JAKARTA, BANPOS – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid didaulat menjadi anggota Kehormatan Pemuda Pancasila Jakarta Selatan. Prosesi pengangkatan Hidayat sebagai anggota Kehormatan Pemuda Pancasila Jakarta Selatan ditandai dengan pemakaian jaket yang dikenakan langsung oleh Ketuanya, Yedidiah Soerjosoemarno.
Bang Yedi sapaan akrab Yedidiah berterima kasih atas dukungan dan nasihat yang diberikan Hidayat selama ini. Sehingga bisa terus tersemangati untuk berkontribusi khususnya bagi warga Jakarta.
“Saya mengapresiasi keaktifan dan dukungan Pak Hidayat Nur Wahid kepada Pemuda Pancasila Jakarta Selatan selama ini demi perkembangan Pemuda Pancasila ke depan. Beliau bahkan beberapa kali menyempatkan waktunya untuk hadir dan menyapa para anggota Pemuda Pancasila, termasuk pada kegiatan diklat kali ini, Beliau berkenan memberi orasi terkait Pancasila dalam aspek sejarah keteladanan juga ideologi pemersatu serta penyelamat Bangsa dan Negara,” ujar Yedi pasca penutupan Diklat Kaderisasi MPC PP Jaksel di Jakarta, Minggu (21/8).
Ikut hadir pada diklat tersebut Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno, Sekjen Arif Rahman, Ketua Badan Kaderisasi Edy Haryanto, dan unsur pimpinan serta anggota MPC PP Jakarta Selatan.
“Alhamdulillah kami di Pemuda Pancasila mendapatkan banyak ilmu baru dari Pak Hidayat. Semoga beliau panjang umur, sehat selalu, sehingga bisa terus memberikan pemikiran dan sumbangsihnya untuk bangsa ke depan,” sambung Yedi.
Hidayat yang akrab disapa HNW, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas penerimaan Pemuda Pancasila, dengan kegiatan positifnya yang membuktikan bahwa generasi muda tidak antipati atau tidak peduli dengan Pancasila. Tetapi terus beraktivitas dalam bingkai ideologi Pancasila.
Karenanya, HNW berpesan agar Pemuda Pancasila bersama ormas-ormas lain saling menguatkan dalam mengawal, mensosialisasikan dan mengamalkan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara secara baik dan benar.
“Sebagaimana keteladanan yang telah diberikan oleh Bapak dan Ibu Bangsa dalam proses menyepakati Pancasila dan memperjuangkan Indonesia Merdeka,” tutur HNW.
HNW yang juga Anggota DPR-RI Komisi VIII membidangi sosial, perempuan dan anak, turut menghadirkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak sebagai mitra kerjanya untuk memberikan paparan mengenai pengarusutamaan gender.
“Jangan dilupakan bahwa Indonesia dibangun tidak hanya oleh Founding Fathers, tapi juga Founding Mothers. Di antaranya ada dua perempuan yang terlibat aktif mempersiapkan Indonesia merdeka. Yakni Roro Sukaptinah dari Aisyiyah Jogja dan Mr Maria Ulfah Subadio sebagai perempuan Indonesia pertama peraih gelar sarjana hukum,” ujar HNW menambahkan.
Dr. Margaretha Hanita yang hadir menjadi narasumber KemenPPPA menyampaikan, peran perempuan dalam perjuangan Republik Indonesia sejak awal telah diakui oleh para pendiri Bangsa.
Presiden Soekarno misalnya menyatakan bahwa soal masyarakat dan negara bukanlah soal laki-laki saja, melainkan juga soal perempuan.
“Oleh karena itu, tugas kita bersama untuk memastikan bahwa semua pihak, baik laki-laki maupun perempuan, dapat berpartisipasi dalam agenda pembangunan nasional masa kini dan masa yang akan datang,” pungkas Margaretha dari KemenPPPA. (RMID)