Kategori: KESEHATAN

  • Ribuan Warga Kota Serang terpapar ISPA, Caleg Nasdem Wibowo: Ini Tidak Bisa Dibiarkan

    Ribuan Warga Kota Serang terpapar ISPA, Caleg Nasdem Wibowo: Ini Tidak Bisa Dibiarkan

    SERANG, BANPOS – Kota Serang sempat dilaporkan Lembaga Data Kualitas Udara (IQAir) menduduki peringkat pertama sebagai daerah yang udaranya paling buruk. Saat dilaporkan, kualitas udara Kota Serang pada level 170 AQI US.

    Setelah laporan tersebut, Dinas Kesehatan Kota Serang melansir penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kota Serang meningkat tajam. Terdapat 8.740 orang yang terpapar ISPA di Kota Serang. Kondisi ini yang membuat Caleg Nasdem Kota Serang, Wibowo, bereaksi.

    Menurut Wibowo, tidak ada tindakan konkrit dari Pemerintah Kota Serang menghadapi kondisi seperti ini. “Pemerintah Kota Serang seperti membiarkan kondisi seperti ini dengan korban terus berjatuhan,” ungkap Wibowo, Senin (4/9).

    Seharusnya, tambah Wibowo, Pemerintah Kota Serang lebih sigap menghadapi kondisi seperti ini. Misalnya membagikan masker gratis kepada masyarakat atau membuka posko-posko kesehatan agar masyarakat dapat dengan mudah memeriksa kondisi kesehatannya, atau tindakan konkrit lainnya.

    “Ini tidak bisa dibiarkan. Segera lakukan tindakan, jangan menunggu korban lebih banyak, baru bertindak,” pinta Wibowo.

    Selain itu, dengan adanya posko-posko kesehatan, setidaknya Pemerintah Kota Serang dapat mencegah masyarakat terpapar ISPA. Sedangkan masyarakat yang sudah terpapar ISPA dapat diobati.

    “Posko kesehatan itu tidak hanya untuk mencegah, tapi juga mengobati masyarakat yang sudah terkena ISPA,” ujar Caleg Nasdem Kota Serang Dapil 1 ini.

    Lebih lanjut, Wibowo mencontohkan tindakan yang sudah dilakukan daerah lain yang juga terdampak polusi udara, seperti Jakarta dan Depok. Kedua daerah yang dekat Kota Serang sudah melakukan WFH.

    “Lihatlah Jakarta dan Depok, mereka sudah melakukan WFH untuk mengurangi polusi udara dan jatuhnya korban baru,” ujar Wibowo geram. (AZM)

  • Pemkab Lebak Ingatkan Pentingnya Tablet Penambah Darah Guna Cegah Stunting

    Pemkab Lebak Ingatkan Pentingnya Tablet Penambah Darah Guna Cegah Stunting

    LEBAK, BANPOS – Pencegahan Stunting terus digalakan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak. Berbagai upaya dilakukan untuk mengentaskan permasalahan Stunting tersebut, seperti dengan mengkonsumsi tablet penambah darah atau biasa disebut Tablet Fe pada remaja dan ibu hamil.

    Seperti yang disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Ani
    Sumardi, di Gedung Aula PKK Rangkasbitung, Jumat (1/9).

    Menurut Ani, pentingnya remaja dan ibu hamil mengkonsumsi tablet penambah darah (Fe) untuk
    mencegah anemia, khususnya pada ibu hamil karena dapat menimbulkan risiko kematian pada saat
    persalinan.

    ”Sangat fatal akibatnya ketika ibu hamil dan remaja putri kita kekurangan Fe akan menimbulkan anemia apalagi anemia dalam jangka waktu yang lama, itu sangat-sangat berbahaya,” papar Ani.

    Hal senada dikatakan oleh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lebak, Ade
    Sumardi.

    Ia yang juga Wakil Bupati Lebak ini menjelaskan, pentingnya konsumsi tablet penambah darah untuk
    mencegah stunting dari hulu, melalui remaja perempuan dan ibu hamil.

    Ia mengintruksikan langsung kepada kader PKK untuk terus mensosialisasikan pentingnya konsumsi
    tablet penambah darah kepada masyarakat dari lingkup terkecil di keluarga, dan lingkup lebih luas di masyarakat.

    ”Konsumsi pil tambah darah ini penting, untuk mencegah risiko terjadinya anemia dan mencegah
    stunting, karena jika ibu hamil kekurangan darah maka itu sangat berbahaya. Untuk itu saya mohon
    kepada kader PKK untuk terus mensosialisasikan ini, kepada anak ibu, saudara, tetangga, dan
    masyarakat di Desa dan di Kecamatan ibu-ibu,” ujar Ade.

    Ade berpesan kepada Kader PKK untuk selalu menjaga kekompakan dalam menurunkan angka stunting,
    mensosialisasikan langkah-langkah pencegahan dan penanganan stunting.

    ”Selain itu juga saya mengajak kepada kader PKK untuk memperhatikan serta memberikan pendidikan seks kepada anak sehingga anak dapat terhindar dari perbuatan yang tidak diinginkan,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Cilegon Masuk Verifikasi Tahap Akhir Penilaian Kota Sehat 2023

    Cilegon Masuk Verifikasi Tahap Akhir Penilaian Kota Sehat 2023

    CILEGON, BANPOS – Kota Cilegon menjadi salah satu kota dari dua perwakilan Provinsi Banten yang masuk tahap verifikasi lanjutan untuk penilaian penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2023, Sabtu (2/8). Dimana, Tim Verifikasi KKS Pusat telah melakukan verifikasi dokumen terhadap 173 Kabupaten/Kota dari 29 provinsi yang mengikuti verifikasi KKS Tingkat Nasional Tahun 2023.

    Ketua Tim Verifikasi KKS Pusat Sofyan Afendi menjelaskan, tahapan kunjungan lapangan verifikasi KKS merupakan tahap akhir penilaian dari seluruh rangkaian penilaian yang sudah dilakukan.

    “Verifikasi ini merupakan tahap akhir penilaian untuk nanti penghargaan Kabupaten/Kota Sehat tahun 2023. Untuk Provinsi Banten sendiri ada 2 daerah yang masuk kedalam verifikasi lanjutan yaitu Kota Cilegon dan Kota Tangerang,” kata Sofyan saat melakukan proses verifikasi kunjungan lapangan KKS 2023 di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cilegon, Sabtu (2/8).

    Dijelaskan Sofyan, proses verifikasi bukan hanya berfokus pada aspek kesehatan saja, melainkan juga mencakup beragam aspek terkait yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat.

    “Yang kami verifikasi bukan hanya masalah kesehatan saja, tapi juga banyak hal terkait lainnya seperti pendidikan, pasar, terminal dan transportasi, itu semua kami cek untuk melihat di kondisinya apakah sudah bersih, nyaman, aman dan sejahtera untuk masyarakat,” jelasnya.

    Selain itu, tambah Sofyan, dalam proses verifikasi itu juga terdapat beberapa tatanan yang menjadi fokus utama, seperti pendidikan, kesehatan, permukiman dan transportasi.

    “Setiap tatanan memiliki indikator yang harus dinilai. Misalnya dalam penilaian Puskesmas ini, tim memperhatikan indikator terkait pelayanan kepada masyarakat, kelengkapan sarana dan prasarana, ketersediaan obat, peralatan kesehatan, dan jumlah dokter yang tersedia. Semua itu dilakukan dengan cermat oleh tim verifikator untuk memastikan bahwa standar yang ditetapkan terpenuhi,” tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Cilegon Sefi Saiful Holiq berharap, verifikasi KKS tersebut dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk menjaga dan meningkatkan lingkungan yang sehat serta dapat mendorong perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

    “Alhamdulillah Puskesmas Cilegon saat ini dipilih untuk menjadi salah satu fokus penilaian Tim Verifikasi Kabupaten Kota Sehat. Selain Puskesmas Cilegon ada juga beberapa lokasi lain yang menjadi fokus verifikasi yaitu SMP Negeri 2 Cilegon, Pasar Blok F, Asman Toga Sirih di BBS 3, Pospindu Gatot Kaca 1, dan TPSA Bagendung,” ungkapnya.

    Menurut Sefi, proses verifikasi memiliki peranan penting guna memperbaiki aspek – aspek yang masih perlu ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik di masa yang akan datang. Ia juga menegaskan bahwa dalam upaya mencapai predikat Kota Sehat bukan hanya tanggung jawab Instansi kesehatan saja, melainkan harus ada komitmen dan dukungan dari semua pihak.

    “Saya berharap Kota Cilegon dapat memenuhi seluruh standar verifikasi yang dibutuhkan oleh Tim Verifikasi KKS pusat sehingga pada tahun ini (2023-red) Kota Cilegon bisa meraih penghargaan sebagai Kota Sehat 2023,” harapnya.

    Diketahui, Penghargaan Kota Sehat merupakan penghargaan yang diberikan kepada Kabupaten/Kota yang memenuhi kriteria kesehatan yang mencakup sembilan sektor utama, meliputi tatanan kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan pendidikan, tatanan pasar, tatanan pariwisata, tatanan transportasi dan tertib lalu lintas jalan, tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan perlindungan sosial, tatapan pencegahan dan tatanan penanganan bencana. (LUK/PBN)

  • Kasus Stunting Cilegon Terus Ditekan

    Kasus Stunting Cilegon Terus Ditekan

    CILEGON, BANPOS – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon kembali mengumpulkan seluruh Lurah se Kota Cilegon.

    Para Lurah dikumpulkan tersebut untuk memberikan satu pemahaman dalam menangani anak stunting di Kota Cilegon.

    Kepala Bidang Pengendalian Penduduk DP3AP2KB Kota Cilegon, Wawan Ihwani mengatakan menangani kasus anak stunting bukan saja memberikan asupan makanan bergizi dan pola asuh pada anak.

    Dia menyebut, untuk mencegah anak mengalami stunting perlu adanya pemahaman bagi calon ibu atau calon pengantin tentang anak pascamelahirkan.

    Wawan menjelaskan dalam menangani anak stunting terdapat langkah sensitif seperti pencegahan.

    Dimana di dalamnya terdapat program pembangunan seperti pembangunan Pemanfaatan Tanah Pekarangan (PTP), pembangunan drainase, paving blok, rehab posyandu, jambanisasi, hingga rehab rumah tak layak huni maupun sosialisasi terhadap calon pengantin, ibu hamil, dan pasca melahirkan.

    “Saya berharap melalui kegiatan ini bisa menyatukan satu draf nafas dan semangat dari seluruh teman-teman Lurah agar dalam rangka percepatan sesuai amanat 72 tahun 2021 lebih tinggi lagi tercapai,” tutur Wawan.

    “Oleh karena itu hari ini kami mengumpulkan menyamakan persepsi lagi walaupun itu sudah sudah pernah kami lakukan tapi terus-menerus kita lakukan pemahaman itu,” imbuhnya.
    Dikatakan Wawan, DP3AP2KB Kota Cilegon lebih banyak melakukan pencegahan dengan upaya sosialisasi terkait pemahaman soal pola asuh anak, lalu pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.

    “Kalau untuk saat ini lebih banyak adalah pencegahan melakukan sosialisasi pemahaman bagaimana pola asuh terhadap anak yang baik, bagaimana pola hidup bersih dan sehat , bagaimana upaya orang tua untuk melakukan kesadaran diri agar bisa mengasuh amal, itu semua pola-pola yang kami lakukan dalam rangka pencegahan,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • ISPA ‘Hantui’ Warga Ibu Kota Banten

    ISPA ‘Hantui’ Warga Ibu Kota Banten

    SERANG, BANPOS – Dalam beberapa waktu terakhir, warga Kota Serang menghadapi masalah kesehatan yang serius dengan peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

    Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Serang,  jumlah kasus ISPA selama satu bulan terakhir telah mengalami peningkatan yang sangat cukup signifikan.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, Ahmad Hasanuddin menjelaskan, bahwasanya ISPA di Kota Serang dari beberapa bulan terakhir alami kenaikan.

    “Menurut data yang diperoleh dari puskesmas-puskesmas se-Kota Serang. ISPA di  Bulan Mei 714 kasus, di bulan Juni 1161 kasus, bulan Juli 1454 dan pada Agustus sebanyak 2226,” jelasnya, Rabu (30/8).

    “Ini ada yang udah sembuh dan ada yang bertambah. Totalnya 8740 kasus dari bulan Februari hingga Agustus. Dan tertinggi di bulan Agustus,” tambahnya.

    Hasan menerangkan, adanya peningkatan kasus ISPA tersebut dikarenakan adanya debu yang diakibatkan dari efek El Nino. Dimana dari efek El Nino tersebut membuat lahan menjadi kering dan menimbulkan banyaknya debu.

    “Terkait dengan apakah ISPA ini ditimbulkan karena El Nino atau polusi udara. Kalau saat rapat dengan pihak lingkungan hidup (LH) kualitas udara di Kota Serang masih aman. Kemungkinan karena cuaca yang panas, yang mungkin membuat stamina dari pasien yang menurun. Kalau panas kan tanah kering yang membuat timbulnya banyak debu,” terangnya.

    “Kalau polusi udara, di Kota Serang masih baik. Jadi kemungkinan akibat udara yang panas saja yang membuat banyaknya debu. Mungkin daerah tertentu ya yang bawahnya berdebu dan beterbangan dan juga stamina orang yang terpampang panas itu yang lebih rentan,” tambahnya.

    Dengan maraknya debu yang berterbangan, dirinya berharap agar masyarakat Kota Serang untuk menggunakan masker untuk daerah-daerah yang merupakan kawasan dengan debu yang banyak.

    “Jadi saya mengharapkan untuk daerah yang berdebu agar menggunakan masker, minum air yang banyak, stamina juga agar terjaga dengan melakukan pola hidup sehat,” ucapnya.

    Senada, Asda II Kota Serang, Yudi Suryadi mengungkapan bahwasanya ISPA yang terjadi di Kota Serang bukan karena efek polusi udara. Pasalnya, kualitas udara yang ada di Kota Serang masih dalam status aman.

    “Karena memang udara yang panas bukan karena polusi udara. Kita jug untuk antisipasi, salah satunya saja mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker. Karena yang berobat di puskesmas alami peningkatan,” tandasnya. (CR-01)

  • Butuh Anggaran Rp8,2 M Operasionalkan SPAM

    Butuh Anggaran Rp8,2 M Operasionalkan SPAM

    PANDEGLANG, BANPOS – Untuk menyediakan pipa pembagi yang tersambung ke pipa transmisi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Berkah Pandeglang membutuhkan anggaran sebesar Rp 8,2 miliar.

    Direktur Perumdam Tirta Berkah Pandeglang, Euis Yuningsih mengatakan, proyek SPAM KSPN Tanjung Lesung tersebut telah selesai dibangun oleh pemerintah pusat dan sudah diserahterimakan kepada Pemkab Pandeglang. Akan tetapi, masih banyak fasilitas penunjang yang harus dilengkapi agar bisa berjalan dengan baik.

    Sejauh ini, baru ada pipa transmisi yang terpasang pada jaringan SPAM KSPN Tanjung Lesung. Oleh karena itu, pihaknya membutuhkan anggaran cukup besar agar sarana tersebut bisa segera dioperasikan. Akan tetapi, usulan bantuan yang disampaikan oleh Perumdam tersebut belum direspon, karena belum dilengkapi dengan Peraturan Daerah (Perda) Penyertaan Modal.

    “Baru ada pipa transmisi, pipa pembaginya belum ada. Untuk membeli pipa pembagi kita butuh anggaran Rp 8,2 miliar. Sudah kita usulkan ke Pemkab, Pemprov, Pemerintah Pusat, semuanya tidak turun karena tidak ada dasar atau Perda penyertaan modal ke Perumdam, sehingga belum diterima Kementerian PUPR,” kata Euis kepada BANPOS, Selasa (29/8).

    Meskipun begitu, lanjut Euis, pihaknya optimistis pada tahun 2024 mendatang, sarana tersebut bisa dilengkapi dengan semua fasilitas penunjang lainnya. Dengan begitu, mesin penyedia air bersih dengan kapasitas seratus liter per detik itu bisa segera dirasakan manfaatnya oleh semua pihak.

    “Insyaallah tahun 2024, pipa pembaginya turun dari Pemprov Banten. Karena sayang juga kalau sampai tidak beroperasi. Kalau misalkan jadi monumen (tidak berfungsi,red) SPAM seharga Rp130 miliar, uang pemerintah pusat akan merugikan negara, Alhamdulillah Perda dan Perbup nya sudah selesai,” terangnya.

    Menurut Euis, pihaknya juga sudah mengajukan bantuan anggaran untuk pengadaan pipa sambungan rumah. Apabila bantuan tersebut direspons, masyarakat tidak lagi dibebankan dengan biaya pemasangan pipa.

    “Dari pipa pembagi ada lagi pipa ke sambungan rumah, itu juga minta bantuan ke Pusat, ada yang berupa DAK, ada yang langsung bantuan sambungan rumah. Kalau semuanya sudah turun, masyarakat tidak perlu bayar pemasangan, hanya perlu bayar pendaftaran saja. Nanti ada dari penyertaan pemerintah daerah Rp 2 miliar,” ungkapnya.

    Terpisah, Ketua DPRD Pandeglang, Tb Udi Juhdi mengatakan, pihaknya mendukung dengan pengoperasian SPAM KSPN Tanjung Lesung, karena bisa mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap Pemkab Pandeglang bisa memberikan suntikan dana untuk pengoperasian sarana tersebut.

    “Tentunya kita dukung, karena kan ke depan nantinya masyarakat bisa mendapatkan pasokan air bersih. Itu juga nantinya akan digunakan di KSPN Tanjung Lesung. Tentunya akan mendatangkan banyak manfaat juga bagi daerah,” katanya.(dhe/pbn)

  • Keluarga Tonggak Terdepan Cegah Stunting

    Keluarga Tonggak Terdepan Cegah Stunting

    TANGERANG, BANPOS – Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, menegaskan bahwa pencegahan stunting yang paling pertama berasal dari keluarga. Sehingga, keluarga memiliki peran penting dalam pencegahan dan menekan angka prevalensi stunting di Kabupaten Tangerang.

    Hal itu disampaikan oleh Zaki dalam pelaksanaan Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-30 tingkat Kabupaten Tangerang di Halaman Kantor Kecamatan Sukadiri, Senin (28/8). Menurut Zaki, peringatan Harganas itu harus dimanfaatkan untuk sosialisasi keluarga berkualitas dan membantu percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Tangerang.

    “Keluarga mempunyai peranan yang sangat penting sebagai tonggak pertama untuk mencegah terjadinya stunting, melalui pencegahan sejak dini yaitu sebelum perkawinan, dan anak baru lahir sampai dengan 1000 hari pertama kehidupan,” ungkapnya saat membuka acara Harganas ke-30 Tingkat Kabupaten Tangerang.

    Dia berharap, momentum Harganas menjadi ajang sosialisasi keluarga untuk membantu percepatan penurunan stunting khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang.

    Dia melanjutkan bahwa program stunting adalah program jangka panjang yang harus dipahami dan dimengerti oleh semua elemen masyarakat. Kolaborasi dan sinergitas semua stakeholder sangat diperlukan, demi mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.

    “Jangan kita saling menyalahkan nantinya. Kita berharap seluruh stakeholder dan juga mitra pemerintah daerah terutama para organisasi wanita organisasi, kemasyarakatan dan organisasi kesehatan yang bekerja langsung di tengah-tengah masyarakat bisa memberikan edukasi kepada masyarakat secara umum begitu juga Dinas Pendidikan,” katanya.

    Sementara itu Kepala DPPKB Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, mengungkapkan tujuan dari digelarnya peringatan Harganas adalah meningkatkan peran serta pemerintah dan masyarakat kemudian tokoh agama dan tokoh masyarakat, tentang pentingnya partisipasi dan pentingnya delapan fungsi keluarga secara optimal, dalam rangka pembentukan karakter sejak dini untuk mewujudkan kelembagaan keluarga kecil sehat, bahagia dan sejahtera.

    “Peringatan Harganas ini mengambil tema Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju. Ini juga adalah salah satu wujud dukungan program prioritas nasional pengentasan stunting. Mencintai keluarga berarti kita merencanakan keluarga yang bahagia dan sejahtera,” tutur Hendra. (DZH)

  • Ribuan Warga Ikuti Jalan Sehat Bersama PT Indo Raya Tenaga

    Ribuan Warga Ikuti Jalan Sehat Bersama PT Indo Raya Tenaga

    CILEGON, BANPOS – Ribuan warga dari empat wilayah kelurahan di Kecamatan
    Pulomerak, Kota Cilegon, yakni Kelurahan Tamansari, Mekarsari, Lebakgede dan Suralaya
    mengikuti jalan sehat Fit and Fun with Indo Raya Tenaga (IRT), yang digelar masih dalam
    rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-78, Sabtu (26/8).

    Camat Pulomerak Ade Hoero Sanjaya mengatakan, warga dari empat wilayah kelurahan yang
    menjadi peserta jumlahnya mencapai 1.200 orang. Dengan mengelilingi jalur perkampungan
    sekitar sepanjang 3 kilometer.

    "Alhamdulillah setelah bertahun-tahun COVID-19. Kami warga Pulomerak akhirnya bisa
    kembali memeriahkan HUT RI ke-78 dengan disupport IRT selaku pelaksana proyek PLTU 9
    dan 10," katanya.

    Hoero menambahkan, pihaknya juga mengapresiasi kontribusi IRT pada wilayah Pulomerak,
    baik dalam penyerapan tenaga kerja dan tumbuhnya perekonomian warga dari pembangunan
    PLTU 9 dan 10. 

    "Kami tentu mengapresiasi jalan sehat yang digelar IRT. Ada juga puluhan hadiah menarik
    yang diberikan untuk warga. Pembangunan  PLTU 9 dan 10 memberikan kontribusi nyata

    yakni terhadap penyerapan tenaga kerja dan tumbuhnya ekonomi warga sekitar," kata Hoero.
    Sementara itu, Deputi General Manager IRT Kardi Bin Kasiran menjelaskan kegiatan jalan
    sehat ini sengaja dilakukan untuk membangun kebersamaan antara IRT dengan warga

    sekaligus untuk mengenalkan adanya pembangunan PLTU 9 dan 10 yang sedang berjalan.
    "Ini kami lakukan untuk membangun kebersamaan dan berbagi kebahagiaan dengan
    masyarakat. Sekaligus untuk mengenalkan proyek PLTU 9 dan 10 yang merupakan proyek

    strategis nasional, bahwa PLTU yang kami bangun ramah lingkungan," katanya.
    Pelaku UMKM Sambel Kretek sekaligus warga Suralaya, Yuli mengatakan bahwa kegiatan

    jalan santai dan senam bersama hari cukup meriah, dan masyarakat sangat antusias. “Saat ini
    saya di stand UMKM menjajakan sambel kretek, alhamdullilah bisa menjadi ajang promosi
    produk kami, dan diharapkan kegiatan seperti ini sering dilakukan pihak PT IRT, “ urainya.

    Dibagian lain, Ketua Karang Taruna Lebakgede, Ahmad Rismanto mengapresiasi kegiatan
    yang dilakukan Pemerintah Kota Cilegon dan PT IRT dalam rangka bersinergi dengan
    masyarakat Pulomerak khususnya dan Kota Cilegon pada umumnya. “Jalan sehat dan senam

    sehat hari ini cukup semarak sekali, apalagi ditambah doorprize dengan hadiah-hadiah yang
    menarik yang dibagikan kepada masyarakat,” kata Rismanto.

    Ditambahkan Rismanto, bahwa rute jalan santai yang digelar pagi ini sangat bagus untuk
    dilewati, mengingat lokasinya berada di perbukitan wilayah Lebakgede, tentunya alamnya

    masih asri. “Lebakgede masih banyak titik untuk menikmati udara segar, karena berada di
    wilayah perbukitan dan masih banyak pohon-pohon besar. Seperti perbukitan Cipala, yang
    udaranya masih segar,” tutupnya. (LUK/AZM)

  • Masyarakat Pulomerak Dapat Bantuan Air Bersih

    Masyarakat Pulomerak Dapat Bantuan Air Bersih

    CILEGON, BANPOS – DPD KNPI Kota Cilegon mendistribusikan air bersih untuk masyarakat di Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon, Senin (28/8).

    Ketua DPD KNPI Kota Cilegon Rizki Putra Sandika mengatakan kegiatan ini digelar di beberapa titik yakni Lingkungan Tembulun, Lingkungan Gunung Batur dan Lingkungan Cipala dengan total 10 mobil tangki air.

    “Untuk tahap pertama kita salurkan di Lingkungan Tembulung sebanyak 4 mobil tangki kurang lebih totalnya 32 ton air,” ujarnya.
    Kegiatan penyaluran air bersih yang diinisiasi oleh DPD KNPI yang bekerjasama dengan Ditkrimsus Polda Banten untuk membantu meringankan kebutuhan air di wilayah di Kota Cilegon yang sulit mendapatkan air bersih dari dampak El Nino.

    “Kami ucapkan terimakasih kepada jajaran Ditkrimsus Polda Banten dan pengurus KNPI Kota Cilegon yang sudah ikhlas bersama-bersama turun tangan membantu masyarakat yang sulit mendapatkan air bersih dari dampak Elnino dan kemarau panjang,” ungkap Rizki.

    Rizki juga menceritakan bahwa distribusi terkait air bersih untuk masyarakat di wilayah pegunungan kesulitan, karena jarang ada yang mau supir tangki air ke wilayah disini.

    “Menurut informasi warga disini (red-Tembulum) dikirim air melalui mobil tangki ke wilayah sini 4 tahun lalu, dan baru sekarang bisa dikirim lagi,” katanya.

    DPD KNPI Kota Cilegon juga mendorong seluruh stakeholder maupun pihak Industri di Kota Cilegon untuk lebih memperhatikan terkait masyarakat yang membutuhkan air bersih.

    “Kami mengajak seluruh stakeholder maupun pihak Industri untuk bergotong royong membantu dan mencari solusi terkait kebutuhan air bersih masyarakat di Kota Cilegon yang membutuhkan, dan pemuda hari ini harus turun tangan berkarya nyata untuk menjawab aspirasi rakyat, kami yakin Pemuda bisa diandalkan,” tandas Rizki.

    Salah satu masyarakat pemuda Tembulum Oji Sugiawan mengucapkan terimakasih atas inisiasi DPD KNPI Kota Cilegon yang telah menyalurkan air bersih kepada warga masyarakat yang membutuhkan.

    “Masyarakat disini merasa terbantu dan antusias hingga malam hari warga bergantian mengambil air yang telah didistribusikan, kami ucapkan terimakasih kepada DPD KNPI Kota Cilegon yang bekerjasama dengan Ditkrimsus Polda Banten atas bantuan air bersih kepada masyarakat Tembulun,” katanya.(LUK/PBN)

  • Gedung Pemerintah Makin Ramah Terhadap Anak

    Gedung Pemerintah Makin Ramah Terhadap Anak

    LEBAK, BANPOS – Dalam upaya penggenjotan Kabupaten Layak Anak (KLA), sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak menyediakan Ruang dan Fasilitas Bermain Anak di masing-masing gedung perkantoran mereka.

    Berdasarkan pantauan BANPOS, sejumlah OPD tersebut di antaranya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Sekretariat Daerah, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), hingga RSUD Adjidarmo.

    Hal tersebut dibenarkan oleh Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Bidang Perlindungan Anak (PA) DP3AP2KB Lebak, Warso. Ia mengatakan, di beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Lebak juga telah memberikan fasilitas serupa.

    “Bahkan kalau tidak salah hampir 50 persen puskesmas sudah ada fasilitas bermain anak, contohnya Puskesmas Rangkasbitung, Cimarga dan Kolelet,” kata Warso kepada BANPOS, Senin (28/8).

    Ia menjelaskan, pihaknya senantiasa mendorong seluruh pihak untuk sama-sama meningkatkan pelayanan, perhatian dan pengertian terhadap pemenuhan hak anak.

    Ia berharap, dengan adanya fasilitas bermain bagi anak di sejumlah OPD tersebut, dapat memicu kesadaran masyarakat bahwa hak anak wajib dipenuhi dimanapun.

    “Pemenuhan hak anak adalah tugas kita bersama dari semua pihak. Maka dari itu, mari kita tingkatkan kesadaran kita akan hal tersebut,” tandasnya.

    Sementara itu, Formateur Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Komisariat Latansa Mashiro, Alfian Nuur Hakim, mengatakan bahwa fasilitas yang tersedia tersebut harus terus ditingkatkan guna memberikan keamanan dan kenyamanan kepada anak.

    Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Lebak dapat lebih serius dalam mengelola permasalahan pemenuhan hak anak di Lebak.

    “Memang sudah bagus, tapi harus ditingkatkan agar levelnya berada di Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA). Yang mana, ramah anak berarti salah satu poin utamanya keamanan dan kenyamanan si anak tentunya,” tandasnya. (MYU/DZH)