JAKARTA,BANPOS – Di dunia maya, ada gaya yang berbeda dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Menteri Pertahanan itu sudah berubah jadi anak medsos. Dia mulai berinteraksi dan mengomentari cuitan warganet. Mulai dari bahas pria nakal sampai persalinan.
Seharian kemarin saja, akun Twitter milik Prabowo telah membalas beberapa kali cuitan warganet. Mulai dari yang sedikit serius, hingga yang sekedar receh, dibalas oleh Prabowo.
Pertama, dari akun @FahmiHermansya7. Ia mengkritisi pernyataan Prabowo di portal berita CNNIndonesia berjudul “Tiap Provinsi Ada Polda, Sekarang Kita Tingkatkan Kodam. “Maaf Pak Prabowo, bukannya Polda memang sedari dulu sudah ada di tiap provinsi, minimal lah sejak era Pak Harto,” cuitnya.
Cuitan itu ternyata mendapat respon dari Prabowo. Meskipun netizen itu terkesan keliru antara jabatan Polda dan Pangdam, eks Danjen Kopasus itu tetap menjawabnya. “Memang Polda sudah ada di tiap provinsi. Yang mau kita tingkatkan Kodam, agar ada di setiap provinsi. Silakan baca beritanya baik-baik,” jawab Prabowo.
Ada lagi cuitan dari akun @aditiaaap_. Netizen itu tidak ikutan membahas soal politik atau pun ikut campur soal Polda dan Pangdam. Seperti anak ABG, dia malah ingin akunnya di folback alias di follow balik oleh Prabowo.
“Mau di qrt juga sama bapak. Minimal disapa deh, atau difollow back juga boleh,” pintanya. “Salam kenal @aditiaaap_,” balas Prabowo, mengabulkan permintaannya.
Hal lucu lainnya, justru ditunjukkan oleh akun @heykarez. Dia merayu Prabowo agar dijadikan teman sosmednya. “Pak Menteri, follback aku dong. Janji nggak nakal dan genit lagi,” rayunya. “Laki-laki nakal gak apa-apa lho. Asal bertanggung jawab,” timpal Prabowo.
Terakhir, akun @luc_heartf, seorang wanita hamil yang lagi ngidam ikut mencolek Prabowo dan meminta doa untuk persalinannya. “Min, bumil ini mau juga. Ngidam jabat tangan sama Pak @prabowo, tapi sepertinya susah terkabul. Mau dikirim juga min. Kalau boleh minta foto Pak Prabowo plus Bobby, yang ada tanda tangan Pak Prabowo. Makasih min. Minta doanya juga, insyaallah HPL (Hari Prediksi Lahir) pertengahan bulan depan,” curhatnya.
Ternyata, cuitan seperti ini pun dibalas oleh Prabowo. “Semoga lancar proses persalinannya, serta ibu dan bayi diberi kesehatan,” kata mantan komandan jenderal Kopassus itu, mendoakan. “Masyaallah. Alhamdulillah. Terima kasih Pak Prabowo. Allahuma amiin,” sahut @luc_heartf.
Kenapa Prabowo sekarang terlihat aktif di medsos? Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengakui saat ini bosnya itu menaruh perhatian dengan medsos. Aktifnya Prabowo di medsos, kata dia, karena ingin berinteraksi lebih intens dengan netizen.
Soal pengelola akun Prabowo, Dahnil membenarkan bila itu dikelola oleh tim.
“Tapi atas sepengetahuan dan izin Prabowo terkait jabawan dan konten-kontennya,” ungkap Dahnil.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai, aktifnya Prabowo di medsos karena mengikuti tren perkembangan zaman sekaligus menyapa pemilihnya di Pilpres 2019.
“Kan sejak Pak Prabowo jadi menteri, dia jarang menyapa pemilihnya. Kalau menurut saya sih dua hal itu,” ujar pria yang akrab disapa Hensat ini.
Namun, bila tujuannya sekedar merubah gaya komunikasi demi kepentingan Pilpres 2024, Hensat menganggap itu keliru. Kenapa? Berdasarkan penelitian dan desertasinya, untuk meningkatkan popularitas, media sosial tidak terbukti moncer. Begitu juga jika ingin menaikkan elektabilitas, hasilnya tidak begitu signifikan.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno punya pandangan berbeda. Dia melihat dengan menjadi anak medsos, Prabowo ingin terlihat lebih trendi, akrab dengan pemilihnya di medsos. Karena selama ini Prabowo dianggap tidak terlalu peduli medsos.
Menurut Adi, politisi yang aktif bermedsos terbukti efektif. Karena melalui cara ini, publik bisa mengetahui sepak terjang, perilaku, dan rekam jejak politisi tersebut. Memang terdapat pro dan kontra, tapi setidaknya Prabowo telah diperbincangkan melalui medsos.
Apalagi, selama ini narasi di medsos dikuasai Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Sandiaga Uno.
“Dengan aktif di medsos, Prabowo sudah pasti akan turut diperbincangkan di dunia maya,” cetus Adi.(RMID)
Kategori: NASIONAL
-
Prabowo Jadi Anak Medsos
-
Mahfud Tunggu Kabar Baiknya Dari Pak Hakim
JAKARTA,BANPOS – Persidangan pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, akhirnya memasuki babak akhir. Hari ini, majelis hakim akan membacakan vonis terhadap Ferdy Sambo, otak pembunuhan terhadap Yosua. Apakah Sambo akan divonis sesuai tuntutan jaksa berupa penjara seumur hidup? Menko Polhukam, Mahfud MD tak ingin menebak-nebak soal itu. Mahfud tunggu kabar baiknya dari Pak Hakim soal nasib
Sesuai agenda, hari ini ada dua vonis yang akan dibacakan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di kasus pembunuhan terhadap Yosua. Pertama, vonis untuk Ferdy Sambo. Kedua, vonis untuk Putri Candrawathi.
Kemarin, kedua orang tua Yosua juga sudah tiba di Jakarta untuk menghadiri pembacaan vonis terhadap Sambo dan Putri. Sang ayah, Samuel Hutabarat mengaku, dirinya dan keluarga telah mempersiapkan mental untuk menerima putusan hakim terhadap lima orang terdakwa tersebut.
Namun, keluarga meminta kepada majelis hakim untuk bijaksana dalam memberikan hukuman kepada para pelakuyang terlibat pembunuhan anaknya. Samuel juga berharap agar hukuman yang dijatuhkan sesuai yang diharapkan keluarga selama ini, yakni hukuman maksimal.
Mahfud MD yang sejak awal memang paling kencang menyorot kasus Sambo ini ikut bicara soal vonis yang akan dibacakan hakim. Namun, Mahfud tak ingin terlalu jauh mengomentari soal vonis Sambo sebelum dibacakan langsung oleh hakim.
“Ya kita tunggu aja. Mudah-mudahan beritanya baik buat kita semua bagi pencari keadilan,” pesannya, kemarin. “Mudah-mudahan vonis besok itu menjadi berita bagus,” katanya, menambahkan.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak mengungkapkan, sebagai korban, keluarga berharap majelis hakim menjatuhkan hukuman seberat-beratnya bagi Sambo dan Putri.
“Terhadap terdakwa Sambo, tim advokasi dan keluarga almarhum meminta hakim untuk memvonis sesuai dengan apa yang dituntut jaksa,” beber Martin.
Untuk Putri, pihak keluarga meminta agar majelis hakim memberikan hukuman di luar tuntutan JPU. Karena saat itu, JPU hanya meminta majelis hakim untuk menghukum 8 tahun kurungan, yang dianggap ringan oleh keluarga. “Tetapi untuk Putri, majelis hakim agar memvonis lebih dari tuntutan jaksa. Dua kali lipat dari tuntutan jaksa, atau 20 tahun,” harapnya.
Sementara itu, kuasa hukum Sambo, Rasamala Aritonang mengatakan, kliennya ikhlas terhadap apapun keputusan yang diberikan majelis hakim. Lagipula, Sambo telah mengatakan yang terjadi selama persidangan.(RMID) -
Tingkatkan Motivasi Scholarship Hunters, PMN Adakan Seminar Beasiswa
JAKARTA,BANPOS – Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) mengadakan kegiatan Seminar Beasiswa guna meningkatkan motivasi dan kiat-kiat mendapatkan beasiswa baik dalam negeri maupun luar negeri.
Seminar yang diadakan di Roca Coffee & Resto, Jl Demang Lebar Daun, Kota Palembang pada (12/2) mengundang narasumber peraih beasiswa di Universitas Al Azhar Cairo Mesir, Dr Muhammad Abdillah M Pd I.
Dalam kesempatan tersebut Abdillah mengungkapkan ada tiga kunci utama dalam mendapatkan beasiswa, hal tersebut yang harus dikuasai oleh pelajar dalam mempersiapkan diri demi meraih beasiswa dalam maupun luar negeri.
“Untuk kiat mendapatkan beasiswa itu ada tiga hal, yakni menguasai bahasa, keilmuan dan membuat karya tulis. Selanjutnya, kita mesti menguatkan tekad dengan memperbanyak jaringan dan memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh para pemberi beasiswa,” kata Abdillah.
Sementara, Koordinator PMN Wilayah Sumatera Selatan, Khoiril Sabili, menilai dengan adanya seminar beasiswa tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) serta memudahkan langkah pelajar dalam memperoleh informasi terkait peluang beasiswa.
“Kegiatan ini tentu menjadi sarana ya bagi para scholarship hunters untuk memperoleh beasiswa, tentu di sini banyak sekali yang berminat ya, sehingga mereka banyak mencari akses untuk sampai ke sana,” ujar Khoiril.
Lebih lanjut, Khoiril menuturkan dengan adanya seminar beasiswa, hal itu menjadi salah satu langkah dalam memanfaatkan bonus demografi yang dihadapi Indonesia. Dengan tingginya angka produktif di Indonesia, maka perlu diikuti dengan masifnya informasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Sayang sekali ya kalau bonus demografi seperti yang dihadapi Indonesia tidak dimanfaatkan. Untuk itu, kita semua pemuda di Sumatera Selatan khususnya berkomitmen untuk memanfaatkan bonus demografi tersebut,” lanjutnya.
Berdasarkan data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, pada tahun 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).
Pada periode itu, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64% dari total jumlah penduduk Indonesia yang diproyeksikan mencapai 297 juta jiwa. Agar Indonesia dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi, ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah harus diimbangi peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan, termasuk kaitannya dalam menghadapi keterbukaan pasar tenaga kerja.
Kedepan, Khoiril sudah menyusun agenda lanjutan dari seminar beasiswa. “Agenda lanjutannya seperti memfasilitasi pelatihan toefl, mempertemukan dengan penyedia beasiswa dan hal-hal lainnya yang mengarah pada beasiswa,” ujarnya.
Selain seminar tersebut, PMN juga memberikan bantuan rak buku secara simbolis kepada Ikatan Mahasiswa Palembang. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai komitmen PMN dalam mendorong pembangunan nasional.(RMID) -
Orang Muda Ganjar Jatik Gelar Lomba Fashion Show Pakaian Adat Nusantara
JAKARTA,BANPOS – Sukarelawan Orang Muda Ganjar (OMG) Jawa Timur yang mengusung Ganjar Pranowo Presiden 2024, mengajak masyarakat, khususnya anak muda untuk merawat dan melestarikan kebudayaan, salah satunya pakaian adat asli Nusantara.
Cara itu dilakukan OMG Jawa Timur dengan unik, yakni dengan menggelar Lomba Fashion Show Pakaian Adat Nusantara di tengah-tengah Dusun Karangrejo, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo pada Minggu (12/2) sore.
Dengan mengenakan masing-masing pakaian adat Nusantara, para peserta yang berjumlah 15 orang pemuda itu menampilkan pakaian dari berbagai daerah, seperti Bali, Padang, Batak dan Jawa Timur.
Mereka juga memperkenalkan pakaian adat sebagai representasi budaya Nusantara kepada masyarakat Kecamatan Pajarakan.
“Kami mengangkat lomba fashion show dengan tema Merawat dan Melestarikan Adat Nusantara. Kita memfasilitasi dan mendukung desainer lokal untuk terus mengembangkan kreativitas dan melakukan inovasi terhadap pemuda-pemuda yang ingin tampil untuk mendukung dan melestarikan adat dan budaya nusantara,” ujar Koordinator Cabang OMG Kabupaten Probolinggo, Hasan Zainal.
Lomba fashion show OMG Jawa Timur sendiri diikuti peserta umum dengan minimal usia 15 tahun, yang berasal dari seluruh wilayah kabupaten dan kota Probolinggo. Mereka diharuskan merepresentasikan kebudayaan dan pakaian adat yang mereka kenakan.
Zainal menjelaskan, cara unik OMG Jawa Timur dengan menyelenggarakan lomba fashion show di tengah perkampungan warga itu diharapkan dapat mengenalkan secara langsung pakaian adat dan kebudayaan Nusantara kepada masyarakat.
Sehingga, tujuan OMG Jawa Timur dalam menjangkau masyarakat di pedesaan untuk terus merawat dan melestarikan budaya Nusantara dapat tercapai.
“Masyarakat sangat antusias dan sangat kompak untuk memeriahkan acara ini karena masyarkaat juga ingin menikmati hiburan dan ingin menikmati karya-karya yang ditampilkan. Dengan adanya kegiatan hari ini, kita bisa lebih menghargai dan terus berkomitmen untuk melestarikan adat dan budaya pakaian nusantara dari berbagai wilayah,” ungkap Zainal.
Lebih lanjut, Viska Rasyid, peserta yang berhasil menjadi juara 1 dalam lomba fashion show OMG Jawa Timur mengapresiasi setinggi-tingginya sukarelawan OMG Jawa Timur yang berani beda dengan mengadakan lomba fashion show di tengah permukiman warga.
Viska sendiri mengenakan batik Ronggomukti dari Probolinggo dan merepresentasikan kebudayaan Provinsi Jawa Timur. Ia pun mengajak masyarakat untuk terus melestarikan kebudayaan asli Nusantara.
“Satu, saya enjoy. Kedua, saya bahagia sekali. Ketiga, saya benar-benar bersyukur masih diberi kepercayaan untuk juara satu. Benar-benar bagus sekali dari segi konsep, OMG percaya bahwa kita yang dari manapun, suku manapun, ras apapun, kita harus mencintai budaya Indonesia,” ungkap Viska.
Senada, Ayu Fatmawati selaku juri lomba fashion show yang juga Duta Mahasiswa Generasi Berencana Jawa Timur 2016 menyampaikan, tema lomba yang diangkat OMG Jawa Timur begitu positif dan menarik minat masyarakat.
Menurutnya, sukarelawan OMG Jawa Timur dapat menarik perhatian dan antusias masyarakat dengan cara yang tidak biasa-biasa saja dengan mengadakan lomba fashion show pakaian adat Nusantara yang disaksikan langsung oleh warga di pedesaan.
“Dari temanya saja sudah menarik ya, yaitu tradisional atau budaya Indonesia. Dengan seperti ini, kita bisa mengundang masyarakat secara langsung bahwa untuk tahu, ini tradisi kita yang mesti kita.(RMID) -
Jokowi Temui PM Timor Leste Bahas Kerja Sama Ekonomi di Bogor
JAKARTA,BANPOS – Presiden Jokowi menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor Leste Taur Matan Ruak, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (13/2) pagi.
Dalam pertemuan itu, Presiden membahas penguatan kerja sama kedua negara.
“Dalam kunjungan Perdana Menteri kali ini, saya harapkan dapat membahas upaya memperkuat kerja sama ekonomi di antara kita,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Timor Leste di dalam ASEAN.
“Saya senang bahwa Timor Leste secara prinsip telah diterima sebagai anggota ASEAN dan pada pertemuan Menlu ASEAN pada bulan ini, Menteri Luar Negeri Timor Leste telah berpartisipasi dalam pertemuan, dengan status sebagai observer,” tandasnya.
Usai pertemuan bilateral rangkaian acara dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan pernyataan pers bersama oleh kedua pemimpin.
Turut mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Edward Omar Sharif.■
Presiden Jokowi menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor Leste Taur Matan Ruak, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (13/2) pagi.
Dalam pertemuan itu, Presiden membahas penguatan kerja sama kedua negara.
“Dalam kunjungan Perdana Menteri kali ini, saya harapkan dapat membahas upaya memperkuat kerja sama ekonomi di antara kita,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Timor Leste di dalam ASEAN.
“Saya senang bahwa Timor Leste secara prinsip telah diterima sebagai anggota ASEAN dan pada pertemuan Menlu ASEAN pada bulan ini, Menteri Luar Negeri Timor Leste telah berpartisipasi dalam pertemuan, dengan status sebagai observer,” tandasnya.
Usai pertemuan bilateral rangkaian acara dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan pernyataan pers bersama oleh kedua pemimpin.
Turut mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Edward Omar Sharif.(RMID) -
Srikandi Ganjar Banten Gandeng Perempuan Milenial Adakan Beauty Futsal
JAKARTA,BANPOS – Sukarelawan Srikandi Ganjar Banten menggandeng komunitas lokal yang ada di Kota Cilegon untuk menggelar turnamen futsal.
Uniknya, dalam kegiatan turnamen ini, para peserta merupakan perempuan milenial tersebar dari sejumlah wilayah.
Koordinator Srikandi Ganjar Banten Ila Kholilannisa mengatakan mereka berkolaborasi dengan komunitas Anbu Futsal untuk menggelar turnamen futsal.
“Kami adakan beauty futsal yang diikuti ratusan perempuan milenial,” ujar Ila dalam siaran persnya, Senin (30/1).
Adapun turnamen itu diadakan di GOR Piranha Citangkil, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Banten.
Dalam kegiatan itu, para perempuan milenial sangat bersemangat dan berlomba untuk juara di turnamen beauty futsal.
Sebab, Srikandi Ganjar Banten menyiapkan sejumlah hadiah menarik bagi para pemenang turnamen.
“Semuanya berkumpul dan heboh bersama para suporternya. Mereka berkumpul dan bersilaturahmi,” ujar Ila.
Pada turnamen itu, sukarelawan juga turut menyosialisasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024.
Menurut Ila, turnamen beauty futsal itu juga terinspirasid dari sosok Ganjar Pranowo yang gemar berolahraga.
Selain itu, Ganjar yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah juga sangat peduli dengan kaum perempuan milenial.
Devina (22), salah satu peserta beauty futsal mengaku bangga dengan kegiatan yang diadakan Srikandi Ganjar Banten.
Apalagi kegiatan itu berlangsung lancar dan meriah. Sambutan anak muda pun sangat positif.
“Ini tentu sangat bermanfaat, selain untuk kesehatan, kami juga bisa saling mengenal dengan anak muda lainnya,” kata dia.(RMID) -
Ganjar Ajak Ribuan Nahdliyin Di Temanggung Jaga Kerukunan-Majukan Kehidupan
JAKARTA,BANPOS – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menghadiri apel peringatan harlah 100 tahun atau 1 abad berdirinya Nahdlatul Ulama (NU) di Alun-Alun Kabupaten Temanggung pada Selasa (31/1) siang.
Di hadapan 15 ribu para Nahdliyin yang hadir, Ganjar menyampaikan pentingnya NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia dalam merawat kerukunan dan juga memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Ganjar, NU telah memberikan banyak kontribusi tidak hanya untuk kegiatan keagamaan saja, tetapi juga banyak sektor lainnya seperti pendidikan, kesehatan hingga politik.
“Peran Nahdlatul Ulama sangat banyak sekali, sosial, pendidikan, kesehatan, kemasyarakatan sanpai politik. Ini momentum buat kawan-kawan NU untuk bisa berkontribusi menatap masa depan dan terlibat di dalamnya,” kata Ganjar usai acara.
Pada peringatan 1 abad NU itu, Ganjar juga memotivasi para Nahdliyin yang didominasi oleh para santriwan dan santriwati itu untuk meraih cita-cita setinggi mungkin, terlepas dari pendidikan pesantren yang kini juga semakin berkembang.
“Anak-anak tadi ada santri, madrasah yang ternyata mereka punya cita-cita tinggi. Saya mau jadi dokter pak, saya mau jadi politisi pak,” ucap Ganjar.
Ganjar menyebutkan, tak sedikit Nahdliyin lulusan pesantren yang berhasil menjadi tokoh-tokoh penting nasional, baik pada masa sebelum kemerdekaan maupun sesudah merdeka.
Oleh sebab itu, Ganjar mendorong para santri untuk terus mengembangkan bakat dan keterampilan yang dimiliki.
“Artinya anak-anak yang di bawah naungan NU punya spirit luar biasa dan sudah banyak contohnya, ada presiden, menteri, pejabat publik, pengusaha, kyai,” jelas Ganjar.
Ganjar pun mengharapkan, NU tetap mampu menjadi organisasi yang selalu memberikan kedamaian dan kesejukaan dalam setiap kegiatan dan juga ceramahnya.
“NU selalu memberikan ketenganan pada anak bangsa, ceramah-ceramah menyejukkan dan itu saya kira bisa dijadikan doa,” ujar Ganjar.(RMID) -
Ini 10 Nama Pria Terpopuler Di Indonesia, Sutrisno Dan Slamet Teratas
JAKARTA,BANPOS – Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arief Fakrulloh mengungkap 10 nama laki-laki paling populer di Indonesia.
“Teman-teman, sudah tahu belum, nama laki-laki yang paling populer di Indonesia. Saya beritahu ya? Ini menarik,” kata Prof. Zudan yang tampil kasual mengenakan kaos biru bergambar KTP Republik Indonesia, melalui akun TikToknya.
Berikut rincian 10 nama laki-laki paling populer di Tanah Air, seperti yang disampaikan Prof. Zudan:
1. Sutrisno
Dalam bahasa Jawa, nama Sutrisno memiliki arti cinta yang indah.
Contoh tokoh yang memiliki nama ini adalah Wakil Presiden Try Sutrisno, pelatih bulutangkis Djoko Sutrisno, dan anggota DPR Fraksi NasDem Julie Sutrisno Laiskodat.
2. Slamet
Dalam bahasa Jawa, nama Slamet mempunyai arti selamat atau aman.
Contoh tokoh yang memiliki nama ini adalah Pahlawan Nasional Slamet Riyadi, aktor senior Slamet Rahardjo, dan anggota DPR Fraksi PAN Slamet Ariyadi.
3. Mulyadi
Nama Mulyadi berasal dari bahasa Jawa, yang bermakna mulia, berbudi luhur, berkedudukan tinggi.
Contoh tokoh yang memiliki nama ini adalah Anggota DPR dari Partai Golkar Dedi Mulyadi, Politikus Demokrat Mulyadi, dan Anggota DPR Gerindra Mulyadi.
4. Herman
Dalam bahasa Indonesia, nama Herman memiliki arti keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaan. Sedangkan dalam bahasa Polandia, artinya tentara.
Contoh tokoh yang memiliki nama ini adalah Anggota DPR dari Partai Demokrat Herman Khaeron, anggota DPR dari PDIP Herman Hery, dan striker Bhayangkara FC yang merupakan pemain naturalisasi asal Kamerun Herman Dzumafo Epandi.
5. Supardi
Dalam bahasa Indonesia, nama Supardi memiliki arti jalan penghidupan yang tenteram, merdeka, bahagia dan sempurna. Dalam bahasa Sunda, artinya kedamaian.
Contoh tokoh yang memiliki nama ini adalah Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Supardi, dan mantan kapten Persib yang kini membela PSMS Supardi Nasir Bujang.
6. Ismail
Nama Ismail berasal dari bahasa Ibrani, yang berasal dari dua kata “dengarkan” (isma’ استمع) dan “Tuhan” (al/il ايل), yang artinya “Dengarkan (doa kami wahai) Tuhan.”
Pemilik nama nabi ketiga yang merupakan Bapak Para Nabi ini diharapkan dapat menjadi laki laki yang taat agama, bijaksana, penolong, baik hati, dan kuat.
Contoh pemain yang memiliki nama ini adalah Komponis Besar Indonesia (alm) Ismail Marzuki, atlet biliar Ismail Kadir, dan pesepakbola U-14 Fahad Ismail.
7. Supriyanto
Nama Supriyanto berasal dari bahasa Jawa, yang berarti lelaki yang baik.
Contoh tokoh yang memiliki nama ini adalah Anggota DPR dari Gerindra Supriyanto, koreografer Eko Pece alias Eko Supriyanto, dan Inspektur Kementerian BUMN Supriyanto.
8. Suparman
Dalam bahasa Jawa, nama Suparman memiliki arti gagah perkasa.Contoh tokoh yang memiliki nama ini adalah tokoh Sumatera Selatan Suparman Roman, Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Armand Suparman, dan legenda Persita Tangerang Agus Suparman.
9. Junaidi
Nama Junaidi berasal dari bahasa Arab, yang artinya tentara atau prajurit.
Politisi Gerindra Desmond Junaidi Mahesa, pemain RANS FC Cilegon Jujun Junaedi, mantan Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah.
10. Wahyudi
Nama Wahyudi berasal dari bahasa Arab, yang bermakna petunjuk dari Tuhan.
Contoh tokoh yang memiliki nama ini adalah Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Anggota Dewan Pers Imam Wahyudi, dan bintang timnas U-19 Wahyudi.(RMID) -
Ini 10 Nama Pria Terpopuler Di Indonesia, Sutrisno Dan Slamet Teratas
JAKARTA,BANPOS – Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arief Fakrulloh mengungkap 10 nama laki-laki paling populer di Indonesia.
“Teman-teman, sudah tahu belum, nama laki-laki yang paling populer di Indonesia. Saya beritahu ya? Ini menarik,” kata Prof. Zudan yang tampil kasual mengenakan kaos biru bergambar KTP Republik Indonesia, melalui akun TikToknya.
Berikut rincian 10 nama laki-laki paling populer di Tanah Air, seperti yang disampaikan Prof. Zudan:
1. Sutrisno
Dalam bahasa Jawa, nama Sutrisno memiliki arti cinta yang indah.
Contoh tokoh yang memiliki nama ini adalah Wakil Presiden Try Sutrisno, pelatih bulutangkis Djoko Sutrisno, dan anggota DPR Fraksi NasDem Julie Sutrisno Laiskodat.
2. Slamet
Dalam bahasa Jawa, nama Slamet mempunyai arti selamat atau aman.
Contoh tokoh yang memiliki nama ini adalah Pahlawan Nasional Slamet Riyadi, aktor senior Slamet Rahardjo, dan anggota DPR Fraksi PAN Slamet Ariyadi.
3. Mulyadi
Nama Mulyadi berasal dari bahasa Jawa, yang bermakna mulia, berbudi luhur, berkedudukan tinggi.
Contoh tokoh yang memiliki nama ini adalah Anggota DPR dari Partai Golkar Dedi Mulyadi, Politikus Demokrat Mulyadi, dan Anggota DPR Gerindra Mulyadi.
4. Herman
Dalam bahasa Indonesia, nama Herman memiliki arti keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaan. Sedangkan dalam bahasa Polandia, artinya tentara.
Contoh tokoh yang memiliki nama ini adalah Anggota DPR dari Partai Demokrat Herman Khaeron, anggota DPR dari PDIP Herman Hery, dan striker Bhayangkara FC yang merupakan pemain naturalisasi asal Kamerun Herman Dzumafo Epandi.
5. Supardi
Dalam bahasa Indonesia, nama Supardi memiliki arti jalan penghidupan yang tenteram, merdeka, bahagia dan sempurna. Dalam bahasa Sunda, artinya kedamaian.
Contoh tokoh yang memiliki nama ini adalah Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Supardi, dan mantan kapten Persib yang kini membela PSMS Supardi Nasir Bujang.
6. Ismail
Nama Ismail berasal dari bahasa Ibrani, yang berasal dari dua kata “dengarkan” (isma’ استمع) dan “Tuhan” (al/il ايل), yang artinya “Dengarkan (doa kami wahai) Tuhan.”
Pemilik nama nabi ketiga yang merupakan Bapak Para Nabi ini diharapkan dapat menjadi laki laki yang taat agama, bijaksana, penolong, baik hati, dan kuat.
Contoh pemain yang memiliki nama ini adalah Komponis Besar Indonesia (alm) Ismail Marzuki, atlet biliar Ismail Kadir, dan pesepakbola U-14 Fahad Ismail.
7. Supriyanto
Nama Supriyanto berasal dari bahasa Jawa, yang berarti lelaki yang baik.
Contoh tokoh yang memiliki nama ini adalah Anggota DPR dari Gerindra Supriyanto, koreografer Eko Pece alias Eko Supriyanto, dan Inspektur Kementerian BUMN Supriyanto.
8. Suparman
Dalam bahasa Jawa, nama Suparman memiliki arti gagah perkasa.Contoh tokoh yang memiliki nama ini adalah tokoh Sumatera Selatan Suparman Roman, Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Armand Suparman, dan legenda Persita Tangerang Agus Suparman.
9. Junaidi
Nama Junaidi berasal dari bahasa Arab, yang artinya tentara atau prajurit.
Politisi Gerindra Desmond Junaidi Mahesa, pemain RANS FC Cilegon Jujun Junaedi, mantan Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah.
10. Wahyudi
Nama Wahyudi berasal dari bahasa Arab, yang bermakna petunjuk dari Tuhan.
Contoh tokoh yang memiliki nama ini adalah Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Anggota Dewan Pers Imam Wahyudi, dan bintang timnas U-19 Wahyudi.(RMID) -
KUHP Baru Wujud Nilai Ke-Indonesia-an Dalam Wajah Hukum Pidana
JAKARTA,BANPOS – Keberhasilan Pemerintah dan DPR menyusun dan mengundangkan KUHP baru merupakan prestasi yang layak dicatat dengan tinta emas dalam sejarah perjalanan bangsa. Selama ini, Indonesia masih menjalankan KUHP warisan kolonial Belanda yang secara filosofis tentu berbeda dengan nilai dan kepribadian Indonesia sebagai bangsa merdeka. KUHP baru diundangkan pada 2 Januari lalu sebagai UU Nomor 1/2023 Tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Perundang-Undangan Kemenkumham RI, Dhana Putra mengungkapkan, salah satu perbedaan mendasar KUHP baru dengan KUHP kolonial adalah pengedepanan norma restoratif justice. Di mana hukuman yang akan diberikan bagi setiap tindak pidana akan bertitikberat pada pemulihan keadilan, bukan semata pada penghukuman.
“Dari segi jenis pidana, ada dua hal yang terbaru, yakni kerja sosial dan pengawasan. Pidana mati bukan lagi pidana pokok. Sementara, dari segi tujuan pidana pun sebenarnya KUHP lama tidak memiliki tujuan, pokoknya ada retributif dari setiap tindak pidana. Akibatnya, lapas over kapasitas. Dengan KUHP baru ini banyak hal yang bisa kita tempatkan sebagai restoratif justice,” papar Dhana yang hadir sebagai pembicara dalam acara Sosialisasi KUHP di Hotel Sahid Bela Ternate, Maluku Utara, Senin (30/1).
“Sehingga, terkait tindak pidana yang sifatnya ringan tidak perlu yang namanya masuk penjara. Sebetulnya banyak sekali pembaharuan hukum pidana yang diatur dalam KUHP baru ini,” tambahnya.
Guru Besar Hukum Pidana UGM, Prof Dr Marcus Priyo Gunarto mennyebut, munculnya pro kontra dalam proses penyusunan KUHP baru ini merupakan hal yang lumrah. Perbedaan pendapat memang selalu ada dalam proses demokrasi, selama dilakukan dalam koridor konstitusional yang justru berakibat baik dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Soal reaksi dari sebagian masyarakat yang kontra terhadap KUHP baru, itu adalah hal yang biasa dan sangat wajar. KUHP baru ini merupakan residu dari berbagai kepentingan yang bisa dikompromikan. Pastinya ada pihak yang setuju dan tidak, tapi kita ambil jalan tengahnya, menggunakan prinsip keseimbangan antara kepentingan negara, masyarakat dan individu,” ucap Prof Marcus.
Prof Marcus menjelaskan, implementasi KUHP nasional yang menganut asas keseimbangan ini akan menjadi perwujudan nilai ke-Indonesia-an dalam penegakan hukum.
“Prinsip dasar yang kita gunakan, hukum pidana tidak boleh menitikberatkan pada salah satu kepentingan saja. Misalnya, tidak menitikberatkan pada kepentingan negara saja karena bisa menjadi alat kekuasaan. Hukum pidana juga tidak boleh menitikberatkan pada kepentingan masyarakat saja, agar mencegah hak-hak privat yang nantinya dikriminalisasi. Juga tidak boleh menitikberatkan pada individu dengan dalih hak asasi, karena dikhawatirkan masyarakat kita akan mengarah kepada masyarakat liberal, sedangkan masyarakat kita kan monodualis yang menyeimbangkan kepentingan individu dan umum,” lanjutnya.
Pembicara lain dalam acara sosialisasi KUHP ini adalah pengajar senior Fakultas Hukum UI, Dr Surastini Fitriasih SH MH, menggarisbawahi pentingnya upaya sosialisasi KUHP baru ini. Sebab, menurutnya, penolakan sementara orang terhadap KUHP saat ini cenderung karena kekhawatiran yang berlebihan karena kurangnya pemahaman.
“Seperti undang-undang pada umumnya, pasti ini mengikat terhadap masyarakat. Memang ada rumusan-rumusan tindak pidana yang baru. Tapi sebetulnya ini tindak pidana yang lama, hanya saja perlu disosialisasikan karena ada penolakan-penolakan, seolah-olah ini sesuatu yang baru dan dikesankan bahwa KUHP ini over-kriminalisasi,” kata Surastini.
“Sebetulnya kan KUHP ini juga hasil rekodifikasi berbagai pidana yang sudah ada di dalam KUHP terdahulu, di samping juga ada tindak pidana yang sudah tidak relevan lagi itu sudah dihapuskan,” ujarnya.
Surastini berharap dengan kehadiran KUHP baru ini, masyarakat akan lebih mendapatkan kepastian hukum yang lebih adil, yang dihasilkan oleh KUHP produk bangsa.
“Harapannya tentu saja ke depannya kepastian hukum dan keadilan akan terwujud karena yang menjadi pegangan saat ini adalah KUHP nasional produk bangsa sendiri,” pungkasnya.(RMID)