Kategori: OLAHRAGA

  • Semangat Juang Skuad Garuda Redam Vietnam Diapresiasi

    Semangat Juang Skuad Garuda Redam Vietnam Diapresiasi

    Duel sengit tersaji saat timnas Indonesia bermain 0-0 dengan Vietnam pada laga ketiga Grup B AFF Suzuki Cup 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Rabu (15/12) malam. Bek Alfeandra Dewangga Santoso terpilih menjadi pemain terbaik pada laga itu.

    Dengan tambahan satu poin, Indonesia dan Vietnam sama-sama mengoleksi 7 poin. Namun, Indonesia untuk sementara memimpin klasemen sementara karena unggul produktivitas gol. Sedangkan Malaysia berada di posisi ketiga dengan 6 poin. Itu berarti untuk lolos ke semifinal akan ditentukan di laga terakhir. Indonesia akan menghadapi Malaysia (19/12) dan Vietnam menghadapi
    Kamboja di hari yang sama .

    “Luar biasa penampilan pemain. Saya dan Menpora Zainudin Amali menyaksikan bersama-sama di sela-sela babak delapan besar Liga 2 di Stadion Pakansari,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

    “Saya bangga melihat fighting spirit pemain sampai 2×45 menit. Mereka terus berjuang sampai menit akhir. Sekali lagi saya bangga dengan mereka,” tegas pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

    Pada laga itu pelatih Shin Tae-yong seharusnya menurunkan kiper Ernando Ari Sutaryadi. Namun, kiper asal Persebaya Surabaya itu mengalami cedera saat pemanasan. Posisinya kemudian digantikan Nadeo Arga Winata. Posisi kapten yang biasanya diserahkan Evan Dimas Darmono, kini digantikan Asnawi Mangkualam Bahar.

    Pada sepanjang 45 menit pertama, Indonesia lebih banyak bertahan. Dengan skema 3-4-3 dan menempatkan Fachruddin Wahyudi, Rizky Ridho, dan Alfeandra Dewangga di posisi bek tengah, mereka sanggup menahan gempuran Vietnam. Posisi 3-4-3 ini bisa berubah menjadi 3-6-1 saat tertekan. Skema ini ternyata manjur untuk mengimbangi permainan Vietnam.

    Memasuki babak kedua, Evan Dimas masuk menggantikan Rahmad Irianto. Masuknya Evan diharapkan bisa menambah kekuatan lini tengah skuad Garuda. Di 20 menit terakhir, Shin Tae-yong memasukkan Rizki Dwi menggantikan Asnawi dan Irfan Jaya digantikan Ramai Rumakiek. Yabes Roni juga dimasukkan.

    “Penampilan timnas terus membaik. Saya yakin mereka akan melangkah ke final,” imbuh Waketum Iwan Budianto dan diamini Sekjen PSSI Yunus Nusi.(ENK)

  • Redam Vietnam, Skuad Garuda Tetap di Puncak Grup B

    Redam Vietnam, Skuad Garuda Tetap di Puncak Grup B

    SINGAPURA, BANPOS –Timnas Indonesia berhasil menjaga peluang untuk melaju ke babak semifinal AFF Suzuki Cup 2020. Menahan imbang salah satu kekuatan sepakbola di Asia Tenggara, Vietnam, skuad Garuda bertahan di puncak klasemen Grup B dan hanya membutuhkan hasil seri di laga terakhir melawan Malaysia.

    Bermain di Stadion Bishan, Bishan Singapura, Timnas Indonesia sempat mengalami kendala sebelum laga dimulai. Penjaga gawang yang disiapkan, Ernando Ari Sutaryadi mengalami cedera bahu saat mengalami pemanasan sehingga harus diganti Nadeo Agrawinata.

    Indonesia juga tidak diperkuat bek asal Ipswich Town, Elkan Baggot yang harus menjalani karantina mandiri selama lima hari di Singapura. Meski sempat diturnkan saat melawan Laos, Baggott tetap wajib menjalani karantina karena berada satu pesawat dengan penumpang yang positif COVID-19 dalam perjalanan dari Inggris ke Singapura.

    Untungnya, ketidakhadiran Baggot tak mempengaruhi penampilan Asnawi Mangkualam cs. Barisan pertahanan yang diisi Alfreanda Dewangga dan Pratama Arhan mampu menahan gempuran the Goldes Star cs. Begitu juga dua bek sayap yang disii Asnawi Mangkualam dan Rizky Ridho berhasil menjalankan tugasnya mengeliminasi serangan-serangan sayap Vietnam yang dikenal tajam.

    Sepanjang 90 menit, Timnas Indonesia memang dipaksa terus bertahan oleh skuad besutan Park Hang-seo. Bahkan statistik menunjukkan bagaimana dominannya Vietnam atas skuad Shin Tae-yong.
    Vietnam mencatatkan ball possession hingga 69 persen, berbanding 31 persen milik Indonesia. Vietnam juga punya akurasi umpan lebih baik dengan 88 persen, berbanding dengan Indonesia yang hanya mencapai 73 persen.

    Dikurung terus sepanjang pertandingan, sampai skuad Garuda tak memiliki satu pun attempt ke arah gawang Vietnam. Sebaliknya, the Golden Star Warrior punya 8 upaya mencetak gol.
    Namun, disiplinnya barisan pertahanan, termasuk dibantu oleh para gelandang yang diisi Rahmat Irianto, Ricky Kambuaya dan Fachrudin Aryanto, berhasil meminimalkan ancaman lawan. Bahkan, dari 8 percobaan, Vietnam hanya mencatatkan 1 shoots on target sepanjang pertandingan.

    Mengakhiri laga dengan skor kaca mata, Indonesia berhasil mempertahankan posisinya di puncak klasemen. Tim Garuda dengan 7 poin hasil dari 2 kali menang dan sekali seri, setara dengan poin yang dikoleksi Vietnam, namun Indonesia unggul selisih gol.

    Evan Dimas cs akan melakoni laga penentuan di pertandingan terakhir melawan musuh bebuyutannya, Malaysia, Minggu (19/12) mendatang. Skuad garuda akan bertanding di Singapore National Stadium pada pukul 19:30 WIB, malam.

    Di laga terakhir, Indonesia hanya membutuhkan hasil seri melawan Malaysia yang saat ini menduduki peringkat 3 dengan raihan 6 poin hasil dari dua kali menang dan sekali kalah.

    Namun, untuk menjaga posisnya sebagai juara grup, Indonesia dituntut menang atas Harimau Malaya, karena di saat yang bersamaan Vietnam diprediksi bisa menaklukkan Kamboja yang sudah tak punya peluang lolos ke babak selanjutnya.(ENK)

  • Tanpa Elkan Baggot dan Evan Dimas, Ini Line Up Indonesia vs Vietnam

    Tanpa Elkan Baggot dan Evan Dimas, Ini Line Up Indonesia vs Vietnam

    SINGAPURA, BANPOS – Timnas Indonesia dipastikan tak diperkuat bek asal Ipswich Town, Elkan Baggot saat menghadapi Vietnam, mala mini. Tampaknya lobi Indonesia agar Baggot terhindar dari karantina tak mendapat respon dari otoritas di Singapura. Baggott berada satu pesawat dengan penumpang yang positif COVID-19 dalam perjalanan dari Inggris ke Singapura.

    Kali ini pelatih Shin Tae-yong mempercayakan posisi penjaga gawang kepada Ernando Ari Sutaryadi. Untuk dua bek sentral diisi Alfreanda Dewangga dan Pratama Arhan, sedangkan dua bek sayap diisi Asnawi Mangku Alam dan Rizky Ridho.

    Di barisan gelandang Rahmat Irianto akan ditandemkan dengan Ricky Kambuaya dan Fachrudin Aryanto. Ini kaan menjadi pertandingan pertama Indonesia tak diperkuat kapten kesebelasannya, Evan Dimas, yang disimpan di bangku cadangan.

    Sementara, untuk barisan penyerang, Ezra Walian diposisikan sebagai penyerang tengah yang akan disokong dua winger yang diisi Irfan Jaya dan Witan Sulaiman.
    Sementara, dalam laga ini Vietnam tak akan diperkuat oleh Pham Duc Huy pada laga versus Timnas Indonesia. Keputusan pencoretan Pham Duc Huy itu diambil pelatih Park Hang-seo hanya beberapa jam sebelum kick-off laga matchday keempat Grup B ini.

    Media Vietnam, Zing News dan VN Express mengabarkan bahwa Park Hang-seo telah memilih 23 pemain tim berjuluk Golden Star Warriors itu untuk kontra Timnas Indonesia.
    Park Hang-seo memutuskan untuk tidak menyertakan Pham Duc Huy dan menggantikannya dengan Tran Minh Vuong.
    Pham Duc Huy selalu masuk pada daftar susunan pemain (DSP) Vietnam dalam dua partai Grup B ketika melawan Laos pada 6 Desember 2021 dan Malaysia pada 12 Desember 2021. Namun, gelandang berusia 26 tahun itu belum pernah dimainkan.

    Selain Pham Duc Huy, Park Hang-seo juga tidak memasukkan enam pemain Vietnam lainnya ketika bentrok dengan Timnas Indonesia. Keenamnya ialah Quan Van Chuan, Do Thanh Thinh, Nguyen Thanh Binh, Bui Hoang Viet Anh, Ly Cong Hoang Anh, dan Tran Van Dat.
    Sehari sebelum bertanding, Park Hang-seo hanya memberikan latihan selama 60 menit untuk Vietnam. Sebab, arsitek asal Korea Selatan itu fokus menganalisis kekuatan dan kelemahan Timnas Indonesia.

    VN Express melaporkan bahwa Vietnam dalam keadaan full team untuk menghadapi Timnas Indonesia. Skuad Golden Star Warriors nihil cedera dan tersangkut kasus COVID-19.

    Line up Indonesia

    Penjaga Gawang
    Ernando Ari Sutaryadi

    Belakang
    Alfreanda Dewangga
    Pratama Arhan
    Asnawi Mangku Alam
    Rizky Ridho.

    Tengah
    Rahmat Irianto
    Ricky Kambuaya
    Fachrudin Aryanto

    Depan
    Irfan Jaya
    Witan Sulaiman.
    Ezra Walian

    Line Up Vietnam

    Penjaga Gawang
    Tran Nguyen Manh

    Belakang
    Nguyen Thanh Chung
    Que Ngoc Hai
    Bui Tien Dung

    Tengah
    Nguyen Phong Hong Duy
    Nguyen Hoang Duc
    Nguyen Tuan Anh
    Vu Van Thanh

    Depan
    Phan Van Duc
    Nguyen Cong Phuong
    Nguyen Quang Hai

    (ENK/NET)

  • Liga 1 Juga Bakal Gelar Uji Coba Penonton Terbatas

    Liga 1 Juga Bakal Gelar Uji Coba Penonton Terbatas

    JAKARTA, BANPOS – Polri menyatakan telah memberi izin kepada PT. Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melakukan uji coba penyelenggaraan sepakbola liga 1 dan 2 dengan dihadiri oleh penonton secara langsung. Sebelumnya, izin hanya diberikan kepada Liga 2.

    Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, uji coba itu diberikan izin dengan catatan bahwa kapasitas penonton yang hadir secara fisik dilakukan secara terbatas. Mengingat, saat ini masih terjadi Pandemi Covid-19.

    “Polri memberikan izin uji coba penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 dengan dihadiri penonton yang terbatas,” kata Dedi kepada wartawan, Jakarta, Rabu (15/12).

    Dedi menjelaskan, pemberian izin dengan penonton terbatas tersebut harus mengedepankan kedisiplinan protokol kesehatan (prokes). Pihak kepolisian pun akan ikut turun ke lapangan untuk memastikan hal tersebut.

    “Kami melihat antusiasme yang begitu tinggi dari masyarakat terkait dengan pelaksanaan sepakbola di tanah air. Tetapi, kami tetap menekankan penerapan protokol kesehatan harus tetap dilakukan dengan ketat,” ujar Dedi.

    Dalam uji coba itu, kata Dedi, penonton yang hadir secara fisik nantinya, wajib menggunakan masker sejak awal hingga pertandingan si kulit bundar tersebut berakhir. Pertandingan sendiri digelar di wilayah yang laju pertumbuhan virus coronanya rendah.

    Kemudian, masyarakat yang hadir wajib sudah mengantongi sertifikat vaksin Covid-19 dengan dosis kedua. Nantinya, penonton juga harus mengakses aplikasi PeduliLindungi.

    “Semua penonton, pemain, pihak sponsor hingga official harus benar-benar memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik,” ucap Dedi.

    Pada pemberian izin uji coba penonton terbatas ini, Dedi menyatakan, telah melakukan koordinasi dan komunikasi kepada seluruh pihak terkait. Tujuannya, agar penanganan dan pengendalian Covid-19 bisa tetap berjalan dengan baik.

    Meski begitu, Dedi menegaskan, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi rutin terkait dengan pelaksanaan uji coba kehadiran penonton secara terbatas di Liga 1 dan Liga 2 ini.

    “Tentunya, kami dari Polri akan terus melakukan evaluasi terkait dengan pelaksanaan. Sehingga, pelaksaanaan tetap berjalan dengan baik namun faktor kesehatan harus tetap dikedepankan,” tutup Dedi.(ENK)

  • PSSI Dukung Piala Dunia Dua Tahunan

    PSSI Dukung Piala Dunia Dua Tahunan

    JAKARTA, BANPOS – PSSI mendukung rencana gelaran Piala Dunia dilaksanakan dua tahun sekali. Selain itu, PSSI minta FIFA untuk menolak negara yang pernah menjadi penyelenggara Piala Dunia kembali mengajukan diri menjadi tuan rumah.

    Hal itu disampaikan PSSI melalui Sekjen PSSI Yunus Nusi saat hadir pada Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) secara virtual dan diikuti semua anggotanya. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Presiden AFF Khiev Sameth dan diikuti oleh para negara-negara anggota AFF.

    Agenda utama dalam meeting itu membahas mengenai rencana dari FIFA yang mengusulkan agar piala dunia dapat berlangsung dalam dua tahun sekali. Usulan itu diterima oleh PSSI dan semua anggota AFF lainnya.

    “Pada dasarnya PSSI setuju dengan adanya percepatan piala dunia yang akan diselenggarakan setiap dua tahun sekali, baik itu untuk kelompok umur, dan senior,” jelas Sekjen PSSI Yunus Nusi.

    Selain itu jika piala dunia diselenggarakan setiap dua tahun sekali akan mempercepat antrean negara-negara yang berniat untuk mencalonkan menjadi tuan rumah piala dunia. Untuk itu Yunus mengusulkan agar hal itu dapat dibicarakan lebih lanjut dan dimatangkan kembali.

    “Kami menyarankan harus ada diskusi lebih mendalam antara AFF dan FIFA. Kemudian FIFA mengajukan proposal kepada tiap-tiap negara anggota agar bisa dikaji kembali dan dipertimbangkan oleh negara-negara tersebut,” kata Yunus.

    Yunus juga berharap ke depan AFF harus memiliki target untuk mengajukan negara-negara ASEAN yang siap menjadi tuan rumah. Tuan rumah itu bisa diselenggarakan bersama dengan negara ASEAN itu.
    PSSI berharap agar FIFA juga menolak pencalonan negara-negara yang pernah menjadi tuan rumah piala dunia. Hal itu bertujuan agar semua negara bisa merasakan menjadi tuan rumah piala dunia.

    Terkait piala dunia, PSSI juga berharap FIFA, AFC, dan AFF mendukung dan ikut penyukseskan Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia.

    “Untuk diketahui, kami saat ini sedang mengadakan kompetisi. Kami juga sedang konsentrasi untuk mempersiapkan penyelenggaraan Piala Dunia U-23 tahun 2023. PSSI mengharapkan dukungan semua pihak agar Piala Dunia U-20 nanti dapat berjalan dengan baik.(IPL/ENK/RMID)

  • Man. City vs PSG, LIVE SCTV Liga Champions Kamis, 25 November 2021 | 03.00 WIB

    Man. City vs PSG, LIVE SCTV Liga Champions Kamis, 25 November 2021 | 03.00 WIB

    LIVE SCTV
    Liga Champions
    Kamis, 25 November 2021 | 03.00 WIB

    Awas Messi
    MANCHESTER, BANPOS – Manchester City akan menjamu PSG pada matchday 5 Grup A Liga Champions 2021/22, Kamis (25/11), di Etihad Stadium.

    Dua tim ini sama-sama mengincar kemenangan. Sebab, tambahan tiga poin di sini akan memastikan kelolosan mereka ke babak 16 besar.

    Dalam pertemuan sebelumnya, pada matchday 2, PSG menaklukkan City di Parc des Princes. Dua gol PSG dicetak oleh Lionel Messi dan Idrissa Gueye.

    Guardiola saat itu memuji permainan Messi. Pemain asal Argentina itu dianggap tidak terbendung oleh pemain Man City ketika berlari ke kotak penalti.

    “Kami tahu tidak mungkin untuk mengontrol Leo selama 90 menit tetapi dia tidak banyak berhubungan dengan bola,” kata Guardiola.

    Tentunya, Guardiola tidak ingin kecolongan untuk kedua kalinya. Pada pertandingan ini, Messi akan kembali diturunkan. Maka itu, Man City harus bisa mematikan pergerakan Messi.

    “Ketika Anda menghadapi tim semacam ini, mereka menyerang dan ada lebih banyak ruang. Kami menunjukkan di pertandingan pertama melawan mereka, mereka bertahan dengan enam pemain dan menyerang dengan tiga atau empat,” kata gelandang Man City Rodri.

    “Mereka memiliki senjata mereka, kami memiliki senjata kami, mari kita lihat siapa yang lebih baik?” lanjutnya.

    Man City mengantongi modal bagus setelah menghajar Everton 3-0 di Liga Premier akhir pekan kemarin. Namun City harus tetap waspada. Pasalnya, PSG juga datang dengan kepercayaan diri tinggi usai menaklukkan Nantes 3-1 pada laga terakhirnya di Ligue 1. Apalagi, penggawa anyar mereka musim ini Sergio Ramos dikabarkan akan masuk skuad PSG untuk menghadapi Man City.

    Pelatih Les Parisiens, Mauricio Pochettino bisa sedikit lega karena kedatangan amunisi baru di skuadnya. Ramos diketahui belum melakukan debutnya untuk klub karena cedera. Namun saat ini kondisinya mulai pulih.

    Pochettino diklaim akan senang untuk menurunkannya pada laga panas melawan Man City nanti. Jika Ramos diturunkan di laga nanti, itu akan jadi debutnya di PSG setelah hampir tujuh bulan absen. Terakhir kali sang bek tengah tampil di lapangan adalah pada Mei 2021 saat masih memperkuat Real Madrid.

    City akan lolos jika imbang atau menang, atau jika Club Brugge gagal mengalahkan RB Leipzig di partai lainnya. City akan dipastikan jadi juara grup jika menang.

    Sementara itu, kemenangan akan membawa PSG menggusur City dari posisi teratas sekaligus memastikan kelolosan mereka. PSG juga akan lolos jika mereka imbang dan Club Brugge tidak mengalahkan Leipzig, atau jika mereka kalah dan Club Brugge juga kalah.

    Laga ini cukup penting bagi Manchester City untuk menjaga kans lolos ke babak berikutnya. Posisi The Citizenz akan semakin kokoh di puncak klasemen grup A. Pelaung semakin terbuka jika melihat 5 pertemuan terakhir, Manchester City mendominasi. The Citizens memenangi 3 pertemuan dan hanya kalah satu kali.

    City juga sedang on firre setelah City cuma kalah 2 kali dalam 17 laga terakhirnya di semua kompetisi. Bukan itu saja, City mencetak total 46 gol, mencatatkan 9 clean sheet, dan cuma kebobolan total 15 gol dalam 19 pertandingan yang sudah mereka mainkan di semua kompetisi musim ini.

    Yang perlu diwaspadai PSG, City selalu menang dengan margin minimal 2 gol dalam 3 laga terakhirnya di semua kompetisi, dan hanya kebobolan total 1 gol. City juga tak terkalahkan dalam 16 laga kandang terakhirnya di kompetisi Eropa.(ENK/NET)

  • Perserang Resmi Laporkan Wasit Kontroversial di Laga kontra RANS Cilegon FC

    Perserang Resmi Laporkan Wasit Kontroversial di Laga kontra RANS Cilegon FC

    SERANG, BANPOS – Perserang resmi melaporkan perangkat pertandingan yang memimpin laga Perserang kontra RANS Cilegon FC. Perangkat pertandingan dalam laga itu dinilai merugikan kubu Laskar Singandaru karena mengesahkan gol yang seharusnya tidak sah.

    Dalam salinan surat yang didapat BANPOS, surat itu ditujukan kepada Ketua Umum PSSI, Muhammad Iriawan Cq Komisi Wasit. Surat dengan perihal pengajuan protes perangkat pertandingan itu dikirimkan pada 17 November 2021 dengan ditandatangani manajer Perserang, babay Karnawi.

    Dalam surat itu disebutkan, Perserang menyampaikan kekecewaannya kepada perangkat pertandingan, terutama kepada wasit bernama Kasman asal Sulawesi Selatan dan Sujiwo, asisten wasit 1 dari Jawa tengah. Kedua wasit itu mengesahkan gol yang sempat mendapatkan protes dari para pemain Perserang.

    “Jika kami melihat tayangan langsung maupun tayangan ulang yang disiarkan salah satu TV nasional, kejadian gol tersebut seharusnya tidak disahkan oleh perangkat pertandingan karena posisi pemain RANS Cilegon sudah dalam posisi offside,” sebut surat tersebut.

    “Atas kejadian ini, kami atas nama Manajemen Perserang menuntut agar para perangkat pertandingan yang bertugas pada pertandingan Perserang vs RANS Cilegon FC untuk dievaluasi dan diberikan sanksi untuk tidak dapat bertugas kembali pada kompetisi Liga Indonesia, baik Liga 1 maupun Liga 2,” lanjut surat tersebut.

    Bersama surat itu, manajemen Perserang juga melampirkan video tayangan peristiwa tersebut untuk menjadi bahan pertimbangan PSSI dalam mengambil keputusan.

    Ketika dikonfirmasi, manajer Perserang, Babay Karnawi membenarkan surat yang dikirimkan manajemen Perserang kepada PSSI, dalam hal ini komisi wasit. Menurutnya, sebagai anggota, Perserang memohon perlindungan kepada PSSI agar kejadian-kejadian yang merugikan peserta kompetisi profesional tidak terus berulang.

    “Kami bukan hanya bicara Perserang, tetapi kita harus mencegah kesalahan-kesalahan yang sama terjadi pada seluruh klub di Liga 2 maupun Liga 1. Karena selain merugikan tim, peristiwa seperti ini akan menurunkan kualitas kompetisi dan mendegradasi kepercayaan masyarakat terhadap kompetisi itu sendiri,” kata manajer yang disapa Jibay itu.

    Sementara, berdasar pantauan BANPOS dari tayangan siaran ulang yang diunggah oleh pemilik hak siar, vidio.com, terlihat jelas pemain RANS Cilegon FC berada di belakang pemain terakhir Perserang sesaat sebelum mencetak gol.

    Mulanya, tendangan bebas yang dilakukan pemain RANS Cilegon FC, Tarik El Janaby disundul oleh kapten RANS Cilegon FC, Hamka Hamzah. Saat bola menyentuh kepala Hamka Hamzah, ada dua pemain RANS FC yang posisinya beberapa langkah di belakaqng pemain terakhir Perserang. Salah satu pemain itu adalah Rifal Lastori yang langsung menendang bola ke arah gawang perserang dan menjadi gol.

    Tayangan soal video detik-detik terjadinya gol juga menyebar di dunia maya dan mendapat sorotan dari sejumlah pecinta sepakbola, baik di Serang maupun di tempat lain. Kebanyakan mereka mempertanyakan kualitas wasit yang mengesahkan gol itu, karena secara kasat mata para netizen menilai gol itu terjadi setelah sebelumnya ada peristiwa offside.(ENK)

  • Dewa United vs Perserang

    Dewa United vs Perserang

    Live O Channel
    Liga 2

    Selasa 9 November 2021 | 18:15 WIB

    Dewa United vs Perserang

    Optimisme Baru

    SERANG, BANPOS – Perserang bakal melakoni laga berat dalam lanjutan Liga 2, Selasa (9/11). Melawan pemuncak klasemen Grup B, Dewa United, Laskar Singandaru bertekad membuat kejutan dan mengakhiri catatan sempurna Tangsel Warriors—julukan Dewa United.

    Di pertandingan putaran pertama, Perserang dipaksa menyerah atas Dewa United dengan skor 2-0. Sepasang gol Slamet Budiono tak mampu dibalas Idang Novriza Ali cs.

    Namun, menhadapi laga kali ini, Perserang punya suntikan motivasi. Setelah kemenangan kontra PSKC Cimahi, punggawa Laskar Singandaru menatap laga ini dengan penuh kepercayaan diri bersama pelatih baru, Widyantoro dan sejumlah pemain baru.

    “Kemenangan atas PSKC Cimahi tidak mudah, karena saya baru datang sehari sebelum pertandingan. Tetapi hasilnya baik. Menjelang lawan Dewa United saya punya waktu sekitar tiga-empat hari untuk melakukan persiapan, jadi saya optimis,” kata Widyantoro dalam sesi Pre Match Conference yang digelar secara virtual, kemarin.

    Dengan kondisi saat ini, kata Widyantoro, para pemain Perserang juga siap untuk meladeni Dewa United yang tampil sempurna dengan menyapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan. Yang jadi catatan Widyantoro, Dewa United bukan tim tanpa kelemahan, dan Perserang juga bukan tim yang mudah dikalahkan.

    “Jadi, kami punya motivasi dan punya keyakinan untuk meraih poin dalam laga melawan Dewa United, mudah-mudahan bisa menang,” tegas mantan pelatih Persis Solo itu.

    Hal senada disampaikan Kapten Perserang, Idang Novriza Ali. Menurutnya, saat ini kondisi pemain siap secara fisik maupun mental. Kekisruhan yang sempat melanda Perserang di akhir putaran pertama, tak lagi mengganggu persiapan tim.

    “Apalagi, setelah kemenangan di pertandingan terakhir. Kami semakin percaya diri untuk melakoni laga selanjutnya. Setiap pemain siap diturunkan dan siap menjalankan instruksi pelatih demi meraih poin,” kata Idang.

    Sementara, pelatih Dewa United, Kashartadi tak mau jumawa meski timnya tak terkalahkan hingga pertandingan keenam. Menurutnya, Perserang punya potensi merusak dominasi Dewa United, terutama dengan kehadiran pelatih barunya.

    “Sekarang Perserang dipimpin oleh pelatih yang sarat pengalaman. Tentu ini bakal menjadi kekuatan tambahan bagi PErserang yang sebelumnya pun sudah sulit dikalahkan,” kata Kashartadi.

    Karena itu, Kashartadi telah menginstruksikan anak asuhnya agar tidak memandang remeh Laskar Singandaru. Karena, sedikit kelengahan bisa berakibat fatal dan merusak kesempurnaan Dewa United yang telah dicapai saat ini.

    “Setiap pemain perlu diwaspadai, jangan sampai pemain Dewa United memandang remeh, apalagi kehadiran pelatih baru juga bisa memotivasi pemain untuk bertarung lebih semangat,” kata Kashartadi.

    Saat ini, Dewa United memang bertengger di puncak klasemen dengan koleksi nilai sempurna 18. Hasilitu diraih dengan memenangkan enam laga yang telah dilakoni.

    Sementara, Perserang masih tertahan di peringkat 4 dengan koleksi 7 poin. Perserang melakoni 6 laga dengan dua kali menang, satu kali seri dan tiga kali kalah.

    Dalam laga kontra Dewa United, Perserang akan mendapatkan kekuatan dengan kembalinya Nashoikhul Ibad. Dalam laga kontra PSKC, Ibad absen karena kartu merah yang dia terima saat pertandingan terakhir putaran pertama melawan Badak Lampung FC.

    Perserang juga punya kesempatan menurunkan striker barunya, Melianus Piter Maker. Melianus direkrut Laskar Singandaru dari Persewar Waropen saat deadline transfer windows putaran kedua, medio pekan lalu.

  • Match Fixing Terbukti

    Match Fixing Terbukti

    SERANG, BANPOS – Lima mantan pemain Perserang yang dipecat karena dugaan melakukan match fixing dinyatakan bersalah oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Mereka dijatuhi hukuman bervariasi, namun, hukuman terberat diberikan kepada Eka Dwi Susanto.

    Dalam notulensi rapat Komdis PSSI yang beredar, disebutkan Eka Dwi Susanto dikenakan sanksi 60 bulan alias lima tahun larangan beraktivitas di lingkup PSSI. Selain itu, yang bersangkutan juga diwajibkan membayar denda sebesar 30 juta dan dan 60 bulan larangan masuk area stadion.

    “Berdasarkan pasal 64 ayat (1) dan (2) point a jo pasal 8 jo pasal 9 Kode Disiplin PSSI tahun 2018,” demikian bunyi notulensi menyebutkan landasan peraturan yang digunakan untuk mengambil vonis kepada pemain tersebut.

    Sementara, untuk Fandy Edy dikenakan sanksi 48 bulan alias empat tahun larangan beraktivitas di dunia sepak bola dibawah PSSI. Sementara, denda yang dijatuhkan kepada pemain asal Polewali Mandar itu adalah sebesar Rp20 juta.

    “Dan 48 bulan larangan masuk area stadion. Berdasarkan pasal 64
    ayat (1) dan (2) point a jo pasal 8 jo pasal 9 Kode Disiplin PSSI tahun 2018,” lanjut notulensi tersebut.

    Untuk Ade Ivan Hafilah dikenakan sanksi 36 bulan alias tiga tahun larangan beraktivitas di dunai sepakbola, denda sebesar Rp15 juta, dan 36 bulan larangan masuk area stadion.

    Sedangkan Ivan Julyandhy dan Aray Suhendri masing-masing dijatuhi sanksi 24 bulan larangan beraktivitas di dunia sepakbola, denda sebesar Rp10 juta, dan 24 bulan larangan masuk area stadion.

    Selain dari pihak Perserang, ada nama Muhammad Diksi Hendika yang dikenakan sanksi 12 bulan larangan beraktivitas, denda sebesar Rp10 juta, dan 12 bulan larangan masuk area stadion. Diksi yang juga pernah memperkuat Perserang itu disanksi karena kasus yang berbeda. Diksi disebut mengontak kiper Perserang Yogi Triana agar timnya tidak kalah dari Badak Lampung pada 25 Oktober, karena ia sudah bertaruh dengan rekannya.

    “Saudara Diksi Hendika atau dipanggil Odoy menghubungi Yogi Triana. Ia bertaruh dengan temannya dan meminta Yogi agar tidak kalah dan dia akan diberi imbalan. Kami menilai pemain sudah memasang taruhan,” ucap Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing saat jumpa pers virtual pada Rabu (3/11).

    Menurut Erwin, Komdis PSSI memeutuskan vonis kepada seluruh pihak setelah memanggil 14 orang pada Senin (1/11) hingga Selasa (2/11). Mereka yang dipanggil terdiri dari manajer Perserang, pelatih dan asisten pelatih, serta 11 pemain. Dari semua yang diapnggil, hanya lima pemain yang terbukti bersepakat untuk melakukan kecurangan.

    “Keputusan yang kami ambil, memberi hukuman kepada yang terlibat dalam percobaan match fixing. Setelah kami periksa ternyata memang ada pemain kita yang tidak beritikad baik dan bersekongkol, dan berhubungan dengan pihak luar,” ujar Erwin.

    “Yang disebut pengaturan skor dari pihak lain adalah bagaimana pemain Perserang kalah di babak pertama. Itu tawarannya, dengan iming-iming Rp150 juta. Yang dihubungi salah satu pemain Perserang Eka Dwi Susanto,” ucapnya menjelaskan.

    Selain pemain, juga ada nama pelatih yang juga sudah diberhentikan dari Perserang yaitu Putut Wijanarko. Namun, berdasarkan hasil investigasi, Komdis memutuskan sang juru taktik Perserang tidak terlibat.

    “Setelah kami teliti, Putut tidak terlibat dalam praktik pengaturan skor. Dia tidak pernah dihubungi dan tidak pernah diajak. Namun, dia memang diberi tahu,” kata Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing saat konferensi pers virtual, Rabu (3/11).

    Dari hasil penelusuran serta pemeriksaan yang dilakukan Komdis PSSI, Putut memang telah mencium keterlibatan sejumlah pemainnya dalam praktik pengaturan skor.

    Putut pun memutuskan untuk tak menurunkan lima pemain yang bersangkutan ketika Perserang berjumpa Badak Lampung FC. Namun, karena kebutuhan tim ia terpaksa memainkan salah satu dari mereka yakni Eka Dwi Susanto.

    “Sebab dia mendengar, mendapat informasi, dan mendapat laporan dari pemainnya bahwa ada upaya mempengaruhi beberapa pemain,” ia menambahkan.

    Lebih lanjut, Erwin menjelaskan pemecatan Putut murni karena masalah internal Perserang dengan sang pelatih. Disebutkan Erwin, Putut memang memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan manajer Perserang, Babay Karnawi.

    “Lalu soal alasan dia diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih kepala, menurut penilaian kami itu hanya permasalahan manajemen saja,” terang Erwin.

    “Kami melihat tidak ada hubungannya dengan pengaturan skor. Itu hanya soal hubungan yang kurang harmonis antara pelatih dengan manajer,” pungkasnya.

    Manajer Perserang, Babay Karnawi mengaku menerima putusan komdis. Dia mengapresiasi kinerja komdis yang memutuskan persoalan dugaan match fixing yang melibatkan mantan pemainnya dengan cepat.

    “Tentunya kami bersyukur persoalan ini cepat selesai. Kami mengapresiasi komdis bekerja cepat, sehingga kami bisa kembali fokus menatap sisa laga Liga 2 di Grup B,” kata manajer yang kerap disapa Jibay itu.

    Soal Putut Widjanarko yang diputuskan tidak bersalah, Babay juga menerima keputusan itu. Menurutnya, sejak awal Perserang tidak menuduh Putut maupun pemain melakukan praktik Match Fixing. Yang dijadikan landasan pemecatan Putut adalah tidak melaporkan adanya dugaan match fixing kepada manajemen meskipun sudah mengetahuinya beberapa hari jelang pertandingan melawan Badak Lampung FC.

    Babay membenarkan pengunduran diri yang dilakukan Putut. Namun, pengunduran diri dilakukan sepihak melalui pesan Whatsapp kepada manajer. Sehingga, manajemen belum memutuskan menerima atau tidak pengunduran diri tersebut.

    Di sisi lain, Putut juga sudah meninggalkan mess pelatih perserang, sebelum mengkonfirmasi dugaan pengaturan skor yang dilaporkan sejumlah pemain kepadanya.

    “Ketika manajemen akan mengkonfirmasi peristiwa itu kepada pemain dan tim pelatih, pelatih kepala justru meninggalkan Kota Serang. Kami menilai hal itu salah, sehingga keputusan rapat manajemen adalah menolak pengunduran diri pelatih kepala dan melakukan pemecatan,” kata Jibay.

    Jibay juga berharap apa yang menimpa Perserang bisa menjadi yang terakhir dalam persepakbolaan di Indonesia. Menurutnya, praktik-praktik seperti itu merusak integritas sepakbola itu sendiri dan merugikan semua pihak, termasuk seluruh pecinta sepakbola Indonesia.

    “Match fixing adalah pelanggaran terbesar dalam dunia olahraga dan harus diperangi bersama. Apabila kita mengetahui adanya Match fixing, tetapi dengan sengaja diam, melakukan pembiaran dan tidak melaporkan adanya Match fixing, juga suatu kesalahan yang besar,” tegas Jibay.

    Menurut Jibay, banyak kasus Match fixing yang terjadi di luaran yang mengakibatkan pelaku dan yang terlibat atau tidak terlibat secara langsung, mendapatkan hukuman seumur hidup tidak dapat beraktivitas dalam sepakbola.

    “Semoga ini jadi pelajaran bagi kita semua agar ke depan tidak lagi terjadi hal-hal yang merusak integritas sepakbola. Sehingga klub, federasi, operator liga hingga seluruh pemain fokus pada peningkatan kualitas kompetisi,” kata Jibay.

    Jibay mencontohkan, runtuhnya imej persepakbolaan Italia ketika didera isu calciopoli pada 2006 silam. Masa itu adalah salah satu periode terburuk yang dialami persepakbolaan negeri PPizza ketika sejumlah klub seperti Juventus, Lazio, Fiorentia dan AC Milan terbukti melakukan tindakan pengaturan pertandingan.

    “Kita sedang membangun sepakbola kita, jangan malah dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Jibay.

    Diberitakan sebelumnya, Perserang resmi melaporkan dugaan praktik mafia sepakbola dalam pertandingan Liga 2 yang dilakukan sejumlah pihak dan melibatkan pemainnya, Kamis (28/10). Laporan disampaikan kepada PSSI setelah sebelumnya manajemen Perserang memberhentikan dengan tidak hormat lima pemain dan seorang pelatih.

    Manajer Perserang, Babay Karnawi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, berdasar sejumlah informasi, pengakuan dan barang bukti yang dimilikinya, manajemen Perserang melaporkan inidikasi pengaturan skor yang ditemukan kepada PSSI sesuai dengan yurisdiksi sepakbola.

    Babay melanjutkan, Perserang melaporkan kondisi yang terjadi di Perserang dalam rangka meminta Badan Yudisial PSSI menindak secara tegas seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam upaya pengaturan skor ini.

    “Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini dengan memperketat pengawasan dalam jurisdiksi sepakbola di Liga 2,” kata Jibay.(ENK)

  • Ini Tanggapan Manajer Perserang Soal Vonis Komdis Kepada Lima Mantan Pemainnya

    Ini Tanggapan Manajer Perserang Soal Vonis Komdis Kepada Lima Mantan Pemainnya

    SERANG, BANPOS – Manajer Perserang, Babay Karnawi mengaku menerima putusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait vonis kepada lima mantan pemainnya yang diduga melakukan praktik pengaturan skor pertandingan. Dia mengapresiasi kinerja komdis yang memutuskan persoalan dugaan match fixing yang melibatkan mantan pemainnya dengan cepat.

    “Tentunya kami bersyukur persoalan ini cepat selesai. Kami mengapresiasi komdis bekerja cepat, sehingga kami bisa kembali fokus menatap sisa laga Liga 2 di Grup B,” kata manajer yang kerap disapa Jibay itu.

    Soal Putut Widjanarko yang diputuskan tidak bersalah, Babay juga menerima keputusan itu. Menurutnya, sejak awal Perserang tidak menuduh Putut maupun pemain melakukan praktik Match Fixing. Yang dijadikan landasan pemecatan Putut adalah tidak melaporkan adanya dugaan match fixing kepada manajemen meskipun sudah mengetahuinya beberapa hari jelang pertandingan melawan Badak Lampung FC.

    Babay membenarkan pengunduran diri yang dilakukan Putut. Namun, pengunduran diri dilakukan sepihak melalui pesan Whatsapp kepada manajer. Sehingga, manajemen belum memutuskan menerima atau tidak pengunduran diri tersebut.

    Di sisi lain, Putut juga sudah meninggalkan mess pelatih perserang, sebelum mengkonfirmasi dugaan pengaturan skor yang dilaporkan sejumlah pemain kepadanya.

    “Ketika manajemen akan mengkonfirmasi peristiwa itu kepada pemain dan tim pelatih, pelatih kepala justru meninggalkan Kota Serang. Kami menilai hal itu salah, sehingga keputusan rapat manajemen adalah menolak pengunduran diri pelatih kepala dan melakukan pemecatan,” kata Jibay.

    Jibay juga berharap apa yang menimpa Perserang bisa menjadi yang terakhir dalam persepakbolaan di Indonesia. Menurutnya, praktik-praktik seperti itu merusak integritas sepakbola itu sendiri dan merugikan semua pihak, termasuk seluruh pecinta sepakbola Indonesia.
    “Match fixing adalah pelanggaran terbesar dalam dunia olahraga dan harus diperangi bersama. Apabila kita mengetahui adanya Match fixing, tetapi dengan sengaja diam, melakukan pembiaran dan tidak melaporkan adanya Match fixing, juga suatu kesalahan yang besar,” tegas Jibay.
    Menurut Jibay, banyak kasus Match fixing yang terjadi di luaran yang mengakibatkan pelaku dan yang terlibat atau tidak terlibat secara langsung, mendapatkan hukuman seumur hidup tidak dapat beraktivitas dalam sepakbola (suruh media officer kasih referensi kasus2 di luar negeri, kalau bisa)

    “Semoga ini jadi pelajaran bagi kita semua agar ke depan tidak lagi terjadi hal-hal yang merusak integritas sepakbola. Sehingga klub, federasi, operator liga hingga seluruh pemain fokus pada peningkatan kualitas kompetisi,” kata Jibay.

    Jibay mencontohkan, runtuhnya imej persepakbolaan Italia ketika didera isu calciopoli pada 2006 silam. Masa itu adalah salah satu periode terburuk yang dialami persepakbolaan negeri PPizza ketika sejumlah klub seperti Juventus, Lazio, Fiorentia dan AC Milan terbukti melakukan tindakan pengaturan pertandingan. “Kita sedang membangun sepakbola kita, jangan malah dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Jibay.(ENK)