Kategori: NASIONAL

  • UMKM Sukabumi Ikuti Pelatihan Kemasan Produk

    UMKM Sukabumi Ikuti Pelatihan Kemasan Produk

    JAWA BARAT, BANPOS – Banyaknya pelaku UMKM yang masih sulit untuk bersaing, dikarenakan minimnya informasi mengenai pentingnya kemasan terhadap pemasaran produk. Melihat kondisi itu, Relawan Sandiaga Uno bergerak mengadakan pelatihan packaging yang menarik untuk menaikkan omzet penjualan.

    Perwakilan Gerbong Pecinta SandiUno dan KPD OOF Sukabumi, Yuningsih mengatakan packaging menjadi identitas bisnis untuk mengingat produk, bahkan menjadi nilai pembeda dengan produk lain. Dengan adanya pelatihan ini dapat membantu pelaku UMKM memiliki kemasan yang cocok pada setiap produk.

    “Kemasan itu jangan asal tapi harus ada konsepnya biar konsumen memiliki ketertarikan. Maka pelatihan ini sangat penting dan dibutuhkan, mengingat masih banyak pelaku UMKM yang belum paham pentingnya kemasan untuk produk. Semoga dari pelatihan tersebut akan meningkatkan omzet mereka kedepan,” kata Yuningsih di Desa Nagrak Utara, Kabupaten Sukabumi, Selasa (1/8).

    Banyaknya pelaku UMKM yang masih sulit untuk bersaing, dikarenakan minimnya informasi mengenai pentingnya kemasan terhadap pemasaran produk. Melihat kondisi itu, Relawan Sandiaga Uno bergerak mengadakan pelatihan packaging yang menarik untuk menaikkan omzet penjualan.

    Perwakilan Gerbong Pecinta SandiUno dan KPD OOF Sukabumi, Yuningsih mengatakan packaging menjadi identitas bisnis untuk mengingat produk, bahkan menjadi nilai pembeda dengan produk lain. Dengan adanya pelatihan ini dapat membantu pelaku UMKM memiliki kemasan yang cocok pada setiap produk.

    “Kemasan itu jangan asal tapi harus ada konsepnya biar konsumen memiliki ketertarikan. Maka pelatihan ini sangat penting dan dibutuhkan, mengingat masih banyak pelaku UMKM yang belum paham pentingnya kemasan untuk produk. Semoga dari pelatihan tersebut akan meningkatkan omzet mereka kedepan,” kata Yuningsih di Desa Nagrak Utara, Kabupaten Sukabumi, Selasa (1/8).

    Peserta terlibat aktif dan antusias saat diskusi dengan mentor. Kegiatan ini, dijelaskan juga harga kemasan, jasa desain, dan proses cetak sehingga peserta juga bisa memperkirakan harga produk saat dijual.

    Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan Siti Zulaiha, 48, menuturkan sangat terbantu diadakannya pelatihan packaging di Desa Nagrak. Dikarenakan produknya memiliki kendala kemasan.

    “Pelatihan kemasan produk ini sangat membantu UMKM, terutama saya produknya belum memiliki kemasan yang maksimal. Berharap dengan mengikuti pelatihan produk saya dapat mempunyai packaging,” ujar Zulaiha.

    Zulaiha bersama pihaknya menyampaikan terima kasih kepada program Sandiaga Uno. Ia pun menambahkan Sandiaga Uno dapat selalu mendengar keluhan dari pelaku-pelaku usaha.

    “Terima kasih Pak Sandiaga Uno telah membantu UMKM, semoga kedepannya Bapak lebih merespon keluhan pelaku-pelaku usaha,” ungkapnya.(RMID)

  • Benny Rhamdani: Habis Menghina, Ngeles, Rocky Gerung Pengecut!

    Benny Rhamdani: Habis Menghina, Ngeles, Rocky Gerung Pengecut!

    JAKARTA, BANPOS – Rocky Gerung dilaporkan ke polisi karena diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rocky beralasan pernyataan yang dianggap menghina Jokowi sesungguhnya hal biasa dalam debat politik.

    Selain itu, menurutnya penggunaan istilah yang dianggap menghina mantan Wali Kota Solo itu, merupakan haknya dan pandangan politiknya.

    Menanggapi pembelaan itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barisan Rakyat Indonesia Kawal Demokrasi (Barikade) 98, Benny Rhamdani, menilai Rocky Gerung sebagai sosok yang pengecut.

    “Itu jiwa pengecut dia. Rocky Gerung itu bukan pemberani,” ujar Benny di sela konsolidasi organisasi relawan Jokowi menyikapi pernyataan Rocky, di kantor DPP Barikade 98, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (1/8).

    Setelah menyampaikan pernyataan yang menyinggung pihak tertentu dan mendapat reaksi, Rocky kata Benny, kini mencari pembenaran lainnya.

    “Ketika muncul serangan balik, dia akan sembunyi dan katakan, ‘Bagaimana bisa pikiran saya diadili? Bagaimana bisa hak demokrasi saya harus berhadapan dengan masalah hukum’,” kata dia.

    Menurut Benny, jika Rocky pemberani, dia seharusnya bersikukuh menyatakan bahwa apa yang ia sampaikan mutlak benar adanya. Bukan malah mencari pembenaran dan berlindung di balik kebebasan berpendapat di alam demokrasi.

    “Kalau dia pemberani dia harus mengatakan, ‘Apa pun yang saya katakan itu adalah kebenaran bagi saya dan saya siap mengambil risiko apa pun’. Rocky Gerung selalu menghindar,” jelas Benny.

    “Dan nanti kita lihat kalau dia diproses hukum akan muncul narasi-narasi kriminalisasi. Di situlah pengecutnya Rocky Gerung,” sambungnya.

    Lebih lanjut, dalam konsolidasi yang dihadiri sejumlah organisasi relawan Jokowi, kata Benny disimpulkan, penindakan terhadap Rocky melalui jalur hukum, akan terus ditempuh. Walau telah diterima di Polda Metro Jaya, laporan polisi lainnya juga akan dibuat.

    “Hari ini konsolidasi kita memutuskan mulai besok semua organ relawan dan semua rakyat di pusat maupun daerah akan melakukan pelaporan hukum terhadap Rocky Gerung di daerah semua polda masing-masing dilakukan serentak secara nasional,” papar Benny.

    Pelaporan itu, seiring dengan aksi turun ke jalan yang akan dilakukan pada 10 Juli 2023 mendatang. Rencananya, puluhan ribu pendukung Jokowi ini akan menuntut penegak hukum mengusut tuntas kasus Rocky ini.

    “Berbarengan dengan itu kita konsolidasi pada tanggal 10 Juli kita akan turun baik kawan-kawan yang ada di daerah maupun di pusat. Di pusat kita sudah tetapkan tadi 10 ribu yang akan menggugat meminta Rocky Gerung ditangkap dengan cara turun ke jalan di Jakarta dan semua daerah,” jelasnya.

    Benny menegaskan, Jokowi tak memerintahkan relawan maupun pendukung, untuk membelanya dari pernyataan Rocky Gerung tersebut. Relawan, kata Benny mengambil tindakan ini atas inisiatif masing-masing.

    Jokowi, menurut Benny sebelum ini telah meminta relawan tak menyikapi secara berlebihan. Apalagi sampai melanggar hukum, atas setiap hinaan serta serangan yang dialamatkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

    “Kita nggak pernah komunikasi dengan Pak Jokowi, Pak Jokowi nggak tahu soal ini, ini kesadaran kita sebagai anak bangsa untuk menyelamatkan bangsa ini, keutuhan negara ini. Kalau istana tahu laporan itu pasti laporan kita diterima. Tetapi Pak Jokowi tidak tahu, ini membuktikan Pak Jokowi tidak mengintervensi demokrasi, karena Pak Jokowi paham dengan sistem demokrasi,” tandasnya. (RMID)

  • Divonis Bebas, Gazalba Saleh Sudah Dikeluarkan Dari Rutan KPK Tadi Malam

    Divonis Bebas, Gazalba Saleh Sudah Dikeluarkan Dari Rutan KPK Tadi Malam

    JAWA BARAT, BANPOS – Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh telah dikeluarkan dari Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cabang Pomdam Guntur, tadi malam.

    Hal ini, menyusul vonis bebas yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Bandung kepada terdakwa kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA) itu.

    “Sesuai amar majelis hakim maka jaksa membuat BA (berita acara) pengeluaran dari Rutan terhadap terdakwa tersebut, tadi malam sekitar jam 20.30 WIB dari Rutan Podam Jaya Guntur,” ungkap Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Rabu (2/8).

    Meski telah divonis bebas, juru bicara berlatar belakang ini menegaskan, komisi antirasuah bakal terus mengusut perkara penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang juga menjerat Gazalba Saleh.

    “Kami pastikan KPK tidak hentikan perkara penyidikan atas dugaan Gratifikasi dan TPPU-nya. Perkembangan nanti akan kami sampaikan,” tegasnya.

    Sebelumnya KPK memastikan akan melakukan upaya hukum lanjutan, yakni kasasi terhadap vonis bebas yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tipikor Bandung terhadap Gazalba Saleh.

    “KPK secara prinsip menghargai setiap putusan majelis hakim. Namun demikian kami sangat yakin dengan alat bukti yang KPK miliki, sehingga kami akan segera lakukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung,” ujar Ali, Selasa (1/8).

    KPK juga memastikan segera melanjutkan proses penyidikan perkara dugaan penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Gazalba Saleh.

    Juru bicara berlatar belakang jaksa ini mengatakan, KPK akan membawa dua perkara itu ke pengadilan.

    “KPK juga segera lanjutkan proses penyidikan perkara dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU atas nama tersangka GS (Gazalba Saleh) dimaksud hingga membawanya pada proses persidangan,” tegasnya.

    Ali menegaskan, penanganan perkara ini pada hakikatnya tidak semata penegakan hukum tindak pidana korupsi.

    “Namun juga sebagai upaya menjaga marwah institusi peradilan agar tidak terjadi praktik lancung korupsi, salah satunya melalui modus jual-beli perkara,” tandasnya.

    Sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) KPK menuntut Gazalba Saleh dihukum penjara 11 tahun dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan terkait kasus suap dalam perkara kasasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana.

    JPU KPK menyebut, berdasarkan fakta yuridis, tampak jelas niat/kehendak Gazalba Saleh bersama-sama dengan Nurmanto Akmal, Desy Yustria, Redhy Novarisza dan Prasetio Nugroho menerima uang dari Heryanto Tanaka, Theodorus Yosep Parera dan Eko Suparno berjumlah 110 ribu dolar Singapura atau setara Rp 2,5 miliar. (RMID)

  • Slamet Edy Purnomo Ucap Sumpah Jabatan

    Slamet Edy Purnomo Ucap Sumpah Jabatan

    JAKARTA,BANPOS – Anggota Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK) terpilih, Slamet Edy Purnomo, mengucapkan sumpah jabatan pada hari ini, Selasa (1/8) di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta.

    Pengambilan sumpah jabatan yang dipandu oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung, Sunarto ini dilakukan sesuai dengan Pasal 16 ayat (1) UU No. 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan yang menyatakan bahwa sebelum memangku jabatannya, Anggota BPK wajib mengucapkan sumpah atau janji menurut agamanya.

    Hal ini didasari juga oleh Keputusan Presiden Nomor 60/P Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Peresmian Anggota Badan Pemeriksa Keuangan, yang meresmikan Slamet Edy Purnomo sebagai Anggota BPK.

    “Bersediakan saudara, yang namanya sudah ditetapkan dalam keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 60/P Tahun 2023 tanggal 11 Juli 2023 untuk bersumpah menurut agama yang saudara anut?” tanya Sunarto.

    “Bersedia,” sahut Slamet.

    Sebelumnya, dalam Rapat Paripurna yang berlangsung pada 13 Juni 2023 di Gedung DPR Jakarta, dibacakan hasil fit and proper test yang menyatakan bahwa Komisi XI DPR menyepakati calon Anggota BPK terpilih dengan perolehan suara terbanyak, yaitu Slamet Edy Purnomo.

    Pengambilan keputusan tersebut dilakukan melalui rapat pleno Komisi XI DPR pada 31 Mei 2023. Slamet Edy Purnomo pernah menjabat sebagai Deputi Komisioner Pengawas Bank Swasta Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan, Slamet menyoroti persoalan governance yang ada di BPK. Ia bilang, menurut laporan pemeriksaan hingga Semester I-2023, masih tingginya persentase rekomendasi laporan hasil pemeriksaan (LHP) yang belum sepenuhnya ditindaklanjuti oleh auditee, baik di kantor pusat maupun pemerintah daerah, yakni mencapai 52,82 persen.

    Selanjutnya sesuai dengan Peraturan BPK Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2015, BPK bersidang untuk menentukan Pembagian Tugas dan Wewenang Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota BPK. (RMID)

  • Jokowi: Tanya Gibran, Gibran: Tanya Jokowi

    Jokowi: Tanya Gibran, Gibran: Tanya Jokowi

    JAKARTA,BANPOS – Kemarin, Presiden Jokowi dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditanya soal dukungan ke satu Capres. Jokowi meminta wartawan bertanya ke Gibran. Gibran minta tanya ke Jokowi.

    Kabar mengenai dukungan Jokowi sudah mengarah ke satu Capres pertama kali disampaikan Gibran, saat bertemu dengan sejumlah relawan Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019, di Restoran Telaga Sampireun, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/7). Saat itu, Gibran menyatakan, ayahnya sudah mengantongi satu nama yang akan didukung di Pilpres 2024. “Sudah (ke satu Capres),” ucap dia.

    Namun, Gibran enggan membeberkan siapa bakal Capres yang didukung Jokowi. Termasuk juga ciri-cirinya. Dia hanya memastikan, dukungan telah mengerucut ke satu sosok. “(Ciri-cirinya) nanti saja ya,” elaknya.

    Menindaklanjuti kabar ini, kemarin, para pewarta mengkonfirmasi ke Jokowi di sela peresmian Sodetan Ciliwung, di Kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur. Namun, Jokowi mengelak. Alasannya, dia tidak pernah bicara apa-apa mengenai dukungan ke Capres. “Yang ngomong bukan saya,” ucapnya.

    Saat dibilang yang membocorkan adalah Gibran, Jokowi kemudian menyarankan wartawan bertanya kembali ke putra sulungnya tersebut. “Tanyakan ke Gibran,” ucapnya.

    Pernyataan Jokowi ini langsung ditindaklanjuti para pewarta di Solo. Saat ditanya mengenai ini, Gibran malah kembali melempar ke Jokowi.

    “Tanyakan ke beliau (Jokowi). Saya nggak jawab,” ucap Gibran, di Gedung Balai Kota, Solo, Jawa Tengah, kemarin.

    Gibran kembali enggan menjawab terkait ciri-ciri Capres yang telah didukung Jokowi. Menurutnya, ciri-ciri tersebut belum waktunya disebutkan sekarang. “Nanti aja lah ya, jangan sekarang,” elaknya.

    Suami Selvi Ananda ini juga meminta agar kabar tersebut tidak diperpanjang lagi. Dia berharap, segera disudahi. “Ya sudah. Udah ya, nggak usah dibahas,” pinta dia.

    Pihak PDIP tidak ambil pusing dengan sikap saling lempar Jokowi dan Gibran ini. Politisi PDIP Andreas Hugo Pareira memastikan, Capres mereka, Ganjar Pranowo bakal meneruskan program pemerintahan Jokowi jika terpilih di Pilpres 2024.

    “Kalau Jokowi ingin program pemerintahannya berkelanjutan seharusnya beliau mendukung Ganjar,” kata Andreas, saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

    Dia menerangkan, Ganjar dipersiapkan oleh PDIP bersama partai pengusung lainnya, sebagai penerus Jokowi. “Memang dipersiapkan sebagai penerus Jokowi,” tambahnya.

    Menurut Andreas, Ganjar mempunyai banyak kemiripan dengan Jokowi dalam kepemimpinan yang merakyat. Gubernur Jawa Tengah itu, juga punya segudang pengalaman di DPR dan di pemerintahan.

    “Ganjar juga lebih original substantif dalam perilaku politik. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Sikap yang sama (dengan Jokowi) akan ditampilkan ketika terpilih menjadi Presiden,” tutur dia.

    Lalu, kenapa Jokowi dan Gibran saling lempar? Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Jokowi tidak ingin PDIP kalut dengan sikap dan manuver keluarga dan relawannya. Makanya, sampai saat ini Jokowi belum terbuka.

    “Padahal kalau memang Gibran dan Jokowi ada di dalam gerbong PDIP, ia akan jawab dengan mudah nama Ganjar,” ucap Dedi, kemarin.

    Dedi melihat, jagoan Jokowi bukan Ganjar. Karena seyogyanya mudah bagi Gibran menyebut ayahnya mendukung Ganjar jika itu benar. “Ini menguatkan dugaan bahwa Jokowi tidak ada dalam barisan PDIP dan Ganjar,” sambungnya.

    Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Selasa (1/8), dengan judul “Soal Dukungan Ke 1 Capres, Jokowi: Tanya Gibran, Gibran: Tanya Jokowi”. (RMID)

  • Harga Kursi Ketum Golkar 600 M

    Harga Kursi Ketum Golkar 600 M

    JAKARTA,BANPOS – Di tengah rame berita Luhut Pandjaitan dan Bahlil Lahadalia siap jadi Ketum Golkar, mantan Ketum Golkar yang juga mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) membocorkan syarat untuk bisa menakhodai partai berlambang beringin itu. Kata JK, politisi kere akan sulit jadi Ketum Golkar. Sebab, biaya untuk jadi Ketum Golkar itu, sangat mahal: antara Rp 500-Rp 600 miliar. Wow fantastis!!!

    JK berbagi pengalaman soal dirinya yang pernah menjabat sebagai Ketum Golkar periode 2004-2009. Pengalaman itu, disampaikan JK saat menjadi pembicara dalam sebuah seminar yang bertajuk “Pemuda untuk Politik” yang digelar Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI), di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

    Awalnya, JK menceritakan prosesnya terjun ke dunia politik, dan meninggalkan dunia usaha untuk menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Hingga akhirnya, dia terpilih sebagai Ketum Golkar setelah memenangi Pilpres 2004 sebagai Wakil Presiden bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Menurut JK, posisi Ketum Golkar biasanya diisi oleh pimpinan negara. Jabatannya sebagai Wapres, diakui JK, jadi salah satu faktor dirinya bisa melenggang menduduki kursi orang nomor 1 di Partai Golkar.

    Tak hanya latar belakang jabatan, kata JK, ongkos politik untuk maju sebagai Ketum Golkar juga penting. Meskipun sebagai Wapres, JK mengaku tidak gratis bisa terpilih sebagai Ketum Golkar. Namun, biaya yang dikeluarkan saat itu, tentu tidak sebesar saat ini.

    “Waktu itu, ongkosnya hampir kecil sekali. Kalau sekarang Anda mau jadi ketua Golkar, jangan harap kalau anda tidak punya modal Rp 500-600 miliar,” ungkap JK.

    Namun, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) menuturkan, biaya politik untuk menjadi ketua umum tidak hanya terjadi di Golkar saja. Menurutnya, fenomena seperti ini juga terjadi di partai lain. Kecuali, di partai yang pendirinya masih hidup, seperti PDIP dan NasDem.

    Kenapa biayanya besar banget? Menurut JK, ongkos politik dibutuhkan untuk kepentingan konsolidasi kader. Mengumpulkan ribuan kader dari berbagai daerah, kata dia, memerlukan biaya yang besar..

    “Tapi (berlaku untuk) partai yang sudah go public, artinya pemilihannya itu butuh biaya besar,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, pasca JK lengser, nakhoda yang berhasil menduduki kursi Ketum Golkar berasal dari orang-orang berduit. Mulai dari Aburizal Bakrie, Setya Novanto dan kini Airlangga Hartarto. Ketiganya selain dikenal sebagai politisi senior Golkar, juga berasal dari kalangan pengusaha kakap.

    Kini, ada 3 nama yang siap menggantikan posisi Airlangga. Mereka adalah Luhut, Bahlil dan Bambang Soesatyo. Saat ini, ketiga nama itu memiliki jabatan yang strategis di pemerintahan dan lembaga. Selain itu, ketiganya juga dikenal memiliki harta kekayaan yang tidak sedikit.

    Benarkah jadi Ketum Golkar harus dari kalangan konglomerat? Ketua DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono enggan menjawabnya. Dia tidak mau berkomentar banyak soal pernyataan JK, karena yang bersangkutan sudah dianggap sebagai mentor oleh seluruh kader Golkar.

    “Pak JK kami doakan sehat selalu, karena beliau menjadi panutan kita semua,” ungkapnya, semalam.

    Sementara itu, Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta membenarkan omongan JK. Kata dia, hal yang umum di dunia politik, untuk menjadi Ketum Parpol harus sediakan modal yang besar.

    “Ini sangat miris, tapi benar terjadi. Harusnya praktek politik seperti ini tidak boleh dibiarkan terus-menerus,” kata Kaka.

    Hal senada disampaikan Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil. Dia bilang, pernyataan JK mengonfirmasi bahwa ada tantangan yang sangat berat untuk mewujudkan demokrasi di internal partai politik. Hanya yang berkantong tebal saja yang bisa menduduki posisi puncak di partai politik.

    “Itu yang menghambat jalannya demokrasi di internal partai,” kritik Fadli. (RMID)

  • Santri Ganjar Berdayakan Bikin Hantaran Jadi Cuan

    Santri Ganjar Berdayakan Bikin Hantaran Jadi Cuan

    JAWA TENGAH, BANPOS – Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Jawa Tengah tiada henti memberikan kontribusi nyata untuk memberdayakan masyarakat, salah satunya kalangan emak-emak.

    Berlokasi di Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jateng, Minggu (30/7) SDG Jateng menggelar pelatihan membuat hantaran pernikahan menggunakan barang-barang sederhana.

    Koordinator Wilayah SDG Jateng, Gus Mukti Abdul Jabir mengatakan melalui program pemberdayaan masyarakat tersebut, pihaknya ingin mengasah kemampuan emak-emak agar memiliki inovasi dalam wirausaha.

    Sebab menurut dia, kreasi hantaran ini dapat menjadi income atau pendapatan tambahan bagi emak-emak untuk mendulang perekonomian keluarga.

    “Kami bekerjasama dengan Majelis Taklim Nurul Hidayah bersama ibu-ibu majelis taklim untuk prakarya dalam berkreativitas dengan mendulang ekonomi untuk dijual untuk kebutuhan masyarakat,” kata Gus Mukti.

    SDG Jateng pun menghadirkan Suherman, seorang yang ahli di bidang kreasi hantaran. Emak-emak begitu menikmati setiap proses pelatihan tersebut.

    Tangan-tangan terampil dan kreativitas para peserta pun diasah di sini. Mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk membuat aneka ragam hantaran seperti kain jarit dibentuk burung merak, mukena menjadi kubah masjid, dan lain-lain.

    Dia berpesan kepada emak-emak supaya mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi hantaran lainnya sehingga mendorong peran perempuan dalam menopang kekuatan ekonomi.

    “Kami berharap apa yang diberikan dari pelatihan bersama mentor dapat diimplementasikan di kemudian hari dan bisa menunjang kreativitas ibu-ibu majelis taklim khususnya di majelis taklim di kabupaten Pemalang,” ungkap dia.

    Elin Parlina (35) Ketua Majelis Taklim yang juga menjadi peserta pada acara ini mengungkapkan pelatihan ini menginspirasi emak-emak untuk membuat kerajinan tangan hantaran nikah menjadi peluang usaha.

    “Acaranya bermanfaat sekali ya buat kita untuk Majelis Taklim Nurul Hidayah. Ya kedepannya seperti itu biar menjadi usaha bagi anggota dan bagi saya juga,” kata dia.

    Di sela-sela kegiatan itu, SDG Jateng bersama jemaah Majelis Taklim Muslimah Nurul Hidayah melakukan doa bersama untuk kelancaran langkah Ganjar Pranowo agar menjadi presiden periode 2024-2029.
    SDG Jateng juga memberikan bantuan speaker kepada majelis taklim untuk menunjang aktivitas menimba ilmu maupun kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya.(RMID)

  • Ganjar Gelar Pelatihan Sablon Bagi Milenial di Bandung

    Ganjar Gelar Pelatihan Sablon Bagi Milenial di Bandung

    JAWA BARAT, BANPOS – Kebutuhan sandang, pangan, dan papan menjadi hal dasar yang diperlukan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Seiring zaman, kebutuhan tersebut pun makin maju mengikuti perkembangan yang ada.

    Seperti halnya kebutuhan sandang. Kekinian, sandang tak hanya berfungsi untuk menutupi bagian tubuh saja. Namun lebih dari itu, fungsinya pun mulai bergeser menjadi sebuah gaya hidup yang diikuti banyak orang atau disebut dengan tren.

    Hal inilah yang kemudian menginspirasi sukarelawan Ganjar Sejati menggelar pelatihan sablon di Jalan Dago Giri Kampung Pasir Muncang, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu (30/7).

    Pelatihan yang menyasar kaum milenial itu dilakukan untuk menambah keterampilan para peserta agar dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki dalam mengolah fesyen.

    “Kegiatan hari ini penyablonan manual karena saya rasa untuk di kalangan milenial khususnya di Dago Giri ini belum ada dari kaum milenial yang bisa mengaplikasikan metode penyablonan manual,” ujar Perwakilan Ganjar Sejati Bandung, Syahril Manarul Arham.

    Pria yang akrab disapa Aril ini menjelaskan belum ada yang membuka usaha sablon di daerahnya. Sehingga, anak muda di daerah tersebut belum ada yang memiliki keahlian untuk menyablon.

    Melalui pelatihan ini Aril berharap nantinya kaum milenial di Dago Giri bisa meningkatkan keahlian sablon mereka, khususnya sablon manual. Atau bahkan bisa menjadi peluang usaha yang dapat menciptakan lapangan kerja.

    “Ini adalah salah satu acuan dan kesempatan emas bagi kami untuk meningkatkan lagi kreativitas mereka dalam penyablonan manual ini,” jelas Aril.

    “Harapannya mereka bisa mengaplikasikan metode sablon ini di rumah mereka masing-masing untuk menyablon baju sendiri atau harapan ke depannya bisa membuka lowongan pekerjaan dengan menciptakan peluang usaha,” lanjut dia.

    Pada kesempatan itu, Ganjar Sejati juga memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden 2024. Pelatihan sablon ini dipilih menjadi cara yang asyik untuk menyasar puluhan kaum milenial tersebut.

    “Ini juga menjadi salah satu cara dari kami untuk memperkenalkan sosok Pak Ganjar khususnya kepada warga yang ada di Dago Giri ini,” sebut Aril.

    Pelatihan yang digelar sukarelawan itu disambut hangat oleh para peserta yang hadir, seperti yang diungkapkan Lina (19).

    Dia menilai pelatihan sablon manual sangat bermanfaat untuk menambah wawasan anak muda daerah setempat.

    “Menurut saya pelatihan sablon yang diadakan sangat menarik, seru, dan bermanfaat bagi anak muda di sini. Untuk menambah skill wawasan tentang dunia sablon. Dan jika ada yang berminat nanti bisa untuk membuka lapangan usaha. Harapannya semoga Pak Ganjar terpilih menjadi Presiden 2024,” kata Lina.(RMID)

  • Sambangi DPC PPP Kabupaten Magelang, Mardiono Terus Tunjukkan Kesolidan Partai

    Sambangi DPC PPP Kabupaten Magelang, Mardiono Terus Tunjukkan Kesolidan Partai

    JAWA TENGAH, BANPOS – Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono terus menunjukkan kesolidan partainya lewat berbagai momentum, saat berkunjung ke daerah.

    Kali ini, Muhamad Mardiono hadir di tengah-tengah kader Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Magelang.

    “Hari ini saya berkunjung ke Kantor DPC PPP Kabupaten Magelang, di mana merupakan kantor lama sejak berdirinya PPP. Di sini, saya melakukan banyak diskusi dengan tokoh yang hadir dan para kader,” tutur Muhamad Mardiono, di Kantor DPC PPP Magelang, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (29/7).

    Muhamad Mardiono mengaku menitip pesan kepada para kader yang hadir untuk terus solid dan terus turun ke rakyat.

    “Yakinkan rakyat untuk memberikan amanah kepada kami. PPP akan senantiasa melayani dan memperjuangkan kepentingan umat,” jelasnya.

    Selain itu, dia juga menugaskan para kader untuk menyosialisasikan sosok capres Ganjar Pranowo dan bacawapres yang sedang diperjuangkan Sandiaga Uno.

    “Saat mulai turun ke masyarakat, menyosialisasikan program PPP, sekaligus capres Pak Ganjar, dan yang masih diperjuangkan menjadi bacawapres Pak Sandiaga,” tambahnya.

    Sementara itu, Ketua DPC PPP Magelang, Lilik Tri Handoko mengaku kedatangan pimpinan partai berlambang Kabah ini menggelorakan semangat baru dan memperkuat barisan.

    “Hari ini DPC PPP Kabupaten Magelang mendapatkan anugerah besar dengan kedatangan Pak Mardiono. Semoga kehadiran beliau memberikan berkah dan memberikan motivasi menatap Pemilu 2024 agar lebih baik,” kata Lilik. (RMID)

  • Ganjar Sejati Latih Orang Tua Produksi Keripik Pisang di Subang

    Ganjar Sejati Latih Orang Tua Produksi Keripik Pisang di Subang

    JAWA BARAT, BANPOS – Kelompok sukarelawan Ganjar Sejati menggelar Pelatihan Membuat Keripik Pisang bagi warga di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (30/7) sore.

    Koordinator Daerah (Korda) Ganjar Sejati Subang, Wawan Suherman mengatakan kegiatan tersebut sekaligus untuk menyosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024-2029 kepada warga.

    “Hari ini, yang kami lakukan dari Korda Subang adalah Pelatihan Pembuatan Keripik Pisang yang lokasinya di Dusun Warung Nangka Desa Ciasem Tengah Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang,” katanya.

    Kegiatan itu sengaja menyasar warga berusia tua yang banyak terdapat di wilayah setempat lantaran mereka kerap dianggap sudah tidak produktif, tidak seperti warga berusia muda.

    Namun, banyak juga di antara peserta pelatihan dari kalangan perempuan muda yang ingin membangun usaha untuk menambah pendapatan keluarga mereka.

    “Tim relawan Ganjar Sejati berharap dengan sosialisasi pembuatan keripik pisang ini akan meningkatkan perekonomian yang ada di Dusun Warung Nangka Desa Ciasem Tengah Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang ini,” ujar Wawan.

    Respons warga dinilai sangat positif terhadap kegiatan yang digagas kelompok sukarelawan Ganjar Sejati kali ini.

    Antusiasme itu diakui sama halnya dengan dukungan mereka terhadap Ganjar Pranowo untuk menjadi presiden 2024-2029.

    “Untuk dukungan masyarakat Warung Nangka Desa Ciasem Tengah khususnya, tentang Pak Ganjar sebagai calon presiden 2024 itu sangat antusias sekali. Bahwasanya, mereka siap mendukung sepenuh hati agar Pak Ganjar Pranowo bisa menjadi presiden 2024,” katanya.

    Pada kesempatan itu, warga yang hadir tidak mau ketinggalan menyampaikan harapannya untuk Ganjar melalui para sukarelawan Ganjar Sejati.

    Harapan mereka umumnya berkaitan dengan kebijakan untuk memulihkan perekonomian setelah pandemi yang menghancurkan pekerjaan dan bisnis warga.

    “Mereka berharap dengan kepemimpinan beliau, Ganjar Pranowo itu akan memberikan kebijakan-kebijakan yang bisa memulihkan atau meningkat perekonomian,” kata Wawan.

    Warga meminta presiden selanjutnya tak hanya memperhatikan kalangan yang masih produktif, tetapi juga membantu warga yang sudah melampaui usia produktif.

    “Khususnya, warga masyarakat yang notabenenya berusia tidak produktif lagi, untuk bisa menciptakan usaha kecil menengah sehingga masyarakat itu perekonomiannya akan terangkat,” ujar Wawan menambahkan.

    Sementara itu, proses pembuatan keripik pisang terbilang gampang-gampang sulit karena dibutuhkan pengalaman dan ketelitian agar hasil akhirnya enak dan garing tapi tidak gosong.

    Untuk memproduksi keripik pisang yang berkualitas dibutuhkan bahan utama, yakni pisang yang masih keras. Pisang tersebut kemudian dikupas seluruh bagian kulitnya.

    Pelatih yang merupakan seorang pelaku usaha keripik pisang, menyiapkan minyak goreng di atas penggorengan dan memanaskannya dengan suhu tinggi.

    Dia kemudian mempraktikkan cara memotong buah pisang di atas penggorengan, sehingga potongan pisang yang tipis itu akan langsung jatuh ke dalam minyak panas.

    Setelah digoreng selama beberapa menit, keripik pisang itu pun ditiriskan dan diberi bumbu-bumbu sesuai selera kemudian dimasukkan ke dalam kemasan plastik bening dan diberi label untuk dijual.

    “Bagus sekali, sangat positif. Jadi, dengan adanya kunjungan dari tim sukarelawan Ganjar Sejati, bersama UMKM yang ada di sini, itu sangat dibutuhkan dan sangat diharapkan sekali untuk kemajuan masyarakat di wilayah ini,” ujar salah seorang warga, Tarab Hasbullah.

    Selain mendapatkan pengetahuan tentang pembuatan keripik pisang, para peserta juga diberikan pemahaman tentang cara pengemasan dan pemasaran produk secara digital melalui media sosial.

    “Mudah-mudahan dengan adanya (kegiatan) ini, produk (keripik pisang) ini dapat terkemas dengan baru, dengan varian baru dan masyarakat dan bisa memajukan masyarakat sekitar,” ujar Tarab. (RMID)