Kategori: NASIONAL

  • Civitas Ganjar Gelar Diskusi Bareng Anak Muda Di Medan

    Civitas Ganjar Gelar Diskusi Bareng Anak Muda Di Medan

    SUMATERA UTARA, BANPOS – Beragam cara terus dilakukan Civitas Ganjar yang terdiri dari alumni muda dari Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Riau (Unri) demi meraup dukungan bagi Ganjar Pranowo, khususnya di wilayah Sumatera Utara.

    Bertempat di Jumpa Kawan Kafe, Jalan K.H. Wahid Hasyim, Kota Medan Sumatera Utara, Minggu (23/7), para sukarelawan Ganjar Pranowo memperlebar simpul suara dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertarjuk ‘Tantangan Pemilu 2024, Isu Demokrasi hingga Polarisasi Masyarakat’.

    Koordinator Wilayah Civitas Ganjar Sumut-Riau, Berry Sitohang menjelaskan pihaknya sebagai sukarelawan dari Ganjar Pranowo sengaja menggelar diskusi ini dalam rangka memberikan pendidikan politik serta mengajak para anak muda untuk melek terhadap situasi politik. Pasalnya dalam beberapa bulan ke depan, pesta demokrasi Pemilu 2024 akan diselenggarakan.

    “Kami merasa ini bagian dari tugas kita sebagai anak muda yang tergabung dalam sukarelawan Pak Ganjar Pranowo, supaya masyarakat semakin pintar dan kiranya punya perspektif segar memandang gejolak atau perhelatan politik ke depan khususnya 2024,” kata Berry seusai kegiatan diskusi di Jumpa Kawan Kafe, Kota Medan, Minggu (23/7).

    Adapun pembicara dalam diskusi Tantangan Pemilu 2024, Isu Demokrasi hingga Polarisasi Masyarakat’ yaitu Politikus PDIP Sarma Hutajulu, Direktur Eksekutif LKMDI Andi Junianto Barus, serta dari Ruang Publik Research Center Azhari M. Latief.

    Berry pun berharap, setelah mengikuti kegiatan diskusi ini, anak muda bisa mempunyai gambaran dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024. Sehingga, sambung Berry, mereka bisa memiliki pemikiran yang objektif saat mengikuti Pemilu 2024.

    “Semoga nanti dalam menghadapi kontestasi demokrasi di pesta Demokrasi 2024 kita semua bahasanya tidak jadi kaum sumbu pendek. Jadi semua berpikir objektif karena sudah mendapat ilmu atau edukasi politik baru,” harap Berry.

    Berry memaparkan bahwa para peserta sangat aktif dan interaktif ketika mengikuti diskusi yang diselenggarakan Civitas Ganjar ihwal Pemilu 2024. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa Ganjar untuk semua.

    Oleh sebab itu, kata Berry, Civitas Ganjar ke depannya akan terus aktif untuk mengedukasi anak muda khususnya mengenai Pemilu 2024. Dengan harapan mereka tidak abai terhadap situasi politik di tanah air.

    “Ke depannya mungkin kami akan mencari format bagaimana lebih mengkreatifkan edukasi politik, lebih menjamah anak muda yang absen dari politik, enggak ngerti politik dan enggakmau tau soal politik jadi tahu soal politik,” tegas Berry.

    Diskusi yang diselenggarakan Civitas Ganjar mengenai Pemilu 2024 pun mendapat tanggapan baik dari salah satu peserta yakni Rio Sitompul (23).

    Rio bilang dengan adanya diskusi tersebut bisa membuat anak muda yang abai terhadap politik seperti dirinya bisa menjadi melek informasi terkait situsasi Politik 2024.

    “Diskusi tadi saya rasa cukup produktif. Di mana kita turut dituntut, secara anak muda sudah mendominasi pemilih nantinya di Pemilu 2024,” ucap Rio.

    “Jadi supaya enggak buta dan mengetahui informasi-informasi sepintas tentang pemilu nanti dan bagaimana kita harus bersikap nanti,” imbuh Rio.

    Di sela-sela diskusi, Civitas Ganjar turut mensosialisasikan sosok Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024 kepada peserta. Hasilnya peserta yang didominasi oleh anak muda ini merespon baik kepada Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.

    “Kalau Pak Ganjar memang saya sudah mengikuti dan sudah memang tertarik kepada karakternya,” kata Rio.

    Dia pun berharap Ganjar Pranowo bisa terpilih menjadi Presiden di 2024 mendatang. Dia pun optimis dengan pengalamannya menjadi Gubernur Jawa Tengah selama dua periode ini bisa membawa Indonesia menjadi negara maju.

    “Beliau sudah sukses memimpin (Jawa Tengah) sebelumnya. Jadi saya harap ketika menjadi Presiden bisa memajukan Indonesia, dan membuat Indonesia menjadi negara maju. Saya percaya dengan Pak Ganjar,” tutur Rio.(RMID)

  • Mahasiswa KKN-T IPB Gelar Posko Tanaman

    Mahasiswa KKN-T IPB Gelar Posko Tanaman

    JAWA TENGAH, BANPOS – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB di Desa Kemloko, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah melakukan sosialisasi program kerja Posko Tanaman (Postan).

    Menurut Wisnu Krisna Aji, Posko Tanaman, merupakan kegiatan yang bertujuan menghimpun berbagai persoalan pertanian dan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut, berdasarkan studi literatur dan bantuan para ahli.

    “Melalui kegiatan ini, mahasiswa menjadi penghubung antara petani di Desa Kemloko, dengan para dosen pakar di IPB untuk berkonsultasi mengenai permasalahan seputar pertanian,” terangnya.

    Antusiasme tinggi pada kegiatan tersebut, ujar Wisnu, tidak hanya ditunjukkan oleh para petani, melainkan juga para ibu-ibu. “Mereka aktif bertanya mengenai permasalahan tanaman di lahan pekarangan,” katanya.

    Kegiatan tersebut, lanjut mahasiswa Jurusan Meteorologi Terapan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Semester 6 ini, menjadi sarana untuk membantu ibu-ibu PKK melaksanakan program kerjanya, berupa pemanfaatan pekarangan melalui penanaman tanaman bumbu dalam pekarangan (tabulakar) dan tanaman buah dalam pot (tabulampot).

    Sementara Syarifah Amalia Shidqi, anggota kelompok KKN lainnya menambahkan, mahasiswa KKN-T IPB juga mengenalkan aplikasi Digitani, sebagai sarana petani untuk dapat terhubung langsung dengan para dosen pakar di IPB.

    Mahasiswi asli Sukoharjo ini menjelaskan, aplikasi Digitani memiliki tiga fitur utama, yang memungkinkan petani berkomunikasi dengan para dosen ahli di IPB.

    Aplikasi ini, terangnya, juga memungkinkan petani berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan petani lain. “Selain itu, aplikasi ini dilengkapi berbagai artikel hasil konsultasi, yang dapat diakses oleh seluruh pemilik akun,” papar mahasiswa yang bercita-cita menjadi peneliti ini.

    Lebih jauh Syarifah menjelaskan, pengenalan aplikasi Digitani meliputi pendampingan instalasi aplikasi, serta registrasi akun secara langsung dan tidak langsung.

    Pengenalan aplikasi secara langsung, terangnya, dilakukan lewat pertemuan tatap muka dengan perwakilan gabungan kelompok tani. Sementara Pengenalan aplikasi secara tidak langsung, dilakukan dengan memberikan video tutorial kepada para petani.

    Melalui pengenalan aplikasi ini, masih menurut Syarifah, diharapkan para petani yang memiliki gawai dapat memasang aplikasi Digitani, serta dapat mengetahui cara penggunaan setiap fitur yang tersedia, sehingga dapat memanfaatkan aplikasi tersebut sebagai sarana berdiskusi.

    Tak cuma itu, mahasiswi Jurusan Agronomi dan Hortikultura Semester 6 ini menyatakan, pengenalan aplikasi Digitani, diharapkan dapat membantu keberlanjutan program Posko Tanaman. “Dengan aplikasi tersebut, para petani tetap dapat terhubung langsung dengan para dosen pakar IPB, sehingga dapat mempermudah proses konsultasi,” pungkasnya.

    Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB di Desa Kemloko, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ini berlangsung dari 19 Juni hingga 30 Juli 2023, diikuti oleh delapan orang. Masing-masing adalah Wisnu Krisna Aji (Ketua Kelompok), Ihsanti Wahyunita Akmalia, Syarifah Amalia Shidqi, Nadya Hanifa Humanisa, Yosef Felix Ygga Marpaung, Zakiyah Azzahra, Tiar Iswanti, dan Mohamad Bimantoro.(RMID)

  • PLT. Ketua Umum PPP Komitmen Perjuangkan Rakyat

    PLT. Ketua Umum PPP Komitmen Perjuangkan Rakyat

    GORONTALO, BANPOS – Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengajak para kader dan bakal calon legislatif (bacaleg) untuk terus berkomitmen memperjuangkan rakyat.

    Hal tersebut disampaikan Mardiono saat menghadiri konsolidasi bacaleg dan temu kader se-Gorontalo, di Ballroom Hotel Green Q, Gorontalo.

    “Ini komitmen PPP, siapa pun yang mencalonkan di berbagai tingkatan harus mengutamakan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” tutur Muhamad Mardiono, di lokasi, Minggu (23/7).
    Muhamad Mardiono meyakini dengan semangat para kader, PPP Gorontalo dapat meraih target yang telah ditentukan sesuai harapan.

    “Dengan semangat yang dimiliki rekan-rekan kader di Gorontalo, insyaallah ada harapan besar. Pak Ketua Wilayah harus bisa mengeksekusi target yang dicanangkan,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua DPW PPP Gorontalo Nelson Pomalingo mengaku gembira atas kedatangan Muhamad Mardiono. Menurutnya, kedatangan pimpinan partai berlambang Kabah ini telah memberikan semangat kepada kader dan bacaleg di Gorontalo.

    “Kami bergembira Pak Ketua Umum dan rombongan datang memberikan semangat. Kami memiliki target utama melahirkan satu kursi di DPR RI,” kata Nelson.

    Nelson menambahkan bahwa PPP Gorontalo siap menjemput kemenangan pada Pemilu 2024.

    “Alhamdulillah saat ini internal partai semakin kompak dan ini menjadi langkah baik. Tersisa sekitar 200 hari insyaallah siap menjemput kemenangan,” pungkasnya.

    Adapun DPP PPP telah menargetkan 40 hingga 50 kursi di DPR RI. Sedangkan untuk DPRD kabupaten/kota dan provinsi ditargetkan 2.000 kursi.(RMID)

  • Pemuda Ganjar Gelar Pelatihan Fotografi Di Garut

    Pemuda Ganjar Gelar Pelatihan Fotografi Di Garut

    JAWA BARAT, BANPOS – Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) Dukung Ganjar Jawa Barat (Jabar) menggelar kegiatan pelatihan fotografi untuk para pemuda yang ada di Desa Limbangan Barat, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

    Koordinator Wilayah PMN Jabar, Marsus Albar mengatakan pelatihan digelar untuk mengisi waktu luang sekaligus menyalurkan bakat para pemuda.

    “Hari ini kami melaksanakan kegiatan pelatihan fotografi, alasannya untuk menambah kreativitas pemuda yang ada di desa dan mengisi waktu luang dengan menyalurkan bakat di bidang fotografi,” tutur Marsus, di lokasi, Kamis (20/7).

    Marsus menyebut, kegiatan kali ini menghadirkan narasumber yang ahli pada bidangnya. Sehingga para peserta mendapat ilmu teori dan praktik dasar dalam fotografi.

    “Kebetulan narasumber yang kami hadirkan berprofesi sebagai fotografer. Sehingga para peserta juga antusias dan langsung praktik mengambil gambar,” ujarnya.

    Marsus menambahkan, ke depannya PMN akan terus menggelar kegiatan yang membawa manfaat bagi masyarakat khususnya pemuda.

    “Melihat antusias para peserta dan banyak yang bertanya lebih dalam terkait sosok Pak Ganjar, ke depannya insyaallah kami terus bergerak. Seperti membuat pelatihan yang akan bermanfaat,” jelasnya.

    Sementara itu, salah satu peserta Andrianto mengaku senang dengan hadirnya loyalis Ganjar Pranowo yang menggelar kegiatan pelatihan fotografi. Menurutnya, pelatihan kali ini sangat seru dan membawa manfaat.

    “Kegiatan pelatihan ini sangat baik untuk mengisi waktu anak muda, semoga ilmunya dapat bermanfaat dan mengikuti jejak senior fotografer yang telah berkembang,” kata Andrianto.

    Dia pun berharap relawan PMN ke depannya bisa menggelar kegiatan serupa dan terus memberikan hal bermanfaat bagi masyarakat.

    “Semoga relawan PMN ke depannya terus kompak, membawa kebaikan bagi masyarakat, dan lebih maju. Semoga juga Pak Ganjar terpilih jadi presiden agar bisa memajukan lndonesia dan membantu rakyat kecil,” pungkasnya.(RMID)

  • BNPT Dai/Daiyah Sampaikan Dakwah Islam Wasathiyah

    BNPT Dai/Daiyah Sampaikan Dakwah Islam Wasathiyah

    JAKARTA, BANPOS – Dai dan daiyah menjadi salah satu garda terdepan dalam pencegahan radikalisme dan terorisme yang mengatasnamakan agama. Untuk itu, dai dan daiyah diharapkan menyampaikan dakwah tentang Islam wasathiyah, Islam rahmatan lil alamin, dan akhlakul karimah.

    “Intoleransi, radikalisme, terorisme masih jadi ancaman laten dan potensial yang tidak bisa dihadapi secara parsial. Butuh keterlibatan multipihak. Dalam kaitan ini, penting pelibatan dai dan daiyah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan umat,” ujar Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen Nisan Setiadi, seperti keterangan yang diterima redaksi, Jumat (21/7).

    Pernyataan ini disampaikan Nisan pada Sarasehan Dai dan Daiyah Sulawesi Selatan (Sulsel), di Makassar, Kamis (20/7). Sarasehan itu dihadiri sekitar 150 dai dan daiyah dari berbagai ormas Islam seperti Darud Dakwah Wal Irsyad (DDI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, As‘Adiyah, dan lain-lain.

    Kegiatan itu menghadirkan narasumber Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar, Direktur Pencegahan BNPT Prof Irfan Idris, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Prof KH Nadjamuddin, dan Kepala Urusan Agama Islam Kemenag Sulsel Wahyudin Hakim.

    Nisan mengungkapkan, BNPT memiliki tiga strategi pencegahan radikalisme dan terorisme yaitu kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi. Pelibatan dai dan daiyah ini adalah bagian dari strategi kontra radikalisasi yang didalamnya ada kontra ideologi, kontra narasi, dan kontra propaganda.

    “Dai dan daiyah berperan penting memperkuat imunitas masyarakat agar tidak terpapar virus intoleran, radikalisme, dan terorisme. Karena itu, dai dan daiyah saat berdakwah bisa menyampaikan Islam yang moderat atau wasathiyah, rahmatan lil alamin, dan Islam yang akhlakul karimah,” ucapnya.

    Ia menambahkan, intoleransi, radikalisme, dan terorisme seperti virus Covid-19. Siapa saja bisa terpapar, di mana saja, dan kapan saya. Yang terpapar itu tidak harus orang dengan ekonomi lemah, tetapi juga professor, doktor, dokter, TNI, Polri, ASN, dan lain-lain.

    Nisan menerangkan, penyebaran ideologi intoleransi, radikalisme, dan terorisme lebih membumi dibandingkan dari komunisme. Pasalnya, radikalisme dan terorisme menawarkan bahagia dunia dan akhirat dengan mati syahid karena akan masuk surga dan bertemu 70 bidadari. Sedangkan ajaran komunisme hanya menawarkan kebahagian dunia.

    “Mereka membajak agama melalui ayat-ayat kitab suci, seolah-olah itu perjuangan jihad dan menghalalkan kekerasan. Mereka sering menyalah tafsirkan masalah agama untuk kepentingan meradikalisasi masyarakat. Untuk itu, dai dan daiyah perlu memberikan pencerahan dengan islam moderat wasathiyah dan islam rahmatan lil alamin,” paparnya.

    Pada hakekatnya, lanjut Nisan, dakwah bertujuan mengajak dan mendorong untuk berbuat kebaikan. Karena itu, dakwah harus dengan cara santun dan baik agar mampu merebut hati rakyat agar selalu konsisten.

    “Jangan ada dai dan daiyah dalam dakwah itu memprovokasi, mengadu domba, menjelekkan Pemerintah yang ujungnya selesai pengajian, masyarakat malah hatinya panas, dan ingin berbuat melawan Pemerintah. Jadi peran dai daiyah sangat besar sekali, karena langsung bersentuhan dengan masyarakat dan kelompok di wilayahnya,” ungkap mantan Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara TNI AD ini.

    Ia yakin, tidak ada satu agama yang mengajarkan boleh menyakiti, membuat keonaran, menghalalkan segala cara. Menurutnya, di Indonesia negara yang harus beragama, tapi bukan negara agama. “Kita harus harmoni dalam kebhinekaan. Kita boleh berbeda tapi kita bersaudara,” imbuh Nisan.

    Karena itu, BNPT bersama Kemenag, MUI, serta ormas Islam, penting untuk bekerja sama dan bersinergi dalam meningkatkan kompetensi dai dan daiyah dalam mencegah paham intoleran, radikalisme dan terorisme. Pasalnya, orang jadi teroris tidak ujug-ujug. Pertama intoleran dengan bersikap inklusif. Lalu meningkat jadi radikal. Terakhir menjadi teroris dengan melakukan amaliah.

    Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan Sarasehan Dai dan Daiyah Sulawesi Selatan (Sulsel) ini. Menurutnya, ini upaya yang sangat bagus dilakukan BNPT dalam memperkuat upaya pencegahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

    “Saya ucapkan selamat kepada BNPT mampu menghimpun dan mengumpulkan penguasa-penguasa mimbar di Sulawesi Selatan ini. Saya senang karena materi dan peserta kegiatan ini sangat luar biasa. Ini orang pintarnya Sulawesi Selatan berkumpul di sini. Ini prestasi tersendiri bagi BNPT,” ujar Prof Nasaruddin.

    Ia berharap, di tempat lain juga BNPT bisa menciptakan kegiatan dengan merangkul para dai dan daiyah. Menurutnya, sangat penting memberikan informasi-informasi pencegahan radikalisme dan terorisme kepada para dai dan daiyah. “Semoga ke depan BNPT terus menemukan cara terbaik untuk menyelamatkan warga bangsa dan umat dari berbagai macam aspek-aspek negatif dari radikalisme dan terorisme,” ujarnya.(RMID)

  • Wapres Dukung Daerah Kembangkan Wisata Halal

    Wapres Dukung Daerah Kembangkan Wisata Halal

    JAKARTA, BANPOS – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Rakernas Apkasi) Tahun 2023 dan Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2023 di Nusantara Hall, ICE BSD Kabupaten Tangerang, Kamis (20/7). Dalam pidatonya, Wapres menyatakan mendukung daerah mengembangkan wisata halal.

    Ketua Umum Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengucapkaan terima kasih kepada Wapres yang bisa menghadiri dua acara penting Apkasi. “Sebuah kehormatan bagi kami Pak Wapres berkenan hadir dan membuka Rakernas dan pameran Apkasi. Ini menjadi semangat tersendiri bagi rekan-rekan kepala daerah yang terus berupaya keras untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” kata Bupati Dharmasraya ini, saat berpidato.

    Sutan Riska menyampaikan, selain penambahan dana dari pusat melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dan Alokasi Khusus (DAK), Pemerintah Daerah berupaya mencari sumber pendapatan lain untuk pembangunan. Salah satunya adalah melalui perdagangan dan investasi.

    “Sebagai bentuk peran dan fungsi Apkasi dalam memfasilitasi peningkatan kapasitas anggotanya, termasuk memfasilitasi kebangkitan perekonomian anggotanya. Apkasi telah melaksanakan sejumlah forum bisnis yang mempertemukan pemerintah daerah dengan para buyer dan investor potensial,” terangnya.

    Selain itu, lanjut Sutan Riska, Apkasi saat ini sedang merancang forum perdagangan antardaerah yang melibatkan asosiasi-asosiasi pengusaha untuk pemenuhan suplai dan demand di daerah. Tujuannya, menekan keran impor kebutuhan pokok dan mendukung program pemerintah dalam menstabilkan harga bahan pokok.

    “Ketika pasokan kurang, harga akan naik. Maka, dengan adanya perdagangan antar daerah kami meyakini, pemenuhan kebutuhan masyarakat di daerah akan terpenuhi secara merata,” lanjutnya.

    Pada kesempatan ini, Sutan juga melaporkan, bahwa setelah pembukaan, para bupati yang hadir melaksanakan Rakernas guna membahas permasalahan-permasalahan strategis bersama beberapa menteri terkait. Rakenas secara khusus akan membahas kesiapan Pemerintah Kabupaten dalam menyongsong Pemilu dan Pilkada 2024 dengan harapan dapat terselenggara dengan lancar, aman dan kondusif.

    Sementara itu, dalam pidatonya, Wapres menekankan bahwa bangsa Indonesia tidak lama lagi akan menghadapi pesta demokrasi, Pemilu dan Pilkada terbesar yang berlangssung secara serentak pada 2024 dan paling kompleks dalam sejarah politik di Indonesia.

    “Saya berharap pemimpin di kabupaten dan jajarannya sigap dalam menjaga stabilitas dan keamanan menjelang hingga pelaksanaan Pemilu dan Pilkada. Tingkatkan koordinasi dan antisipasi potensi kerawanan yang mungkin muncul agar Pemilu 2024 dalam berjalan lancar, sehingga menjadi proses lahirnya pemimpin-pemimpin yang transformatif, pemimpin yang akan mengelola penyusunan kebijakan negara dan daerah agar mendatangkan maslahat bagi rakyat,” katanya.

    Wapres juga mengharapkan, pemimpin yang terpilih adalah pemimpin yang mampu menjaga komitmen dalam mendorong kemajuan otonomi daerah. “Otonomi daerah dan desentralisasi adalah pilihan terbaik bagi negara dalam mengelola pemerintahan untuk mendekatkan pelayanan publik, mendorong pembangunan daerah dan menghidupkan demokrasi lokal yang berkualitas,” imbuhnya.

    Indonesia, tambah Wapres, memiliki beragam potensi lokal yang terbentang luas di daerah nusantara. Dengan adanya Otonomi Daerah maka setiap pimpinan daerah merupakan suatu kesempatan bagi daerah untuk mengaktualisasikan dan mengoptimalkan potensi yang ada di daerah.

    Wapres menuturkan, guna mewujudkan otonomi daerah yang bermanfaat bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten diharapkan dapat terus meningkatkan gagasan dan langkah inovatif, baik pada tataran kebijakan maupun penggunaan anggaran yang tepat guna. Sehingga pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan dapat terwujud.

    Wapres juga meminta Pemerintah Kabupaten agar terus mendorong terciptanya ekosistem usaha yang sehat dan ramah investor di daerahnya. “Terus perkuat rantai pasok lokal dan akses pasar hingga mampu menjangkau pasar nasional hingga global,” imbuhnya.

    Selanjutnya, Wapres meminta Pemerintah Kabupaten fokus kepada komoditas-komoditas unggulan dari hulu ke hilir secara terpadu serta memperkuat peluang di bidang ekonomi dan keuangan syariah.

    Terkait Apkasi Otonomi Expo, Wapres memberikan arahan kepada para pemimpin daerah agar ajang ini dimanfaatkan untuk mempromosikan destinasi wisata, komoditas, dan investasi unggulan daerah, tidak terkecuali produk dan jasa halal, seperti makanan dan minuman, fesyen, farmasi, kosmetik dan wisata halal.

    “Banyak kabupaten yang memiliki potensi wisata yang layak dikembangkan untuk menarik investor, menumbuhkan ekonomi kreatif, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan penghasilan warga setempat, sekaligus melestarikan budaya lokal,” tutur Wapres.

    Peresmian Pembukaan Rakernas XV Apkasi Tahun 2023 dan AOE 2023 ditandai pemukulan gong oleh Wapres Ma’ruf Amin didampingi Mendagri Tito Karnavia, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Ketua KPK Firli Bahuri, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Ketum Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Sekjen Apkasi Adnan Purichta Ichsan, Bendahara Umum Apkasi Ratu Tatu Chasanah, dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.(RMID)

  • Jenderal, Menteri, Tak Boleh Intervensi PPATK

    Jenderal, Menteri, Tak Boleh Intervensi PPATK

    JAKARTA, BANPOS – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan, tidak boleh ada intervensi dari siapapun terhadap kerja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

    “Saya tadi baru mengatakan kepada Kepala PPATK, Pak Ivan, kerjalah secara profesional, tegas, dan tidak boleh ada intervensi dari siapapun. Jenderal , menteri, tidak boleh memberikan arahan langsung tanpa lewat Menko Polhukam terhadap kerja-kerja PPATK,” kata Menko Polhukam.

    Hal itu diungkapkan Mahfud saat membuka Green Financial Crime (GFC) Fair Dalam Rangka Perayaan Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) ke-21 di Kantor PPATK, Jakarta, Kamis (20/7).

    Dirinya mengatakan, arahan langsung kepada PPATK hanya boleh diberikan oleh Presiden Republik Indonesia dan setiap upaya intervensi harus disalurkan melalui Menko Polhukam.

    “Yang boleh memberi arahan langsung hanya Presiden. Selain Presiden seluruh koordinasi TPPU itu tidak boleh didikte siapa pun dan setiap upaya intervensi supaya disampaikan kepada saya selaku Ketua Satgas TPPU,” kata Menko Mahfud.

    Sebagai Ketua Komite Koordinasi Nasional atau National Coordinating Committee (NCC), Menko Polhukam mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan, baik dari Lembaga Pengawas dan Pengatur (LPP) serta Pihak Regulator Lainnya, Pihak Pelapor, Pihak Lembaga Intelijen Keuangan serta Pihak Lembaga Penegak Hukum atas seluruh upaya-upaya yang telah dilakukan selama 21 Tahun Rezim APU-PPT di Indonesia.

    “Saya menyambut baik program kegiatan pada hari ini, dengan harapan dapat semakin memperkuat hubungan kerja sama domestik, khususnya dalam upaya melindungi integritas sistem keuangan nasional dari ancaman dan risiko tindak pidana pencucian uang atau TPPU, pendanaan terorisme atau TPPT, serta pendanaan proliferasi senjata pemusnah masal atau PPSPM,” kata Mahfud.

    Hal ini menurutnya selaras dengan rekomendasi yang disarankan oleh Tim Assessor Financial Action Task Force (FATF) atas hasil Mutual Evaluation Review (MER) Indonesia yang telah ditetapkan pada bulan Februari 2023 di Paris, dimana hingga saat ini Pemerintah Indonesia masih terus berupaya untuk memenuhi serangkaian Action Plan dalam rangka keanggotaan penuh Indonesia di Lembaga FATF.

    Mahfud menambahkan, seiring dengan betumbuhnya Rezim APU-PPT di Indonesia, tantangan ke depan semakin berat dan kompleks, sehingga kematangan dan ketahanan Rezim APU-PPT di Indonesia masih perlu ditingkatkan dan disinergikan dengan seluruh pihak pemangku kepentingan.

    “Akhir-akhir ini, beberapa persoalan nasional yang mendapat perhatian khusus oleh Bapak Presiden RI harus kita respon secara cepat melalui berbagai mekanisme dan langkah inisiatif,” imbau Mahfud.(RMID)

  • Jokowi Dijadwalkan Resmikan Jalan Tol Hingga Cek BPJS

    Jokowi Dijadwalkan Resmikan Jalan Tol Hingga Cek BPJS

    BENGKULU,BANPOS – Sejumlah agenda menanti Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja hari kedua di Bengkulu. Presiden dijadwalkan meresmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung di Kota Bengkulu dan meninjau fasilitas program BPJS di RSUD Kepahiang, Kabupaten Kepahiang.

    Dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, sebelum acara peresmian jalan tol, Presiden terlebih dahulu meninjau SMK Negeri 2 Kabupaten Bengkulu Tengah. Dari SMKN 2 Bengkulu Tengah, Jokowi akan menuju Puskesmas Srikuncoro, Kabupaten Bengkulu Tengah untuk meninjau kegiatan Gerakan Bersama (Geber) Melawan Stunting atau kekurangan gizi kronis.

    Setelah meresmikan jalan tol Bengkulu-Taba Penanjung, Presiden membagikan sejumlah bantuan sosial bagi para pedagang di Pasar Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.

    Setelah itu, Presiden akan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang untuk meninjau fasilitas program BPJS dan perawatan TBC atau Tuberkolosis.

    Pada siang harinya, Presiden akan meninjau SMK Negeri 1 Kota Bengkulu. Agenda hari kedua Kepala Negara di Bengkulu diakhiri dengan peninjauan Pasar Minggu, Kota Bengkulu

    Diketahui, Presiden Jokowi tiba di Provinsi Bengkulu pada Rabu (20/7) sore untuk melakukan serangkaian kunjungan kerja yang dijadwalkan hingga Jumat (21/7).

    Rangkaian kunjungan kerja Presiden dilakukan di lima wilayah yaitu Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu Utara. Adapun Jalan Tol Taba Penanjung–Bengkulu memiliki jalan utama yang terbentang sepanjang 17,6 km, dan merupakan bagian dari Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu yang total panjangnya mencapai 96 km. (RMID)

  • Jokowi Desain Baju Kampanye Ganjar

    Jokowi Desain Baju Kampanye Ganjar

    JAKARTA,BANPOS – Ada yang menarik saat Capres dari PDIP Ganjar Pranowo menghadiri acara Silaturahmi 1 Muharam 1445 H yang digelar relawannya, di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, kemarin. Gubernur Jawa Tengah dua periode itu, mengenakan kemeja lengan pendek bermotif garis-garis berwarna hitam putih. Usut punya usut, desain kemeja itu ternyata ide langsung dari Presiden Jokowi.

    Ganjar tiba di lokasi sekitar pukul 1 siang. Sosok berambut putih itu, tampil dengan setelan baru. Baju garis-garis berwarna hitam putih dipadu dengan celana hitam. Kehadiran Ganjar langsung disambut antusias ribuan relawan yang hadir. Mereka berebut untuk bersalaman. Sebagian lagi meneriakkan yel-yel “Ganjar Presiden”.

    Acara silaturahmi ini dihadiri perwakilan dari 300 organ relawan. Mereka dikumpulkan untuk mendapat pembekalan langsung dari Ganjar. Sebelum naik ke atas panggung, panitia menceritakan setelan baru Ganjar yang mengenakan kemeja garis-garis berwarna hitam putih.

    Panitia lalu membagikan baju tersebut kepada para hadirin. Hadirin yang awalnya mengenakan kemeja putih dengan cepat mengganti dengan baju garis-garis berwarna hitam putih.

    Di atas panggung, Ganjar menceritakan soal baju garis-garis hitam putih yang dikenakannya. Politisi PDIP ini bilang, Presiden Jokowi yang mendesain baju tersebut. Ganjar bercerita, pada satu waktu, ia dan Jokowi makan siang bareng. Banyak hal yang dibicarakan dalam kesempatan itu, termasuk tentang pentingnya unsur relawan dalam pemenangan Pilpres.

    Menurut Ganjar, Jokowi adalah sosok yang sangat paham dan mengerti satu per satu relawan yang mendukungnya dan bagaimana karakternya. Jokowi pun menceritakan bagaimana relawan itu membantu tak hanya saat pemenangan, tapi juga pasca Pilpres. Nah, kata Ganjar, di akhir obrolan itu, Jokowi memberinya selembar kertas. “Pak Ganjar, mungkin ini bagus,” ucap Ganjar, menirukan omongan Jokowi.

    “Apa yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini. Beliau sangat perhatian sampai detail baju pun diperhatikan. Sehingga merekomendasikan saya pakai dan hari ini Bapak Ibu pakai semuanya,” cerita Ganjar.

    Menurut Ganjar, motif garis hitam putih itu merepresentasikan ketegasan sikap. Ganjar mengaku pernah ditanya soal baju garis-garis ini. “Pak Ganjar kenapa hitam putih? Saya sampaikan bahwa saya bukan orang abu-abu,” kata Ganjar, yang disambut tepuk tangan meriah hadirin.

    Dalam orasi politiknya, Ganjar kembali menyampaikan kekuatan relawan. Kata dia, relawan mempunyai peran signifikan dalam Pilpres. Menurut dia, kemenangan Jokowi dalam dua Pilpres terakhir tak lepas karena keberadaan relawan. “Keberadaan relawan ternyata sangat menentukan. Relawan ternyata punya kekuatan tersendiri dan sudah dibuktikan,” ujarnya.

    Bahkan, menurut dia, kekuatan relawan tak hanya terlihat dalam Pilpres, tapi juga pada Pilkada. “Itu realitas setidaknya dalam 10 tahun terakhir,” ujarnya. Ganjar pun mengucapkan terima kasih kepada kelompok relawan yang masih berada dalam satu barisan, dengan mendukung dirinya di Pilpres 2024. Ganjar meminta relawan tidak menangisi jika ada kelompok mereka yang mengalihkan dukungan pada Pilpres nanti.

    “Ikhlaskan ketika ada bagian dari kita berpindah ke kamar sebelah, ikhlaskan itu. Tidak perlu ditangisi karena di awal sudah saya sampaikan, Anda mau hitam atau mau putih,” katanya.

    Terakhir, Ganjar bertekad untuk memperkuat dukungan di berbagai daerah bersama para relawannya. Dia mengajak, relawan untuk bersinergi dan fokus memenangkan daerah yang kurang mendapat dukungan. “Pertanyaan saya? Apakah relawan teman-teman siap saya komando?” tanya Ganjar. “Siap!” teriak relawan yang hadir

    Ganjar mengatakan, Pilpres 2024 nanti adalah ajang pertarungan digital demokrasi. Data bakal menjadi penting sebagai pijakan. Dia ingin para relawan menetapkan target dalam segala misi yang dilakukan hingga 2024. Ganjar berharap, para relawan tetap semangat di manapun berada. “Kecuali kita sudah lempar handuk dan menyerah, itu bukan barisan Ganjar,” serunya.

    Sementara itu, Ketua Pelaksana Silahturahmi 1 Muharram 1445 H bersama Relawan Dukung Ganjar, Teddy Wibisana mengatakan, acara tersebut sengaja dibuat untuk menghimpun dukungan pencapresan Ganjar. Dia bilang, relawan yang terkumpul di acara ini merupakan konsolidasi dari dua simpul relawan yang bergabung, yaitu relawan Jokowi dan relawan Ganjar.

    Teddy juga menceritakan soal makna baju garis-garis hitam putih yang dikenakan para relawan. Menurut Teddy, maknanya sangat dalam karena warna hitam dan putih itu melambangkan benar dan tidak. Maknanya, menurut dia, para relawan tidak bersikap abu-abu dalam menentukan pilihan dukungan.

    “Kemeja dengan warna garis-garis hitam putih ini menggambarkan sikap kita bukanlah orang yang abu-abu. Jadi hanya hitam dan putih, yang benar kita dukung, yang tidak benar kita tidak dukung,” ujar Teddy. Selain itu, Teddy juga mengatakan, motif baju yang berupa garis tegak lurus memiliki makna Ganjar tegak lurus terhadap konstitusi.

    Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai, desain baju ini merupakan pesan politik bahwa Jokowi itu mendukung Ganjar. Karena bagaimanapun Jokowi ini adalah orang PDIP.

    “Jokowi dan Ganjar ini sama-sama kader PDIP. Jokowi itu orang yang melahirkan Ganjar,” kata Adi, saat dihubungi, kemarin. Dukungan Jokowi untuk Ganjar itu juga bisa dilihat dari pengutusan tujuh tokoh pemenangan Ganjar oleh Jokowi. (RMID)

  • Polisi RW Bukan Alat Politik Pemilu

    Polisi RW Bukan Alat Politik Pemilu

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Presidium JARI 98 Willy Prakarsa menyebut, kehadiran Polisi RW merupakan Polri Presisi penting di era milenial dengan kemasan lebih humanis, dekat dan melekat kepada masyarakat.

    “Polisi RW lebih dekat rakyat. Polisi RW itu memelihara ketertiban dan deteksi dini. Jadi sesat berpikir jika ada yang menuding Polisi RW jadi alat politik Pemilu 2024,” tegas Willy dalam diskusi publik JARI 98 di Serasa Kuphie Selatan, H Nawi Jakarta Selatan, Selasa (18/7).

    Diketahui, sejumlah aktivis 98 dan pengamat yang hadir di acara diskusi publik Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) bertajuk Polisi RW Jaga Pemilu Damai.

    Kembali ke Willy, dia memastikan Polisi RW tak ada kaitannya dengan politik. Keberadaan Polisi RW justru untuk menyelesaikan berbagai persoalan di lingkungan.

    “Adanya Polisi RW tidak ada kaitannya dengan politik dan lebih diprioritaskan untuk keamanan,” katanya.

    Pihaknya memberikan semangat untuk program dan kebijakan Polri Presisi yang digaungkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
    “Kami bagian dari masyarakat kecil memberikan apresiasi, tetap mengabdi, setia UUD 45 dan Pancasila. Saya yakin Polri Presisi menjadi yang terbaik ke depan dan Polri bisa menjaga NKRI,” sebutnya.

    Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia 98 (JARI 98) Arwandi mengungkapkan, Polisi RW di tengah masyarakat menjadi pengayom sekaligus pendidik juga jembatan komunikasi yang maksimal dalam menciptakan kondusivitas.

    “Keberadaan Polisi RW adalah bentuk konkret untuk mendeteksi segala bentuk ancaman dan gangguan di masyarakat seperti terorisme, peredaran narkoba hingga memburu para koruptor,” tegas Arwandi.

    Ditegaskan dia, Polisi RW juga melakukan pendekatan dengan masyarakat. Sehingga masyarakat dapat memahami pentingnya keamanan dan ketertiban terutama dalam turut serta bersama-sama menciptakan Pemilu damai.

    Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando Emas menegaskan, dalam menciptakan Pemilu damai, perlu dorongan dan keterlibatan di luar unsur TNI-Polri.

    “Harus semua elemen yang punya tujuan pemilu damai. Polisi mau ditaruh sampai level RT kalau keinginan tidak ada agar pemilu damai maka pemilu tidak akan berlangsung damai,” kata Fernando.

    Kemudian, menurut dia, aktor politik juga harus berperan aktif dan punya kesamaan tujuan Pemilu damai. Dia yakin, netralitas kepolisian, TNI, ASN, penyelenggara pemilu akan terjaga sehingga Pemilu berjalan fair dan stabilitas keamanan di masyarakat terjaga.

    Pada pemilu kemarin, pengamatan Fernando, justru ketidaknetralan tersebut diduga banyak terjadi di kalangan ASN. Kemudian tentang isu SARA, ditegaskannya, dapat menjadi pemicu Pemilu penuh konflik.

    “Hoaks, SARA, isu agama itu yang sangat riskan untuk membuat konflik di masyarakat. Sehingga capaian yang diwujudkan dengan polisi yang ditempatkan sebagai Polisi RW, membuat kondisi damai,” harapnya.

    Direktur eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto menilai, peran fungsi Polisi RW adalah menjaga keamanan dan ketertiban. Terutama menjelang Pemilu 2024.

    Mestinya, kata Hari, Pemilu kudu berlangsung riang gembira. Siapapun pemenangnya, kata dia, tujuannya adalah untuk seluruh masyarakat Indonesia.

    “Polisi RW ini juga bisa jadi kekuatan rakyat juga. Mari para polisi bersama libatkan publik agar menghindari pecah belah, hoaks, politik identitas, dan polarisasi dalam Pemilu,” harapnya.

    Sementara itu, aktivis 98 Yogyakarta, Roy Ferdinan Martin Sitorus mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bikin program Polisi RW. Ditegaskannya, model Polisi RW tersebut banyak diterapkan di banyak negara.

    Memang, program ini langsung masuk ke tengah-tengah masyarakat sehingga kerjanya efisien. “Polisi RW ini harus didukung dari sisi anggaran dan teknologi. Namun harus diimbangi kompetensi dan integritas anggota polisi di bawah,” sarannya. (AZM/RMID)