • Cegah Penularan Covid-19 saat Libur Lebaran, Pelayanan Telekonsultasi Tetap Jadi Prioritas

    Cegah Penularan Covid-19 saat Libur Lebaran, Pelayanan Telekonsultasi Tetap Jadi Prioritas

    JAKARTA, BANPOS – Peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tidak perlu khawatir menjelang masa libur lebaran 12-14 Mei 2021, tetap bisa memperoleh jaminan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati, mengungkapkan BPJS Kesehatan memastikan peserta tidak akan terhambat dalam mengakses layanan kesehatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

    “Peserta JKN-KIS dapat memperoleh pelayanan kesehatan pada FKTP di tempat peserta terdaftar. Apabila FKTP terdaftar tidak beroperasi pada waktu tersebut, maka peserta dapat memperoleh pelayanan kesehatan pada FKTP terdekat lain yang membuka pelayanan kesehatan. Data FKTP yang beroperasi dapat diakses melalui BPJS Kesehatan Care Center 1500 400,” kata Lily.

    Selain itu, dalam mendukung upaya pencegahan penularan Covid-19, pelayanan kontak tidak langsung (telekonsultasi) tetap menjadi prioritas. FKTP memberikan konsultasi sesuai keluhan peserta, dan memberikan rekomendasi sesuai kebutuhan peserta. Pelayanan kontak tidak langsung ini bisa dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN, telepon, berbagai platform pesan singkat seperti WhatsApp dan Telegram, serta melalui media telekonsultasi lainnya yang telah disiapkan oleh FKTP.

    Lily juga menegaskan, pada keadaaan kegawatdaruratan medis, seluruh fasilitas kesehatan wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN-KIS. Mekanisme penjaminan dan prosedur pelayanan pasien gawat darurat Peserta JKN-KIS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    “Pada kondisi gawat darurat, seluruh fasilitas kesehatan baik tingkat pertama maupun lanjutan wajib memberikan pelayanan penanganan pertama kepada peserta JKN-KIS. Selama peserta JKN-KIS mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku, serta tindakan medis yang diperolehnya berdasarkan indikasi medis, maka akan dijamin dan dilayani. Fasilitas kesehatan juga tidak diperkenankan menarik iur biaya dari peserta,” kata Lily.

    Sementara itu, selama libur lebaran untuk pelayanan obat Program Rujuk Balik (PRB) ketentuan tetap mengacu pada kebijakan pelayanan Kesehatan di FKTP selama masa pencegahan Covid-19. Apabila jadwal pengambilan obat PRB jatuh pada masa libur lebaran, maka jadwal dapat disesuaikan menjadi lebih awal maksimal 7 hari sebelum persediaan obatnya habis.

    Begitu pula dengan pelayanan obat penyakit kronis di rumah sakit dan obat kemoterapi oral bagi peserta JKN, tetap mengacu pada ketentuan teknis selama masa pencegahan Covid-19. Namun, apabila jadwal pengambilan obat penyakit kronis di rumah sakit dan obat kemoterapi oral jatuh pada masa libur lebaran atau poli spesialis/sub spesialis hanya buka 1 kali dalam seminggu, maka jadwal pengambilan obat dapat disesuaikan menjadi lebih awal maksimal 7 hari sebelum persediaan obatnya habis. (RUL/RED)

  • Hima PKh Untirta Galang Donasi Kursi Roda untuk Bocah Cerebral Palsy di Kota Serang

    Hima PKh Untirta Galang Donasi Kursi Roda untuk Bocah Cerebral Palsy di Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Seorang bocah laki-laki berumur 6 tahun di Kota Serang mengidap cerebral palsy. Hal tersebut mengakibatkan dirinya kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, sehingga membutuhkan kursi roda sebagai alat bantu.

    Ketua Hima PKh Untirta, Karim Maulana, mengatakan bahwa cerebral palsy merupakan kelumpuhan pada otak, yang menyebabkan kegagalan koordinasi pada tubuh. Cerebral palsy masuk ke dalam kategori disabilitas fisik.

    “Adik Rama saat ini berumur 6 tahun. Adik Rama memiliki keterbatasan atau hambatan dalam segi fisik dan motoriknya atau cerebral palsy,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (3/5).

    Karim mengatakan, sebagai anak berumur 6 tahun, Rama memiliki hak untuk dapat menikmati masa kecil layaknya anak berumur 6 tahun pada umumnya. Oleh karena itu, penggunaan kursi roda khusus cerebral palsy sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hal tersebut.

    “Rama saat ini membutuhkan kursi roda khusus untuk bisa menunjang kegiatan sehari-harinya. Tentunya Rama ingin menikmati kegiatan-kegiatan yang bisa ia dapatkan apabila ditunjang oleh kursi roda tersebut,” terangnya.

    Maka dari itu, Hima PKh Untirta telah berupaya untuk membelikan Rama sebuah kursi roda khusus, dengan melakukan donasi terbuka bagi masyarakat yang ingin beramal dan membantu Rama menikmati masa kecilnya.

    “Kami mengajak seluruh masyarakat agar ikut berdonasi untuk adik kita yang bernama Rama. Kami melakukan open donasi untuk membelikan Rama kursi roda khusus cerebral palsy,” ucapnya.

    Sementara itu, Bendahara Pelaksana donasi terbuka untuk Rama, Zakiya, menuturkan bahwa hingga saat ini pihaknya telah mengumpulkan donasi dari masyarakat sebesar Rp3.307.120.

    “Untuk saat ini kami telah mengumpulkan sebanyak Rp3.307.120. Itu dari pengumpulan donasi secara langsung melalui transfer bank, gopay dan lainnya serta pengumpulan donasi melalui situs KitaBisa,” ujarnya.

    Secara keseluruhan, pihaknya membutuhkan dana sebesar Rp4.6 juta untuk membeli kursi roda khusus cerebral palsy. Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk turut berdonasi, agar Rama bisa mendapat kursi rodanya.

    “Donasi bisa secara langsung ke rekening BRI 006201102784502 atas nama Karim Maulana, Shopee Pay 08815462535 atau Gopay 083879427874 atas nama Zakiyah Putri Humairoh. Untuk konfirmasi bisa WhatsApp ke 0822-4674-1262,” tandasnya. (DZH/AZM)

  • Peduli Lingkungan, Jasa Raharja Gandeng DLH Kota Serang Tanam Pohon Multiguna

    Peduli Lingkungan, Jasa Raharja Gandeng DLH Kota Serang Tanam Pohon Multiguna

    TAKTAKAN, BANPOS- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang menjalin sinergisitas dengan PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Banten dengan melakukan penanaman pohon, di kawasan TPSA Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Senin (12/4/2021).

    Dalam kegiatan pemulihan lingkungan itu, mereka menanam 100 bibit spesies pohon multiguna atau multy purpose tree species (MPTS).

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang Ipiyanto mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi atas kepedulian dari PT Jasa Raharaja Cabang Banten, terhadap lingkungan di Kota Serang.

    “Hari ini kita melakukan penanaman pohon sebagai upaya pemulihan lingkungan. Tentunya kami sangat mengapresiasi kepedulian dari PT Jasa Raharaja Cabang Banten kaitan persoalan lingkungan,” katanya.

    Sementara Kepala Cabang PT Jasa Raharaja Cabang Banten, Dodi Apriansyah mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu program dari Jasa Raharja dalam mendorong budaya peduli lingkungan, dan hidup sehat.

    “Kegiatan ini merupakan aksi nyata Jasa Raharja hadir untuk negeri dengan turut melestarikan lingkungan bersama-sama. Kami meyakini setiap satu pohon yang ditanam akan sangat bermanfaat bagi bumi,” ucapnya.

    Lanjut Dodi, penanaman pohon di Kawasan TPSA Cilowong ini juga merupakan dukungan Jasa Raharja untuk meminimalisir terjadinya longsor. Selain itu menurutnya, penaman pohon merupakan hal yang sangat penting bagi lingkungan, karena pohon merupakan sumber utama oksigen (O2) bagi manusia dan juga dapat menyerap kandungan karbondioksida (CO2). (AZM)

  • APKLI Banten, Ajak Warga dan Pedagang Beralih ke Garam Nusantara

    APKLI Banten, Ajak Warga dan Pedagang Beralih ke Garam Nusantara

    SERANG, BANPOS- Provinsi Banten yang memiliki garis pantai lebih dari 500 kilometer tak hanya memiliki keindahann pantai. Banten juga ternyata kaya akan perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Selain itu, Banten juga memiliki banyak tambak garam yang dikelola oleh masyarakat lokal.

    Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Banten yang ditandai menjamurnya rumah makan dan restoran juga membuat konsumsi garam meningkat. Meski demikian, masyarakat di Banten sendiri tak banyak yang mengenal garam lokal.

    Ketua APKLI Provinsi Banten, Aan Nurhandiat mengatakan, saat ini ada garam lokal buatan warga Banten yang butuh dukungan masyarakat Banten. Salah satunya adalah garam dengan merk ‘Garam Nusantara’ yang berbahan dasar garam dari kawasan Brambang, Kabupaten Serang dan diolah di kawasan Kaligandu, Kota Serang.

    “Jadi inilah sesungguhnya garam lokal kita yang harus terus kita kembangkan. Ketika masyarakat Banten memiliki garam sendiri, maka sudah seharusnya kita menggunakan produk lokal,” kata Aan.

    Aan menambahkan, berdasarkan komposisi yang tertera pada kemasan, Garam Nusantara memiliki kandungan gizi yang cukup yang dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga kualitas dari garam asli Banten ini sudah bisa bersaing dengan garam yang diproduksi di luar Banten.

    “Tentunya garam ini memiliki kandungan Yodium, serta komposisi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh kita,” kata Aan.

    Aan mengajak masyarakat dan para PKL yang ada di Banten untuk menggunakan ‘Garam Nusantara’ dalam setiap masakan yang disajikan. Ia menyakini, ‘Garam Nusantara’ menjadi salah satu pendorong meningkatnya ekonomi masyarakat Banten.

    “Untuk itu, saya mengajak warga, para pedagang, para distributor, para agen-agen untuk mendukung garam lokal ‘Garam Nusantara’ ini. Sebagai wujud kecintaan pada produk lokal masyarakat Banten,” pungkas Aan. (MUF)

  • Sambut Ramadan Polres Serang Gelar Pengajian dan Tausiyah

    Sambut Ramadan Polres Serang Gelar Pengajian dan Tausiyah

    SERANG, BANPOS- Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci ramadan sekaligus membina kepribadian dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, Polres Serang menggelar pengajian rutin dan tausiyah di Mesjid As-Salam Polres Serang, Kamis (8/4/2021).

    Acara yang dikemas “Ngaji Bareng Kapolda” diikuti tokoh agama dari Kecamatan Kopo Ustad H Murtado serta Kapolres Serang AKBP Mariyono, para pejabat utama serta puluhan personil Polres Serang.

    “Pengajian serta silaturahim dengan tokoh agama yang kita laksanakan ini sejalan dengan program Kapolda Banten yaitu “Ngaji Bareng Kapolda”. Kegiatan ini diharapkan menjadikan sikap mental personil semakin baik dimata masyarakat,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono.

    Selain itu, menurut Mariyono, pengajian dan tausiyah rutin ini sebagai bentuk tali silaturahim Polres Serang dengan para tokoh agama. Juga sebagai wadah untuk membentuk karakter anggota Polres Serang agar menjadi lebih humanis dalam melayani masyarakat.

    “Pembinaan mental spiritual sangat perlu bagi anggota Polri sebagai bekal pelaksanaan tugas kepolisian. Selain itu sebagai ajang silaturahmi dengan tokoh agama dan masyarakat,” jelasnya.

    Sementara Ustad H Murtado dalam tausiyahnya menyampaikan berdasarkan Alquran Surat Al Baqarah ayat 183, puasa pada Bulan Ramadan, hukumnya wajib bagi orang-orang yang beriman. Tujuan dari puasa ini, adalah untuk menjadi orang yang bertakwa.

    “Selain itu, hikmah dari menjalankan ibadah puasa ini yakni sabar dalam melaksanakan perintah menjauhi larangan, menghadapi ujian Allah SWT serta menjaga lisan,” jelasnya

    Ustad Murtado juga mengajak keluarga besar Polres Serang pada Ramadan mendatang, untuk banyak beribadah seperti membaca Al Qur’an, berdoa, dan bersedekah dengan memberi makan berbuka puasa.

    “Karena, selama Ramadan, Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda untuk setiap amal ibadah yang diperbuat,” tandasnya. (MUF)

  • Catat! Pelabuhan Merak Tak Layani Penumpang 6 Hingga 17 Mei

    Catat! Pelabuhan Merak Tak Layani Penumpang 6 Hingga 17 Mei

    MERAK, BANPOS- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten akan melarang suluruh kendaraan angkutan penumpang menyeberang ke Sumatera. Hal ini dilakukan untuk mendukung Pemerintah Pusat melarang masyarakat untuk mudik lebaran di momen hari raya Idul Fitri 2021.

    “Pelarangan mudik ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus corona (Covid-19), juga untuk mensukseskan program vaksinasi yang digalakan pemerintah,” ungkap Direktur Lalu lintas (Dirlantas) Polda Banten, Kombes Pol Rudy Purnomo kepada awak media, usai rapat koordinasi lintas instansi dalam rangka pengamanan Mudik Lebaran Idul Fitri 2021, Selasa (6/4/2021).

    Rapat kordinasi lintas instansi di Mapolda Banten dihadiri Kadishub dan Kepala BPTD Banten, Kepala ASDP Merak, Direktur Astra Infra Tol Road Tangerang-Merak, Kabag Pengendalin Operasi Biro Ops Polda, PJU dan Perwira Ditlantas Polda Banten serta para Kasatlantas Polres Jajaran.

    Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Rudy Purnomo mengatakan rakor tersebut dilakukan guna persiapan pengamanan mudik lebaran 2021. Kombes Pol Rudy menambahkan bahwa dalam pengamanan mudik lebaran tahun ini, Ditlantas Polda Banten bersama instansi terkait akan membentuk cek point untuk penyekatan.

    “Seperti tahun lalu, kami akan membentuk pos penyekatan, baik di jalan Tol Tangerang-Merak ataupun di jalur arteri,” katanya.

    Dirlantas mengatakan pihaknya bersama TNI maupun instansi terkait akan memutar balik seluruh kendaraan, baik roda dua, mobil pribadi ataupun kendaraan umum yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak ataupun pelabuhan lainnya di Provinsi Banten. Adapun larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 2021 berlaku mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

    “Kami melarang seluruh kendaraan, kecuali kendaraan yang mengangkut BBM atau sembako mulai 6 Mei hingga 17 Mei menyebrang ke Sumatera. Kami sudah lakukan kordinasi dengan PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia,” tandasnya.

    Sementara itu, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Hasan Lessy menambahkan bahwa pihaknya mulai tanggal 6 Mei hingga 17 Mei 2021 Pelabuhan Merak tidak melayani penyeberangan orang.

    “PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak tidak melayani penyeberangan orang pada tanggal 06 Mei hingga 17 Mei 2021. Kebijakan ini dilakukan guna mendukung peraturan pemerintah pusat tentang larangan mudik lebaran guna mencegah penyebaran Covid-19,” tandasnya. (AZM)

  • Percepat Layanan Kesehatan Masyarakat, Kecamatan Taktakan Launching ‘Cepetan Gerak’

    Percepat Layanan Kesehatan Masyarakat, Kecamatan Taktakan Launching ‘Cepetan Gerak’

    TAKTAKAN, BANPOS – Dalam rangka memberikan percepatan pelayanan kesehatan terhadap warga, Kecamatan Taktakan, kota Serang, melaunching program pelayanan kesehatan terhadap warga masyarakat (Cepetan Gerak) yang digagas oleh Puskesmas Taktakan dan Puskesmas Pancur, Senin (22/3/2021).

    Nantinya, program tersebut akan memudahkan warga yang sakit dan tidak mampu untuk dibantu pelayanan kesehatannya dengan sistem jemput bola.

    “Alhamdulillah lancar dan sukses. Dengan istilah cepetan gerak yaitu jemput bola bagi warga yang sakit dan tidak mampu dimudahkan pelayanan kesehatannya,” ujar Camat Taktakan, Ahmad Saifullah.

    Bertempat di Kantor Kecamatan Taktakan, kegiatan itu dihadiri oleh unsur Muspika Taktakan, Danramil, Polsek, KUA, Kepala Puskesmas Taktakan dan Pancur serta 13 kepala Kelurahan se Kecamatan Taktakan. Usai dilaunching, dilakukan penandatanganan launching bersama unsur yang hadir dan dilanjutkan visitasi ke rumah warga yang sedang sakit dengan kondisi kurang mampu di wilayah Puskesmas Taktakan dan Pancur.

    “Usai penandatanganan, dilakukan visitasi ke warga yang sakit di dua lokasi. Alhamdulillah semuanya lancar dan kami berkesempatan silaturahmi ke warga,” katanya.

    Dari Puskesmas Taktakan, rumah yang dituju yaitu bertempat di Kelurahan Panggung Jati, RT 01 RW 04 kelurahan Panggung Jati Kecamatan Taktakan. Ada warga yang sakit atas nama Dul Hamid (72), mengalami lumpuh komplikasi pengeroposan tulang sehingga kakinya mengecil.

    “Akibat tidak banyak gerak dan tidak terkena sinar matahari. Ketika ditensi lumayan tinggi sampai 180, tapi makan seperti biasa dan diperiksa dokter dari Puskesmas,” jelas Ipul.

    Ia menjelaskan, pihak Puskesmas menyarankan kepada keluarga Dul Hamid, apabila ingin dibawa ke Rumah Sakit (RS) akan dibantu rujukannya. Namun, keputusan tetap berada di pihak keluarga yang mengaku pasrah karena kondisinya seperti itu.

    “Karena keluarga juga sudah pasrah, usianya sudah lanjut usia. Semoga diberikan kesehatan selalu,” katanya.

    Sementara, di kelurahan Panggung Jati juga dilakukan visitasi kepada warga lainnya yaitu Yanto (50) yang mengalami stroke selama 7 tahun. Selanjutnya, visitasi di wilayah Puskesmas Pancur dilakukan di Kelurahan Sayar, Kampung Padukan, atas nama Murtiah (80). Mengalami sakit tulang keropos dan stroke. Seluruh badan mengalami gatal-gatal.

    “Ngga tega melihatnya, karena tidak banyak gerak dan kondisi dingin serta kurang sinar matahari, menyebabkan gatal-gatal,” tuturnya.

    Ipul menyampaikan, dengan dilaunchingnya program Cepetan gerak ini mudah-mudahan bisa dibantu oleh Pemerintah dalam hal pengobatan, obat-obatan serta tenaga medisnya. Selain itu, untuk kesejahteraan maupun sarana dan prasarananya pun diupayakan agar Pemerintah Kota Serang dapat membantu dalam rangka memperlancar pelayanan kesehatan.

    “Karena terkadang kekurangan tenaga medis juga, sementara ada saja informasi dari kelurahan-kelurahan yang kondisi warganya sakit dan tidak mampu,” katanya.

    Ia juga berharap, program tersebut bisa menjadi perhatian khusus dan bisa diikuti oleh kecamatan-kecamatan yang lain, tidak hanya Taktakan saja. Karena pelayanan jemput bola semacam ini jarang dilakukan.

    “Selama ini kan menunggu pasien di tempat baik di RS, Puskesmas. Sementara di masyarakat ada saja yang kondisinya tidak mampu. Kalau yang sudah mampu, tanpa disuruh pun langsung berobat apabila dalam keadaan sakit,” ujarnya.

    Saat ini, berjalannya program Cepetan Gerak ini dilakukan dengan koordinasi informasi warga yang sakit berdasarkan laporan ketua RT dan RW yang disampaikan ke kepala kelurahan lalu ke Kecamatan. Selain itu, apabila masyarakat butuh bantuan langsung menghubungi 119, sebagai kontak untuk rujukan pemkot serang, melalui Dinas Kesehatan Kota Serang.

    “Bisa dihubungi bila memerlukan rujukan ke RS, nomor ini aktif 24 jam,” tandasnya. (MUF)

  • Dua Pegawai Mall Pingsan Usai Vaksin Covid-19, Katanya Takut Jarum Suntik

    Dua Pegawai Mall Pingsan Usai Vaksin Covid-19, Katanya Takut Jarum Suntik

    SERANG, BANPOS – Ratusan pegawai dan pedagang di Mall of Serang (MoS), Kota Serang, menjalani vaksinasi tahap I. Hal itu dilakukan dalam rangka persiapan pembukaan cinepolis atau bioskop di pusat perbelanjaan tersebut.

    “Jadi rencananya hari Rabu itu cinemaxx (cinepolis) akan dibuka, makanya sebelum dilaunching para pegawai di sana kami vaksin dulu, dan sekarang sedang berlangsung,” ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Serang, Ratu Ani Nuraeni, di MoS, Senin (22/3/2021).

    Ia menyampaikan, hari ini yang sedang divaksin ada 700 pegawai dan tenant di MoS, yang dilakukan di lobi. Data sementara yang sudah divaksin sekitar 600 orang

    Dalam pelaksanaannya, sempat terjadi insiden pegawai pingsan sesaat setelah mendapatkan vaksin. Menurutnya, hal itu terjadi karena pegawai tersebut memiliki ketakutan atau phobia terhadap jarum suntik. Pihaknya meminta agar menunggu selama 30 menit, untuk dilakukan observasi.

    “(Pegawai) takut jarum suntik, tapi sudah divaksin. Kita tunggu 30 menit yah, kalau sudah, nanti saya tunjukkan bahwa ini pegawai yang pingsan tadi,” ucapnya.

    Sementara, usai sadar dari pingsannya, pegawai tersebut terlihat lemas dan masih terduduk di kursi roda yang disiapkan oleh tenaga medis. Masih dievakuasi, atas permintaannya, pegawai itu dibawa oleh rekannya untuk berpindah ke tempat lainnya.

    “Mungkin psikologis, karena kemungkinan phobia jarum suntik. Kemungkinan juga takut jarum suntik, screening nya normal. Observasi juga baik, sudah divaksin,” ujar tenaga kesehatan Puskesmas Banjar Agung yang saat itu menjadi salah satu vaksinator screening, dr Nurul.

    Selanjutnya, ia mengatakan bahwa sejak pagi hingga saat ini, terdapat dua orang yang mengalami pingsan usai mendapatkan vaksin. Hal itu dikarenakan mereka takut dengan jarum suntik.

    “Tapi alhamdulillah hanya dua orang (yang pingsan) karena ketakutan tadi,” tandasnya. (MUF)