Kategori: KESEHATAN

  • PW NU Banten Minta Masyarakat Hindari Kerumunan Massa

    PW NU Banten Minta Masyarakat Hindari Kerumunan Massa

    SERANG, BANPOS – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Banten meminta masyarakat untuk menghindari kegiatan yang menyebabkan kerumunan masa, karena khawatir menyebabkan terjadinya penularan COVID-19.

    Sekretaris PW NU Banten Amas Tajudin mengatakan, menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam rangka upaya pencegahan penyebaran virus berbahaya menjadi tanggungjawab seluruh komponen masyarakat. Oleh karena itu, kata Amas, setiap kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya kerumunan massa agar dapat dihindari dan atau ditunda.

    “Dalam hal ini kepada aparat keamanan dan satgas COVID- 19 serta pemerintah daerah Gubernur Banten dan Bupati Walikota se-Banten untuk tidak ragu memberikan contoh dan melakukan penegakan hukum, penegakan disiplin secara tegas dan terukur kepada siapapun yang dapat menjadi penyebab terjadinya penyebaran virus covid berbahaya dimaksud,” kata Amas Tajudin, Kamis (19/11/2020).

    Amas mengatakan, demikian juga berlaku bagi seluruh masyarakat umum dan secara khusus bagi kegiatan dan rencana safari Habib Rizieq Syihab (HRS) jika ada rencana diadakan di Provinsi Banten agar dapat ditunda terlebih dahulu, sampai keadaan pandemi covid kembali normal.

    “Mengajak kepada masyarakat Banten agar senantiasa bersama sama mengikuti ajakan dan anjuran Gubernur Banten dan Bupati Wali Kota se Banten dalam rangka menerapkan protokol kesehatan tanpa keraguan sebagai bentuk tanggung jawab pencegahan virus corona dalam masyarakat,” kata Amas. (DZH)

  • Puluhan Pegawai Terkonfirmasi Positif, BJB Banten Tutup Sementara

    Puluhan Pegawai Terkonfirmasi Positif, BJB Banten Tutup Sementara

    SERANG, BANPOS – Sesuai dengan instruksi dan arahan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Serang, mulai hari ini Bank BJB melakukan pelayanan terbatas. Pelayanan transaksi di kantor induk yang berada di Jalan Ahmad Yani Kota Serang dan kantor cabang lain pun ditutup sementara oleh manajemen.

    “Bank BJB Banten per hari ini, Jumat 13 November 2020, telah melakukan operasional terbatas sesuai arahan Tim Gugus Tugas dan Bapak Walikota, dimana jaringan kantor yang dibuka untuk hari ini hanya di jaringan kantor pemerintahan untuk melayani transaksi keuangan Pemerintahan, baik untuk Pemerintah Provinsi Banten, Kota Serang, dan Kabupaten Serang,” ujar Pemimpin Bank BJB KCK Banten, Budiatmo Sudradjat dalam pernyataan resminya, Jumat (13/11).

    Ia mengatakan, kantor induk Bank BJB yang berada di Jalan Ahmad Yani Kota Serang ditutup untuk umum. Hanya melayani operasional secara terbatas pada pelayanan administrasi, khususnya transaksi kliring antar bank.

    “Untuk umum kita ditutup di kantor induk. Sesuai arahan Walikota Serang, pada Senin esok diharapkan pelayanan sudah bisa dibuka untuk umum, meski dalam tahap awal akan dilakukan secara bertahap,” tuturnya.

    Budiarto mengungkapkan, Bank BJB akan meningkatkan protokol kesehatan guna mencegah penularan kembali virus korona. Seluruh jaringan kantor disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

    “Senin esok, meski pelayanan di kantor Bnk BJB akan dibuka, namun kami memperkirakan tidak akan semuanya bisa dibuka,” tandasnya. (DZH)

  • Ada Pegawai Kena Corona, Dindikbud Kota Serang Tutup Pelayanan Tatap Muka

    Ada Pegawai Kena Corona, Dindikbud Kota Serang Tutup Pelayanan Tatap Muka

    SERANG, BANPOS – Kantor Dindikbud Kota Serang disterilisasi untuk sementara waktu akibat adanya satu pegawai yang terkonfirmasi positif. Dalam pengumuman yang tertempel, Dindikbud menghentikan sementara waktu pelayanan tatap muka.

    Akan tetapi, pelayanan tatap muka yang dihentikan untuk sementara waktu hanyalah pelayanan untuk non kedinasan. Sedangkan untuk pelayanan kedinasan, tetap dilakukan secara tatap muka.

    Berdasarkan pantauan BANPOS, meskipun sedang disterilisasi namun kantor Dindikbud tetap ramai. Hal tersebut terlihat dari banyaknya kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang terparkir di sana.

    Kepala Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Kota Serang, W Hari Pamungkas, mengatakan bahwa memang kemarin terdapat satu pegawai Dindikbud Kota Serang yang terkonfirmasi positif.

    “Baru dapat beritanya kemarin, ada salah satu pegawai yah yang Covid-19,” ujar Hari yang juga merupakan Kepala Diskominfo Kota Serang melalui sambungan telepon, Jumat (6/11).

    Sedangkan terkait dengan penutupan layanan tatap muka, Hari mengatakan bahwa penutupan tersebut hanya dilakukan pada bidang SD saja. Sementara untuk bidang lainnya tetap bisa dilaksanakan.

    “Yang ditutup sementara itu bidang SD. Yang lain tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Pelayanan tatap muka untuk masyarakat diluar bidang SD itu tetap berjalan. Jadi tidak di lock semua yah,” ucapnya.

    Untuk memastikan tidak terjadi penyebaran Covid-19 yang masif di Dindikbud Kota Serang, Hari menuturkan saat ini seluruh pegawai Dindik sedang dilalukan tes swab massal.

    “Yang lain itu masih dalam proses swab, bidang lain. Sementara tetap menjalankan aktivitasnya,” tandasnya. (DZH)

  • Tetap Jaga Prokes, Corona Enggak Ikut Libur

    Tetap Jaga Prokes, Corona Enggak Ikut Libur

    JAKARTA, BANPOS – Pemerintah terus mengingatkan pada masyarakat agar waspada saat memasuki masa libur panjang Maulid Nabi SAW dan cuti bersama pada 28 Oktober sampai 1 November 2020.

    Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito memohon kesiapsiagaan seluruh daerah destinasi wisata untuk antisipasi terjadinya klaster libur panjang.

    Menurut Wiku, pemerintah daerah dan masyarakat harus waspada dan bekerja sama untuk tidak menimbulkan kasus baru dan meningkatakan perawatan Covid-19 agar seluruhnya bisa sembuh.

    “Ingat, pandemi tak mengenal kata libur,” ujar Prof. Wiku Adisasmito dalam keterangan pers di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Selasa (27/10).

    Satgas Covid-19 tak bosan-bosannya mengingat masyarakat #pakaimasker #jagajarak #hindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun dalam kampanye #ingatpesanibu.

    Wiku menambahkan jumlah penambahan kasus positif selama sepekan terakhir ini mencapai 3.520 orang, dengan kasus aktif 60.685 orang (16,4 persen). Torehan ini masih di bawah angka kasus aktif di dunia yang berada di angka 23,84 persen atau selisih 7 persen di bawah kasus dunia.

    Begitu juga dengan jumlah kasus sembuh sampai saat ini sebanyak 322.248 orang (81,3 persen), sedikit lebih tinggi dari perolehan kasus sembuh dunia yang mencapai 73,49 persen. Kasus sembuh di dunia belakangan ini cenderung menurun sedangkan kasus sembuh di Indonesia meningkat.

    “Ini kabar baik yang perlu dipertahankan, angka kesembuhan bisa naik terus, sehingga tidak ada yang meninggal,” ujarnya.

    Adapun jumlah kasus meninggal dalam sepekan ini menyentuh angka 13.512 orang (3,4 persen) masih di atas rata-rata dunia yang berada di 2,6 persen.

    Dalam pekan ini, lanjut Wiku, perkembangan kasus positif Covid-19 cenderung menurun sebesar 4,5 persen. Ini perkembangan ke arah lebih baik karena kasus positif mengalami penurunan.

    Kabar baik berikutnya juga dialami tiga provinsi yang pekan ini mampu menekan angka penambahan kasus positif mingguan, yakni Provinsi Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat.

    Namun pemerintah mengingatkan kepada lima besar provinsi yang mengalami lonjakan penambahan kasus tertinggi. Dengan perincian Jawa Barat naik 627 kasus, Banten 345 kasus, Kepulauan Riau naik 238 kasus, Riau naik 234 kasus, dan Jawa Tengah naik 184 kasus.

    “Kami mohon perhatiannya bagi daerah-daerah yang masih masuk lima besar agar melakukan evaluasi protokol kesehatan di masyarakatnya,” tutur Wiku.

    Meski penambahan kasus positif mingguan menurun, Wiku menambahkan jumlah kasus kematian mengalami kenaikan. Pekan ini peningkatan sebesar 18 persen pada penambahan kematian mingguan.

    Provinsi Banten, Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, dan Sumatera Utara yang pekan sebelumnya berada di lima besar provinsi dengan angka kenaikan kematian tertinggi berhasil menekan angka kematian pada pekan ini sehinga keluar dari lima besar.

    “Provinsi Jawa Tengah masih bertahan di lima besar kematian tertinggi seperti pekan sebelumnya. Jawa Barat naik 89, Sumatera Barat naik 22, Jawa Tengah naik 16, Kepulauan Riau naik 10, dan Nusa Tenggara Barat naik 7,” tandas Wiku.[MEL/RMCO/PBN]

  • Terjadi Lagi, Ibu Hamil di Cihara Ditandu Warga ke Puskesmas

    Terjadi Lagi, Ibu Hamil di Cihara Ditandu Warga ke Puskesmas

    LEBAK, BANPOS – Warga Kabupaten Lebak kembali di hebohkan dengan adanya video yang beredar seorang ibu hamil yang ditandu warga menuju jalan poros desa untuk melakukan persalinan ke Puskesmas.

    Tiah, warga Kampung Bitung, Desa Barunai, Kecamatan Cihara, terpaksa harus ditandu sampai ke jalan poros desa untuk melakukan proses persalinan di Puskesmas Cihara, Selasa (27/10).

    Tiah, ditandu oleh warga dengan peralatan seadanya sampai jalan poros desa yang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Peristiwa itu terjadi lantaran kondisi jalan yang rusak dan licin akibat hujan yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Lebak belakang ini.

    Informasi yang di dapat BANPOS, kondisi seperti itu sudah tidak aneh lagi terjadi di wilayah Lebak Selatan Kabupaten Lebak karena terkendala akses jalan yang laik dilalui.

    Karena rasa keprihatinan atas peristiwa yang terjadi, Mimin, warga setempat juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lebak untuk fokus memperhatikan akses jalan selain program – program lainnya yang menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Lebak.

    “Iya kami minta ibu Bupati melalui dinas terkait juga fokus terhadap infrastruktur jalan. Karena dengan kondisi jalan yang laik dilalui, tidak saja akan berdampak pada perputaran perekonomian, dalam kondisi seperti ini masyarakat juga tidak merasa khawatir,” katanya

    Tidak hanya akses jalan yang harus menjadi perhatian, Mimin juga berharap kepada Pemkab Lebak agar menyediakan pasilitas kesehatan berupa Pustu lengkap dengan alat kesehatannya di desa terutama untuk proses persalinan ibu hamil.

    “Keberadaan Pustu di desa terutama untuk proses persalinan ibu hamil juga tak kalah penting, dengan jarak tempuh yang jauh ke Puskesmas juga patut menjadi perhatian Pemkab Lebak melalui Dinas Kesehatan,” ungkapnya

    Kondisi tersebut mendapat perhatian dan sorotan tajam dari sejumlah aktivis Lebak Selatan. Seperti disampaikan Sohib. Ia menyayangkan peristiwa seperti itu kembali terjadi di Kabupaten Lebak.

    “Sangat menyayangkan peristiwa yang memilukan itu kembali terjadi di daerah kita. Ini harus menjadi perhatian serius Pemkab Lebak terutama akses jalan,” katanya. (CR-01/PBN)

  • Pemberdayaan Masyarakat Melalui Desa Harapan Madani di Lebak

    Pemberdayaan Masyarakat Melalui Desa Harapan Madani di Lebak

    LEBAK, BANPOS – Seiring dengan penyebaran wabah Covid-19 yang belum mereda, bukan menjadi halangan untuk terus bergerak memberdayakan masyarakat. Terutama mereka yang tinggal jauh di pelosok desa agar terwujud masyarakat yang mandiri, terutama dibidang ekonomi dan kesehatan.

    Dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di desa, diawali dengan kegiatan menggunakan pendekatan Community Led Total Sanitation (CLTS). Teknis CLTS dimulai dengan menyadarkan masyarakat desa ini tentang kaitannya antara BAB di tempat terbuka dan penyakit-penyakit yang menyebar melalui air.

    LAZ Harapan Dhuafa (Harfa) bersinergi dengan Amal Terbaik Madania, Muslim Tarqiyah Taqwa Foundation (MTTF), menggagas Desa Harapan Madani di Desa Mekarjaya, Kec. Cileles, Lebak, Banten. Ini merupakan salah satu bentuk program pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.

    “Disaat Covid seperti ini, alhamdulilah masih ada orang-orang yang mau memberi ilmu dan memotivasi kami sehingga lebih mengerti mengenai protokol kesehatan. Program ini sangat luar biasa,” ungkap Kepala Desa Mekarjaya, Juhdi kepada BANPOS, Jumat (23/10).

    Kepala Puskesmas Cileles, Rapei mengungkapkan, bahwa masih banyak masyarakat desa Mekarjaya yang masih BAB sembarangan karena tidak mempunyai jamban sendiri.

    “Tidak semua masyarakat di sini memiliki jamban. Jadi harapannya, Desa Mekarjaya ini dapat menjadi desa ODF (Bebas BAB sembarangan),dan bisa menjadi contoh bagi desa-desa yang lain,” ucap Rapei.

    Direktur Utama LAZ Harapan Dhuafa, Indah Prihanande menuturkan, disisi lain masyarakat juga didorong untuk terlibat dalam pembangunan SAB (Sarana Air Bersih) dan MCK Umum.

    “Kami hadir di sini bersama ATM dan MTTF, untuk melakukan pemberdayaan dibidang ekonomi dan kesehatan. Untuk sementara ini, kami baru fokus di Kp. Binong dan Kp. Wuluku dengan didampingi oleh para pendamping desa. Di sini nanti akan dibangun SAB, pemberdayaan ekonomi, dan ada kegiatan spiritual untuk mendekatkan anak-anak dengan Al-Qur’an,” terangnya.

    Sementara itu, Perwakilan Amal Terbaik Madania, Lidya mengatakan, Program Desa Harapan Madani diharapkan dapat menjadi salah satu solusi yang mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat desa sehingga dapat tersebar secara menyeluruh di Desa-desa yang lainnya.

    “Terimakasih atas kolaborasi LAZ Harfa, Amal Terbaik Madania, dan MTTF, semoga dapat menjadi jalan untuk mewujudkan masyarakat yang Madani,” imbuhnya. (CR-02/PBN)

  • Dinkes Banten Gandeng Ormas Cegah Covid-19

    Dinkes Banten Gandeng Ormas Cegah Covid-19

    SERANG, BANPOS – Dinas Kesehatan Provinsi Banten menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelompok Masyarakat dalam Program Prioritas Kesehatan tingkat Provinsi Banten. Kegiatan dilaksanakan di Pandeglang dengan penekanan pada optimalisasi peran Ormas di Banten dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

    Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Astuti mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Dinkes Banten untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Banten. Sekaligus, untuk mengurangi penyebaran Covid-19 dengan menggandeng organisasi kemasyarakatan di Banten.

    “Hal ini dilakukan karena pemerintah daerah Provinsi Banten tidak dapat berjalan sendiri. Sehingga kami membutuhkan bantuan, support, partisipasi, dan kerjasama dengan masyarakat khususnya ormas di Banten untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Banten,” kata Ati.

    Saat ini, kata Ati, pemerintah daerah tengah berupaya untuk memerangi penyebaran Covid yang tentu tidak dapat bekerja sendiri. Sehingga pemerintah perlu bantuan ormas yang ada di Banten.

    Pada kesempatan itu, Ati juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Ormas yang telah berkenan untuk berpartisipasi dan bekerjasama dengan Dinkes Banten dalam kegiatan ini.

    Sementara, Kasie Promkes Dinkes Banten, Mahmud mengungkapkan kegiatan ini merupakan kerjasama antara Dinkes dan delapan ormas di Banten diantaranya MUI, FSPP, Aisyiyah, Muslimat, DMI, Pramuka, Majlis Taklim Al Hidayah, ICMI dan Fatayat. Outcome yang diharapkan adalah bahwa setiap ormas dapat melaksanakan kampanye anti Covid melalui jaringan di bawahnya, baik level kepengurusan di kabupaten/kota hingga kecamatan dan kelurahan/desa.

    “Selain itu sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat disampaikan ormas-ormas tersebut kepada masyarakat Banten di delapan kabupaten dan kota,” kata Mahmud.(ENK)

  • Cegah Covid-19, Dinkes Banten Gandeng Ormas

    Cegah Covid-19, Dinkes Banten Gandeng Ormas

    SERANG, BANPOS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelompok Masyarakat dalam Program Prioritas Kesehatan tingkat Provinsi Banten di Pandeglang, dengan penekanan pada optimalisasi peran Ormas di Banten dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

    Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Astuti, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Dinkes Banten untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Banten sekaligus untuk mengurangi penyebaran Covid-19 dengan menggandeng organisasi kemasyarakatan di Banten.

    “Pemerintah Provinsi Banten tidak dapat berjalan sendiri. Sehingga kami membutuhkan bantuan, support, partisipasi, dan kerjasama dengan masyarakat khususnya ormas di Banten untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Banten,” ujar Ati, Kamis (22/10)

    “Saat ini Pemprov Banten tengah berupaya untuk memerangi penyebaran Covid yang tentu tidak dapat bekerja sendiri. Sehingga pemerintah perlu bantuan ormas yang ada di Banten,” iimbuhnya.

    Ati juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Ormas yang telah berpartisipasi dan bekerjasama dengan Dinkes Banten dalam kegiatan ini.

    Sementara itu, Kasie Promkes Dinkes Banten, Mahmud mmenyatakan, kegiatan ini merupakan kerjasama antara Dinkes dan 8 ormas di Banten.Diantaranya MUI, FSPP, Aisyiyah, Muslimat, DMI, Pramuka, Majlis Taklim Al Hidayah, ICMI dan Fatayat.

    Mahmud menyatakan, outcome yang diharapkan adalah, setiap ormas dapat melaksanakan kampanye anti Covid melalui jaringan di bawahnya. Baik level kepengurusan di Kabupaten/Kota hingga Kecamatan dan Kelurahan/Desa. Selain itu sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat disampaikan ormas-ormas tersebut kepada masyarakat Banten di delapan kabupaten dan kota.

    “Sehingga terbentuk kesadaran bersama di tengah masyarakat Banten untuk hidup lebih bersih dan sehat melalui bantuan jaringan ormas se-Banten. Outcome lainnya adalah akan tumbuh kesadaran masyarakat untuk lebih mandiri dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Banten melalui sumber daya yang dimiliki ormas-ormas tersebut,” ujar Mahmud.

    Ketua PW Aisyiyah dan DMI Banten yang hadir dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan optimismenya bahwa Ormas-Ormas di Banten dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Banten tentang PHBS, memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dan pada saat yang sama meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Banten.(DZH)

  • Antisipasi Covid-19 Pasca PAM Aksi Buruh, Ratusan Personel Polres Serang Jalani Rapid Test

    Antisipasi Covid-19 Pasca PAM Aksi Buruh, Ratusan Personel Polres Serang Jalani Rapid Test

    SERANG, BANPOS – Memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19), diinternal kepolisian, petugas Urkes Polres Serang melakukan rapid test terhadap personil Polres Serang, Kamis (15/10/2020). Rapid test yang berlangsung di pintu masuk gedung utama Mapolres Serang dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat oleh personil Urusan Kesehatan (Urkes).

    Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan kegiatan rapid test tersebut penting dilakukan dalam rangka mengecek kesehatan personil Polres Serang dibalik padatnya aktivitas melayani masyarakat, termasuk pengamanan berbagai aksi unjukrasa di tengah pandemi Covid-19 yang belum menunjukan penurunan angka pandemi.

    “Rapid test rutin kita lakukan, ini untuk mengetahui kondisi kesehatan anggota. Alhamdulillah, untuk gelombang pertama sebanyak 222 personil yang menjalani rapid tes, semuanya non reaktif,” kata AKBP Mariyono.

    Kapolres menjelaskan, dalam pelaksanaan tugas dilapangan, personel Polri sangat rentan terpapar virus Covid-19. Selain itu sekaligus untuk mencegah penularan Covid -19 di antara sesama anggota maupun saat berinteraksi dengan masyarakat dalam bertugas menjaga keamanan masyarakat.

    “Maka dari itu kegiatan ini merupakan upaya kami dalam menjaga imunitas dan mengetahui ada atau tidak adanya anggota yang reaktif saat dilakukan rapid test. Semoga dengan rapid test ini kita semua bisa saling menjaga dari wabah Covid-1 dan tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” ujarnya.

    Kapolres kembali menekankan kepada seluruh personel Polres Serang yang telah melaksanakan rapid test untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, baik dalam bertugas maupun saat bermasyarakat. Selalu ingat 3M, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak saat berada di kerumunan massa.

    “Yang tak kalah penting, konsumsi makanan bergizi serta rutin melaksanakan olah raga,” tandasnya.

    Berdasar pantauan, satu persatu anggota dilakukan rapid rapid test yang dilaksanakan Tim Urkes Polres Serang. Petugas medis dari Urkes mengawali pemeriksaan dengan mendata identitas dan riwayat petugas. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan dan pengambilan sampel darah. (MUF)

  • DPRD Kota Tangerang Gelar Baksos Bagikan Obat Herbavid 19

    DPRD Kota Tangerang Gelar Baksos Bagikan Obat Herbavid 19

    TANGERANG,BANPOS – Kota Tangerang yang terus mengalami peningkatan pasien Covid-19 tertinggi akhir-akhir ini, dimana para pasien yang dirawat di RS baik swasta ataupun RSUD Kota Tangerang, bahkan pemerintah daerah membuat rumah isolasi di setiap kecamatan guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19.

    Karena itu Satgasda Lawan Covid19 DPRD Kota Tangerang berkerja sama dengan Satgas Lawan Covid19 DPR RI yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Sufmi Dasco Ahmad, berikan bantuan kepada Pemerintah Kota Tangerang berupa ratusan obat herbal “HERBAVID19” .

    Bantuan obat herbal tersebut yang digelar diaula Kominfo Pusat Pemerintahan Kota Tangerang tersebut diterima langsung oleh Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah yang didampingi Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin.

    Dalam kesempatan tersebut turut hadir ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto yang juga koordinator Satgasda Lawan Covid19 DPRD Kota Tangerang, serta Tengku Iwan dan Kosasih.

    Arief mengatakan bahwa bantuan herbavid yang pertama dibagikan sudah banyak didistribusikan, dan dirasakan di badan lebih enak.

    “Untuk itu, saya koordinasikan melalui pimpinan DPRD Kota Tangerang untuk meminta tambahan ke Pak Dasco, sebagai ketua DPR RI,” ujar Arief pada awak media, Jumat (2/20).

    “Ini adalah bantuan Herbavid19 yang ke dua kali untuk kami sebanyak 200 pcs, saya atas nama pemerintah kota Tangerang mengucapkan terimakasih kepada Pak Sufmi Dasco yang telah membatu warga kami ” imbuh Arief.

    Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo juga sangat berterimakasih atas perhatian DPR RI yang telah memberikan bantuan obat herbal.

    “Kita sangat berterimakasih kepada Pimpinan DPR RI yang sudah mau memperhatikan kita-kita di Pemerintahan Kota Tangerang,” terangnya.

    Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto mengatakan, kemasan yang sekarang memang berbeda. Namun isi obat herbal tersebut tetap sama dan dengan racikan yang lebih disempurnakan.

    “Ya memang kemasan yang sekarang berbeda dengan sebelumnya. Sudah dikemas lagi ke kemasan botol plastik untuk sekali minum dengan racikan yang lebih disempurnakan. InsyaAllah kami akan berikan tambahan lagi selama masih banyak pasien positif di kota Tangerang,” jelas turidi.

    “Kegiatan ini tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, kami bersama satgasda lawan covid19 DPRD Kota Tangerang bersama Satgas Lawan Covid19 DPR RI akan terus membantu pasien positif Covid19 agar bisa secepatnya bisa disembuhkan,” tutup turidi. (SUG)