Kategori: NASIONAL

  • Abadikan Jasa, Perempuan Perawat Pertama dari Kabupaten Asmat Jadi Nama RSUD

    Abadikan Jasa, Perempuan Perawat Pertama dari Kabupaten Asmat Jadi Nama RSUD

    ASMAT, BANPOS – Provinsi Papua Selatan mengabadikan kegigihan dan jasa Perpetua Safanpo, perempuan perawat pertama dari Kabupaten Asmat menjadi nama rumah sakit umum daerah (RSUD). Fasilitas Kesehatan (Faskes) itu pun menuai apresiasi yang secara langsung diresmikan oleh Pejabat Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, pada Minggu (12/3) di Agats, Ibu Kota Kabupaten Asmat.

    Apolo Safanpo mengapresiasi beroperasinya rumah sakit di Agats, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin maksimal. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Asmat yang sudah menyediakan rumah sakit umum untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

    “Mudah-mudahan dengan adanya rumah sakit yang cukup representatif maka masyarakat di Asmat mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal,” ungkapnya.

    Sementara itu, Bupati Asmat, Elisa Kambu menjelaskan pemberian nama Perpetua Safanpo. Menurutnya, ditetapkannya nama tersebut bukan tanpa alasan, karena merupakan perempuan pertama dari Kabupaten Asmat yang menjadi perawat.

    “Almarhumah Perpetua Safanpo merupakan perempuan pertama Asmat yang menjadi perawat,” ujarnya.

    Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan bahwa Perpetua Safanpo juga merupakan ibu dari Pejabat Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo dan Wakil Bupati Asmat Thomas Safanpo. Pemberian nama tersebut agar generasi muda mengikuti kegigihan almarhumah di tengah keterbatasan fasilitas di wilayah ini, tapi mampu menjadi seorang perawat.

    “RSUD Perpetua Safanpo secara bertahap akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung termasuk dokter spesialis,” tandasnya.

    Direktur RSUD Perpetua Safanpo, drg Yenny Yokung Yong menjelaskan, pembangunan RSUD Perpetua Safanpo menghabiskan dana sebesar Rp132,5 miliar. RSUD ini diketahui memiliki 100 tempat tidur.

    Saat ini, RSUD Perpetua Safanpo telah memiliki dokter spesialis bedah, anak, kandungan dan patalogi.

    “Secara bertahap kami berupaya meningkatkan fasilitas rumah sakit serta tenaga dokter spesialis,” katanya.

    Dalam momentum peresmian RSUD Perpetua Safanpo, Pejabat Gubernur Papua juga menyerahkan bantuan rumah dinas kepada tenaga medis yang bertugas di rumah sakit tersebut. (ANT/MUF)

  • Sapa BLINK di Jakarta, BLACKPINK Tampil Enerjik

    Sapa BLINK di Jakarta, BLACKPINK Tampil Enerjik

    JAKARTA, BANPOS – Grup K-Pop BLACKPINK tampil sangat enerjik membawakan lagu-lagu hits-nya dalam konser ‘BLACKPINK World Tour [BORN PINK]’ hari pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu malam, yang dipromotori oleh iME Indonesia. Konser tersebut menjadi konser pertama BLACKPINK beranggotakan Jennie, Lisa, Rose, dan Jisoo di Indonesia dalam 4 tahun terakhir, setelah ‘BLACKPINK in Your Area World Tour’ pada tahun 2019.

    BLACKPINK membuka konser dengan membawakan lagu hit mereka berjudul ‘How You Like That’. Penampilan mereka sontak membuat BLINK, sebutan untuk para penggemar BLACKPINK, berteriak antusias dan ikut menyanyikan lirik lagu tersebut dengan semangat.

    Terlebih, koreografi yang mereka bawakan dengan sangat enerjik semakin membangkitkan semangat penonton untuk ikut menari. Usai lagu tersebut, grup besutan YG Entertainment itu melanjutkan pertunjukan dengan membawakan ‘Pretty Savage’ dan ‘Whistle’.

    Setelah itu, masing-masing member pun memperkenalkan diri dan menyapa para penggemar.

    “Sudah empat tahun kami tidak ke Indonesia. Rasanya senang sekali bisa kembali ke sini. Aku sangat senang dengan show malam ini,” ungkap Rose.

    Lisa pun teriak yang kemudian disambut gemuruh teriakan penonton dari berbagai penjuru.

    “Apakah kalian siap bersenang-senang malam ini?” teriak Lisa.

    Tak lama, intro lagu ‘Don’t Know What to Do’ pun dimainkan dan penonton langsung kompak ikut menyanyikan lirik dari lagu tersebut. Selain ‘How You Like That’, ‘Pretty Savage’, dan ‘Don’t Know What to Do’, BLACKPINK juga membawakan lagu-lagu hits lainnya seperti ‘Love Sick Girl’, ‘Kill This Love’, ‘Pink Venom’, ‘Crazy Over You’, hingga ‘Forever Young’.

    Selanjutnya, masing-masing member juga tampil solo. Jisoo membawakan lagu ‘Liar’ dari penyanyi Amerika Serikat Camila Cabello. Kemudian Jennie membawakan lagu solo miliknya berjudul ‘You and Me’.

    Penampilan dilanjutkan dengan Rose yang membawakan ‘Hard to Love’ dan ‘On The Ground’. Sedangkan Lisa, membawakan lagu ‘Lalisa’ dan ‘Money’.

    Diketahui, konser malam itu merupakan bagian dari tur dunia yang dimulai di KSPO Dome Olympic Park, Korea Selatan, pada 15-16 Oktober 2022 dan berlanjut ke berbagai negara. Di Jakarta, konser digelar dua hari yakni Sabtu (11/3) dan Minggu (12/3). (ANT/MUF)

  • Forum Masyarakat Adat Madura: Beliau Amanah Dan Peduli Budaya

    Forum Masyarakat Adat Madura: Beliau Amanah Dan Peduli Budaya

    JAKARTA,BANPOS – Forum Silaturahim Keluarga Keraton Pamekasan (FSK2P) yang merupakan wadah perkumpulan tokoh masyarakat adat Madura menggelar diskusi publik sekaligus mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden 2024.
    Kegiatan itu digelar di kediaman Putra Mahkota Keraton Pamellingan Pamekasan, Raden Panji (RP) Mohammad Rahmatullah Alaih Condro Adikoro pada Rabu (8/3).
    Kediamannya beralamat di Jalan Hasan Shinhaji, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
    RP Moh. Rahmatullah adalah anak pemangku Raja Pamekasan, Alm. KH RP M. Thariq Sya’rani.
    Rahmatullah mengaku memberi dukungan untuk Gubernur Jateng itu setelah mengetahui sosoknya yang berbudi baik dan peduli terhadap semua kalangan.
    “Sosok Pak Ganjar Pranowo di mata masyarakat Madura itu orangnya baik, terus amanah, tegas, dan juga memperhatikan budaya di Indonesia,” ujar Rahmatullah di kediamannya.
    Oleh karena itu, Masyarakat Adat Madura sangat berharap Ganjar terpilih menjadi Presiden 2024 mendatang.
    Menurutnya, selama ini terbukti Ganjar merupakan tokoh yang sangat peduli terhadap nilai adat dan budaya di Nusantara, khususnya Madura.
    “Yang terpenting yang diharapkan kalau Pak Ganjar terpilih, untuk diperhatikan budaya dan adat yang ada di sini untuk dikembangkan ke depannya,” sambung Rahmatullah.
    Rahmatullah menegaskan forum masyarakat adat Madura akan secara masif menyosialisasikan sosok Ganjar dengan cara mendatangi tokoh-tokoh di Pamekasan.
    Selain itu, akan dibentuk komunitas-komunitas untuk memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo kepada masyarakat setempat.
    Di lokasi terpisah, tokoh masyarakat adat Madura di Bangkalan juga mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar.
    Deklarasi dukung Ganjar Pranowo itu digelar di Hotel Ningrat, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
    Tokoh Kesultanan Pangeran Blega, Ganef Shobirin mengatakan masyarakat mengagumi lima hal dari sosok Ganjar.
    Kelima poin tersebut yaitu powerful, religius, realisasi program kerja, berani mengambil risiko, dan kesungguhan dalam memimpin.
    Hal itu terlihat dari kinerja Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.
    “Contoh ada jalan bolong dan rusak, beliau (Ganjar Pranowo) sudah di jalan, langsung meminta perbaikan. Oleh karena itu, kami tertarik sosok Ganjar,” jelas Ganef.
    Dia juga memuji kebijakan yang diterapkan Ganjar dengan mewajibkan para ASN di Jawa Tengah mengenakan baju adat Nusantara setiap Kamis.
    “Sangat peduli (adat). Mudah-mudahan seperti zaman sebelumnya wajib batik,di era beliau ini mungkin pakaian adat jadi budaya untuk melestarikan satu-satunya cara lewat pendidikan baik ASN pun, di Bangkalan juga terlaksana setiap hari tertentu pakai baju adat,” tutur Ganef.(RMID)

  • UMKM Sahabat Sandi Beri Pelatihan Produksi Kue Kekinian Di Jambi

    UMKM Sahabat Sandi Beri Pelatihan Produksi Kue Kekinian Di Jambi

    JAKARTA,BANPOS – Menjelang puasa dan lebaran Idul Fitri, masyarakat Kota Jambi diajarkan membuat kue kekinian. Dengan pelatihan-pelatihan yang dilakukan UMKM Sahabat Sandiuno ini nantinya dapat menciptakan lapangan kerja secara luas, terutama untuk diri sendiri maupun berkelompok serta bisa menyerap tenaga kerja lainnya.
    Ketua UMKM Sahabat Sandiuno Jambi, Rina mengatakan program ini selaras dengan 4,4 juta lapangan kerja tercipta di 2024. Menurutnya pelatihan pembuatan kue kekinian tradisional Jambi menjadi potensi bisnis baru untuk peningkatan ekonomi keluarga.
    “Kegiatan workshop penciptaan lapangan kerja sesuai dengan program kerja Pak Sandiaga Uno, melalui pelatihan pembuatan kue Kekinian dapat menginovasi produk dan potensi UMKM di Jambi, kita berharap moment Idul Fitri dapat menjadi unggulan yang baik,” kata Rina di Gedung Mahligai Jambi, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Rabu (8/3).
    Rina menjelaskan ini suatu hal yang memotivasi UMKM naik kelas dan wirausaha baru untuk bangkit. Sehingga Sahabat Sandiuno siap memberikan solusi, akses pasar, hingga pendampingan jangka panjang.
    “Kami mencoba memotivasi UMKM setelah masa pandemi kemarin untuk terus bangkit dan kembali menciptakan wirausaha baru, dan wirausaha lama bisa naik kelas. Program ini akan terus berlanjut, kita akan bantu memberikan pasar dan dampingi kendala-kendala mereka,” jelas Rina.
    Sandiaga Uno dinilai figur presiden yang peduli dan menyentuh langsung rakyat Indonesia dengan mengupayakan lapangan pekerjaan baru yang bergerak dan maju dari ekonomi kecil.
    “Pak Sandiaga Uno luar biasa apa adanya, saya semakin yakin beliau akan menjadi tokoh yang baik, terutama bagi kami yang membutuhkan sosok pemimpin yang tidak berhenti dalam satu musim,” tegas Rina.
    Dalam kegiatan ini peserta diberikan materi dari mulai mindset berwirausaha, literasi investasi saham, dan produk perbankan.
    Sementara itu, salah satu peserta pelatihan Nurjanah, 37, menyampaikan kehadirannya mengikuti pelatihan ingin menambah wawasan baru mengenai peluang usaha menjelang Idul Fitri. Dikarenakan bisnis kue keringnya dapat ditingkatkan dari olahan coklat.
    “Saya mengikuti pelatihan ini untuk menambah ilmu, kebetulan mempunyai usaha kue kering tembang goyang. Harapannya tidak hanya mengandalkan kue kembang goyang saja, tetapi bisa mendapat pengetahuan olahan coklat yang kita praktekkan. Ini sangat menarik untuk kita pasarkan kedepannya apa lagi mendekati bulan puasa dan lebaran Idul Fitri,” ujar Nurjanah.
    Pada kegiatan ini peserta pelatihan mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga Uno dan UMKM Sahabat Sandiuno. Mereka berharap UMKM lebih berkreasi dan inovatif lagi.(RMID)

  • Jokowi Pilotnya, Prabowo Co-Pilotnya

    Jokowi Pilotnya, Prabowo Co-Pilotnya

    JAKARTA,BANPOS – Ada cerita menarik saat acara serah terima pesawat C-130 J Super Hercules A-1339 di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin. Presiden Jokowi yang hadir di acara tersebut, sempat menjajal masuk ruang kokpit pesawat. Di dalam ruang kemudi itulah, Jokowi duduk di kursi pilot, sementara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang ikut mendampingi duduk di kursi co-pilot.
    Kemarin, 1 dari 5 pesawat hercules yang dipesan pemerintah dari Amerika Serikat telah tiba di tanah air. Pesawat itu kemudian diserahkan dari Menteri Pertahanan kepada Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono. Sebelumnya penyerahan, Presiden melakukan seremonial sebagai tanda pesawat akan mulai beroperasi.
    Acara serah terima pesawat itu ikut dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid dan Duta Besar Amerika Serikat Sung Y. Kim.
    Usai melakukan seremonial serah-terima pesawat, Kepala Negara kemudian mengecek bagian dalam pesawat. Prabowo, Panglima TNI hingga KSAU ikut mendampingi Jokowi. Mulai dari kabin hingga ke ruang kokpit dijajal Jokowi.
    Pemandangan menarik terlihat saat Jokowi duduk di kursi pilot. Prabowo yang mengenakan pakaian senada dengan Jokowi, yakni kemeja putih dan celana hitam menempati kursi co pilot. Keduanya terlihat asyik berbincang. Sementara Panglima TNI, KSAU hingga Ketua Komisi I DPR yang berdiri di belakang keduanya hanya bisa menguping pembicaraan presiden dan menterinya itu.
    Puas mengecek jeroan pesawat, Jokowi ditemani Prabowo menemui wartawan untuk menyampaikan keterangan persnya. Kepada media, Jokowi menyampaikan kekagumannya pada kemampuan pesawat Hercules yang baru dibeli itu.
    Menurutnya pesawat tersebut mampu mengangkut 98 pasukan yang komplit dengan parasut. Sementara jika hanya pasukan bukan penerjun bisa muat 128 pasukan. Pesawat ini diklaim bisa mengangkut beban hingga 19,9 ton.
    “Ini bagus untuk operasi militer maupun nonmiliter, untuk bencana alam juga bisa. Bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia karena pesawat Super Hercules ini bisa terbang 11 jam,” ujar Jokowi.
    Prabowo yang berdiri di samping Jokowi, juga ikut memberikan keterangan. Kepada wartawan, Prabowo tanpa ragu-ragu memuji Jokowi setinggi langit. Mantan Danjen Kopassus itu mengklaim, dukungan Jokowi ke sektor pertahanan saat ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah.
    “Dukungan pemerintah Pak Jokowi saya lihat dalam sejarah untuk pertahanan itu terbesar,” kata Prabowo kepada awak media, kemarin.
    Anggaran Pertahanan dalam APBN 2023 mencapai Rp 134,3 triliun, dengan perincian alokasi Rp 55,6 triliun untuk TNI Angkatan Darat (AD), Rp 23,7 triliun TNI Angkatan Laut (AL), Rp 23,5 triliun Kemhan, Rp 19,2 triliun TNI Angkatan Udara (AU), dan Rp 12,08 triliun Markas Besar TNI.
    Pesawat Hercules yang ditengok Jokowi dan Prabowo itu baru satu dari lima unit Pesawat C-130J-30 Super Hercules yang sudah diteken kontraknya hingga Januari 2024. Empat unitnya lagi akan tiba pada bulan Juni, Juli, dan Oktober 2023, serta Januari 2024.
    Kendati memperlihatkan dukungan besar, Menhan memahami bahwa pemerintah maupun Presiden Jokowi mempunyai program prioritas, terutama dalam penanganan Covid-19 sehingga memengaruhi anggaran pertahanan dalam beberapa tahun terakhir.
    “Beliau punya prioritas. Kita kemarin mengalami Covid-19 yang sangat berbahaya, jadi prioritas beliau kita utamakan keselamatan rakyat,” ujar Prabowo.
    Tentu bukan soal pesawat saja yang disorot publik. Tapi juga kemesraan Jokowi dan Prabowo di momen itu. Apalagi Jokowi kerap memberikan sinyal dukungan ke Prabowo untuk maju di Pilpres 2024.
    Namun, pengamat politik Ray Rangkuti menilai kemesraan Jokowi dan Prabowo saat ini tak perlu lagi ditafsirkan berlebihan secara politik. Menurutnya, itu hanyalah hubungan alamiah dan biasa saja.
    “Karena sudah selesai semua sekarang, sudah fix semua ini. Ganjar dengan KIB dan PDIP, Prabowo dengan Muhaimin dan Anies dengan Koalisi Perubahan,” kata Ray tadi malam.
    Presiden Jokowi dan PDIP, nilainya sudah dapat dipastikan mendukung Ganjar. Bukan Prabowo, sebagaimana pernah digembar-gemborkan. “Kalau PDIP tidak umumkan Puan sampai Maret ini, berarti sudah dukung Ganjar,” pungkasnya.(RMID)

  • Datang Kedinginan, Pulang “Kegerahan”

    Datang Kedinginan, Pulang “Kegerahan”

    JAKARTA,BANPOS – Mantan Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk menjalani pemeriksaan mengenai asal usul kekayaannya.
    Suasana masih pagi saat Eko datang ke Gedung Merah Putih KPK. Persisnya pukul 07.42 WIB. Padahal jadwal pemeriksaannya baru dimulai pukul 09.00 WIB.
    Eko tampil klimis dan trendy. Mengenakan kemeja putih dibalut jaket bomber biru tua dan celana panjang abu-abu. Sepa¬tunya hitam mengkilap. Sama seperti rambutnya.
    Jaketnya diresleting sampai ke leher. Udara pagi ditambah semburan kencang dari AC gedung bisa membuat tubuh kedinginan
    Dikawal dua orang laki-laki berbadan besar dan menenteng tas jinjing, Eko berjalan santai memasuki lobi KPK. Petugas keamanan sempat menggeledah badannya dengan metal detektor.
    Ketika ditanya awak media, Eko menolak komentar panjang. “Nanti saja,” katanya sambil melambaikan tangannya ke kamera.
    Informasi yang diperoleh, istri Eko, Ari Murniyanti juga ikut diperiksa. Ia datang lebih dulu. Mengenakan berkerudung hitam dengan baju biru dongker.
    Ari Murniati terlihat sudah berdiri di meja tamu, ketika Eko memasuki lobi. Perempuan yang mengenakan masker putih itu terlihat melempar pandang ke arah Eko ketika berjalan masuk.
    Istri Eko didampingi perem¬puan berjaket hitam dengan tas di lengannya. Keduanya mengisi buku tamu dan mengkonfirmasi kehadirannya. Mereka lalu di¬beri kalung tamu KPK.
    Begitu Ari Murniyanti sele¬sai mengisi buku tamu, giliran Eko dan kedua pengawalnya maju. Eko pun mendapat tanda pengenal dari KPK dan menga¬lungkannya di leher.
    Ia pun berjalan ke arah bangku tamu yang ada di sebelah kiri pintu masuk KPK. Namun, Eko tidak duduk di sebelah istrinya. Dia memilih duduk di kursi belakangnya.
    Saat sedang duduk di ruang tunggu, Eko dan istrinya tampak menjaga jarak. Keduanya juga tak terlihat saling berkomuni¬kasi.
    Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri menjelaskan alasam istri Eko ikut diperiksa. Eko turut mencantumkan nama Ari ke dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Neg¬ara (LHKPN).
    Setidaknya ada tiga nama yang dicantumkan Eko, mulai dari dirinya sebagai penyelenggara, istrinya atau pasangan¬nya, kemudian anaknya.
    “Otomatis kemudian ketika klarifikasi jika dibutuhkan, pihak-pihak yang terkait di LHKPN ya pasti kemudian turut dilakukan klarifikasi,” kata Ali.
    Meskipun ada nama anak Eko di dalam LHKPN, Ali belum memastikan apakah yang ber-sangkutan akan ikut diperiksa.
    Eko dan istrinya diminta membawa sejumlah dokumen yang berkaitan dengan kepemi¬likan hartanya.
    “Seperti akta waris, hibah, sertifikat, bukti kepemilikan usaha dan lainnya,” kata Juru Bicara bidang Pencegahan KPK Ipi Maryati.
    Sekitar pukul 09.15 WIB, Eko Darmanto dan istrinya dipersi¬lakan naik ke ruang pemerik¬saan. Lalu sekitar pukul 17.40 WIB, Eko terlihat menuruni tangga.
    Jalannya tak segagah ketika masuk. Jaket bomber warna biru yang dipakai masuk ruang pemeriksaan dengan kerah berdiri tegak, tidak dikenakan. Mungkin merasa gerah.
    Istrinya pun terlihat menyusul Eko menuruni anak tangga. Eko dan dua pengawalnya, keluar gedung KPK lewat pintu utama. Sementara istrinya keluar lewat pintu samping dengan seorang perempuan yang mengawalnya sejak tiba.
    Saat dihadang wartawan, Eko menyempatkan diri memberi pernyataan. “Pertama saya ber-terima kasih kepada KPK, karena hari ini saya diberi kesempatan untuk menghadiri klarifikasi atas harta kekayaan saya,” Eko mengawali pernyataannyIa menyebut, permintaan klarifikasi KPK atas harta bendanya dianggap sebuah undangan. Sebagai warga negara yang baik, Eko dengan senang hati untuk hadir.
    “Untuk hasil (pemeriksaan) bisa ditanyakan langsung kepada KPK,” ujarnya.
    Kemudian, Eko menyam¬paikan bahwa dia mencintai institusi tempatnya bekerja dan tidak pernah berniat untuk pamer harta lewat media sosial Instagram.
    Eko mengungkapkan “kegera¬hannya” karena gaya hidupnya diviralkan. Menurutnya, apa yang diunggah di akun media sosial merupakan ranah pribadi. Namun digunakan pihak tertentu untuk menjatuhkan dirinya.
    “Data saya yang simpan se¬cara private dicuri, kemudian di-framing dan beredarlah seperti yang rekan-rekan sekalian keta¬hui,” keluhnya.
    Sejak unggahan tersebut viral di jagat maya, Eko sengaja tidak memberi klarifikasi. Sebab, atasannya tidak memperke¬nankan. Hingga akhirnya dia dipanggil KPK.
    “Akan tetapi, bilamana hal tersebut menciderai perasaan masyarakat kemudian mencederai kepercayaan publik kepada pimpinan saya, baik di Kementerian Keuangan ataupun Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, saya memohon maaf,” ujar Eko.
    Terakhir, Eko menjelaskan bahwa foto dan videonya yang sedang mengendarai pesawat adalah untuk keperluan latihan terbang.
    “Saya tidak punya pesawat, itu merupakan milik FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) dan sudah terklarifikasi dan terkonfirmasi,” pungkas Eko.
    Diketahui, nama Eko viral setelah dirinya kerap memamer¬kan harta bendanya di Instagram. Lewat akun Eko @eko_dar¬manto_bc, dirinya memajang kendaraan mewah, motor gede, hingga pesawat terbang.
    Di saat bersamaan, KPK se¬dang menelusuri kekayaan eks pejabat Direktorat Jenderal Pa¬jak (DJP) Rafael Alun Trisam¬bodo.
    Warga jagat maya kemu¬dian meminta KPK turut serta memeriksa Eko. Alhasil dicopot dari jabatan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta terhitung se¬jak 2 Maret 2023. Pencopotan bertujuan memudahkan pemeriksaan.
    Berdasarkan data LHKPN yang disampaikan Eko kepada KPK pada 15 Februari 2022, harta kekayaannya sebesar Rp 15.739.604.391.
    Eko juga mempunyai utang Rp 9.018.740.000, sehingga jumlah harta kekayaannya sebe¬sar Rp 6.720.864.391.
    Dia juga mempunyai dua bidang tanah dan bangunan di Malang dan Jakarta Utara dengan estimasi nilai Rp12.500.000.000.
    Tak hanya itu, Eko juga memi¬liki sembilan unit mobil dengan harga seluruhnya mencapai Rp 2.900.000.000.
    Mobil itu terdiri dari BMW Sedan, Mercedes Benz Sedan, Jeep Willys, Chevrolet, Toyota Fortuner, Mazda 2, Fargo dan Ford Bronco.(RMID)

  • 4 Tahun, Transaksi Setengah Triliun

    4 Tahun, Transaksi Setengah Triliun

    JAKARTA, BANPOS – Ada kabar terbaru dari Rafael Alun Trisambodo, mantan pejabat pajak yang harta kekayaannya bernilai puluhan miliar, diduga tidak wajar. Ternyata, selain hartanya yang mencurigakan, Rafael juga memiliki transaksi keuangan yang mencurigakan. Dalam 4 tahun terakhir, transaksi keuangannya capai setengah triliun rupiah. Gara-gara transaksi ini, rekening milik Rafael diblokir. Siap-siap, bakal ada yang terseret dari kasus ini.
    Temuan soal transaksi mencurigakan milik Rafael diungkap Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Transaksi senilai Rp 500 miliar lebih itu terjadi selama periode 2019-2023.
    Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana membuka peluang, nilai transaksi yang mencurigakan itu bisa bertambah. Yang pasti saat ini, kata dia, PPATK sudah memblokir rekening yang diduga menjadi saluran duit haram tersebut. Total sudah lebih dari 40 rekening yang berkaitan dengan Rafael dan keluarga yang diblokir.
    Rekening yang diblokir ini terdiri dari rekening pribadi Rafael, termasuk putranya Mario Dandy Satrio, dan perusahaan atau badan hukum. Pemblokiran ini diduga berkaitan dengan indikasi pencucian uang yang dilakukan Rafael. PPATK mengindikasikan harta ayah dari pelaku penganiayaan Mario Dandy Satrio itu tidak wajar.
    PPATK menemukan bahwa keluarga Rafael, termasuk anak dan istri, ikut terseret dalam sejumlah transaksi keuangan yang mencurigakan. Fakta ini terungkap dari hasil analisis PPATK.
    Dari pendalaman terhadap harta keluarga tersebut, Ivan menduga terdapat harta kekayaan yang ada di keluarga Rafael tidak sesuai dengan pendapatan pemegang harta tersebut. Hasil temuan PPATK mengungkapkan anak dan istri Rafael memegang sejumlah rekening yang diduga uangnya bukan berasal dari pendapatan orang tersebut melainkan dari Rafael.
    “Kita menduga harta kekayaan yang ada di keluarga tidak sesuai dengan pendapatan keluarga tersebut, kemungkinan bersumber dari RAT (Rafael). Anaknya punya rekening sendiri, tapi uangnya bukan bersumber dari anaknya, tapi bersumber dari usaha bapaknya. Istrinya punya rekening segini (beberapa) kita menduga bukan pendapatan istrinya, tapi itu milik suaminya,” jelas Ivan, kemarin. “Kami menemukan banyak nominee untuk mengelabui transaksi,” lanjutnya.
    Ivan memastikan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait dugaan harta tidak wajar Rafael Alun. “Kami koordinasi terus bersama KPK dan Itjen Kemenkeu,” tegasnya.
    Sebelumnya, PPATK menerima laporan dari masyarakat mengenai keterlibatan konsultan pajak dalam penggelapan harta besar milik Rafael yang kini kabur ke luar negeri. Diduga ada dua mantan karyawan Ditjen Pajak bekerja untuk konsultan tersebut.
    KPK yang menangani kasus ini pun mengaku sudah mengantongi dua nama tersebut. Identitas itu didapat KPK setelah bertukar data dengan PPATK. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan pihaknya telah menaikkan dugaan kasus harta Rafael yang tidak wajar ke tahap penyelidikan.
    Tujuannya, agar KPK bisa segera mencari bukti permulaan terkait dugaan tindak pidana korupsi. “Baru kemarin sore diputuskan pimpinan ini masuk lidik (penyelidikan). Sudah enggak di pencegahan lagi,” kata Pahala, kemarin.
    Dugaan adanya relasi pergengan di Kemenkeu juga mulai terungkap. KPK sudah menerbitkan surat tugas pemeriksaan untuk memeriksa pegawai pajak yang diduga terkait dalam geng Rafael itu. “Salah satunya pemegang saham di perusahaannya itu sama dengan orang pajak yang lain,” lanjutnya.
    Namun, Pahala menolak membuka identitas pejabat pajak tersebut. Akan tetapi, ia memberi bocoran bahwa pegawai pajak yang diduga segeng itu adalah rekan satu angkatan dengan Rafael. “Itu geng tuh ada, ada banget. Ini angkatan dia juga, pejabat juga,” tutur Pahala.
    Clue lainnya, sebut Pahala, pegawai pajak tersebut berdomisili di Jakarta. Ia menjanjikan bahwa KPK akan segera meminta klarifikasi sekaligus mengumumkan namanya. “Pejabat pajak nanti diklarifikasi, dia orangnya di Jakarta kok, gampang. Nanti diumumkan namanya,” lanjutnya.
    Rafael Resmi Dipecat
    Setelah pengunduran dirinya ditolak, nasib Rafael ternyata lebih tragis. Menteri Keuangan Sri Mulyani ternyata menyetujui Rafael dipecat secara tidak hormat sebagai pegawai pajak. Pemecatan itu dilakukan setelah Rafael terbukti melakukan pelanggaran berat.
    Inspektur Jenderal Kemenkeu, Awan Nurmawan Nuh mengatakan, pihaknya telah merampungkan audit investigasi terhadap harta kekayaan Rafael. Hasilnya, terbukti bahwa dia melakukan pelanggaran disiplin berat.
    “Audit investigasi oleh Itjen Kemenkeu sudah selesai. RAT terbukti melakukan pelanggaran disiplin berat,” kata Awan. Namun, Awan belum dapat menjelaskan secara detail mengenai pelanggaran disiplin berat yang dilakukan Rafael.
    Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menegaskan, status Rafael sebagai pecatan di Dirjen Pajak tak pengaruhi pemeriksaan yang sedang dijalaninya. Menurutnya, keputusan Irjen Kemenkeu untuk memberhentikan Rafael secara tidak hormat merupakan ranah pribadi.
    “Dipecat, diberhentikan, di-non-job, tentukan harus ada pelanggaran yang bersangkutan, dan itu kan menjadi domain Itjen Kemenkeu atau KITSDA di Ditjen Pajak,” ujar Alexander di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/3).
    Menurutnya, hasil pemecatan Rafael dan pembuktian pelanggarannya sebagai PNS atau ASN di Ditjen Pajak Kementerian Keuangan itu tidak akan memengaruhi cara pandang KPK dalam menelusuri laporan harta kekayaan jumbo Rafael yang mencapai Rp 56,1 miliar.
    Ia memastikan seluruh proses penelusuran kasus Rafael, untuk mencari peristiwa hukum tindak pidana korupsi yang diduga dilakukannya, baik dalam bentuk suap atau gratifikasi, hingga kini masih terus berjalan. Bahkan sudah memasuki tahap penyelidikan. “Kita lihat apakah yang senilai Rp 56 miliar atau Rp 57 miliar itu sesuai dengan profil yang bersangkutan dan sebagainya, termasuk yang diklarifikasi hari ini, kan semua masih berjalan,” ungkap Alexander.
    Seperti diketahui, harta kekayaan Rafael tengah menjadi sorotan usai anaknya, Mario Dandy Satrio (MDS) terlibat kasus penganiayaan dan kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosial. Dia tercatat memiliki kekayaan yang besar menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK dan nilainya terpantau melonjak dari tahun ke tahun. Kenaikan tertinggi terjadi sepanjang 2013-2015, yakni sebesar Rp 17,86 miliar.Korpri Minta Tukin PNS Pajak Diubah Pada 25 Januari 2013, harta Rafael Alun Trisambodo dilaporkan sebesar Rp 21,45 miliar, lalu melonjak menjadi sebesar Rp 39,34 miliar per 12 Oktober 2015.
    Kenaikan harta yang signifikan terjadi pula di sepanjang 2019-2020. Dalam kurun waktu setahun harta Rafael Alun bertambah Rp 11,35 miliar, dari sebesar Rp 44,27 miliar per 31 Desember 2019 menjadi Rp 55,65 miliar per 31 Desember 2020. Hingga akhirnya, harta Rafael Alun Trisambodo kembali naik lagi sekitar Rp 450 juta sehingga menjadi sebesar Rp 56,1 miliar menurut LHKPN KPK per 31 Desember 2021.(RMID)

  • Gibran Ingin Berguru Ke Amien Rais

    Gibran Ingin Berguru Ke Amien Rais

    JAKARTA ,BANPOS – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka begitu aktif di Twitter. Follower-nya pun banyak. Namun, yang menarik hanya ada satu orang yang di-follow-nya. Bukan bapaknya, Presiden Jokowi, tapi Amien Rais. Gibran mengaku, ingin berguru kepada eks Ketua Umum PAN itu. Warganet pun ramai mengomentari sikap Gibran ini. Pasalnya, selama ini Amien sering mengkritik Jokowi.
    Gibran sangat aktif bermain media sosial alias medsos. Salah satunya Twitter. Melalui akun @gibran_tweet, Gibran berkomunikasi dengan rakyatnya. Twitter pun jadi ajang dia memamerkan kinerjanya dan mendengarkan keluhan warganya.
    Hingga tadi malam, pengikut Gibran di Twitter sudah mencapai 699 ribu. Sementara, dia hanya mengikuti satu akun Twitter @realAmienRais. Akun itu merupakan milik Amien Rais. Selain akun Twitter Amien, Gibran juga mem-follow Instagram Mohammad Amien Rais. Tentu kejadian ini sangat menarik.

    “Di Instagram juga 1 following-nya. Ya karena beliau seorang senior. Bukan fans, tapi saya sangat menghormati beliau,” ujar Gibran saat ditanya alasan follow akun medsos Amien, kemarin. Dia juga mengaku sempat memimpikan Amien.
    Gibran juga tak segan mengakui bahwa Ketua Dewan Syuro Partai Ummat itu merupakan salah satu idolanya di belantika politik Indonesia. Menurut Gibran, tak ada larangan bagi dirinya mem-follow akun politisi, sekalipun memiliki pandangan yang berbeda.
    “Mosok aku ora olih mengidolakan (Amien),” seloroh ayah Jan Ethes itu.

    Saking mengidolakan Amien, ia ingin sekali meminta wejangan jika ada kesempatan bertemu Amien. “Minta masukan-masukan dari beliau,” aku Gibran.
    Disinggung kenapa tidak mengikuti akun Twitter tokoh lain, Gibran mengaku ingin belajar dari Amien. “Saya sukanya Pak Amien Rais. Aku meh berguru kok (aku mau berguru kok),” kata Gibran.
    Bahkan, dirinya tak mengikuti akun ayahnya sendiri @jokowi maupun keluarga lainnya, seperti @kaesangp. Saat ditanya mengapa, alasan Gibran cukup simpel. “Nggak, nggak seru,” ucapnya.

    Apa kata pengamat soal sikap Gibran? Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengapresiasi, langkah Gibran yang mau belajar kepada tokoh yang lebih tua dan berpengalaman. Lagipula, siapa yang meragukan pengalaman Amien di kancah politik nasional, seorang guru besar di Universitas Gadjah Mada (UGM), dan salah satu tokoh reformasi.
    Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka begitu aktif di Twitter. Follower-nya pun banyak. Namun, yang menarik hanya ada satu orang yang di-follow-nya. Bukan bapaknya, Presiden Jokowi, tapi Amien Rais. Gibran mengaku, ingin berguru kepada eks Ketua Umum PAN itu. Warganet pun ramai mengomentari sikap Gibran ini. Pasalnya, selama ini Amien sering mengkritik Jokowi.
    Gibran sangat aktif bermain media sosial alias medsos. Salah satunya Twitter. Melalui akun @gibran_tweet, Gibran berkomunikasi dengan rakyatnya. Twitter pun jadi ajang dia memamerkan kinerjanya dan mendengarkan keluhan warganya.
    Hingga tadi malam, pengikut Gibran di Twitter sudah mencapai 699 ribu. Sementara, dia hanya mengikuti satu akun Twitter @realAmienRais. Akun itu merupakan milik Amien Rais. Selain akun Twitter Amien, Gibran juga mem-follow Instagram Mohammad Amien Rais. Tentu kejadian ini sangat menarik.

    “Di Instagram juga 1 following-nya. Ya karena beliau seorang senior. Bukan fans, tapi saya sangat menghormati beliau,” ujar Gibran saat ditanya alasan follow akun medsos Amien, kemarin. Dia juga mengaku sempat memimpikan Amien.
    Gibran juga tak segan mengakui bahwa Ketua Dewan Syuro Partai Ummat itu merupakan salah satu idolanya di belantika politik Indonesia. Menurut Gibran, tak ada larangan bagi dirinya mem-follow akun politisi, sekalipun memiliki pandangan yang berbeda.
    “Mosok aku ora olih mengidolakan (Amien),” seloroh ayah Jan Ethes itu.

    Saking mengidolakan Amien, ia ingin sekali meminta wejangan jika ada kesempatan bertemu Amien. “Minta masukan-masukan dari beliau,” aku Gibran.
    Disinggung kenapa tidak mengikuti akun Twitter tokoh lain, Gibran mengaku ingin belajar dari Amien. “Saya sukanya Pak Amien Rais. Aku meh berguru kok (aku mau berguru kok),” kata Gibran.
    Bahkan, dirinya tak mengikuti akun ayahnya sendiri @jokowi maupun keluarga lainnya, seperti @kaesangp. Saat ditanya mengapa, alasan Gibran cukup simpel. “Nggak, nggak seru,” ucapnya.

    Apa kata pengamat soal sikap Gibran? Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengapresiasi, langkah Gibran yang mau belajar kepada tokoh yang lebih tua dan berpengalaman. Lagipula, siapa yang meragukan pengalaman Amien di kancah politik nasional, seorang guru besar di Universitas Gadjah Mada (UGM), dan salah satu tokoh reformasi.
    Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka begitu aktif di Twitter. Follower-nya pun banyak. Namun, yang menarik hanya ada satu orang yang di-follow-nya. Bukan bapaknya, Presiden Jokowi, tapi Amien Rais. Gibran mengaku, ingin berguru kepada eks Ketua Umum PAN itu. Warganet pun ramai mengomentari sikap Gibran ini. Pasalnya, selama ini Amien sering mengkritik Jokowi.
    Gibran sangat aktif bermain media sosial alias medsos. Salah satunya Twitter. Melalui akun @gibran_tweet, Gibran berkomunikasi dengan rakyatnya. Twitter pun jadi ajang dia memamerkan kinerjanya dan mendengarkan keluhan warganya.
    Hingga tadi malam, pengikut Gibran di Twitter sudah mencapai 699 ribu. Sementara, dia hanya mengikuti satu akun Twitter @realAmienRais. Akun itu merupakan milik Amien Rais. Selain akun Twitter Amien, Gibran juga mem-follow Instagram Mohammad Amien Rais. Tentu kejadian ini sangat menarik.

    “Di Instagram juga 1 following-nya. Ya karena beliau seorang senior. Bukan fans, tapi saya sangat menghormati beliau,” ujar Gibran saat ditanya alasan follow akun medsos Amien, kemarin. Dia juga mengaku sempat memimpikan Amien.
    Gibran juga tak segan mengakui bahwa Ketua Dewan Syuro Partai Ummat itu merupakan salah satu idolanya di belantika politik Indonesia. Menurut Gibran, tak ada larangan bagi dirinya mem-follow akun politisi, sekalipun memiliki pandangan yang berbeda.
    “Mosok aku ora olih mengidolakan (Amien),” seloroh ayah Jan Ethes itu.

    Saking mengidolakan Amien, ia ingin sekali meminta wejangan jika ada kesempatan bertemu Amien. “Minta masukan-masukan dari beliau,” aku Gibran.
    Disinggung kenapa tidak mengikuti akun Twitter tokoh lain, Gibran mengaku ingin belajar dari Amien. “Saya sukanya Pak Amien Rais. Aku meh berguru kok (aku mau berguru kok),” kata Gibran.
    Bahkan, dirinya tak mengikuti akun ayahnya sendiri @jokowi maupun keluarga lainnya, seperti @kaesangp. Saat ditanya mengapa, alasan Gibran cukup simpel. “Nggak, nggak seru,” ucapnya.

    Apa kata pengamat soal sikap Gibran? Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengapresiasi, langkah Gibran yang mau belajar kepada tokoh yang lebih tua dan berpengalaman. Lagipula, siapa yang meragukan pengalaman Amien di kancah politik nasional, seorang guru besar di Universitas Gadjah Mada (UGM), dan salah satu tokoh reformasi.
    Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka begitu aktif di Twitter. Follower-nya pun banyak. Namun, yang menarik hanya ada satu orang yang di-follow-nya. Bukan bapaknya, Presiden Jokowi, tapi Amien Rais. Gibran mengaku, ingin berguru kepada eks Ketua Umum PAN itu. Warganet pun ramai mengomentari sikap Gibran ini. Pasalnya, selama ini Amien sering mengkritik Jokowi.
    Gibran sangat aktif bermain media sosial alias medsos. Salah satunya Twitter. Melalui akun @gibran_tweet, Gibran berkomunikasi dengan rakyatnya. Twitter pun jadi ajang dia memamerkan kinerjanya dan mendengarkan keluhan warganya.
    Hingga tadi malam, pengikut Gibran di Twitter sudah mencapai 699 ribu. Sementara, dia hanya mengikuti satu akun Twitter @realAmienRais. Akun itu merupakan milik Amien Rais. Selain akun Twitter Amien, Gibran juga mem-follow Instagram Mohammad Amien Rais. Tentu kejadian ini sangat menarik.

    “Di Instagram juga 1 following-nya. Ya karena beliau seorang senior. Bukan fans, tapi saya sangat menghormati beliau,” ujar Gibran saat ditanya alasan follow akun medsos Amien, kemarin. Dia juga mengaku sempat memimpikan Amien.
    Gibran juga tak segan mengakui bahwa Ketua Dewan Syuro Partai Ummat itu merupakan salah satu idolanya di belantika politik Indonesia. Menurut Gibran, tak ada larangan bagi dirinya mem-follow akun politisi, sekalipun memiliki pandangan yang berbeda.
    “Mosok aku ora olih mengidolakan (Amien),” seloroh ayah Jan Ethes itu.

    Saking mengidolakan Amien, ia ingin sekali meminta wejangan jika ada kesempatan bertemu Amien. “Minta masukan-masukan dari beliau,” aku Gibran.
    Disinggung kenapa tidak mengikuti akun Twitter tokoh lain, Gibran mengaku ingin belajar dari Amien. “Saya sukanya Pak Amien Rais. Aku meh berguru kok (aku mau berguru kok),” kata Gibran.
    Bahkan, dirinya tak mengikuti akun ayahnya sendiri @jokowi maupun keluarga lainnya, seperti @kaesangp. Saat ditanya mengapa, alasan Gibran cukup simpel. “Nggak, nggak seru,” ucapnya.

    Apa kata pengamat soal sikap Gibran? Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengapresiasi, langkah Gibran yang mau belajar kepada tokoh yang lebih tua dan berpengalaman. Lagipula, siapa yang meragukan pengalaman Amien di kancah politik nasional, seorang guru besar di Universitas Gadjah Mada (UGM), dan salah satu tokoh reformasi.
    Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka begitu aktif di Twitter. Follower-nya pun banyak. Namun, yang menarik hanya ada satu orang yang di-follow-nya. Bukan bapaknya, Presiden Jokowi, tapi Amien Rais. Gibran mengaku, ingin berguru kepada eks Ketua Umum PAN itu. Warganet pun ramai mengomentari sikap Gibran ini. Pasalnya, selama ini Amien sering mengkritik Jokowi.
    Gibran sangat aktif bermain media sosial alias medsos. Salah satunya Twitter. Melalui akun @gibran_tweet, Gibran berkomunikasi dengan rakyatnya. Twitter pun jadi ajang dia memamerkan kinerjanya dan mendengarkan keluhan warganya.
    Hingga tadi malam, pengikut Gibran di Twitter sudah mencapai 699 ribu. Sementara, dia hanya mengikuti satu akun Twitter @realAmienRais. Akun itu merupakan milik Amien Rais. Selain akun Twitter Amien, Gibran juga mem-follow Instagram Mohammad Amien Rais. Tentu kejadian ini sangat menarik.

    “Di Instagram juga 1 following-nya. Ya karena beliau seorang senior. Bukan fans, tapi saya sangat menghormati beliau,” ujar Gibran saat ditanya alasan follow akun medsos Amien, kemarin. Dia juga mengaku sempat memimpikan Amien.
    Gibran juga tak segan mengakui bahwa Ketua Dewan Syuro Partai Ummat itu merupakan salah satu idolanya di belantika politik Indonesia. Menurut Gibran, tak ada larangan bagi dirinya mem-follow akun politisi, sekalipun memiliki pandangan yang berbeda.
    “Mosok aku ora olih mengidolakan (Amien),” seloroh ayah Jan Ethes itu.

    Saking mengidolakan Amien, ia ingin sekali meminta wejangan jika ada kesempatan bertemu Amien. “Minta masukan-masukan dari beliau,” aku Gibran.
    Disinggung kenapa tidak mengikuti akun Twitter tokoh lain, Gibran mengaku ingin belajar dari Amien. “Saya sukanya Pak Amien Rais. Aku meh berguru kok (aku mau berguru kok),” kata Gibran.
    Bahkan, dirinya tak mengikuti akun ayahnya sendiri @jokowi maupun keluarga lainnya, seperti @kaesangp. Saat ditanya mengapa, alasan Gibran cukup simpel. “Nggak, nggak seru,” ucapnya.

    Apa kata pengamat soal sikap Gibran? Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengapresiasi, langkah Gibran yang mau belajar kepada tokoh yang lebih tua dan berpengalaman. Lagipula, siapa yang meragukan pengalaman Amien di kancah politik nasional, seorang guru besar di Universitas Gadjah Mada (UGM), dan salah satu tokoh reformasi.
    Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka begitu aktif di Twitter. Follower-nya pun banyak. Namun, yang menarik hanya ada satu orang yang di-follow-nya. Bukan bapaknya, Presiden Jokowi, tapi Amien Rais. Gibran mengaku, ingin berguru kepada eks Ketua Umum PAN itu. Warganet pun ramai mengomentari sikap Gibran ini. Pasalnya, selama ini Amien sering mengkritik Jokowi.
    Gibran sangat aktif bermain media sosial alias medsos. Salah satunya Twitter. Melalui akun @gibran_tweet, Gibran berkomunikasi dengan rakyatnya. Twitter pun jadi ajang dia memamerkan kinerjanya dan mendengarkan keluhan warganya.
    Hingga tadi malam, pengikut Gibran di Twitter sudah mencapai 699 ribu. Sementara, dia hanya mengikuti satu akun Twitter @realAmienRais. Akun itu merupakan milik Amien Rais. Selain akun Twitter Amien, Gibran juga mem-follow Instagram Mohammad Amien Rais. Tentu kejadian ini sangat menarik.

    “Di Instagram juga 1 following-nya. Ya karena beliau seorang senior. Bukan fans, tapi saya sangat menghormati beliau,” ujar Gibran saat ditanya alasan follow akun medsos Amien, kemarin. Dia juga mengaku sempat memimpikan Amien.
    Gibran juga tak segan mengakui bahwa Ketua Dewan Syuro Partai Ummat itu merupakan salah satu idolanya di belantika politik Indonesia. Menurut Gibran, tak ada larangan bagi dirinya mem-follow akun politisi, sekalipun memiliki pandangan yang berbeda.
    “Mosok aku ora olih mengidolakan (Amien),” seloroh ayah Jan Ethes itu.
    Saking mengidolakan Amien, ia ingin sekali meminta wejangan jika ada kesempatan bertemu Amien. “Minta masukan-masukan dari beliau,” aku Gibran.
    Disinggung kenapa tidak mengikuti akun Twitter tokoh lain, Gibran mengaku ingin belajar dari Amien. “Saya sukanya Pak Amien Rais. Aku meh berguru kok (aku mau berguru kok),” kata Gibran.
    Bahkan, dirinya tak mengikuti akun ayahnya sendiri @jokowi maupun keluarga lainnya, seperti @kaesangp. Saat ditanya mengapa, alasan Gibran cukup simpel. “Nggak, nggak seru,” ucapnya.

    Apa kata pengamat soal sikap Gibran? Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengapresiasi, langkah Gibran yang mau belajar kepada tokoh yang lebih tua dan berpengalaman. Lagipula, siapa yang meragukan pengalaman Amien di kancah politik nasional, seorang guru besar di Universitas Gadjah Mada (UGM), dan salah satu tokoh reformasi.
    “Siapapun, termasuk anak Jokowi pasti ingin berguru. Walaupun posisinya di luar pemerintahan. Jangan dianggap lawan. Itu yang salah. Karena dunia demokrasi itu dunia yang berimbang ada yang di dalam dan di luar pemerintahan,” kata Ujang, tadi malam.
    Menurutnya, itu bukan sebuah pencitraan. Namun, lebih kepada keinginan yang terlampiaskan dari seorang Gibran. Justru, hal semacam ini bisa menjadi contoh bagi politisi lain. Meski berbeda pandangan, tetap saling menghormati satu sama lain.

    “Bukan pecitraan. Saya melihat ini sesuatu yang baik, yang positif. Karena anak muda harus banyak belajar dari yang lebih tua,” cetus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.
    Pandangan yang sama diberikan oleh Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio. Menurutnya, aksi Gibran mengikuti akun sosial media Amien sebagai langkah brilian. “Ini malah langkah cerdas. Kan bisa terpantau langsung twit Amien Rais,” kata pria yang akrab disapa Hensat itu.

    Netizen yang mengikuti sosial media Gibran ramai-ramai berkomentar. “Semua tokoh kayaknya dihormati sama Gibran,” seloroh @DsSupriyady. “Ya ngapain juga follow bapaknya sendiri. Sudah tahu luar dalamnya. Lucu kon!” sahut DwiKsatriany.
    Akun @Bangkit55489150 menilai Gibran punya misi terselubung. “Pura-pura doang,” cetusnya. “Cepuin Amien Rais,” kata @AnwarSholikin5. “Lagi berguru sama panutannya,” sambar @just_ms99.(RMID)

  • Aliansi Saber Desak Mahkamah Agung Berantas Mafia Tanah Tokoh NU

    Aliansi Saber Desak Mahkamah Agung Berantas Mafia Tanah Tokoh NU

    JAKARTA, BANPOS – Puluhan santri yang tergabung di dalam aliansi Santri Bergerak (SABER) dari berbagai daerah mendatangi Mahkamah Agung (MA).

    Mereka melakukan aksi unjuk rasa untuk mendorong agar Mahkamah Agung memperhatikan persoalan sengketa tanah yang terjadi antara oknum Kepala Desa dengan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU), KH Ahmad Syaprudin.

    Ia menduga ada kongkalikong antara oknum kepala desa dengan pengusaha tertentu untuk penguasaan hak atas lahan tanah yang ada di KM. 68 Desa Suko Awin Jaya, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambo itu.

    “Tindakan sepihak oknum kepala desa tersebut yang justru melaporkan Beni Iman Putra dan kawan-kawan selaku putra kandung H. Ahmad Syaprudin dengan tuduhan merintangi jalan umum, diduga kuat atas backing dan kepentingan perusahaan tertentu,” kata koordinator Aliansi SABER, Gus Imron dalam orasinya seperti dikutip di depan gedung MA, Jakarta Pusat, Kamis (2/3) kemarin.

    Aksi tersebut dilakukan sebagai upaya dorongan awal secara sosial kepada majelis hakim Mahkamah Agung untuk memberikan perhatian sehingga bisa memberikan putusan yang adil di dalam kasus ini, yakni menolak kasasi yang diajukan oleh penggugat.

    “Kami meyakini MA akan memutus secara objektif berdasarkan fakta hukum yang ada, meski demikian perkara ini harus kita kawal agar MA tidak kemudian masuk angin,” ucapnya.

    Dipaparkan Imron, bahwa pada tanggal 4 November 2021, Ahmad Syaprudin gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Sengeti Klas II terhadap oknum Kepala Desa Suko Awin Jaya selalu pihak tergugat. Berbekal dengan bukti-bukti kepemilikan lahan yang lengkap dan sah secara hukum, putusan Pengadilan Negeri Sengeti Klas II melalui nomor putusan 211/Pid.B/2021/PN Snt menyatakan demi hukum, bahwa Beni Iman Putra dan kawan-kawan dinyatakan lepas dari segala tuntutan hukum.

    Salah satu pengurus GP Ansor Banten tersebut kemudian menyampaikan, bahwa berdasarkan putusan tersebut, pihak tergugat melalu Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Muaro Jambi melakukan upaya banding ke Pengadilan Tinggi Jambi. Atas upaya banding tersebut, Majelis Hakim Banding Pengadilan Tinggi Jambi menguatkan putusan pengadilan sebelumnya melalui putusan nomor 77/PDT/2022/PT JMB.

    Namun dengan bukti-bukti kepemilikan lahan yang lengkap dan sah secara hukum, serta dua putusan pengadilan sebelumnya yang mengabulkan pokok gugatan penggugat, pihak tergugat tetap ‘ngotot’ dengan melakukan Kasasi ke Mahkamah Agung.

    “Dengan dari itu kami dari Aliansi Santri Bergerak dari sisi hukum menghormati hak tergugat, namun dari sisi substansi persoalan, memandang tindakan tergugat yang keukeuh menolak putusan pengadilan melalui upaya Kasasi meski dengan bukti-bukti yang lemah secara hukum adalah upaya yang janggal dan di duga kuat ada pihak-pihak yang sangat berkepentingan dalam kasus tersebut,” paparnya. (RUL)

  • Banding Kasus Sambo, Jaksa Agung Kasih Penjelasan Panjang

    Banding Kasus Sambo, Jaksa Agung Kasih Penjelasan Panjang

    JAKARTA,BANPOS – Keputusan Kejaksaan Agung mengajukan banding atas vonis mati terhadap otak pembunuhan berencana Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo, dikritik banyak pihak. Untuk meluruskan hal ini, Jaksa Agung ST Burhanuddin memberikan penjelasan panjang lebar.
    Dalam keterangan tertulisnya disebar kepada wartawan, kemarin, Burhanuddin mengimbau seluruh jajarannya untuk selalu berusaha mewujudkan keadilan substantif dan memenuhi rasa keadilan di masyarakat dalam melakukan tugas-tugas penegakan hukum. Menurutnya, hal itu dapat diwujudkan dengan kemampuan menggali nilai-nilai hukum di masyarakat. Mengingat jaksa bukanlah cerobong undang-undang yang bersifat kaku, baku, dan membeku.
    “Jaksa harus menggunakan hati nurani di setiap pengambilan keputusan dalam proses penegakan hukum. Karena hati nurani tidak ada dalam buku, gunakan kepekaan sosial saudara-saudara,” ucapnya.
    Burhanuddin menerangkan, pendekatan keadilan formalistik yang dibelenggu aturan bersifat kaku demi mengejar kepastian hukum tidak dapat dipertahankan lagi. “Jika dipaksa untuk tetap mempertahankan, yang ada malah terjadi perubahan paradigma,” tambahnya.
    Kondisi ini, lanjutnya, bisa membuat kerja-kerja kejaksaan hanya sekadar melaksanakan kewenangan negara untuk melimpahkan suatu perkara ke pengadilan. Padahal, tugas Kejaksaan juga menyeimbangkan antara aturan yang berlaku (rechtmatigheid) serta interpretasi yang bertumpu pada tujuan. “Atau asas kemanfaatan (doelmatigheid) dalam proses peradilan pidana,” ungkapnya.
    Menurut Burhanuddin, adaptasi paradigma keadilan substantif telah dituangkan melalui Peraturan Kejaksaan Nomor 15/2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif. Aturan itu kemudian diperkuat melalui Undang-Undang Nomor 11/2021 tentang Kejaksaan.
    “Dalam Pasal 30 huruf b dan c mengatur kejaksaan turut serta dan aktif dalam penanganan perkara pidana yang melibatkan saksi dan korban serta proses rehabilitasi, restitusi, dan kompensasinya,” papar dia.
    Karena itu, tegas Burhanuddin, kewenangan jaksa dalam melaksanakan diskresi penuntutan harus berdasarkan pertimbangkan hukum yang hidup dan berkembang di masyarakat, kearifan lokal, serta nilai-nilai moral, dan etika. Juga keadilan dalam masyarakat.
    Dia menekankan, hal tersebut memiliki arti penting dalam rangka mengakomodasi perkembangan kebutuhan hukum dan rasa keadilan di masyarakat. Serta menuntut adanya perubahan mindset, perilaku, dan kepastian hukum yang diterima masyarakat. “Hal serupa juga berlaku ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) berada dalam posisi harus menyatakan sikap banding atau tidak terhadap sebuah vonis,” terangnya.
    Menurutnya, jaksa dihadapkan pada kewajiban mempertimbangkan dinamika hukum dan keadilan yang berkembang di masyarakat selama ini. Serta menggunakan standar dan syarat-syarat ketat tertentu yang sangat ketat.
    “Perhatian dan respons besar masyarakat terhadap perkara yang melibatkan Ferdy Sambo, misalnya, harus dikaji sejauh mana reaksi-reaksi kecewa maupun puas atas vonis persidangan mewakili keadilan substantif,” jelas dia.
    Dia menambahkan, kecermatan yang sama juga perlu dijaga dalam pertimbangan-pertimbangan penerapan restorative justice. Mengingat respons serta reaksi masyarakat secara luas dan masif juga bisa dipengaruhi berbagai informasi di beragam platform media.
    Oleh karena itu, sambungnya, berdasarkan asas dominus litis atau pengendali perkara sejak hulu hingga hilir, seorang jaksa harus dapat beradaptasi dengan kebutuhan hukum masyarakat, mengakomodasi kepentingan masyarakat, dan menjadi solusi berbagai persoalan hukum di masyarakat.
    “Sehingga jaksa yang modern di masa yang akan datang bukan saja sebagai jaksa humanis dari segi penegakan hukum, tetapi dapat menjadi bagian dari jawaban atau solusi persoalan-persoalan hukum di masyarakat,” tutur mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara itu.
    Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menjatuhkan vonis berat bagi Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf. Sambo, dalang dari peristiwa berdarah ini dijatuhi hukuman mati. Sedangkan Putri divonis 20 tahun penjara, Ricky Rizal dijatuhi hukuman 13 tahun penjara, dan Kuat Ma’ruf 15 tahun penjara. Pihak Sambo Cs mengajukan banding atas vonis ini. Ternyata, Kejaksaan juga ikut mengajukan banding.(RMID)