Kategori: NASIONAL

  • Belum Penuhi Unsur Pidana, KPK Setop Usut Dugaan Suap Ferdy Sambo Ke Pegawai LPSK

    Belum Penuhi Unsur Pidana, KPK Setop Usut Dugaan Suap Ferdy Sambo Ke Pegawai LPSK

    JAKARTA,BANPOS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghentikan pengusutan laporan dugaan suap eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo kepada petugas Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban alias LPSK.
    Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri menjelaskan, komisinya sudah melakukan beberapa langkah setelah menerima laporan itu. Di antaranya, melakukan klarifikasi terhadap LPSK.
    “Tetapi kemudian kami tidak menemukan data-data dan informasi yang mendukung adanya dugaan tindak pidana,” ujar Ali, di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (18/1).
    Dia mengatakan, tim penyidik tidak bisa menyimpulkan apakah laporan dugaan suap yang diterima pegawai LPSK masuk dalam unsur pidana korupsi.
    “Dengan data yang minim itu, kami simpulkan sejauh ini belum terpenuhi unsur-unsur itu (pidana korupsi). Sehingga sudah selesai ya begitu,” tuturnya.
    Lagipula, Ali mengatakan, pihak LPSK tidak bisa membuktikan adanya dugaan penerimaan suap.
    “Apalagi hanya menyebut amplop, isinya tidak tahu,” ungkap Ali.
    Sebelumnya, KPK menerima laporan dugaan penyuapan yang dilakukan pihak Ferdy Sambo ke tim LPSK. Pemberian amplop cokelat dari pihak Ferdy Sambo kepada staf LPSK itu mencuat di tengah pusaran kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
    Dugaan pemberian amplop ke staf LPSK terjadi pada 13 Juli 2022 di kantor Propam Mabes Polri, Jakarta Selatan. Kejadian itu berlangsung ketika staf LPSK bertemu dengan Ferdy Sambo yang kala itu Kadiv Propam Polri.
    Dugaan upaya suap tersebut berujung ke ranah hukum. Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK) melaporkan Sambo ke KPK atas dugaan suap terhadap staf LPSK pada 15 Agustus 2022.
    Koordinator TAMPAK Roberth Keytimu menuturkan salah seorang staf LPSK ditemui seseorang berseragam hitam-hitam dengan garis abu-abu menyampaikan dua amplop cokelat dengan ketebalan masing-masing satu sentimeter.
    Seorang berseragam itu menyampaikan ‘titipan atau pesanan Bapak’ untuk dibagi berdua. Namun, staf LPSK mengembalikan amplop tersebut kepada pihak Sambo.
    Dugaan suap berikutnya yakni saat Sambo menjanjikan hadiah berupa uang Rp 2 miliar kepada Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, serta Kuwat Maruf atau KM.
    “Upaya pihak-pihak tertentu menghalalkan segala cara dengan dugaan suap atas kasus ini merupakan upaya pemufakatan jahat untuk merusak penegakan hukum,” kata Roberth kala itu.
    Laporan itu direspons komisi antirasuah. Senin 22 Aguatus 2022, KPK mengundang LPSK untuk mengklarifikasi soal pemberian amplop tersebut.(RMID)

  • Jaksa Lembek Ke Istri Sambo

    Jaksa Lembek Ke Istri Sambo

    JAKARTA,BANPOS – Harapan keluarga Brigadir J agar terdakwa Putri Chandrawati dituntut dengan hukuman seberat-beratnya terancam meleset. Soalnya, dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin, Jaksa menuntut istri eks Kadiv Propam Ferdy Sambo itu dengan hukuman 8 tahun penjara. Di sisi lain, Jaksa bersikap tegas ke terdakwa Bharada E karena menuntut lebih berat dengan 12 tahun penjara.
    Sidang pembacaan tuntutan kepada terdakwa Putri Chandrawati atas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, kemarin. Sidang ini mendapat atensi luas dari masyarakat. Sejak pukul 8 pagi, pengunjung yang kebanyakan ibu-ibu sudah berdatangan ke lokasi. Makin siang yang datang makin membludak. Mereka berkerumun di depan ruang sidang menunggu petugas membuka pintu. Sebagain besar dari mereka membawa poster dukungan kepada Brigadir J.
    Pukul 9.30 pagi, Putri tiba di lokasi dengan menumpang mobil tahanan kejaksaan. Penampilannya tidak berubah. Mengenakan kemeja putih lengan panjang yang dibalut rompi merah, celana hitam dan sneakers warna putih. Rambutnya yang sebahu dibiarkan tergerai. Wajahnya tertutup masker warna putih. Turun dari mobil, Putri lalu digiring petugas ke ruang tunggu.
    Sekitar 1,5 jam kemudian, Hakim Ketua Iman Wahyu Santosa mengetok palu tanda sidang dibuka. Ruangan sudah penuh sesak oleh pengunjung. Yang tak kebagian tempat duduk, rela menonton dari luar.
    Sebelum melanjutkan sidang, Hakim Iman lebih dulu menanyakan kondisi kesehatan Putri. Yang ditanya menjawab dengan suara lirih, mengaku masih mengalami gangguan pencernaan dan merasa flu. “Tapi saya siap menjalani sidang hari ini,” kata Putri, yang duduk dengan posisi tegak di kursi terdakwa.
    Setelah itu, JPU lalu bergantian membacakan nota tuntutan. Putri yang duduk di muka sidang mendengarkan dengan roman sayu. Tangannya saling menggenggam. Mendekati pembacaan tuntutan, posisi duduknya mulai oleng. Ia lalu bersandar ke kursi sebelah kanan.
    Dalam tuntutannya, jaksa menilai terdakwa telah ikut serta melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Pembunuhan itu dilakukan bersama-sama dengan empat terdakwa lain yaitu Ferdy Sambo, Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma’ruf.
    “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Putri Candrawathi dengan pidana penjara delapan tahun, dikurangi selama terdakwa menjalani tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan,” kata Jaksa.
    Mendengarkan tuntutan itu, Putri langsung memejamkan mata. Tangannya lalu menutup wajahnya. Tak nampak romannya, lagi kecewa atau senang dengan tuntutan itu.
    Sementara pengunjung menanggapi tuntutan itu dengan nada penuh kekecewaan. Teriakan “Huuuu….” dan gerutuan terdengar beberapa lama membuat ruang sidang riuh rendah. Hakim sampai mengetok palunya memerintahkan pengunjung untuk tenang. “Mohon tetap tenang. Hormati persidangan,” kata Hakim Iman, sambil mengetok-ngetok palu.
    Dalam tuntutannya, jaksa memberikan pertimbangan memberatkan dan meringankan. Hal yang memberatkan adalah terdakwa dinilai berbelit-belit dalam memberikan keterangan dan tidak mengakui dan menyesali perbuatannya yang sudah bikin gaduh. Sementara pertimbangan yang meringankan menurut jaksa adalah Putri dianggap belum pernah melakukan tindak pidana dan bersikap sopan selama persidangan.
    Atas tuntutan itu, Putri mengajukan pembelaan atau pledoi. Hakim kemudian memberikan waktu satu pekan bagi pihak kuasa hukum menyusun pembelaan. Sidang selanjutnya akan digelar pada Rabu depan dengan agenda pembacaan pledoi.
    Tuntutan kepada Putri ini memang lebih ringan dibanding Ferdy Sambo yang pada sidang sehari sebelumnya dituntut hukuman penjara seumur hidup. Sementara itu, Kuat Ma’ruf dan Bripka Ricky Rizal dituntut penjara masing-masing selama delapan tahun. Sementara Bharada E dituntut 12 tahun penjara.
    Sama seperti Putri, keempat terdakwa tersebut dinyatakan jaksa terbukti telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Peristiwa pembunuhan tersebut, dalam dakwaan disebutkan, terjadi lantaran adanya cerita dari Putri Candrawathi, yang mengaku dilecehkan oleh Brigadir J di Magelang pada 7 Juli 2022.
    Ferdy Sambo kemudian marah dan merencanakan pembunuhan terhadap Yosua yang melibatkan Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf di rumah dinasnya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.
    Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat kecewa berat dengan tuntutan tersebut. Menurut dia, seharusnya Putri dituntut hukuman ebih berat. “Jelas saya kecewa,” ujarnya.
    Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak, menilai tuntutan jaksa kepada Putri terlalu lembek. Padahal keterlibatan Putri begitu besar terhadap kematian Brigadir J. “Tuntutan seumur hidup saja keluarga tidak setuju, apalagi 8 tahun. Ini sangat tidak mencerminkan rasa keadilan buat korban,” kata Martin saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan usai pembacaan tuntutan.
    Pengamat hukum dari Universitas Al Azhar, Suparji Ahmad menilai, tuntutan Jaksa memang di luar ekspektasi masyarakat. Padahal, Putri adalah pemicu terjadinya kasus pembunuhan ini. Selain itu terlihat aktif dalam upaya pembunuhan. Menurut dia, masyarakat berharap Putri akan dituntut lebih dari 8 tahun penjara. Tetapi, ini malah tuntutannya sama dengan Kuat Mar’uf dan Ricky Rizal.(RMID)

  • Ganjar Dijagokan Kakaknya Mega

    Ganjar Dijagokan Kakaknya Mega

    JAKARTA,BANPOS – Gairah pendukung Ganjar Pranowo naik lagi, usai Gubernur Jawa Tengah itu dijagokan kakaknya Mega, yakni Guntur Soekarnoputra sebagai capres 2024. Sejumlah pegiat medsos seperti Ade Armando hingga Denny Siregar menggelar deklarasi Ganjarian Spartan, kemarin.
    Deklarasi pendukung Ganjar ini digelar secara hybrid. Relawan yang hadir secara offline berkumpul di Plaza Senayan. Dalam acara itu, tampak hadir pegiat sosial media Denny Siregar, Eko Kuntadhi, Guntur Romli, hingga Nurul Huda.
    Selebihnya mengikuti secara online. Seperti Addie MS, Cyril Raoul Hakim, hingga M Mishbahus Salam. Selain diikuti oleh pada pendukung dari dalam negeri, tapi beberapa di antaranya mengaku berasal dari sejumlah negara. Acara yang berlangsung sekitar pukul 11 siang ini ditayangkan secara live di YouTube Cokro TV.
    Ketua Umum Ganjarian Mohamad Guntur Romli mengklaim, relawan yang dipimpinnya ini sudah terbentuk di 38 provinsi dan 264 kabupaten/kota. Romli cs enggan menggunakan istilah relawan, tapi mereka lebih memilih diksi spartan. Alasannya, kata ‘spartan’ mengandung makna yang lebih kuat ketimbang relawan.
    “Kata spartan lebih bertenaga daripada relawan. Tak kenal henti pada loyalitas pada kesetiaan, yakin penuh percaya diri,” kata Romli.
    Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga menyampaikan beberapa alasan kenapa mendukung Ganjar maju di Pilpres 2024. Menurutnya, Ganjar mampu meningkatkan perekonomian, menambah investasi, menjaga kerukunan beragama, anti radikalisme dan anti korupsi selama memimpin Jawa Tengah.
    Selain itu, mereka juga melihat tingginya elektabilitas politisi Banteng itu di sejumlah lembaga survei. Mengungguli dua pesaing kuat yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
    “Permintaan dari Indonesia yang menginginkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Indonesia tahun 2024, sebagai pelanjut dan penerus dari Bapak Joko Widodo,” ucapnya.
    Sebelumnya, sejumah gerakan relawan pendukung Ganjar agar meredup. Terutama usai figur yang terkenal dengan rambut putih itu ditegur PDIP karena ucapannya siap maju sebagai calon presiden.
    Hingga saat ini, PDIP belum mengumumkan capres yang akan didukung di 2024. Karena keputusan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Megawati Soekarnoputri.
    Di tengah kegalauan itu, kakak Mega, yakni Guntur Seokarnoputra, secara blak-blakan mengaku lebih memilih Ganjar ketimbang Puan Maharani untuk maju sebagai capres. Hal itu disampaikan oleh putera pertama Bung Karno dalam wawancara eksklusif dengan SCTV, Kamis lalu.
    “Puan Maharani atau Ganjar Pranowo?” tanya Azizah Hanum, pembawa acara Point of View SCTV. “Ganjar,” jawab Guntur, mantap.
    Guntur mengaku punya alasan tersendiri kenapa lebih mendukung Ganjar ketimbang sosok yang berlatar belakang trah Soekarno. “Yang jadi presiden tidak harus keluarganya Bung Karno,” tegasnya.
    Di dunia maya, warganet langsung sigap merespons pernyataan Guntur ini. Salah satuya datang dari akun @Dank89375697. “Arahan Bung Guntur, adalah benar dan tepat, mudah-mudahan dipahami dan dilaksanakan Bu Mega. Semua untuk menyelamatkan PDIP dari Perpecahan dan Kebangkrutan Suara Rakyat,” nilainya.
    Yang lainnya menanggapi deklarasi Spartan Ganjarian. Menurut akun @zahraproduction, deklarasi-deklarasian relawan semacam itu tidak ada pengaruh yang berarti. “Deklarasi sama komunitas mana ada ngaruhnya… Pada halu banget pendukung ini,” sindirnya. “Ntar diroasting Bu Mega nangeesss!!!” cibi @stupidappss.
    Akun @Hizir_Reis_ menyinggung lokasi deklarasi yang dipilih Spartan yang menurutnya cukup mewah. “Gila sih ini, bisa melakukan deklarasi mewah di mana-mana. Perlu dicari tahu dananya dari cukong mana. Kalau dari partai yang deklarasi sih masih masuk akal,” tulisnya.
    “Kebanyakan acara deklarasi-deklarasian, ga penting banget,” sentil @peniti_meniti. “Memang Pak Ganjar sudah pasti maju? Dari partai mana?” tanya akun @pdebyo.(RMID)

  • 6 Ruangan Digeledah KPK, Termasuk Ruang Kerja Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi dan M Taufik

    6 Ruangan Digeledah KPK, Termasuk Ruang Kerja Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi dan M Taufik

    JAKARTA,BANPOS – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (17/1) malam.
    Ada enam ruang yang disasar tim penyidik terkait pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Kelurahan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.
    “Setidaknya ada 6 ruangan yang dilakukan penggeledahan di antaranya ruang kerja di lantai 10, 8, 6, 4, 2 dan staf komisi C DPRD DKI Jakarta,” ungkap Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (18/1).
    Beberapa ruang yang digeledah, di antaranya ruang kerja Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Anggota DPRD DKI Jakarta M. Taufik juga jadi sasaran penggeledahan tim penyidik KPK.
    “Iya, lantai 10 dan teman-teman juga tahu, di sana kan ada lantai 10 tadi saya sebutkan, termasuk di lantai 2, termasuk Ketua DPRD Prasetyo Edi,” bebernya.
    Dari penggeledahan tersebut, tim penyidik menemukan berbagai dokumen dan alat bukti elektronik. Bukti tersebut, diduga terkait dengan proses pembahasan dan persetujuan penyertaan modal pada Perumda Sarana Jaya di DPRD DKI Jakarta yang kemudian dipergunakan untuk pengadaan tanah di Pulo Gebang Jakarta.
    KPK sejauh ini telah menemukan bukti permulaan ada dugaan perbuatan melawan hukum termasuk pihak yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai tersangka.
    Namun, komisi pimpinan Firli Bahuri cs baru akan mengumumkan setelah seluruh proses penyidikan telah cukup.
    “Perkara ini terkait dugaan korupsi yang berkaitan dengan kerugian keuangan negara. Sejauh ini diduga ratusan miliar rupiah,” ungkapnya.
    KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Kelurahan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, tahun 2018-2019.
    Pengadaan tanah ini dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Sarana Jaya Tahun 2018-2019. Perkara ini merupakan pengembangan kasus korupsi pengadaan tahan di Munjul, Jakarta Timur.
    Meski telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus korupsi tanah di Pulo Gebang, KPK belum mengumumkannya secara resmi.
    Komisi antirasuah itu akan membeberkan para pelaku dan kontruksi perkara saat penyidikan dinilai cukup. Dalam kasus ini, penyidik KPK sudah memeriksa beberapa pihak sebagai saksi. Di antaranya pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN), pegawai BUMD, swasta, dan notaris.
    KPK juga telah memeriksa Anggota DPRD DKI Jakarta M. Taufik dan mantan Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan dalam kapasitasnya sebagai saksi pada 8 September 2022 lalu.
    Saat itu KPK mencecar M. Taufik soal pembahasan anggaran dalam pengadaan tanah Pulo Gebang.(RMID)

  • Milenial Aceh Puji KPK Tangkap Enembe, Minta Tuntaskan Kasus Formula E

    Milenial Aceh Puji KPK Tangkap Enembe, Minta Tuntaskan Kasus Formula E

    JAKARTA,BANPOS – Sejumlah anak muda yang mengatasnamakan Milenial Aceh Anti-Korupsi mengapresiasi kinerja KPK yang sukses penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe, yang menjadi tersangka kasus penerimaan gratifikasi Rp 1 miliar. Milenial Aceh juga menyampaikan dukungan kepada KPK untuk menuntaskan penyelidikan dugaan korupsi Formula E Jakarta dan kasus korupsi lainnya, terutama di Aceh.
    Dukungan tersebut mereka lakukan dalam bentuk penyampaian orasi di Desa Seuneubok Punti, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, pada Selasa (17/1). Koordinator Milenial Aceh Anti-Korupsi Abdul Latif mengatakan, aksi tersebut digelar untuk memberikan dukungan kepada KPK agar tetap konsisten memberantas korupsi.
    Ia melihat, selama dipimpin Firli Bahuri, KPK ternyata masih bertaji melawan koruptor. Termasuk koruptor kelas kakap.
    “Kami sangat mengapresiasi terhadap kinerja KPK atas penangkapan Lukas Enembe, dan para koruptor lainnya. Ini kan menjadi sebuah bukti bahwa KPK kita masih bertaji,” ucap Abdul.
    Dia menerangkan, awalnya KPK sempat kesulitan menangkap Enembe karena selalu dilindungi massa pendukungnya yang berjumlah ribuan. Namun, KPK tak kehilangan akal dalam membekuk terduga kasus korupsi yang kerap mangkir setiap dipanggil ke Gedung Merah Putih itu. KPK akhirnya berhasil menangkap Enembe lewat kejelian dan pengalaman dalam menangani kasus-kasus besar korupsi.
    Pada kesempatan tersebut, anak-anak muda itu juga menyampaikan dukungan kepada KPK agar terus menunjukkan tajinya dalam memberantas korupsi seperti penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E Jakarta. Dalam kasus ini, KPK juga mendapat tantangan dengan tudingan politisasi. Abdul pun meminta KPK tidak surut karena tudingan tersebut.
    “Penyelidikan dugaan kasus korupsi Formula E Jakarta harus diusut tuntas secara terang benderang dan KPK tidak boleh terpengaruh dengan politik atau intervensi pihak mana pun,” terangnya. “KPK jangan tebang pilih, kita mendukung KPK menuntaskan penyelidikan dugaan kasus korupsi Formula E, agar nggak lagi jadi isu liar,” tutupnya.(RMID)

  • Hima Persis Optimis, Sinergitas TNI-Polri Perkuat Sistem Keamanan Nasional

    Hima Persis Optimis, Sinergitas TNI-Polri Perkuat Sistem Keamanan Nasional

    JAKARTA,BANPOS – Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PP Hima Persis) berharap, supaya sinergitas antara TNI dan Polri terjalin sampai ke akar rumput seperti pada satuan terkecil antara Babinsa dan Babinkamtibmas.
    “PP Hima Persis berharap sinergitas Polri dan TNI yang terus dijalin ini dapat semakin memperkuat sistem keamanan nasional,” ucap Ketua Umum PP Hima Persis Ilham Nurhidayatullah, Rabu (18/1).
    Tentunya, lanjut Ilham, sinergitas tersebut akan berdampak pada kinerja kedua instansi dalam memberikan rasa aman dan kenyamanan masyarakat, baik di ruang publik maupun di ranah privat hak setiap masyarakat.
    “Keharmonisan dan soliditas TNI-Polri akan berdampak pada peningkatan kinerja Polri dan TNI dalam memenuhi harapan masyarakat dalam memberikan rasa aman dan kenyamanan di berbagi ruang,” tutupnya.
    Sebelumnya, pada Minggu (15/1) giat kompak para petinggi TNI dan Polri tampak dalam pagelaran wayang orang “Pandowo Boyong” yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pagelaran yang diselenggarakan TNI AL dengan melibatkan TNI AD, TNI AU, dan Polri dalam rangka “Memperingati hari Dharma Samudera” berkolaborasi dengan Laskar Indonesia Pusaka (LIP) menampilkan aktor utama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono yang berperan sebagai Bima Sena dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berperan sebagai Prabu Puntadewa.
    Kemudian, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali berperan sebagai Batara Baruna, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Batara Brama, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebagai Begawan Abiyasa, dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Vero Yudo Margono sebagai Dewi Nagagini.
    Dalam konferensi persnya, Panglima TNI Yudo Margono menerangkan, tujuan kegiatan wayang orang ini terkait dengan pelestarian budaya. “Ini tentunya kita bersama-sama juga akan melestarikan budaya asli Indonesia yaitu budaya kesenian wayang, yang merupakan kesenian asli Indonesia,” kata Yudo.
    Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit merasa bangga dengan dilibatkannya dalam pagelaran tersebut. Dirinya mengutarakan bahwa penampilan wayang orang ini sebagai kegiatan yang luar biasa.
    “Pagelaran ini luar biasa, karena Panglima dan seluruh Kepala Staf dan perwira tinggi lain dari semua angkatan ikut bergabung,” kata Sigit.(RMID)

  • KPK Periksa Istri Dan Anak Lukas Enembe

    KPK Periksa Istri Dan Anak Lukas Enembe

    JAKARTA,BANPOS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini memeriksa istri dan anak Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur di Pemprov Papua.
    Istri Lukas, Yulce Wenda, beserta anaknya Astract Bona Timoramo Enembe, sudah hadir di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
    “Pemeriksaan tersebut diagendakan dilaksanakan di Gedung Merah Putih KPK,” ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Rabu (18/1).
    Selain istri dan anak Lukas Enembe, tim penyidik KPK juga memanggil satu orang lainnya lagi untuk diperiksa pada hari ini.
    Adapun saksi tersebut adalah Yonater Karomba yang merupakan pegawai PT Cenderawasih Mas.
    Lukas menjadi tersangka karena diduga menerima suap Rp 1 miliar dari Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka terkait proyek infrastruktur di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua. Rijatono juga sudah ditahan KPK.
    Lukas juga disinyalir menerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan sebesar Rp 10 miliar. Namun, KPK belum mengungkap pihak-pihak pemberi gratifikasi tersebut.
    Dalam proses penyidikan berjalan, KPK telah memeriksa 76 saksi dan melakukan penggeledahan di enam lokasi yang tersebar di Papua, Jakarta, Sukabumi, Bogor, Tangerang dan Batam.
    Selain itu, komisi antirasuah juga telah memblokir rekening dengan nilai sekitar Rp 76,2 miliar. Diduga, rekening itu milik Lukas dan istrinya yang bernama Yulce Wenda.
    Lukas resmi ditahan KPK terhitung mulai 11 Januari hingga 30 Januari 2023 di Rumah Tahanan Negara (Rutan) KPK pada Pomdam Jaya Guntur.
    Namun, meski menjadi tahanan KPK, Lukas Enembe tidak langsung dijebloskan ke Rutan. KPK membantarkan penahanan terhadap Lukas, mengingat kondisi kesehatannya yang mengharuskannya menjalani perawatan medis. Berita Terkait : KPK Dalami Kemungkinan Lukas Enembe Mainkan Dana PON XX
    Kamis (12/1), pembantaran penahanan Lukas selesai. Dia dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.
    Setelah diperiksa selama 4 jam, Lukas dijebloskan ke Rutan KPK cabang Pomdam Jaya Guntur.
    Lukas disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 dan Pasal 12B Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).(RMID)

  • Anies-AHY Paling Mantul

    Anies-AHY Paling Mantul

    JAKARTA,BANPOS – Koalisi Perubahan hingga saat ini belum dideklarasikan. Demikian juga dengan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Calon Presiden (Capres) yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan.
    Dari hitungan-hitungan poli¬tik, Ketua Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dinilai lebih kuat menjadi Cawapresnya Anies. “Anies itu sangat bagus jika berpasangan dengan AHY, dibandingkan pasangan lain. Dengan Aher deadlock, dengan Andika deadlock, paling mung¬kin dengan AHY,” ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno ke¬pada Rakyat Merdeka, kemarin.
    Usulan Adi itu sempat disampaikannya di acara CNN Indonesia TV live Senin, 16 Januari 2023. Kala itu, hadir sebagai pembicara, Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Irwan Fecho; Koordinator Presidium DPP Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) La Ode Basir, dan Ketua DPP Partai Demokrat, Effendy Choirie.
    Staf pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ini menyarankan, ketimbang capek-capek mencari pasangan dari luarpartai Koalisi Perubahan yang diisi Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem, lebih baik me¬milih AHY.
    Di luar partai itu misalnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang juga politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), atau mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa sama sekali tidak mewakili kubu oposisi.
    “Kalau Anies-AHY, replika wajah oposisi, dan elektabilitas¬nya juga kuat. Jadi jangan rumit-rumit. Jangan ada syaiun-syaiun atau sesuatu lain,” kelakarnya.
    Dijelaskannya, syaiun-syaiun itu, bisa saja berangkat dari un¬sur suka atau tidak suka AHY menjadi Cawapres. Kemudian, karena AHY masih muda dan minim pengalaman politik seperti belum pernah menjadi Gubernur atau Menteri. “Atau mungkin syaiun-syaiun itu kare¬na minim logistik,” sebutnya.
    Sesuatu lainnya, menurut Adi, bisa saja Koalisi Perubahan tidak memilih AHY karena belum ada sejarah bersama koalisi antara Partai Demokrat dengan Partai NasDem. Jadi, tegasnya, jika koalisi ini deadlock, jangan mengambinghitamkan faktor eksternal.
    Sederhananya, kata Adi, faktor eksternal itu bisa menggunakan ukuran elektabilitas sebagai titik temu koalisi. Termasuk soal me¬nentukan siapa Cawapres Anies. “Jadi, kalau deadlock jangan menuduh apapun, itu masalah internal di koalisi,” tutupnya.
    Menanggapi usulan terse¬but, Deputi Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat (Bappilu DPP) Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengaku senang. Menurutnya, jika ingin Koalisi Perubahan menang di pesta demokrasi mendatang, ma¬ka pilihan rasionalnya itu AHY.
    “Anies-AHY itu mantul seka¬li. Kita sudah cek di akar rumput, banyak yang menghendaki itu. Ini sangat kuat dan sesuai den¬gan harapan rakyat yang ingin perubahan,” ujar Kamhar kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
    Asumsinya, duet Anies-AHY itu saling mengisi dan melengkapi dari sisi elektabilitas. Misalnya, di Pulau Jawa, AHY dianggap bisa memberik kontribusi elektoral di Jawa Timur yang notabene daerah asal Susilo Bambang Yudhoyono (AHY). Sementara Anies, unggul di DKI Jakarta dan Yogyakarta. “Untuk Jawa Barat dan Banten, keduanya memiliki basis dukungan yang kuat. Jadi, benar-benar paasangan ini saling menguatkan,” pungkasnya.(RMID)

  • Anak Muda Papua Siapkan Paskibra Dan Yel-yel Nasionalisme

    Anak Muda Papua Siapkan Paskibra Dan Yel-yel Nasionalisme

    JAKARTA,BANPOS – Anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) tengah mempersiapkan penampilan terbaik untuk acara peresmian gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura, Papua. Gedung yang telah rampung dibangun itu rencananya akan diresmikan Presiden Jokowi dalam waktu dekat.
    Penampilan yang disiapkan PMI di antaranya Paskibra hingga yel-yel ekspresi nasionalisme dan cinta Tanah Air. Kesempatan ini juga menjadi ajang pelatihan Event Organizer (EO) bagi para pengurus dan anggota PMI.
    Salah satu anggota Paskibra, Eliesher Krishyo (17), mengaku telah berlatih dengan keras guna menyuguhkan penampilan apik di hadapan Presiden Jokowi dan tamu undangan yang akan hadir pada peresmian.
    “Sejauh ini persiapannya sudah 80 persen, sudah berlatih lama agar nanti pada pelaksanaannya bisa memberikan yang terbaik,” ungkap Eliesher usai latihan, Rabu (18/1/2023).
    Eliesher menyambut gembira peresmian gedung PYCH yang akan menjadi sarana pengembangan kreatifitas dan ilmu pengetahuan anak muda Papua itu.
    “Kita menyambut baik kemajuan Papua, semoga ke depan pemuda Papua memiliki daya saing dalam berbagai bidang,” ungkap Eliesher.
    Pengisi acara lainnya, Nita Satungga (21), mengaku sangat antusias mengikuti acara tersebut dan telah mempersiapkan yel-yel dan gerakan dengan matang. Dirinya bersama puluhan peserta lain bertekad akan menampilkan performa terbaiknya pada acara peresmian.
    “Perasaan saya sangat senang. Saya sebenarnya sangat gugup untuk tampil dihadapan presiden, tapi saya akan memberikan yang terbaik,” imbuhnya.
    Pelatih pengisi acara pada peresmian tersebut, Matawan Tano (24) sangat berharap semua persiapan berlangsung baik agar peresmian gedung yang sangat dinanti-nantikan oleh orang nomor satu di Indonesia itu bisa terlaksana sebaik mungkin.
    Diakuinya, untuk memaksimalkan performance dalam peresmian itu, pihaknya telah menggembleng para peserta dengan sangat ketat.
    “Peserta kita latih mulai dari fisik hingga mental, sebab bukan hanya harus kuat untuk menopang penampilan yang maksimal, tapi juga harus memiliki fisik yang kuat dan mental yang tangguh,” sebutnya
    Keberadaan PYCH, lanjutnya, memiliki peran strategis sebab menjadi tempat berkumpulnya pemuda dalam menumpahkan ide, gagasan serta kreativitas, yang kemudian menghadirkan perbaikan sumber daya manusia Papua ke depan.
    “PYCH ini menjadi privilege bagi pemuda Papua, di mana tempat ini dikelola anak muda, space-nya diisi oleh pemuda, dan semua itu guna peningkatan skill anak muda,” lanjutnya
    Matawan berharap generasi muda Papua tidak patah arah dalam menghadapi kemajuan zaman. Sekecil apapun langkah awal untuk memulai akan menjadi pengaruh besar untuk perubahan yang lebih baik.
    Sebelumnya, Koordinator Umum PMI, Billy Mambrasar mengungkapkan, para talenta muda Papua itu akan tampil di hadapan Presiden Jokowi yang akan segera meresmikan gedung megah, bernuansa adat dan berfasilitas lengkap, kebanggan anak muda Papua tersebut.
    Menurut Billy, pihaknya juga menggelar audisi dancer, marching band hingga nanti akan ada kegiatan carnaval Papua Youth Creative Hub. Billy menegaskan, PMI ingin menunjukkan generasi emas muda Papua dengan berbagai bakat dan talenta, sehingga bisa membangun Indonesia.
    Gedung PYCH ini memiliki gedung utama yang terdiri dari dua lantai, dan dua gedung asrama. Di gedung ini ada ruangan untuk produk UMKM, cafetaria, ruang pelatihan-pelatihan, ruang pemasaran, ruang musik, ruang serbaguna hingg ruangan yang bisa digunakan untuk co-working space
    Ada juga ruangan berbentuk tribun yang berkapasitas lebih dari ratusan orang. Ruangan ini bisa digunakan pertunjukkan, keagamaan dan lainnya.(RMID)

  • Srikandi Ganjar Kaltim Gelar Lomba Fashion Show

    Srikandi Ganjar Kaltim Gelar Lomba Fashion Show

    JAKARTA,BANPOS – Srikandi Ganjar Kalimantan Timur (Kaltim) berusaha untuk mengasah kemampuan dan keterampilan perempuan milenial dengan kegiatan positif.
    Koordinator Wilayah Srikandi Kaltim Rita Salsabila mengatakan pihaknya pun menggelar lomba fashion show dan make up artist (MUA) di Lembuswana, Samarinda.
    “Kami sengaja menggelar kegiata lomba fashion show ini untuk menarik minat anak muda dan mengasah keterampilan mereka dalam dunia model,” kata Rita dalam siaran persnya, Rabu (18/1).
    Dalam acara tersebut ada ratusan perempuan milenial yang berpartisipasi. Mereka berlomba-lomba memberikan penampilan terbaik dan bisa mendapatkan hadiah menarik dari Srikandi Ganjar Kaltim.
    “Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud apresiasi dan kreativitas serta mengembangkan bakat terutama perempuan-perempuan millenial yang ada di Kota Samarinda,” kata dia.
    Menurut Rita, kegiatan fashion show ini bisa menjangkau semua kalangan masyarakat.
    “Karena, biasanya dihadiri oleh orang dari berbagai kelas dan strata sosial. Tidak hanya sesama designer saja, tetapi juga masyarakat dari berbagai kalangan,” imbuhnya.
    Selain untuk meningkatkan kemampuan perempuan milenial, mereka juga ingin memperluas tali silahturami dengan masyarakat dan memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo.
    “Sehingga, mereka dapat memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk maju menjadi capres 2024 nantinya,” ujar dia.
    Mufidah (19), salah satu perempuan milenial yang berpartisipasi dalam kegiatan itu mengaku senang bisa ikut lomba fashion show.
    Dia berharap kegiatan yang digelar Srikandi Ganjar Kaltim ini bisa lebih banyak dan menjangkau semua kalangan.
    “Kegiatan ini sangat bagus, khususnya bagi kaum muda seperti kami. Tetapi saya berharap agar bisa lebih banyak lagi dan dengan tema-tema yang beragam,” ujar dia.(RMID)