Kategori: PEMERINTAHAN

  • Harga Daging Diprediksi Naik, Iti Monitoring Pasar

    Harga Daging Diprediksi Naik, Iti Monitoring Pasar

    LEBAK, BANPOS – Bupati Lebak bersama Satgas Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Lebak melakukan monitoring ke Pasar Rangkasbitung.
    Diketahui, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya menjamin ketersediaan pasokan dan kestabilan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.
    Bupati Lebak, Itu Octavia Jayabaya mengatakan, ketersediaan bahan pokok terbilang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.
    Menurutnya, meskipun ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga, namun hal tersebut masih dalam batas wajar dan masyarakat tidak perlu khawatir karena menjelang idul Fitri harga bahan pokok masih relatif terjangkau untuk masyarakat.
    “Alhamdulillah harga-harganya masih terkendali, semoga kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi sampai idul fitri dengan harga yang terjangkau,” singkat Iti kepada awak media.
    Sementara itu, pedagang  daging sapi dan kerbau, Irman mengatakan, kini harga daging masih stabil. Namun, ia mengeluhkan mulai menurunnya daya beli masyarakat. Adapun stok daging menjelang hari raya aman.
    “Masih stabil, untuk sapi Rp 130 ribu  perkilogram dan kerbau Rp 140 ribu  perkilogram. Alhamdulillah stok daging aman hingga Lebaran. Semoga daya beli masyarakat meningkat,” singkatnya.
    Terpisah, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Lebak memprediksi harga  daging sapi dan kerbau akan mengalami kenaikan menjelang Lebaran 2023. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya permintaan konsumen terhadap daging.
    Kepala Disketapang Lebak, Nana Sujana mengatakan, harga daging menjelang Lebaran diprediksi akan meningkat yakni, untuk harga daging kerbau semula perkilogram Rp 140 ribu akan naik Rp 190 ribu, dan daging sapi semula Rp 130 ribu perkilogram akan naik Rp 180 ribu.
    “Karena permintaan konsumen cukup tinggi menjelang Lebaran, kemungkinan daging akan mengalami kenaikan. Apalagi kedua daging itu, paling dicari masyarakat,” kata Nana.
    Nana menjelaskan, kenaikan harga  daging sapi dan kerbau menjadi hal yang biasa menjelang Lebaran. Karena menjadi tradisi tahunan saat hari raya, hal tersebutlah yang mendasari pihaknya memprediksi daging akan mengalami kenaikan.
    Ia memaparkan, pihaknya telah melakukan pemantauan di pasar Rangkasbitung, seperti memantau harga beras, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, telur itu turun. Hal itu dilakukan berdasarkan perintah Mentri Dalam Negeri (Mendagri) saat rakor.
    “Malah banyak komoditas yang harganya menurun. Meski terdapat kenaikan pada beberapa komoditas akan tetapi masih dalam batas wajar,” tandasnya.(CR-01/PBN)
  • THR ASN dan Honorer Pemkot Cilegon Cair 

    CILEGON, BANPOS – Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Cilegon mulai melakukan pencairan untuk pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.

    Diketahui Pemkot Cilegon menyiapkan anggaran untuk THR ASN dilingkup Pemerintah Kota Cilegon Rp 22 miliar untuk PNS, PPPK Rp 1 miliar, non ASN Rp 12 miliar dan anggota DPRD kurang lebih Rp 200 juta. 

    Kepala BPKPAD Kota Cilegon, Dana Sujaksani melalui Kabid Pembendaharaan pada BPKPAD Kota Cilegon Novi Kusuma mengatakan, jika pihaknya sudah menyelesaikan proses pencairan THR ASN (PNS dan PPPK), non PNS, anggota DPRD, walikota dan wakil walikota.

    “Sudah, sejak tanggal 10 (April 2023) sudah kita proses pencarian. Awalnya kita memberi tahu kepada semua OPD tentang aturan proses pencairannya apa saja yang diajukan dan bagaimana dan dasar hukumnya berdasarkan peraturan pemerintah pusat,” katanya.

    Novi mengatakan seluruh OPD dilingkup Pemkot Cilegon berkasnya sudah diserahkan ke bank untuk di proses pencairannya. “Memang karena kerja sistem pararel dari OPD ke kita dari kita ke bank itu mungkin saja ada yang berbeda. Mungkin ada satu OPD yang sudah cair ada OPD yang belum karena saat ini semua dinas mengajukan mungkin lagi dijalan (proses bank),” tambahnya.

    Menurutnya bagi yang belum cair hanya tinggal menunggu waktu saja. “Hanya waktu saja semua pasti cair pada waktunya dan tidak mungkin terlambat 2 atau 3 hari. Paling lambat-lambatnya hitungan jam. Udah pasti saya yakin sore ini sudah masuk semua. Karena berkasnya sudah kami kirim semua,” tuturnya.

    Kemudian, Ia membeberkan untuk prosedur pembayaran THR ASN sama saja dengan pembayaran gaji, yakni dengan memasukkan Surat Perintah Membayar (SPM) lalu akan ditindaklanjuti oleh BPKPAD.

    Novi mengatakan pencairan THR ini sekiranya paling lambat diberikan ke ASN 10 hari sebelum lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2023 Masehi.

    Diketahui, Pemerintah pusat telah mengumumkan THR ASN mulai dicairkan pada tanggal 4 April 2023.  Kemudian dikatakan Novi dasar pencairan THR atau gaji ke 14 berdasarkan PP nomor 15 tahun 2023, kemudian surat edaran Kementerian Dalam Negeri 102/1884/OTDA dan dikuatkan oleh Perwal.

    “Alhamdulillah kas kita cukup untuk pembayaran semuanya sudah tersedia. Kalau gaji 13 nunggu aturan dari pusat,” tandasnya. (LUK/RUL)

  • Tingkatkan Literasi, DPK Provinsi Banten Gelar Bedah Buku

    Tingkatkan Literasi, DPK Provinsi Banten Gelar Bedah Buku

    LEBAK, BANPOS – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Banten menggelar kegiatan Bedah Buku yang berjudul Curug Munding, ‘Kerbau dan Burung Jalak’ di zona Inspirasi Perpustakaan Saidja Adinda Kabupaten Lebak, Rabu (14/4).
    Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai pihak dari Taman Baca Masyarakat, Pegiat Literasi, Penulis hingga guru asal Lebak.

    Kepala Bidang Perpustakaan DPK Provinsi Banten, Epi Syaepudin mengatakan, kegiatan bedah buku yang pihaknya gelar adalah kegiatan rutin yang biasa dilakukan oleh Dinas Perpustakaan Banten.
    “Kal ini kami melaksanan di Lebak karena kebetulan buku tersebut berasal dari Lebak,” kata Epi kepada BANPOS seusai acara.

    Epi menjelaskan, tujuan digelarnya kegiatan tersebut ialah untuk meningkatkan literasi di wilayah yang berada di lingkup Provinsi Banten, baik melalui tulisan maupun bacaan.
    Ia menerangkan, dalam tingkat literasi nasional, Banten berada di tingkat sedang. Ia berharap, dengan adanya bedah buku ini dapat meningkatkan kreativitas masyarakat terutama memunculkan cerita rakyat agar tradisi mendongeng masih tetap terjaga.
    “Kami harap wilayah selain Lebak dapat juga menggali potensi-potensi lain dalam meningkatkan literasi,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala Museum Multatuli, Ubaidilah Muchtar mengatakan, Buku Curugmunding Kerbau dan Burung Jalak merupakan buku cerita anak yang kontennya konten lokal.
    “Jadi isi buku ini dikhususkan kontennya adalah konten lokal terkait apa-apa yang ada di Kabupaten Lebak terutama kami mengambil temanya harta karun dari tanah karuhun,” kata Ubaidilah.

    Ia menjelaskan, cerita pendek serta cerita-cerita dongeng dapat menjadi pondasi awal dalam memperkuat literasi. Menurutnya, dengan terbiasa membacakan dan memberikan cerita-cerita serupa dapat memperkaya kreativitas serta pemahaman kebudayaan yang kini telah mulai terkikis.
    “Saat ini lawan dari buku adalah moderenisasi, anak lebih senang main hp. Maka dari itu, kita sebagai orang dewasalah yang harus membimbing dan memberikan pemahaman serta contoh literasi kepada anak,” tandasnya. (CR-01/PBN)

  • Pemkab Siapkan Segala Upaya Tekan Inflasi

    Pemkab Siapkan Segala Upaya Tekan Inflasi

    LEBAK, BANPOS – Pemerintah Kabupaten Lebak menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara Dalam Jaringan (Daring) di Lebak Data Center, Senin (10/4).

    Kegiatan yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tersebut diikuti Pemkab Lebak yang diwakili oleh Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan pembangunan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Disperindag serta Kabid Informasi dan komunikasi publik DiskominfoSP Kabupaten Lebak.

    Dalam arahannya, Mendagri, Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah untuk melakukan antisipasi menjelang perayaan Lebaran dengan melakukan operasi pasar murah, memberikan bantuan sosial untuk masyarakat kurang mampu, melakukan pengecekan kecukupan suplai pangan daerah serta melakukan intervensi pada komoditas tertentu yang mengalami kenaikan. Tito mengatakan, meskipun secara nasional ketersediaan pangan aman, namun setiap daerah harus memastikan kondisi di daerahnya masing-masing.

    “Pemerintah Daerah agar aktif mendata komoditas apa yang dibutuhkan masyarakat namun ketersediaannya masih kurang untuk dikoordinasikan dengan pemerintah pusat untuk dapat dilakukan intervensi,” kata Tito.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat mengatakan, Kegiatan tersebut rutin dibawah koordinasi kemendagri untuk mengevaluasi ketersediaan bahan pokok dan pengendalian inflasi.

    Rahmat menjelaskan, dalam hal tersebut Kabupaten Lebak menyiapkan beberapa upaya dalam menanggapi hal tersebut, diantaranya, meningkatkan koordinasi antara instansi pemerintah terkait, mendorong produksi pangan lokal, mengawasi stabilitas pangan di pasar, Mendorong penggunaan teknologi pertanian yang modern, memperkuat bantuan sosial serta mengedukasi masyarakat soal inflasi.

    “Untuk kami (Dinas Pertanian), Selain koordinasi dengan seluruh stakeholders kita juga upayakan percepatan penanaman padi untuk menjaga kontinuitas produksi beras, Pengendalian hama serta menjamin infrastruktur penunjang produksi,” tandasnya kepada BANPOS. (CR-01/PBN)

  • Perputaran Uang Diklaim Rp5 Miliar

    Perputaran Uang Diklaim Rp5 Miliar

    Pada momentum Hari Jadi Kabupaten Pandeglang ke-149, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Pandeglang berkolaborasi dengan Pemkab Pandeglang, sukses membangkitkan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pandeglang.

    Hal tersebut terbukti saat kegiatan Festival UMKM dan Bazar Ramadan yang diadakan di Alun-alun Pandeglang selama 8 hari berturut-turut terhitung dari tanggal 1-8 April 2023.

    Dalam event tersebut, omset atau perputaran uang tercatat oleh pihak Kadin Pandeglang selama kegiatan berlangsung kurang lebih mencapai Rp5 miliar.

    Ketua Kadin Pandeglang, Endi Fahrudin mengatakan, pihaknya  sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya acara Festival UMKM dan Bazar Ramadan momentum Hari Jadi Pandeglang.

    “Alhamdulillah kami mendapatkan kepercayaan dari Pemkab Pandeglang, untuk menyelenggarakan Festival UMKM dan Bazar Ramadan momentum Hari Jadi Pandeglang. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang mendukung dan berpartisipasi di kegiatan yang kami selenggarakan,” kata Endi kepada BANPOS, Sabtu (8/4) malam.

    Dijelaskannya, hasil kroscek secara langsung kepada para pelaku UMKM dari hari pertama hingga di penghujung acara, pihaknya mencatat total omset atau perputaran uang telah mencapai Rp5 miliar lebih.

    “Alhamdulillah, para UMKM yang ikut berpartisipasi semuanya tersenyum Bahagia. Karena mereka merasa terbantu dengan adanya acara ini, bahkan kami mencatat omset total selama kegiatan ini mencapai Rp5 miliar lebih,” jelasnya.

    Menurut Endi, hal tersebut tentunya menjadi kebanggan pihaknya yang secara tidak langsung telah membantu para pelaku UMKM bangkit kembali usai dilanda Covid-19 dan mampu menekan lajunya inflasi yang saat ini dikhawatirkan terjadi.

    “Kami para pengurus Kadin Pandeglang, akan terus fokus memberikan pembinaan dan Insya Allah akan mengadakan kembali acara seperti saat ini yang sukses diselenggarakan. Mohon doa dan dukungan untuk kedepannya,” ungkapnya.

    Salah seorang pelaku UMKM Dapur Bento, Mimam mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan yang diselenggarakan oleh Kadin Pandeglang.

    “Terima kasih Kadin Pandeglang, karena acara ini sangat membantu UMKM Pandeglang. Dengan adanya acara ini penjualan Alhamdulillah meningkat, mudah-mudah kedepannya ada lagi. Sukses terus Kadin dan UMKM Pandeglang,” katanya.

    Hal senada disampaikan Owner Cafe Cigo, Ica mengaku sangat terbantu dengan adanya event yang diselenggarakan pengurus Kadin Pandeglang.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada pengurus Kadin telah menyelenggarakan acara di Alun-alun Pandeglang yang telah membantu para UMKM untuk mengembangkan penjualan di acara bulan Ramadan ini,” katanya.

    Ia berharap acara tersebut diadakan bukan hanya tahun ini saja, namun tahun berikutnya dapat diadakan kembali.

    “Saya harap di tahun-tahun berikutnya dapat diselenggarakan kembali acara seperti saat ini,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Naik Pangkat, PNS DIharap Termotivasi

    Naik Pangkat, PNS DIharap Termotivasi

    Sebanyak 904 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menerima Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat periode 1 April 2023.

    Penyerahan SK tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Lebak di Pendopo Kabupaten Lebak pada Kamis, (6/4).

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lebak, Eka Prasetiawan menjelaskan, dari 922 usulan kenaikan pangkat periode 1 April 2023 yang diajukan, telah disetujui sebanyak 904 SK kenaikan pangkat, sedangkan 18 tidak memenuhi syarat dan masih ada 106 pegawai golongan IV/a dan IV/b yang SK kenaikan pangkatnya masih dalam proses BKD Provinsi Banten mengingat itu masuk dalam kewenangan Gubernur Banten.

    “BKPSDM terus berkoordinasi dengan Pihak BKD Provinsi Banten agar penandatanganan SK yang menjadi Kewenangan Gubernur Banten Bisa terselesaikan di bulan April ini,” jelas Eka.

    Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya dalam sambutannya menjelaskan, momentum kenaikan pangkat ini dapat menjadi motivasi meningkatkan semangat dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk melayani masyarakat dengan semaksimal dan seoptimal mungkin tentunya dengan terus berinovasi.

    Ia menjelaskan, kenaikan pangkat merupakan Penghargaan dari setiap PNS dan bentuk apresiasi terhadap kinerja PNS yang telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya selama ini.

    “Alhamdulillah Kabupaten Lebak dapat menyerahkan SK kenaikan pangkat tepat waktu sesuai dengan periodenya di bulan April,” ujar Iti menutup sambutannya. (CR-01/PBN)

  • ASN Diimbau Bayar Zakat

    LEBAK, BANPOS – Terkait besaran dan nominal zakat fitrah, petugas Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Kabupaten Lebak, H Achmad Fauzied mengatakan pihaknya telah menetapkan nilai batas pembayaran zakat fitrah 1444 Hijriah/2023 Masehi.

    “Kami menetapkan zakat fitrah itu berdasarkan kesepakatan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat,” katanya kepada wartawan,Kamis (8/4).

    Adapun besaran zakat fitrah di Kabupaten Lebak pada Ramadan tahun ini meningkat dibandingkan Tahun 1443 H/2022 M.

    “Rinciannya sebesar Rp35 ribu per jiwa atau beras seberat 2,5 kilogram atau kalau pake hitungan liter sebanyak 3,5 liter,” terang Ahmad Fauzied.

          Penetapan besaran zakat fitrah yang diputuskan Pemerintah Kabupaten Lebak itu juga mengacu pada UU Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan PMA Nomor 52 Tahun 2014 tentang Syarat dan Tata Cara Zakat Mal dan Zakat Fitrah.

         Oleh karena itu, pihaknya meminta bagi masyarakat yang berstatus pegawai aparatur sipil negara (ASN) dan P3K dapat membayar zakat fitrah melalui Unit Pengelola Zakat (UPZ) tingkat kecamatan maupun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

        Ahmad mengharapkan bagi setiap (ASN/PNS) dan P3K diwajibkan membayar zakat fitrah bersama dua anak. “Kami berharap masyarakat dan ASN serta P3K dapat melunasi kewajiban membayar zakat fitrah itu,” ujarnya.

         Dikatakannya, jika nanti pembayaran zakat fitrah sudah terkumpul di masing-masing UPZ, itu harus segera diserahkan ke Baznas Kabupaten Lebak

         Kata dia, untuk pendistribusian zakat tersebut merupakan kewenangan Baznas yang nanti disalurkan ke kaum mustahik (penerima zakat), meliputi fakir miskin, anak yatim piatu, ibnu sabil, janda, jompo, hingga kaum mualaf.

         “Kami meyakini dana zakat fitrah yang dihimpun Baznas dapat mensejahterakan warga mustahik, terlebih menghadapi Idul Fitri 1444 Hijriah,” paparnya menuturkan.

         Sementara, Ketua Baznas Kabupaten Lebak Kiai Wawan Gunawan menyebut pembayaran zakat fitrah dilaksanakan paling telat sebelum shalat Idul Fitri 1444 Hijriah.

         Menurutnya, pembayaran zakat fitrah tersebut bertujuan menyucikan diri, karena dalam setiap harta manusia itu terdapat hak orang lain. Oleh sebab itu, terang Wawan, umat Muslim yang beriman diwajibkan membayar zakat fitrah.

         “Kami berharap masyarakat dapat menyadari pentingnya membayar zakat fitrah untuk kesejahteraan umat Muslim, sebab nantinya dana yang terhimpun itu kembali disalurkan kepada warga yang masuk golongan mustahik,” ungkapnya.(WDO/PBN)

  • Iti Sabet Top Pembina BUMD 

    Iti Sabet Top Pembina BUMD 

    LEBAK, BANPOS – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menerima penghargaan sebagai Top Pembina BUMD 2023 dalam acara Top BUMD Awards 2023 bertempat di Hotel Raffles, Jakarta pada Rabu (5/3).
    Pada kesempatan ini pula, BUMD Kabupaten Lebak yakni PT LKM Rangkasbitung juga meraih penghargaan sebagai pemenang Top BUMD Bintang 5, serta TOP CEO BUMD 2023 yang diraih oleh Direktur Utama PT LKM Rangkasbitung, Frengky Nainggolan.

    Iti mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kerjasama dari seluruh stakeholder yang telah mendukung kemajuan BUMD di Kabupaten Lebak. Secara Khusus, Ia berharap Golden Trophy 5 Stars ini dapat terus dipertahankan berturut-turut sehingga LKM Rangkasbitung kedepan bisa meraih Platinum Trophy di ajang penghargaan ini.

    “Semoga kedepannya seluruh BUMD Kabupaten Lebak dapat terus terpacu berinovasi membangun kinerja dan layanan terbaiknya sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung pembangunan Kabupaten Lebak,” singkatnya. (CR-01/PBN)

  • ASN Pemprov Banten Kecewa Al Muktabar Diusulkan Jadi Calon Pj Gubernur

    ASN Pemprov Banten Kecewa Al Muktabar Diusulkan Jadi Calon Pj Gubernur

    SERANG, BANPOS – DPRD Provinsi Banten telah menetapkan tiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur Banten, yang akan diusulkan ke Kemendagri. Salah satu diantaranya adalah Al Muktabar.

    Keputusan itu membuat sejumlah ASN di lingkungan Pemprov Banten, mengaku kecewa.

    Para ASN tersebut mulai dari tingkat staf hingga Pejabat Eselon III.

    Salah satu ASN kepada BANPOS mengatakan bahwa dirinya kecewa Al Muktabar kembali diusulkan menjadi Calon Pj Gubernur Banten.

    Alasannya, semasa kepemimpinan Al, Pemprov Banten dianggap kehilangan arah.

    “Pak Al mah ore jelas,” ujarnya kepada BANPOS, merespon pemberitaan terkait dengan usulan nama calon Pj Gubernur Banten, Rabu (5/4).

    Menurut dia, salah satu contoh ketidakjelasan kepemimpinan Al Muktabar adalah melakukan perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).

    “SOTK pada diubah semua, jadinya banyak OPD yang pejabatnya Plt. Jadi Plt kabeh,” tuturnya.

    Maka dari itu, ia pun mengaku memiliki doa yang sama dengan Koordinator Komunitas Relawan Jokowi (KRJ) Banten, Ucu Nur Arief Jauhar.

    “Sama doanya kayak relawan Jokowi, semoga enggak terpilih lagi,” tandasnya.

    Untuk diketahui, DPRD Provinsi Banten telah memutuskan tiga nama calon Penjabat Gubernur Banten, berdasarkan hasil Rapat Pimpinan pada Rabu (5/4).

    Pada Rapim tersebut, DPRD Provinsi Banten memutuskan Agus Sudrajat, Al Muktabar, dan Sugeng.

    Ketua DPRD Provinsi Banten, Andra Soni, mengatakan bahwa pihaknya telah usai menggelar Rapat Pimpinan, sebagai tindaklanjut dari rapat Badan Musyawarah (Bamus).

    Dalam rapat tersebut, pihaknya memutuskan tiga nama yang akan diusulkan ke Kemendagri, untuk menjadi Penjabat Gubernur Banten.

    Dari ketiga nama tersebut, Al Muktabar kembali diusulkan oleh Kemendagri, meskipun tidak ada masyarakat yang mengusulkan. Disusul dengan Agus Sudrajat dan Sugeng.

    Untuk dua nama selain Al Muktabar, Andra menuturkan bahwa keduanya disepakati berdasarkan Curriculum Vitae (CV) mereka.

    Agus Sudrajat merupakan Pejabat Eselon I pada Lembaga Administrasi Negara (LAN). Sementara Sugeng merupakan Kepala BPSDM di Kemendagri. (DZH)

  • Al Muktabar Diusulkan Jadi Calon Pj Gubernur, Koordinator Relawan Jokowi Berdoa Begini

    Al Muktabar Diusulkan Jadi Calon Pj Gubernur, Koordinator Relawan Jokowi Berdoa Begini

    SERANG, BANPOS – Penjabat Gubernur Banten saat ini, Al Muktabar, diusulkan oleh DPRD untuk menjadi Penjabat Gubernur Banten tahun kedua, meskipun publik santer menyampaikan penolakan.

    Selain Al Muktabar, DPRD Provinsi Banten juga mengusulkan dua nama lainnya yakni Agus Sudrajat yang merupakan Eselon I di Lembaga Administrasi Negara (LAN), dan Sugeng yang merupakan Eselon I di Kemendagri.

    Menanggapi diusulkannya Al Muktabar oleh DPRD, Koordinator Komunitas Relawan Jokowi (KRJ) Banten, Ucu Nur Arief Jauhar, menyampaikan doa.

    “Daku tetap berdoa agar Al tidak terpilih lagi oleh Presiden,” ujar Ucu saat dimintai tanggapan oleh BANPOS, Rabu (5/4).

    Ucu pun menyoroti pelaksanaan sistem pemilihan calon Penjabat Gubernur Banten yang dilaksanakan secara tertutup. Ia menyayangkan hal itu, meski mengapresiasi dari sisi lainnya.

    “Daku mengucapkan terima kasih kepada DPRD Banten yang tidak mengusulkan (nama) tunggal untuk menjaga demokrasi,” tandasnya.

    Sebelumnya, DPRD Provinsi Banten telah memutuskan tiga nama calon Penjabat Gubernur Banten, berdasarkan hasil Rapat Pimpinan pada Rabu (5/4).

    Pada Rapim tersebut, DPRD Provinsi Banten memutuskan Agus Sudrajat, Al Muktabar, dan Sugeng.

    Ketua DPRD Provinsi Banten, Andra Soni, mengatakan bahwa pihaknya telah usai menggelar Rapat Pimpinan, sebagai tindaklanjut dari rapat Badan Musyawarah (Bamus).

    Dalam rapat tersebut, pihaknya memutuskan tiga nama yang akan diusulkan ke Kemendagri, untuk menjadi Penjabat Gubernur Banten.

    Dari ketiga nama tersebut, Al Muktabar kembali diusulkan oleh Kemendagri, meskipun tidak ada masyarakat yang mengusulkan. Disusul dengan Agus Sudrajat dan Sugeng.

    Untuk dua nama selain Al Muktabar, Andra menuturkan bahwa keduanya disepakati berdasarkan Curriculum Vitae (CV) mereka.

    Agus Sudrajat merupakan Pejabat Eselon I pada Lembaga Administrasi Negara (LAN). Sementara Sugeng merupakan Kepala BPSDM di Kemendagri.

    “Besok usulan kami sudah harus sampai Kemendagri. Siapapun yang dipilih, tentu menjadi keputusan dari Presiden,” tandasnya. (DZH)