Kategori: KESEHATAN

  • ASI Ekslusif untuk Generasi yang Berkualitas

    ASI Ekslusif untuk Generasi yang Berkualitas

    PANDEGLANG, BANPOS – Bupati Pandeglang, Irna Narulita menghadiri acara gebyar pekan Menyusui dunia tahun 2023, yang diselenggarakan oleh Ikatan Konselor Menyusui Indonesia (IKMI), di UPTD Puskesmas Cimanuk, Sabtu (26/8) lalu.

    “Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif terhadap bayi dan balita merupakan pondasi utama anak untuk tumbuh cerdas, sehat dan produktif,” kata Irna.

    Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi anak, perlu diberikannya ASI kepada anak mulai pada usia enam bulan untuk membantu anak agar tumbuh secara optimal.

    “Pemberian ASI pada enam bulan pertama adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, karena dapat memperkuat pertumbuhan otak, hati dan sistem imun tubuh yang nantinya dapat membantu anak tumbuh secara optimal,” terangnya.

    Selain untuk tumbuh kembang anak, lanjut Irna, pemberian ASI juga menjadi salah satu intervensi prioritas yang terbukti efektif dalam pencegahan terjadinya stunting.

    “Pemberian ASI kepada anak harus terus didorong, agar prevalensi stunting di Kabupaten Pandeglang semakin menurun, sebagaimana target pemerintah pusat turun hingga 14 persen pada tahun 2024,” jelasnya.

    Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh jajaran terkait untuk memberikan dukungan kepada para ibu dan keluarganya dalam membangun kepercayaan diri tentang proses menyusui.

    “Memberikan konseling tentang mengatasi tantangan dalam menyusui dan menciptakan lingkungan yang ramah untuk seorang ibu menyusui, agar kesadaran ibu menyusui semakin meningkat, demi mewujudkan generasi emas Indonesia 2045,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua Pusat Ikatan Konselor Menyusui Indonesia (IKMI), Dr. Cut Budiarti Emasanda mengatakan, menyusui menjadi salah satu kunci untuk menciptakan generasi serta lingkungan yang sehat di masa depan.

    “Dari berbagai manfaat ASI, akan tercipta imunitas yang baik bagi anak-anak, sehingga anak dapat tumbuh sehat dan cerdas,” katanya.

    “Menyusui dapat menyelamatkan anak, karena dengan menyusui berarti anak mendapatkan nutrisi terbaik, selain itu akan terjalin bounding atau kedekatan ibu dan anak,” sambungnya.

    Ia menegaskan, dalam rangka Pekan Menyusui Dunia, pihaknya menggelar pelatihan untuk para kader kesehatan tentang pengolahan makanan gizi seimbang, pemeriksaan dan edukasi untuk ibu hamil dengan resiko tinggi serta pelayanan KB.

    “Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, agar bersama-sama berpartisipasi aktif dalam kampanye pekan ASI sedunia tahun ini. Karena pemberian ASI yang benar merupakan salah satu upaya dalam melahirkan generasi yang berkualitas,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Kapolres Lebak Ikut Tanam Pohon Serentak

    Kapolres Lebak Ikut Tanam Pohon Serentak

    LEBAK, BANPOS – KAPOLRES Lebak turut mengikuti kegiatan penanaman pohon secara serentak di Kampung Baru, Desa Calungbungur, Kecamatan Sajira. Kegiatan tersebut diketahui dilaksanakan serentak se-Indonesia,
    dipimpin langsung oleh Kapolri secara virtual pada Rabu (23/8).

    Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Lebak didampingi langsung oleh Wakapolres Lebak, PJU Polres Lebak,
    Ketua Bhayangkari Cabang Lebak dan Wakil Ketua Bhayangkari, Camat Sajira, Kapolsek Sajira, Danramil
    Sajira, tokoh masyarakat, tokoh agama, staf Desa Calungbungur dan masyarakat sekitar.

    ”Ya hari ini Polres Lebak dan Jajaran bersama warga masyarakat melaksanakan penanaman 1.000 Pohon
    secara serentak,” ujar Kapolres Lebak, AKBP Suyono.

    Ia menjelaskan, penanaman pohon ini dalam rangka penghijauan guna menjaga penghijauan dan
    mencegah terjadinya polusi udara. Menurutnya, penghijauan juga berfungsi untuk mencegah terjadinya
    bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

    ”Mari bersama jaga udara kita dengan menanam pohon atau penghijauan dan cegah pembalakan liar di
    wilayah hutan,” tandas Suyono. (MYU/DZH)

  • El Nino Berpotensi Tingkatkan Laju Inflasi Kabupaten Lebak

    El Nino Berpotensi Tingkatkan Laju Inflasi Kabupaten Lebak

    LEBAK, BANPOS – Dampak fenomena El Nino mulai menjalar ke berbagai sektor kehidupan. Bermula dari
    kekeringan ekstrem yang terjadi di berbagai daerah yang bahkan membuat Lebak menetapkan status
    darurat kekeringan, hingga berpotensi meningkatkan laju inflasi.

    Kemarin, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lebak menggelar High Level Meeting dengan
    pembahasan fenomena El Nino, dan memprediksi fenomena itu dapat meningkatkan laju inflasi di
    daerah.

    Asisten Daerah (Asda) Kabupaten Lebak bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ajis Suhendi, dalam
    keterangan yang diterima BANPOS pada Rabu (23/8), mengatakan bahwa untuk menjaga stabilitas harga

    sampai dengan Triwulan II ini, dilaksanakan pasar murah pada tujuh komoditas yaitu beras, minyak
    goreng, gula pasir, terigu, telur, bawang merah dan bawang putih.

    Selain itu, pihaknya juga melakukan penyaluran bantuan telur ayam dan daging ayam bagi 41.628 KRS
    (Keluarga Risiko Stunting), dengan rincian per KRS menerima 10 butir telur ayam dan satu kg daging
    ayam.

    Ajis mengatakan, sebagai upaya untuk mengatasi dampak El Nino, dilakukan percepatan tanam di
    wilayah yang terdapat sumber air dan menggunakan varietas tahan kekeringan, melakukan
    pemeliharaan terhadap embung, saluran irigasi dan pipanisasi yang telah dibangun.

    ”Selain itu juga, menginventarisir wilayah yang rentan terjadinya kekeringan dengan melakukan
    pendataan jumlah dan kondisi pompa serta ketersediaan sumber air, meningkatkan frekuensi
    monitoring,” ujarnya.

    Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Lebak, Yani, mengatakan bahwa hingga
    saat ini ketersediaan dan harga bahan pokok masih stabil dan diperkirakan akan bertahan hingga akhir
    tahun 2023. Namun, ia mengaku pihaknya telah menyiapkan beberapa upaya untuk mengantisipasi
    terjadinya peningkatan inflasi.

    ”Dampak dari El Nino ini kan adalah kekeringan, nah kekeringan ini bisa mengakibatkan gagal panen.
    Otomatis, jika terjadi gagal panen ketersediaan berkurang dan harga akan naik,”kata Yani saat ditemui
    BANPOS di ruang kerjanya.

    Yani menjelaskan, kenaikan harga bisa disebabkan oleh dua faktor yakni distribusi yang terhambat atau
    produksi yang terganggu. Pada kekeringan ini misal, produksi beras atau panen padi terganggu. Hal
    tersebutlah yang bisa mengakibatkan harga melonjak.

    ”Iya jika membicarakan dampak El Nino terhadap Inflasi ini memang berdampak namun secara tidak
    langsung,” jelasnya.

    Ia menerangkan, salah satu upaya untuk mengantisipasi kurangnya suplai bahan baku untuk daerah
    dapat melakukan produksi atau penanaman sendiri.

    Ia menghimbau kepada masyarakat, untuk menjaga dan mempersiapkan kebutuhan pokok dan pangan
    sendiri guna menghadapi kebutuhan yang tidak bisa diprediksi di beberapa waktu mendatang.

    ”Misal, kalau selama ini mereka (masyarakat) ketika sudah ada gabah hasil panen langsung dijual, nanti
    bisa ditahan dulu untuk antisipasi dini terhadap dampak yang tidak bisa diprediksi pada fenomena El
    Nino ini,”tandasnya. (MYU/DZH)

  • Pertama di Banten, RSUD Balaraja Hadirkan Unit Endoskopi

    Pertama di Banten, RSUD Balaraja Hadirkan Unit Endoskopi

    TANGERANG, BANPOS – Unit Endoskopi pertama di rumah sakit (RS) milik pemerintah se-Provinsi
    Banten, hadir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja. Kehadiran unit Endoskopi itu semakin
    melengkapi layanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.

    Peresmian unit Endoskopi tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar,
    pada Rabu (23/8). Zaki dalam sambutannya, mengatakan bahwa peresmian layanan unit Endoskopi di
    RSUD Balaraja, semakin melengkapi layanan kesehatan kepada masyarakat untuk diagnosa seluruh
    sistem pencernaan.

    Dengan adanya endoskopi ini nanti bisa langsung terbaca dan bisa dilihat langsung keluhannya. Proses
    ini juga sangat membantu karena masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit lain, cukup di RSUD
    Balaraja saja, kata Bupati Zaki.

    Diketahui, endoskopi adalah payung besar bagi beragam pemeriksaan yang dilakukan dengan
    memasukkan alat khusus ke dalam tubuh pasien. Prosedur ini dilakukan untuk melihat kondisi organ
    tubuh tertentu.

    Prosedur ini dapat digunakan untuk mendiagnosis berbagai macam penyakit. Endoskopi juga menjadi
    pemeriksaan penunjang beberapa tindakan medis, seperti pengambilan sampel jaringan untuk biopsi
    dan operasi.

    Zaki pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran RSUD Balaraja yang telah menyiapkan
    layanan unit endoskopi. Dia berharap, penambahan layanan itu bermanfaat bagi masyarakat di
    Kabupaten Tangerang, dalam rangka memberikan layanan kesehatan yang maksimal.

    Terima kasih juga atas dukungan dari Prof. Ari dan juga Kemenkes yang telah mensupport RSUD
    Balaraja, sehingga bisa memiliki wilayah dan unit Endoskopi yang cukup baik dan bahkan ini satu-
    satunya layanan Endoskopi yang dimiliki oleh rumah sakit pemerintah se-Provinsi Banten, ucapnya.

    Ia pun berharap, RSUD Balaraja terus mengembangkan diri dan berinovasi, baik dari segi layanan
    kesehatannya maupun sarana dan prasarana yang terus dilengkapi, sehingga nantinya bisa menjadi
    RSUD tipe A.

    Dirut RSU Balaraja, dr. Corah Usman, mengatakan bahwa masyarakat Tangerang tidak perlu dirujuk lagi
    ke rumah sakit swasta lain, dengan adanya layanan endoskopi di RSUD Balaraja.

    Menurut dia, pelayanan endoskopi di RSUD Balaraja sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena dapat
    mendiagnosa penyakit lebih akurat dan pengobatan yang lebih tepat. Dengan demikian, masyarakat bisa
    menghemat biaya pengobatan dan meningkatan kualitas hidup pasien.

    Layanan endoskopi ini telah disiapkan dan dirintis oleh Ibu dokter Reni selaku dirut sebelumnya. Kami
    hanya melanjutkan layanan endoskopi ini, karena ini adalah salah satu layanan kesehatan yang sangat
    penting untuk menjangkau berbagai pengobatan penyakit di saluran pencernaan, tutur Corah.

    Sementara itu, Ketua PB Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI), dr. Ari Fahrial Syam,
    mengatakan bahwa layanan unit Endoskopi di RSUD Balaraja ini merupakan satu-satunya pelayanan
    Endoskopi yang dimiliki oleh rumah sakit pemerintah se-Provinsi Banten.

    Ini luar biasa sekali. Saya Patut memberikan apresiasi kepada Bupati Tangerang dan jajaran RSU
    Balaraja, akhirnya di sini ada layanan Endoskopi, alat dan tempatnya ada, dokternya juga ada, tandasnya. (DZH)

  • Puncak El Nino, Waspada DBD

    Puncak El Nino, Waspada DBD

    TANGERANG, BANPOS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang memberikan imbauan kepada
    masyarakat agar mewaspadai potensi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), sebagai dampak fenomena
    El Nino. Terlebih, saat ini El Nino tengah berada di bulan prediksi puncaknya.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, mengatakan bahwa nyamuk aedes aegypti
    yang merupakan penyebab DBD, berkembang lebih cepat di suhu yang lebih hangat atau di atas 30
    derajat celsius.

    Maka dari itu, perlu kewaspadaan lebih dari masyarakat dengan memperhatikan lingkungan sekitar,
    yang dapat menjadi pusat sarang berkembangnya nyamuk.

    Tak hanya itu, ia pun mengatakan bahwa anak-anak juga harus diperhatikan saat bermain, dengan
    memastikan berada di lingkungan yang bersih dan bebas dari nyamuk.

    Kita sudah tingkatkan kewaspadaan dan menyampaikan imbauan ini. Seluruh kader untuk melakukan
    sosialisasi kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan, ujarnya, Rabu (23/8).

    Dini mengatakan bahwa terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat, dalam upaya
    mencegah berkembangnya nyamuk DBD. Di antaranya membersihkan tempat penampungan air
    sepekan sekali.

    Kemudian, warga juga harus memperhatikan lingkungan sekitar dengan memastikan tidak ada celah
    bagi nyamuk berkembang di penampungan air.

    Cek lagi tempat mandi atau yang dekat dengan air karena dapat menjadi berkembangnya nyamuk DBD.
    Ketika tempat itu bersih maka kecil kemungkinan nyamuk berkembang biak,ungkapnya.

    Kemudian, apabila masyarakat Kota Tangerang memiliki gejala DBD seperti demam yang cepat naik dan
    turun, bintik-bintik merah pada kulit, agar segera mendatangi fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk
    mendapatkan tindakan.

    Pastikan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan olahraga sesuai dengan kebutuhan untuk
    menjaga kesehatan kita bersama, katanya.

    Camat Cibodas, Buceu Gartina, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan puskesmas
    dalam mengantisipasi dampak dari El Nino, di antaranya dalam mengantisipasi kasus DBD.

    “Setiap kelurahan kami minta untuk melakukan giat bersih-bersih lingkungan, serta mensosialisasikan
    pencegahan berkembangnya nyamuk penyebab DBD,” tandasnya. (DZH/ANT)

  • Tekan Stunting, Peran Kader Posyandu Strategis

    Tekan Stunting, Peran Kader Posyandu Strategis

    PANDEGLANG, BANPOS – Bupati Pandeglang, Irna Narulita meminta kepada para kader posyandu untuk terus gencar melakukan edukasi tentang penanganan stunting terhadap ibu-ibu hamil atau yang memiliki anak balita maupun kepada para calon pengantin.

    “Para kader posyandu harus proaktif dalam mensosialisasikan masalah stunting ke masyarakat, sebab dengan aktif memberikan penyuluhan ataupun sosialisasi mengenai stunting dan pencegahannya, maka masalah kesehatan stunting dapat dicegah sejak dini,” Irna Narulita saat memberikan arahan kepada para kader posyandu pada kegiatan workshop peningkatan kapasitas kader di gedung PGRI Kecamatan Sukaresmi, Senin (21/8) lalu.

    Menurutnya, stunting telah menjadi perhatian pemerintah, oleh karena itu dalam menekan angka stunting di Kabupaten Pandeglang, perlu peran serta semua pihak.

    “Perlu peran serta semua pihak dalam menekan angka stunting di Kabupaten Pandeglang. Oleh sebab itu, dibutuhkan dukungan dan kerjasama semua komponen masyarakat khususnya para kader posyandu yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,“ terangnya.

    Irna menambahkan, Pemkab Pandeglang telah berhasil menurunkan angka stunting, dari 37,8 persen menjadi 29,4 persen dan hasil keputusan rembuk stunting, Pemkab Pandeglang menargetkan penurunan angka stunting menjadi 24 persen pada tahun 2024.

    “Pemkab Pandeglang tahun 2024 menargetkan penurunan angka stunting menjadi 24 persen. Maka dari itu, komitmen ini perlu peran serta seluruh lapisan masyarakat, terutama para kader posyandu, agar terus gencar melakukan edukasi dan sosialisasi stunting kepada masyarakat,“ ungkapnya.

    Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, Jaenal Mutaqin mengatakan, tujuan digelarnya workshop bagi para kader posyandu adalah untuk meningkatkan kapasitas para kader.

    “Workshop ini dalam rangka peningkatan kapasitas kader posyandu yang diikuti oleh para kader posyandu dari Kecamatan Angsana dan Kecamatan Sukaresmi,” katanya.

    Dengan adanya workshop ini, lanjut Jaenal, pihaknya berharap dapat meningkatkan kompetensi para kader posyandu.
    “Saya berharap dari peningkatan kapasitas kader posyandu ini, mampu meningkatkan kompetensi dan Sumber Daya Manusia (SDM) para kader posyandu agar angka stunting di Kabupaten Pandeglang menurun,“ ungkapnya.(dhe/pbn)

  • UU Kesehatan Lebih Melindungi Dokter Dan Nakes

    UU Kesehatan Lebih Melindungi Dokter Dan Nakes

    JAKARTA, BANPOS – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan, UU Kesehatan yang baru disahkan bulan lalu, lebih melindungi dokter dan tenaga kesehatan (nakes).

    Dalam hal pemeriksaan atas dugaan tindak pidana dalam memberikan pelayanan, aparat penegak hukum perlu mendapatkan rekomendasi terlebih dahulu dari majelis independen.

    “Apabila dokter dan tenaga kesehatan diduga melakukan tindak pidana ketika mereka memberikan pelayanan, lalu dilaporkan, aparat penegak hukum tidak boleh serta merta melakukan pemeriksaan,” kata Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kesehatan, Dr. Sundoyo dalam keterangan resminya, Senin (21/8).

    “Aparat penegak hukum harus meminta rekomendasi terlebih dahulu kepada Majelis. Baru setelah itu, Majelis melakukan pemeriksaan dan memberikan rekomendasi, dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan,” imbuhnya.

    Sundoyo menjelaskan, kondisi darurat yang mengharuskan tenaga kesehatan mengutamakan keselamatan pasien, memungkinkan adanya tindakan ekstra yang harus dilakukan, di luar prosedur standar pelayanan rutin.

    “Dalam kondisi darurat, teman-teman tenaga kesehatan harus mendapat perlindungan hukum. Karena tindakan atau pelayanan, bisa tidak sesuai prosedur dan standar pelayanan untuk menyelamatkan pasien,” papar Sundoyo.

    Saat ini, pemerintah sedang menyusun aturan turunan dari UU Kesehatan.

    Majelis ini, kemungkinan besar akan menjadi salah satu organ kerja dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI), untuk tenaga kesehatan non-dokter.

    Untuk menjaga independensi dalam membuat rekomendasi, Majelis tidak hanya diisi oleh dokter, tetapi juga oleh tokoh masyarakat.

    Majelis akan berfungsi menangani dugaan pelanggaran etik dan disiplin. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/government-action/184865/uu-kesehatan-lebih-melindungi-dokter-dan-nakes-tak-bisa-serta-merta-dipidana

  • KKM Kelompok 24 UNIBA Gelar Sosialisasi di Posyandu Mawar Kemuncangan, Edukasi Masyarakat Tentang Stunting

    KKM Kelompok 24 UNIBA Gelar Sosialisasi di Posyandu Mawar Kemuncangan, Edukasi Masyarakat Tentang Stunting

    PONTANG, BANPOS – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait isu kesehatan anak, Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Kelompok 24 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) dengan penuh dedikasi menyelenggarakan acara sosialisasi tentang stunting.

    Acara ini berlangsung Jum’at 18 Agustus 2023 dan menghadirkan Bidan Fitroh Ayu sebagai pemateri. Tempat penyelenggaraan sosialisasi berlangsung di Posyandu Mawar, Kampung Kemuncangan, Desa Kelapian, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.

    Bidan Fitroh Ayu mengatakan bahwa stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak merupakan permasalahan serius yang perlu mendapat perhatian semua pihak.

    Stunting, kata dia dapat berdampak buruk pada perkembangan anak, baik fisik maupun mental, yang dapat memengaruhi kualitas hidup anak hingga masa dewasa.

    “Sosialisasi ini diadakan dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai stunting serta langkah-langkah pencegahannya,” tuturnya.

    Kemudian Bidan Fitroh Ayu menyampaikan informasi yang relevan dan penting tentang stunting, termasuk faktor penyebab, gejala, dan dampaknya bagi pertumbuhan anak.

    Selain itu, Ia juga memberikan panduan praktis kepada para orang tua dan masyarakat umum tentang cara menjaga gizi anak, pemberian nutrisi yang seimbang, dan perawatan yang tepat guna untuk mencegah stunting.

    Kegiatan ini juga menjadi forum interaktif di mana peserta dapat bertanya langsung kepada Bidan Fitroh Ayu.

    Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mencakup berbagai aspek terkait stunting, mulai dari pola makan yang sehat hingga perawatan anak yang baik.

    Diskusi antara pemateri dan peserta menjadikan acara ini lebih bermakna dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam.

    Salah satu mahasiswa KKM Uniba Kelompok 24, Lisa Ananda Fahreza berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya peran nutrisi yang baik dalam pertumbuhan anak.

    “Dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat bersama-sama mencegah masalah stunting dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita,” tuturnya.

    Dengan penyelenggaraan acara sosialisasi ini, Mahasiswa KKM Kelompok 24 Uniba berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait isu kesehatan anak.

    “Kita selalu semangat dalam memberikan edukasi dan membantu masyarakat menjaga kesehatan generasi masa depan menjadi poin penting dalam pergerakan ini,” tutupnya. (LUK/DZH)

  • Sekda Maman Mauludin Bersyukur 108 Balita Stunting Di Kota Cilegon Turun

    Sekda Maman Mauludin Bersyukur 108 Balita Stunting Di Kota Cilegon Turun

    CILEGON, BANPOS – Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon dalam menurunkan angka stunting butuh dukungan dan keterlibatan dari berbagai sektor, mulai dari pemerintah, pihak swasta, perguruan tinggi hingga organisasi kemasyarakatan.

    Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin saat membuka acara Lokakarya Perumusan Program dan Mekanisme Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Sektor Swasta Dalam Percepatan Penurunan Stunting Di Kota Cilegon yang digelar USAID ERAT di The Royale Krakatau Cilegon, pada Kamis 10 Agustus 2023 lalu.

    Menurut Maman permasalahan stunting tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja. Stunting menjadi tanggungjawab bersama seluruh komponen masyarakat bersama pemerintah.

    Maman menegaskan bahwa permasalahan stunting ini tidak bisa diatasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) dan DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) saja.

    “Penanganan stunting harus ada keterlibatan dukungan dan saling bahu membahu dari semua komponen, baik pemerintah, swasta, perguruan tinggi dan organisasi masyarakat. Dimana, partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan agar upaya kita dalam menurunkan angka stunting di Kota Cilegon ini bisa berhasil,” tandas Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon.

    Maman menjelaskan, berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) terdapat tren penurunan angka stunting di Kota Cilegon.

    Pada Februari 2022, terdapat 1.576 balita atau sebesar 5,40 persen yang mengalami stunting dari total 29.110 balita. Namun, pada Agustus mengalami penurunan menjadi 1.252 balita.

    “Syukur Alhamdulillah saat ini Kota Cilegon mengalami penurunan lagi angka stuntingnya. Dari hasil E-PPGBM bulan Februari 2023 dari jumlah 32.779 balita turun sebanyak 1.144 balita atau sebesar 3.49 persen atau turun sebanyak 108 anak,” ucap Maman.

    Atas dasar itu, Maman memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting di Kota Cilegon.

    Apresiasi khusus ini ditujukan Maman kepada tim percepatan penurunan stunting tingkat Kota Cilegon, TPPS tingkat Kecamatan, TPPS tingkat Kelurahan, para kader, PKB/PLKB, dan tim audit stunting. Maman mengungkapkan, permasalahan stunting ini telah menjadi agenda target pembangunan nasional. Pemerintah Pusat telah menargetkan dalam RPJMN 2020 – 2024 jika prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 mendatang.

    Oleh karena itu, Maman mengajak semua pihak bergerak bersama untuk menyukseskan program nasional ini agar generasi Indonesia dapat menjadi generasi yang berkualitas.

    Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Cilegon Ardiansyah mengatakan, kegiatan lokakarya tersebut diikuti oleh berbagai pihak, termasuk instansi dan masyarakat.

    Tujuan dari lokakarya, kata Ardiansyah sebagai langkah bersama dalam menangani kasus stunting di Kota Cilegon.
    “Saya berharap dari kegiatan ini dapat dilaksanakan dan dapat aplikasikan dengan baik oleh masing – masing instansi. Semoga penanganan stunting lebih baik lagi di Kota Cilegon,” tandasnya. (ADV)

  • PT SBJ Gelar Pengobatan Gratis

    PT SBJ Gelar Pengobatan Gratis

    LEBAK, BANPOS – DALAM rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) yang ke 78, PT Samudera
    Banten Jaya (SBJ), menggelar kegiatan pengobatan secara gratis untuk seluruh warga kecamatan
    Cibeber. Kegiatan itu digelar di Stadion Sepak Bola Cikotok.

    Salah seorang pasien penyakit dalam warga Cibeber, Beben, mengaku terbantu dengan adanya
    pengobatan gratis dari PT SBJ itu.

    ”Saya bersyukur adanya pengobatan gratis ini. Kalau ke rumah sakit untuk bertemu dokter spesialis kan
    jauh, harus ke Malingping atau Sukabumi. Alhamdulillah saya bisa kontrol di sini dan diberi obat gratis,”
    ucap Beben, Senin (14/08).

    Senada, Ningsih, pasien asma asal Bayah juga merasa terbantu dengan adanya pengobatan gratis PT SBJ.
    ”Saya baru dengar kemarin ada pengobatan gratis di sini. Lalu saya coba datang sambil nonton
    turnamen voly, Alhamdulillah diperiksa dan diberi obat yang bagus. Terima kasih kepada
    penyelenggara,” ungkapnya.

    Sementara itu, Humas PT SBJ, Tb Endin SM, kepada BANPOS mengatakan bahwa pengobatan gratis itu
    dalam rangka menyambut HUT RI ke 78.

    ”Ini salah satu kepedulian perusahaan untuk masyarakat, dan dalam rangka menyambut HUT RI pada
    bulan Agustus ini pengobatan gratis dilaksanakan seminggu sekali di Cibeber,” ujarnya.

    Menurutnya, pengobatan tersebut terbuka untuk umum dan pihak SBJ mendatangkan tim dokter umum
    dan spesialis khusus serta obat-obatan.

    “Alhamdulilah kegiatan ini minggu kedua, warga pada berdatangan dari berbagai desa. Perlu diketahui
    pasien yang datang ke SBJ ini bukan hanya dari Cibeber saja, tetapi ada juga dari Bayah sambil nonton
    Open Turnamen Sepakbola dan Bola Volly Putra/Putri," tutur TB Endin. (WDO/DZH)