Kategori: PARIWISATA

  • Kajati Banten ‘Bidik’ Banten Lama

    Kajati Banten ‘Bidik’ Banten Lama

    SERANG, BANPOS – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten, Reda Mantovani mengunjungi kantor redaksi BANPOS, Kamis (9/9) siang. Kunjungan dilakukan demi memperkuat sinergitas dalam mengoptimalkan fungsi institusi kejaksaan maupun institusi pers.

    Dalam kunjungan itu, Reda menyampaikan bahwa Kejati Banten selalu berusaha membangun sinergitas yang baik antara kejaksaan dan lembaga lain, termasuk institusi pers. Karena, tugas dan fungsi kejaksaan tidak melulu bicara penyelidikan dan penyidikan.

    “Kan kita juga punya fungsi pencegahan, bagaimana menyadarkan pejabat publik dan masyarakat soal pentingnya memberantas korupsi,” kata Reda.

    Mantan Kejari Cilegon itu menambahkan, dalam upaya pencegahan korupsi, salah satu yang tengah diupayakan oleh Kejati Banten adalah mendorong penertiban pengelolaan Banten Lama. Menurutnya, Kejati Banten memiliki kepentingan untuk menjadikan ikon Provinsi Banten itu tertib dan dapat dinikmati masyarakat secara baik.
    “Kami mendorong pemerintah daerah agar membentuk semacam badan pengelola yang bisa melakukan pengelolaan kawasan Banten lama secara terpadu,” cetusnya.

    Dia membeberkan, pembentukan badan pengelola itu bisa diwujudkan dalam bentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang didalamnya bisa melibatkan masyarakat, termasuk pihak kenadziran. Dalam badan itu, nanti diatur bagaimana mekanisme pengelolaan Banten Lama, termasuk bagaimana mengatur masyarakat yang terlibat di dalamnya.

    “Tentu adanya kawasan wisata Banten lama ini, masyarakat harus diuntungkan. Tetapi bukan berarti aturan boleh dilangkahi,” kata Reda.

    Reda menyebut, banyak hal-hal kecil yang dianggap sepele namun bisa berujung menjadi masalah, termasuk masalah korupsi. Dia mencontohkan permasalahan parkir di Kota Cilegon yang berujung penangkapan seorang pejabat yang diduga melakukan tindakan korupsi.

    “Di Banten lama juga banyak aktivitas yang melibatkan uang publik, seperti retribusi, termasuk parkir. Kita ingin ini dikelola secara baik oleh semua stakeholder agar tidak menjadi masalah di kemudian hari, dan tentunya agar kawasan Banten Lama meninggalkan kesan yang baik bagi para pengunjungnya,” kata Reda.

    Sementara itu, Pemimpin Redaksi BANPOS, Chandra Magga, mengapresiasi kunjungan Kajati. Menurutnya, sebagai lembaga pers, BANPOS siap mendukung dan mengawal Kejati Banten untuk melakukan perbaikan-perbaikan di Provinsi Banten.

    “Soal Banten Lama, ini menjadi sebuah terobosan yang sudah seharusnya didukung oleh semua elemen masyarakat dan pengambil kebijakan di Kota Serang maupun Provinsi Banten. Karena selama ini sudah banyak keluhan yang disampaikan terkait kondisi wisata Banten Lama,” kata pria yang kerap disapa Daeng itu.

    Daeng berharap, gagasan Kajati itu bisa terealisasi dengan baik demi meningkatkan citra wisata di Kota Serang. Apalagi, langkah itu merupakan upaya pencegahan korupsi yang saat ini masih marak terjadi di Provinsi Banten.

    “Tentunya kami mengapresiasi berbagai langkah pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi di Banten. Karena dengan pencegahan dini, akan semakin banyak uang rakyat yang bisa dimaksimalkan untuk pembangunan Banten demi kesejateraan masyarakatnya,” pungkas Daeng.(MUF/PBN)

  • IMC Desak Usut Tuntas Tugboat Gaib

    IMC Desak Usut Tuntas Tugboat Gaib

    CILEGON, BANPOS – Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon mengusut tuntas terkait dugaan pengadaan tugboat gaib tahun 2019 di PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) yang menelan anggaran mencapai Rp25 miliar. Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) IMC Hariyanto saat menggelar audiensi bersama Kasi Intel Kejari Cilegon Hasan Asy’ari bersama jajaran di Kantor Kejari Cilegon, Selasa (6/7).

    “Maksud tujuan kami dari Ikatan Mahasiswa Cilegon melakukan audiensi dengan pihak Kejari ingin menanyakan soal bagaimana isu yang berkembang di masyarakat soal pengadaan tugboat itu,” kata Hariyanto saat ditemui di Kantor Kejari Cilegon usai audiensi, Selasa (6/7).

    Ia juga mengaku heran sampai saat ini fisik tugboat tidak ada padahal anggaran sudah dikeluarkan oleh PT PCM mencapai Rp25 miliar. Pihaknya pun sekaligus ingin mengkonfirmasi apakah persoalan tersebut sudah ditangani oleh Kejari Cilegon apa belum ditangani.

    “Kabarnya sudah dianggarkan pada tahun 2019 hingga sekarang pada tahun 2021 fisiknya belum ada juga. Maka kita sekalian ingin mengkonfirmasi soal itu dan ingin mengkonfirmasi apakah kasus ini kemudian ditangani oleh Kejari atau bukan,” terangnya.

    Setelah mendapatkan penjelasan dari pihak Kejari terkait belum mendapatkan informasi tersebut, IMC pun mengaku kecewa hasil dari audiensi. Mereka menyatakan akan segera membuat laporan dalam waktu dekat agar persoalan tersebut segera ditindaklanjuti.

    “Saya rasa kurang begitu puas soal ini (audiensi). Kita juga rencananya akan segera audiensi dengan pihak inspektorat kemudian audiensi juga dengan pihak PCM Plt yang baru,” pungkasnya.

    “Untuk persoalan laporan Insya Allah kami akan buat, kami akan cari data-data yang kemudian bisa menguatkan laporan kami. Dari Ikatan Mahasiswa Cilegon siap mengawal persoalan ini,” tandasnya.

    Sementara itu, Kasi Intel Kejari Cilegon Hasan Asy’ari mengapresiasi IMC yang melakukan audiensi terkait persoalan pengadaan tugboat gaib tersebut.

    “Kami terima kasih kepada kawan-kawan IMC yang sudah datang kepada kami melakukan audiensi terkait mengenai masalah tugboat,” ujarnya.

    Walaupun IMC belum membawa data-data yang lengkap, Hasan mengaku akan segera melaporkan hasil audiensi tersebut kepada pimpinan.

    “Tetap saya akan sampaikan kepada pimpinan (Kajari) terkait mengenai hasil audiensi hari ini, karena kan memang kondisinya kan memang tidak ada data yang disampaikan dari mereka, jadi disampaikan secara lisan. Mengenai apa yang disampaikan dari kawan-kawan itu nanti bagaimana tindak lanjutnya tergantung dari pimpinan nanti,” terangnya.

    Hasan pun mengaku, pihaknya belum mendapatkan laporan dari pihak lain atau masyarakat yang lain terkait persoalan ini.

    “Belum ada sama sekali yang ngelaporin, makanya saya terima kasih kawan-kawan IMC masih percaya dengan kejaksaan untuk membuat terang bagaimana perkara mengenai dugaan mengenai tugboat ini. Kapan kejadiannya segala macam tetap kami akan laporkan ke pimpinan bagaimana tindak lanjutnya nanti,” pungkasnya.

    Terkait, IMC akan segera membuat laporan kepada Kejari Cilegon mengenai persoalan tersebut, kata Hasan pihaknya pun menyambut baik.

    “Nah itu yang kami tunggu, kami berharap kalau teman-teman IMC mau membuat laporan silahkan. Artinya langkah awal kita untuk melangkah kedepan,” tandasnya.(LUK/ENK)

    LUKMAN HAPIDIN/BANTEN POS

    Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) saat menggelar audiensi bersama dengan Kejari Cilegon, di Kantor Kejari Cilegon, Selasa (6/7).

  • Langgar Adat, Warga Baduy Bakar Empat Unit Sepeda Motor

    Langgar Adat, Warga Baduy Bakar Empat Unit Sepeda Motor

    LEBAK, BANPOS – Empat unit sepeda motor milik warga Kanekes Kecamatan Leuwidamar, dibakar usai kena razia oleh masyarakat adat Baduy dalam. Video pembakaran barang teknologi ini pun menjadi perhatian publik.

    Sebelumnya empat pemilik kendaraan bermotor tersebut sudah sering diperingatkan agar keluar dari Baduy atau tetap di Baduy dengan syarat menjual kendaraan bermotor miliknya. Dan video pembakaran tersebut diambil pada saat masyarakat adat Baduy dalam tersebut berhasil merazia kendaraan roda dua milik warga tersebut.

    Seperti dijelaskan oleh pegiat budaya yang getol meneliti Budaya suku Baduy, Uday Suhada kepada BANPOS, bahwa pembakaran itu dilakukan warga adat setelah si pemilik berkali-kali diperingatkan.

    “Si pelaku sudah berkali-kali diingatkan, diberi kesempatan. Kalau mau tetap di Baduy silahkan dijual untuk aset berupa pohon atau aset lain untuk huma,” ujar Uday, Minggu malam (04/07).

    Dikatakan Uday, tetua dan tokoh masyarakat di Cikeusik, masih wilayah Desa Kanekes merasa kesal dengan ulah para oknum masyarakat Baduy yang nasihatnya tak pernah diindahkan. Lalu pada saat kejadian, Jumat (2/7) lalu, pelaku dengan motor berknalpot nyaring sebenarnya sudah diingatkan dan diberi teguran berkali-kali, dan itu pas melintas di daerah Cijahe dengan menggunakan sepeda motor melintas ngebut.

    “Seperti menyinggung tokoh adat yang sedang kumpul berada di sana. Saat itu mereka baru selesai menggelar upacara adat. Mencoba dihentikan tokoh adat, dua pengendara motor malah kabur. Dikejar dan akhir dapat. Makanya langsung diambil tindakan tegas. Dalam razia didapat enam unit motor. Selanjutnya 4 unit dibakar, dan yang 2 lagi dijual karena pemiliknya mau mengikuti saran tetua adat untuk tidak menggunakan motor lagi,” kata Uday.

    Sementara pada video pembakaran motor yang diunggah oleh Uday Suhada melalui akun media sosialnya. “Kekhawatiran saya september 2020 akhirnya terjadi juga. Jumat siang kemarin (2/7), empat dari enam sepeda motor yang berhasil dirazia oleh Lembaga Adat Kanekes kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar,” jelasnya.

    Dalam video tersebut, tampak dua orang menggunakan pakaian adat Baduy dalam (iket putih-red) membakar sepeda motor. Api yang menyala langsung melalap kendaraan roda dua milik warga baduy tersebut.

    “Lembaga Adat Kanekes begitu mengagumkan. Mereka konsisten menegakkan hukum. Apapun pelanggarannya dan siapapun pelakunya, diperlakukan sama dimuka hukum. Itulah keteguhan para pengabdi, Urang Kanekes, Urang Baduy, para penjaga alam,” ungkap Uday.

    Diketahui, razia terhadap benda-benda dan perangkat teknologi modern, menurut cerita Uday, seringkali dilakukan di Baduy. Setidaknya, razia besar-besaran dilakukan setiap setahun sekali, razia juga dilakukan saat ada kecenderungan masyarakat adat Baduy mengambil jalan pintas untuk mengerjakan pekerjaan menggunakan mesin, seperti chainsaw atau mesin alat penebang kayu.

    “Dulu pernah juga ada razia senso atau gergaji mesin. Diam-diam rupanya ada yang memiliki alat tersebut dan digunakan di tengah hutan. Namanya di gunung kan pasti suara deru mesinnya kedengaran. Langsung dirazia dan dibakar,” terang Uday.

    Selain itu, banyak barang-barang seperti tape recorder, lampu, dan peralatan lain kerap kali ditemukan di rumah-rumah warga. Bahkan termos untuk air panas yang digunakan untuk menjamu tamu yang singgah di rumah Jaro tak luput dari razia. “Bayangkan penegakkan aturan di sana tidak pandang bulu kepada siapa saja,” tuturnya.

    Yang paling dikhawatirkan masyarakat adat Baduy saat ini, jelas Uday, penggunaan telpon pintar berbasis android untuk berselancar di media sosial (Medsos).

    “Rata-rata untuk konten jualan madu atau souvenir sangat kecil prosentasenya. Bahkan medsos di Baduy banyak digunakan lebih banyak berselancar di YouTube, facebook dan terutama TikTok, ini jelas sangat mengkhawatirkan,” kata Uday.

    Terangnya, kekhawatiran bisa dirasanya pada ketahanan adat budaya. “Makanya saya pernah meminta kepada Bupati Lebak dan Kadiskominfo untuk menjadikan area Baduy menjadi blank spot (tak ada sinyal-red). Sebab jika tidak dicegah, kekhawatiran saya, justru orang Baduy akan punah satu generasi (meninggalkan adat karena terkikis budaya android),” ujarnya.

    Sementara, informasi data yang disebut Uday, ada sebanyak 9.000 nomor ponsel terregister dengan nama masyarakat Baduy luar. Yang 6.000 nomor diantaranya dalam kondisi aktif. Sedangkan total penduduk masyarakat Baduy saat ini sekitar 14.600 warga.

    Dengan banyaknya penggunaan telpon android untuk medsos di kalangan masyarakat adat Baduy, aktivis pegiat sosial di Banten ini pun mengkhawatirkan dampak sosial yang makin serius, yakni bisa berdampak terputusnya budaya leluhur Baduy pada generasi mudanya.

    “Kemudahan mengakses media sosial dan internet, menjadikan sebagian anak muda Baduy pada doyan membuka situs yang tidak baik. Akhirnya memicu persoalan sosial lain seperti kasus pelecehan, perkosaan yang pernah menimpa gadis Baduy beberapa waktu lalu, bahkan hingga pembunuhan. Belum lagi banyak pengguna medsos yang menonjolkan kecantikan perempuan Baduy. Saya berpesan kepada konten kreator, jangan mengeksploitasi kecantikan perempuan Baduy dalam medsos,” tegas Uday.

    Sebab, kata dia, tugas hidup orang Kanekes paling utama yakni bertapa atau Ngamandala, hidup di sebuah Mandala. “Artinya hidup sederhana berdampingan dengan alam. Sedangkan tugas masyarakat Baduy luar adalah menjaga para pertapa itu,” papar Uday, menyudahi obrolan dengan BANPOS.(WDO/PBN)

  • Kafe Nuansa Rocker di Kota Serang, Flawless Rangkul Semua Komunitas

    Kafe Nuansa Rocker di Kota Serang, Flawless Rangkul Semua Komunitas

    KAFE FLAWLESS berdiri di Kota Serang pada Jumat tanggal 22 Januari 2020. Menyuguhkan nuansa serba hitam, dengan lagu genre musik rock era 80-an yang sangat kental, membuat setiap pengunjung semakin semangat.

    Konsep yang ditawarkan oleh Flawless, berbeda dengan kafe-kafe lainnya. Begitupun menu favorit andalan yaitu burger, yang disajikan tidak sama seperti di tempat lainnya.

    “Untuk burger kita sajikan dengan bentuk yang berbeda, terkesan acak-acakan (tidak beraturan). Karena memang itu untuk ciri khas kami,” ujar salah satu pendiri Flawless Kafe, Adi.

    Ia mengatakan, jika tidak terhalang oleh pandemi yang mengakibatkan diberlakukannya pembatasan sosial, Flawless akan menggelar event musik per tiga bulan sekali. Hal itu dilakukan untuk merangkul komunitas band yang dianggap terpinggirkan akibat masifnya pemakai aplikasi trend di Indonesia.

    Selain itu, Flawless juga mewadahi komunitas lainnya seperti komunitas bengkel, motor vespa dan otomotif. Sehingga mereka tidak tergerus oleh zaman yang semakin modern.

    “Rencana pertiga bulan ada event musik yang diisi oleh komunitas band-band sekolah, kuliah dan lainnya. Kumpul komunitas free, kami menyediakan wadah untuk mereka untuk terus berkarya,” jelasnya.

    Meski terbilang masih sangat baru berdiri, tetapi ia optimis mampu bersaing dengan berbagai kafe yang kini semakin menjamur ala-ala modern, indie dan nuansa alam. Ditambah dengan menu kopi dan gula aren asli dari Malimping, menambah kenikmatan pengunjung dalam menikmati setiap menu yang disajikan di kafe tersebut.

    “Kalau untuk bahan-bahan, kita pilih yang premium. Karena rasa dan kualitas itu nomor satu, harga mengikuti,” katanya.

    Selain menyediakan makanan dan aneka minuman kopi dan soda, Flawless juga membuka clothing atau toko pakaian dengan desain yang tidak ditemui di toko pakaian lainnya.

    “Kami menjual baju flawless dan itu limited edition, setiap desain hanya ada 12 pakaian. Saat ini baru empat desain yang kami jual,” katanya.

    Bagi Ce’es BANPOS yang ingin datang ke Kafe Flawless, langsung saja datang ke jalan sayabulu nomor 15, Kecamatan Serang. Banyak promo yang ditawarkan, sampai dengan makan gratis sepuasnya. Bisa juga mengunjungi akun media sosial Instagram @Flawless.srg
    dan YouTube Flawless Indonesia.

    Flawless juga pernah menyiapkan 12 kartu platinum dan sudah habis dimiliki 12 orang beruntung, dimana siapapun yang memiliki kartu tersebut, gratis seumur hidup makan dan minum apapun di kafe itu. Di sana juga menyediakan berbagai fasilitas bermain, baik untuk anak-anak maupun dewasa.

    “Ada mobil remot, kartu UNO dan UNO Stacko,” katanya.

    Sementara itu, pendiri Flawless lainnya, Dean, mengatakan bahwa yang membedakan Flawless dengan kebanyakan kafe lainnya yaitu menu signature. Tidak menggunakan brown sugar sebagai base minuman, tetapi menggunakan rhum.

    “Karena jarang kafe yang memakai base rhum, paling kebanyakan brown sugar. Kita juga pakai, tapi ditaruh paling bawah,” katanya.

    Uniknya, deretan menu yang ada di kafe itu disusun dengan nama-nama band dan personil band genre rock tahun 80 an. Bahkan judul lagu pun dipakai untuk nama menu, tentu diberi keterangan agar pengunjung tidak merasa bingung.

    “Bagi warga Kota Serang khususnya, dan umumnya untuk seluruh warga Banten dan Indonesia, kami tidak memberikan janji, tetapi apa yang ditampilkan di media sosial kita, maka itu yang akan didapatkan,” tandasnya. (MUF)

  • Film Legend, Balada Si Roy Syuting di Banten

    Film Legend, Balada Si Roy Syuting di Banten

    SERANG, BANPOS – Pembuatan Film Legend, Balada Si Roy secara resmi dilaunching di salah satu lokasi syutingnya yaitu di gedung SMK Setiabudhi, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (9/1/2020). Sang sutradara, Fajar Nugros, mendapatkan potongan nasi tumpeng dari Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy yang menghadiri syukuran dimulainya pembuatan film besutan IDN Pictures tersebut.

    “Ucapan terima kasih teriring kepada Mas Fajar dan seluruh kru serta pemain dan juga IDN Pictures karena telah memilih Banten sebagai lokasi syuting film yang ceritanya lejen ini,” kata Andika seraya memberikan piringan berisi potongan nasi tumpeng dan lauknya kepada Fajar.

    Pada acara yang berlangsung di bawah guyuran hujan deras tersebut juga turut menyerahkan potongan nasi tumpeng CEO IDN Media (induk perusahaan IDN Pictures) Winston Utomo kepada Produser film Balada Si Roy Susanti Dewi. Potongan tumpeng berikutnya diberikan oleh penulis Novel Balada Si Roy Gol A Gong kepada pemeran Si Roy Abidzar Al Ghifari.

    Dikatakan Andika, dirinya berharap dipilihnya Banten sebagai lokasi film Balada Si Roy tersebut dapat memberi dampak positif bagi industri kreatif di Banten. “Secara umum kemajuan bagi daerah Banten di segala sektor, karena dengan film ini Banten kemudian terpromosikan,” imbuhnya seraya mengaku dirinya sudah membaca Balada Si Roy saat SMA di mana Balada Si Roy masih berupa tulisan serial di Majalah Hai.

    Fajar Nugros sendiri dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Andika khususnya, karena dinilai telah memberikan dukungan yang konkrit terhadap kemajuan dunia film di tanah air. Menurutnya, masih jarang pimpinan daerah atau pejabat pemerintahan baik di pusat maupun daerah yang menaruh concern terhadap dunia perfilman. “Dengan kehadiran Mas Wagub di sini itu adalah sebagai bentuk bahwa beliau support,” ujarnya seraya menyebut Andika dengan sebutan “Mas Wagub”.

    Fajar berharap film tersebut dapat diterima masyarakat Indonesia dan bisa booming sebagaimana novelnya yang diterbitkan menyusul keberhasilannya sebagai sebuah tulisan serial di Majalah Hai pada tahun 1980-an. “Mudah-mudahan hujan hari ini juga menjadi pertanda apa yang kita lakukan kali ini akan menuai keberhasilan,” kataya disambut ucapan “Amiin” dari seluruh pemain, kru dan semua yang hadir di acara yang digelar di bawah tenda portable yang dipasang di tengah lapangan gedung sekolah tersebut, menyusul hujan deras yang turun.

    Untuk diketahui, Balada Si Roy adalah film drama Indonesia tahun 2021 yang disutradarai Fajar Nugros dan menjadi produksi film panjang pertama IDN Pictures. Film tersebut diadaptasi dari novel legendaris berjudul sama karya Gol A Gong. Film tersebut dibintangi oleh Abidzar Al Ghifari sebagai Roy dan Febby Rastanty sebagai Ani. Dalam proyek film Balada Si Roy, IDN Pictures akan menggaet musisi tahun 80-an untuk mengisi musik tema dalam film tersebut. Hal ini dilakukan untuk menciptakan nuansa 80-an dalam film tersebut. (RUS)

  • Dampingi Desa Banyuresmi, Untirta Masuk Nominasi Pendamping Desa Wisata Terbaik

    Dampingi Desa Banyuresmi, Untirta Masuk Nominasi Pendamping Desa Wisata Terbaik

    PANDEGLANG, BANPOS – Desa dampingan Untirta terpilih menjadi salah salah satu desa yang dilakukan visitasi oleh Kemenparekraf RI. Kegiatan yang dilakukan kepada 20 desa tersebut dalam rangka pemilihan 6 besar Pendamping Desa Wisata Terbaik di Seluruh Indonesia.

    Kemenparekraf RI melakukan penilaian progress pendampingan dari masing-masing Perguruan Tinggi, diantaranya yaitu Desa Wisata Banyuresmi di Kecamatan Jiput Pandeglang, Provinsi Banten.
    Ketua Senat Untirta, HER Taufik, mengatakan bahwa hal penting dari Perkembangan Desa Wisata adalah semangat dan komitmen dari Masyarakat terutama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Pengelola Desa Wisata didalam bergotong royong dalam pengembangan Desa Wisata.

    “Karena hal ini akan berdampak secara positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya yang juga selaku Pembina Pendamping Desa Wisata Untirta dalam rilis yang diterima BANPOS.

    Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis , Akhmadi, menyatakan pentingnya implementasi Pentahelix yaitu sinergi Akademisi, Bisnis, Komunitas , Bisnis dan Media didalam pengembangan Desa Wisata.

    “Maka Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam mengimplentasikan salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat, melakukan pendampingan Masyarakat secara berkesinambungan di Desa Wisata Banyuresmi bekerjasama dengan Kemenparekraf RI sejak tahun 2019,” jelas Akhmadi.

    Hadir dalam visitasi tersebut perwakilan dari beberapa Dinas yaitu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang Asmani Raneyanti, Kepala Bidang Destinasi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang, Rosy Sukmawati serta Agus Rohman Kasubid Ekraf Bappeda Kabupaten Pandeglang.

    Budi Setiawan dan Asep Parantika selaku tim juri Pendamping Desa Wisata Kemenparekraf RI sangat mengapresiasi terhadap kinerja Untirta yang tercermin pada laporan pendampingan Desa Wisata Banyuresmi.

    “Akan tetapi tentunya laporan tersebut harus sesuai dengan kenyataan di lapangan, maka dilaksanakan visitasi untuk mengobservasi kondisi aktual . Untirta juga harus bekerjasama dengan Asosiasi Indonesia housekeeper Association, Indonesia Food Beferage Executive Club, Sekolah Tinggi Pariwisata ataupun elemen lainnya didalam mengembangkan Desa Wisata Banyuresmi,” tandas Budi.

    Berdasarkan penggalian informasi dari Pengelola Desa Wisata, Kelompok Sadar Wisata dan Bumdes terdapat perubahan yang signifikan dari sebelum dan setelah Pendampingan. Hasil dari Penilaian ini akan dilaksanakan di Malam Penganugrahan Desa Wisata Terbaik di Jakarta tanggal 28 November 2020.(CR-02/PBN)

  • Dispar Apresiasi Seba Baduy Masuk Nominasi API Award 2020

    Dispar Apresiasi Seba Baduy Masuk Nominasi API Award 2020

    LEBAK, BANPOS – Anugerah Pesona Indonesia (API) Award, merupakan suatu ajang bergengsi yang digelar setiap tahun dalam rangka membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata.

    Dalam API Award 2020, tradisi dan budaya Seba Baduy bersaing dalam kategori pariwisata terpopuler pada ajang tersebut.

    Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lebak, Imam Rismahayadin mengapresiasi masuknya tradisi dan budaya Seba Baduy dalam nominasi API Award 2020 untuk kategori festival pariwisata terpopuler.

    Seba Baduy merupakan adat dan tradisi yang dilakukan masyarakat adat yang menetap di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

    “Seba Baduy akan bersaing dengan nominator lainnya dari berbagai daerah di Indonesia seperti Balikpapan Fest, Festival Angso Duo Kota Jambi, Festival Danau Ranau Oku Selatan, Festival Irau Malinau, Festival Pulau Senau Natuna dan yang lainnya,” kata Imam Rismahayadin kepada wartawan beberapa waktu lalu.

    Pemerintah daerah sangat menaruh harapan besar terhadal tradisi Seba Baduy yang terpilih menjadi festival pariwisata terpopuler.

    Mengingat, setiap terselenggaranya acara Seba Baduy selalu menyedot ribuan wisatawan dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, bahkan sampai mancanegara.

    Sementara, pada katagori promosi digital pariwisata terpopuler. Promosi yang dilakukan Pemkab Lebak juga masuk dalam nominasi.

    “Promosi melalui LebakUnique.id akan bersaing dengan promosi digital seperti banjarmasintourism.com, @PromosiPariwisataKlungkung, VisitingJogja.com dan promosi Iainnya dari berbagai daerah,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, API merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata Indonesia.

    Disamping itu, penyelenggaraan API juga bertujuan untuk mendorong peran serta berbagai pihak, baik masyarakat, pihak industri atau swasta maupun pemerintahan untuk ikut serta memajukan pariwisata didaerahnya sendiri.

    “API tahun 2019 yang masuk nominasi bidang kuliner, yakni kuliner gula aren asli Lebak. Semoga langkah promosi yang dilakukan Pemkab Lebak selama ini mendapatkan hasil yang baik,” ungkapnya.(DHE/PBN)

  • Libur Panjang, Banten Lama Ramai Dikunjungi Wisatawan

    Libur Panjang, Banten Lama Ramai Dikunjungi Wisatawan

    SERANG,BANPOS- Sejumlah objek wisata yang ada di Kota Serang ramai dikunjungi para wisatawan dari berbagai daerah saat libur panjang tahun baru Islam 1 Muharam 1442 Hujriah.

    Salah satu objek wisata yang nampak ramai dikunjungi wisatawan yaitu Kawasan wisata religi Banten Lama, di Desa Banten Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Di lokasi tersebut para wisatawan mulai ramai berdatangan dari pagi hingga sore.
    Mereka datang untuk mengisi liburan bersama keluarga dan berziarah ke makam Keluarha Sultan Maulana Hasanuddin.

    “Untuk liburan tahun baru Islam ini, dari mulai malem hingga hari Jumat peningkatan pengujung sangat luar biasa,” kata M Sabullah,salah satu pengurus objek wisata religi Banten Lama, Sabtu (22/8/2020).

    Ia mengatakan, dari hari pertama libur pada Kamis 20 Agustus 2020 hingga saat ini, jumlah wisatawan tersebut mencapai ribuan orang yang datang dari beberapa daerah seperti Bandung, Bogor dan Tangerang.

    “Sekitar 20.000 lebih yang datang kesini, itu juga dari beberapa daerah. Ada yang dari Bogor, Bandung, Tangerang. Sisanya dari pengunjung dari sekitar Banten,” ungkapnya.

    Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan wisatawan, dikatakan dia, pihaknya akan membuat sistem dengan dua jalur pintu masuk yang berbeda arah. Serta memperketat protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 di area lingkungan wisata.

    “Kita akan membuat dua jalur pintu masuk agar tidak terjadi penumpukan, dan juga akan memperketat lagi protokol kesehatanya, kalau ada pengunjung yang tidak memakai masker tidak akan diizinkan untuk masuk,” kata Sabullah.

    Selain di kawasan masjid Agung Banten Lama, masyarakat yang memanfaatkan momen liburan panjang akhir pekan juga nampak di objek wisata Pantai Goppe yang ada di kawasan Pelabuhan Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

    Salah satunya Yasaro Nazara (23), wisatawan asal Kabupaten Nias, Provinsi Sumatra Utara ini mengaku, bahwa dirinya datang ke Kota Serang, Banten ini sengaja untuk liburan bersama keluarganya.

    “Yah, saya datang kesini untuk liburan bersama keluarga, sekalian nengok Kaka disini yang sudah lama ga ketemu,”jelasnya.

    Ia mengatakan, bahwa kunjunganya tersebut baru pertama kalinya datang ke wisata Pantai Gope, dengan tujuan hanya ingin sekedar berswafoto dan melihat sunset.

    “Yah, sekedar melihat sunset aja dan foto-foto bareng,” imbuhnya. (RUS)

  • Hiburan Malam di Kota Serang Masih Bisa Buka

    Hiburan Malam di Kota Serang Masih Bisa Buka

    SERANG, BANPOS – Amanat Perda Pengelolaan Usaha Kepariwisataan (PUK) terkait batas waktu 6 bulan untuk menertibkan usaha yang tidak sesuai Perda, tidak bisa dilaksanakan oleh Pemkot Serang. Hal ini karena, Perwal dari Perda tersebut hingga kini belum kunjung ada.

    Demikian disampaikan oleh Walikota Serang, Syafrudin seusai memimpin rapat evaluasi realisasi APBD Kota Serang.

    Ia mengatakan, memang dalam Perda PUK diamanatkan agar dalam 6 bulan setelah disahkan, seluruh usaha kepariwisataan yang tidak sesuai dengan Perda PUK wajib ditutup.

    Akan tetapi, karena Perwal turunan dari Perda yang mengatur secara teknis belum disahkan, maka pihaknya belum bisa melaksanakan amanat tersebut.

    “PUK memang sudah 6 bulan, tapi Perwalnya ini masih sedang dibahas. Karena Perwalnya baru masuk dari Dinas Pariwisata,” ujarnya di Puspemkot Serang, Senin (20/7).

    Namun Syafrudin berjanji bahwa dalam bulan ini Perwal PUK dapat segera disahkan. Sehingga, untuk usaha kepariwisataan yang tidak sesuai dengan Perda PUK, termasuk hiburan malam, dapat segera ditutup.

    “Mudah-mudahan bulan ini sudah lah. Yah tapi disosialisasikan dulu, sesuai dengan Perda apabila melanggar maka tempat usaha itu akan ditutup,” tandasnya.(DZH)

  • Ribuan Wisatawan Yang Hendak Berlibur ke Pantai Anyer Diputarbalikkan

    Ribuan Wisatawan Yang Hendak Berlibur ke Pantai Anyer Diputarbalikkan

    CILEGON, BANPOS – Sejak pagi antrian panjang kendaraan roda empat maupun roda dua terjadi di check point Jalan Aat Rusli atau Jalan Lingkar Selatan (JLS) tepatnya di pos polisi Ciwandan, Kota Cilegon. Informasi yang berhasil dihimpun, ratusan kendaraan tersebut hendak berlibur ke sejumlah wisata yang berada di Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Minggu (31/5).

    Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Keselamatan Lalulintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, Fatur R Sadly mengatakan bahwa antrian kendaraan mulai terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.

    “Dari pagi sudah mulai antri sekitar jam delapan. Sampai sekarang pukul 15.00 WIB masih ngantri,” kata Fatur saat dihubungi melalui telepon selularnya, Minggu (37/5).

    Fatur mengatakan tujuan ratusan kendaraan tersebut hendak menghabiskan waktu liburan ke sejumlah tempat wisata yang berada di Pantai Anyer, Kabupaten Serang.

    “Iya Pantai Anyer. Yang mau ke Pantai Anyer kita alihkan, kita putarbalikan kembali. Kita informasikan bahwa Pantai Anyer tutup. Kalau warga sekitar kita persilahkan melintas,” katanya.

    Fatur menambahkan bahwa pihaknya dari Dishub Cilegon, Polda Banten dan Polres Cilegon melakukan pemerikasaan secara ketat terhadap para pengendara.

    “Kita tanya, kemudian kita lihat KTP (Kartu Tanda Penduduk) nya. Kalau kendaraan didominasi oleh plat Cilegon, Serang ada dari Tangerang juga,” tandasnya.

    Sedangkan, berdasarkan data putar balik yang dihimpun sejak Jumat (29/5/2020) hingga hari ini, Minggu (31/5/2020) tercatat 2.971 kendaraan roda dua dan roda empat yang diputarbalikkan.

    Pada hari Jumat, sebanyak 208 roda empat (r4) dan 46 roda dua (r2) yang diputarbalikkan, kemudian pada hari Sabtu mengalami pelonjakan yang cukup signifikan dengan 409 r4 dan 713 r2 yang diputarbalikkan, lalu terjadi pelonjakan kembali pada hari Minggu yang didominasi oleh r4 sebanyak 842 dan r2 sebanyak 753 yang diputarbalikkan.(LUK)