Kategori: KESEHATAN

  • Cegah Pandemi Covid-19, Polsek Cikande Gandeng Komunitas Pemuda Batak Bagikan 5000 Masker

    Cegah Pandemi Covid-19, Polsek Cikande Gandeng Komunitas Pemuda Batak Bagikan 5000 Masker

    SERANG, BANPOS – Dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19, personil Polsek Cikande bersama Komunitas Pemuda Batak Bersatu (KPBB) Kabupaten Serang melaksanakan Operasi Yustisi dan pembagian masker. Dalam operasi di tiga lokasi di wilayah Kecamatan Cikande sebanyak 5.000 masker dibagikan kepada pengguna jalan dan pengunjung pasar.

    “Operasi kami fokuskan di tiga titik yang ramai dan banyak dilintasi pengendara, yaitu Simpang Ambon, Pasar Banjarsari dan depan markas polsek. Dalam operasi yustisi dan pembagian masker, kami bekerjasama komunitas warga Batak yang tergabung dalam KPBB,” ungkap Kapolsek Cikande Kompol Salahuddin kepada awak media, Senin (22/3/2021).

    Menurut Salahuddin, pembagian masker merupakan implementasi dan dukungan Kepolisian terhadap program pemerintah dalam upaya menekan angka penularan virus corona.

    Terutama terhadap pengguna jalan dan pengunjung pasar yang merupakan salah satu lokasi vital penggerak ekonomi masyarakat yang jika tidak diperhatikan bisa berpotensi menjadi media penularan Covid-19.

    “Maka dari itu, jajaran Kepolisian saat ini sangat konsen melakukan edukasi protokol kesehatan (prokes). Kami yakin dan percaya dengan didukung kesadaran masyarakat yang tinggi mematuhi prokes akan dapat menekan penyebaran dan mewujudkan wilayah kita bebas Covid-19,” tutur Salahuddin.

    Dijelaskan Kapolsek, meski program vaksinasi telah dijalankan namun hingga saat ini jumlah kasus Covid-19 masih terus mengalami peningkatan di Kabupaten Serang. Oleh karena itu, perlu kerja keras dari seluruh stake holder terkait untuk selalu konsisten menyuarakan disiplin prokes kepada masyarakat luas.

    “Kami dari Kepolisian terus menggugah kesadaran masyarakat agar mematuhi prokes. Salah satunya beri imbauan penggunaan masker serta menghindari kerumunan saat beraktivitas diluar rumah. Dan ingat, tetap lakukan 5 M meski sudah melakukan vaksinasi,” ujar Salahuddin. (MUF)

  • Agis Ajak OPD Bersinergi Melawan Pandemi

    Agis Ajak OPD Bersinergi Melawan Pandemi

    PERLAWANAN terhadap pandemi Covid-19 bukan hanya tugas dari Dinas Kesehatan selaku leading sektor masalah kesehatan. Namun perlu juga sinergi yang baik dengan lintas OPD dalam menghadapi pandemi yang telah berlangsung setahun ini.

    Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD Kota Serang, Nur Agis Aulia. Ia meminta kepada OPD yang menjadi mitra Komisi II, agar dapat bersinergi dalam melawan pandemi Covid-19. Sehingga, seluruh sektor yang terdampak Covid-19 dapat berangsur pulih.

    “Untuk Dinkes, kami menginginkan agar vaksinasi berjalan dengan baik dan penanganan pandemi Covid-19 bisa berjalan dengan baik,” ujar politisi muda asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini kepada BANPOS.

    Selanjutnya, ia pun mendorong kepada Dinsos Kota Serang agar dapat memastikan di tengah pandemi Covid-19 ini, tidak ada masyarakat Kota Serang yang sulit untuk memenuhi kebutuhan utama mereka, seperti makan. Diharapkan bansos yang ada di Dinsos, dapat dioptimalkan sebaik mungkin.

    “Untuk Dinas Pendidikan, meskipun sudah ada rencana sekolah tatap muka pada Juli nanti. Diharapkan selama masih pembelajaran secara daring, Dindik dapat membantu siswa maupun wali murid yang kesulitan dalam menjalankan pembelajaran daring, dengan mengoptimalkan program klinik sekolah,” tuturnya.

    Begitu juga untuk Disperindagkop UKM Kota Serang. Agis mengatakan bahwa Disperindagkop harus melakukan evaluasi atas program stimulus yang sudah dilakukan, untuk memastikan bahwa stimulus berjalan dengan baik. (DZH)

  • Akhirnya Syafrudin Divaksin

    Akhirnya Syafrudin Divaksin

    SERANG, BANPOS – Setelah berkali-kali mengalami kegagalan untuk menerima vaksinasi, Walikota Serang, Syafrudin, akhirnya berhasil divaksinasi. Orang nomor satu di Kota Serang itu menerima vaksinasi di RSUD Kota Serang, bersama beberapa pejabat Pemkot Serang serta Forkopimda.

    Syafrudin mengatakan bahwa dirinya bisa mendapatkan vaksinasi, lantaran dalam keadaan yang fit dan sehat untuk mendapatkan vaksin. Tidak seperti pada saat vaksinasi dua kesempatan sebelumnya.

    “Tadi saya sudah diperiksa dulu, tensi darah, gula darah, dan lainnya. Alhamdulillah saya dinyatakan sehat dan bisa divaksin untuk yang pertama kali. Walau pun memang sebelumnya gagal dua kali di sini (RSUD Kota Serang),” ujarnya, Senin (1/3/2021).

    Syafrudin mengatakan bahwa pasca-vaksinasi tersebut, dirinya diminta untuk dapat beristirahat selama 30 menit sesuai dengan prosedur vaksinasi. Hal itu sekaligus dilakukan pemantauan pasca-vaksinasi.

    “Alhamdulillah tidak ada apa-apa, biasa saja, tidak pusing. Tapi rada pegel saja, jemper di tangan yang disuntik vaksin,” tuturnya.

    Meskipun mengaku sudah bersiap-siap sebelumnya, namun Syafrudin menuturkan dirinya sempat tegang ketika hendak divaksin saat melihat jarum suntik, lantaran sudah lama tidak disuntik.

    “Memang tegang, karena sudah lama tidak disuntik. Semua orang juga yang tidak biasa disuntik kalau disuntik pasti takut, merasa tegang juga karena tidak biasa itu,” ucapnya.

    Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mengikuti anjuran pemerintah, dengan ikut dalam program vaksinasi guna menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Serang.

    “Saya sudah membuktikan sendiri, kalau vaksin itu bermanfaat bagi kita semua. Tidak ada efek apa-apa, aman, jadi masyarakat jangan takut. InsyaAllah kalau semua sudah divaksin, virus akan mati dengan sendirinya,” tuturnya.

    Syafrudin mengatakan bahwa dirinya akan mendapatkan dosis kedua vaksin pada 15 Maret mendatang di RSUD Kota Serang. “Untuk tahap (dosis) yang kedua itu InsyaAllah tanggal 15 nanti di RSUD Kota Serang. Jadi nanti saya akan balik lagi ke sini untuk menerima vaksin yang kedua kalinya,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Serang, Ikbal, mengatakan bahwa saat ini terdapat kebijakan kelonggaran bagi calon penerima vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. “Jadi yang memiliki darah tinggi, atau pun gula darah tinggi selama masih bisa dikontrol, itu tidak apa-apa, termasuk juga yang komorbid,” ujarnya.

    Pada Senin kemarin pun, Ikbal menuturkan bahwa seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pelayanan publik serta para lanjut usia (Lansia) mulai menerima vaksin Covid-19. “Iyah, Lansia juga mulai hari ini (kemarin) semuanya. Kalau data sementara di kami itu ada sekitar 23 ribu, dan pelayanan publik itu 10 ribu lebih. Tapi angka ini masih dinamis, dan ditargetkan selesai Maret,” tandasnya. (DZH)

  • Cegah Covid-19, Personil Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Cikande Bagikan Masker

    Cegah Covid-19, Personil Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Cikande Bagikan Masker

    SERANG, BANPOS – Dalam upaya mencegah penyebaran kasus Covid-19 dimasa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara mikro, personil Polsek Cikande bersama Koramil menggelar Operasi Yustisi Covid-19 disejumlah titik di wilayah Kecamatan Cikande, utamanya di gerbang-gembang komplek perumahan, Senin (1/3/2021).

    Selain memberikan imbuan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan (prokes) yaitu memakai masker secara benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencegah kerumunan, dalam operasi yustisi itu, petugas juga membagikan masker kepada pengendara.

    Kapolsek Cikande Kompol Salahuddin mengatakan dimasa PPKM, kegiatan pendisiplinan masyarakat mematuhi prokes, khususnya dalam pemakaian masker menjadi perhatian utama. Pembagian masker tersebut merupakan dukungan dalam kegiatan PPKM oleh personil Polsek dan Koramil Cikande.

    “Tingkat penyebaran Covid-19 di wilayah Cikande yang merupakan wilayah industri masih cukup tinggi sehingga gerakan prokes harus selalu ditaati kapanpun dan di manapun,” ungkap Kompol Salahuddin.

    Dalam kesempatan itu, Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk turut serta mensukseskan program vaksinasi Covid-19 yang digaungkan pemerintah dengan turut serta melaksanakan vaksinasi. Ditegaskan Salahuddin, masyarakat tidak perlu khawatir dengan vaksin sinovac karena sudah melalui uji medis maupun agama.

    “Program vaksinasi merupakan upaya pemerintah dalam upaya memutus penyebaran Covid 19. Saya mengimbau kepada masyarakat tidak perlu ragu. Dari berbagai pendekatan, baik dari aspek ilmiah, klinis, medis dan agama, vaksin ini telah melalui proses hingga aman dan halal untuk digunakan,” tegasnya.

    Kapolsek juga mengimbau agar masyarakat tetap melaksanakan prokes secara ketat, sesudah vaksin diberikan, sebab vaksin tidak menjamin orang akan imun terhadap serangan penyakit.

    “Saya minta usai menjalani vaksinasi, kita terus menjaga prokes secara ketat sehingga bisa memutus rantai penularan Covid 19 sesuai harapan kita semua,” ujarnya. (MUF)

  • Kejar Target Vaksin , WH Ajak Akademisi Daftarkan Diri

    Kejar Target Vaksin , WH Ajak Akademisi Daftarkan Diri

    SERANG, BANPOS – Pemprov menargetkan vaksin Covid-19 didaerah sebayak 80 persen pada tahun ini. Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengajak semua rektor, dosen dan mahasiswa yang ada di wilayah Banten untuk mendaftarkan diri dalam program vaksinasi sebagai salah satu upaya dalam menekan kasus Covid-19 di Banten.

    Demikian disampaikan WH saat membuka Forum Rektor Badan Kerjasama (BKS) Pergurun Tinggi Negeri (PTN) wilayah Barat, di Kampus Sindangsari Untirta, Jumat (26/2/2021) pekan lalu.

    Dalam sambutannya, ia berharap agar Forum Rektor BKS PTN Wilayah Barat bisa berkontribusi dalam pembangunan Indonesia khususnya Provinsi Banten.

    Ia menilai ditengah Covid-19 perguruan tinggi bisa berkontribusi dalam menekan dan mencegah penyebarannya.

    Pihaknya mengaku selama berkarir dalam pemerintahan sejak menjadi lurah, Covid-19 merupakan permasalahan yang berat yaang ditangani oleh pemerintah. Oleh karena itu, penerapan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumuman dan membatasi mobilitas harus diterapkan dengan baik dan benar.

    “Pemerintah Provinsi Banten serius berupaya untuk menekan dan mencegah penyebaran kasus Covid-19. Provinsi Banten masuk 13 besar sebagai provinsi yang mampu menekan kasus Covid-19, bahkan Provinsi Banten sudah masuk dalam zona oranye,” ungkapnya.

    Ajakan WH agar rektor, dosen dan mahasiswa perguruan tinggi di Banten untuk bisa mengikuti program vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Banten bertujuan agar kegiatan belajar mengajar bisa dilaksanakan dengan tatap muka dan perekonomian bisa kembali pulih.

    “Melalui vaksinasi ini, diharapkan Covid-19 bisa hilang di bumi jawara” katanya.

    WH juga menyampaikan bahwa di Provinsi Banten masih banyak potensi yang belum digali dengan maksimal, seperti perikanan, pertanian dan perkebunan dan yang lainnya.Pembangunan Kampus Untirta Sindangsari merupakan bentuk komitmen dalam dunia pendidikan dengan menjadi sponsor dalam pembangunan Kampus Untirta Sindangsari.

    “Kami juga mendukung pendirian Fakultas Kedokteran Untirta, karena kesehatan di Banten masih rendah. Namun kemiskinan di Banten juga lebih rendah jika dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ungkapnya.

    “Saat ini Provinsi Banten sedang membangun stadion dengan venue yang lengkap. Jika stadion tersebut sudah jadi, bisa digunakan untuk kepentingan pendidikan,” sambungnya.

    Ketua BKSS PTN wilayah Barat, Ridwan Nurazi, yang hadir dalam kegiatan mengatakan, Forum Rektor BKS PTN wilayah Barat ini sudah melakukan kerjasama dan sudah menandatangani MoU. Para Wakil Rektor Bidang I sudah membuat program pertukaran mahasiswa tanah air.

    “Beberapa program studi sudah menjalankan program tersebut. Kami juga sudah membuat sistem yang tinggal dimanfaatkan dengan baik,” katanya.

    Sementara itu, Rektor Untirta Prof DR Fatah Sulaiman menyampaikan, bahwa peserta kegiatan ini sudah melalui proses pemeriksaan Covid-19 dengan melakukan tes anti gen dan pada akhir kegiatan akan kembali dilakukan tes. Artinya kegiatan ini sudah memenuhi standar protokol kesehatan.

    “Sebagai tuan rumah tentunya sangat bahagia dan bangga. Satu tahun kita rindu dan menjadikan silaturahmi ini sebagai kekuatan untuk menambah imun,” katanya.

    Saat ini ada penguatan era kolaborasi yang isinya adalah silaturahmi, kolaborasi, inovasi dan destinasi. Hal tersebut bertujuan untuk penguatan imun di perguruan tinggi.

    “Tentunya kami sebagai tuan rumah siap memfasilitasi hal tersebut,” pungkasnya. (RUS)

  • Buntut Kasus Kapolsek Astana Anyar, Kapolres dan personil Polres Serang Dites Urine

    Buntut Kasus Kapolsek Astana Anyar, Kapolres dan personil Polres Serang Dites Urine

    SERANG, BANPOS – Polres Serang menggelar kegiatan tes urine mendadak terhadap terhadap personil, termasuk Kapolres berserta para pejabat utama. Tes urine dilaksanakan untuk mencegah serta mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan narkoba di internal Polres Serang.

    “Tes urine yang kita lakukan secara mendadak ini untuk memastikan dan mengetahui ada tidaknya anggota yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada awak media.

    Acara pemeriksaan yang berlangsung di halaman Mapolres ini bekerjasama dengan Tim Urkes Polres Serang. Para personil diperkenankan memasuki toilet yang diawasi anggota Propam dan menyerahkan air seninya pada petugas kesehatan untuk dites.

    Kapolres menegaskan dirinya akan menindak tegas anggotanya yang terbukti terlibat kasus penggunaan narkoba. Perwira menengah 2 melati ini menegaskan tidak ada tempat bagi pengguna narkoba di kepolisian, siapa saja yang terlibat sudah pasti akan dihukum pidana.

    “Rutin saya ingatkan dalam setiap apel, jangan pernah menggunakan narkoba. Tidak ada tempat bagi pengguna narkoba di kepolisian, siapa yang mencicipi narkoba, saya pastikan diproses pidana dan terancam dipecat dengan tidak hormat,” pungkasnya.

    Mariyono menegaskan sebagai aparat penegak hukum serta pelayan dan pengayom harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, sehingga pemberantasan terhadap penyalahgunaan narkoba dapat maksimal.

    “Polisi bertugas sebagai pelayan dan pengayom masyarakat. Jika polisi itu sendiri terlibat narkoba, maka dia tidak akan bisa melayani masyarakat secara prima,” katanya.

    Kapolres memastikan hasil tes urine yang dilaksanakan secara acak puluhan personil dari setiap satuan fungsi tidak ada yang positip narkoba. Mariyono juga menambahkan tes urine lanjutan akan dilaksanakan dengan jadwal yang tidak diketahui.

    “Untuk kegiatan saat ini tidak ditemukan adanya urine yang positif narkoba. Untuk tes urine selanjutnya akan kita laksanakan, juga secara dadakan,” tandasnya.

    Kapolres tidak menampik kegiatan tes urine ini berkaitan kasus penggunaan narkoba yang dilakukan Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti bersama belasan anggotanya menyita perhatian publik.

    “Salah satunya ke arah sana, tapi kegiatan pemeriksaan urine ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang kita agendakan,” kata Mariyono. (AZM)

  • Ajak Mantan Isteri Nyabu, Warga Cipare Dicokok Satresnarkoba Serang Kota

    Ajak Mantan Isteri Nyabu, Warga Cipare Dicokok Satresnarkoba Serang Kota

    SERANG, BANPOS – AK (36) warga Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, bersama mantan isteri AN (38) dicokok petugas Unit Satresnarkoba Polres Serang Kota. Dari kedua tersangka ini, petugas mengamankan satu paket shabu.

    Tersangka AK diamankan saat mengambil sabu pesanan yang di sembunyikan dalam gang di Lingkungan Rancatales, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, sedangkan mantan isterinya diamankan di tempat kontrakannya di Jalan Nuri, Kelurahan Drangong, Kota Serang.

    Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Serang Kota, Iptu Shilton mengatakan pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba ini hasil dari informasi masyarakat. Bermula dari tertangkap tersangka AK saat mengambil shabu pesanan di sebuah gang pada Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 02.30 WIB.

    “Tersangka diamankan petugas saat mengambil sabu pesanan. Bersama barang buktinya, tersangka AK langsung diamankan untuk dilakukan pemeriksaan,” ungkap Kasatresnarkoba didampingi Kanit I Iptu M Anwar Nurul Huda kepada awak media, Senin (15/2/2021).

    Dikatakan Shilton, dari pemeriksaan terungkap jika sabu yang diamankan petugas dari tangan AK dibeli secara patungan dengan AN, mantan isteri AK. Rencananya AK dan AN akan nyabu bareng di tempat kontrakannya mantan isterinya tersebut.

    “Sebelumnya AK menghubungi mantan isterinya untuk mengajak hisap shabu bareng, tapi karena uang untuk beli shabu tidak mencukupi AK minta isterinya untuk menambah kekurangannya,” terang Shilton.

    Shilton menambahkan dari hasil pemeriksaan, tersangka AK mendapatkan shabu dari seseorang yang mengaku warga Kota Cilegon. Hanya saja, tersangka tidak mengenal lebih dalam identitas si pengedar karena transaksi dilakukan melalui komunikasi telepon dan transfer uang lewat atm.

    “Sedangkan untuk pengambilan barang pesanan dilakukan di lokasi yang sudah ditentukan si penjual barang. Jadi tersangka AK ini tidak mengenal lebih dekat si pengedar,” terang Shilton seraya mrngatakan kedua tersangka sudah lama mengkonsumsi sabu. (DZH)

  • Tingkatkan Kapasitas Pesilat, Pagar Nusa Kota Serang Gelar UKT dan Wisuda

    Tingkatkan Kapasitas Pesilat, Pagar Nusa Kota Serang Gelar UKT dan Wisuda

    SERANG, BANPOS – Derap langkah Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Kota Serang, kian membahana seiring riuhnya kegiatan yang dilakukan para pesilat badan otonom Jam’iyah Nahdlatul Ulama itu.

    Pengurus Cabang (PC) Pagar Nusa Kota Serang, terus menunjukkan eksistensinya dengan terlibat dalam berbagai aksi sosial dan kegiatan penguatan internal. Selain itu, untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pesilat PSNU Pagar Nusa.

    Pengurus cabang menggelar ujian kenaikan tingkat (UKT) dan wisuda pengukuhan warga baru siswa/santri di Saung Nusantara AF, Kampung Cimenti, Desa Kadubeureum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Sabtu-Minggu (13-14/2/2021).

    UKT dan ujian ketangkasan ini diikuti oleh 30 santri dan santriwati dengan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

    “UKT secara berkala kami lakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas para pesilat,” tukas Ketua Umum PC PSNU Pagar Nusa Kota Serang, KH. Saifun Nawasi didampingi Sekretarisnya H. Ucu Syuhada kepada BANPOS, Sabtu (13/2/2021).

    Pengasuh Pondok Pesantren Al Fathaniyah Kota Serang itu menegaskan, sebagai pendekar, pagar nusa tidak hanya melestarikan budaya bangsa sendiri. Namun mencetak generasi yang mampu membela diri, membela bangsa, membela ulama.

    “Semua itu kita niatkan untuk membantu dan membentengi ulama, menyerbarkan Islam ala ahlissunnah wal Jama’ah,” lanjutnya.

    Kiai Muda yang sering dipanggil Kiai Ipun itu menekankan, bagi santri Pagar Nusa NKRI adalah harga mati yang tidak boleh ditawar-tawar.

    “Kita adalah benteng NKRI, Kiyai NU. Siapa yang mengganggu NKRI dan Ulama NU maka kita harus menjadi garda terdepan,”katanya.

    Tak hanya itu, Kiai Ipun juga menambahkan kader Pagar Nusa wajib mengibarkan bendera perang terhadap mereka yang ingin mengganggu NKRI, Kiai dan NU. (MUF)

  • Sinergitas 3 Pilar Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Serang Gelar FGD

    Sinergitas 3 Pilar Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Serang Gelar FGD

    SERANG, BANPOS – Menindaklanjuti atensi dari Presiden RI melalui Kapolri dalam rangka pembentukan posko PPKM skala mikro sampai tingkat Desa, RT dan RW, Polres Serang menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Aula Sarja Arya Racana Mapolres Serang, Rabu (10/2/2021).

    Hadir pada kegiatan tersebut Kapolres Serang AKBP Mariyono, Kadinkes Kabupaten Serang dr. Agus Sukmayadi, Sekretaris BPBD Serang Maftuhi, Kasat Binmas Polres Serang AKP Bhakti Yasa Saputri, Para Camat, Kepala Desa dan Babinsa daerah hukum Polres Serang, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Polsek Jajaran Polres Serang.

    Dalam sambutannya, Kapolres mengatakan dalam rangka pembentukan posko PPKM skala mikro sampai tingkat Desa, RT dan RW dibutuhkan kerjasama dan sinergitas antara unsur 3 pilar dan masyarakat dalam hal ini Camat, Kepala Desa, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas dalam upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.

    “Saat ini kita melaksanakan PPKM secara mikro, untuk wilayah Banten memang hanya dipusatkan di wilayah Tangerang namun kita laksanakan sebagai imbangan karena kita tidak boleh lengah terhadap penyebaran virus Covid-19,” kata Kapolres.

    Mariyono menjelaskan dari 17 Kecamatan yang masuk wilayah hukum Polres Serang tercatat penyebaran Covid-19 saat ini sebanyak 1.108 kasus dengan rincian yang masih di rawat sebanyak 184 orang, Sembuh 184 orang dan meninggal sebanyak 27 orang. Namun berkat kerja keras bersama wilayah Kabupaten Serang telah berubah tajam dari Zona Merah sekarang menjadi zona kuning.

    “Oleh karena perlu adanya upaya lebih keras lagi untuk mencegah penyebaran pandemi Covid 19 dengan meningkatkan pemahaman kepada masyarakat agar mengikuti vaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan 5 M,” tandasnya.

    Sementara itu, Kadinkes dr Agus Sukmayadi mengatakan dengan adanya pandemi virus Covid-19, Pemkab Serang telah membentuk Satgas penangangan virus Covid-19 sesuai Keputusan Bupati Serang No : 360/Kep.644-Huk.BPBD/2020.

    Strategi penanganan Covid-19 dilakukan melalui 2 cara yaitu Komunitas sebagai garda terdepan perubahan perilaku dan Rumah Sakit serta Nakes sebagai benteng terakhir.

    “Adapun target Satgas penanganan Covid-19 diantaranya yaitu melindungi yang rentan, menekan kasus penyebaran, peningkatan testing, tracking dan treatment, vaksinasi, meningkatkan ketersedian APD, reagen dan PCR, sosialisasi masif, perubahan perilaku dan interoperabilitas data,” kata dr Agus.

    Saat ini transmisi Covid-19 mulai mengancam unit sosial terkecil yaitu cluster keluarga. Maka dari itu, masyarakat agar tetap mematuhi prokes dan selektif dalam menerima tamu serta perhatikan protokol ventilasi, durasi dan jarak di lingkungan rumah.

    “Untuk melawan virus Covid-19 kita harus meningkatkan imuntas diri, disiplin individu dan kolektif serta bekerjasama dalam mencegah penyebaran virus covid-19,” tandasnya.

    Ditambahkan, saat ini sudah ada vaksin sinovac yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat covid-19, mencapai kekebalan kelompok untuk melindungi masyarakat dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh.

    “Sasaran vaksinasi yang utama adalah kelompok rentan usia 18-59 tahun, tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik serta masyarakat. Kami berharap kepada masyarakat agar tidak takut dan khawatir melakukan vaksinasi Covid-19, selain aman digunakan menurut BPOM, juga telah dijamin halal oleh MUI,” tegasnya. (MUF)

  • Dua Sekawan Patungan Jual Sabu Dicokok Polisi

    Dua Sekawan Patungan Jual Sabu Dicokok Polisi

    SERANG, BANPOS – Dua sekawan pekerja serabutan nekad berbisnis sabu secara patungan. Namun ketika bisnis haramnya yang baru sebulan dijalani terendus, dua pemuda warga Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang dicokok personil Satresnarkoba Polres Serang.

    Kedua tersangka FA (23) dan Feb (25) disergap petugas saat nongkrong di pinggir jalan depan bengkel motor tak jauh dari rumahnya saat menunggu konsumen. Dari kedua tersangka ini petugas mengamankan barang bukti 3 paket shabu yang didapat dari tersangka.

    “Kedua tersangka diamankan personil Satresnarkoba Polres Serang saat menunggu konsumen di depan bengkel motor di pinggir jalan tak jauh dari rumahnya pada Senin (8/2) sekitar pukul 23.00,” kata Kapolres Serang AKBP Mariyono, Rabu (10/2/2021).

    Kapolres menjelaskan, penangkapan terhadap pengedar sabu amatiran ini berawal dari informasi masyarakat. Dari informasi itu, tim anti narkotika langsung bergerak melakukan penyelidikan dan mencurigai dua pemuda yang sedang nongkrong di depan bengkel motor.

    “Setelah dipastikan kedua pemuda tersebut adalah target penangkapan, petugas langsung melakukan penyergapan. Dari penggeledahan didapati 3 buah plastik benig berisi kristal bening yang diduga sabu. Atas temuan itu, keduanya langsung diamankan untuk dilakukan pemeriksaan,” terang Kapolres didampingi Kasatresnarkoba AKP Trisno Tahan Uji.

    Dalam pemeriksaan, AKP Trisno menambahkan bahwa barang bukti yang diamankan adalah shabu yang rencananya akan dijual kepada pemesan. Tiga paket shabu tersebut diakui milik kedua tersangka yang dibeli secara patungan dari seorang bandar yang mengaku bernama Anto yang mengaku warga Kota Cilegon.

    “Hanya saja kedua tersangka tidak mengenal lebih dalam karena tidak bertemu secara langsung. Pemesanan shabu dilakukan lewat telepon, sedangkan pengambilan barang pesanan juga di tempat yang sudah ditentukan setelah tersangka mentransfer uang melalui ATM,” kata Kasatreskrim.

    Trisno Tahan Uji menjelaskan kedua tersangka mengaku baru sebulan menjalankan bisnis sabu karena tidak memiliki pekerjaan tetap. Keuntungan yang didapat dari menjual shabu, juga diakui digunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari. “Selain mendapat keuntungan uang, kedua tersangka juga dapat menikmati secara gratis,” jelasnya.

    Di kesempatan itu, Kapolres menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu dalam pengungkapan peredaran narkoba. Menurut Kapolres peredaran narkoba saat ini sangat memprihatinkan dan perlu dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat untuk memberantas. Oleh karena itu, kata Kapolres, sekecil apapun informasi yang didapat, masyarakat tidak perlu takut melapor.

    “Sinergitas ini harus lebih ditingkatkan. Sebab kami berkomitmen akan menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan narkoba tanpa pandang bulu, guna menjaga masyarakat Kabupaten Serang yang dikenal agamis. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk menjauh narkoba,” tegas Kapolres. (MUF)