Kategori: PARLEMEN

  • Melayani Kepentingan Rakyat

    Melayani Kepentingan Rakyat

    MENJADI wakil rakyat bukan berarti meminta masyarakat untuk melayani. Melainkan para wakil rakyat harus memosisikan diri sebagai pelayan masyarakat. Oleh sebab itu, segala kepentingan masyarakat harus benar-benar diperjuangkan.

    Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi IV pada DPRD Kota Serang, H. Rohani. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menuturkan bahwa dirinya merupakan pelayan dari masyarakat, bukan pejabat yang harus dilayani.

    “Ini sesuai dengan apa yang menjadi slogan dari partai saya, yakni Melayani Ibu Pertiwi. Artinya, kamilah yang harus melayani, bukan dilayani,” ujarnya kepada BANPOS.

    Ia mengatakan, salah satu pelayanan yang dilakukan terhadap masyarakat ialah dengan menyalurkan segala aspirasi yang ia dapatkan, agar dapat menjadi program prioritas eksekutor yakni Pemkot Serang.

    “Kami sebagai dewan memiliki kegiatan namanya Reses. Dari sana kami menyerap aspirasi masyarakat. Lalu kami sampaikan sebagai pokok pikiran DPRD,” tuturnya.

    Sementara itu, saat ini menurutnya yang menjadi prioritas masyarakat ialah akses pendidikan dan kesehatan yang mudah serta infrastruktur yang baik.

    “Jangan ada lagi anak putus sekolah karena tidak punya uang. Jangan ada lagi masyarakat yang gak bisa berobat karena biaya kesehatan yang mahal. Jangan ada lagi jalanan yang rusak sehingga mempersulit masyarakat,” tandasnya. (DZH)

  • Haji Iyos Terus Perjuangan Kebutuhan Dasar Masyarakat

    Haji Iyos Terus Perjuangan Kebutuhan Dasar Masyarakat

    MASYARAKAT hingga saat ini masih menginginkan adanya peningkatan pada kebutuhan dasar mereka, seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur jalan yang layak. Oleh karena itu, sebagai anggota dewan yang dipilih oleh masyarakat, perlu untuk memperjuangkan keinginan itu.

    Demikian disampaikan oleh anggota Komisi I pada DPRD Kota Serang, Ahmad Rosadi. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan bahwa saat ini masyarakat banyak yang menginginkan akses pelayanan kesehatan yang mudah.

    “Seperti masyarakat yang saat ini dihapuskan sebagai penerima Program Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Mereka ini mengeluhkan hal tersebut. Sehingga saya akan berupaya mencari solusi atas permasalahan ini,” ujarnya.

    Selain itu, ia juga mengatakan bahwa masyarakat menginginkan adanya pemerataan pendidikan. Terlebih saat ini zonasi pendidikan sudah mulai dilakukan. Maka seharusnya, Pemkot Serang dapat mengantisipasi dengan membangun sekolah baru secara merata.

    “Kasihan untuk beberapa lokasi itu yang tidak ada sekolah di sekitar mereka. Contohnya mereka yang ada di Kasemen, beberapa diantaranya itu tidak bisa masuk sekolah negeri karena terhalang oleh zonasi. Sedangkan sekolah negeri di wilayahnya itu tidak ada,” ucapnya.

    Ia pun menuturkan bahwa infrstuktur jalan saat ini menjadi keinginan masyarakat agar dapat segera diperbaiki. Sebab, jalan menjadi salah satu penunjang perekonomian masyarakat. Apabila tidak bagus, maka aktifitas ekonomi mereka akan sulit dilakukan.

    “Ini merupakan aspirasi masyarakat. Kami selaku wakil mereka di pemerintahan, wajib untuk mengawal hingga terealisasi. Karena kami duduk di kursi dewan merupakan amanah masyarakat,” tandas politisi yang akrab dipanggil Iyos ini. (DZH)

  • Rizki Kurniawan Dukung Pengembangan Wisata di Kota Serang

    Rizki Kurniawan Dukung Pengembangan Wisata di Kota Serang

    PENGEMBANGAN pariwisata di Kota Serang dapat menjadi salah satu sektor yang menjanjikan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sehingga, dibutuhkan perencanaan dan pembangunan objek wisata yang baik.

    Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang, Rizki Kurniawan. Ia mengatakan, Kota Serang memiliki beberapa tempat wisata yang cukup menjanjikan, seperti Banten Lama dan wisata pantai Pancer.

    “Selain itu juga ada wisata Kapal Bosok. Ini dapat menjadi destinasi-destinasi wisata di Kota Serang dan dapat menjadi salah satu penunjang peningkatan PAD Kota Serang. Karena kan memang saat ini wisata masih belum terlalu gencar,” ujarnya kepada BANPOS.

    Namun menurutnya, Pemkot Serang harus benar-benar melakukan perencanaan dalam membangun destinasi wisata tersebut secara matang. Hal ini agar pariwisata itu dapat berkembang dan dapat bersaing dengan destinasi wisata lainnya yang ada di Provinsi Banten.

    “Jadi pemerintah harus juga memperhatikan pembangunan dan pengembangan objek wisata. Saya selaku perwakilan anggota DPRD Komisi 2, sangat mendukung untuk pengembangan objek wisata dengan catatan perencanaan yang matang dan pembangunan yang baik,” tuturnya.

    Untuk meringankan beban anggaran Pemkot Serang dalam membangun beberapa destinasi wisata tersebut, politisi asal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyarankan agar pemkot dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, terutama swasta.

    “Karena kan pengusaha-pengusaha dan swasata memiliki Corporate Social Responsibility (CSR). Jadi kita bisa meminta bantuan mereka agar dapat menyalurkan CSR tersebut untuk membangun destinasi wisata. Ini juga dapat menjadi salah satu upaya pemberdayaan masyarakat,” tandasnya. (DZH)

  • Sukara Usulkan PDAB Tirta Madani Jadi PDAM

    Sukara Usulkan PDAB Tirta Madani Jadi PDAM

    SUDAH 12 tahun Kota Serang berdiri, namun masih belum memiliki Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Padahal kota dan kabupaten lainnya sudah memiliki perusahaan yang menyuplai air minum bagi masyarakat.

    Selain itu keberadaan PDAM ini juga sangat membantu dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Serang.

    Demikian disampaikan oleh sekretaris Komisi III pada DPRD Kota Serang Kota Serang, Sukara. Ia mendorong keberadaan Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Tirta Madani dirubah menjadi PDAM atau Perusahan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) agar bisa berkontribusi kepada PAD.

    “Kami baru koordinasi dengan PDAB akan dirubah menjadi BUMD. Target pertama yaitu akan merapihkan manajemen PDAB sehingga penyaluran air kepada masyarakat bisa merata dan tidak ada masalah,” ujar Sukara kepada BANPOS.

    Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, saat ini Kota Serang yang berstatus sebagai ibukota Provinsi Banten menjadi salah satu kota yang belum memiliki PDAM BUMD yang menjalankan tugasnya dalam Penyediaan Sistem Pelayanan Air Minum (SPAM).

    Maka, kata dia, pihaknya mendesak agar PDAB di tahun 2020 ini beralih status menjadi PDAM atau Perumdam. Selain itu pihaknya juga mengakui sudah melakukan koordinasi dengan pihak PDAB untuk segera merapihkan manajemen.

    “PDAB akan kami dorong administrasinya agar tertata rapih dan InsyaAllah di bulan ini akan ada audit III. Hal itu merupakan hasil rapat dengan pihak PDAB. Nanti kami tunggu hasil auditnya. Setelah itu kami akan tahu langkah kedepannya harus seperti apa,” tandasnya. (DZH)

  • Rosmila Serap Aspirasi Masyarakat Dengan Berbaur

    Rosmila Serap Aspirasi Masyarakat Dengan Berbaur

    POLITISI perempuan asal partai NasDem, Rosmila Sari, memiliki hobi yang tidak biasa. Hobi tersebut yakni berbaur langsung dengan masyarakat di lapangan. Terlebih saat ini dirinya menjadi anggota Komisi II yang membidangi pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi.

    Rosmila mengatakan, dengan masuknya ia sebagai anggota Komisi II, maka dirinya menjadi memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk dapat berbaur dengan konstituennya di lapangan. Sebab dirinya lebih fokus pada pelayanan dasar masyarakat.

    “Saya saat ini ditempatkan pada Komisi II. Dimana pada Komisi II ini saya membidangi pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi. Sehingga saya bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya kepada BANPOS.

    Anggota dewan yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Kasemen ini mengatakan, dirinya bukanlah seorang pejabat yang harus mendapatkan perlakuan khusus, apalagi dari masyarakat. Sebab, menjabatnya ia di DPRD merupakan hasil kepercayaan masyarakat.

    “Saya bukanlah apa-apa jika tidak didukung oleh masyarakat. Oleh karena itu, saya ini bukanlah pejabat, melainkan masyarakat yang diamanatkan agar dapat menyalurkan aspirasi mereka yang menitipkan amanah,” terangnya.

    Ia pun mengucapkan banyak terimakasih kepada para konstituennya yang telah mempercayakan amanat kepada dirinya. Rosmila menegaskan akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat sehingga dapat mewujudkan Kota Serang yang lebih baik.

    “Semoga saya dan teman-teman anggota dewan lainnya bisa memberikan kontribusi positif bagi Kota Serang yang kita cintai, agar dapat menjadi lebih baik,” tandasnya. (DZH)

  • Ramlan Mendorong Pengelolaan Aset Maksimal

    Ramlan Mendorong Pengelolaan Aset Maksimal

    PENGELOLAAN aset di Kota Serang diharapkan dapat lebih maksimal. Hal ini selain agar Kota Serang dapat memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), juga agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih baik lagi.

    Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi III pada DPRD Kota Serang, Ramlan Junaidi. Politisi asal partai Demokrat ini mengatakan, pengelolaan aset yang baik tentu dapat mempengaruhi PAD Kota Serang.

    “Misalkan bagaimana pengelolaan pasar induk Rau yang masih belum baik. Padahal, kalau pasar tersebut dikelola dengan benar, Kota Serang dapat melejitkan PAD yang saat ini masih sangat minim,” ujarnya kepada BANPOS.

    Ia juga mengatakan, selain meningkatkan PAD, pengelolaan aset yang baik tentu dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Seperti pelayanan terhadap pendidikan dan kesehatan, yang merupakan bagian dari pelayanan dasar masyarakat.

    “Mungkin beberapa waktu yang lalu sempat heboh banyaknya Puskesmas Pembantu (Pustu) yang terbengkalai. Padahal Pustu ini kan untuk akses kesehatan masyarakat. Selain itu juga agar sekolah harus lebih bagus kondisinya,” terangnya.

    Ramlan berharap, hal ini dapat benar-benar diperhatikan oleh Pemkot Serang. Karena menurutnya, keberadaan pemerintah bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat baik dari segi ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan.

    “Dengan meningkatnya PAD Kota Serang, mudahnya akses kesehatan dan baiknya infrastuktur pendidikan, maka Kota Serang saya yakin dapat menjadi kota yang maju dan menyejahterakan masyarakat dalam waktu dekat ini,” tandasnya. (DZH)

  • Lia Mahdalia Perjuangkan Ekonomi Kerakyatan Untuk Kesejahteraan

    Lia Mahdalia Perjuangkan Ekonomi Kerakyatan Untuk Kesejahteraan

    EKONOMI kerakyatan merupakan salah satu langkah menyejahterakan masyarakat. Karena, dengan konsep ekonomi kerakyatan, masyarakat menjadi subjek dan pusat ekonomi.

    Demikian disampaikan oleh anggota Komisi III pada DPRD Kota Serang, Lia Mahdalia. Politisi perempuan asal partai Gerindra ini mengatakan, rakyat jangan hanya menjadi objek ekonomi saja, melainkan menjadi subjek.

    “Karena kalau hanya menjadi objek, masyarakat hanya menjadi penonton saja. Padahal, masyarakat juga harus terlibat dalam segala lini sektor ekonomi,” ujarnya kepada BANPOS.

    Ia mengatakan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu ekonomi kerakyatan yang saat ini sedang digembar gemborkan oleh pemerintah. Menurutnya, hal tersebut sangatlah tepat.

    “UMKM itu yah seperti mereka yang jualan bakso, mereka yang berjualan di warung-warung kecil. Ini kan rakyat yang menjadi pelaku utamanya, rakyat yang menjadi sentral ekonomi,” ucapnya.

    Oleh karena itu, ia meminta agar Pemkot Serang dapat mendukung penuh keberadaan UMKM di Kota Serang. Sehingga, kesejahteraan dapat benar-benar terwujud.

    “Pemkot harus betul-betul mendorong agar UMKM itu dapat berkembang dengan maksimal di Kota Serang. Jangan dipersulit masyarakat yang ingin berwirausaha, mudahkan tanpa harus melanggar aturan,” tandasnya. (DZH)

  • Hasan Bashri Jalankan Amanah Dengan Maksimal

    Hasan Bashri Jalankan Amanah Dengan Maksimal

    GAK boleh minta jabatan. Tapi kalau dikasih, harus maksimal dalam menjalankannya. Begitulah karakter yang tertanam dalam diri Wakil Ketua III DPRD Kota Serang, Hasan Bashri.

    Karakter tersebut tertanam dalam dirinya berkat perkaderan yang dilakukan oleh partai yang ia ikuti, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dan dengan karakter tersebut, Hasan mengemban amanah sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Serang.

    “Dalam partai kami, tidak boleh yang namanya minta jabatan. Namun kalau dikasih, jangan pernah lalai. Harus maksimal dalam menjalankannya,” ujarnya kepada BANPOS, beberapa waktu lalu.

    Selain itu, prinsip Sami’na wa Atho’na pun tertanamkan secara kuat dalam dirinya. Dengan demikian, setiap keputusan yang diambil pun selalu terukur dan terarah untuk kebaikan masyarakat.

    “Namun meskipun selalu nurut, bukan berarti tidak ada diskusi. Tetap ada diskusi. Jadi kami selaku partai, tetap dibiarkan mengembangkan kreatifitas dan inovasi untuk kepentingan umat. Tapi kalau sudah ada keputusan, maka harus totalitas,” jelasnya.

    Dengan prinsip dan karakter seperti itu, Hasan Bashri meyakini bahwa cita-cita untuk kepe PKS dapat terwujud. (DZH)

  • Ajak Bangun Kota Serang Dengan Nasionalisme

    Ajak Bangun Kota Serang Dengan Nasionalisme

    MEMBANGUN Kota Serang bukan hanya kewajiban dari Pemerintah Daerah Kota Serang, melainkan menjadi tanggungjawab seluruh masyarakat Kota Serang.

    Maka, jiwa Nasionalisme masyarakat harus benar-benar tertanamkan. Karena, dengan jiwa Nasionalisme, kebersamaan dalam membangun semakin kuat.

    Begitulah kata Ketua Komisi I pada DPRD Kota Serang, Bambang Janoko. Politisi asal PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa kebersamaan merupakan kunci dalam percepatan pembangunan Kota Serang.

    “Pertama, kita tanamkan jiwa Nasionalisme dari masyarakat. Setelah tertanam, sudah pasti kebersamaan antar masyarakat terbangun. Dengan kebersamaan itulah pembangunan dapat terwujud,” ujarnya.

    Menurutnya, salah satu jiwa Nasionalisme yang harus diteladani adalah Nasionalisme Bung Karno. Karena, dari jiwa Nasionalisme itu, menghasilkan ideologi negara yaitu Pancasila.

    “Ingat, inti dari Pancasila itu adalah gotong royong. Bhinneka Tunggal Ika. Tanpa Nasionalisme, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, pembangunan tidak akan terwujud,” tandasnya. (DZH)

  • Pujiyanto Sampaikan Pesan Moral Melalui Humor

    Pujiyanto Sampaikan Pesan Moral Melalui Humor

    MESKIPUN menjabat sebagai Ketua Komisi II pada DPRD Kota Serang tidak membuat politisi muda asal NasDem, Pujiyanto, surut dalam berkarya melalui konten YouTubenya.

    Dengan mengusung nama Duo Putra Goib, Pujiyanto kerap kali menyampaikan berbagai pesan moral dan kritikan, namun dibalut dengan nuansa humor jenaka nan menggelitik.

    Pujiyanto mengaku, meskipun dalam konten tersebut dirinya selalu bertingkah konyol, tidak membuatnya malu dan merasa kehilangan kredibilitasnya sebagai anggota dewan.

    “Saya tidak tertarik dengan sanjungan, kewibawaan, dan saya tidak butuh itu. Yang saya butuhkan adalah bisa hidup bermanfaat untuk rakyat, khoirunnas anfa’uhum linnas,” ujarnya.

    Dalam konten YouTube tersebut, Pujiyanto mengatakan dirinya selalu memberikan pesan moral dengan gaya humor. Dengan begitu, pesan moral yang dibalut humor diyakini lebih mengena kepada masyarakat.

    “Saya selalu menyampaikan pesan-pesan moral dengan gaya humor. Ini saya lakukan supaya pesan moral yang disampaikan bisa diterima dan menarik untuk ditonton. Karena jika dengan penyampaian formal masyarakat jarang bisa menerima,” ucapnya. (DZH)