Kategori: NASIONAL

  • Bincang Budaya Kampung Kalipasir, Kenalkan Kembali Sejarah dan Budaya di Kota Tangerang

    Bincang Budaya Kampung Kalipasir, Kenalkan Kembali Sejarah dan Budaya di Kota Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Guna memperkenalkan kembali sejarah kebudayaan di Kampung Kalipasir, DKM Masjid Jami Kalipasir menggelar seminar bincang budaya Kalipasir Tempo Doeloe, di Masjid Jami Kalipasir, Rabu (27/9).

    Kegiatan yang juga difasilitasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VIII Banten dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia ini juga menghadirkan pameran foto-foto arsip Kampung Kalipasir dan Tangerang sejak jaman VOC.

    “Kami ingin menggairahkan kembali semangat remaja atau generasi saat ini untuk mengenal sejarah dan kebudayaan yang terjadi di Kalipasir Tangerang. Tentunya tidak hanya lewat bercerita saja, namun juga dengan menghadirkan narasumber dari berbagai ahli, serta pameran foto yang menjadi bukti sejarah Kampung Kalipasir yang menjadikan situs bersejarah Tangerang,” ujar Raufi Syarofi, Ketua Panitia Pelaksana.

    Ia juga mengungkapkan foto-foto pada pameran kali ini selain dari arsip Kota Tangerang, namun juga merupakan milik warga asli Kampung Kalipasir yang masih disimpan. Ia mengatakan, kegiatan bertajuk Festival Sejarah Budaya Kampung Kalipasir ini juga diisi dengan arakan perahu.

    “Arakan perahu ini merupakan kegiatan yang sudah lama dilakukan, menurut dokumentasi yang didapat ini sudah dilakukan sejak tahun 1930. Tentunya dilakukan pada saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada masa Kesultanan Banten, yang dilakukan di Kalipasir ini,” ungkapnya.

    Diketahui, narasumber yang dihadirkan ialah Andhi Seto Prasetyo yang merupakan Akademisi Universitas Mercu Buana, Feby Hendola Kaluara yang merupakan Akademisi Universitas Pembangunan Jaya.

    Lalu ada Ahli Cagar Budaya, Mushab Abdu Asy Syahid. Ia menuturkan, para narasumber itu telah melakukan penelitian terkait Kampung Kalipasir. Bincang Budaya ini juga dihadiri berbagai lapisan masyarakat, dari remaja, hingga kesepuhan balai adat dari Kota Tangerang juga turut hadir dalam kegiatan ini.

    “Saya tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang bagaimana Kampung Kalipasir ini menjadi salah satu sejarah di Kota Tangerang. Apalagi setelah melihat foto-foto arsip yang ada, serta diskusi dengan narasumber tadi semakin menggugah saya untuk lebih belajar mengenal tentang sejarah Kampung Kalipasir ini,” tutur Reni Kusumawati, Mahasiswi Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, yang hadir pada bincang budaya tersebut. (DZH)

  • Ribuan Warga Kota Tangerang Ikut Arak Perahu Muludan

    Ribuan Warga Kota Tangerang Ikut Arak Perahu Muludan

    KOTA TANGERANG, BANPOS – GUNA memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga tradisi, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Ittihad kembali melaksanakan kegiatan ‘Ngarak Perahu Muludan’ yang merupakan tradisi sejak tahun 1939. Acara dilaksanakan pada Kamis, (28/9) dengan start dan finish di Masjid Al-Ittihad Kota Tangerang.

    Ketua Panitia Muludan Masjid Al-Ittihad, Imam Bukhori mengatakan bahwa ada sebanyak tiga perahu yang diisi dengan berbagai hasil bumi. Dua perahu akan diarak berkeliling dan satu perahu paling besar tetap berada di halaman Masjid Al-Ittihad.

    “Dari perahu yang paling besar, itu ada hasil bumi di Kota Tangerang seperti sayur-sayuran, buah-buahan, tadi juga dilihat ada ikan karena Kota Tangerang ada Sungai Cisadane sebagai salah satu sumber mendapatkan ikan. Mudah-mudahan, ini semua dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Tangerang yang ikut hadir ngarak perahu,” ungkapnya.

    Ia melanjutkan, tidak menyangka bahwa antusiasme masyarakat Kota Tangerang sangat tinggi dalam mengikuti serangkaian acara yang ada di Masjid Al-Ittihad. Selain itu, terdapat juga gunungan-gunungan makanan dan juga buah-buahan yang dibawa oleh peserta.

    “Alhamdulillah, ribuan masyarakat Kota Tangerang dapat hadir hari ini dan saya tidak menyangka bahwa akan sebanyak ini. Pengamanan juga sudah disiapkan oleh pihak Kepolisian, Satpol PP Kota Tangerang dan lainnya,” lanjutnya.

    Ke depannya, kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Sehingga, tradisi dapat terus berjalan dan dapat menjadi salah satu destinasi pariwisata di Kota Tangerang.

    “Kami selaku panitia dan juga pengurus DKM Masjid Al-Ittihad akan mengupayakan untuk kegiatan muludan di Masjid Al-Ittihad dapat rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Mudah-mudahan dapat menjadi salah satu objek wisata religi di Kota Tangerang,” harapnya. (DZH)

  • Ratusan Brimob Dikerahkan Bantu Amankan TNUK

    Ratusan Brimob Dikerahkan Bantu Amankan TNUK

    SERANG, BANTEN – Polda Banten mengerahkan ratusan personel Brigade Mobil (Brimob) untuk membantu mengamankan kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang dari aksi perburuan Badak Jawa.
     
    Menurut Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto personil yang diterjunkan dalam operasi tersebut sekitar sebanyak 150 personil. 
     
    Ia juga menerangkan, selain menerjunkan personil Brimob, Polda Banten juga turut menerjunkan personil Kriminal Umum atau Krimum dalam operasi pengamanan tersebut.
     
    “Sudah berjalan sejak dua bulan lalu, sekarang masih berjalan. Ada sekira 150 anggota mulai dari Brimob sampai Krimum yang ditugaskan,” katanya.
     
    Personil Brimob, Krimum Polda Banten, dan Tim Patroli Rhino Protection Balai TNUK berpatroli secara rutin di tempat yang menjadi habitat Badak Jawa.
     
    Sementara itu Kepala Balai TNUK Ardi Andono menjelaskan, selama ini personil Polisi Hutan (Polhut) rutin melaksanakan operasi pengamanan dan perlindungan di kawasan tersebut.
     
    Hanya saja menurutnya, secara jumlah, personil yang dimiliki oleh Balai TNUK itu dirasa belum memadai. Oleh karenanya, bantuan personil pengamanan dari Polda Banten dirasa sangat dibutuhkan oleh pihak Balai TNUK.
     
    “Oleh sebab itu perlu adanya bantuan personel dari Brimob Polda Banten jika TNUK mengadakan operasi-operasi di dalam kawasan,” kata Ardi.
     
    Disinggung mengenai jumlah Badak Jawa saat ini, menurut Ardi, jumlahnya kini sangat memprihatinkan.
     
    Berdasarkan data yang ada, hewan bernama latin Rhinoceros itu kini hanya ada sekitar 80 ekor saja.
     
    Oleh sebab itu menurut Ardi, seharusnya kesadaran untuk menjaga serta melestarikan hewan langka tersebut bukan hanya dimiliki oleh Balai TNUK saja, melainkan oleh semua pihak.
     
    “Bukan hanya tugas TNUK saja untuk menjaganya, tapi kita semua harus juga ikut menjaga kelestariannya untuk anak cucu kita nanti,” tandasnya. (CR-02)

  • Banten Diklaim Masih Jadi Primadona Investasi

    Banten Diklaim Masih Jadi Primadona Investasi

    SERANG, BANPOS – Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) 1 dan II di Provinsi Banten hingga saat ini masih daerah primadona untuk investasi sektor industri kimia, farmasi, perumahan, sektor gas, air dan listrik.

    Diketahui, WKP I meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.  WKP II meliputi Kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan Kota Serang, dan WKP III meliputi Kabupaten Pandeglang dan Lebak.
     
    Pj Gubernur Banten Al Muktabar Rabu lalu mengungkapkan penanaman modal/investasi diperlukan untuk meningkatkan perekonomian daerah, pembangunan daerah dan mendukung upaya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.

    “Penanaman modal di daerah sangat kita perlukan dalam meningkatkan perekonomian dan pembangunan daerah, kita perlu menciptakan penanaman modal yang kondusif, promotif, kepastian hukum, keadilan dan tetap memperhatikan kepentingan daerah,” tambahnya.

    Dijelaskan, investasi di Provinsi Banten tersebar investasi paling tinggi di wilayah Utara WKP 1 dan WKP 2, dan investasi tertinggi pada sektor industri kimia, farmasi, perumahan, sektor gas, air dan listrik.

    “Harus progresif dengan perkembangan yang terus meningkat di Provinsi Banten, ingin memberikan layanan, kemudahan usaha, agar pencapaian efektif, efisien, akuntabel dan transparan,” ucapnya. 

    Al Muktabar berharap Provinsi Banten melampaui target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dan juga Pemerintah Pusat. 

    “Provinsi Banten telah mencapai peningkatan yang cukup baik. Kita berharap pada akhir tahun kita melampaui target investasi di Provinsi Banten seperti tahun lalu,” Kata Al Muktabar.

    Saat ini lanjut Al Muktabar pihaknya telah menyampaikan Nota Pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Perda) Penanaman Modal pada Rapat Paripurna Penjelasan Komisi sebagai Pengusul Raperda Usul DPRD Provinsi Banten tentang Objek Pemajuan Kebudayaan Dan Penyampaian Nota Pengantar Gubernur mengenai Raperda Usul Gubernur tentang Penanaman Modal di Gedung DPRD.

    “Penyusunan Rancangan Perda Penanaman Modal didasari oleh dinamika perubahan peraturan perundang-undangan penanaman modal dan perijinan yang sudah diatur oleh pemerintah pusat, Perda Nomor 7 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal,” jelas Al Muktabar.

    Dikatakan, pada semester 1 tahun 2023, Banten telah mencapai penanaman modal 82 persen sebesar Rp50,66 triliun dengan target daerah Rp60 triliun. Target nasional telah mencapai 61,05 persem dari Rp82,97 triliun. (RUS/AZM)

  • Pemilihan BPC PHRI Kota Cilegon Segera Dilaksanakan

    Pemilihan BPC PHRI Kota Cilegon Segera Dilaksanakan

    CILEGON, BANPOS – Pemilihan Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cilegon, segera digelar dalam waktu dekat dalam Musyawarah Kota (Muskot) yang saat ini panitia acara tersebut telah selesai melaksanakan persiapan awal.

    Ketua Organization Comite (OC) Muskot 2023 BPC PHRI Kota Cilegon, Sandy Eka Hadi Putra di Cilegon, Rabu menjelaskan usai dirinya ditunjuk memimpin panitia pelaksanaan pemilihan tersebut, langkah awal pihaknya adalah melakukan persiapan pembukaan pendaftaran para calon ketua.

    “Saat ini untuk tanggal kami belum bisa sebutkan, hanya saja targetnya pada Oktober. Untuk tempatnya akan diadakan di Chrysoberyl Hotel The Royale Krakatau, sesuai kesepakatan bersama dan petunjuk Ketua BPD PHRI Provinsi Banten, Bapak Ashok,” kata Sandy,

    Menurut Sandy, nantinya metode pemilihan akan dilakukan dengan cara voting oleh anggota BPC PHRI Kota Cilegon yang memiliki sertifikat tanda anggota (STA). Dia mengaku saat ini sembilan puluh persen dari total anggota telah tercatat menjadi pemilik STA PHRI.

    “Untuk siapa-siapa saja yang berminat mencalonkan sampai saat ini kami belum bisa sampaikan ke publik. Yang jelas panitia akan berusaha semaksimal mungkin screening dalam pendaftaran calon bisa maksimal, sehingga siapapun yang menjadi ketua akan mampu membawa organisasi ini lebih baik lagi kedepannya,” ujarnya.

    Mengenai gambaran muskot tersebut, lanjut Sandy, ia memastikan akan menampilkan sejumlah konten budaya yang dikemas dengan modern sebagai suguhan hiburan sebelum pelaksanaan pemilihan.

    “Kami bekerjasama dengan Disporapar dan sejumlah sponsor. Mudah-mudahan konten di Muskot BPC PHRI Kota Cilegon kali ini bisa mengenalkan unsur budaya daerah kepada para tamu undangan yang hadir,” katanya.

    Untuk diketahui Muskot BPC PHRI Kota Cilegon dilaksanakan setiap empat tahun sekali. Saat ini jabatan ketua dijabat oleh Ahmad Jueni Suhada (Haji Joni Gondang). Pemilihan kali ini bakal dihadiri oleh puluhan tamu undangan yang berasal dari unsur muspida dan ketua serta pengurus BPC PHRI kabupaten dan kota lainnya di Banten. (PBN/ANT)

  • Relawan Ustaz Sahabat Ganjar Ajak Masyarakat Puasa

    Relawan Ustaz Sahabat Ganjar Ajak Masyarakat Puasa

    SUMATERA UTARA, BANPOS – Sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat, Sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Ustaz Sahabat (Usbat) Ganjar menggelar kajian keislaman terkait puasa Senin Kamis, kepada masyarakat dan jamaah Majelis Taklim Istiqomah, Desa Sei Nangka, Kecamatan Sei Kapayang, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut).

    Koordinator Wilayah Usbat Sumut, Ustaz Syabrun mengatakan seseorang yang menjalankan puasa Senin Kamis akan mendapat kedamaian dan memberikan banyak manfaat lainnya.

    “Maka hal yang baik ini kami syiarkan, kami berharap dalam waktu menjelang Pemilu ini masyarakat juga mendapatkan kedamaian,” kata Ustaz Syabrun, Kamis (28/9).

    Sementara itu, Penceramah Ustaz Dadang Hidayat menyebut puasa Senin Kamis dapat membuat seseorang menjadi lebih peka terhadap lingkungan sosial, dapat mengontrol diri, dan lainnya.

    “Puasa Senin Kamis secara Islam maupun medis ini banyak manfaatnya. Jadi, Ketika orang melakukan ibadah puasa tersebut tentu bisa mengontrol diri dan meningkatkan kepekaan sosial,” ujar Ustaz Dadang.

    Ustaz Dadang pun mengajak para peserta kajian yang hadir untuk mencoba menerapkan ibadah puasa Senin Kamis agar merasakan manfaatnya secara langsung.

    “Insyallah juga jika orang puasa Senin Kamis dapat menentukan arah dan sikap seperti apa. Insyaallah perkataan, perilaku, dan pilihan tidak akan salah,” sambungnya.

    “Begitu pula dari sisi medis, puasa Senin Kamis dapat mencegah penyakit diabetes, menghilangkan lemak tubuh, meningkatkan fungsi otak, dan masih banyak lainnya,” tutupnya. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/nasional/190472/gelar-kajian-islam-relawan-ustaz-sahabat-ganjar-ajak-masyarakat-kabupaten-asahan-puasa-seninkamis

  • Puskesmas Pulomerak Didatangi Pusat

    Puskesmas Pulomerak Didatangi Pusat

    CILEGON, BANPOS – Tim Penilai Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) mendatangi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pulomerak, Senin (25/9).

    Tujuannya untuk melakukan penilaian atau verifikasi lapangan zona integritas unit kerja di Puskesmas Pulomerak. Dimana, Puskesmas Pulomerak merupakan Puskesmas satu-satunya di Provinsi Banten yang mendapatkan penilaian tersebut, karena dianggap memiliki komitmen kuat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam rangka menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

    Tim Penilai Kemenpan-RB berjumlah 3 orang yang dipimpin Biro Perencanaan pada Kemenpan-RB Nadjamuddin Mointang. Kepala Puskesmas Pulomerak dr Isnayati mengatakan, penilaian lapangan tersebut dilakukan setelah sebelumnya Puskesmas Pulomerak berhasil melewati proses penilaian administrasi atau dokumen dan wawancara.

    “Tim Penilai dari Kemenpan-RB yang datang berjumlah tiga orang dengan ketua tim pak Nadjamuddin Mointang. Mereka datang untuk melakukan penilaian lapangan dengan melihat secara langsung proses pelayanan kepada masyarakat,” kata Isnayati, Selasa (26/9).

    Dalam upaya memaksimalkan pemenuhan kebutuhan atas penilaian Kemenpan-RB, Isnayati mengaku, pihaknya telah melakukan 6 area perubahan diantaranya manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

    “Arah dari penilaian ini adalah Puskesmas mendapatkan predikat WBK dan WBBM,” ungkapnya.

    Menurut Isnayati, langkah perubahan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat merupakan komitmen yang terus dibangun di Puskesmas Pulomerak. “Kami akan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya.

    Sementara itu, Tim Penilai yang juga menjabat Biro Perencanaan pada Kemenpan-RB Nadjamuddin Mointang berharap agar Puskesmas dapat terus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. “Ada atau tidak ada penilaian, kami berharap agar Puskesmas tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” katanya.(LUK/PBN)

  • IMC Minta Pemkot Cilegon Segera Beri Solusi Kekeringan

    IMC Minta Pemkot Cilegon Segera Beri Solusi Kekeringan

    CILEGON, BANPOS – Kondisi kekeringan akibat kemarau panjang masih dirasa oleh warga di wilayah Cipala, salah satunya di Lingkungan Gunung Penawen, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak.

    Melihat kondisi tersebut, Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), berinisiatif mengirimkan bantuan air bersih bagi masyarakat di Lingkungan Gunung Penawen.

    “Alhamdulillah kita berkesempatan ikut membantu menyalurkan air bersih di wilayah Cipala, kita hanya mampu menyalurkan 2 tangki mobil untuk saat ini,” kata Ketua Umum Pusat IMC, Arifin Solehudin, Selasa (26/9).

    Arifin menyampaikan, gerakan sosial yang dilakukan IMC tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat serta melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh DPD KNPI Kota Cilegon.

    “Tujuan gerakan ini tidak lain adalah untuk membantu warga yang masih butuh Air bersih,” ujarnya.

    Sebagai organisasi mahasiswa, lanjut Arifin, IMC ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa mahasiswa tidak hanya sekedar melakukan aksi demo saja.

    “Untuk gerakan sosial pun kita siap, meski dengan segala keterbatasan kita. Semoga dengan sedikit bantuan air bersih ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Lingkungan Gunung Penawen, meskipun hanya sementara,” ucapnya.

    Pada kesempatan itu, Arifin juga mengatakan, kondisi kekeringan yang dialami warga khususnya di Lingkungan Gunung Penawen, Cipala itu, seakan tak kunjung ada solusi dari Pemkot Cilegon.

    “Kami berharap semoga segera ada solusi terbaik dari Pemkot Cilegon untuk mengatasi permasalahan kekeringan yang masih sering terjadi di beberapa wilayah di Kota Cilegon,” tuturnya.

    “Dan kami juga mengajak seluruh stakeholder, baik pemerintah, masyarakat, ormas, ormawa dan lainnya untuk terus membantu saudara-saudara kita yang sampai hari ini masih membutuhkan air bersih,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua RT 05 Lingkungan Gunung Penawen, Jemari mengatakan, bantuan yang diberikan oleh mahasiswa tersebut sangat membantu masyarakat ketika menghadapi kondisi kemarau seperti saat ini.

    “Mewakili masyarakat, saya mengucapkan terimakasih banyak kepada Ikatan Mahasiswa Cilegon dan DPD KNPI Kota Cilegon atas bantuan air bersih yang diberikan. Insya Allah ini sangat bermanfaat untuk masyarakat disini. Semoga mahasiswa tidak kapok,” katanya.(LUK/PBN)

  • Pengusaha Bongkar Muat Didominasi Kaum Milenial

    Pengusaha Bongkar Muat Didominasi Kaum Milenial

    CILEGON, BANPOS – Pengurus DPW Asosiasi Pengusaha Bongkar Muat (APBMI) Provinsi Banten resmi dilantik, Selasa (26/9). Sebagian besar pengurus diisi oleh kalangan milenial.

    Ketua DPW APBMI Provinsi Banten, Alawi Mahmud mengatakan, bahwa sebagian besar pengurus periode keduanya tersebut diisi oleh kalangan milenial. Setelah pelantikan, kata Alawi dilanjutkan dengan rapat kerja wilayah untuk menjalankan sejumlah program-program selama 5 tahun ke depan.

    “Mayoritas kalangan milenial yang juga tidak kalah produktifnya dalam hal memberikan gagasan-gagasan untuk kemudian kita aplikasikan dalam program kerja APBMI. Saya rasa ini bagian-bagian yang yang penting buat kita ke depan dan kita akan mengemas berbagai program peningkatan penataan sistem di dalam APBMI,” kata Alawi usai pelantikan, Selasa (26/9).

    Kemudian Alawi menyebutkan dalam Rakerwil APBMI Provinsi Banten akan membahas tentang percepatan dan program pemerintah berkaitan dengan rencana induk Pelabuhan.

    Bahkan ia juga menyatakan Kota Cilegon merupakan kota potensial dalam kawasan ekonomi khusus di wilayah Banten. Hal tersebut dikarenakan Kota Cilegon merupakan kota pintu gerbang perekonomian dari luar pulau Jawa.

    “Kemudian berikutnya adalah bahwa pemerintah juga memiliki program kawasan ekonomi khusus di wilayah Banten maka tentu Kota Cilegon menjadi pilihan utama untuk menjadikan sebagai kawasan ekonomi khusus,” kata Alawi.

    “Pertimbangannya adalah bahwa Cilegon kalau tidak mau, suka tidak suka faktanya menjadi kota pintu gerbang ekonomi baik yang datang lintas Pulau ataupun dari barang-barang impor sekalipun ada di wilayah Banten sejalan juga dengan tubuh pembangunan industri di wilayah Banten,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua Umum DPP APBMI, Joswandi Kristanto menyampaikan pesan dan harapan kepada seluruh anggota APBMI Banten. Joswandi meminta, APBMI Banten jika nanti kembali dipimpin oleh Alawi dapat meningkatkan kerja sama dengan BUP di Banten. Peningkatan itu penting dilakukan agar asosiasi dapat mengendalikan anggotanya dalam menjalin kerja sama dengan BUP.

    “Saya berharap dengan kepemimpinan dua kali pak Alawi bisa bersinergi dengan semua stakeholder dan mengikuti peraturan yang ada. Harus ada perjanjian kerja sama (PKS) dengan badan usaha pelabuhan yang terkait konsesi. Kami juga akan MOU dengan KBS (BUP Krakatau Bandar Samudera). Kemudian buat PKS, sehingga anggota legal dan tidak liar. Itu harapan kami,” terangnya.

    Menurut Joswandi, kerja sama harus tetap terus dijalin karena usaha perusahaan bongkar muat di Banten memiliki potensi yang besar. “Disini kan banyak sumber (potensi). Disini kan banyak pabrik, yang membutuhkan bahan baku. Ya itulah pekerjaan perusahan bongkar muat,” paparnya

    Turut hadir dalam acara tersebut, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Ketua Kadin Kota Cilegon Sahruji, Anggota DPRD Provinsi Banten Dede Rohana Putra, Direktur Pelindo Regional 2 Banten Agung Fitrianto, Direktur Krakatau Bandar Samudera Anton Firdaus, Kepala KSOP Kelas I Banten Brigjen Pol Capt Hermanta.(LUK/pbn)

  • Pasokan Gas ‘Meledak’, Permintaan ‘Meredup’

    Pasokan Gas ‘Meledak’, Permintaan ‘Meredup’

    SERANG, BANPOS – Pasokan gas LPG berukuran 3 kilogram di sejumlah daerah di Provinsi Banten disebut melimpah, seperti di Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, Kota Cilegon serta Kota Serang. Namun ternyata pasokan tersebut tidak berjalan beriringan dengan daya beli yang cenderung menurun.

    Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Kepala Bidang LPG 3 kilogram pada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Banten Fahrul pada Senin (25/9).

    Fahrul mengatakan akhir-akhir ini kuota pengiriman gas LPG non Tangerang Raya terbilang cukup melimpah. Hanya saja, meski pasokan tabung gas melimpah, namun hal itu tidak dukung oleh daya beli masyarakat di pasaran.

    “Memang karena adanya agen-agen baru dan suplai LPG saat ini melimpah, sehingga daya beli masyarakat pun menurun,” katanya.

    Akibat hal tersebut, Fahrul menjelaskan, kegiatan distribusi tabung gas menjadi terhambat. Lantaran, stok di gudang penyimpanan masih melimpah.

    “Makanya, operasional kami pun jadi terhambat karena ketersediaan yang banyak,” imbuhnya.

    Selain itu ia juga menjelaskan, penyebab dari melimpahnya jumlah pasokan tersebut adalah karena adanya ketidakmerataan pendistribusian tabung gas oleh sejumlah agen. Agen-agen yang ada diduga mendistribusikan tabung gas tidak sesuai dengan kewilayahannya. Padahal perihal pendistribusian tabung gas LPG telah diatur oleh pihak Pertamina.

    “Jadi, seharusnya pengiriman gas itu berdasarkan rayon masing-masing. Misalnya, Kota Serang dan Lebak. Tapi kami sempat menemukan ada yang dari daerah lain masuk ke DPC Hiswana Banten. Tapi sudah kami tindaklanjuti dan alhamdulilah, mereka sudah menghentikan supply,” terangnya.

    Berdasarkan penuturan Fahrul, masalah semacam ini bukanlah kali pertama terjadi. Namun menurut penuturannya, kondisi saat ini jauh lebih parah bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

    Kemudian selain itu rupanya, masalah ini juga bukan hanya terjadi di Banten, melainkan turut terjadi juga di wilayah lainnya.

    “Memang bukan hanya di Banten yang mengalami ini, malah se Jawa Barat juga merasakan,” tuturnya.

    Terkait dengan masalah tersebut, Fahrul mendorong agar pihak Pertamina segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah itu. “Karena ini sudah melanggar zona dari rayon, makanya kami meminta Pertamina untuk menindaklanjuti hal tersebut,” tegasnya.

    Atas permasalahan itu ia berharap tidak ada lagi agen-agen baru menyuplai pasokan tabung gas LPG ukuran 3 kilogram di Banten. Supaya keseimbangan permintaan dan persediaan dapat terjaga.

    “Mudah-mudahan tidak ada agen baru yang muncul, karena keadaan stok gas LPG 3 kilogram ini sedang melimpah,” tandasnya.(CR-02/PBN)