Kategori: PARIWISATA

  • Bersilaturahmi Hingga Tiga Jam, ATN dan Airin Bicara Pengembangan Wisata Religi

    Bersilaturahmi Hingga Tiga Jam, ATN dan Airin Bicara Pengembangan Wisata Religi

    SERANG, BANPOS – Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany berkesempatan  bersilaturahmi dengan mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman (ATN), Senin (12/6/2023) malam. Pertemuan berlangsung di kediaman ATN, penuh hangat dengan berbagai gagasan pembangunan dan cerita keluarga. 

     

    Salah satu gagasan yang disampaikan ATN kepada Airin adalah pengembangan wisata religi melalui pembangunan Masjid Terapung Banten (MTB). ATN saat ini dipercaya sebagai ketua pembangunan masjid yang akan dibangun di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang tersebut. 

     

    “Saya ingin menggagas penyerahan aset MTB ini kepada Pemerintah Provinsi Banten. Konsep ini berkelanjutan, dan kalau ini terwujud bisa menciptakan wisata religi. Kami terus berupaya mewujudkan pembangunan masjid terapung ini,” kata ATN. 

     

    Menurut ATN, jika ada kemauan, MTB akan bisa dibangun, seperti halnya Masjid Al Jabar di Provinsi Jawa Barat. “Banten ini terkenal dengan agamanya, keislamannya. Jadi jika Ibu Airin menjadi gubernur, saya ingin menyerahkan aset MTB ini. Saya berdoa semoga menjadi Gubernur Banten 2024,” ujarnya. 

     

    Gagasan tersebut langsung disambut baik Airin. Apalagi menurutnya, lokasi MTB berada di jalur wisata pantai, Anyer-Cinangka-Carita. “Masih banyak potensi yang bisa dikembangkan. Potensinya bisa dikembangkan seperti Bali, selain pantai, ada tujuan wisata yang lain. Kita bisa kembangkan Tahura, dan dikembangkan ada wisata religi,” ujar Airin. 

     

    Airin sependapat dengan kebersamaan, pembangunan masjid terapung bisa diwujudkan. Dimulai dengan masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). “Kita bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, pengusaha, partisipasi masyarakat, dan CSR sehingga ada kolaborasi. Jadi rencana Pak Taufik ini sangat membantu,” ujarnya. 

     

    Perbincangan penuh ceria, berlangsung sejak sekira pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Banyak bertukar cerita hingga mengundang tawa bersama. ATN mengaku saat ini masih sibuk di berbagai organisasi, mulai dari PII, MUI, Kahmi, dewan dakwah, dan kegiatan sosial. 

     

    Saat menjadi Bupati Serang, ia mengaku saling berebut juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Banten bersama Airin yang saat itu menjadi Walikota Tangsel. Jurus ATN untuk mendapatkan juara umum, ditiru oleh Airin. Salah satunya berkeliling melihat langsung para kafilah yang sedang berlomba.

     

    Melihat Airin memakai kemeja Putih, ATN mengaku memakai warna tersebut setiap hari Jumat. Hingga ada temannya yang selalu bertemu di hari Jumat, menganggap ATN hanya punya kemeja koko warna putih, dan tidak berganti-ganti pakaian. 

     

    ATN selalu terlihat rapih memakai pakaian, ternyata ia punya tips. Meski sudah disediakan yang bersih dan rapih, ia selalu menyetrika kembali pakaian yang akan dipakainya. Dan itu selalu dilakukannya sendiri. Bahkan jika akan menginap ke luar kota, ATN selalu membawa setrika. Dan kebiasaan ini ternyata diikuti oleh putranya, Eki Baihaki, yang kini menjadi Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Serang. (AZM)

  • Dubes Indonesia Di Bulgaria Ditemani Sandiaga Saksikan Uji Coba Pabrik Rendang

    Dubes Indonesia Di Bulgaria Ditemani Sandiaga Saksikan Uji Coba Pabrik Rendang

    BULGARIA, BANPOS – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno itu menyaksikan langsung trial atau uji coba produksi Rendang Indonesia di Pabrik Bella Bulgaria, Rabu (7/6).

    Hal itu merupakan bagian dari Program Rendang Goes to Europe yang diinisiasi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Bulgaria Iwan Bogonanta sesuai dengan kebijakan Indonesia Spice up The world yang diluncurkan Presiden Joko Widodo.

    Dalam keterangan pers KBRI Bulgaria, Menteri Sandi mengapresiasi apa yang telah dilakukan Kedubes RI di Bulgaria.
    “Ini adalah bagian dari kerja konkret dalam memajukan dan membangkitkan ekonomi nasional serta mengangkat sektor pariwisata Indonesia dalam memperkenalkan kuliner khas Indonesia,” kata Sandi.

    Mantan Wakil Gubernur DKI ini sangat bangga, rendang yang biasa diproduksi secara tradisional di Indonesia, di Bulgaria diproduksi dengan menggunakan high technology dengan target produksi 30 ton per bulan.

    “Dan yang paling penting, rendang yang diproduksi di Bulgaria telah tersertifikasi halal,” imbuhnya.
    Sedangkan Chief Operating Officer (COO) Bella, Dimitar mitev mengatakan, uji coba yang dilakukan timnya bersama tim dari Indonesia, cukup berhasil.

    “Kami telah mendapatkan trial report produksi sebagai acuan untuk memproduksi rendang,” katanya.
    Untuk tahap awal, kata Dimitar, segmen pasar rendang ini akan fokus ke wilayah Eropa, Balkan dan Timur Tengah.

    Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah ikut nimbrung via video call untuk melihat suasana produksi rendang tersebut.
    Di Bulgaria, Sandiaga Uno juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pariwisata Bulgaria yang baru dilantik pada 6 Juni 2022, Zaritsa Dinkova.

    Pertemuan tersebut menindak lanjuti kerja sama sektor pariwisata, baik dalam peningkatan wisatawan dan investasi dalam pengembangan infrastruktur pariwisata antar dua negara. Indonesia telah mendatangani perjanjian kerja sama bilateral dalam bentuk Memorandum of Understanding antar kementerian pada 2014.

    “Pertemuan bilateral antar kementerian pariwisata ini, merupakan tindak lanjut dalam meningkatkan kembali kerja sama bilateral, khususnya pada sektor pariwisata antara Indonesia dan Bulgaria,” pungkas Iwan. (RMID)

  • Anies Beli Tiket Sendiri , Untuk Nonton Formula E

    Anies Beli Tiket Sendiri , Untuk Nonton Formula E

    JAKARTA, BANPOS – Meski sudah tak lagi menjabat Gubernur DKI, Anies Baswedan tetap cinta terhadap Formula E Jakarta, gelaran balap mobil listrik yang digagasnya. Buktinya, Anies tetap nonton balapan Formula E akhir pekan kemarin. Anies bahkan rela beli tiket sendiri.

    Sabtu (3/6), Anies datang ke Jakarta International Eprix Circuit (JIEC) Ancol. Dia datang ditemani istrinya Fery Farhati, serta anak dan menantunya Mutiara Baswedan dan Ali Saleh Alhuraiby. “Saya beli tiket. Saya bukan undangan, seperti yang lain juga,” tuturnya.

    Ia dan keluarga memilih duduk di Grandstand 2E. Sebab, tempat duduk tersebut dekat dengan lintasan, sehingga sensasi nonton balapannya lebih terasa.

    Tiket Grandstand merupakan kategori dua atau CAT 2. Tiket tersebut dibanderol Rp 1 juta untuk satu hari. Sedangkan untuk terusan tiket Grandstand dijual Rp 1,7 juta. Anies membeli tiket untuk satu hari.

    Anies nampak santai duduk di tribun bersama penonton lain tanpa pengawalan ketat. Sesekali, ia berinteraksi dengan penonton yang berada satu tribun dengannya.

    Dari video yang diunggah akun TikTok @faktaanies, Minggu, (4/6), para penonton antusias meminta foto dengan Anies. Dalam video tersebut juga terdengar suara orang yang memanggil Anies dengan sebutan presiden.

    Soal gelaran Formula E, Anies bangga karena tiket nonton selama dua hari ludes terjual. “Ini menggambarkan Formula E kegiatan yang antusiasnya tinggi. Dan bahkan diselenggarakan sampai dua kali sekarang. Mudah-mudahan bisa lebih banyak lagi (penonton) ke depannya,” harapnya.

    Di dunia maya, banyak warganet yang menyesalkan sikap panitia yang Formula E yang tak mengundang Anies. “Formula E tak akan terselenggara di Indonesia tanpa perjuangan Pak Anies Baswedan. Penyelenggara sekarang hanya terima bersih, dapat enaknya aja,” sindir @SsPasadena.

    Akun @erkaaj1 mengkritik panitia dengan sarkas. “Bener-bener parah. Nggak punya adab sama sekali,” tuturnya.

    Sedangkan akun @be_simple_one menilai, kedatangan Anies dengan membeli tiket sendiri justru terhormat. “Datang sebagai rakyat biasa. Lebih terhormat dan bermartabat,” tulisnya. (RMID)

  • Ganjar Minta Kualitasnya Bagus-Tahan Lama Untuk Tunjang Pariwisata

    Ganjar Minta Kualitasnya Bagus-Tahan Lama Untuk Tunjang Pariwisata

    JAWA TENGAH,BANPOS – Pembangunan jembatan di Desa Keseneng, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo telah memasuki tahap pemeliharaan dengan nilai kontrak hingga finishing senilai Rp 9,7 miliar.

    Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meninjau langsung jembatan pada Selasa (30/5). Ganjar memastikan kualitas jembatan yang dibangun dari bantuan keuangan Pemprov Jawa Tengah itu bagus dan tahan lama.

    “Kita cek kualitasnya tadi ada beberapa yang belum tuntas, saya titipkan sama Pemkab Wonosobo untuk dituntaskan, jadi saya minta jangan diterima dulu kalau belum diperbaiki. Jadi kalau nanti belum, kontraktornya suruh memperbaiki,” ujar Ganjar di lokasi.

    Adapun detail jembatan yang menghubungkan dua desa di dua kecamatan yakni Desa Keseneng, Kecamatan Mojotengah dan Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek itu memiliki panjang 51,5 meter dan lebar 10,1 meter.

    Untuk lebar jalan di atas jembatan adalah 7 meter dengan pondasi sumuran dan abutmen 2 buah. Lalu dinding penahan tanah untuk ruas kanan seluas 21 meter dan ruas kiri 16 meter sengan saluran drainase selebar 60 meter.

    Dalam tinjauannya, Ganjar masih mendapati kekurangan. Antara lain cat yang terkelupas dan trotoarnya banyak terdapat retakan. Ganjar meminta kontraktor untuk menuntaskan kekurangan itu sebelum target pengerjaan selesai tahun ini.

    “Overall sudah bagus tinggal tadi ada pembuangan airnya biar tidak kotor, mesti tutupnya, terus pipa ini juga mesti ada tutupnya, cat yang sudah terkelupas saya minta untuk dikeruk, ditutup lagi agar kualitasnya bagus,” ucap Ganjar.

    Dengan dibangunnya jembatan tersebut, Ganjar berharap masyarakat dapat menggunakan dan memelihara jembatan bersama-sama.

    Tak hanya itu, sektor pariwisata Sindoro-Sumbing yang menjadi primadona Kabupaten Wonosobo bisa lebih meningkat dengan bertambah mudahnya akses jalan menuju ke sana.

    “Setidaknya ini kan jalurnya nanti tembus ya, bisa membuat transportasi lebih lancar. Dan potensi wisatanya memang bagus sekali Sindoro-Sumbing ini, nanti orang bisa memanfaatkan semuanya,” jelas Ganjar. (RMID)

  • Tarif Masuk Objek Wisata Membingungkan

    PANDEGLANG, BANPOS – Penetapan tarif tiket masuk ke dalam objek wisata di Kabupaten Pandeglang, dianggap masih semrawut. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Pandeglang mendesak agar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat untuk segera melakukan penertiban.

    Ketua Umum HMI Cabang Pandeglang, Entis Sumantri mengatakan bahwa besaran tarif tiket masuk yang ditetapkan oleh pengelola obyek wisata di Kabupaten Pandeglang semrawut.

    “Tiket masuk ke objek wisata yang ada di Kabupaten Pandeglang begitu sangat jauh dan masih semrawut. Tidak ada regulasi yang mengatur perihal tarif masuk objek wisata,” kata Entis saat melakukan audiensi di Ruang Bamus DPRD Kabupaten Pandeglang, Rabu (10/5).

    Entis menilai bahwa besaran tarif tiket masuk yang telah ditetapkan oleh pengelola objek wisata tersebut tidak sebanding dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh oleh pemerintah daerah.

    “Besarnya tarif tiket masuk objek wisata ini tidak selaras dengan PAD. Karena, memang tidak ada regulasi yang mengaturnya. Apa mungkin kami tidak tahu, saya minta Dinas Pariwisata bisa membeberkan perihal regulasinya kepada kami,” tegasnya.

    Kepala Disparbud Kabupaten Pandeglang, Neneng mengaku bahwa pihaknya tidak menarik pajak dari objek wisata yang dikelola oleh pihak swasta.

    “Betul, kami tidak mengurusi tentang tarif yang dikelola oleh swasta. Tapi kalau sesuai aturan Perda nomor 9 tahun 2021. Tapi, tempat wisata mau memiliki izin atau tidak harus membayar pajak,” katanya.

    Dalam menentukan tarif tiket masuk objek wisata, lanjut Neneng, ia menegaskan agar para pengelola objek wisata untuk menyesuaikan tarif masuk sesuai dengan kondisi pada objek wisatanya.

    “Bagaimana pengelola wisata ini bisa menyesuaikan tarif masuk objek wisata. Harus disesuaikan dengan tempatnya. Keamanan dan kenyamanannya bagi pengunjung wisatawan,” terangnya.

    Sementara itu Ketua Komisi VI DPRD Kabupaten Pandeglang Habibi Arafat meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pandeglang memiliki konsep untuk kemajuan pariwisata di Kabupaten Pandeglang. Jangan sampai, pajak yang diperoleh dari sektor pariwisata justru terkalahkan oleh Rumah Sakit.

    “Saya sebetulnya bingung. Ini konsep pariwisatanya mau seperti apa, karena kalau dari sektor pajak sendiri justru masih tinggi dari Rumah Sakit padahal objek pajak di Kabupaten Pandeglang ini banyak,” katanya.(dhe/pbn)

  • Ngabuburit UPG Feat DCDC Sukses Hibur Masyarakat Kota Serang

    Ngabuburit UPG Feat DCDC Sukses Hibur Masyarakat Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Universitas Primagraha (UPG) sukses menggelar kegiatan ngabuburit (menunggu waktu berbuka dengan kegiatan) bersama DCDC.

    Kegiatan ngabuburit yang dikemas pentas musik dengan dihadiri band ibu kota seperti Iksan Skuter, Pidi Baiq, The Panas Dalam Bank, Momonon dan Ari Solois tersebut sukses menghibur masyarakat.

    Selain pentas musik, ngabuburit ala UPG ini juga turut membagikan 250 takjil dan sosial invesmen yang diberikan ke Masjid yang berada di Kompleks Gemilang Sakti, Kota Serang.

    “Kami Universitas Primagraha merupakan kampus yang serba bisa. Serba bisa di sini meliputi berbagai aktifitas, artinya selain bisa dalam pendidikan dan pengabdian, kegiatan seperti ngabuburit yang dibungkus pentas musik pun bisa kami lakukan,” ujar Kabag Humas dan Marketing UPG, Surya Alam kepada awak media, Kamis (13/4).

    Masih kata Surya, esensi dari kegiatan ngabuburit yang dilaksanakan UPG ini dalam rangka memaknai bulan ramadhan.

    “Bukan pentas musiknya yang kami tonjolkan, tapi nilai-nilai positif seperti berbagi Takjil dan bantuan ke masjid yang menjadi nilai tambah di bulan Ramadhan ini,” paparnya.

    “UPG juga konsisten selama ramadhan melakukan kegiatan sosial berbagi Takjil setiap hari di lingkungan masyarakat dan jalan umum dengan tajuk yang diambil yaitu ‘Nubager’ (Nunggu Buka Bareng Primagraha),” jelas Surya.

    Sementara itu, Bagian Kemahasiswaan UPG Irwan Yusdiansyah menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak DCDC dan kepada pihak yang turut menyukseskan kegiatan ngabuburit.

    “Terima kasih untuk DCDC dan warga Gemilang Sakti yang ikut serta menyukseskan kegiatan ini. Semoga ke depan bisa terus bersinergi untuk hal-hal positif lainnya,” tukasnya.

    Sebagai informasi tambahan, Universitas Primagraha dalam rangka mencerdaskan bangsa menyediakan program beasiswa pendidikan bagi masyarakat, seperti beasiswa Atlet, Tahfidz, dan beasiswa bagi yang kurang mampu.

    Tunggu apalagi, yuk gabung bersama keluarga besar Universitas Primagraha. (MUF)

  • Wisatawan Diharap Meningkat

    Wisatawan Diharap Meningkat

    Jelang Libur Hari Raya Idul Fitri atau Libur Lebaran 2023, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak berharap meningkat.
    Hal tersebut lantaran pada tahun ini sudah sangat longgar dari peraturan pandemi.

    Kepala Disbudpar Lebak, Imam Rismahayadi mengatakan, tahun ini pihaknya meningkatkan target wisatawan yang berkunjung ke Lebak hingga 150 ribu orang. Menurutnya, target tersebut dapat tercapai setelah melihat kondisi peraturan serta belum adanya himbauan peringatan cuaca ekstrim di beberapa wilayah terutama di destinasi pantai yang ada di Kabupaten Lebak.

    “Insyaallah tidak ada halangan, tahun lalu berhasil tercapai. Kami optimis tahun ini pula akan meningkat,” kata Imam kepada awak media, Senin (10/4).

    Imam menjelaskan, tahun ini merupakan langkah awal kebangkitan pariwisata di berbagai daerah. Tidak terlepas bagi Kabupaten Lebak yang memiliki berbagai destinasi langganan seperti Pantai, Gunung dan destinasi alam lainnya.

    “Tentunya untuk menyambut para wisatawan yang hendak berwisata, biasanya kami melakukan persiapan sebelum lebaran menjelang, dan setiap wisata akan disediakan pos jaga,” tandasnya.

    Sementara itu, Kabid Destinasi Wisata Disbudpar Lebak, Usep Suparno mengatakan, keyakinan target kunjungan wisatawan tercapai pada libur lebaran 2023, karena libur lebaran tahun ini lebih panjang dibandingkan tahun 2022.

    “Isu soal cuaca ekstrem akan mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Lebak. Kami berharap, isu tersebut tidak muncul lagi dan sampai sekarang cuaca cukup kondusif. Semoga sampai libur lebaran nanti kondisinya tetap baik,” singkatnya. (CR-01/PBN)

  • Baduy Jangan Dieksplotasi!

    Baduy Jangan Dieksplotasi!

    SERANG, BANPOS – Komunitas Suku Baduy di Kabupaten Lebak, Banten harus dijaga  dan dilestarikan  secara baik. Jangan sebaliknya, malah dieksploitasi.

     Demikian disampaikan Anggota DPRD Banten dari Fraksi PDI Perjuangan, Indah Rusmiati, Kamis (5/1).

     

    “Pada saat kunjungan kami ke Baduy beberapa waktu lalu, Puun (sesepuh adat Baduy) mereka menyampaikan bahwa Baduy lebih dilestarikan, dan lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah daerah, baik Lebak maupun Provinsi Banten,’ kata Indah.

     

     Ia menjelaskan,  menurut pengakun sesepuh adat setempat, banyak wisatawan yang berkunjung belum memiliki kesadaran dengan baik, akan menjaga kebersihan. “Salah satu contoh adalah mereka yang berkunjung masih saja ada yang membuang sampah sembarangan dan merokok, padahal selama ini masyarakat Baduy, baik Dalam maupun Luar, dari turun temurun selalu menjaga kebersihan dan melestarikan adat setempat,” ujarnya.

     

    Apa yang disampaikan sesepuh Baduy kepada Indah saat berkunjung juga adalah budaya dari luar dari pelancong khawatir merusak budaya asli mereka. “Nah ini bagaimana pemerintah daerah baik kabupaten dan provinsi sama-sama membuat konsep mengenai  Baduy ini, agar  terkesan jangan hanya dieksploitasi saja, sedangkan  pelestariannya kurang maksimal,” ungkapnya.

     

    Bahkan Indah mengaku telah menyampaikan apa yang diterima dari masyarakat Baduy kepada Pj Gubernur Banten Al Muktabar. 

     

    “Sudah saya beritahu kepada Pj Gubernur Banten. Kami berharap ada konsep yang bisa membuat Baduy ini jadi terlindugi secara maksimal. Daerah harus fokus, sehingga tidak ada kekhawatiran dari Puun Baduy mengenai pelancong yang datang ketempat mereka,” ujarnya. (RUS/AZM)

  • PHRI: Cuaca Tak Pengaruhi Wisata Anyer Cinangka

    PHRI: Cuaca Tak Pengaruhi Wisata Anyer Cinangka

    SERANG, BANPOS – Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kabupaten Serang memastikan, selama libur Natal dan Tahun baru 2023 hingga saat ini, kondisi wisata Anyer-Cinangka tetap aman dan nyaman. Tidak terpengaruh oleh cuaca maupun gelombang pantai.

    “Kondisi gelombang di Pantai Anyer dan Cinangka terbilang normal. Meskipun pada Desember 2022 lalu kondisi curah hujan tinggi, namun tidak berdampak gelombang menjadi tinggi,” kata Ketua BPC PHRI Kabupaten Serang Yurlena Rachman melalui keterangan tertulis, Rabu (4/1).

    Saat pergantian tahun, okupansi hotel cukup baik, mendekati 100 persen. ”Untuk para wisatawan ayo berkunjung ke wisata Pantai Anyer dan Cinangka. Kondisi Pantai aman dan nyaman untuk dikunjungi,” ujarnya. 

    Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang Beni Kusnandar mengatakan, wisata pantai favorit Kabupaten Serang saat ini adalah Anyer-Cinangka. 

    “Alhamdulillah, sesuai arahan Ibu Bupati Serang, kami terus berkoordinasi dengan PHRI maupun stakeholder pariwisata untuk terus memajukan objek wisata di Kabupaten Serang,” ujarnya.

    Menurut Beni, kondisi wisata Anyer-Cinangka kerap kali terpengaruh oleh informasi media, baik media massa maupun media sosial. Antara lain saat ada informasi terkait perkembangan Gunung Anak Krakatau (GAK) maupun gelombang pantai. Padahal kata Beni, letusan GAK jauh dari Pantai Anyer-Cinangka, serta berada pada wilayah aman.

    “Termasuk gelombang pantai saat ini masih terbilang aman bagi wisatawan. Kami pun terus berkoordinasi dengan PHRI agar terus membuat wisatawan aman dan nyaman,” ujarnya.

    Beni berharap, koordinasi PHRI pada kepengurusan yang baru semakin kuat bersama Pemkab Serang. Saling berbagai tugas untuk mengoptimalkan objek wisata. 

    “Sesuai arahan Ibu Bupati, dan kerap disampaikan dalam berbagai kesempatan, pengelolaan Pantai Anyer-Cinangka, menjadi tanggungjawab bersama dan dilakukan secara pentahelix,” ujarnya. (MUF/AZM)

  • Kunjungan Wisatawan Meningkat

    SERANG, BANPOS – Kunjungan wisatawan kesejumlah destinasi wisata sepanjang libur natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru) mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

    Dinas Pariwisata (Dispar) Banten mencatat selama masa libur Nataru 2023, kunjungan wisatawan mencapai 102.581 jiwa.

    Dari catatan Dispar kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata pada libur Nataru 2023 yang paling banyak dikunjungi ialah Kabupaten Tangerang dengan jumlah kunjungan sebanyak 29,4 persen atau sebanyak 30.145 jiwa.
    Adapun dari 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, kunjungan wisatawan terendah yaitu berada di Kota Tangerang dengan jumlah kunjungan 1.751 atau sebesar 1,7 persen dari total kunjungan di Provinsi Banten.

    Kepala Dispar Banten Al Hamidi, Selasa (3/1) mengatakan jumlah wisatawan ke Banten mengalami lonjakan di bandingkan hari-hari sebelumnya.

    Menurutnya, trend cukup tinggi terjadi pada hari Minggu atau pada hari pertama tahun baru. “Pada hari-hari sebelumnya, kunjungan wisata sekitar 75.000 jiwa. Namun, menjadi sekitar kurang lebih 103.000 jiwa per tanggal 1 Januari ini,” jelasnya.

    “Walaupun destinasi kunjungan wisatawan di Provinsi Banten mengalami tren naik turun, kami tetap melakukan monitoring dalam menjamin keamanan keselamatan dan kenyamanan bagi wisatawan,” katanya.

    Lonjakan wisatawan di Provinsi Banten terjadi pada 11 objek wisata. Namun, masyarakat Provinsi Banten mayoritas lebih memilih objek wisata seperti wisata pantai, wahana permainan atau hiburan, wisata alam dan wisata kolam renang.

    “Dan dari banyaknya objek wisata di Provinsi Banten, kunjungan terbanyak ada di wisata kolam renang sebanyak 63.818 kunjungan atau sebesar 62.2 persen” katanya.

    Al Hamidi berharap, dengan berkoordinasi dengan berbagai stakeholder pariwisata di Provinsi Banten mampu memberikan kemanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi wisatawan, petugas, dan masyarakat dalam menjalankan hari libur Nataru 2023.

    Al Hamidi mengatakan, libur Nataru 2023 di Provinsi Banten cukup kondusif dan terkendali, walaupun disetiap destinasi wisata kunjungan wisatawan sangat rendah. Semua stakeholder pariwisata (unsur Pemda, TNI-POLRI, Mitra Pariwisata, Pengelola Objek wisata) masih
    komitmen melakukan pemantauan monitoring dalam menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi wisatawan.

    “Semoga dengan segala usaha kita, ini bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama masyarakat yang sedang menikmati hari liburnya,” pungkasnya. (RUS/AZM)