JAKARTA, BANPOS – Laga persahabatan Indonesia vs Argentina tersaji dengan membanggakan dan menggembirakan, semalam. Meskipun kalah 0:2, Timnas Garuda menuai banyak pujian, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Presiden Jokowi yang hadir langsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, ikut memuji tim asuhan Shin Tae-yong itu. Setelah laga berakhir, Jokowi meninggalkan tribun, menuju pinggir lapangan untuk menyalami seluruh pemain Timnas Indonesia. Sebelum meninggalkan lapangan, ia berfoto bersama dengan timnas Garuda.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu tetap mengapresiasi penampilan Asnawi Mangkualam Cs meski harus puas kalah oleh tim tamu. “Sangat bagus. Kerja keras pemain-pemain kita itu luar biasa,” puji Jokowi.
Ia menyebut Timnas Argentina berada di rangking 1 FIFA. Sementara Indonesia, berada jauh di belakangnya yakni rangking 149 FIFA. Namun, permainan Indonesia bisa mengimbangi Argentina.
“Harus kita lihat ya Argentina itu rangking 1 dan kita di rangking 149, tapi bisa mengimbangi meski kita kebobolan 2, dan kita harapkan ini awal kebangkitan persepakbolaan Indonesia,” harap Jokowi.
Pujian juga disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). Dia mengapresiasi penampilan epic Timnas Indonesia yang saat ini menempati peringkat 149 FIFA, mampu memberikan perlawan sengit terhadap Argentina, yang merupakan Juara Dunia serta menempati peringkat 1 FIFA.
Menurut Bamsoet, mental, skill, dan kerja sama tim yang luar biasa telah diperlihatkan para pemain Timnas Indonesia. Hasil akhir 0-2 untuk Argentina merupakan pencapaian yang lebih dari cukup bagi Indonesia, mengingat pertandingan tersebut bukan sekadar mencari kemenangan.
“Yang terpenting adalah memberikan kesempatan kepada para pemain Timnas kita untuk bisa melawan tim sepakbola berkelas dunia, seperti Argentina. Sehingga bisa mengasah kemampuan mereka, khususnya dalam menghadapi putaran final Piala Asia 2023,” ujar Bamsoet, yang menyaksikan langsung pertandingan itu bersama Presiden Jokowi.
Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, selain apresiasi terhadap pelatih dan pemain Timnas Indonesia, apresiasi juga perlu diberikan kepada Erick serta jajaran pengurus PSSI lainnya yang telah bekerja keras menata manajemen persepakbolaan di Tanah Air. Senantiasa melakukan berbagai perubahan dan terobosan untuk membuat sepakbola Indonesia semakin maju dan modern. Salah satunya dengan mendatangkan Timnas Argentina ke Indonesia.
“Absennya beberapa bintang Argentina seperti Lionel Messi, Angel Di Maria, dan Nicolas Otamendi, tidak mengurangi kualitas dan greget pertandingan. Mengingat Argentina masih memiliki berbagai bintang seperti Emiliano Martinez, Nahuel Molina, Nicolas Tagliafico, Julian Alvarez, Alejandro Garnacho, dan Leandro Paredes,” jelas Bamsoet.
Bukan hanya dari Indoenisa, pujian Kepada skuad Garuda juga dilontarkan pelatih Argentina, Lionel Scaloni. Dia mengakui tidak mudah menghadapi permainan timnas Indonesia. Pelatih yang membawa Argentina juara Piala Dunia ini juga memuji dukungan suporter Indonesia.
“Sungguh tidak mudah bagi kami saat bertanding melawan Indonesia. Jadi lanjutkan permainan baik itu, sekaligus saya juga mau mengapresiasi dukungan para suporter Indonesia,” ujar Scaloni.
Hal senada juga disampaikan pelatih Indonesia Shin Tae-yong. “Secara permainan dan mentalitas Indonesia tidak kalah jauh dengan Argentina. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada para pemain atas kerja keras mereka,” katanya.
STY menambahkan walau kemasukan dua gol, lini pertahanan Indonesia sangat baik dan mampu menahan serangan tim Tango sehingga tidak banyak peluang serangan tercipta dari tim lawan.
Dalam laga ini STY juga menerjunkan sejumlah pemain muda antara 18-23 tahun untuk mendapat kesempatan bermain. STY berharap melalui pengalaman FIFA matchday seperti ini, Indonesia dapat belajar banyak dari permainan Argentina sehingga ke depan jika berhadapan dengan tim besar mental tetap terjaga.(ENK/RMID)