Kategori: OLAHRAGA

  • Imbangi Persebaya, Persita Masih di 10 Besar

    Imbangi Persebaya, Persita Masih di 10 Besar

    DENPASAR, BANPOS – Menjaga asa dan target untuk tetap berada di peringkat 10 besar klasemen sementara BRI LIga 1 2021/2022, Persita Tangerang menjamu Persebaya Surabaya di laga pekan ke-29. Laga ini sekaligus menjadi laga pembuka Series 5 yang menjadi Series terakhir dari keseluruhan rangkaian kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.

    Menghadapi skuad Bajul Ijo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (6/3), Persita menurunkan kekuatan terbaik. Persita memilih menurunkan striker lokal Ahmad Nur Hardianto sebagai starter.

    Sementara dua pemain asing, Harrison Cardoso dan Taylon Correa memulai pertandingan dari bangku cadangan. Sementara itu Dedy Gusmawan yang pekan lalu mengalami cedera saat pertandingan melawan Bhayangkara FC sudah pulih dan kembali masuk di jajaran starting eleven.

    Tak ingin mengulangi kekalahan telak di putaran pertama tahun lalu, di mana Persita takluk dengan skor 4-0, skuad Pendekar Cisadane menampilkan permainan yang cukup atraktif. Hasilnya, Persita membawa pulang satu poin dari pertandingan malam ini. Pertandingan berakhir remis dengan skor akhir 1-1. Satu-satunya gol Persita di pekan ke-29 ini dicetak oleh Ahmad Nur Hardianto di menit ke-40.

    Gol itu sempat membuat Pendekar Cisadane unggul sebelum disamakan Bajul Ijo hanya lima menit berselang. Berawal dari kemelut di depan gawang yang dijaga Rendy Oscario. Rendy melakukan penyelamtan yang baik, namun kesalahan pemain belakang Persita yang bermaksud mengamankan gawang malah berbuah rebound untuk Persebaya. Skor pun beurbah 1-1. Hingga turun minum, skor tetap berimbang 1-1.

    Di babak kedua, kedua tim sama-sama tak mampu menciptakan goal dari sejumlah peluang yang tercipta. Akhirnya, hingga peluit akhir dibunyikan, skor tetap imbang 1-1.

    Menghadapi Persebaya, Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro mengaku memang sudah mempersiapkan taktik dan strategi tersendiri. Berbeda dengan formasi yang kerap dipakai sebelumnya, di pertandingan kali ini Persita memakai skema yang menghadirkan lima defender sekaligus di lini belakang. Alhasil, Persebaya pun kerepotan.

    “Pertandingan tadi sudah kami prediksi memang akan berjalan seru dan kita sudah mengantisipasi. Ya kami kepada pemain juga terima kasih atas kerja kerasnya. Respek terhadap Persebaya karena mereka juga terus berusaha. Tapi kami sudah mengantisipasi itu dengan perubahan taktikal,” ujar Widodo usai pertandingan.

    Lebih lanjut, kata Widodo, ia memang mengantisipasi lini flank Persebaya yang bermain sangat baik. Karena itu ia sekaligus menerapkan strategi berbeda di kala Persita menyerang dan bertahan.

    “Ya memang Persebaya ini kan flank terbaik menurut saya di Liga 1. Jadi kita antisipasi itu. Sebetulnya fleksibel tadi. Saat defend kita pakai lima bek, ya jadi pake 3 centre back tengah. Tapi saat menyerang, Agung yang naik jadi Central Midfield. Jadi itu saya kira taktikal yang saya jalankan, kami jalankan Persita, mampu merepotkan mereka. Mungkin itu susah diantisipasi. Tapi overall kami Persita pemain telah bekerja keras untuk mendapatkan poin,” tambahnya.

    Widodo pun mengaku puas dengan penampilan seluruh Pendekar Cisadane. Menurutnya, ia akan berusaha sebisa mungkin untuk bisa merotasi agar setiap pemain bisa mendapatkan menit bermain yang cukup.

    “Kami tim pelatih berusaha karena saya berdosa kalau tidak menurunkan beberapa pemain, merotasi pemain, Jadi kami berusaha siapapun yang diturunkan, kesempatannya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tingkatkan kualitas individu maupun secara tim. Jadi itu saya memberikan kesempatan kepada siapapun yang diturunkan harus memanfaatkan yang lain,” kata mantan striker andalan Timnas Indonesia di era 90-an itu.

    Sementara itu, Ahmad Nur Hardianto, pencetak gol tunggal Persita yang juga merayakan hari ulang tahunnya tepat hari ini, mengaku senang bisa mencetak gol untuk timnya, terlebih di hari spesialnya.

    “Yang pertama saya bersyukur bisa mencetak gol dan bisa membantu tim meraih poin. Semoga ke depannya bisa terus bisa ambil poin terus,” ujar pemain kelahiran 6 Maret 1995 itu.

    (ENK)

  • Pendekar Cisadane Tak Mau Dipermalukan Persebaya Lagi

    Pendekar Cisadane Tak Mau Dipermalukan Persebaya Lagi

    TANGERANG, BANPOS – Persita Tangerang bersiap menghadapi Persebaya dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2021/2022, Minggu (6/3/2022). Pendekar Cisadane bertekad membalas kekalahan yang diderita di putaran pertama.

    Di putaran pertama yang digelar di Sleman, Yogyakarta, Persita harus mengakui keunggulan Bajul Ijo dengan skor 4-0. Di laga sore ini di Stadion I Wayan Dipta, Denpasar, Bali, Persita tak mau lagi menanggung malu.

    “Memang di leg pertama kami mengalami kekalahan. Tapi kami di leg kedua ini kami tidak mau terulang lagi seperti di putaran pertama,” ujar Pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro, Sabtu (5/3/2022).

    Widodo mengatakan, dalam laga kali ini Persebaya bukanlah tim yang sepenuhnya sama dengan tim yang mereka hadapi di putaran pertama. Demikian juga Persita yang telah berbenah agar dapat meraih hasil maksimal di sore ini.

    “Persita setelah melewati bermain dengan terakhir dengan Bhayangkara dan kita telah mempersiapkan secara fisik, taktikal. Kami siap untuk menghadapi Persebaya di leg kedua,” kata mantan striker andalan Timnas itu.

    Widodo pun mengaku, lawan yang harus dihadapi skuad Pendekar Cisadane besok bkan lawan yang sembarang. Di mata pelatih kelahiran 8 November 1970 ini, Persebaya adalah salah satu tim dengan kualitas terbaik di musim ini.

    “Tentu Persebaya ini salah satu tim yang paling konsisten juga dan salah satu flank terbaik menurut saya di Liga 1 ini. Jadi kami sudah bicara dengan pemain untuk mengantisipasi itu. Bagaimana di sepertiga pertahanan kita untuk tetap waspada, fokus untuk para pemain Persebaya yang masuk di sepertiga pertahanan kita. Terutama mungkin dari sisi flank,” puji Widodo.

    Tapi seberapa hebat pun lawan, di lapangan, semua setara, sama-sama ingin menampilkan yang terbaik dan meraih hasil maksimal. Tak ada yang tak mungkin.

    “Ya tentu itu merupakan motivasi buat kita. Jadi tetap kita tetap harus berjuang. Apapun hasilnya nanti, sebelum kita melaksanakan pertandingan, kita harus tetap fight,” tambah Widodo

    Apapun itu, besok, Widodo berjanji akan memberikan yang terbaik dari skuadnya. Dan sembari berharap seluruh pemainnya bisa fit sampai besok.

    “Sementara ini pemain dalam keadaan baik ya semua. Kita tinggal tunggu hasil PCR ya. Mudah-mudahan semua dalam keadaan baik sampai pertandingan,” pungkasnya.

    Sementara itu, perwakilan pemain Persita, Muhammad Toha, yang sejak pekan pertama tak pernah absen jadi starting eleven mengaku seluruh rekannya dalam kondiis fit dan siap bertanding. Meski disinyalir ada pemain kunci Persebaya yang tidak bisa tampil besok, Toha tidak lengah dan tidak menganggap hal tersebut sebagai keuntungan untuk timnya.

    “Kalau dibilang untuk menguntungkan sih sepertinya tidak berpengaruh ya. Karena di kedalaman tim Persebaya juga mempunyai kualitas bagus ya. Semua juga merata, kualitas bagus semua sih,” kata Toha.

    (ENK)

  • Perbasi Cilegon Ancam Boikot POPDA Banten 2022

    Perbasi Cilegon Ancam Boikot POPDA Banten 2022

    CILEGON, BANPOS – Sebagai bentuk protes kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Cilegon dan Komite Olah Raga Nasional (KONI) Kota Cilegon, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Cilegon mengancam boikot pada Pekan Olah Raga Daerah (POPDA) X Banten 2022.

    Hal ini lantaran Dispora Kota Cilegon hanya memberangkatkan tim puteri saja sedangkan tim putera tidak diberangkatkan. Perbasi Kota Cilegon mengancam tidak akan mengirimkan sama sekali atlet cabang olah raga (cabor) bola basket di bawah naungan Perbasi Kota Cilegon.

    “Kami mendapat informasi jika Dispora Kota Cilegon dan KONI Kota Cilegon membatasi jumlah atlet kami pada POPDA X Banten 2022. Dimana yang akan bertanding hanya tim puteri, sementara tim putera tidak berpartisipasi,” kata Ketua Perbasi Kota Cilegon Irfan Ali Hakim saat dikonfirmasi kemarin.

    Menurut Irfan, pembatasan atlet pada POPDA X Banten 2022 dapat berpengaruh pada prestasi cabor bola basket di Kota Cilegon. Dimana para atlet bola basket tidak mendapatkan kesempatan dan pengalaman pada POPDA X Banten 2022, merupakan salah satu ajang bergengsi yang sangat ditunggu para atlet bola basket, baik tim putera maupun puteri.

    “Jika dibatasi seperti ini berarti sama saja tidak mendukung prestasi para atlet bola basket di Kota Cilegon. Mereka butuh ajang-ajang seperti ini untuk memperlihatkan bakat mereka pada cabor bola basket,” tuturnya.

    Dengan alasan itulah, Perbasi Kota Cilegon akan melayangkan surat berisikan protes keras kepada Dispora Kota Cilegon dan KONI Kota Cilegon. Dengan tidak ikut berpartisipasi sama sekali pada POPDA X Banten 2022. “Jika memang hanya memberangkatkan sebagian dari atlet, maka berdasarkan kesepakatan pengurus Perbasi Kota Cilegon secara utuh, menolak kebijakan Dispora Kota Cilegon untuk event POPDA,” katanya.

    “Perbasi Kota Cilegon tidak akan mengirimkan utusan tim puteri, jika tim putera tidak diberangkatkan,” sambungnya.

    Menanggapi hal itu, Kepala Dispora Kota Cilegon Teten Hertiaman mengatakan jika pihaknya tidak dapat memberangkatkan seluruh atlet cabor bola basket karena keterbatasan anggaran. Selain itu, pihaknya pun tidak memiliki kemampuan untuk mencarikan solusi agar bisa memberangkatkan seluruh atlet.

    “Kami tidak bisa memberangkatkan semua atlet karena keterbatasan anggaran. Ditambah lagi karena sistem anggaran saat ini SIPD, jadi semuanya by sistem, anggaran segitu berarti yang berangkat segitu,” terangnya.

    Menurutnya, nasib sama juga dialami cabor bola voli, dimana hanya sebagian atlet saja yang bisa diberangkatkan oleh pihaknya. Meski begitu, Dispora Kota Cilegon dan KONI Kota Cilegon tidak membatasi jumlah atlet cabor perorangan, seperti karate, kempo, silat, dan lain-lain.

    “Cabor bola voli juga sama, kami hanya bisa memberangkatkan tim putera sementara tim puteri tidak bisa. Kami tetap memberangkatkan seluruh cabor, hanya jumlah atletnya yang dibatasi,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Teten meminta maaf kepada pihak terkait yang kecewa dengan hal tersebut, namun ia tidak bisa berbuat banyak lantaran hal tersebut berkaitan dengan anggaran. Menurutnya, telah membahas persoalan minim anggaran itu dengan seluruh organisasi yang menaungi cabor-cabor olah raga, termasuk diantaranya Perbasi Kota Cilegon.

    “Kami sudah merapatkan ini dengan semua organisasi cabor, salah satunya dengan Perbasi Kota Cilegon. Kami mohon maaf jika ini mengecewakan, tapi lagi-lagi ini karena alokasi anggaran yang minim,” tandasnya.

    (LUK/RUL)

  • Menuju Piala Dunia U-20, Skuad Garuda Muda Digenjot Fisik dan Mental

    Menuju Piala Dunia U-20, Skuad Garuda Muda Digenjot Fisik dan Mental

    JAKARTA, BANPOS – Pelatih Shin Tae-yong mulai menggenjot skuad tim U-19 demi meraih sukses di ajang Piala Dunia U-20 2023. Memperkuat fisik dan mental menjadi prioritas STY.

    Latihan dipusatkan di Stadion Madya, Jakarta. Latihan dimulai dengan lari berkeliling lapangan, setelah itu latihan fisik yang dipimpin oleh pelatih fisik, Shin Sang-gyu. Pelatih asal Korea Selatan tersebut memberikan latihan fisik dengan menu beeb test yakni berlari dengan jarak 25 meter. Para pemain harus mendengarkan nada beep yang diputar dengan pengeras suara.

    Seperti diketahui beep test merupakan metode latihan untuk mengukur penyerapan maksimum oksigen dalam tubuh (VO2 max) dan kebugaran kardiovaskuler.

    “Jadi hari ini hanya cek fisik seperti apa dan mau liHat selama ini intensitas latihan pemain seperti apa. Kami juga sekaligus mau kumpulkan data ini sampai Piala Dunia U-20 2023,” kata Shin Tae-yong usai memimpin latihan.

    “Kita akan kumpulkan data untuk kembangkan fisik pemain juga. Tapi, kami tak bisa sebut siapa-siapa yang bagus hasilnya dan tidak. Ini masalah kemauan dari pemain juga,” tambahnya.

    Metode latihan ini mengharuskan pemain untuk berlari bolak-balik secara intens dengan jarak pendek. Usai menjalani latihan sprint, para pemain melanjutkan dengan latihan rondo.

    Shin Tae-yong menambahkan, banyak hal yang harus diperbaiki dari para pemain. Apalagi Indonesia akan bertanding di ajang top internasional macam Piala Dunia U-20 2023.

    “Jadi kami sedang siapkan roadmap agar kami bisa punya fisik mental kuat. Jadi memang ini kita lihat di latihan perdana ini. Bukan satu dua hal yang harus diperbaiki, tapi banyak sekali yang harus diperbaik. Mulai dari tadi yang dibicarakan dan lawan-lawan di Piala Dunia itu postur tubuhnya baik, jadi harus perkuat fisik dan mental,” pungkasnya.

    Sementara, Ketum PSSI, Mochamad Iriawan dan Menpora RI, Zainudin Amali ikut memantau jalannya latihan perdana itu. Mereka didampingi Sekjen Yunus Nusi dan Direktur Teknik Indra Sjafri.
    Pada kesempatan ini Iriawan memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh pemain dan ofisial Garuda Muda sebelum berangkat TC ke Korea Selatan pada pekan depan.

    “Hari ini saya lihat pemain sangat bersemangat dalam berlatih. Kami yakin para pemain ini dapat memberikan prestasi di Piala Dunia U-20 2023 mendatang. Untuk itu pemain harus kerja keras, disiplin, meningkatkan kemampuan, dan ikuti terus intruksi pelatih,” kata Iriawan.

    Pria yang juga akrap disapa Iwan Bule tersebut mengucapkan terima kasih kepada Menpora, Zainudin Amali yang hadir di latihan ini. Selain itu dukungan penuh Menpora untuk timnas U-19.

    “Dukungan dari pemerintah Indonesia sangat luar biasa untuk PSSI. Untuk itu kami harap pemain jangan menyia-nyiakan kesempatan ini. Ini yang betul-betul menjadi perhatian dari Presiden dan Menpora. Mereka bisa berangkat ke Korea itu atas dasar uang dari negara. Terima kasih kepada pak Presiden dan Menpora yang sudah memberikan fasilitas dan dukungan finansial yang luar biasa. Mudah-mudahan sesuai dengan harapan kita, mereka akan menampilkan yang terbaik pada saat Piala Dunia U-20 2023 nanti,” tukasnya.

    Sementara itu, Zainudin Amali mengatakan bahwa pemerintah ingin Garuda Muda dapat melakukan persiapan yang baik dan maksimal jelang mengikuti Piala Dunia U-20 2023 mendatang.

    “Kita menjadi tuan rumah dan mendapat kesempatan untuk langsung menjadi bagian dari 24 tim (yang lolos). Nah, ini harus kita tunjukkan, kita bukan hanya menjadi tuan rumah atau penyelenggara yang baik, tetapi juga punya timnas yang membanggakan,” kata Zainudin.

    “Pak Presiden (Jokowi) beri arahan kepada saya untuk disampaikan ke Ketum PSSI, pengurus, tim pelatih, dan pemain supaya manfaatkan kesempatan sebaik-baiknya. Sehingga, kita bisa mencapai prestasi maksimal pada saat pertandingan Piala Dunia U-20 2023. Beliau (Presiden Jokowi) juga ingin Indonesia menjadi tuan rumah yang baik dan timnas yang berprestasi,” tambahnya.

    Tim U-19 direncanakan akan menjalani TC di Gyeongsangbuk-do pada 13-24 Maret dan pada 24-10 April di Daegu, Korea Selatan.

    (IPL/ENK/RMID)

  • Persita Optimis Meski Tanpa 6 Pilar Saat Hadapi Arema FC

    Persita Optimis Meski Tanpa 6 Pilar Saat Hadapi Arema FC

    DENPASAR, BANPOS – Persita akan menghadapi laga berat melawan pemuncak klasemen sementara BRI Liga 1, Arema Malang, Selasa (15/2) petang nanti. Meski terancam pincang karena tak diperkuat enam pemainnya yang terjangkit Covid-19, Pendekar Cisadane tetap optimis meraih hasil terbaik di laga ini.

    Pertemuan antara kedua tim pastinya akan sangat menarik disaksikan. Di putaran pertama, Persita bisa memberikan kejutan dengan menahan imbang Arema FC dengan skor 2-2 di Yogyakarta, Oktober 2021 lalu.

    Kini, menghadapi Arema yang tengah memuncaki klasemen sementara, Persita datang dengan persiapan terbaik. Pelatih Pendekar Cisadane, Widodo Chayono Putra mengaku sudah mempersiapkan timnya untuk menghadapi Singo Edan. Secara keseluruhan, baik fisik, taktikal maupun dari sisi psikologi pemain dibenahi usai di laga terakhir meraih hasil imbang melawan Persikabo 1973.

    Meski begitu, Widodo memastikan tidak diperkuat enam pemainnya yang terindikasi terpapar COVID-19. Hasil tes PCR mandiri yang dilakukan Persita menunjukkan enam pemain plus tiga ofisial reaktif sehingga tidak bisa dimasukkan line up dalam pertandingan petang nanti.

    “Nama-namanya (Pemain yang absen, red) nanti mungkin bisa dilihat siapa yang tidak masuk line up, itu mereka yang tidak bisa main. Jadi itu yang saya informasikan untuk sementara ini,” ujar Pelatih Kepala Widodo dalam sesi Pre Match Conference, kemarin.

    Kehilangan enam pemain tentu membuat Widodo harus memutar otak mempersiapkan rotasi pemain. Tapi tak dipungkiri Widodo, seri 4 yang digelar di Bali ini jadi salah satu seri terberat selama penyelenggaraan kompetisi.

    “Memang ya di Series 4 ini yang di Bali memang sangat berat yang kami rasakan, mungkin bagi tim-tim lain. Karena dari bukan dari sisi cedera, dari sisi taktikal tapi yang lebih jelas itu dari sisi psikologi pemain. Karena hampir satu bulan lebih kita juga di sini. Tidak ketemu keluarga juga, yang itu yang mungkin memberatkan buat kami.Tapi apapun yang kita lakukan, kami sudah koordinasi dengan pemain dan pemain siap untuk setiap pertandingan,” ungkapnya.

    Widodo hanya berharap, sisa pemain yang bisa diturunkan besok, semua dalam kondisi prima. “Tentunya kami sudah mempersiapkan karena kita juga ada 26 pemain. Dan kami sudah mempersiapkan kalau ada terjadi cedera atau yang terpapar mudah-mudahan di besok pemain full bisa main, yang tersisa,” jelasnya.

    Soal kekuatan lawannya kali ini, Pelatih kelahiran 8 November 1970 ini menyadari kekuatan lawan yang sangat baik. Tapi kata Widodo, tidak ada yang tak mungkin di sepak bola. Semua bisa terjadi.

    “Dan untuk melawan Arema tentunya kami paham lah, kami tahu Arema itu tim bagus juga. Tapi di lapangan itu tidak ada hal yang tidak mungkin. Seperti kemarin juga Persiraja bagus memberi perlawanan Arema,” kata Widodo.

    Meski demikian, Widodo mengatakan timnya lebih berpikir untuk fokus pada kekuatan sendiri ketimbang memikirkan kekuatan lawan. Dia lebih memikirkan bagaimana cara timya mengatasi lawan dan bagaimana caranya keluar untuk menyerang.

    “Dan saya harapkan beberapa kita sudah kemarin di pertandingan kemarin terakhir kita sudah memberikan, membuat peluang, beberapa peluang, di situ kita juga harus memanfaatkan sekecil apapun bisa menjadi gol. Saya harapkan ini perbaikan-perbaikan yang sudah kami lakukan akan kita konversikan melawan Arema,” cetusnya.

    Sementara itu, perwakilan pemain Persita, Muhammad Toha juga menyebut rekan-rekannya sudah siap menghadapi pertandingan terlepas dari enam pemain yang terpaksa absen.

    “Untuk motivasi pertandingan besok ya kita insyaAllah pengin menang ya. Karena memang ingin memperbaiki klasemen juga biar semakin naik lagi ke atas,” kata Toha.

    Pemian bernomor punggung 11 ini pun sudah tahu apa yang harus dipelajari dan dipahami dari kekuatan tim lawan. Menurutnya, meski Arema punya pemain-pemain berkualitas, para punggawa Pendekar Cisadane siap meladeninya di lapangan.

    “Semoga saja di pertandingan besok kita bisa mengatasi dan bisa memberi perlawanan seperti yang diinstruksikan pelatih. Intinya kita bisa berharap diberi kemudahan di pertandingan besok, kalau bisa kemenangan, amin,” pungkasnya.

    (ENK)

  • Dilantik, IPSI Kota Serang Siap Berprestasi

    Dilantik, IPSI Kota Serang Siap Berprestasi

    SERANG, BANPOS – Kepengurusan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Serang periode 2022-2026 resmi dilantik pada Sabtu (12/2). Prosesi pengukuhan dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov IPSI) Banten Ajat Sudrajat di Aula Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Kabupaten Serang.

    Organisasi pimpinan Teguh Istaal ini pun langsung membidik target tinggi. Untuk jangka dekat, mereka ingin pencak silat bisa berprestasi maksimal di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) X dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten.

    “Itu bidikan kami dalam jangka dekat. Apalagi Popda X kan Kota Serang tuan rumah. Lalu Porprov VI di Kota Tangerang, demi harga diri daerah dan kita dikenal sebagai gudangnya pesilat di Banten,” ucapnya.

    Untuk mewujudkan harapannya, pria yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Banten tersebut akan segera mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk persiapan kedua event itu. “Kami harus mempersiapkan atlet dan latihan rutin,” ujarnya.

    Sedangkan target jangka panjang, ia memaparkan, Pekerjaan Rumah (PR) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dan KONI Kota Serang, bagaimana pencak silat ingin punya sarana dan prasarana. Kususnya untuk pelatihan-pelatihan, pembibitan dan pembinaan atlet. Berikutnya rutin mengagendakan kejuaraan.

    “Mudah-mudahan pandemi virus corona atau Covid-19 ini cepat berakhir. Anggarannya pemerintah bisa disisihkan untuk kita, karena bagaimana pun ikon Kota Serang kan sudah terlihat kita di dunia persilatan. Masa kita nggak punya tempat saat kabupaten kota yang lain ada. Kita juga harus memilikinya karena bukan hanya sebagai prestis tapi memang kami butuh tempat latihan yang harus sesuai dengan standar lah,” bebernya.

    Dirinya menambahkan, meminta kepada guru besar pencak silat di Kota Serang dan para anggota IPSI Kota Serang tak meninggalkannya setelah dipercaya jadi pemimpin. “Mari bersama sama kita kembangkan prestasi olahraga pencak silat Kota Serang sampai tingkat provinsi maupun nasional,” tegasnya.

    Sementara Walikota Serang, Syafrudin yang hadir berharap di bawah arahan Teguh, capaian prestasi pencak silat Kota Serang yang sudah baik menjadi lebih maksimal lagi.

    “Dan saya ketahui, di Kota Serang ini ada 32 peguron, semoga bisa terus selaras dan meraih semua harapan-harapan yang diinginkan terutama membawa kedamaian di Kota Madani tercinta,” tuturnya.

    Terakhir, tentang sarana dan prasarana, dirinya langsung mengintruksikan kepada Kepala Disparpora Kota Serang Yoyo Wicahyono agar di 2023 diplotkan anggaran untuk hal tersebut. “Pak Yoyo, nanti di 2023 tolong yah disiapkan dananya untuk padepokan pencak silat,” perintahnya. (DZH/AZM)

  • Pengusaha Lokal Binuangeun Gelar Turnamen Bola Voli se-Bansel

    Pengusaha Lokal Binuangeun Gelar Turnamen Bola Voli se-Bansel

    BAKSEL, BANPOS – Open turnamen Bola Voli Muara Cup digelar dan diikuti oleh 33 tim se-Banten Selatan (Bansel). Dalam pertandingan, ada dua kategori terdiri dari 18 tim putri dan 15 tim putra, perhelatan ini resmi dibuka oleh Kepala Desa (Kades) Muara Ujang Hadi, Selasa (08/02).

    Diketahui, turnamen Bola Voli yang diikuti oleh beberapa tim yang ada di Bansel ini diikuti dari beberapa Kecamatan, seperti Wanasalam, Malingping, Bayah, Cikeusik, Cibaliung, Munjul Sumur, Gunungkancana, Banjarsari dan lain-lain. Momen ini merupakan open turnamen bola voli yang diselenggarakan oleh para pengusaha lokal yang ada di wilayah Desa Muara Kecamatan Wanasalam.

    Sekretaris Panitia, Apud Bendot kepada BANPOS mengatakan bahwa giat ini atas kesepakatan para pengusaha untuk menggelar ajang turnamen tersebut, sehingga terselenggaranya open turnamen ini terkesan mendadak namun dapat sambutan positif dari semua tim yang ikut.

    “Ini tidak ada sponsor, hanya ini terselenggara atas kerjasama para pengusaha lokal di sini saja,” ujar Apud.

    Sementara, Kades Muara Ujang Hadi membenarkan bahwa ajang turnamen tersebut selain menumbuhkan bakat talenta di dunia olah raga voli juga sebagai ajang persaudaraan antara atlet.

    “Intinya sisi positif dari penyelenggaraan turnamen ini adalah kita bisa membangkitkan kembali ajang olahraga bola voli yang mana sekarang sudah jarang digelar. Mudah-mudahan saja akan tumbuh bakat-bakat atlet baru dari sini. Selain itu apresiasi ajang ini cukup bagus, yang daftar pun banyak, dan ini bisa jadi ajang silaturahmi antara atlet bola voli di Banten Selatan,” paparnya.(WDO/ENK)

  • Persita Lepas Pemain Indisipliner

    Persita Lepas Pemain Indisipliner

    Di tengah bergulirnya putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022, Persita harus dirundung kabar tak mengenakkan. Setelah berseragam Persita selama lebih dari satu dekade sejak dari tim junior, salah satu Pendekar Cisadane, Aldi Al Achya secara resmi telah mengakhiri kerja sama dengan Persita.

    Kepastian pemutusan kontrak Aldi ini disampaikan langsung oleh Manajer Tim Persita, I Nyoman Suryanthara, sebagaimana dikutip dari situs resmi Persita, Selasa (8/2).

    “Per hari ini secara resmi Persita dan Aldi memutuskan kontrak kerja. Alasan utamanya karena Aldi telah melakukan tindakan yang kami anggap termasuk dalam kategori tindakan indisipliner. Karena itu, dari manajemen memutuskan untuk mencoret Aldi dari skuad sisa kompetisi musim ini,” tegas Nyoman.

    Terkait detail dari tindakan indisipliner yang dimaksudkan sebagai penyebab dicoretnya Aldi dari skuad Persita, Nyoman tidak berkomentar banyak. “Untuk detailnya biar menjadi konsumsi internal tim dan manajemen. Tapi Aldi sudah melakukan tindakan yang sebenarnya tidak hanya merugikan tim, tapi juga merugikan dirinya pribadi dan karier ke depannya,” tambah Nyoman lagi.

    Nama Aldi sendiri tentu sulit dipisahkan dari Persita. Sejak tahun 2010 ia sudah berseragam Persita bersama skuad junior di Persita U-15 kala itu. Bahkan kecintaan Aldi terhadap Persita sudah dimulai lama sebelum ia jadi pemain muda. Sejak usia sekolah ia sudah kerap menjadi anak gawang di pertandingan Persita di Stadion Benteng, Tangerang.

    Dari Persita U-15, karier Aldi berjalan hingga Persita U-18 dan U-21 hingga naik ke tim senior di 2016. Aldi sempat pindah ke Persija pada tahun yang sama. Tapi setahun setelahnya, Aldi kembali ke Persita hingga kini. Bersama Persita, ia sudah meraih sejumlah prestasi. Yang terbaru adalah jadi bagian skuad Persita promosi ke Liga 1 2020.

    Meski berat melepas Aldi, Nyoman tetap berharap agar Aldi bisa mengembangkan karier lebih baik lagi di masa depan.

    “Terima kasih atas dedikasi dan perjuangan Aldi selama berseragam Persita. Aldi selamanya akan menjadi bagian dari keluarga besar Persita. Setelah ini, ke manapun dia berkarier, kami mendukung dan mendoakan agar dia bisa terus berkembang dan lebih profesional lagi sebagai pesepak bola,” pungkas Nyoman.

    (ENK)

  • Tahun Ini Dipasang Lampu, Stadion Geger Cilegon Segera Rampung

    Tahun Ini Dipasang Lampu, Stadion Geger Cilegon Segera Rampung

    CILEGON, BANPOS – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Cilegon terus berupaya merampungkan Stadion Geger Cilegon. Tahun ini rencananya akan ada pemasangan lampu stadion yang diperkirakan memakan waktu sekitar tiga bulan.

    Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Dispora Kota Cilegon Eri Indiarti Juwita mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan proses lelang untuk pengadaan lampu stadion. “Anggaran sekitar Rp 10 miliar,” kata Eri.

    Lebih lanjut, Eri mengatakan peresmian Stadion Geger Cilegon direncanakan pada triwulan III 2022. “Kami tahun ini ada anggaran pemasangan lampu stadion. Jadi rencana peresmian dilakukan malam hari saat lampu sudah dipasang,” kata Eri saat ditemui di Stadion Geger Cilegon belum lama ini.

    Kemudian Eri memaparkan bahwa pembangunan Stadion Geger Cilegon sudah berlangsung sekitar lima tahun terakhir. Proses pembangunannya bertahap, mulai dari lapangan sepakbola, tribun stadion, lintasan atletik, kelistrikan, landscape, bangku penonton, dan lain – lain.

    “Tahun lalu ada pemasangan bangku penonton di tribun barat atau tribun VIP (Very Important Person),” tuturnya.

    Eri menambahkan meski tahun ini ada anggaran untuk pemasangan lampu, namun untuk pembangunan stadion belum selesai 100 persen.

    Selain itu, belum ada lift stadion, sehingga untuk naik ke tribun VIP masih menggunakan tangga manual. “Pada 2020 dan 2021, anggaran kita sempat direfocusing sehingga pembangunan stadion masih belum maksimal,” tandasnya.

    Diketahui, Stadion Geger Cilegon dibangun sejak tahun 2016 dan telah menghabiskan anggaran sekitar Rp 225 miliar. Stadion kebanggaan masyarakat Cilegon ini memiliki kapasitas 15 ribu penonton.

    Berdasarkan hasil pantauan di lokasi, Stadion Geger Cilegon sudah mulai digunakan untuk latihan para atlet seperti untuk olahraga atletik. Lapangan sepakbolanya juga sudah beberapa kali digunakan untuk pertandingan persahabatan.

    Sementara itu, Pejabat Fungsional Dispora Kota Cilegon Yul Asri mengatakan dari awal pembangunan sudah menghabiskan anggara Rp 225 miliar. Sementara, rencana anggaran dari awal sampai akhir sekitar Rp 300 miliar. “Sampai saat ini sudah sekitar Rp 225 miliar anggaran pembangunan Stadion Geger Cilegon,” tandasnya.

    (LUK/RUL)

  • Ditahan Borneo FC, Persita Masih Tersendat

    Ditahan Borneo FC, Persita Masih Tersendat

    DENPASAR, BANPOS – Upaya Persita Tangerang untuk kembali ke jalur kemenangan kembali tersendat usai ditahan imbang Borneo FC di pekan ke-22 BRI Liga 1 2021/2022, kemarin. Dalam laga yang digelar di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali itu, kedua tim menjalani sebagian laga dengan 10 pemain dan menyudahinya dengan skor 1-1.

    Persita sebenarnya mampu bermain efektif saat meladeni Boaz Solossa cs. Terbukti, meski terus bermain di bawah tekanan lawan, Pendekar Cisadane justru mampu unggul terlebih dulu.
    Sebuah serangan balik yang dibangun skuad Widodo Cahyono Putra berhasil dimanfaatkan Andre Agustiar menjadi sebuah gol di menit ke-29. Andre merobek gawang Borneo memanfaatkan umpan Kasim Botan.

    Barisan pertahanan Pendekar Cisadane di babak pertama masih sulit ditembus oleh lawan. Sehingga Agung Prasetyo cs masuk ke ruang ganti untuk menjalani istirahat dalam keadaan unggul 1-0.
    Memasuki babak kedua, barisan pertahanan Persita masih sulit untuk ditembus Borneo FC. Namun, pada menit 57 Pendekar Cisadane harus bermain dengan 10 pemian setelah Agung Prasetyo diusir wasit karena mendapat kartu kuning kedua dalam pertandingan itu.

    Keunggulan pemain itu dimanfaatkan betul oleh Pesut Etam. Boaz Solossa cs terus berusaha membombardir barisan pertahanan Persita dengan serangan-serangan sporadis.

    Serangan Borneo FC berbuah hukuman penalti di menit ke-73 setelah Boaz dilanggar di dalam area penalty Persita. Mantan penyerang andalan Timnas Indonesia itu tak menyia-nyiakan peluang dan mengeksekusi sendiri hukuman itu. Tendangannya ke tengah gawang salah diantisipasi penjaga gawang Dika Bhayangkara.

    Dua menit berselang, keuntungan jumlah pemain yang dimiliki Borneo FC itu sirna. Bek kiri Pesut Etam, Nur Diansyah kena kartu merah juga dan harus diusir wasit. Dengan situasi 10 lawan 10, kedua tim tak mampu memncetak gol tambahan hingga akhir laga. Sehingga pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.

    Hasil tersebut belum mempengaruhi kondisi kedua tim di klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2021–2022. Persita masih di urutan 10 dengan koleksi 26 poin, sedangkan Borneo mengisi urutan delapan dengan kumpulan 31 poin. Kedua tim artinya masih gagal menang dalam tiga laga terakhir.

    Menanggapi hasil pertandingan yang berakhir imbang, Pelatih Kepala Persita, Widodo C. Putro mengaku pertandingan memang sangat berat. Ditambah lagi karena faktor cuaca dan suhu yang memang sangat panas sat pertandingan.

    “Pertandingan tadi saya kira dalam tempo lambat ya. Karena kita tahu sendiri situasi dan suasana pun sangat panas. Kita akui itu, lawan pun gitu mengakui,” kata Widodo yang juga turut menyoroti kinerja wasit di pertandingan ini, terutama saat dugaan pelanggaran yang dilakukan Achamd Faris di kotak penalti Borneo pada menit ke-70.

    “Tapi ada beberapa hal yang mesti dicatat untuk perkembangan sepak bola Indonesia dengan beberapa keputusan referee. Itu yang menjadi acuan ke depannya supaya lebih baik lagi,” jawabnya singkat.

    Selanjutnya, Widodo mengaku akan terus mengevaluasi timnya untuk bisa meraih hasil maksimal, meski jadwal kian padat di sisa Series 4 ini.

    “Tentu kami ada recovery dan mempersiapkan untuk pertandingan berikutnya. Dan tentunya apa yang harus kita perbaiki, kita harus perbaiki. Jadi itu. Kami terima kasih pada pemain yang sudah bekerja keras pada sore hari ini tapi memang hasil belum memuaskan, belum poin penuh. Tapi ini satu pun sudah kami syukuri, ke depan lebih baik lagi,” kata dia.

    Sementara itu, perwakilan pemain Persita, Herwin Tri Saputra menyebut akan langsung fokus ke pertandingan pekan berikutnya demi meraih hasil yang baik. “Mungkin kita akan memperbaiki setiap peluang yang ada dan memaksimalkan. Kita mau fokus ke laga berikutnya. Itu saja,” kata pemain bernomor punggung 20 ini.

    (ENK)