SERANG, BANPOS – Meski belum dimulai, estimasi persaingan Liga 2 musim depan sudah mulai tergambar. Klub Liga 2 asal Perserang, kemungkinan akan ‘dikeroyok’ klub lain asal Sumatera.
Format kompetisi yang dilakukan musim lalu, disesuaikan dengan kondisi pandemic Covid-19. Akibatnya, ada perbedaan jumlah klub yang berkompetisi di Liga 2 musim ini.
Bila musim lalu ada 24 tim yang berlaga dan dibagi empat grup, di musim ini ada 28 klub yang kemungkinan bakal dibagi menjadi 3 grup di babak penyisihan.
Seperti diketahui, dengan format empat grup, musim lalu ada empat klub yang terdegradasi. Mereka adalah KS Tiga Naga, Badak Lampung, Hizbul Wathan dan Mitra Kukar.
Sementara, klub yang musim ini promosi ke Liga 2 dari Liga 3 terdiri dari delapan tim. Mereka adalah PSDS Deli Serdang, Karo United, Mataram Utama, Putra Delta Sidoarjo, Persipa Pati, Persikab Bandung, Deltras Sidoarjo dan Gresik United.
Selain itu, terdapat tiga klub yang terdegradasi dari Liga 1, yaitu Persiraja, Persela Lamongan dan Persipura Jayapura. Tiga klub ini menggantikan Persis Solo, Rans Nusantara dan Dewa United yang mendapatkan promosi ke Liga 1.
Musim ini, berkembang wacana Liga 2 bakal dibagi dalam tiga grup, yaitu Barat, Tengah dan Timur. Kondisi pandemi Covid-19 yang belum hilang dari Indonesia jadi salah satu pertimbangan dipilihnya format ini. Dengan format ini, ada dua grup yang diisi sembilan klub dan satu grup lainnya diisi 10 klub.
Dengan kondisi ini, kemungkinan besar Perserang akan berada di Zona Barat yang mayoritas akan diisi perwakilan dari dari Pulau Andalas. Mereka dalah Persiraja Banda Aceh, PSDS Deli Serdang, PSMS Medan, Sriwijaya FC, Semen Padang, PSPS Riau, dan Babel United. Sementara Karo United yang berasal dari Medan kini memindahkan homebasenya ke Palu, Sulawesi Tengah.
Dengan asumsi setiap grup diisi sembilan klub, dengan tujuh klub asal Sumatera, kemungkinan ada dua klub asal pulau Jawa yang bergabung di Zona Barat, yaitu Perserang dan Bekasi United. Bekasi United merupakan transformasi dari klub yang musim lalu bernama PSGF Pati.
Sementara, bila grup ini diisi 10 klub, maka kemungkinannya tambahan satu klub lain bakal diisi Persikab Bandung atau PSKC Cimahi.
Manajer Perserang, Babay Karnawi mengakui adanya skenario tiga grup tersebut. Termasuk kemungkinan Perserang yang bakal ‘dikeroyok’ klub asal Sumatera. Menurutnya, bila pun itu terjadi maka Perserang tak bisa menghindarinya.
“Ya tentu harus kita hadapi. Meskipun terus terang ini cukup berat bagi kami karena biaya operasional yang dipastikan membengkak,” kata manajer yang populer disapa Jibay itu, kemarin.
Babay mengatakan, secara tim Perserang siap menghadapi klub manapun di Liga 2. Namun, faktor fisik dan finansial akan ikut mempengaruhi pertandingan karena Laskar Singandaru bakal lebih banyak melakukan perjalanan jauh.
“Tetapi hal itu tidak mengurangi tekad kami dari Perserang untuk menargetkan promosi ke Liga 1. Karena pada dasarnya, setiap klub pasti akan menghadapi pertandingan sulit, dan kami siap memenangi banyak pertandingan itu,” kata Babay.(ENK)