Kategori: OLAHRAGA

  • Kasus Pengaturan Skor, Mantan Pemain Perserang Diiming-imingi Rp150 Juta

    Kasus Pengaturan Skor, Mantan Pemain Perserang Diiming-imingi Rp150 Juta

    SERANG, BANPOS – Lima mantan pemain Perserang yang dipecat karena dugaan melakukan match fixing dinyatakan bersalah oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Mereka dijatuhi hukuman bervariasi, namun, hukuman terberat diberikan kepada Eka Dwi Susanto.

    Dalam notulensi rapat Komdis PSSI yang beredar, disebutkan Eka Dwi Susanto dikenakan sanksi 60 bulan alias lima tahun larangan beraktivitas di lingkup PSSI. Selain itu, yang bersangkutan juga diwajibkan membayar denda sebesar 30 juta dan dan 60 bulan larangan masuk area stadion.

    “Berdasarkan pasal 64 ayat (1) dan (2) point a jo pasal 8 jo pasal 9 Kode Disiplin PSSI tahun 2018,” demikian bunyi notulensi menyebutkan landasan peraturan yang digunakan untuk mengambil vonis kepada pemain tersebut.

    Sementara, untuk Fandy Edy dikenakan sanksi 48 bulan alias empat tahun larangan beraktivitas di dunia sepak bola dibawah PSSI. Sementara, denda yang dijatuhkan kepada pemain asal Polewali Mandar itu adalah sebesar Rp20 juta.

    “Dan 48 bulan larangan masuk area stadion. Berdasarkan pasal 64 ayat (1) dan (2) point a jo pasal 8 jo pasal 9 Kode Disiplin PSSI tahun 2018,” lanjut notulensi tersebut.

    Untuk Ade Ivan Hafilah dikenakan sanksi 36 bulan alias tiga tahun larangan beraktivitas di dunai sepakbola, denda sebesar Rp15 juta, dan 36 bulan larangan masuk area stadion. Sedangkan Ivan Julyandhy dan Aray Suhendri masing-masing dijatuhi sanksi 24 bulan larangan beraktivitas di dunia sepakbola, denda sebesar Rp10 juta, dan 24 bulan larangan masuk area stadion.

    Selain dari pihak Perserang, ada nama Muhammad Diksi Hendika yang dikenakan sanksi 12 bulan larangan beraktivitas, denda sebesar Rp10 juta, dan 12 bulan larangan masuk area stadion. Diduga, Diksi adalah pihak yang menghubungi para mantan pemain Perserang untuk melakukan praktik Match Fixing.

    Menurut Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing, vonis kepada seluruh pihak diputuskan setelah memanggil 14 orang pada Senin (1/11) hingga Selasa (2/11). Mereka yang dipanggil terdiri dari manajer Perserang, pelatih dan asisten pelatih, serta 11 pemain. Dari semua yang diapnggil, hanya lima pemain yang terbukti bersepakat untuk melakukan kecurangan.

    “Keputusan yang kami ambil, memberi hukuman kepada yang terlibat dalam percobaan match fixing. Setelah kami periksa ternyata memang ada pemain kita yang tidak beritikad baik dan bersekongkol, dan berhubungan dengan pihak luar,” ujar Erwin.

    “Yang disebut pengaturan skor dari pihak lain adalah bagaimana pemain Perserang kalah di babak pertama. Itu tawarannya, dengan iming-iming Rp150 juta. Yang dihubungi salah satu pemain Perserang Eka Dwi Susanto,” ucapnya menjelaskan.(ENK)

  • Liverpool vs Atletico Modal Baik Tim Tamu

    Liverpool vs Atletico Modal Baik Tim Tamu

    LIVE SCTV
    Liga Champions
    Kamis, 4 November 2021 | 03.00 WIB

    Liverpool vs Atletico
    Modal Baik Tim Tamu

    LIVERPOOL, BANPOS – Performa Atletico Madrid terus membaik. Kemenangan 3-0 atas Real Betis pada laga Liga Spanyol di Wanda Metropolitano, dini hari kemarin, jadi modal baik jelang lawan Liverpool di penyisihan Liga Champions.

    Pertemuan dengan wakil Inggris yang tergabung dalam Grup B bakal menjadi laga sulit. Pasalnya, The Reds –julukan Liverpool, sedang dalam performa terbaik.

    Terlebih, selain karena masih labilnya permainan Luiz Suarez dkk, duel antara tim yang memuncaki klasemen dan posisi runner up tersebut bakal berlangsung di markas Liverpool, Stadion Anfield, Kamis (4/11) mendatang.

    Liverpool berhak bertengger di puncak klasemen karena berhasil meraih angka sempurna dari tiga laga yang telah dimainkan. Sedangkan Atletico baru mengoleksi empat hasil dari satu kemenangan, satu kekalahan dan satu kali bermain imbang.

    Namun, Rojiblancos –julukan Atletico Madrid, masih berpeluang meraih kemenangan di kandang Liverpool. Performa mereka telah membaik setelah membekuk tamunya Real Betis dengan tiga gol tanpa balas. Tiga gol Atletico masing-masing disumbangkan Yannick Carrasco, gol bunuh diri German Pezzella dan Joao Felix.

    Sebaliknya Liverpool tampil mengecewakan di laga terakhirnya. Sempat memimpin 2-0, si Merah harus rela berbagi poin dengan Brighton Have Albion saat berlaga di Anfield, akhir pekan lalu. Hasil itu itu juga dibayar mahal dengan cederanya Naby Keita.

    Keita terpaksa menyudahi laga kontra Brighton and Hove Albion akhir pekan lalu lebih cepat karena mengalami masalah pada otot kakinya. Alhasil, Liverpool pun saat itu harus puas hanya bermain imbang di Anfield.

    Gelandang asal Guinea-Bissau itu tertatih-tatih dan harus ditarik keluar pada menit ke-19. Kabar terbaru, Keita mendapati cedera hamstring dan harus menjalani perawatan intensif. Waktu yang dibutuhkan untuk masa pemulihannya itu juga belum diketahui.

    “Jika seseorang merasakan hamstring, itu akan menjadi pertama kalinya dia siap untuk pertandingan berikutnya. Jadi, saya tidak bisa melihatnya,” kata Jurgen Klopp memastikan ketidakhadiran Keita di laga kontra Atletico, dikutip dari Mirror, Senin, (1/11).

    Cederenya sang gelandang membuat Liverpool mengalami krisis pemain di lini tengah. Sebelumnya, sejumlah pilar lini tengah lainnya juga sudah masuk ruang perawat lebih dahulu. Mereka antara lain Fabinho, Thiago Alcantara, Harvey Elliot.

    Fabinho sudah melewatkan tiga laga terakhir kubu Liverpool, setelah mengalami cedera saat pertandingan Liga Champions melawan Atletico Madrid, 20 Oktober lalu. Kemudian, gelandang asal Spanyol Thiago Alcantara dan Harvey Elliot bahkan sudah absen lebih dari Fabinho.

    Thiago sudah menepi sejak September dan telah melewatkan 10 laga musim ini bersama The Reds. Lebih parah, Harvey Elliot diyakini tak akan bisa bermain hingga akhir musim 2021-2022. Bagaimana tidak, pergelangan kaki wonderkid Liverpool itu patah setelah menerima tekel brutal.

    Tentunya, hal itu akan membuat Jurgen Klopp pusing. Ia harus mencari opsi jitu guna melanjutkan tren positifnya pada awal musim ini. Mengingat, mereka akan ditantang Atletico Madrid yang ingin balas dendam pada Kamis (4/11/2021) mendatang di matchday keempat Liga Champions.(DNU/ENK/RMID)

  • Dukungan Mengalir, Sanksi Mengancam

    Dukungan Mengalir, Sanksi Mengancam

    SEJUMLAH pihak yang disebut-sebut dalam laporan Perserang mendukung penuh PSSI untuk mengusut tuntas dugaan pengaturan skor yang diungkap manajemen Laskar Singandaru. Seperti disampaikan manajemen Persekat Tegal, RANS Cilegon FC dan Badak Lampung dan sejumlah petinggi PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru dan asosiasi pemain sepakbola.

    “Kami juga sangat mendukung dan pengapresiasi tindakan yang dilakukan manajemen Perserang dalam upaya pemberantasan pengaturan skor atau match fixing. Ini untuk menciptakan sepakbola yang bersih dan menjunjung tinggi sportivitas,” ujar Presiden Rans Cilegon FC Roofi Ardian dalam rilis yang diterima BANPOS.

    Roofi juga menyatakan siap bekerja sama dengan pihak manapun untuk menuntaskan isu pengaturan skor tersebut. Rans cilegon United FC berharap hal ini dapat menjadi pembelajaran bagi insan sepakbola di Indonesia, serta menutup ruang gerak oknum-oknum perusak citra, demi masa depan sepakbola Indonesia yang lebih baik.

    Dukungan juga disampaikan debutan Liga 2 2021, Persekat Tegal. Pihak manajemen Banteng Loreng, julkan Persekat, menyatakan diri mendukung apa yang dilakukan oleh Perserang Serang terkait dengan dugaan pengaturan skor.

    Manajer Tim Persekat Ersal Aburizal menegaskan, pihaknya ingin kasta kedua sepakbola di Tanah Air ini menjunjung sportivitas dan jauh dari hal-hal yang melanggar aturan persepakbolaan.

    “Kami mendukung langkah Perserang Serang untuk mengusut dugaan tersebut. Persekat sebagai debutan Liga 2 2021 juga ingin sepakbola Indonesia jauh dari hal hal yang demikian,” kata Ersal.

    Ersal juga ingin pihak yang berwenang dalam hal ini ada PSSI menuntaskan persoalan yang sudah mengemuka ke publik tersebut agar tidak menimbulkan polemik yang berkepanjangan. Apalagi, lanjut Ersal, Persekat Tegal yang masuk dalam Grup B disebut-sebut dalam aduan Perserang. “Kami memastikan manejemen Persekat tidak terlibat hal hal yang dimaksud,” tegas dia.

    Asprov PSSI Banten tak ketinggalan memberi mendukung penyelidikan atas dugaan pengaturan skor yang dilaporkan Perserang yang merupakan salah satu anggotanya. Namun, pihak Asprov menyerahkan keputusan terkait kontroversi itu kepada PSSI.

    “Asprov Banten menyerahkan semua ke komisi disiplin PSSI untuk ditindaklanjuti jika laporannya Perserang diangggap cukup,” ujar Ketua Asprov Banten, Fahmi Hakim.

    Selain itu, APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia) menegaskan tidak akan mendampingi dan memberikan bantuan hukum bagi para pesepakbola yang terlibat secara sadar dalam praktik pengaturan skor. APPI menyatakan telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendalami informasi kebenaran hal tersebut.

    Praktik menyatakan pengaturan skor merupakan tindakan kriminal dan tercela sehingga tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun. Namun, APPI masih terus melakukan pendalaman informasi jika terdapat adanya keadaan lain khususnya bagi para pesepakbola yang terlibat.

    APPI juga akan segera memberi arahan kepada para pesepakbola agar bisa melaporkan jika ada indikasi pengaturan skor melakui sistem Red Button yang dibuat oleh FIFPRO, FIFA dan Interpol. Hal itu akan membantu mengusut secara tuntas dan membuka seluruh informasi untuk mengungkap praktik pengaturan skor pada pertandingan sepakbola di Indonesia.

    PSSI via Komite Disiplin memastikan bahwa setiap pelaku pengaturan skor akan mendapat hukuman berat. Jika terbukti ikut melakukan pengaturan skor, pasti hukumannya berat.

    ”Karier sepakbolanya akan habis,” ujar Ketua Komite Disiplin PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing, dikutip dari laman Antara.
    “Komdis akan bergerak cepat untuk menuntaskan permasalahan ini. Kami juga mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai fakta,” tutur Erwin Tobing lagi.

    Menurut PSSI, segala unsur pengaturan skor, termasuk suap-menyuap, merupakan bentuk kejahatan sepakbola.

    Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno juga menyatakan akan menindaklanjuti laporan dari manajemen Perserang Serang. Secara internal laporan ini akna dikoordinasikan dengan bagian-bagian yang memiliki kewenangan menanganinya.

    “Tentu ini bagian dari komite disiplin karena terkait dengan pemain, pelatih, dan klub kan ada di mereka. Dari situ nanti kalau ada hal-hal eksternal harus maju ke tindak pidana, saya koordinasi dengan Polda Metro Jaya,” kata Sudjarno kepada wartawan di Jakarta, akhir pekan lalu.

    Sudjarno mengungkapkan, dalam MoU antara PSSI dengan Mabes Polri ada salah satu kerja sama tentang pencegahan mafia bola. Menurutnya, tentu akan ada penyelidikan terhadap kasus ini agar menjadi jelas apakah ditemukan adanya tindak pidana atau tidak.

    “Ketika sudah ada bukti-bukti yang cukup, ada keterangan saksi dan segala macam, kemudian ke tingkat penyidikan,” jelas Sudjarno. “Oleh karena itu laporan dari Perserang ini kami apresiasi, jadi ada laporan kami harus tindaklanjuti baik secara internal maupun eksternal nantinya,” jelasnya.

    Seandainya nanti harus naik ke ranah tindak pidana mafia bola, Sudjarno akan menanyakan ke Polda Metro Jaya terkait mekanismenya.

    “Jadi kasus ini membuka mata, ini buat pengalaman. Kami mau ketemu dengan komite disiplin untuk lihat apa saja laporan dari mereka yang dikatakan bukti-bukti. Itu jadi bahan kalau naik ke mafia bola yang akan diserahkan secara eksternal ke Polri,” jelas Sudjarno.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, juga memastikan bahwa pihak federasi akan menuntaskan kasus pengaturan skor yang dilaporkan oleh Perserang.

    “Kami akan tindak tegas pelaku pengakuran skor. Ini telah mencoreng nama sepakbola Indonesia. Kami tidak main-main dan akan tuntaskan permasalahan ini,” kata Yunus Nusi.

    Yunus Nusi menjelaskan, laporan manajemen Perserang yang diterima oleh PSSI akan segera ditindaklanjuti. Pihaknya akan memeriksa keterangan dari pihak terlapor. Kemudian, PSSI akan meminta Komite Disiplin (Komdis) untuk mendalami dugaan kasus pengaturan skor yang melibatkan pemain dan pelatih kepala Perserang.

    “Pertama kami akan terima laporan dari manajemen Perserang. Setelah itu kami akan selidiki dan panggil terlebih dahulu para terlapor untuk dimintai keterangan. Ini tentu akan masuk ranah dari Komite Disiplin,” Yunus menambahkan.(ENK/NET)

  • Motivasi Bangkit/ PSKC Cimahi vs Perserang

    Motivasi Bangkit/ PSKC Cimahi vs Perserang

    Live VIDIO.COM
    Liga 2
    Senin 1 November 2021 | 20:30 WIB
    PSKC Cimahi vs Perserang

    PERSERANG bertekad bangkit dan membuktikan dugaan pengaturan skor yang terjadi di internal timnya tak berpengaruh terhadap kondisi Idang Novriza Ali cs. Laga pertama di putaran kedua melawan PSKC Cimahi, malam nanti, bakal jadi pembuktian Perserang untuk meraih yang terbaik setelah tampil kurang memuaskan di putaran pertama.

    Seperti diketahui, Perserang mengakhiri putaran pertama dengan penuh kontroversi. Perserang bercokol di peringkat 4 Grup B berbekal sekali menang, sekali seri dan tiga kali kalah. Yang menyakitkan, sejumlah kekalahan yang diderita terindikasi terjadi akibat praktik mafia sepakbola.

    Buntut dari dugaan praktik kotor itu, Perserang kemudian memecat seorang pelatih dan lima orang pemainnya. Laskar Singandaru kemudian menunjuk Widyantoro untuk menjadi juru taktik Laskar Singandaru di sisa musim ini.

    Dihadapkan pada kondisi ini, Widyantoro mengaku kasus yang dihadapi skuad barunya tidak mudah. Tetapi dia optimis bisa melupakan peristiwa itu dan membenahi mental dan motivasi pemain, termasuk dalam laga kontra PSKC Cimahi.

    “Tentu peristiwa yang terjadi di akhir putaran pertama akan memberi dampak kepada tim, termasuk hilangnya sejumlah punggawa yang selama ini menjadi pilihan pelatih sebelumnya,” kata mantan pelatih Persis Solo itu.

    Meski demikian, Widyantoro optimis timnya masih punya motivasi dan semangat untuk melalui musim ini. Menurutunya, semangat dan motivasi ini lah yang bakal menjadi senjata utama untuk mengembalikan kepercayaan diri para punggawa laskar biru langit.

    “Saya tekankan kepada pemain untuk menutup buku putaran pertama, dan membuka lembaran baru memasuki putaran kedua. Para pemain diyakinkan bisa mengemban tugas untuk meraih kemenangan,” kata mantan pemain Persib Bandung dan Persis Solo itu.

    Soal tim yang bakal dihadapi, Widyantoro mengaku PSKC punya pemain yang bagus. Meski Perserang meraih kemenangan atas Laskar Sangkuriang di putaran pertama, saat ini tentu PSKC sudah berbenah dan kekuatannya bertambah dibanding putaran pertama.

    Sementara, penjaga gawang Perserang, TB Saprudin menyatakan komitmen seluruh koleganya di Perserang untuk tetap menjalani mala mini dengan profesional. Sebagai pemain, mereka sudah memndapatkan motivasi yang cukup, baik dari pelatih maupun manajemen Perserang.

    “Pelatih memotivasi untuk bangkit, pemain juga siap untuk menjalankan instruksi pelatih dan berharap bisa meraih tiga poin,” kata Saprudin.

    Sementara, asisten pelatih PSKC CImahi, Nurjati mengaku optimis bisa meraih poin melawan Perserang. Menurutnya, perombakan tim yang dilakukan Laskar Sangkuriang bakal menambah motivasi skuad besutan Robby Darwis di putaran kedua.

    “Ada perombakan pemain yang kami lakukan setelah mengevaluasi putaran pertama. Sejumlah pemain baru di posisi stopper, gelandang dan penyerang mendapat amunisi baru yang sidap diturunkan dalam pertandingan besok (nanti malam, red),” kata Nurjati.

    Nurjati juga mengaku sudah mengantongi kekuatan dan kelemahan Perserang hasil dari putran pertama. Para pemain juga sudah dipersiapkan untuk meraih poin di laga ini.

    “Para pemain sudah siap tampil. Sudah membaca kekuatan Perserang dari pertandingan pertama, selebihnya kita liihat nanti di lapangan,” pungkas Nurjati.

    Sementara, kapten PSKC Cimahi, Koko Runiarko menyatakan tekadnya untuk meraih poin dalam setiap pertandingan di putaran kedua. Dia pun siap menalankan instruksi pelaatihi untuk bermain lebih disiplin, termasuk dalam laga kontra Perserang.(ENK)

  • Sepakbola Diserang Mafia

    Sepakbola Diserang Mafia

    PERSERANG resmi melaporkan dugaan praktik mafia sepakbola dalam pertandingan Liga 2 yang dilakukan sejumlah pihak dan melibatkan pemainnya, Kamis (28/10). Laporan disampaikan kepada PSSI setelah sebelumnya manajemen Perserang memberhentikan dengan tidak hormat lima pemain dan seorang pelatih.

    Manajer Perserang, Babay Karnawi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, berdasar sejumlah informasi, pengakuan dan barang bukti yang dimilikinya, manajemen Perserang melaporkan indikasi pengaturan skor yang ditemukan kepada PSSI sesuai dengan yurisdiksi sepakbola.

    Babay melanjutkan, Perserang melaporkan kondisi yang terjadi di Perserang dalam rangka meminta Badan Yudisial PSSI menindak secara tegas seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam upaya pengaturan skor ini.

    “Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini dengan memperketat pengawasan dalam jurisdiksi sepakbola di Liga 2,” kata Jibay.

    Menurut Jibay, indikasi pengaturan skor pertandingan ditemukan dalam sejumlah laga yang dijalani Perserang di Liga 2 musim ini. Dugaan praktik pengaturan skor pertandingan yang dimaksud diindikasikan telah dilakukan oleh pihak luar dengan mengajak sejumlah pemain Perserang Serang.

    “Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal dan Badak Lampung FC,” kata Babay.

    Berdasar bukti berikut pengakuan dari pemain dan pelatih, kata Babay, maka kemudian Perserang Serang telah melakukan tindakan tegas kepada lima orang pemain dan seorang pelatih kepala Perserang. Lima pemain yang dimaksud adalah EDS, FE, EJ, AS dan AIH. Sedangkan pelatih adalah PW.

    “Dengan pertimbangan integritas dan etik, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang,” jelas manajer yang populer disapa Jibay itu.

    Dengan kehilangan sejumlah pemain pentingnya untuk mengarungi lanjutan Liga 2 musim ini, Jibay mengaku Perserang sangat dirugikan. Meski demikian, Jibay mengaku lebih menjunjung tinggi integritas sepakbola ketimbang mempertahankan punggawa yang merusaknya.

    “Kondisi ini sangat merugikan Perserang, tapi kami tetap harus berani dan tidak memberi toleransi terhadap hal-hal yang bisa merusak integritas sepakbola. Dan semua ini kami laporkan agar memberi efek jera kepada pihak-pihak yang ingin merusak integritas sepakbola,” tegas Jibay.

    “Kami berterima kasih kepada pemain dan ofisial Perserang dan juga Balsing, yang turut serta memerangi hal-hal yang merusak integritas sepakbola,” imbuhnya.

    Selanjutnya, Jibay mewakili seluruh manajemen Perserang mengajak seluruh elemen suporter dan masyarakat Serang untuk mendukung Perserang serta menjadikan kejadian ini sebagai titik awal untuk Serang Bangkit.

    “Kami memohon doa dan dukungan kepada seluruh masyarakat Serang agar Perserang bisa meraih hasil sesuai harapan dalam panjutan Liga 2 musim ini,” pungkas Jibay.

    Sementara itu, Kapten Perserang, Idang Novriza Ali mengaku terkejut dengan situasi yang terjadi di tubuh Perserang. Namun, pemain bertahan itu menyerahkan seluruh keputusan kepada manajemen Perserang. Sebagai pemain, Idang menyatakan, dirinya bersama punggawa Perserang lainnya hanya akan fokus pada pertandingan yang akan dihadapi.

    “Pekan depan kita harus menjalni putaran kedua dengan menghadapi PSKC Cimahi, kita akan fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan itu. Sedangkan urusan pemain yang akan dipertahankan atau tidak, itu urusan manajemen,” singkat Idang ketika dikonfirmasi, kemarin.

    Terpisah, mantan Pelatih Perserang membantah dirinya terlibat dalam praktik pengaturan skor. Dia mengaku tidak dipecat, emlainkan mengundurkan diri dari Perserang. Pengunduran dirinya juga tidak terkait dengan isu praktik pengaturan skor yang melibatkan anak asuhnya.

    “Memang saya mendapat informasi ini (tentang dugaan pengatraun skor, red) dari salah satu pemain. Tetapi info ini saya keep karena saya berpikiran sebagai pelatih waktu itu kita harus fokus lawan Badak Lampung dan tidak mau terjadi kericuhan dalam team,” kata Putut.

    Namun, lanjut Putut, pemikirannya ternyata dianggap salah oleh managemen dan dikiranya menutup-nutupi hal buruk yang terjadi dalam tim.
    “Saya tahu info itu beberapa hari sebelum lawan Badak Lampung. Tetapi ternyata pemain sudah mulai bermain curang sejak lawan RANS Cilegon FC,” kata Putut.

    “Saya mundur karena hasil kurang maksimal di dua laga terakhir, bukan karena saya ikut dalam pengaturan skor,” pungkas Putut.

    Diberitakan sebelumnya, menjelang putaran kedua Liga 2, Perserang Banten mencoret pelatih dan lima orang pemainnya. Saat ini manajemen Laskar Singandaru sedang berburu pelatih sekaligus pemain pengganti yang akan menambah kekuatan Idang Novriza Ali cs untuk mengarungi putaran berikutnya.

    Manajer Perserang, Babay Karnawi menyatakan, selain pelatih Putut Widjanarko, lima pemain yang dicoret adalah Ade Ivan Hafilah, Ivan Julyandhi, Eka Dwi Susanto, Aray Suhendri dan Fandi Edi. Berikut Putut, kelima pemain itu diputus kotrak terhitung sejak Rabu (27/10) kemarin.

    “Berdasarkan evaluasi yang kami lakukan setelah putaran pertama berakhir, kami memutuskan untuk mencoret pelatih dan lima orang pemain,” kata manajer yang populer disapa Jibay itu, kemarin.

    Setelah memecat pelatih, Perserang kemudian resmi menunjuk Widyantoro menggantikan Putut Widjanarko sebagai pelatih kepala. Sejumlah pemain baru juga sudah didatangkan untuk menambal posisi yang ditinggal pemain yang diberhentikan.

    Untuk menggantikan posisi pelatih kepala yang diberhentikan, Perserang menjatuhkan pilihan kepada Widyantoro. Ini menjadi kali kedua pelatih kelahiran Magelang itu membesut Laskar Singandaru. Sebelumnya, mantan pelatih Persis Solo itu memimpin Perserang melakukan persiapan menuju Divisi Utama Liga Indonesia 2015. Namun, akibat pembekuan PSSI oleh FIFA, Widyantoro hanya memimpin Perserang di Piala Kemerdekaan 2015 hingga terhenti di babak 8 besar.

    “Ya, sudah fix. Coach Widyantoro yang menggantikan Coach Putut,” kata manajer Perserang, Babay Karnawi.

    Babay berharap, hadirnya mantan punggawa Persib Bandung dan Persita Tangerang itu bisa memulihkan kondisi Perserang yang terpukul akibat ulah sejumlah pemain yang diberhentikan dan dilaporkan ke PSSI karena dugaan praktik pengaturan skor. Widyantoro juga dituntut untuk memperbaiki posisi Perserang di putaran kedua Liga 2 musim ini.

    “Pastinya kita berharap pelatih baru membawa harapan baru. Karena di putaran pertama posisi Perserang tidak terlalu bagus. Mudah-mudahan juga Coach Widyantoro bisa memotivasi para pemain setelah peristiwa yang membuat mereka juga terpukul ” kata manajer dengan sapaan Jibay itu.

    Selain pelatih Perserang juga mendatangkan sejumlah pemain baru. Ada lima pemain yang sudah didaftarkan ke PT Liga Indonesia Baru dan siap dimainkan saat Perserang menghadapi PSKC Cimahi, Senin (2/11) mendatang.

    Lima pemain yang sudah didatangkan adalah Tedi Siamsyah, Sugiyanto, Fachri Ruzzaman Alhayani, Hengki Erari dan Kurniawan Saputra Subhan.(ENK)

  • Perserang Resmi Tunjuk Widyantoro jadi Pelatih Kepala

    Perserang Resmi Tunjuk Widyantoro jadi Pelatih Kepala

    SERANG, BANPOS – Perserang resmi menunjuk Widyantoro menggantikan Putut Widjanarko sebagai pelatih kepala. Sejumlah pemain baru juga sudah didatangkan untuk menambal posisi yang ditinggal pemain yang diberhentikan.

    Sebelumnya, Perserang memberi tindakan tegas kepada pelatih Putut Widjanarko dan lima orang pemainnya. Mereka diberhentikan karena dugaan melakukan dan membantu praktik mafia sepakbola dalam sejumlah laga yang digelar selama putaran pertama Liga 2.

    Untuk menggantikan posisi pelatih kepala yang diberhentikan, Perserang menjatuhkan pilihan kepada Widyantoro. Ini menjadi kali kedua pelatih kelahiran Magelang itu membesut Laskar Singandaru.

    Sebelumnya, mantan pelatih Persis Solo itu memimpin Perserang melakukan persiapan menuju Divisi Utama Liga Indonesia 2015. Namun, akibat pembekuan PSSI oleh FIFA, Widyantoro hanya memimpin Perserang di Piala Kemerdekaan 2015 hingga terhenti di babak 8 besar.

    “Ya, sudah fix. Coach Widyantoro yang menggantikan Coach Putut,” kata manajer Perserang, Babay Karnawi.

    Babay berharap, hadirnya mantan punggawa Persib Bandung dan Persita Tangerang itu bisa memulihkan kondisi Perserang yang terpukul akibat ulah sejumlah pemain yang diberhentikan dan dilaporkan ke PSSI karena dugaan praktik pengaturan skor. Widyantoro juga dituntut untuk memperbaiki posisi Perserang di putaran kedua Liga 2 musim ini.

    “Pastinya kita berharap pelatih baru membawa harapan baru. Karena di putaran pertama posisi Perserang tidak terlalu bagus. Mudah-mudahan juga Coach Widyantoro bisa memotivasi para pemain setelah peristiwa yang membuat mereka juga terpukul ” kata manajer dengan sapaan Jibay itu.

    Selain pelatih Perserang juga mendatangkan sejumlah pemain baru. Ada tiga pemain yang sudah didaftarkan ke PT Liga Indonesia Baru dan siap dimainkan saat Perserang menghadapi PSKC Cimahi, Senin (2/11) mendatang.

    Tiga pemain yang sudah didatangkan adalah Tedi Siamsyah, Sugiyanto dan Fachri Ruzzaman Alhayani. Dua nama yang disebut pertama berposisi pemain bertahan sedangkan terakhir adalah gelandang.

    “Kita juga masih berburu pemain lain, terutama yang berposisi full back. Semoga bisa dapat sebelum putaran pertama dimulai,” pungkas Jibay.(*)

  • Perserang Diduga Disusupi Mafia Sepakbola

    Perserang Diduga Disusupi Mafia Sepakbola

    SERANG, BANPOS – Perserang resmi melaporkan dugaan praktim mafia sepakbola dalam pertandingan Liga 2 yang dilakukan sejumlah pihak dan melibatkan pemainnya, Kamis (28/10). Laporan disampaikan kepada PSSI setelah sebelumnya manajemen Perserang memberhentikan dengan tidak hormat lima pemain dan seorang pelatih.

    Manajer Perserang, Babay Karnawi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, berdasar sejumlah informasi, pengakuan dan barang bukti yang dimilikinya, manajemen Perserang melaporkan inidikasi pengaturan skor yang ditemukan kepada PSSI sesuai dengan yurisdiksi sepakbola.

    Babay melanjutkan, Perserang melaporkan kondisi yang terjadi di Perserang dalam rangka meminta Badan Yudisial PSSI menindak secara tegas seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam upaya pengaturan skor ini.

    “Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini dengan memperketat pengawasan dalam jurisdiksi sepakbola di Liga 2,” kata Jibay.

    Menurut Jibay, indikasi pengaturan skor pertandingan ditemukan dalam sejumlah laga yang dijalani Perserang di Liga 2 musim ini. Dugaan praktik pengaturan skor pertandingan yang dimaksud diindikasikan telah dilakukan oleh pihak luar dengan mengajak sejumlah pemain Perserang Serang.

    “Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal dan Badak Lampung FC,” kata Babay.

    Berdasar bukti berikut pengakuan dari pemain dan pelatih, kata Babay, maka kemudian Perserang Serang telah melakukan tindakan tegas kepada lima orang pemain dan seorang pelatih kepala Perserang. Lima pemain yang dimaksud adalah EDS, FE, EJ, AS dan AIH. Sedangkan pelatih adalah PW.

    “Dengan pertimbangan integritas dan etik, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang,” jelas manajer yang populer disapa Jibay itu.

    Dengan kehilangan sejumlah pemain pentingnya untuk mengarungi lanjutan Liga 2 musim ini, Jibay mengaku Perserang sangat dirugikan. Meski demikian, Jibay mengaku lebih menjunjung tinggi integritas sepakbola ketimbang mempertahankan punggawa yang merusaknya.

    “Kondisi ini sangat merugikan Perserang, tapi kami tetap harus berani dan tidak memberi toleransi terhadap hal-hal yang bisa merusak integritas sepakbola. Dan semua ini kami laporkan agar memberi efek jera kepada pihak-pihak yang ingin merusak integritas sepakbola,” tegas Jibay.

    “Kami berterima kasih kepada pemain dan ofisial Perserang dan juga Balsing, yang turut serta memerangi hal-hal yang merusak integritas sepakbola,” imbuhnya.

    Selanjutnya, Jibay mewakili seluruh manajemen Perserang mengajak seluruh elemen suporter dan masyarakat Serang untuk mendukung Perserang serta menjadikan kejadian ini sebagai titik awal untuk Serang Bangkit.

    “Kami memohon doa dan dukungan kepada seluruh masyarakat Serang agar Perserang bisa meraih hasil sesuai harapan dalam panjutan Liga 2 musim ini,” pungkas Jibay.

    Sementara itu, Kapten Perserang, Idang Novriza Ali mengaku terkejut dengan situasi yang terjadi di tubuh Perserang. Namun, pemain bertahan itu menyerahkan seluruh keputusan kepada manajemen Perserang. Sebagai pemain, Idang menyatakan, dirinya bersama punggawa Perserang lainnya hanya akan fokus pada pertandingan yang akan dihadapi.

    “Pekan depan kita harus menjalni putaran kedua dengan menghadapi PSKC Cimahi, kita akan fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan itu. Sedangkan urusan pemain yang akan dipertahankan atau tidak, itu urusan manajemen,” singkat Idang ketika dikonfirmasi, kemarin.

    Terpisah, mantan Pelatih Perserang membantah dirinya terlibat dalam praktik pengaturan skor. Dia mengaku tidak dipecat, emlainkan mengundurkan diri dari Perserang. Pengunduran dirinya juga tidak terkait dengan isu praktik pengaturan skor yang melibatkan anak asuhnya.

    “Memang saya mendapat informasi ini (tentang dugaan pengatraun skor, red) dari salah satu pemain. Tetapi info ini saya keep karena saya berpikiran sebagai pelatih waktu itu kita harus fokus lawan Badak Lampung dan tidak mau terjadi kericuhan dalam team,” kata Putut.

    Namun, lanjut Putut, pemikirannya ternyata dianggap salah oleh managemen dan dikiranya menutup-nutupi hal buruk yang terjadi dalam tim.

    “Saya tahu info itu beberapa hari sebelum lawan Badak Lampung. Tetapi ternyata pemain sudah mulai bermain curang sejak lawan RANS Cilegon FC,” kata Putut.

    “Saya mundur karena hasil kurang maksimal di dua laga terakhir, bukan karena saya ikut dalam pengaturan skor,” pungkas Putut.

    Diberitakan sebelumnya, menjelang putaran kedua Liga 2, Perserang Banten mencoret pelatih dan lima orang pemainnya. Saat ini manajemen Laskar Singandaru sedang berburu pelatih sekaligus pemain pengganti yang akan menambah kekuatan Idang Novriza Ali cs untuk mengarungi putaran berikutnya.

    Manajer Perserang, Babay Karnawi menyatakan, selain pelatih Putut Widjanarko, lima pemain yang dicoret adalah Ade Ivan Hafilah, Ivan Julyandhi, Eka Dwi Susanto, Aray Suhendri dan Fandi Edi. Berikut Putut, kelima pemain itu diputus kotrak terhitung sejak Rabu (27/10) kemarin.

    “Berdasarkan evaluasi yang kami lakukan setelah putaran pertama berakhir, kami memutuskan untuk mencoret pelatih dan lima orang pemain,” kata manajer yang populer disapa Jibay itu, kemarin.

  • Putut Widjanarko Bantah Terlibat Pengaturan Skor dan Dipecat Perserang

    Putut Widjanarko Bantah Terlibat Pengaturan Skor dan Dipecat Perserang

    SERANG, BANPOS – Mantan Pelatih Perserang, Putut Widjanarko, membantah dirinya terlibat dalam praktik pengaturan skor menyeret dirinya bersama lima orang pemain saat melatih Perserang. Dia mengaku tidak dipecat, melainkan mengundurkan diri dari Perserang. Pengunduran dirinya juga tidak terkait dengan isu praktik pengaturan skor yang melibatkan anak asuhnya.

    “Saya mundur karena hasil kurang maksimal di dua laga terakhir, bukan karena saya ikut dalam pengaturan skor,” kata Putut.

    Meski demikian, Putut mengakui bila dirinya mengetahui ada dugaan praktik pengaturan skor yang dilakukan anak asuhnya. Informasi di dapatkan sebelum pertandingan putaran pertama melawan Badak Lampung FC.

    “Memang saya mendapat informasi ini (tentang dugaan pengaturan skor, red) dari salah satu pemain. Tetapi info ini saya keep karena saya berpikiran sebagai pelatih waktu itu kita harus fokus lawan Badak Lampung dan tidak mau terjadi kericuhan dalam tim,” kata Putut.

    Namun, lanjut Putut, pemikirannya ternyata dianggap salah oleh manajemen dan dikiranya menutup-nutupi hal buruk yang terjadi dalam tim.

    “Saya tahu info itu beberapa hari sebelum lawan Badak Lampung. Tetapi ternyata pemain sudah mulai bermain curang sejak lawan RANS Cilegon FC,” kata Putut.

    Diberitakan sebelumnya, Perserang resmi melaporkan dugaan praktim mafia sepakbola dalam pertandingan Liga 2 yang dilakukan sejumlah pihak dan melibatkan pemainnya, Kamis (28/10). Laporan disampaikan kepada PSSI setelah sebelumnya manajemen Perserang memberhentikan dengan tidak hormat lima pemain dan seorang pelatih.

    Manajer Perserang, Babay Karnawi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, berdasar sejumlah informasi, pengakuan dan barang bukti yang dimilikinya, manajemen Perserang melaporkan inidikasi pengaturan skor yang ditemukan kepada PSSI sesuai dengan yurisdiksi sepakbola.

    Babay melanjutkan, Perserang melaporkan kondisi yang terjadi di Perserang dalam rangka meminta Badan Yudisial PSSI menindak secara tegas seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam upaya pengaturan skor ini.

    “Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini dengan memperketat pengawasan dalam jurisdiksi sepakbola di Liga 2,” kata Jibay.(ENK)

  • Perserang Laporkan Dugaan Praktik Pengaturan Skor ke PSSI dan Pecat Lima Pemain

    Perserang Laporkan Dugaan Praktik Pengaturan Skor ke PSSI dan Pecat Lima Pemain

    SERANG, BANPOS – Perserang resmi melaporkan dugaan pengaturan skor pertandingan Liga 2 yang dilakukan sejumlah pihak dan melibatkan pemainnya, Kamis (28/10/2021). Laporan disampaikan kepada PSSI setelah sebelumnya manajemen Perserang memberhentikan dengan tidak hormat lima pemain dan seorang pelatih.

    Manajer Perserang, Babay Karnawi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, berdasar sejumlah informasi, pengakuan dan barang bukti yang dimilikinya, manajemen Perserang melaporkan inidikasi pengaturan skor yang ditemukan kepada PSSI sesuai dengan yurisdiksi sepakbola.

    Babay melanjutkan, Perserang melaporkan kondisi yang terjadi di Perserang dalam rangka meminta Badan Yudisial PSSI menindak secara tegas seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam upaya pengaturan skor ini.

    “Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini dengan memperketat pengawasan dalam jurisdiksi sepakbola di Liga 2,” kata Jibay.

    Menurut Jibay, indikasi pengaturan skor pertandingan ditemukan dalam sejumlah laga yang dijalani Perserang di Liga 2 musim ini. Dugaan praktik pengaturan skor pertandingan yang dimaksud diindikasikan telah dilakukan oleh pihak luar dengan mengajak sejumlah pemain Perserang Serang.

    “Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal dan Badak Lampung FC,” kata Babay.

    Berdasar bukti berikut pengakuan dari pemain dan pelatih, kata Babay, maka kemudian Perserang Serang telah melakukan tindakan tegas kepada lima orang pemain dan seorang pelatih kepala Perserang. Lima pemain yang dimaksud adalah EDS, FE, EJ, AS dan AIH. Sedangkan pelatih adalah PW.

    “Dengan pertimbangan integritas dan etik, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang,” jelas manajer yang populer disapa Jibay itu.

    Dengan kehilangan sejumlah pemain pentingnya untuk mengarungi lanjutan Liga 2 musim ini, Jibay mengaku Perserang sangat dirugikan. Meski demikian, Jibay mengaku lebih menjunjung tinggi integritas sepakbola ketimbang mempertahankan punggawa yang merusaknya.

    “Kondisi ini sangat merugikan Perserang, tapi kami tetap harus berani dan tidak memberi toleransi terhadap hal-hal yang bisa merusak integritas sepakbola. Dan semua ini kami laporkan agar memberi efek jera kepada pihak-pihak yang ingin merusak integritas sepakbola,” tegas Jibay.

    “Kami berterima kasih kepada pemain dan ofisial Perserang dan juga Balsing, yang turut serta memerangi hal-hal yang merusak integritas sepakbola,” imbuhnya.

    Selanjutnya, Jibay mewakili seluruh manajemen Perserang mengajak seluruh elemen suporter dan masyarakat Serang untuk mendukung Perserang serta menjadikan kejadian ini sebagai titik awal untuk Serang Bangkit.

    “Kami memohon doa dan dukungan kepada seluruh masyarakat Serang agar Perserang bisa meraih hasil sesuai harapan dalam lanjutan Liga 2 musim ini,” pungkas Jibay.(ENK)

  • Indonesia U23 2 vs 3 Australia U23 ASA MASIH ADA

    Indonesia U23 2 vs 3 Australia U23 ASA MASIH ADA

    DUSHANBE, BANPOS – Timnas Indonesia U-23 gagal meraih poin saat melawan Australia U-23 pada leg pertama Kualifikasi Piala Asia U-23 2022. Melalui permainan sengit, akuad Shin Tae-yong kalah tipis dengan skor 2-3. Namun masih ada leg kedua yang wajib dimaksimalkan agar bisa lolos ke Piala Asia U-23 tahun depan.

    Menghadapi the Kangoroos, di Republican Central Stadium Dushanbe, Selasa (26/10) malam, Garuda muda nyaris kebobolan gol cepat dari lawannya. Laga baru berusia 3 menit ketika Australia mendapat hadiah penalti. Untungnya, penjaga gawang Indonesia, Ernando Ari berhasil membaca tendangan Patrick Wood.

    Setelah itu, Witan Sulaiman cs bermain disiplin melawan Australia yang mendominasi pertandingan. Penguasaan bola Australia mencapai 72 persen berbanding 28 persen penguasaan bola Garuda Muda.

    Namun, dominasi Australia di babak pertama tak mampu melewati kedisiplinan para pemian Indonesia. Ditambah, Ernando Ari yang bermain gemilang mampu mematahkan sejumlah peluang Australia sampai akhir babak pertama.

    Memasuki babak kedua, para punggawa Merah Putih sebenarnya berusaha untuk keluar dari tekanan Marc Tokich cs. Namun, dengan lini tengah yang dikuasai tim lawan, membuat usaha Bagus Kahfi cs gagal.

    Australia pun akhirnya membuka keunggulan 1-0 pada menit ke-54. Marc Tokich sukses menyundul bola hasil umpan tendangan bebas yang dilepaskan oleh Lachlan Brook. Enam menit berselang, giliran Patrick Wood menambah keunggulan Australia menjadi 2-0. Dia dengan mudah menceploskan bola ke gawang kosong setelah menerima operan dari Alessandro Lopane.

    Timnas U-23 sanggup memperkecil kedudukan menjadi 1-2 lewat Witan Sulaeman pada menit ke-47. Pemain Lechia Gdansk itu melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang meluncur deras ke pojok atas gawang Australia.

    Gol Witan menjadi momentum Timnas U-23 untuk balik menyerang. Australia pun harus bermain bertahan untuk membendung serangan-serangan deras yang dilancarkan Timnas U-23.

    Meski begitu, justru Australia yang mampu mencetak gol tambahan sekaligus mengubah kedudukan menjadi 3-1. Jacob Italiano melakukan aksi individu melewati sejumlah pemain yang dilanjutkan dengan tendangan keras yang merobek gawang Ernando Ari.

    Timnas U-23 kembali sanggup memperkecil kedudukan menjadi 2-3 melalui gol yang dicetak Taufik Hidayat pada menit ke-85. Striker Persija Jakarta yang dimasukkan menggantikan Bagus Kahfy itu itu dengan mudah menceploskan bola setelah menerima bola dari Gunansar Mandowen.

    Tak ada gol tambahan lagi sehingga skor 3-2 bertahan untuk kemenangan Australia atas Timnas U-23. Meski sulit, Timnas U-23 masih punya kesempatan kedua menghadapi Australia untuk lolos ke Piala Asia U-23.

    Menanggapi kekalahan itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan tetap memberikan semangat kepada Timnas Indonesia U-23. Menurutnya, para pemain telah berjuang keras dan mereka harus tetap optimistis. “Semangat pemain jangan sampai hilang. Masih ada leg kedua nanti,” kata Iriawan.

    Meski begitu, Iriawan menginginkan pemain agar tampil lebih baik pada laga leg kedua nanti. Peluang lolos pun masih terbuka.

    “Fokus, disiplin dan kerja keras harus selalu ditanamkan dalam benak pemain. Australia tim kuat namun kita tidak gentar. Kami yakin meraih hasil terbaik pada leg kedua nanti,” tambahnya.

    Leg kedua Indonesia melawan Australia digelar 29 Oktober mendatang di stadion yang sama malam ini. Bila mampu melewati Australia akan lolos ke putaran final Piala AFC U-23 2022 mendatang.