Kategori: NASIONAL

  • Ratusan Masyarakat Lebak Terima Pelayanan KB Gratis

    Ratusan Masyarakat Lebak Terima Pelayanan KB Gratis

    LEBAK, BANPOS – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian
    Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Lebak bekerjasama dengan Ikatan Bidan
    Indonesia (IBI) Kabupaten Lebak, memberikan pelayanan KB Gratis bagi masyarakat, Rabu (6/9) di
    Kecamatan Rangkas bitung.

    Kabid Dalduk-KB DP3AP2KB Kabupaten Lebak, Tuti Nurasiah, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan
    100 akseptor dalam pelayanan tersebut. Ternyata, realisasinya melebihi target yakni mencapai 125
    akseptor dengan rincian 122 KB Implan dan tiga IUD.

    Selain pelayanan itu, kami juga menyediakan pelayanan IVA Test atau pengecekan dini kanker dinding
    rahim," kata Tuti kepada BANPOS.

    Tuti menjelaskan, KB yang saat ini digalakan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak bukan hanya sekadar
    pemasangan alat kontrasepsi saja. Namun, merupakan pemahaman tentang keberencanaan terhadap
    membentuk sebuah keluarga agar dapat mewujudkan keluarga yang sejahtera dan berkualitas.

    Kita kembali kepada pemahaman awal bahwa KB ini bagaimana kita membentuk sebuah keluarga yang
    siap. Dalam artian mandiri dan berkualitas mulai dari usia muda, remaja, remaja tua, pra-nikah,
    menikah, merencanakan anak,KB jelasnya.

    Ia berharap, masyarakat bisa lebih serius dalam merencanakan sebuah keluarga yang baik. Salah
    satunya dengan mempersiapkan seribu hari kehidupan pertama.

    Jadi dalam pelayanan KB juga kita senantiasa menggencarkan KB pasca persalinan. Tujuannya agar
    mejaga kesehatan ibu dan bayi. Nah, si ibu bisa fokus dalam merawat bayi tanpa harus memikirkan
    kehamilan," tandasnya.

    Sementara itu, salah satu masyarakat penerima pelayanan KB gratis, Nisa, mengatakan bahwa dirinya
    mengikuti kegiatan pelayanan ini untuk mencegah terjadinya kehamilan. Ibu dari dua anak ini mengaku
    telah sering menggunakan KB jenis implan.

    "Ini sudah kesekian kalinya pak, saya pilih implan karena lumayan lama bisa 3 tahun efek nya baru
    pasang lagi," singkatnya. (MYU/DZH)

  • Zaki Resmikan Bedah Rumah Marbot di Kabupaten Tangerang

    Zaki Resmikan Bedah Rumah Marbot di Kabupaten Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, meresmikan bedah rumah marbot masjid dari program Jaringan Nurani Rakyat (Janur) di Kampung Cituis, Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Selasa (5/9).

    Zaki mengucapkan terima kasih dan menyambut baik terselenggaranya kegiatan yang merupakan hasil
    swadaya masyarakat itu. Menurut dia, agenda bedah rumah dari Program Janur sangat baik dan
    bermanfaat, untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.

    Saya mengapresiasi berjalannya program bedah rumah ini oleh Janur. Terlaksananya kegiatan kita hari
    ini menjadi satu bukti nyata, bentuk perhatian kita semua kepada saudara-saudara kita untuk terus
    berupaya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

    Menurutnya, bedah rumah tersebut sejalan dengan program pemerintah daerah yakni program Gebrak
    Pakumis Plus. Dia juga berharap, kegiatan tersebut dapat terus dilaksanakan dengan harapan upaya
    pemerataan kualitas hidup masyarakat utamanya pada sektor hunian ini, bisa terpenuhi dengan baik
    dan layak untuk ditinggali.

    "Kepada penerima manfaat yakni Bapak Pasmi beserta keluarga, saya ucapkan selamat. Mudah-
    mudahan ini bisa memberikan banyak manfaat dan bisa membantu produktifitas bapak beserta keluarga
    dalam menjalankan aktifitas ekonomi dan sosial sehari-harinya," katanya.

    Zaki berpesan kepada penerima program bedah rumah agar bisa memanfaatkan bantuan yang telah
    diberikan. Salah satunya dengan merawat rumahnya sebaik mungkin.

    Sementara itu, Ketua Pemuda Cituis Surya Bahari Peduli dan juga sebagai inisiator bedah rumah,
    Lumpat, menyampaikan bahwa kegiatan bedah rumah ini murni inisiatif dari anak muda di Kampung
    Cituis yang ingin membantu Pasmi dan istrinya.

    Insya Allah untuk kedepannya, kami akan terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah untuk terus
    dapat membantu sesama. Selain itu, ini juga menyangkut program Pemerintah Kabupaten Tangerang
    yakni Gebrak Pakumis untuk memberikan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni bagi warga
    Kabupaten Tangerang," tandasnya. (DZH)

  • Musim Ekstrem Bikin Nelayan di Baksel Sulit Berlayar

    Musim Ekstrem Bikin Nelayan di Baksel Sulit Berlayar

    LEBAK, BANPOS – Musim ekstrem yang tengah melanda wilayah Indonesia, termasuk di Lebak Selatan,membuat para nelayan gigit jari. Pasalnya, mereka kesulitan untuk bisa berlayar ke laut lantaran tidakmenentunya cuaca di saat yang ekstrem ini.

    Para nelayan pun lebih memilih untuk tinggal di rumah ketimbang bertaruh untuk berlayar, dan
    memperbaiki alat tangkap ikan, perahu serta masinnya selama tidak melaut. Saat ini cuaca laut sedang kurang baik. Saya juga terpaksa gak melaut.

    Kalau beberapa hari kemarin sih lumayan ombak tidak terlalu besar, tapi tadi pagi ombak besar lagi. Kalau pun maksain turun, cuacabegini bisa kena hantaman angin dan ombak besar, kapal bisa rusak.

    Jadi akhirnya gak bisa kemana-mana, paling seperti gini aja nganggur,” ujar Ayung, seorang nakhoda kapal motor warga Muara Binuangeun, Selasa (5/9).

    Ia mengatakan bahwa dalam kondisi seperti itu, para nelayan seperti dirinya tak bisa berbuat apa-apa
    dan tak punya pilihan lain.

    Ini situasi yang paling kita takutkan, karena kita tak punya penghasilan lain. Sambil nunggu laut baik, ya
    paling ngontrol mesin kapal atau bantuin istri nunggu warung kecil-kecilan di rumah,” ungkap Ayung.

    Nelayan lain, Ridwan, membenarkan bahwa cuaca selalu tak jelas dan mengganggu aktivitas dan mata
    pencaharian utama nelayan jadi hilang. “Iya terpaksa tak ke laut, lagi ekstrem pak, harus menunggu
    kondisi cuaca mendingan,” katanya.

    Menurut Ridwan, cuaca baik dalam beberapa bulan ini terhitung sedikit. Ia mengaku bahwa dirinya serta
    nelayan lain, lebih banyak istirahatnya ketimbang melaut.

    Kondisi seperti ini sudah beberapa bulan berlangsung pak. Kita tak punya pendapatan lain, kalau pun
    melaut paling maksain, tapi itu kita diimbau untuk tidak maksa berlayar.

    Jadi harus bagaimana lagi, paling gini aja memperbaiki jaring, pendapatan sampingan gak punya, paling ngutang sana sini. Parah
    lah,tuturnya lesu.

    Di musim paceklik tersebut, nelayan lainnya lebih memilih ikutan kerja di pelabuhan pelelangan ikan
    (PPI) dengan cara kuli antar jemput ikan dari kapal luar yang berbobot besar.

    “Kalau musim seperti ini saya mah ikutan kuli antar jemput ikan yang dibeli dari kapal luar itu. Kan kapal

    luar mah besar-besar, jadi gak ngaruh oleh cuaca. Lumayan aja daripada nganggur,” ucap salah seorang
    nelayan setempat.

    Sementara di PPI Binuangeun, aktivitas jual beli ikan tetap normal. Berbagai jenis ikan tetap tersedia.
    Informasi yang didapat BANPOS dari pedagang ikan di PPI tersebut, mereka selalu mendapat pasokan
    ikan dari kapal luar daerah yang bobotnya lebih besar, yang menangkap ikan belasan mil di tengah laut.

    Kalau di pelelangan sini ikan jualan mah selalu ada pak. Ya, kita beli dari kapal luar yang besar ada di
    tengah itu. Jadi biasa mereka kirim ke sini dengan cara mendekat, nanti dijemput perahu kecil milik
    nelayan sini,” terangnya. (WDO/DZH)

  • Hanya Dianggap Hiasan, Website dan Medsos OPD Kabupaten Lebak Terbengkalai

    Hanya Dianggap Hiasan, Website dan Medsos OPD Kabupaten Lebak Terbengkalai

    LEBAK, BANPOS – Dalam menyalurkan informasi dan publikasi, seluruh Organisasi Perangkat Daerah
    (OPD) menggunakan website dan Media Sosial (Medsos) terutama Instagram, Twitter dan Facebook
    dalam pemaparannya kepada masyarakat.

    Namun, hanya sedikit saja website dan Medsos milik OPD di Kabupaten Lebak yang aktif melakukan
    pembaharuan dalam penyampaian informasinya.

    Berdasarkan pantauan yang dilakukan BANPOS, kurang dari 20 persen website yang aktif pada setiap
    OPD, dan hanya sekitar 40 persen Medsos yang aktif menyebarkan informasi di seluruh OPD dalam
    Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak.

    Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (DiskominfoSP) Kabupaten Lebak, Anik
    Sakinah, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, hal ini terjadi lantaran kurangnya pemahaman di
    masing-masing OPD dalam menggunakan website dan medsos sebagai sarana informasi cepat bagi
    masyarakat.

    Kita juga sebenarnya terus memantau. Ini terjadi karena mereka (OPD) masih menganggap bahwa
    website hanya sekedar wadah informasi Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) atau struktur organisasi saja,"
    kata Anik saat diwawancarai BANPOS, Selasa (5/9).

    Anik menjelaskan, pihaknya senantiasa menegur kepada tiap-tiap OPD yang tidak memperbaharui
    informasi pada website dan medsos yang dimiliki. Sebab, kedua platform tersebut merupakan kantong-
    kantong informasi yang terus digalakan oleh pemerintah daerah.

    "Mungkin ada yang merasa website hanya sebagai pagar dan hiasan saja. Makanya kita jelaskan bahwa
    kebutuhan informasi bagi masyarakat adalah kewajiban kita semua," jelasnya.

    Ia menerangkan, salah satu kendala yang ada pada setiap OPD ialah pemikiran yang hanya sekadar
    untuk bekerja saja namun tidak menyadari bahwa dunia telah berkembang. Lanjutnya, narsis yang
    kadang diartikan sebagai hal negatif dibutuhkan untuk zaman sekarang.

    "Narsis dalam hal ini sebagai bukti bahwa kita sudah melakukan kegiatan dan diperlihatkan dengan
    adanya dokumentasi sebagai bukti legal kita memenuhi amanah dari rakyat," terangnya.
    Ia menegaskan, pihaknya akan terus menggenjot kesadaran disetiap OPD agar bisa meningkatkan
    kualitas publikasi dan informasi bagi masyarakat.

    "Insya Allah kita akan terus terbuka bagi masyarakat, kita akan sosialisasi kepada seluruh OPD agar
    sebelum diminta informasi itu harus sudah terpampang dan terkelola dalam artian mana informasi yang
    memang harus segera disampaikan dan dipublikasikan, dan mana informasi yang terbatas," tandasnya.
    (MYU/DZH)

  • Warga Baksel Kekeringan

    Warga Baksel Kekeringan

    BAKSEL, BANPOS – Warga Lebak Selatan (Baksel) mulai merasakan imbas dari kekeringan ekstrem yang tengah terjadi, akibat dari fenomena El Nino. Mereka mulai kesulitan untuk mendapatkan air guna memenuhi kebutuhan harian. Pemkab Lebak pun terus berupaya untuk menyuplai air bersih kepada
    warga, sehingga kebutuhan air bersih dapat terpenuhi.

    Beberapa ibu rumah tangga di Pasir Huni Panggarangan, seperti Kokom, Cucun dan Unasih, mengaku
    sudah sebulan ini air susah dan sumur pun kering. "Iya ini sudah sebulan air susah. Kalau mau mandi dan
    nyuci harus nyari ke kali Cisiih. Yang lain mah katanya selalu ada bantuan dari tangki, kita mah gak
    pernah ada," ungkap mereka.

    Warga lainnya, Jula, mengaku saat ini pihaknya kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Meskipun ada
    sumur, itu hanya terdapat satu dan mereka pun harus gerak cepat karena harus berebutan dengan
    tetangga.

    "Di sini sumur ada satu, itupun harus rebutan, karena semua orang seperti saya cuma dari sumur
    andalan dapat air. Mungkin yang lain mah enak, ada yang langganan PDAM, ada yang punya jetpam.

    Mau beli air di penjual jirigen gak mampu. Jadi Saya mah paling harus ke sumur aja. Kalau subuh atau
    sore harus siap rebutan air terus," ungkapnya yang merupakan warga Cikeusik, Malingping.

    Senada, Sutiyarsih warga Kecamatan Wanasalam, juga mengaku dalam seminggu ini kesulitan air. "Ya
    paling saya ikut nebeng di sumur bor tetangga. Itu pun harus nunggu. Kalau untuk memasak ya harus
    beli air jirigen, itu beli di mobil bak yang suka keliling,terangnya.

    Informasi kekeringan dari BPBD Lebak menyebut, ada 16 kecamatan yang merupakan wilayah rawan
    mengalami kekeringan dan juga krisis air bersih. Namun delapan di antaranya sudah mendapat
    intervensi dari pemerintah melalui program Pamsimas dan lainnya.

    Ke-16 kecamatan yang mengalami kekeringan, yaitu Kecamatan Maja, Curugbitung, Kalanganyar,
    Cipanas, Bayah, dan Kecamatan Cibadak. Selanjutnya Kecamatan Cimarga, Leuwidamar, Cirinten,
    Banjarsari, Warunggunung, Bojongmanik, Malingping, Wanasalam, Cihara, dan Kecamatan Cilograng.
    Sementara delapan kecamatan yang rawan kekeringan parah yakni kecamatan Cimarga, Warunggunung,
    Sajira, Maja, Cirinten, Curugbitung, Cirinten, Bojongmanik dan Wanasalam.

    BPBD Lebak mengklaim telah menurunkan puluhan tangki air bersih yang dibagikan secara gratis kepada
    warga di berbagai titik rawan Kabupaten Lebak tersebut.

    Kepala Pelaksana Harian BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, menyebut bahwa untuk kekeringan tahun ini
    diprediksi akan terus berlangsung berdasarkan prediksi Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika
    (BMKG).

    “Kekeringan yang membuat warga kesulitan air bersih diprediksi masih akan bertambah, seiring dengan
    prediksi BMKG hingga Bulan September ini. Kita pun sudah turunkan bantuan puluhan tangki air bersih
    ke setiap titik rawan tersebut. Dan dihimbau kepada masyarakat yang masih memiliki air bersih untuk
    memanfaatkan sebaik mungkin agar tidak terjadi krisis air bersih,” paparnya.

    Terpisah, Pada Selasa (5/9), Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, ikut mendistribusikan bantuan air bersih
    bagi masyarakat Kampung Cipalawad, Desa Cibuah, Kecamatan Warunggunung. Iti pun menyampaikan
    bahwa Pemkab Lebak telah membuka nomor telepon darurat, yang dapat dihubungi oleh masyarakat
    yang mengalami kekeringan air.

    "Silakan nanti pak Kepala Desa atau masyarakat menyampaikan daerah-daerah mana yang perlu
    penanganan kedaruratan terutama penyediaan air bersih, Insyaallah tim tanggap darurat bencana kita
    akan turun mendistribusikan air bersih ke kampung-kampung bapak dan ibu sekalian," ujar Iti.

    Terpisah, Polres Lebak melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka antisipasi dampak fenomena El
    Nino di daerah hukum Polres Lebak. Apel tersebut dihadiri oleh Kapolres Lebak beserta jajaran, Dandim
    0603 Lebak beserta jajaran, dan unsur Forkopimda lainnya.

    Kapolres Lebak, AKBP Suyono mengatakan, Kabupaten Lebak termasuk kabupaten yang rawan dengan
    risiko bencana, salah satunya adalah fenomena El Nino. Menurutnya, fenomena ini menyebabkan
    perubahan pola cuaca di berbagai wilayah indonesia, salah satunya di wilayah Kabupaten Lebak.

    Kita nanti akan identifikasi dan mapping wilayah terdampak kekeringan, kita juga akan memastikan
    ketersediaan dan kestabilan harga bahan pangan oleh satwil serta melakukan pengecekan dan
    penanggulangan Karhutla, pengecekan saluran irigasi, waduk dan juga sumber mata air, untuk
    memastikan agar kebutuhan air tercukupi,” tandasnya. (WDO/MYU/DZH)

  • Porwan Pandeglang Gelar Liga Trofeo

    Porwan Pandeglang Gelar Liga Trofeo

    PANDEGLANG, BANPOS – Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 2, Pokja Wartawan (Porwan) Pandeglang menggelar liga trofeo yang diikuti oleh tiga tim dari Porwan Pandeglang, Sekretariat Dewan (Setwan) dan Kecamatan Cikedal, di lapangan Karya Utama Cilanggawe, Kecamatan Cikedal, Desa Karya Utama, Kabupaten Pandeglang, Selasa (5/9).

    Ketua Porwan Pandeglang, Agus Jamaludin mengatakan, menjelang hari jadi Porwan Pandeglang yang ke 2, pihaknya menggelar sepak bola Liga trofeo yang diikuti oleh tiga tim diantaranya tim Porwan, Setwan dan tim Kecamatan Cikedal.

    “Menjelang hari jadi Porwan yang ke 2, pada tanggal 30 September mendatang kita gelar Liga trofeo. Pada intinya dalam kegiatan ini, selain silaturahmi juga mengolahragakan teman-teman wartawan,” kata Agus kepada BANPOS.

    Selain itu, dalam kegiatan ini bukan hanya semata mencari pemenang, akan tetapi tali silaturahmi antara wartawan dengan Setiap dan juga dengan masyarakat Kecamatan Cikedal.

    “Jadi dalam keseharian wartawan, tidak hanya menulis berita saja. Akan tetapi dalam olahraga, kita juga aktif agar kesehatan kita tetap terjaga,” ungkapnya.

    Camat Cikedal, Agung Yuliawan mengatakan, melalui olahraga sepak bola iji, pihaknya bisa bersilaturahmi dengan wartawan yang tergabung dalam Porean Pandeglang.

    “Alhamdulillah melalui sepak bola kita bisa bersilaturahmi dengan rekan-rekan wartawan serta rekan-rekan dari Setwan,” kata Agung.

    Selain itu, untuk memotivasi masyarakat Kecamatan Cikedal untuk berolahraga, pihaknya memberikan bantuan bola kepada para pemuda dan Karang Taruna Desa Karya Utama.

    “Pemuda adalah generasi masa depan yang harus produktif, bermanfaat, dan harus selalu aktif dalam setiap kegiatan. Untuk itu, saya selaku Camat Kecamatan Cikeudal berharap, agar para pemuda dan Karang Taruna bisa menjaga kesehatan dengan bermain sepakbola,” ungkapnya.

    Sementara, Ketua Pemuda Kampung Cilanggawe, Desa Karya Utama, Kecamatan Cikeudal, Roni mengucapkan banyak terimakasih kepada Camat Cikedal, yang sudah memberikan perhatian dan bantuan berupa alat olahraga.

    “Terima kasih pada pemerintah Kecamatan Cikedal, khususnya bapak Camat, yang telah memberikan kami bantuan bola untuk pemuda dan Karang Taruna,” katanya.

    Roni menjelaskan, bantuan bola tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai sarana pendukung para generasi muda setempat dalam meningkatkan kemampuannya.

    “Bantuan bola sepak tersebut, bisa memberikan semangat para generasi muda untuk terus berlatih, meningkatkan skill dalam bermain bola,” ucapnya.

    “Dengan diberikannya bantuan bola ini, kami sebagai pemuda dan Karang Taruna Desa Karya Utama, makin semangat untuk berlatih sepakbola,” ungkapnya.(dhe/PBN)

  • Kapolres Pandeglang Rotasi 5 Kapolsek dan 1 Kasat

    Kapolres Pandeglang Rotasi 5 Kapolsek dan 1 Kasat

    PANDEGLANG, BANPOS – Polres Pandeglang, melakukan upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) sebanyak 5 Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) dan Kepala Satuan (Kasat) Tahti di halaman gedung Mapolres Pandeglang, Senin (4/9).

    Lima Kapolsek jajaran Polres Pandeglang yang melaksanakan Sertijab tersebut diantaranya, Kapolsek Pandeglang yang sebelumnya dipimpin oleh AKP Osman Sigalingging, berpindah kepada Kompol Didik Sulistya. Kapolsek Jiput dari Kompol Dadan Hamdani, kepada IPTU Bobong Garlono. Kapolsek Pagelaran yaitu IPTU Dasep Dudi Rahmat, yang sebelumnya menjabat sebagai KBO Satreskrim Polres Pandeglang. Kapolsek Saketi dari Kompol Heru Ridartono, kepada Iptu Agus Salim, dan Kapolsek Pulosari dari Iptu Agus Salim, kepada Aap Ahmad Sapei. Sementara, Kasat Tahti dipimpin oleh Ipda Sukasni, yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit Gakkum Satlantas Polres Lebak.

    Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah, dalam amanatnya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para Kapolsek jajaran yang telah berpindah tugas.

    “Saya memberikan apresiasi atas pengabdian para Kapolsek jajaran, yang selama ini telah menorehkan lukisan indah selama bertugas di Polres Pandeglang. Rotasi yang kita laksanakan ini, merupakan bagian dinamika tugas dan penyegaran ditubuh institusi Polri,” kata Belny.

    Selain itu, Kapolres juga memberikan sejumlah pesan kepada seluruh Kapolsek dan Kasat Tahti yang baru mengenai Tugas, Wewenang dan Tanggung jawab (TWT) serta meningkatkan 3 K (Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi) yang baik dengan Forkopimka di wilayahnya.

    “Kepada pejabat yang baru, saya ucapkan selamat bertugas di Polres Pandeglang. Saya berharap kepada Kapolsek jajaran yang baru, agar segera beradaptasi dengan wilayahnya. Sehingga permasalahan-permasalahan yang ada di wilayah hukumnya, dapat segera tertangani. Berikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, serta bina dengan baik komunikasi bersama masyarakat,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Aya Naon Hidupkan Cagar Budaya Menes

    Aya Naon Hidupkan Cagar Budaya Menes

    MENES, BANPOS – Komunitas Titik Garis menggelar acara Aya Naon di Cagar Budaya Menes. Kali ini pameran tersebut mengangkat tema “Apatis” yang bertujuan untuk membangun ekosistem kesenian di lokalitas dan merespon keadaan sosial di masyarakat. Kegiatan ini banyak menyuguhkan karya-karya yang inovatif dan beragam mulai dari lukisan, fotografi, instalasi dan karya-karya lainnya.

    Beragam karya seniman lintas generasi tersaji di tiap-tiap dinding cagar budaya, didukung oleh inovasi para pemuda yang menginginkan terciptanya ekosistem kreatif di tingkat lokal, dengan menghadirkan ruang yang dapat menunjang dalam melakukan kegiatan kreatif.

    “Tujuan kita mengadakan pameran ini untuk menciptakan ekosistem kreatif di Cagar Budaya yang tidak terawat. Kemudian, acara ini ingin memberi edukasi dan rekreasi bagi masyarakat Menes yang tengah gandrung akan kegiatan hiburan. Sehingga dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi ruang apresiasi dan dapat mewadahi pelaku kesenian di tingkat lokal,” ujar Seniman muda Nadif Maulana selaku penyelenggara.

    Pameran Aya Naon juga melibatkan para pelaku kesenian baik tingkat lokal maupun nasional. Karya yang dipamerkan didatangkan dari berbagai macam daerah seperti Bandung, Jogja, dan Purwokerto. Selain itu para seniman ikut menampilkan kesenian lain seperti tari, monolog, puisi, drama musikal dan penampilan lainnya.

    “Karya seni yang dipamerkan kali ini tidak hanya diisi oleh seniman lokal saja. Tetapi ada juga dari luar seperti Bandung, Jogja dan Purwokerto. Ada sekitar 59 karya dan 47 seniman yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Aya Naon kali ini. kami juga berkolaborasi dengan para seniman lain untuk mengisi acara seperti tari, monolog, puisi, dan drama musikal,” ungkap Nadif.

    Dalam kegiatan Aya Naon yang sudah kedua kalinya diadakan ini juga diisi dengan kegiatan seperti workshop grafis, lukis, dan watercolor. Selain itu, acara ini menghadirkan para pemangku kebijakan yang bertanggung jawab atas pemeliharaan, pemanfaatan dan pengembangan terkait Cagar Budaya dengan mengadakan diskusi publik menyoal balai budaya kawadanaan Menes.

    “Selain pameran seni rupa kami juga menyelenggarakan kegiatan lain seperti workshop grafis, Lukis dan water color untuk mengisi acara. Kami juga mengadakan diskusi publik terkait pemanfaatan cagar budaya yang tujuanya untuk membangun kesadaran dari pemangku kebijakan maupun masyarakat lokal agar dapat memelihara warisan sejarah,” terang ketua pelaksana kegiatan, Rizki Ateng

    “Menurut saya kegiatan ini bagus, terlebih inisitif yang muncul itu dari generasi muda dan itu bagus sekali sangat kreatif. Apalagi berbagai macam kesenian hadir disini mulai dari senirupa, music, monolog dan yang lainnya. Saya sayang menikmati acara ini dan semoga tetap berlanjut ditahun berikutnya,” ujar salah satu pengunjung di acara Aya Naon, Fery Aditia.(PBN)

  • Atlet Pandeglang Raih Medali Perak Kejurnas BMX Freestyle 2023

    PANDEGLANG, BANPOS – Salah satu atlet olahraga BMX Freestyle asal Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Muhamad Ainul Fajri biasa disapa Inu berhasil meraih medali perak pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) BMX Freestyle Championship 2023 yang berlangsung 1-3 September 2023 di Bandung, Jawa Barat (Jabar).

    Kepada wartawan, Muhamad Ainul Fajri mengatakan bahwa dalam kejurnas tersebut dirinya meraih peringkat kedua. Sehingga, pada ajang bergengsi kejurnas tersebut dapat mengharumkan nama Kabupaten Pandeglang.

    “Iya betul pada Kejurnas Freestyle 2023, Alhamdulillah meraih medali perak dengan nilai skor terbaik 395,” kata Ini kepada wartawan beberapa waktu lalu.

    Inu menjelaskan, dalam ajang kejurnas BMX Freestyle 2023 ini dirinya bersaing dengan beberapa atlet dari berbagai lintas provinsi di kelas Flatland BMX Freestyle pada ajang bergengsi tersebut.

    “Tantangannya cukup lumayan, lawannya berat karena dari berbagai provinsi ada sekitar 12 Rider untuk kelas Flatland yang saya ikuti. Penilaiannya itu dari skill, terus eksekusi ngetiknya jangan sampai gagal,” terangnya.

    Menurutnya, meskipun menyabet juara kedua pada kejurnas BMX Freestyle 2023 tersebut, ia mengaku tidak mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.

    “Kalau dukungan dari Pemkab Pandeglang belum ada, mudah-mudahan sih ada bonus. Saya berharap mudah-mudahan tahun depan bisa ikut serta kembali dan banyak rider di Pandeglang bermunculan bisa ikut serta,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang, Hasan Bisri mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas prestasi yang telah diraih oleh Muhamad Ainul Fajri (Inu) pada Kejurnas BMX Freestyle tersebut.

    “Saya mengucapkan selamat atas prestasi yang sudah diraih, mudah-mudahan ini menjadi penyemangat buat warga Kabupaten Pandeglang. Prestasi warga Pandeglang dibidang olahraga meningkat, Insyaallah kami ingin bertemu dan sebagai bentuk perhatian akan memberikan reward sebagai bentuk penghargaan karena sudah mengangkat nama Kabupaten Pandeglang, nanti kita rencanakan,” katanya. (dhe)

  • Jalan Penunjang DKI Diberlakukan Ganjil-Genap Selama KTT ASEAN

    Jalan Penunjang DKI Diberlakukan Ganjil-Genap Selama KTT ASEAN

    TANGERANG, BANPOS – Selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta, sejumlah ruas jalan di Kabupaten Tangerang yang menjadi penunjang DKI Jakarta, bakal diberlakukan kebijakan ganjir genap.

    Hal itu disampaikan oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar. Menurut Zaki, pihaknya bakal memberlakukan aturan rekayasa lalu lintas dan kebijakan ganjil genap, guna mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN pada 5-7 September 2023.

    ”Kami akan berkoordinasi selama penyelenggaraan KTT ASEAN dengan memberlakukan ganjil genap, terutama untuk kendaraan yang menuju Jakarta” ucap Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Senin (4/9).

    Ia mengatakan bahwa pemberlakuan sistem ganjil genap itu nantinya akan berlaku di beberapa ruas jalan raya, yang menjadi penyangga ke daerah khusus ibukota (DKI) Jakarta. Sehingga pada penerapannya itu, bakal dikoordinasikan dengan Pemda se-Tangerang Raya, Pemprov Jakarta dan Polda Metro Jaya.

    ”Nanti kami koordinasikan bersama Pemkot Tangerang, Tangerang Selatan, Pemprov Jakarta dan termasuk Polda Metro Jaya” ujarnya.

    Dia menambahkan, rekayasa lalu lintas selama KTT ASEAN itu tidak hanya akan melibatkan dan berlaku di beberapa ruas jalan tertentu saja. Namun, dapat bersifat situasional tergantung pada perkembangan situasi pada hari-hari pelaksanaan.

    ”Makanya kita harus koordinasi dengan lintas pemerintah daerah (Tangerang Kota, Tangsel dan Jakarta Red) untuk aturan itu” kata dia.

    Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan diselenggarakan pada 5-7 September 2023 di Jakarta. Penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN dikelola oleh panitia nasional yang terdiri dari kementerian/lembaga terkait.

    ”Artinya ini adalah gawe besar (Indonesia). KTT melibatkan semua kementerian dan lembaga yang tujuannya untuk menyukseskan acara tersebut” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah di Jakarta.

    Ia mengatakan berbeda dengan KTT ke-42 di Labuan Bajo yang diselenggarakan pada Mei lalu, KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada September ini tidak hanya diikuti oleh para pemimpin negara anggota organisasi regional tersebut, tetapi juga para kepala negara/pemerintahan dari negara-negara mitra ASEAN. (DZH/ANT)