Kategori: OLAHRAGA

  • Ini Prediksi Prancis vs Maroko, Semifinal Piala Dunia 2022

    Ini Prediksi Prancis vs Maroko, Semifinal Piala Dunia 2022

    JAKARTA, BANPOS – Tak dipungkiri lagi bahwa Kylian Mbappe adalah faktor paling maut dalam skuad Prancis, namun Maroko tak menyiapkan rencana khusus dalam menyingkirkan bahaya yang muncul dari striker Paris Saint Germain itu dalam laga semifinal Piala Dunia 2022 yang kedua antara Prancis dan Maroko di Stadion Al Bayt, Qatar, Kamis dini hari esok.

    “Saya tak akan berusaha merancang rencana taktis khusus apa pun guna mengatasi Kylian,” kata pelatih Maroko Walid Regragui seperti dikutip Reuters.

    “Prancis juga memilik pemain-pemain lainnya yang bagus. (Antoine) Griezmann sedang berada di puncak permainannya dan bermain sangat baik sebagai penghubung antar lini. Ousmane Dembele juga pelengkap sempurna untuk Mbappe di sayap satunya lagi,” sambung Regragui.

    “Jika hanya fokus kepada Mbappe, maka itu salah besar. Mereka itu juara dunia, dengan pemain kelas dunia dan mereka akan bermain dengan segala yang mereka miliki. Kami hanya perlu fokus kepada apa yang bisa kami lakukan untuk menimbulkan masalah pada Prancis,” kata Regragui lagi.

    Setelah menggulingkan Belgia, Portugal dan Spanyol, Maroko berusaha memangsa lagi raksasa sepak bola dunia manakala menghadapi Prancis dalam semifinal kedua turnamen ini yang penuh balutan nuansa politik dan sosial.

    Maroko yang menjadi tim Afrika pertama yang mencapai babak empat besar Piala Dunia akan mendapatkan dukungan penuh di Stadion Al Bayt yang mereka perlukan untuk meneruskan perjalanan bak dongeng mereka.

    Pertandingan melawan bekas penjajah Maroko ini juga disambut gembira oleh komunitas Maroko yang terpinggirkan di Prancis.

    Tim Afrika Utara ini mendapatkan dukungan besar dari penonton Arab sejak fase grup yang mereka puncaki di atas Kroasia, Belgia dan Kanada. Lalu kemudian menyingkirkan Spanyol dan Portugal sebelum mencapai semifinal.

    Mereka tangguh dalam bertahan dengan hanya kebobolan satu kali yang itu pun gol bunuh diri.

    “Kami kini menjadi tim yang disukai semua orang karena kami telah membuktikan bahwa sekalipun tidak memiliki banyak talenta dan uang, kami bisa berhasil,” kata Walid Regragui.

    Prancis akan masuk gelanggang sambil menghormati lawannya yang pembunuh para raksasa. Mereka juga akan bertanding di bawah tatapan penonton yang akan lebih banyak mendukung Maroko.

    “Mereka bakal menarik manfaat dari dukungan yang sangat besar, saya sudah menyaksikan hal ini. Kami tahu ini akan menjadi laga yang sangat bising dan kami harus siap menghadapinya,” kata pelatih Prancis Didier Deschamps.

    Laga ini juga pertarungan antara dua sahabat yang sama-sama bermain di Paris St Germain, yakni Kylian Mbappe dan Achraf Hakimi.

    Inggris sukses menjinakkan Mbappe dengan menggandakan kekuatan di sektor kiri lapangan. Maroko mungkin akan melakukan hal sama, namun ini akan mengurangi daya ledak Hakimi dan Hakim Ziyech jika sibuk berusaha menjinakkan Mbappe.

    “Dalam level ini muaranya selalu soal detail,” kata Deschamps. “Kualitas saja tidak cukup, tapi dalam skuad ini juga ada kekuatan mental dan sedikit pengalaman.”

    Maroko sendiri akan tampil tanpa beban karena menang atau kalah mereka sudah dianggap pahlawan di mana-mana, khususnya di negaranya.

    Sebaliknya, Prancis memanggul beban untuk menjadi negara pertama setelah Brazil 60 tahun silam yang berhasil mempertahankan Piala Dunia.

     

    Prediksi sebelas pemain pertama

    Prancis (4-2-3-1): Hugo Lloris; Jules Kounde, Raphael Varane, Ibrahima Konate, Theo Hernandez; Aurelien Tchouameni, Adrien Rabiot; Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe; Olivier Giroud

    Maroko (4-3-3): Yassine Bounou; Achraf Hakimi, Jawad Yamiq, Achraf Dari, Yahia Attiat-Allah; Azzedine Ounahi, Sofyan Amrabat, Selim Amallah; Hakim Ziyech, Youssef En-Nesyri, Sofiane Boufal

     

    Skenario pertandingan

    Hugo Lloris akan tetap menjaga gawang Prancis apalagi dia tampil menawan saat menghadapi Inggris. Dia akan dilindungi duo bek tengah, Raphael Varane dan Ibrahima Konate yang sepertinya terpilih sebagai starter ketimbang Dayot Upamecano yang keteteran dalam laga melawan Inggris.

    Jules Kounde digeser ke kanan untuk menjadi bek kanan di seberang Theo Hernandez yang menempati sisi kiri pertahanan.

    Pelatih Didier Deschamps juga kembali memasangkan Aurelien Tchouameni dan Adrien Rabiot di poros permainan di lapangan tengah.

    Mereka berusaha memastikan Maroko tidak banyak menjamah sepertiga pertama area bermain Prancis dan juga memberikan ruang bermanuver kepada dua penyerang sayap Kylian Mbappe dan Ousmane Dembele.

    Selain itu mereka berusaha menjadi penyuplai bola untuk Antoine Griezmann yang berada di tengah di antara Mbappe dan Dembele, tepat di depan ujung tombak Olivier Giroud yang tampil mengesankan dalam perempat final melawan Inggris.

    Kuartet serang ini bakal tampil lebih galak dalam meneror pertahanan rapat Maroko yang mengandalkan serangan balik dalam formasi 4-3-3.

    Namun Maroko terpaksa tampil tanpa sejumlah pemain paling pentingnya seperti Walid Cheddira yang diganjar kartu merah saat menghadapi Portugal, sedangkan kapten Romain Saiss dan bek tengah Nayef Aguerd mungkin absen karena cedera.

    Di luar ketiga pemain itu, skuad Maroko siap menantang Prancis di mana Yassine Bounou yang kabarnya diincar Manchester United kembali dipasang di depan gawang untuk bersiap kembali menunjukkan performa fantastisnya.

    Mengingat Aguerd dan Saiss mungkin absen dalam laga ini, maka Bounou akan dilindungi oleh duo bek tengah Achraf Dari dan Jawad El Yamiq.

    Sedangkan Achraf Hakimi kembali menyempurnakan barisan pertahanan Maroko dengan menempati sayap pertahanan bagian kanan yang berseberangan dengan Yahya Attiat-Allah sebagai bek kiri.

    Mereka bisa menjadi bagian instrumental dalam mengendalikan pergerakan duet maut Mbappe dan Dembele di kedua sayap serangan Prancis.

    Untuk mengimbangi dominasi Prancis di lini tengah, Maroko memasang Azzedine Ounahi dalam formasi tiga gelandang sejajar bersama Sofyan Amrabat dan Selim Amallah.

    Sementara sepertiga akhir lapangan mereka akan kembali diisi Youssef En-Nesyri sebagai penyerang tengah yang diapit Hakim Ziyech dan Sofiane Boufal yang beroperasi lebih melebar di kedua sayap serangan.

     

    Statistik dan head to head

    Sebelum ini Prancis dan Maroko sudah lima kali bertemu dalam pertandingan resmi internasional. Pertama pada 1988 yang dimenangkan Prancis 2-1. Mereka kemudian memainkan laga persahabatan pada 1960-an, 70-an, dan 80-an. Prancis tidak pernah kalah dalam pertandingan resmi melawan Maroko. Terakhir mereka seri 2-2 di Paris pada 2007.

    Kylian Mbappe mencetak lima gol dari lima pertandingan sehingga melampaui jumlah golnya selama tampil dalam Piala Dunia 2018 ketika Prancis menjadi juara. Dalam usia 23 tahun, Mbappe telah mencetak sembilan gol Piala Dunia dari 12 penampilan.

    Maroko menjadi negara Arab dan Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia. Pelatih Walid Reragui menjadi manajer Arab pertama yang meloloskan sebuah tim ke fase knockout.

    Prancis adalah juara bertahan pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia sejak Brazil pada 1998. Mereka akan berusaha dua kali berturut-turut menjadi finalis Piala Dunia sejak Brazil pada 2002. Italia (1934 dan 1938) dan Brazil (1958 dan 1962) menjadi dua negara yang menjuarai Piala Dunia dua kali berturut-turut.

    Gawang Maroko belum satu kali pun dibobol pemain lawan selama Piala Dunia ini. Mereka hanya kebobolan gol dari pemainnya sendiri ketika menang 2-1 atas Kanada di mana bek mereka, Nayef Aguerd, tidak sengaja memasukkan bola ke gawang sendiri. (ANT)

  • Argentina Melaju ke Final Piala Dunia Seusai Kalahkan Kroasia 3-0

    Argentina Melaju ke Final Piala Dunia Seusai Kalahkan Kroasia 3-0

    JAKARTA, BANPOS – Argentina memastikan diri sebagai finalis Piala Dunia 2022 setelah menang meyakinkan 3-0 atas Kroasia dalam pertandingan semifinal di Stadion Lusail pada Rabu dini hari WIB.

    Julian Alvarez membungkus dua gol dalam pertandingan tersebut ditambah satu gol oleh Lionel Messi melalui tendangan penalti. Sementara itu Kroasia kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya ke gawang Argentina di sepanjang pertandingan.

    Kemenangan itu membuat Argentina melaju ke partai final di mana mereka akan menghadapi pemenang dari laga semifinal lainnya antara Prancis vs Maroko yang akan berlangsung besok.

    Peluang pertama dalam pertandingan itu diciptakan oleh Kroasia pada menit ke-16. Dejan Lovren berhasil memenangi duel udara dan berhasil menyundul bola hasil sepak pojok, yang masih melenceng dari gawang Emiliano Martinez.

    Sementara itu, Argentina baru bisa mendapatkan peluang pada menit ke-25 lewat tendangan luar kotak penalti Enzo Fernandez. Namun, percobaan itu masih terlalu mudah untuk diamankan kiper Kroasia Dominik Livakovic.

    Kroasia kembali mengancam pada menit ke-31. Ivan Perisic yang menerima bola di sisi kiri bergerak masuk ke kotak penalti sebelum melakukan lob ke arah gawang Argentina, tetapi usahanya masih melambung terlalu tinggi.

    Argentina memiliki kans besar untuk membuka keunggulan setelah mendapatkan penalti semenit kemudian. Julian Alvarez yang menerima umpan terobosan oleh Rodrigo de Paul dari tengah lapangan, dia kemudian berhasil menyontek bola melewati Livakovic.

    Namun, Alvarez sempat bertabrakan dengan Livakovic sebelum bola dibuang oleh bek Kroasia. Wasit Daniel Orsato menilai tabrakan itu sebuah pelanggaran dan tidak ragu menunjuk titik putih.

    Lionel Messi maju sebagai eksekutor. Tembakannya ke sudut kanan atas gawang tidak bisa dihentikan Livakovic, meski kiper itu melompat ke arah yang sama. Argentina memimpin 1-0.

    Gol itu juga membuat Messi menjadi pencetak gol terbanyak timnas Argentina di Piala Dunia dengan total 11 gol. Sementara itu, Messi sudah mencetak 5 gol di Piala Dunia 2022.

    Argentina menambah keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-39. Lewat serangan balik, Julian Alvarez menggiring bola dari tengah lapangan menuju kotak penalti Kroasia.

    Josip Juranovic dan Borna Sosa mencoba untuk menghentikan Alvarez, tetapi penyerang Argentina itu tetap berhasil menyarangkan bola ke gawang Livakovic.

    Argentina nyaris mencetak gol ketiga pada menit ke-42 saat Alexis MacAllister berhasil menyundul bola umpan sepak pojok dari Messi, tetapi Livakovic berhasil menepisnya. Skor 2-0 bertahan hingga jeda.

    Kroasia berusaha keras mencari gol di babak kedua untuk memperkecil ketertinggalan. Beberapa umpan-umpan silang dilakukan, tetapi masih bisa dibuang pemain Argentina.

    Pada menit ke-58, Lionel Messi memberi ancaman setelah memainkan operan satu-dua di kotak penalti. Namun, tembakannya masih bisa ditepis Dominik Livakovic.

    Lionel Scaloni membuat perubahan pada menit ke-62. Dia mencoba untuk mempertahankan keunggulan dengan memasukkan seorang bek Lisandro Martinez untuk mengganti gelandang bertahan Leandro Paredez.

    Perubahan itu cukup efektif dan membuat Kroasia semakin sulit untuk membongkar pertahanan Argentina.

    Argentina justru menambah gol lagi pada menit ke-69. Aksi Individu Messi menusuk ke kotak penalti dari sisi kanan dan melewati Gvardiol sebelum memberikan umpan tarik ke Julian Alvarez di depan gawang.

    Penyerang Manchester City itu dengan tenang memasukkan bola ke gawang Livakovic dan membawa Argentina unggul 3-0.

    Kroasia mendapatkan peluang lewat tendangan bebas pada menit ke-73. Sepakan datar Ivan Perisic melewati pagar pemain Argentina, tetapi bola masih bisa ditangkap dengan sempurna oleh Martinez.

    Pada menit ke-81, Kroasia menarik Luka Modric dan memasukkan Lovro Majer. Kemungkinan besar ini menjadi penampilan terakhir gelandang berusia 37 tahun itu di Piala Dunia bersama Kroasia.

    Kroasia gagal mencetak satu gol pun di sisa pertandingan dan Argentina berhasil menang dengan skor meyakinkan 3-0.

     

    Susunan Pemain:

    Argentina (4-4-2): Emiliano Martinez; Nahuel Molina (Juan Foyth 86′), Cristian Romero, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico; Rodrigo De Paul (Palacios 74′), Leandro Paredes (Lisandro Martinez 62′), Enzo Fernandez, Alexis Mac Allister (Angel Correa 86′); Lionel Messi, Julian Alvarez (Paulo Dybala 75′)

    Kroasia (4-3-3):Dominik Livakovic; Josip Juranovic, Dejan Lovren, Josko Gvardiol, Borna Sosa (Mislav Orsic 46′); Luka Modric (Lovro Majer 81), Marcelo Brozovic (Bruno Petkovic 50′), Mateo Kovacic; Mario Pasalic (Nikola Vlasic 46′), Andrej Kramaric (Marko Livaja 72′), Ivan Perisic. (ANT)

  • Bernardo akui PSM layak dapatkan hasil imbang hadapi Bhayangkara FC

    Bernardo akui PSM layak dapatkan hasil imbang hadapi Bhayangkara FC

    JAKARTA, BANPOS – Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengatakan timnya layak mendapatkan hasil imbang ketika menghadapi Bhayangkara FC pada pekan ke-14 Liga 1 Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin sore.

    Pada pertandingan tersebut tercatat PSM Makassar tampil saling menyerang dengan Bhayangkara FC sejak menit awal hingga peluit panjang dibunyikan.

    Pelatih asal Portugal itu menilai timnya tampil cukup baik pada babak pertama, meski pada babak kedua Bhayangkara FC yang lebih sering memberikan ancaman kepada anak asuhnya.

    Selain itu, Bernardo juga turut memberikan tanggapan soal jadwal padat yang dihadapi oleh timnya serta kondisi PSM Makassar sejauh ini.

    “Saya kira di babak pertama kami tim lebih baik karena mendapatkan beberapa peluang dan kita lebih berbahaya di lapangan dan kita mendapatkan peluang yang terkena tiang gawang, Bhayangkara juga memberikan perlawanan yang baik,” ujar Bernardo, dikutip dari situs resmi klub, Selasa (13/12/2022).

    “Untuk skor yang kita dapatkan sekarang dan kalau kalian tanya apakah ini skor yang adil atau yang diinginkan? Iya,ini merupakan skor yang fair tapi kalau ini dipimpin wasit lain,” sambung dia.

    “Mengenai jadwal tim yang sangat padat, kita tidak bisa komplain karena kita semua menjalani jadwal yang sama dan padat. Seperti yang kalian lihat, kita memberikan kesempatan kepada pemain pemain muda kita dan harusnya kita senang dengan hasil ini,” pungkasnya.

    Di sisi lain, pemain PSM Makassar Agung Mannan mengatakan rekan setimnya telah tampil maksimal pada pertandingan ini meski belum dapat mengamankan tiga poin.

    “Pertandingan sore ini sangat sulit bagi pemain semua tapi pemain seluruh memberikan semuanya dan semaksimal mungkin walaupun kita menginginkan 3 poin tapi patut kita syukuri 1 poin,” jelas Agung. (ANT)

  • Laga Hidup Mati! Semifinal Piala Dunia 2022: Argentina vs Kroasia

    Laga Hidup Mati! Semifinal Piala Dunia 2022: Argentina vs Kroasia

    JAKARTA, BANPOS – Saling sanjung dan saling menaruh respek dilontarkan sebelum laga besar antara finalis empat tahun lalu Kroasia dengan juara dunia dua kali Argentina yang akan bertemu dalam semifinal pertama Piala Dunia 2022 yang berlangsung Rabu dini hari nanti di Stadion Lusail, Qatar.

    “Bagi saya pertandingan semifinal melawan Inggris (pada Piala Dunia 2018) adalah pertandingan terhebat (kami) sepanjang masa. Pertandingan melawan Brazil (pada perempat final Piala Dunia 2022) adalah kedua yang terhebat dan esok akan menjadi yang ketiga terbesar,” kata pelatih Kroasia Zlatko Dalic seperti dikutip Reuters.

    “Namun jika besok itu kami yang menang maka laga itu akan menjadi pertandingan terbesar sepanjang masa yang dijalani Kroasia,” sambung dia.

    Pelatih Lionel Scaloni tak kalah tingginya menaruh respek kepada Kroasia bahwa lawannya ini memiliki kualitas untuk mengalahkan siapa pun, termasuk Argentina.

    “Mereka sudah menciptakan masalah kepada banyak tim nasional. Saya tak mau menyebut pemain-pemain penting mereka atau kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan mereka, tetapi kami sudah menganalisis di mana kami bisa melukai mereka. Kadang itu berhasil, kadang tidak,” kata Scaloni kepada wartawan menjelang semifinal ini.

    “Kami akan berusaha mengeluarkan segala upaya di lapangan. Kadang-kadang keberuntungan memihak Anda. Jika kami tampil bagus, maka kami akan melewati jalan yang lebih mudah dalam mencapai tujuan kami. Tetapi ini sepak bola, ini olah raga, yang kadang-kadang tim terbaik tidak menang,” sambung dia.

    Jika melihat statistik FIFA, ini adalah pertemuan antara tim yang agresif dalam menekan musuhnya sehingga menciptakan tendangan bebas dan sepak pojok yang jauh lebih banyak, melawan tim yang teruji dalam menangkal serangan lawan serta bagaimana harus memainkan bola agar berada dalam penguasaannya.

    Ini juga pertemuan dua superstar yang sudah sering berhadapan dalam pertandingan tingkat klub, terutama sewaktu sama-sama bermain di Liga Spanyol, yakni Lionel Messi yang mantan pemain Barcelona, dan Luka Modric yang sampai kini bermain untuk Real Madrid.

    Argentina yang dipimpin superstar Lionel Messi masuk gelanggang Piala Dunia 2022 dengan status favorit juara, menghadapi runner-up 2018 yang bisa membuat mereka bernasib sama dengan Brazil.

    Kroasia yang pantang menyerah bangkit setelah tertinggal satu gol untuk menyamakan kedudukan dan lalu memaksakan adu penalti melawan Brazil yang akhirnya mereka menangkan.

    Kroasia yang disiplin pantas berada dalam semifinal Piala Dunia kedua berturut-turut. Jika sampai Argentina meremehkan mereka maka hal fatal bakal terjadi seperti menimpa Brazil dalam perempat final itu.

    Untuk itu, Argentina yang memburu gelar juara Piala Dunia pertamanya sejak tim pimpinan Diego Maradona melakukannya pada 1986, harus bekerja keras.

    Apalagi mereka nyaris tidak lolos ke semifinal setelah Belanda memaksakan adu penalti lewat dua golnya yang menyamakan kedudukan 2-2.

    Argentina memang menang adu penalti melawan Belanda, namun jika mengulangi skenario sama ketika melawan Kroasia bisa menjadi bumerang bagi Argentina sekalipun saat melawan Belanda itu kiper Emiliano Martinez mementahkan dua tendangan penalti.

    Kroasia melalui dua adu penalti sebelum mencapai final 2018 sebelum kalah dari Prancis. Dalam Piala Dunia Qatar mereka mencapai semifinal setelah dua kali sukses dalam adu penalti. Jadi total, mereka sudah empat kali sukses dalam adu penalti. Untuk itu, Argentina tak boleh memberi Kroasia kesempatan untuk adu penalti lagi.

     

    Prediksi sebelas pemain pertama

    Argentina (4-3-3): Emiliano Martinez; Nahuel Molina, Cristian Romero, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico; Rodrigo de Paul, Enzo Fernandez, Alexis Mac Allister; Angel di Maria, Lionel Messi, Julian Alvarez

    Kroasia (4-3-3): Dominik Livakovic; Josip Juranovic, Josko Gvardiol, Dejan Lovren, Borna Sosa; Mateo Kovacic, Marcelo Brozovic, Luka Modric; Mario Pasalic, Bruno Petkovic,

     

    Skenario pertandingan

    Albiceleste berhasil mengatasi rintangan berat dalam laga perempat final melawan Belanda dengan menang adu penalti melawan tim asuhan Louis van Gaal itu.

    Kemenangan itu menaikkan moral mereka yang berusaha mereka pelihara sebagai momentum yang bagus dalam menghadapi Kroasia.

    Sebaliknya, Kroasia kembali melampaui ekspektasinya sendiri terutama setelah menyingkirkan Brazil yang menjadi salah satu favorit juara Qatar 2022.

    Tim Vatreni telah menunjukkan organisasi pertahanan yang mengesankan yang kemungkinan terluang kala menutup unit serang kelas dunia milik Argentina sehingga bisa merasakan kembali atmosfer final Piala Dunia seperti mereka rasakan pada edisi 2018.

    Argentina tidak menghadapi masalah cedera berat, namun pelatih Lionel Scaloni tak akan bisa menurunkan Gonzalo Montiel dan Marcos Acuna yang terkena skorsing.

    Albiceleste kemungkinan memasang formasi 4-3-3 di mana Emiliano Martinez kembali menjaga gawang yang akan dilindungi duo bek tengah, Cristian Romero dan Nicolas Otamendi. Sementara Nahuel Molina akan mengisis sayap kanan pertahanan yang berseberangan dengan Nicolas Tagliafico yang berperang sebagai bek kiri.

    Di lini tengah, Rodrigo de Paul yang menjadi pemain paling sibuk dan memiliki daya jelajah lari paling tinggi dalam skuad Argentina, akan bermitra dengan Enzo Fernandes dan Alexis Mac Allister.

    Jika de Paul bekerja keras mencari, merebut dan mendistribusikan bola, maka Mac Allister dan Fernandez akan menjadi tenaga-tenaga kreatif yang diperlukan untuk memecah konsentrasi Kroasia dan membuka ruang kepada tim serang.

    Di lini depan itu, Lionel Messi diperkirakan bermain di tengah yang diapit Julian Alvarez di kiri dan Angel di Maria di kanan. Dalam kata lain, Messi yang menjadi pencetak gol terbanyak dan pencipta peluang terbanyak Argentina akan menjadi jantung serangan Albiceleste.

    Kroasia sendiri bebas dari masalah cedera, sehingga pelatih Zlatko Dalic bisa menurunkan siapa pun. Dia dipastikan memasang kekuatan penuh guna melawan Argentina.

    Finalis Piala Dunia 2018 juga mungkin memasang formasi 4-3-3 di mana kiper Dominik Livakovic kembali dilindungi sistem empat bek pimpinan duo bek tengah, Josko Gvardiol dan Dejan Lovren di jantung pertahanan Kroasia.

    Sementara kedua sayap pertahanan akan ditempati Borna Sosa sebagai bek kiri dan Josip Juranovic di sisi kanan. Kuartet pertahanan itu sudah siap menjinakkan Lionel Messi dan mitra-mitranya.

    Tiga lini tengah Kroasia kembali akan diisi trio Luka Modric, Marcelo Brozovic, dan Mateo Kovacic. Brozovic akan berperang cenderung lebih defensif, sementara Kovacic dan Modric ditugaskan lebih kreatif lagi dalam membantu serangan dan menciptakan peluang.

    Di sepertiga akhir lapangan, Ivan Perisic dan Mario Pasalic akan menjadi starter dalam posisi yang lebih melebar di kedua sayap serangan. Sedangkan Bruno Petkovic berada di tengah serangan Kroasia.

     

    Statistik dan head to head

    Kedua tim sudah dua kali saling berhadapan dalam ajang Piala Dunia. Kroasia mengalahkan tim Amerika Selatan itu dengan 3-0 dalam fase grup Piala Dunia 2018, sedangkan Argentina menang 1-0) pada fase yang sama dalam edisi 1998.

    Dari total lima pertemuan mereka, kedudukannya imbang. Baik Kroasia maupun Argentina sudah menang dua kali, sedangkan satu laga lainnya berakhir seri.

    Kroasia mencapai semifinal Piala Dunia kedua berturut-turut setelah kalah dari Prancis pada final Piala Dunia 2018. Mereka juga memiliki rekor sempurna dalam adu penalti setelah memenangkan empat adu penalti terakhirnya, termasuk 16 besar dan perempat final Piala Dunia 2022.

    Gol Bruno Petkovic pada menit ke-117 yang membuat Kroasia menyamakan kedudukan kala melawan Brasil dalam perempat final adalah gol terakhir Kroasia dalam Piala Dunia. Itu juga menjadi tembakan tepat mengarah gawang pertama mereka dalam laga itu.

    Kroasia akan berusaha menjadi tim kedua setelah Brazil pada 2002 yang menjadi finalis dalam dua turnamen berturut-turut

    Lionel Messi mengincar final Piala Dunia keduanya setelah Argentina kalah dalam final 2014 di tangan Jerman. Trofi Piala Dunia menjadi satu-satunya trofi besar yang masih di luar jangkauan Messi.

    Argentina mengawali petualangan dalam Piala Dunia ini dengan menelan kekalahan dari Arab Saudi tetapi sejak itu hanya kebobolan tiga gol dalam empat pertandingan sebelum mencapai empat besar.

    Argentina sudah dua kali menjuarai Piala Dunia pada 1978 dan 1986, dan tiga kali menjadi runner up. (ANT)

  • Kroasia vs Argentina,  DUEL LM10

    Kroasia vs Argentina, DUEL LM10

    LIVE SCTV

    Piala Dunia 2022

    Rabu, 14 Desember 2022 | 02:00 WIB

     

    DOHA, BANPOS – Duel Kroasia melawan Argentina bakal menjadi laga pertama partai Semi Final Piala Dunia 2022, Rabu (14/12) dini hari nanti. Pertarungan antara dua veteran yang menjadi tulang punggung masing-masing tim, diprediksi bakal menjadi faktor penentu di laga nanti.

    Luka Modric dan Lionel Messi adalah pemain paling penting di kubu Kroasia maupun Argentina. Keduanya sama-sama punya inisial LM dan berperan sebagai kapten sekaligus motor serangan timnya. Keduanya juga kebetulan sama-sama menggunakan nomor punggung 10.

    Keduanya sudah terbiasa bertarung di level klub, saat Messi masih membela Barcelona dan Modric sampai saat ini masih tercatat sebagai gelandang andalan Real Madrid.

    Di Piala Dunia yang kemungkinan akan menjadi Piala Dunia terakhir mereka ini, dua kapten bernomor punggung 10 itu siap memberikan yang terbaik demi membawa timnya melangkah sejauh mungkin.

    Di level Timnas, empat tahun lalu, Modric dan Messi juga bertarung di di fase grup Piala Dunia 2018. Ketika itu Argentina dipecundangi Kroasia 0-3. Ante Rebic membuka keunggulan Kroasia di menit 53, kemudian Kapten Luka Modric menggandakannya di menit 80, dan Ivan Rakitic menutup pesta dengan golnya di injury time.

    Di piala dunia kali ini, Lionel Messi dan kawan-kawan sampai di babak ini setelah lolos sebagai juara Grup C, mengalahkan Australia 2-1 di babak 16 besar, kemudian menyingkirkan Belanda lewat adu penalti di perempat final.

    Sementara itu, Kroasia adalah runner-up Grup F yang sukses mengeliminasi Jepang serta favorit juara Brasil di 16 besar dan perempat final. Runner-up Piala Dunia 2018 itu memenangi dua adu penalti kontra Jepang dan Brasil untuk menginjakkan kaki di semifinal.

    Di ajang Piala Dunia empat tahun lalu di Rusia, Kroasia sempat menyentuh babak final. Namun asa juara mereka diganjal Prancis. Karena itu, Pelatih Kroasia Zlatko Dalic tak mau kembali mengalami kegagalan sama seperti empat tahun lalu.

    “Saya sangat bangga atas perjuangan seluruh pemain dan pencapaian ini. Tapi, kami tidak boleh terlena. Kami harus tetap fokus pada tujuan yakni menjadi juara dunia,” kata Zlatko Dalic seperti dikutip dari Sky Sport, kemarin. 

    Menurutnya, Kroasia adalah tim cerdas, kuat dan punya tempramen luar biasa. Jadi jangan heran bila timnya untuk kali kedua secara beruntun berhasil melangkah ke semifinal dan berhasil menyingkirkan salah satu tim favorit juara.

    “Sekarang, kami kembali ke semi-final dan akan terus berjuang hingga titik akhir. Kami akan melangkah ke final dan menjadi juara,” ujarnya.

    Sementara, melajunya Timnas Argentina ke babak semifinal harus dibayar mahal. Tim Tango kehilangan dua pemain andalannya ketika menghadapi Kroasia. Gonzalo Montiel dan Marcos Acuna dipastikan tidak bisa bermain karena akumulasi kartu kuning. 

    Dikutip dari situs resmi FIFA, semua catatan kartu kuning pemain itu terhapus setelah babak perempat final Piala Dunia 2022. Hal itu ditujukan agar para pemain bisa bermain jika lolos ke final Piala Dunia 2022.

    Namun, para pemain tetap harus melewatkan semifinal Piala Dunia 2022 jika mendapatkan kartu kuning kedua pada babak perempat final. Pemain bersangkutan juga harus absen pada semifinal Piala Dunia 2022 jika menerima hukuman kartu merah saat tampil di babak perempat final. 

    Kepastian Marcos Acuna absen kemungkinan besar akan memengaruhi performa tim. Sebab, Acuna adalah bek kiri andalan timnas Argentina yang selalu tampil sebagai starter sejak matchday kedua fase grup hingga perempat final. 

    Meski demikian, pelatih Argentina, Lionel Scaloni sepertinya sudah mempersiapkan pemain yang bisa menggantikan peran kedua andalannya itu. “Argentina memiliki semangat tim karena kami tahu bagaimana menghadapi setiap situasi dalam permainan. Tim ini memiliki kebanggaan, pengalaman serta pemain muda, dan ini adalah kunci yang ingin kami perjuangkan,” ujar Scaloni seperti dikutip dari Fotmob.(ENK/NET)

     

  • Persita vs RANS Nusantara, AKHIRI RENTETAN KEKALAHAN

    Persita vs RANS Nusantara, AKHIRI RENTETAN KEKALAHAN

    LIVE INdosiar

    BRI Liga 1

    Selasa, 13 Desember 2022 | 18.00 WIB 

     

    SOLO, BANPOS – Persita Tangerang bertekad mengakhiri rentetan kekalahan yang mereka alami di dua laga terakhir. Namun, lawan yang akan mereka hadapi, RANS Nusantara juga punya tekad yang sama karena mereka gagal moncer setelah BRI Liga 1 kembali bergulir, awal Desember lalu.

    Pendekar Cisadane—julukan Persita—memang dituntut untuk mengemas poin penuh. Pasalnya, Pendekar Cisadane sedang terpuruk. Dua kekalahan beruntun baru saja dialami Persita, yakni dari Bali United (2-3) dan PSM Makassar (3-1). 

    Alhasil, Persita kian menjauh dari papan atas klasemen Liga 1 2022/2023. Pendekar Cisadane kini menempati peringkat 6 usai mengumpulkan 22 poin dari 13 laga. Tambahan tiga angka dapat membuat Persita mendekati pos 5 besar di klasemen. 

    Tren negatif dalam dua laga bisa memicu Persita untuk lebih ambisius menjaring poin penuh dalam laga yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta itu. Kurangnya konsentrasi disinyalir sebagai penyebab kegagalan Pasukan Alfredo Vera menghimpun 3 poin, khususnya saat tumbang dari PSM Makassar. Kelemahan perlu diperbaiki sebelum laga versus RANS. 

    “Mungkin kami ada banyak kesalahan sendiri, minim konsentrasi dan sudah banyak kita kebobolan karena hilang fokus dan kesalahan sendiri. Itu saja, kita harus lebih fokus,” kata Vera, dikutip dari Antaranews. 

    Alfredo Vera mengatakan, para pemainnya telah siap menghadapi Makan Konate dan kawan-kawan. Selain itu, timnya asuhannya punya waktu lebih dibanding klub yang dimiliki selebriti Raffi Ahmad tersebut. 

     

    “Dari awal kompetisi sampai sekarang kami main sama. Dua laga akhir memang ada kesalahan sendiri. Dan kami akan lebih berusaha, fokus dan tampil lebih konsentrasi untuk mendapat tiga poin yang kami butuhkan,” kata Alfredo Vera di sesi Pre Match Conference, Senin (12/12). 

     

    Sementara, bagi RANS Nusantara, laga kontra Persita menjadi kesempatan untuk membenahi posisinya di klasemen Liga 1 2022/2023 terbaru. Tim promosi ini butuh kemenangan agar bisa lepas dari zona degradasi. 

    Tekanan sedang membebani RANS Nusantara FC. The Prestige Phoenix tertahan di peringkat ke-16 dengan raihan 11 poin. Rangkaian hasil minor belum berakhir sejak Liga 1 bergulir kembali. Ketika menghadapi Persis Solo pada 6 Desember 2022, RANS dicukur dengan skor 6-1. 

    Kekalahan ini sedikit terobati saat RANS menahan seri Persikabo 1973, pekan kemarin. Meski masih kurang puas, hasil itu sudah cukup untuk bisa diterima RANS. 

    “Kami bersyukur dapat 1 poin di pertandingan kedua. Sangat disayangkan, pertandingan kandang sebenarnya,” kata Rahmad Darmawan, pelatih RANS Nusantara, seperti dilansir laman PT LIB. 

    “Tapi saya harus bersyukur karena jujur enggak mudah mengorganisasi tim dengan berkumpul 5 hari untuk 2 pertandingan,” tambah dia. 

    Guna mengangkat The Prestige Phoenix dari papan bawah, kemenangan jadi kebutuhan mendesak saat ini. RANS sebenarnya masih diuntungkan. Jarak mereka dengan pemegang peringkat 15 dan 14 hanya terpaut 1 poin. Di sisi lain, RANS unggul 5 angka atas Barito Putera yang berada tepat di bawah mereka, posisi ke-17. Hal ini membuat persaingan di zona degradasi tak terlalu ketat. 

    Persoalan yang kemungkinan akan dihadapi RANS adalah perlawanan sengit dari Persita. Persita kemungkinan akan memasang formasi 4-2-3-1. Ezequiel Vidal berpotensi mengamankan tempatnya di poisisi gelandang serang setelah berkontribusi 1 gol kala melawan PSM. Sebaliknya, RANS Nusantara kemungkinan bermain dengan skema 4-3-3. Trisula Sumarna, Satria Bagaskara, dan Defri Rizky berpeluang akan diandalkan di sektor depan. Bagaskara belum lama ini menemukan kembali ketajamannya usai mencetak 1 gol ke gawang Persikabo.(ENK/NET) 

     

  • Skuad Garuda Jalani Latihan Intensitas Tinggi

    Skuad Garuda Jalani Latihan Intensitas Tinggi

    DENPASAR, BANPOS – Setelah lebih dari sepuluh hari menjalani pemusatan latihan di Bali, skuad Timnas Indonesia terus mengalami peningkatan. Para pemain juga dalam semangat tinggi menjalani latihan demi meraih prestasi tertinggi di ajang Piala AFF 2022/2023.

    Kapten Timnas Indonesia, Fachruddin Aryanto, menjelaskan progress yang dialami dia bersama rekan-rekannya setelah melewati sepuluh hari pemusatan latihan atau TC di Bali. Fachruddin mengatakan, para pemain sangat antusias dalam menerima semua instruksi dan materi yang diberikan Shin Tae-yong dan ofisialnya saat latihan.

    Dia pun mengajak rekan-rekannya di Timnas Indonesia untuk menyatukan kekuatan menghadapi Piala AFF 2022 yang sudah di depan mata. Turnamen antarnegara Asia Tenggara itu dihelat pada 20 Desember 2022 sampai 16 Januari 2023 dengan format lama, yaitu kandang-tandang sejak babak fase grup sampai semifinal dan final.

    Di Piala AFF 2022, Timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja dan Brunei Darussalam. Kamboja dan Thailand bakal dihadapi di kandang sendiri pada 23 dan 29 Desember, sedangkan laga melawan Brunei Darussalam (26/12) dan Filipina (2/1) berlangsung di markas lawan.

    “Sangat bagus, ya. Semua pemain sangat semangat dan kompak dengan apa yang materi diberikan (dalam TC) dan sudah bisa kita terima (dengan baik). Jadi kita harus berjuang bersama-sama (menghadapi Piala AFF 2022),” kata Fachruddin.

    Punggawa skuad Garuda lainnya, pemain timnas asal PSM Makassar, Yakob Sayuri juga mulai merasakan gemblengan Shin Tae-yong jelang di Piala AFF 2022. Setelah menjalani latihan fisik di pusat kebugaran maupun di lapangan sejak 28 November, Yakob merasa penampilannya menjadi lebih baik.

    “Pekan kemarin fokus ke (latihan) fisik karena kompetisi (sempat) dihentikan, jadi fisik menurun,” ujar pemain PSM Makassar tersebut. 

    Yakob sudah merasakan manfaat dari gemblengan Shin Tae-yong selama hampir dua pekan berlatih di Bali United Training Center, Lapangan Pantai Purnama, Gianyar. Dia menyebut kondisinya semakin prima.

    “Puji Tuhan, jujur, fisik saya agak meningkat dibandingkan dari tim. Soalnya setiap hari latihan dua kali dan saya merasakan sendiri fisik saya mulai terbentuk. Semoga ini bertahan sampai Piala AFF dimulai,” ucap pemain PSM Makassar tersebut.

    Yakob Sayuri membidik target tinggi di Piala AFF 2022. Dia ingin membawa Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF 2022.

    Piala AFF 2022 digelar mulai 20 Desember 2022 sampai 16 Januari 2023. Timnas Indonesia masuk ke Grup A bersama juara bertahan Thailand, Filipina, Kamboja dan Brunei Darussalam.

    “Kalau target pribadi yang pastinya saya ingin sekali untuk bisa membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF,” kata Yakob Sayuri.(ENK)

     

  • BEM STTIKOM Insan Unggul Gelar Hosting

    BEM STTIKOM Insan Unggul Gelar Hosting

    CILEGON, BANPOS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STTIKOM Insan Unggul menggelar Hari Olahraga STTIKOM Insan Unggul atau Hosting Competition yang dilaksanakan selama tiga hari sejak Jumat-Sabtu, 9-11 Desember 2022.

    Kegiatan yang mengusung tema ‘Kobarkan semangat jiwa muda dengan sportivitas untuk mempererat solidaritas tanpa batas’ ini secara langsung dibuka oleh Wakil Ketua Kadin Banten, Andi Dian Putra.

    Andi menyampaikan bahwa kegiatan Hosting Competition ini harus dimanfaatkan sebagai salah satu sarana pengembangan sumber daya manusia (SDM). Tak hanya itu, kegiatan ini juga tentu menjadi suatu pembelajaran khususnya bagi panitia dalam mengasah keterampilan sosialisasi dan komunikasi.

    “Kami mengapresiasi dengan adanya kegiatan mahasiswa Hosting competition ini, karena selain untuk mengisi kegiatan positif disela-sela kekosongan jam kuliah, kegiatan ini juga merupakan suatu pembelajaran untuk panitia agar bersosialisasi dan komunikasi,” ujarnya, Jumat (9/12).

    Ia menegaskan agar seluruh peserta dan panitia atau juri, dapat bermain secara sportif. Kemudian ia pun berpesan agar seluruh mahasiswa yang terlibat agar percaya diri dalam melakukan sesuatu, termasuk dalam mengikuti lomba dan melaksanakan tugas sebagai panitia.

    “Untuk para peserta, semua harus sportif dan percaya diri dalam mengikuti lomba. Kemudian untuk panitia, tentu memiliki tugasnya masing-masing, diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkan momen ini untuk dibawa dalam dunia kerja,” terangnya.

    Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga menyinggung perihal kesiapan menghadapi dunia kerja dan membuka peluang untuk berusaha untuk mahasiswa STTIKOM. Sebab, menurut Andi, banyak sekali kesempatan yang bisa dimanfaatkan bagi para mahasiswa dengan peluang yang ada saat ini.

    “Secara personal, kami mengedukasi kepada adik-adik yang mau lulus kuliah dan memberikan pembekalan dari sisi bagaimana bernegosiasi pada tahap melamar pekerjaan. Selain itu, di kampus ini juga sebetulnya banyak sekali peluang yang bisa diambil, ditambah banyak potensi mahasiswa yang bisa memulai usahanya secara individu,” tuturnya.

    Diakhir ia juga menyampaikan sejumlah tips dan trik memasuki dunia pekerjaan. Lebih jauh terkait hal ini, pihaknya kemudian bekerjasama dengan kampus yang memintanya untuk menindaklanjuti kegiatan kesiapan dalam bekerja dan berusaha.

    “Saya juga menyampaikan sedikit tips and trik mudah dalam memasuki dunia pekerjaan, contohnya yang pertama dilihat adalah file lamaran seperti apa, saat tahap wawancara  dan yang paling penting adalah harus percaya diri. Saya bicara dengan pihak kampus dan informasinya ini akan ditindaklanjuti,” tandasnya.

    Ketua Pelaksana Hosting Competition, Humaedi Gilang Pratama, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sengaja digelar dalam rangka menjalankan program Kementrian seni dan olahraga pada BEM STTIKOM Insan Unggul. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjadikan mahasiswa sebagai orang yang dapat bekerja sama secara solid.

    “Kegiatan ini ditujukan untuk pengembangan potensi diri masing-masing, meningkatkan daya kreativitas dan sportivitas dan memupuk semangat untuk berjuang menang,” ujarnya.

    Adapun cabang olahraga yang diadakan pada kegiatan tahunan ini adalah futsal Tingkat STTIKOM Insan Unggul, Futsal Tingkat SMA/MA/SMK sederajat, Badminton Ganda Putra Tingkat STTIKOM Insan Unggul, Badminton Ganda Putri Tingkat STTIKOM Insan Unggul dan Mobile Legends Competition.

    “Kegiatan dilakukan di Kampus STTIKOM Insan Unggul dan Gor Pesona. Jadwalnya, hari Jumat 9 Desember ada Esport Mobile legends sebanyak 17 tim. Hari Sabtu 10 Desember futsal 16 tim 8 SMA/SMK sederajat, 8 tim mahasiswa aktif dan alumni dan hari Minggu 11 Desember bulutangkis 20 tim 12 ganda putra, 8 ganda putri,” tandasnya. (MUF)

  • Maroko ke Semifinal Piala Dunia Usai Singkirkan Portugal 1-0

    Maroko ke Semifinal Piala Dunia Usai Singkirkan Portugal 1-0

    JAKARTA, BANPOS – Perjalanan Portugal dan Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022 harus berakhir setelah kalah 0-1 oleh tim kejutan Maroko dalam laga perempat final di Al-Thumama Stadium, Doha pada Sabtu malam WIB.

    Gol tunggal Youssef En-Neysri dalam pertandingan ini membawa Maroko melaju ke semifinal dan akan menghadapi pemenang dari pertandingan perempat final lainnya antara Prancis melawan Inggris.

    Kemenangan ini juga menjadikan Maroko sebagai negara Afrika pertama yang melaju ke Piala Dunia.

    Portugal menciptakan peluang pertama saat pertandingan berjalan lima menit. Sebuah umpan dari sisi kanan disambut Joao Felix dengan diving header, tetapi bola masih bisa ditepis keluar oleh kiper Yassine Bounou.

    Maroko membalas lewat serangan balik berbahaya. Yahiya Attiat-Allah melakukan overlap dari sayap kiri ke kotak penalti. Diogo Dalot bisa menghentikan pergerakannya hingga berujung sepak pojok.

    Sepak pojok kemudian bisa disundul Hakim Ziyech, tetapi upayanya masih masih melambung dari gawang Diogo Costa.

    Portugal mengancam gawang Maroko pada menit ke-30. Sepakan Joao Felix dari luar kotak penalti mengenai Jawad El Yamiq hingga membuat bola berbelok, tetapi masih melenceng tipis dari gawang Maroko.

    Lima menit berselang, giliran Maroko menciptakan peluang. Selim Amallah meneruskan umpan dari sisi kiri, tetapi tembakannya melambung.

    Sofiane Boufal kemudian melepaskan sepakan melengkung meski dengan masih terlalu mudah untuk dihentikan Diogo Costa.

    Maroko berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-42. Attiat-Allah mengirim umpan dari sayap kiri ke kotak penalti yang bisa diselesaikan dengan tandukan Youssef En-Neysri ke gawang Portugal. Maroko memimpin 1-0.

    Portugal hampir bisa menyamakan kedudukan jelang berakhirnya babak pertama, andai saja tembakan voli Bruno Fernandes tidak menghantam mistar gawang.

    Babak pertama berakhir dengan keunggulan 1-0 Maroko atas Portugal.

     

    Usai turun minum, permainan tetap berlangsung sengit.

    Santos memasukkan Cristiano Ronaldo pada menit ke-52 untuk menggantikan Ruben Neves demi memberikan daya serang lebih.

    Portugal membuat kans berbahaya pada menit ke-58. Sebuah umpan dari sayap kanan bisa disundul Goncalo Ramos di kotak penalti, tetapi arah bola masih melenceng tipis dari gawang Bounou.

    Lima menit kemudian, sepakan Bruno Fernandes dari dekat area penalti masih melambung.

    Portugal terus menyerang di sisa laga. Sodoran Ronaldo kepada Joao Felix diteruskan dengan tembakan keras kaki kiri, tetapi sepakannya melesat ke arah sudut atas gawang Maroko. Sayang Bounou masih bisa mengamankan gawangnnya lewat penyelamatan brilian.

    Portugal mulai kehabisan waktu. Maroko mengerahkan hampir seluruh pemainnya untuk bertahan.

    Maroko hampir saja menggandakan keunggulan lewat serangan balik cepat. Walid Cheddira mendapatkan bola terobosan dan langsung menggiring bola ke kotak penalti Portugal.

    Namun, sepakan Cheddira masih bisa dihentikan oleh Diogo Costa. Setelahnya Portugal gagal memaksimalkan peluang usai tembakan Ronaldo diselamatkan Bounou.

    Saat pertandingan masih injury time, Maroko justru harus bermain dengan 10 pemain setelah Cheddira mendapatkan kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran keras ke Joao Felix.

    Wasit kemudian meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Maroko berhasil mempertahankan keunggulannya dan berhak melaju ke semifinal.

    Ronaldo sendiri langsung berjalan keluar lapangan sambil menangis karena kemungkinan ini menjadi Piala Dunia terakhirnya.

    Susunan Pemain:

    Maroko (4-3-3): Bounou, Saiss (Dari 57′), Hakimi, El Yamiq, Attiat-Allah, Ziyech, Amrabat, Amallah (Cheddira 65′), Ounahi, Boufal (Jabrane 82′), El-Neysri (Benoun 65′)

    Portugal (4-3-3): Diogo Costa, Pepe, Raphael Guerreiro (Cancelo 51′), Ruben Dias, Diogo Dalot (Ricardo Horta 79′), Otavio (Vitinha 69′), Ruben Neves (Ronaldo 52′), Bruno Fernandes, Bernardo Silva, Joao Felix, Goncalo Ramos (Leao 69′). (ANT)

  • Ini Prediksi Perempat Final Piala Dunia 2022: Prancis vs Inggris

    Ini Prediksi Perempat Final Piala Dunia 2022: Prancis vs Inggris

    JAKARTA, BANPOS – Laga perempat final terakhir dalam Piala Dunia 2022 yang digelar Minggu dini hari esok di Stadion Al Bayt ini adalah pertemuan kelas berat antara dua tim raksasa dunia dan Eropa yang juga pemilik dua dari lima liga sepak bola profesional top di dunia.

    Kedua tim dalam level percaya diri yang sama. Prancis karena juara bertahan dan memiliki predator maut pada diri Kylian Mbappe, sedangkan Inggris karena menjadi salah satu tim termaut yang sejauh ini sudah membukukan 12 gol dalam Piala Dunia 2022.

    Inggris yang terhenti pada semifinal Piala Dunia di Rusia empat tahun lalu, kini yakin bisa menjuarai turnamen ini.

    Empat tahun lalu Inggris yang menurunkan pemain-pemain muda nan tidak berpengalaman disingkirkan via perpanjangan waktu oleh Kroasia.

    Kini skuad sama asuhan Gareth Southgate itu sudah berubah lebih matang, lebih padu dan lebih klinis yang membuat mereka yakin bisa mengulang sukses Piala Dunia 1966 yang mereka juarai itu.

    Tahun lalu dalam Euro 2022 skuad yang sama sukses mencapai final untuk takluk kepada Italia lewat adu penalti.

    Kapten mereka, Harry Kane, yakin kali ini mereka lebih sukses dari setahun lalu itu sekalipun yang dihadapi adalah juara bertahan Prancis.

    “Saya merasa keyakinan telah terbangun dan tercipta selama empat atau lima tahun terakhir. Kami memasuki turnamen ini dengan percaya bisa menjuarainya,” kata Kane seperti dikutip Reuters.

    Pelatih Gareth Southgate sendiri mengatakan pengalaman yang telah dilalui tim selama empat tahun terakhir adalah poin penting yang mengajarkan skuad mengenai bagaimana seharusnya sepak bola dimainkan.

    “Kami harus melewati dahulu berbagai cara agar memenangkan setiap pertandingan. Mentalitas adalah kuncinya, keyakinan dan mentalitas bahwa kami pantas berada di sana. Kami siap melawan Prancis untuk memperebutkan tempat semifinal,” kata Southgate.

    Pelatih Prancis Didier Deschamps sendiri menyatakan timnya akan berhati-hati menghadapi Inggris, terutama karena lawannya memiliki pemain-pemain yang piawai dalam mengeksekusi serangan balik dan bola mati.

    Deschamps yang pernah menjuarai Piala Dunia bersama Prancis baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih, mengaku melihat Inggris tidak memiliki banyak kelemahan. Namun dia meyakinkan timnya bahwa Inggris memiliki beberapa titik yang sedikit kurang kuat.

    “Kecepatan sering menjadi salah satu penentu. Manakala Anda cepat maka lawan memiliki waktu lebih sedikit dalam merancang permainannya. Tapi Anda membutuhkan lebih dari sekadar kecepatan dalam mencetak gol,” kata Deschamps

    “Inggris sangat kuat dalam transisi di mana lebih dari separuh gol yang mereka buat berasal dari serangan balik yang cepat.”

    Sorotan dalam laga ini akan tertuju kepada bagaimana Kylian Mbappe melampaui bek sayap Kyle Walker.

    “Saya yakin Inggris bersiap menjinakkan dia, tetapi Kylian berada dalam posisi membuat perbedaan,” kata Deschamps.

    “Bahkan dalam pertandingan terakhirnya ketika tidak dalam performa terbaiknya, dia tetap menjadi penentu kemenangan (dengan mencetak dua gol saat Prancis menang 3-1 melawan Polandia),” kata Deschamps.

    Tetapi pelatih Prancis ini tak cuma memiliki Mbappe karena dia juga mengoleksi pemain-pemain yang sama berbahaya dengan Mbappe.

    Pemenang pertandingan ini akan menghadapi Portugal atau Maroko dalam babak semifinal.

     

    Prediksi sebelas pemain pertama

    Inggris (4-3-3): Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire, Luke Shaw; Jude Bellingham, Declan Rice, Jordan Henderson; Bukayo Saka, Harry Kane, Phil Foden

    Prancis (4-2-3-1): Hugo Lloris; Jules Kounde, Raphael Varane, Dayot Upamecano, Theo Hernandez; Aurelien Tchouameni, Adrien Rabiot; Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe; Olivier Giroud

     

    Skenario pertandingan

    Ketika dua tim raksasa saling berhadapan dengan kemungkinan satu tim memasang tiga penyerang dan tim satunya lagi memasang ujung tombak tunggal yang dilapis tiga pemain sayap maut, maka yang akan terjadi

    Ini karena baik Prancis maupun Inggris adalah tim-tim yang sangat mengandalkan keseimbangan bahwa serangan mereka yang maut harus disangga oleh pertahanan yang tangguh dan kuat.

    Ini adalah bukan hanya pertarungan antara trio serang Inggris yang terdiri dari Bukayo Saka, Harry Kane dan Phil Foden melawan bangunan tangguh dalam lini pertahanan Prancis yang dipimpin Raphael Varane.

    Karena ini juga pertarungan bagaimana kuartet bek Inggris yang terdiri dari Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire, dan Luke Shaw menghentikan manuver eksplosif Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe dan Olivier Giroud dalam menyerbu gawang Three Lions.

    Ini juga secara khusus merupakan pertarungan antara saya maut Prancis pada diri Kylian Mbappe dengan salah satu bek kanan terbaik di dunia, Kyle Walker.

    Kemampuan Walker dalam mengatasi tusukan cepat Mbappe yang sebagian besar menjadi faktor teror tertinggi dalam skuad Prancis, adalah kunci memenangkan laga ini.

    Itu hampir sama dengan bagaimana Bukayo Saka dan Phil Foden dihadapi oleh dua bek sayap Prancis, Jules Kounde dan Theo Hernandez.

    Ini sungguh pertarungan antar lini permainan yang sangat ketat yang menyangkut tidak hanya reputasi dan harga diri tim, namun juga reputasi pribadi pemain-pemain kedua tim.

     

    Statistik dan head to head

    Inggris sejauh ini memimpin dalam 31 pertemuan sebelumnya antara kedua tim karena Inggris sudah 17 kali menang sedangkan Prancis baru sembilan kali menang. Namun 10 dari kemenangan Inggris itu terjadi sebelum 1950.

    Kedua tim sudah dua kali bertemu dalam putaran final Piala Dunia. Inggris menang 2-0 dalam fase grup Piala Dunia 1966 yang akhirnya mereka juarai, sedangkan Prancis membalas 3-1 ketika menyingkirkan Inggris dalam fase grup edisi 1982.

    Inggris telah mencetak 12 gol dari empat pertandingan Piala Dunia 2022 sejauh ini yang jumlahnya sama dengan ketika mereka mencapai semifinal Piala Dunia 2018.

    Kylian Mbappe telah mencetak lima gol dari empat pertandingan sehingga melampaui kinerja pada Piala Dunia 2018 yang akhirnya dijuarai Prancis itu.

    Harry Kane menyalip Gary Lineker sebagai pencetak gol terbanyak Inggris sepanjang masa dalam Piala Dunia berkat golnya kala melawan Senegal yang membuatnya total telah mengemas 11 gol. Dengan sudah mengumpulkan 52 gol untuk Inggris dari berbagai kompetisi, Kane hanya berselisih satu gol untuk bisa menyamai rekor gol sepanjang masa timnas Inggris yang dipegang Wayne Rooney.

    Prancis adalah juara bertahan pertama yang mencapai perempat final Piala Dunia sejak Brazil pada 2006. (ANT)