Kategori: OLAHRAGA

  • Puja-puji Untuk Garuda

    Puja-puji Untuk Garuda

     

    JAKARTA, BANPOS – Laga persahabatan Indonesia vs Argentina tersaji dengan membanggakan dan menggembirakan, semalam. Meskipun kalah 0:2, Timnas Garuda menuai banyak pujian, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. 

    Presiden Jokowi yang hadir langsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, ikut memuji tim asuhan Shin Tae-yong itu. Setelah laga berakhir, Jokowi meninggalkan tribun, menuju pinggir lapangan untuk menyalami seluruh pemain Timnas Indonesia. Sebelum meninggalkan lapangan, ia berfoto bersama dengan timnas Garuda.

    Mantan gubernur DKI Jakarta itu tetap mengapresiasi penampilan Asnawi Mangkualam Cs meski harus puas kalah oleh tim tamu. “Sangat bagus. Kerja keras pemain-pemain kita itu luar biasa,” puji Jokowi.

    Ia menyebut Timnas Argentina berada di rangking 1 FIFA. Sementara Indonesia, berada jauh di belakangnya yakni rangking 149 FIFA. Namun, permainan Indonesia bisa mengimbangi Argentina.

    “Harus kita lihat ya Argentina itu rangking 1 dan kita di rangking 149, tapi bisa mengimbangi meski kita kebobolan 2, dan kita harapkan ini awal kebangkitan persepakbolaan Indonesia,” harap Jokowi.

    Pujian juga disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). Dia mengapresiasi penampilan epic Timnas Indonesia yang saat ini menempati peringkat 149 FIFA, mampu memberikan perlawan sengit terhadap Argentina, yang merupakan Juara Dunia serta menempati peringkat 1 FIFA.

    Menurut Bamsoet, mental, skill, dan kerja sama tim yang luar biasa telah diperlihatkan para pemain Timnas Indonesia. Hasil akhir 0-2 untuk Argentina merupakan pencapaian yang lebih dari cukup bagi Indonesia, mengingat pertandingan tersebut bukan sekadar mencari kemenangan.

    “Yang terpenting adalah memberikan kesempatan kepada para pemain Timnas kita untuk bisa melawan tim sepakbola berkelas dunia, seperti Argentina. Sehingga bisa mengasah kemampuan mereka, khususnya dalam menghadapi putaran final Piala Asia 2023,” ujar Bamsoet, yang menyaksikan langsung pertandingan itu bersama Presiden Jokowi.

    Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, selain apresiasi terhadap pelatih dan pemain Timnas Indonesia, apresiasi juga perlu diberikan kepada Erick serta jajaran pengurus PSSI lainnya yang telah bekerja keras menata manajemen persepakbolaan di Tanah Air. Senantiasa melakukan berbagai perubahan dan terobosan untuk membuat sepakbola Indonesia semakin maju dan modern. Salah satunya dengan mendatangkan Timnas Argentina ke Indonesia.

    “Absennya beberapa bintang Argentina seperti Lionel Messi, Angel Di Maria, dan Nicolas Otamendi, tidak mengurangi kualitas dan greget pertandingan. Mengingat Argentina masih memiliki berbagai bintang seperti Emiliano Martinez, Nahuel Molina, Nicolas Tagliafico, Julian Alvarez, Alejandro Garnacho, dan Leandro Paredes,” jelas Bamsoet.

    Bukan hanya dari Indoenisa, pujian Kepada skuad Garuda juga dilontarkan pelatih Argentina, Lionel Scaloni. Dia mengakui tidak mudah menghadapi permainan timnas Indonesia. Pelatih yang membawa Argentina juara Piala Dunia ini juga memuji dukungan suporter Indonesia.

    “Sungguh tidak mudah bagi kami saat bertanding melawan Indonesia. Jadi lanjutkan permainan baik itu, sekaligus saya juga mau mengapresiasi dukungan para suporter Indonesia,” ujar Scaloni.

    Hal senada juga disampaikan pelatih Indonesia Shin Tae-yong. “Secara permainan dan mentalitas Indonesia tidak kalah jauh dengan Argentina. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada para pemain atas kerja keras mereka,” katanya.

    STY menambahkan walau kemasukan dua gol, lini pertahanan Indonesia sangat baik dan mampu menahan serangan tim Tango sehingga tidak banyak peluang serangan tercipta dari tim lawan.

    Dalam laga ini STY juga menerjunkan sejumlah pemain muda antara 18-23 tahun untuk mendapat kesempatan bermain. STY berharap melalui pengalaman FIFA matchday seperti ini, Indonesia dapat belajar banyak dari permainan Argentina sehingga ke depan jika berhadapan dengan tim besar mental tetap terjaga.(ENK/RMID)

  • Target Huistra Musim Depan: Borneo FC Kudu Juara

    Target Huistra Musim Depan: Borneo FC Kudu Juara

    KALIMANTAN TIMUR, BANPOS – Musim lalu,Target Huistra Musim Depan: Borneo FC Kudu Juara. Musim depan, skuad kebanggaan warga Samarinda ini membidik target tinggi: juara.

    Berbekal empat amunisi legiun asing, tim berjuluk Pesut Etam percaya diri mengarungi ketatnya Liga 1. Mereka adalah Jele Goselink, Leo Lelis, Win Naing Tun, dan Silverio Junio. Keempat legiun asing tersebut sudah berbaur dengan pemain lama.

    Pelatih Borneo FC, Huistra juga percaya diri menyusul tiga kali uji coba kemenangan saat tim menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta menjadi bukti.

    “Musim lalu Borneo FC mengakhiri kompetisi di posisi empat besar. Bagi Borneo FC ini menjadi pencapaian tertinggi yang pernah diraih. Kami bangga akan hal itu tetapi saya tetap ambisius,” tuturnya.

    Dukungan penuh dari manajemen plus suporter, juru taktik berpaspor Belanda itu yakin Borneo FC akan bersaing di kompetisi nanti. “Kami selalu ingin meraih hal yang lebih tinggi dan selalu melihat peluang untuk bisa berkembang. Jadi, kami juga mempunyai harapan tinggi untuk musim depan,” ujar Huistra.

    Presiden Borneo FC Nabil Husein dalam sambutannya meminta dukungan penuh suporter dan warga Samarinda. Dirinya yakin, Pesut Etam dengan komposisi skuad sekarang serta ditangani pelatih berpengalaman seperti Pieter Huistra, Borneo FC bisa berbicara banyak. “Target kita adalah juara Liga 1,” tegas Nabil. (RMID)

  • Aji Santoso Soroti Aksi 2 Legiun Asing Persebaya

    Aji Santoso Soroti Aksi 2 Legiun Asing Persebaya

    SURABAYA,BANPOS – Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso meyakini dua legiun asingnya, Song Ui-Young dan Dusan Stevanovic bakal memberi warna Persebaya pada pentas Liga 1 musim 2023/2024.

    Persebaya baru saja menggelar dua laga preseason, lawan Bali United dalam Surabaya 730 Game (28/5), lalu kontra Persija Jakarta dalam Anniversary Game ke-96 pada Minggu lalu (18/6).

    Melawan Persija, Aji memberikan apresiasi khusus kepada dua pemain asing baru yang baru bergabung Song Ui-Young dan Dusan Stevanovic.

    Keduanya menunjukkan permainan yang bagus, meski masih terkendala persiapan minim yang membuat stamina mereka tidak sebagus pemain lain yang telah ikut dalam persiapan tim awal sejak bulan lalu.

    ”Song ini pemain pintar, meski baru empat kali latihan bersama tim, kondisi belum 100 persen, sudah memberikan warna yang signifikan pada permainan tim,” kata Aji. ”Ia hanya perlu mencapai konfisi fisik yang ideal, ia akan lebih baik lagi, menjadi andalan Persebaya,” lanjutnya dilansir laman resmi klub, Selasa (20/6).

    Song tampil selama 73 menit sejak kickoff. Gol pertama Persebaya melalui Yohanes Kandaimu berawal dari umpan tendangan pojok Song yang diteruskan Paulo Victor lalu ditanduk pemain asal Papua itu. Lalu gol kedua Bajol Ijo lahir berkat assist pemain asal Korea Selatan berkebangsaan Singapura tersebut.

    Dusan bermain lebih singkat. Pemain asal Serbia itu memang datang paling belakang, paling terakhir dibandingkan Song sekali pun. Ia dimasukkan pada menit ke-71 menggantikan Riswan Lauhin beberapa saat setelah Aji Kusuma mencetak gol penyama kedudukan untuk Persija.

    Aji menilai Dusan mampu mengkoordinir lini pertahanan dengan sangat baik. Berduet dengan Kadek Raditya yang menggantikan Kandaimu, tidak ada ancaman serius ke gawang Persebaya yang dijaga Andhika Ramadhani.

    “Dusan saya turunkan di 15 menit terakhir, hadirnya Kadek dan Dusan membuat build up baik sekali. Ketenangan Kadek dan aggresifnya Dusan sangat bagus,” papar Aji.

    Selain Dusan dan Song, empat pemain asing lain sudah dipahami gaya mainnya dengan sangat baik oleh Aji. Bruno Moreira, Sho Yamamoto, Victor, dan Ze Valente, sudah membela Persebaya di musim–musim sebelumnya.

    Di posisi bek tengah, ada Salman Alfarid yang dalam laga melawan Persija tidak diturunkan. Namun, Aji sudah tahu bagaimana permainan pemain yang juga bisa main di posisi bek kiri itu karena sebelumnya ditampilkan full time saat menang 3-1 melawan Bali United.

    Seperti halnya Salman, striker sarat pengalaman Ferdinand Sinaga juga tidak diturunkan melawan Persija. Dalam laga melawan Bali United, Ferdinand mencetak satu gol kemenangan Bajol Ijo.

    Brylian Aldaman dan Rizky Dwiyan adalah di antara pemain lain yang tidak diturunkan melawan Persija namun sudah tampil bagus dalam laga melawan Bali United. Dari dua laga uji coba yang sudah dilangsungkan, tim pelatih sudah mendapatkan gambaran jelas kerangka tim untuk Liga 1 nanti. Kerangka tim akan dimatangkan lagi dalam laga preseason terakhir melawan Persis Solo pada 24 Juni nanti di Stadion Manahan. (RMID)

  • Gagal Mencetak Goal, Ini Curhatan Elkan Baggot

    Gagal Mencetak Goal, Ini Curhatan Elkan Baggot

    JAKARTA, BANPOS – Bek tengah Elkan Baggott (20) sukses menampilkan aksi terbaiknya dalam laga FIFA Matchday melawan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, Senin (19/6).

    Pemain Ipswich Town yang baru pertama kali tampil resmi bersama tim Garuda, nyaris menyumbang satu gol untuk Indonesia di awal babak kedua. Dia berhasil meneruskan bola lemparan ke dalam dari Pratama Arhan, lewat sundulannya.

    Tapi sayang, peluang tersebut gagal menjadi gol. Emiliano Martinez yang merupakan kiper terbaik dunia, mematahkan upaya Elkan Baggot, sambil menjatuhkan badan.

    “Ketika itu, saya hanya berusaha menyundul bola yang datang. Dan itu menjadi shot on target. Saya mendapat support dari Pratama Arhan,” ungkap Elkan Baggott.
    Elkan Baggott bukan satu-satunya punggawa Garuda yang membikin Emiliano Martinez ketar-ketir.
    Sambaran Ivar Jenner di akhir babak pertama pun, sempat bikin kiper Aston Villa itu kelimpungan. Meski akhirnya berhasil dikandaskan.

    “Sangat senang dapat bermain melawan Argentina. Meski hasil belum berpihak kepada Indonesia, kami telah berjuang. Terima kasih kepada suporter timnas Indonesia, yang memberikan dukungan luar biasa dan memenuhi stadion,” papar pemain blasteran Thailand, Inggris, dan Indonesia itu.

    Duel Garuda Vs Albiceleste tadi malam, berakhir dengan kemenangan Argentina 2-0, sumbangan Leandro Paredes di menit 38 dan Cristian Romero menit ke-55. (RMID)

  • Erick Gandeng Jepang Buat Seleksi Wasit Liga 1 Dan 2

    Erick Gandeng Jepang Buat Seleksi Wasit Liga 1 Dan 2

    JAKARTA,BANPOS – Ketua Umum PSSI Erick Thohir bakal fokus memperbaiki kualitas wasit Indonesia yang akan memimpin kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2013/2024. Makin ngegas membenahi sepakbola Indonesia.

    Harapannya, kredibilitas dan integritas wasit Indonesia yang di masa lalu selalu mengundang polemik di setiap akhir pertandingan sudah waktunya tidak terjadi lagi.

    Erick sengaja menggandeng JFA, organisasi sepakbola Jepang agar wasit Indonesia bisa bersaing di level dunia.

    “Kami baru saja menuntaskan tahap pertama antara PSSI dengan JFA, organisasi sepakbola Jepang untuk menjadikan sistem perwasitan nasional yang komprehensif sehingga wasit Indonesia dapat bersaing di level dunia,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/6).

    Menteri BUMN ini berharap dengan seleksi dan pelatihan wasit yang melibatkan JFA ini pertandingan Liga 1 dan Liga 2 di musim mendatang akan berjalan lebih fair dan menjunjung tinggi sportivitas.

    “Ini proses menuju perbaikan wasit secara menyeluruh,” tegasnya.

    Sebelumnya Erick juga sudah memberikan jaminan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh wasit yang bertugas di Liga 1 maupun Liga 2.

    “Kini melalui pelatihan dari JFA, maka hal itu akan meningkatkan kualitas wasit yang ujungnya berdampak bertambahnya jam terbang dan kepercayaan sehingga mereka akan sering bertugas dan pemasukannya naik,” lanjutnya.

    Langkah pertama yang dilakukan dalam kerja sama antara PSSI dan JFA meliputi pembenahan Top League Referee dengan menjalani seleksi ketat berdasarkan standard PSSI dan FIFA. Seleksi wasit dan asisten wasit di tahun 2023/2024 melalui tiga tahap tes, yakni Fitness Test FIFA Kategori 2, Video Test, LOTG Tes.

    Dengan pertimbangan aspek Football Development dan kesejahteraan untuk para wasit dan asisten wasit, PSSI menentukan kuota kursi untuk para wasit dan asisten wasit.

    Kuota kursi bagi wasit liga 1 adalah 18 kursi dan bagi asisten wasit liga 1 adalah 36 kursi. Dengan demikian, rata-rata jumlah pertandingan yang akan dipimpin wasit dan asisten wasit sebanyak 17 kali.

    Sedangkan di liga 2, jumlah kuota kursi mencakup 24 wasit dan 48 asisten wasit. Dengan demikian rata-rata memimpin bagi wasit dan asisten wasit liga 2 mencapai 14-15 pertandingan. Hanya wasit terbaik yang lulus hasil tes yang dapat menempati 18 kursi untuk memimpin di Liga 1, dan 24 kursi untuk memimpin Liga 2.

    Seleksi yang digelar tanggal 15-16 Juni 2023 diikuti 161 wasit dan 2 asisten wasit FIFA, dan 1 wasit AFC Elite Referee. Sebanyak 55 wasit liga 1 2022/2023 yang ikut serta dalam tes, terdapat 27 wasit yang lulus tes ditambah 1 wasit AFC Elite Referee. Terdapat 18 wasit peringkat teratas memenuhi kuota liga 1, dan yang menempati peringkat 15-24 akan mengisi kuota liga 2.

    Sementara 107 wasit liga 2 yang ikut serta dalam tes, terdapat 54 wasit yang lolos tes. Peringkat 1-14 akan menempati kuota kursi liga 2 2023/2024. (RMID)

  • I Made Menikmati Peran Baru Di Persib

    I Made Menikmati Peran Baru Di Persib

    JAWA BARAT, BANPOS – I Made Wirawan kembali ke lapangan hijau. Bukan sebagai pemain, kini dia adalah assiten pelatih yang menukangi para kiper skuad Maung Bandung.

    Berkolaborasi bareng pelatih kiper Luizinho Passos, Made sempat canggung menjalani peran barunya sebagai asisten pelatih kiper. Untungnya, banyak orang di sekitarnya yang mendukung dan membantu proses adaptasi Made.

    Made mengawali tugas sebagai asisten pelatih kiper Persib di Yogyakarta, akhir pekan lalu. Saat ini, Pangeran Biru tengah menjalani tur pramusim menatap Liga 1 2023/2024.

    Made sempat absen dalam sesi latihan di Bandung karena harus menyelesaikan kursus kepelatihan C AFC di Bandung. Setelah selesai, ia pun langsung menuju Yogyakarta dan menjalani tugas sebagai asisten dari Luizinho Passos.

    “Senang rasanya bisa memulai profesi baru. Kalau grogi tidak sih, hanya sedikit canggung karena biasa pemain sekarang melatih,” kata Made dilansir laman resmi klub.

    Made bersyukur dan merasa beruntung karena tim pelatih, ofisial, dan rekan-rekannya ketika menjadi pemain membantunya dalam masa adaptasi. Karena itu, tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi, Made sudah mulai bisa menikmati peran barunya.

    “Dukungan dari pemain sangat luar biasa dan respect. Saya akan berusaha maksimalkan semua kemampuan saya untuk bantu tim ini meraih hasil terbaik. Mohon doa dan dukungan juga dari semua,” ucapnya.

    Sebelumnya, Persib menggelar gim internal pada hari ketiga tur pramusim di Yogyakarta. Gim 3×35 menit ini digelar di Lapangan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Minggu 18 Juni 2023 pagi.

    Para pemain dibagi ke dalam dua tim, biru dan putih. Meskipun hanya bertajuk gim internal, seluruh pemain tampak serius menjalaninya.
    Laga berjalan sangat seru. Kedua tim tampil dengan motivasi untuk menang. Saling balas gol pun terjadi di laga internal tersebut.

    Gim internal ini berakhir imbang 3-3. Tiga gol tim Biru dicetak Robi Darwis, David da Silva dan Frets Butuan. Sedangkan tiga gol tim putih dicetak melalui brace Ezra Walian dan Arsan Makarin.

    Made yang sudah merampungkan kursus kepelatihannya selama dua pekan untuk kali pertama tampil sebagai asisten pelatih. (RMID)

  • Tim Matador Raih Gelar Penglaris

    Tim Matador Raih Gelar Penglaris

    Untuk pertama kalinya Spanyol berhasil menjadi juara Liga Negara UEFA, setelah mengalahkan Kroasia melalui drama adu penalti 5-4 di Rotterdam, Belanda, dini hari kemarin. Unai Simon sukses menjadi pahlawan kemenangan Tim Matador.

    Bagi Spanyol, kemenangan tersebut membawa Spanyol menjadi negara Eropa kedua yang berhasil menjuarai semua kompetisi ber¬gengsi yang diikuti yakni Piala Dunia, Piala Eropa dan Liga Negara UEFA. Spanyol kampiun Liga Negara UEFA untuk pertama kalinya, semenjak turnamen itu diadakan pada 2018.

    Pada laga tersebut, kedua tim tampil membosankan dan monoton. Tidak banyak peluang tercipta, bahkan selama 120 me¬nit pertandingan. Spanyol yang memegang penguasaan bola 55 persen memang melakukan begitu banyak tendangan, yaitu 21 kali. Namun, hanya dua yang mengarah ke gawang lawan.

    Sementara, Kroasia hanya melepaskan 12 sepakan dan lima yang tepat sasaran. Luca Modric dan kawan-kawan cenderung bermain bertahan dan menumpuk para pemain di sisi pertahanan.

    Pelatih Spanyol Luis de la Fuente berharap, keberhasilan di Liga Negara UEFA bisa menjadi pelecut bagi anak-anak asuhnya untuk menjuarai turnamen-turnamen besar lainnya di masa mendatang. Ia mengapresiasi perjuangan para pemain yang telah berjuang keras membawa Spanyol kembali meraih trofi setelah terpuruk usai menjuarai Piala Eropa 2012.

    “Saya senang, saya senang untuk mereka, untuk para staf, untuk negara ini. Saya harap kita bisa mengulangi kembali masa kejayaan seperti ketika kita melakukannya di Piala Dunia 2010,” ujar Fuente.

    Menurutnya, kesuksesan membawa Spanyol menjuarai Liga Negara tidak terlepas dari pengalamannya yang telah bertahun-tahun menjadi pelatih timnas muda Negeri Matador. Ia mengaku sudah sangat mengenan banyak pemain yang dibawanya saat ini.

    “Saya mengenal tim ini dengan sangat baik. Saya melihat mereka memenangi banyak kejuaraan di berbagai level usia. Saya sangat mengetahui generasi ini,” tuturnya.

    Pelatih yang menggantikan Luis Enrique itu pun menaruh harapan besar kepada Gavi dan kawan-kawan untuk terus menunjukkan perfroma terbaik di setiap pertandingan. “Kemenangan memberi kami sinar yang lebih terang. Saya berharap akan lebih banyak kebahagiaan seperti ini di masa depan. Kami harus terbiasa menang,” tandasnya.

    Gelandang Spanyol Rodrigo mengaku sangat senang dengan pencapaian luar biasa mereka di tahun ini. Terlebih, mereka harus mengalahkan banyak tim hebat seperti Italia dan Kroasia untuk mencapai posisi tersebut. “Kami sangat senang. Ini laga yang sangat sulit,” tutur Rodri.
    Ia meyakini permainan apik Spanyol akan berlanjut pada turnamen-turnamen besar berikutnya mengingat saat ini tim asuhan Luis de La Fuente banyak diisi pemain muda berbakat. “Generasi ini sangat menjanjikan, Kami memiliki mental yang kuat. Ada beberapa hal yang harus ditingkatkan tapi untuk saat ini, kami harus merayakannya,” tandas Rodri.

    Sebagaimana diketahui, sebe¬lum menjuarai Liga Negara UEFA, Spanyol sudah terlebih dulu menyimpan trofi Piala Dunia pada edisi 2010, serta Piala Eropa edisi 1964, 2008 dan 2012. Selain Spanyol, Prancis sudah lebih dulu menyicipi tiga gelar bergengsi tersebut.

    Sementara itu, Italia berhasil meraih posisi ketiga setelah men¬galahkan Belanda 3-2 dalam laga yang digelar di De Grolsch Veste, Enschede, Belanda.

  • Islandia Vs Portugal, Selecao Buru Poin

    Islandia Vs Portugal, Selecao Buru Poin

    Kemenangan Portugal atas Bosnia & Herzegovina 3-0 menjadi modal berharga bagi pasukan Roberto Martinez menghadapi Islandia Stadion Laugardalsvollur, Rabu (21/6) dini hari nanti.

    Pasalnya, Selecao das Quinas julukan Portugal mengincar rekor kemenangan selama perhelatan Euro 2024. Saat ini, Portugal memimpin klasemen Grup J dengan sembilan poin dari tiga pertandingan dan belum kehilangan poin atau bahkan kebobolan gol.

    Sedangkan posisi kedua dipegang Slowekia dengan tujuh poin dan Islandia ada di urutan lima dengan tiga poin dari tiga laga. Ini tentu menjadi awal yang sempurna untuk pelatih kepala baru Roberto Martinez.

    Ia yakin timnya dapat mengklaim kemenangan besar lain di Reykjavik melawan tim Islandia yang hanya menang sekali dalam 10 pertandingan terakhir mereka.

    “Kami menantikan tantangan itu. Islandia tim yang bagus. Sangat sulit dikalahkan. Kami bisa mempersiapkannya,” kata Martinez.
    Sementara itu, Islandia perlu memutuskan rekor buruk di kandang nanti. Mereka hanya meraih dua clean sheet dalam 10 pertandingan terakhir. Catatan buruk ini tampaknya bisa diubah atau berlanjut pada laga nanti.

    Pelatih Timnas Portugal Roberto Martinez langsung melempar pujian kepada anak asuhnya yang dinilai rapih dalam permainan. Namun, dia juga mengakui kalau pertandingan melawan Bosnia-Herzegovina merupakan pertandingan yang sulit untuk dimenangkan.

    “Saya pikir hari ini setiap pemain bermain untuk tim. Saya sangat puas dengan perilaku dan usaha mereka,” tutur Martinez.
    “Para pemain secara fisik berada di level tinggi, tetapi itu adalah pertandingan yang sulit, melawan tim dengan ide yang sangat jelas, gaya yang sangat luas dan pemain seperti Pjanić atau Dzeko. Kami tahu bahwa Bosnia memiliki banyak kualitas,” lanjutnya.

    Martinez ogah terlena usai sukses membawa Timnas Portugal menang besar di hadapan publiknya. Juru formasi berusia 49 tahun itu menyebut kalau masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi guna membawa Selecao das Quinas lebih berkembang.

    “Sekarang, kami harus bersama, belajar dan memainkan pertandingan seperti ini untuk terus berkembang,” ujarnya.

  • STY Puji Mental Tempur Asnawi Cs

    STY Puji Mental Tempur Asnawi Cs

    JAKARTA, BANPOS – Mental tempur skuad Indonesia saat melawan Argentina pada laga FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6) mendapat sanjungan dari pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

    “Memang iya Argentina memiliki permainan yang sangat baik, tetapi secara mental para pemain Timnas Indonesia tidak kalah jauh,” kata Shin Tae-yong usai laga lawan Argentina, Senin (19/6) malam.

    Pelatih asal Korea Selatan ini berharap duel lawan juara Piala Dunia menjadi pengalaman dan bekal para pemain Indonesia berlaga di pentas internasional.

    Timnas Indonesia kalah dengan skor 0-2 oleh gol Leandro Paredes (38′) dan Cristian Romero (55′). Namun Asnawi Mangkualam Bahar dan kawan-kawan mampu memberikan perlawanan.

    Setidaknya ada dua momen ketika Timnas Indonesia memberikan ancaman ke gawang Argentina. Pertama lewat sambaran Ivar Jenner yang di tepis Emiliano Martinez.

    Kiper Aston Villa itu kembali melakukan penyelamatan di awal babak kedua. Sundulan Elkan Baggott memanfaatkan lemparan jarak jauh Pratama Arhan digagalkan Martinez sambil menjatuhkan badan.

    Pada sisi lain, lini belakang Timnas Indonesia tampil sangat solid. Elkan Baggott dan Rizky Ridho yang bertugas sebagai bek tengah mampu menahan serangan dari Argentina.

    Asnawi Mangkualam, Shayne Pattynama, dan Pratama Arhan yang berada di kedua sisi sayap Timnas Indonesia juga berjibaku menghalau setiap upaya serangan yang dilakukan Julian Alvarez.(RMID)

  • Dua Nama Berebut Jabatan Ketua KOI

    Dua Nama Berebut Jabatan Ketua KOI

    _OLIMPIK_

    KETUA Tim Penjaringan dan Penyaringan Ngatino mengatakan ada dua nama yang telah menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia periode 2023-2027.

    Mereka adalah Raja Sapta Oktohari yang berstatus sebagai petahana berpasangan dengan Masagoes Ismail Ning sebagai bakal calon wakil ketua umum dan Oegroseno yang mendaftar dengan bakal calon wakil ketua Djoko Pekik.

    Ngatino mengatakan selama masa pendaftaran 5-16 Juni, juga telah menerima 24 bakal calon komite eksekutif dan tujuh bakal calon dewan etik yang mendaftar.

    Selanjutnya, tim penjaringan akan melakukan proses verifikasi sebelum akhirnya menetapkan calon untuk dipilih pada Kongres NOC Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta pada 30 Juni.

    “Kami memiliki waktu untuk mengidentifikasi dokumen secara detail. Apakah sudah sesuai dengan persyaratan, misalnya rekomendasi dari cabang olahraga yang telah ditetapkan serta syarat-syarat lain, seperti untuk komite eksekutif pernah menjabat 10 tahun,” kata Ngatino dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

    Setelah melalui proses verifikasi, Tim Penjaring akan menginformasikan kekurangan-kekurangan dokumen yang harus dipenuhi. Ngatino menjelaskan berdasarkan pemeriksaan singkat terdapat beberapa persyaratan bakal calon yang belum lengkap.


    “Paling lama pada 20 Juni kami sudah selesai verifikasi. Selanjutnya akan kami informasikan kepada bakal calon yang telah mendaftar. Target kami pada 24 Juni harus sudah final dan hasil itu akan kami bawa ke kongres,” ujar Ngatino.

    Pria yang juga menjabat sebagai ketua umum Pengurus Pusat Kickboxing Indonesia (PP KBI) itu menjelaskan mungkin ada beberapa pandangan bahwa Tim Penjaring ingin mempersulit. Namun, dia menegaskan tim bekerja berdasarkan aturan yang ada.

    “Kalau paham dari awal ya tentu kami tidak mau mempersulit. Semua persyaratan kan sudah ada tertulis di AD/ART dan Peraturan Organisasi. Kami bekerja berdasarkan aturan tersebut,” katanya.(ENK/ANT)