BANPOS – Anna Kalinskaya, petenis muda asal Rusia yang disebut-sebut menyaingi seniornya, Maria Sharapova baik dari segi prestasi maupun kecantikan.
Kalinskaya yang baru saja melaju ke babak semifinal untuk menyabet juara tunggal putri WTA di Wangshington pada awal Agustus 2019 itu dikenal memiliki paras yang cantik.
Bahkan kecantikan wanita berusia 20 tahun ini disebut-sebut menyaingi paras cantik yang dimiliki Sharapova yang dinobatkan menjadi salah satu atlet wanita tercantik di Rusia.
Tak hanya cantik, Kalinskaya juga memiliki segudang prestasi seperti memenangkan sejumlah gelar tunggal dan ganda ITF, serta menjadi finalis Prancis Terbuka Junior, dan beberapa gelar lainnya.
Ia juga diprediksi akan menjadi generasi baru dunia tenis Rusia bersama atlet lainnya seperti Anastasia Potapova, Daria Kasatkina dan Veronika Kudermetova, yang sama-sama terinspirasi oleh Maria Sharapova dan Svetlana Kuznetsova.
Diketahui, Kalinskaya kelahiran 2 Desember 1998, dengan memiliki tinggi badan 1,75 m (5 kaki 9 in). (RUL/NET)
BANPOS – Pesohor asal Inggris, Chloe Sim, dikabarkan menjadi sosok pengganti hati bintang film Baywatch, Pamela Anderson, yang putus dari mantan pemain AC Milan Adil Rami.
Adil Rami nampaknya dinaungi keberuntungan dalam urusan pacar. Setelah putus dengan Pamela Anderson, Rami berhasil mendapatkan pacar baru yang tidak kalah seksi.
Hubungan asmara Adil Rami dengan Sims mulai tercium setelah keduanya tertangkap basah jalan bareng di London belum lama ini. Keduanya naik taksi bareng menuju ke suatu tempat.
Chloe Sims merupakan bintang televisi Inggris. Dia pernah tampil di serial reality The Only Wat Is Essex. Sims juga seorang pengusaha yang cukup sukses.
Sama seperti sebelumnya, kekasih Adil Rami juga berusia jauh lebih tua. Chloe Sims saat ini berusia 37 tahun atau terpaut empat tahun dari Rami.
Sebelumnya Pamela Anderson bahkan terpaut hampir 20 tahun dengan Rami. Sims sudah memiliki satu anak perempuan yang lahir pada tahun 2005.
Bila dalam urusan pacar, Adil Rami terbilang jago mengebet wanita cantik nan seksi, karier sepak bola tidak terlalu sukses. Saat ini Rami bermain di Turki bersama Fenerbahce. (RUL/NET)
BANPOS – Petenis asal Kanada, Eugenie Bouchard memiliki pesona kecantikan yang mampu menyedot perhatian banyak pria.
Turnamen terakhir yang diikuti oleh Eugenie Bouchard adalah ITF USA 32 A. Sayangnya langkah Bouchard dalam ajang tersebut harus terhenti di babak 32 besar.
Bouchard dikalahkan oleh petenis asal Romania, Gabriela Talaba dengan skor 6-4, 4-6, 6-4 pada, Kamis (26/9).
Terlepas dari kekalahan tersebut. setiap kali bertanding di lapangan, paras cantik Eugenie Bouchard selalu bisa mengalihkan perhatian para pria.
Maklum, Bouchard memang masuk dalam jajaran petenis seksi di dunia. Ketika di luar lapangan pun petenis berusia 25 tahun itu juga selalu tampil modis bak selebritis.
Tak heran jika pengikutnya di media sosial Instagram sudah mencapai angka 2 juta. Sesekali Eugenie Bouchard menerima tawaran untuk menjadi model iklan suatu produk tertentu.
Kharisma, kecantikan, dan popularitas Bouchard dipercaya bisa mendongkrak penjualan produk tersebut. (RUL/NET)
BANPOS – Kekasih gelandang serang klub sepak bola Real Madrid, Marco Asensio, ternyata menyimpan rahasia yang tak pernah diduga para fans Los Blancos sebelumnya.
Gadis asal Puerto Rico bernama Sandra Garal tersebut entah secara sengaja atau tidak menyingkap rahasia tersebut saat mengunggah sebuah foto dirinya dengan Asensio.
Dalam foto tersebut, terlihat sebuah hal janggal yang dapat membuat para fans Madrid mengerenyitkan dahi. Sandra terlihat mengenakan syal di lehernya yang bergambar logo rival sekota Madrid yakni Atletico Madrid.
Sejumlah dugaan konspirasi pun menyebut Sandra sejatinya memang merupakan seorang fans Atletico, seperti dikabarkan oleh kanal berita olahraga donbalonrosa.
Namun, dengan ia kini berhubungan dengan Asensio, disebutkan bahwa Asensio berhasil mempengaruhi kekasihnya tersebut untuk menjadi fans Madrid.
Hal seperti itu telah terbukti sebelumnya dengan kekasih Isco yakni Sara Salamo yang sebelumnya merupakan pendukung Rojiblanco namun beralih mendukung Madrid lantaran kekasihnya bermain di sana. (RUL/NET)
BRUGES, BANPOS – Ada pesan khusus yang diberikan Kylian Mbappe usai mencetak hat-trick buat PSG ke gawang Club Bruges dalam penyisihan Grup A Liga Champions. Ini adalah ajang pembuktian Mbappe pada pelatih Thomas Tuchel yang tidak menurunkannya sebagai pemain inti.
Pada pertandingan di Jan Breydel Stadium, Rabu (23/10/2019) dinihari, Mbappe tampil di babak kedua. Ia masuk lapangan setelah menggantikan posisi Eric Maxim Choupo-Moting di menit 52.
Tak butuh waktu lama buat pemain Timnas Prancis itu untuk menyematkan namanya di papan skor. Mbappe langsung mencetak gol di menit 61. Dua gol lainnya dibuat di menit 79 dan 83.
Di musim ini, Mbappe memang jarang ditampilkan sebagai pemain inti. Baru empat kali ia merasakan berlaga sejak awal pertandingan. Itu semua terjadi lantaran cedera hamstring dan paha.
“Saya ingin main sejak awal pertandingan. Saya pikir saya akan memulainya, tapi membuat keputusan lain dan Anda harus menerimanya. Saya ingin pergi ke lapangan dan menunjukkan bahwa sulit untuk melakukannya tanpa saya,” kata Mbappe kepada RMC Sport.
“Sepak bola adalah gairah bagi saya. Saya suka bermain. Sudah dua bulan sejak saya bisa bermain dengan benar. Itu sangat menyakitkan. Saya ingin bermain di setiap pertandingan. Jika Anda berada di lapangan, itu karena Anda bisa bermain. Saya harus sabar tetapi sekarang sudah berakhir. Semua ada di belakang saya. Tapi hari ini bukan kemenangan untuk Mbappe, ini adalah kemenangan bagi PSG.”
Tuchel sendiri punya alasan mengapa menyimpan Mbappe di bangku cadangan. Ia tak ingin Mbappe mengalami masalah serius pada cederanya. Dengan kata lain, Tuchel melihat kalau bombernya itu belum fit 100 persen.
“Dia bermain 15 menit di Nice setelah pulih dari cedera otot. Ini adalah pertama kalinya dia tidak memiliki reaksi otot setelah pertandingan. Namun tetap dia belum bisa bermain 90 menit,” kilah Tuchel. (RUL/SDN)
SERANG , BANPOS – Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa, optimis atlit Kabupaten Serang meraih juara umum pada Pekan Olah raga dan Seni Antar Pondok Pesatren Daerah (Pospeda) ke-VI Provinsi Banten, yang digelar pada 14 sampai 16 Oktober 2019. Hal itu, dikatakan Pandji setelah melepas kontingen Kabupaten Serang, di halaman Pendopo Bupati Serang, Senin (14/10/2019).
Pandji berpesan, agar atlet bisa menjaga stamina dan mental untuk meraih juara pada Pospeda 2019. Mengingat, pada tahun 2018 lalu, atlit Kabupaten Serang meraih juara umum dan mewakili Provinsi Banten pada ajang Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren (Pospenas) tingkat Nasional.
“Mudah-mudahan kita bisa merebut juara umum dan saya berharap untuk Pospenas Banten, diwakili santri dari Kabupaten Serang,” ujar Pandji usai melepas Kontingen.
Pandji juga berkomitmen, akan memberikan apresiasi khusus kepada atlet yang berprestasi untuk menjadi juara dan mewakili Banten pada tingkat Nasional.
“Insya Allah ada kadeudeuh (penghargaan) dari kami bagi santri atau atlet yang berprestasi,” tutur Pandji.
Sementara, Kabid Pemuda dan Olah Raga pada Disporapar Kabupaten Serang, Supriady mengungkapkan, Kontingen yang dilepas sebanyak 136 atlit yang terdiri dari 73 putra dan 63 putri, dan 30 official dari masing-masing Pondok Pesantren.
“Kita Disporapar, sifatnya hanya sebagai Pembina, memantau saja. Berharap para santri punya prestasi di tahun 2019 ini, paling tidak bisa menampilkan yang terbaik kalau bisa pertahankan juara umum,” ujarnya.
Adapun cabang olah raga yang akan dilombakan terdapat enam cabang olah raga dan seni 14 cabang. Untuk olahraga diantaranya futsal, bola voly, atletik, hadang, pencak silat, senam santri. Sedangkan untuk seni ada Hadroh, kaligrafi, pidato tiga bahasa, ukir (kriya) dan lainnya. Dari 136 atlit tersebut, tambah dia, berasal dari 14 ponpes se-Kabupaten Serang.
“Awalnya ada 23 Ponpes yang ikut, setelah tahap seleksi, mengerucut menjadi 14 Ponpes yang lolos dan mewakili Kabupaten Serang dan kami berharap bisa meraih kembali juara umum, kalau melihat prestasi yang dimiliki atlit Kabupaten Serang,” tandasnya. (MUF/AZM)
SERANG, BANPOS – Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (PERGATSI) Provinsi Banten periode 2019-2023, baru saja dikukuhkan di salah satu hotel di Kota Serang, Sabtu (12/10/2019).
Muhamad Hanan Rahmadi, resmi menggantikan ketua sebelumnya Teguh Wieyana, yang sudah menjabat dua periode.
Dalam sambutannya, Hanan bersama para jajarannya sangat optimis akan membawa olahraga Gateball dapat dikenal oleh kalangan masyarakat, khususnya di Banten.
Selain itu, dirinya mengaku akan membina para atlet Gateball untuk meraih prestasi, sehingga olahraga Gateball di Provinsi Banten lebih baik dari sebelumnya.
“Usai pengukuhan ini, kita akan langsung bekerja sesuai program kerja yang sudah direncanakan. Pertama, akan melakukan konsolidasi organisasi terutama di Provinsi Banten. Kedua, kita akan menjaring atlet-atlet baru dan membina atlet lama, sehingga dapat berprestasi,” ujar Hanan.
Hanan mengakui, jika perkembangan olahraga Gateball di Banten baru didominasi di Wilayah Tangerang Raya saja. Untuk itu, dirinya akan lakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, kampus, dispora dan koni.
“Kami akan berkoordinasi dengan dispora dan koni, agar nanti mendapatkan perhatian dari mereka, dan kita dapat berkoordinasi dengan baik,” ucapnya.
Sementara itu Engkos Kosasih, Wakil Ketua II Komite Olahraga Nasional Indonesia(KONI) Banten berharap cabor Gateball dapat menunjukan prestasi bagus di kancah Pekan Olahraga Nasional(PON). Ia optimis kepengurusan baru mampu menunjukan prestasi yang lebih baik.
“Mudah-mudahan saja dengan adanya ketua baru PERGATSI dapat lebih giat dalam menjalankan tugas. Dan juga memang harus ada sosialisasi karena memang saat ini banyak kota/kabupaten yang belum ada pengurus. Intinya kami berharap kepada pengurus baru untuk lebih giat, meskipun tadi saya katakan di PON ini masih abu-abu. Apakah dipertandingkan atau tidak. Nah kebetulan ini cabor baru ya, jadi persaingannya cukup menarik karena mengejar prestasi,” ujarnya. (RUL)
BANPOS – Istri legenda klub sepak bola AC Milan Ricardo Kaka asyik berendam dan maskeran menggunakan pasir pantai. Istri baru Kaka, Carolina Dias berprofesi sebagai model.
Tak heran jika wanita asal Brasil tersebut melakukan serangkaian perawatan demi menjaga tubuh indah dan wajah cantiknya.
Menariknya, kali ini ia tidak pergi ke klinik kecantikan atau mengaplikasikan skincare di wajahnya. Carolina justru mengunjungi pantai dan berendam di air laut yang biru dan bersih.
Bukan hanya itu, Carolina juga mengambil pasir pantai untuk dibalurkan di wajahnya sebagai masker.
Ia pun mengunggah potret momen tersebut di akun Instagram pribadinya. “Natural spa time,” tulisnya.
Sejauh ini, Caroline Dias memang cukup aktif mengunggah kesehariannya di Instagram. Momen liburan, hangout bersama teman, hingga foto selfie dengan Kaka pun terunggah di akunnya.
Potret seksinya saat mengenakan beragam model bikini juga ia pamerkan. Tak heran jika kini dia juga menjadi selebritis Instagram (selebgram) dan memiliki jumlah followers lebih dari 423 ribu orang. (RUL/NET)
SERANG, BANPOS – Menekuni hobi olahraga panjat tebing sedari Sekolah Menegah Atas (SMA), mengantarkan Nofi Ningtyasari (25) yang kini duduk sebagai Mahasiswi jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten (UIN SMH), mendulang prestasi.
Nofi yang diketahui berasal dari Jakarta tersebut mengatakan, jika selain sebagai atlet kampus dia juga termasuk menjadi atlet naungan Federasi Panjat Tebing Jakarta.
“Saya mulai belajar panjat tebing dari SMA, segalanya penuh dengan pengorbanan, pada awalnya saya hanya tertarik hingga saya berminat untuk serius mendalami hobi saya” ujar nofi saat diwawancarai Banten Pos, di Kampus UIN SMH Banten, Rabu (9/10).
Selain itu, di usianya yang masih terbilang muda Nofi sudah mengantongi berbagai kemenangan di berbagai event panjat tebing. Mulai dari skala regional daerah hingga nasional.
“Alhamdulillah, raihan prestasi yang saat ini telah didapat mulai dari tingkat daerah dan nasional. Seperti PRAPON, PON JABAR, PIONIR di aceh, Lomba Tingkat Nasional di UNISMA Bekasi, PPBMM dan Pionir di malang 2019 dan Alhamdulillah semuanya mendapat juara satu dalam kejuaraan Panjat Tebing,” ungkap Nofi.
Nofi menambahkan, jika pencapaiannya saat ini dilalui dengan proses yang sangat panjang mulai dari jatuh hingga menangis sudah dialami oleh Nofi dalam memperdalam hobinya untuk menjadi atlet panjat tebing.
“Semua itu banyak tantangannya, saya juga awalnya dari susah dulu, pernah sempet nangis juga karena latihan yang keras maka dari situ saya bisa kaya gini,” kata Nofi.
Adapun kejuaraan panjat tebing yang akan diikuti Nofi kedepan ini adalah, Southeast Asia Sport Festival Rock Expert, di Universitas Negeri Semarang (UNNES), 23 Oktober mendatang.
“Persiapan, terus berlatih tekun, dengan harapan dapat meraih prestasi terbaik pada kejuaraan tersebut.” Pungkasnya. (RUL/MG06)