Kategori: PEMERINTAHAN

  • Wow, PUPR Mulai Bangun 22 Tower Rusun Pekerja Di IKN

    Wow, PUPR Mulai Bangun 22 Tower Rusun Pekerja Di IKN

    JAKARTA, BANPOS-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun 22 tower rumah susun (Rusun) untuk pekerja konstruksi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

    Rusun tersebut dibangun dengan teknologi modular yang dapat menampung sebanyak sekitar 17.000 pekerja konstruksi.

    “Kementerian PUPR yang ditugaskan membangun infrastruktur dasar di IKN Nusantara akan menyiapkan 22 tower Rusun untuk para pekerja konstruksi,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dikutip Selasa (23/8).

    Iwan menerangkan, pihaknya akan membangun Rusun dengan teknologi fabrikasi hunian modular agar proses pembangunan bisa berjalan dengan cepat dan memiliki ukuran yang tepat.

    Menurut Iwan, saat ini yang dua tugas pembangunan hunian di IKN Nusantara, yakni pembangunan hunian pekerja konstruksi tahap 1 sebanyak 22 tower dan rumah dinas untuk para menteri sebanyak 36 unit.

    Untuk Rusun pekerja konstruksi diperkirakan dapat selesai dibangun dengan target waktu pembangunan sekitar tiga bulan dengan teknologi hunian modular.

    “Rusun akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas antara lain hunian lengkap dengan meubelair, kesehatan, kantin, toko, tempat ibadah dan building management. Kami juga mengutamakan pemanfaatan produk dalam negeri dalam pembangunan Rusun pekerja konstruksi ini,” katanya.

    Lebih lanjut, Iwan menerangkan, pekerjaan pembangunan Rusun pekerja ini harus dilaksanakan secara cepat karena sekitar akhir tahun pekerjaan konstuksi di IKN Nusantara mulai berjalan di lapangan.

    Rusun tersebut dibangun bersama KSO Wika Gedung dan Adhi Karya dengan masing-masing tower setinggi empat lantai dengan teknologi modular yang dapat menampung sebanyak sekitar 17.000 pekerja konstruksi.

    “Anggaran pembangunan Rusun pekerja konstruksi ini sekitar Rp 600 miliar. Kami ingin para pekerja konstruksi bisa bekerja dengan aman sesuai standar dan tinggal di hunian yang layak dan sehat sehingga hasil pembangunan juga berkualitas,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Aswin Grandiarto Sukahar menerangkan, Rusun ini dibangun di atas lahan seluas Rp 19,88 hektar untuk para pekerja tenaga ahli dan temaga terampil.

    Untuk tahap pertama ada dua site pembangunan Rusun pekerja yakni site 1 untuk tenaga ahli 288 orang dan Rusun tipe A untuk tenaga ahli 6.912 orang dan tipe B sebanyak 3.136 unit.

    “Selain itu juga site 2 untuk tenaga terampil tipe B untuk 6.272 orang. Jadi Rusun ini dapat menampung sebanyak ribuan pekerja lengkap dengan fasilitas penunjangnya,” katanya. (RMID)

  • Jokowi: Bikin Konsorsium, Garap 100 Ribu Hektare Pakai Mekanisasi, Itu Baru Namanya KADIN…

    Jokowi: Bikin Konsorsium, Garap 100 Ribu Hektare Pakai Mekanisasi, Itu Baru Namanya KADIN…

    JAKARTA, BANPOS-Presiden Jokowi mengaku sudah berkali-kali menyampaikan soal ketidakpastian ekonomi global.

    Namun, dia tak akan berhenti memaparkan hal tersebut. Karena prosesnya belum selesai.

    “Tidak semakin gampang. Tetapi semakin rumit,” kata Jokowi di tengah peringatan HUT ke-77 RI yang diselenggarakan KADIN Indonesia di Anjungan Riau, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa (23/8).

    Awalnya, lembaga-lembaga internasional hanya meramal 9 negara akan ambruk. Tetapi kemudian, jumlahnya bertambah menjadi 25 negara. Lalu, tambah lagi 42 negara. Terakhir, ekonomi 66 negara diperkirakan akan ambruk.

    “Satu per satu sudah mulai. Inilah yang kita hadapi sekarang. Sebuah keadaaan dan situasi yang tidak mudah. Situasi yang sangat-sangat sulit. Bertubi-tubi. Mulai dari krisis kesehatan karena pandemi Covid, masuk ke krisis pangan. Masuk lagi ke krisis energi, keuangan. Ini tidak mudah. Untuk pangan saja, sangat mengerikan,” papar Jokowi.

    Kepala Negara pun menjelaskan pengalamannya, saat menjalankan misi damai ke Ukraina dan Rusia. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Dia bicara 1,5 jam dengan Presiden Zelensky. Dengan Putin, lebih lama: 2,5 jam.

    “Saya sebetulnya ingin, agar ada ruang dialog. Tapi, saya lihat di lapangan, sulit mempertemukan Presiden Putin dan Zelensky dalam sebuah ruang dialog. Sehingga, saya berbelok. Saat itu, saya belokkan ke urusan krisis pangan saja,” beber Jokowi.

    Dalam pembicaraan dengan Jokowi, Zelensky mengungkap, Ukraina punya stok 22 juta ton gandum. Di luar itu, ada 55 juta ton hasil panen baru. Artinya, total 77 juta ton gandum ada di Ukraina.

    Sementara di Rusia, ada 130 juta ton. Sehingga, total stok gandum di dua negara tersebut, berjumlah 207 juta ton.

    “Kita ini makan beras hanya 31 juta ton per tahun. Tapi ini, 207 juta ton nggak bisa keluar. Bapak Ibu bisa bayangkan, negara-negara yang mengimpor dari sana, terutama Afrika. Saat ini, betul-betul berada pada kondisi yang sangat sulit,” tutur Jokowi.

    Dia pun lantas menerangkan soal Indeks Harga Pangan (Food Price Index) saat krisis pangan tahun 2008. Saat itu, angkanya hanya 131,2.

    Tahun 2012, juga ada krisis pangan. Angkanya geser sedikit ke 132,4.

    “Tapi sekarang ini, indeksnya sudah 140,9. Mengerikan,” ucap Jokowi.

    Di awal konflik Rusia-Ukraina, hanya ada 6 negara yang membatasi ekspor pangannya. Sekarang, jumlahnya bengkak menjadi 23 negara. Semuanya menyelamatkan negara masing-masing. Dan itu memang sudah seharusnya mereka lakukan.

    Oleh sebab itu, Jokowi mengatakan, kita patut bersyukur. Karena 2 minggu yang lalu, kita menerima sertifikat International Rice Research Institute (IRRI), yang menyatakan ketahanan kita baik dan swasembada beras kita sudah dimulai sejak 2019.

    “Sementara negara lain kekurangan pangan, kita justru dinyatakan sudah swasembada beras. Sistem ketahanan pangan kita baik,” ujar Jokowi.

    Tak kalah penting, Jokowi meminta seluruh lapisan masyarakat, agar tidak memunculkan sikap pesimisme. Waspada, boleh. Hati-hati, iya. Tapi, harus tetap optimis.

    “Kita jangan memunculkan sebuah pesimisme. Ini saya nggak mau. Kita harus tetap selalu optimis. Karena setiap kesulitan, pasti punya peluang. Itu pasti. Dan yang bisa menggunakan peluang itu adalah entrepreneur. Wirausahawan. Bapak Ibu sekalian. Nggak ada yang lain” tegasnya, disambut tepuk tangan meriah seluruh peserta acara Kadin.

    Jokowi pun lantas menguraikan peluang-peluang tersebut. Jika saat ini ada krisis pangan, peluangnya tentu ada di sektor pangan. Saat ini, menurutnya, jualan pangan adalah yang paling cepat.

    Kemarin misalnya, dari China minta 2,5 juta ton beras sebulan. Dari negara lain, Arab Saudi minta 100 ribu ton beras.

    “Saat ini, kita belum berani. Kita stok dulu. Tapi, begitu produksinya melompat, karena Bapak Ibu terjun ke situ, bisa saja melimpah dan kita ekspor dengan harga yang sangat feasible. Harga yang sangat baik,” beber Jokowi.

    Selain itu, Jokowi juga mengingatkan soal substitusi impor. Barang-barang yang kita impor, mau tak mau harus kita hentikan di tengah situasi ini. Supaya devisa dan dolar-dolar kita, tidak habis dipakai untuk membayar impor.

    Yang masih impor saat ini, antara lain adalah gandum. Jumlahnya, ada 11 juta ton.

    Karena di Indonesia nggak bisa menanam gandum, Jokowi menyarankan untuk mengusahakan produk pertanian yang bisa menjadi campuran gandum.

    “Gandum bisa dicampur cassava, sorgum, sagu dan lain-lain. Artinya, saya mengajak Bapak Ibu sekalian, KADIN NTT misalnya, untuk menanam sorgum. NTT itu adalah tempatnya sorgum. Coba saja dulu. Nggak usah ribuan hektare, coba saja dulu 10 hektare. Benar nggak sih apa yang diomongkan Presiden? Hitung dan kalkulasi, kalau masuk, tanam sebanyak-banyaknya,” terang Jokowi.

    “Saya lihat, di Waingapu NTT yang tanahnya marjinal dan kurang air, sorgum tumbuh sangat subur. Lahan pun, kalau mau cari sampai ratusan ribu hektar, banyak di NTT. Inilah yang saya tunggu dari KADIN,” sambungnya.

    Jokowi juga mengungkap, permintaan terhadap komoditi lain semisal jagung – baik untuk kebutuhan pangan atau pakan ternak – tergolong tinggi. Baik dari dalam atau luar negeri.

    Impor jagung kita saat ini masih 800 ribu ton. Sebelumnya, 7 tahun lalu, impor kita 3,5 juta ton. Jadi, ini adalah peluang. Jagung ditanam di mana pun, tumbuh.

    “Kalau KADIN yang ngerjain, ya jangan tradisional caranya. Harus mekanisasi. Konsorsium bareng-bareng. Bikin 100 ribu hektare, dengan alat modern. Pemupukan pakai drone. Itu baru namanya KADIN,” pesan Jokowi.

    “Jangan cuma nanam 10 hektare, mosok KADIN cuma segitu,” tandasnya. (RMID)

  • Jokowi Luncurkan Food Estate Berbasis Mangga Di Gresik

    Jokowi Luncurkan Food Estate Berbasis Mangga Di Gresik

    JATIM, BANPOS-Presiden Jokowi meluncurkan lumbung pangan (food estate) berbasis Mangga, di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (22/8). Jokowi mengharapkan, lumbung pangan yang terintegrasi dengan sistem irigasi ini akan meningkatkan produktivitas pertanian di Gresik.

    “Hari ini saya berada Kabupaten Gresik untuk melakukan penanaman mangga di kurang lebih total 1.000 hektare di empat kecamatan. Kita harapkan food estate ini, ada yang milik rakyat, ada yang milik swasta, dan kita ingin itu terintegrasi dengan embung yang dibangun di sini. Ada embungnya, ada food estate-nya, masyarakat bisa dapat, swasta juga bisa bergerak,” kata Jokowi, seperti dikutip setkab.go.id.

    Kepala Negara memperkirakan, dalam tiga tahun ke depan, tanaman mangga di lumbung pangan ini dapat dipanen untuk memenuhi kebutuhan pasar, baik domestik maupun ekspor. Tak hanya di Gresik, lumbung pangan serupa juga akan dikembangkan di wilayah lain.

    “Ke Timur Tengah, ke China, ke Jepang, ke Eropa, saya kira banyak permintaan, sehingga ini kita mulai. Nanti tidak hanya di Kabupaten Gresik, tapi juga di kabupaten lain yang kira-kira memiliki kondisi lahan marginal yang cocok untuk mangga,” ujarnya.

    Presiden meminta agar lumbung pangan dikelola dengan baik dengan kontrol kualitas yang juga baik. “Saya senang, kelihatan yang sudah tertanam di sini manajemennya sangat baik dan kita harapkan nanti juga ada pendampingan QC (quality control) dari buyer-nya sehingga level kualitasnya akan naik,” ujarnya.

    Program Taksi Alsintan
    Pada kesempatan ini, Kepala Negara juga meluncurkan program Taksi Alsintan, yang bertujuan untuk menghadirkan teknologi pertanian di tengah-tengah petani dan akselerasi pemulihan ekonomi di sektor pertanian. Taksi Alsintan merupakan program penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian melalui fasilitasi bantuan kredit usaha rakyat (KUR) dengan pemberian subsidi bunga dari Pemerintah.

    “Pemiliknya nanti satu, entah kayak ini UD Pesanggrahan, ada UD Dwi Putra Raya dan lain-lain, mereka memiliki alsintannya dan disewakan kepada petani-petani,” ujar Presiden.

    Dengan dukungan pendanaan dari perbankan dan subsidi bunga dari Pemerintah, Presiden meyakini program Taksi Alsintan ini akan dapat dimanfaatkan para petani. (RMID)

  • BNPT Tingkatkan Sinergi Lindungi Dan Dukung Korban Terorisme

    BNPT Tingkatkan Sinergi Lindungi Dan Dukung Korban Terorisme

    JAKARTA, BANPOS-Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan The United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) menyelenggarakan Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional untuk Para Korban Terorisme atau International Day of Remembrance of and Tribute to the Victims of Terrorism bertajuk urviving Terrorism: The Power of Memories di Hotel Shangri La, Jakarta, Minggu (21/8).

    Terselenggaranya Hari Peringatan Korban Internasional ini merupakan salah satu wujud kehadiran negara dalam melindungi dan mendukung penyintas (korban) tindak pidana terorisme.

    Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa BNPT selama ini telah berkolaborasi dengan seluruh pihak, bersatu padu mendukung pemulihan atas korban terorisme dan juga melawan terjadinya tindakan terorisme yang dapat memecah belah persatuan dan tidak mencerminkan kepribadian bangsa.

    “BNPT bersinergi dengan LPSK dalam pemberian bantuan medis, rehabilitasi psikososial dan psikologis, pemberian santunan, dan kompensasi kepada para penyintas,” jelasnya.

    Selain itu, BNPT juga menginisiasi program Silahturahmi Kebangsaan yang mempertemukan mantan narapidana terorisme dengan penyintas.

    “Silahturahmi Kebangsaan ini bertujuan untuk membangun budaya memaafkan dan rekonsiliatif. Meskipun program ini bukan sesuatu yang mudah, namun telah berhasil dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali, yakni pada tahun 2018, 2021, dan tahun 2022. Program ini akan terus dikembangkan sejalan dengan amanat Pilar Kedua, Perpres Nomor 7 Tahun 2021 tentang RAN PE 2020-2024,” ujarnya.

    Untuk mengatur mekanisme yang aman dan mengutamakan kepentingan terbaik bagi para penyintas, BNPT saat ini juga sedang menyusun Peraturan Kepala BNPT tentang Rekonsiliasi Korban dan Mantan Narapidana Terorisme yang direncanakan akan disahkan pada akhir tahun 2022.

    “Untuk pelaksanaan rehabilitasi psikososial dan mendukung agenda keadilan restoratif, terobosan lain yang dikembangkan oleh BNPT adalah pembentukan Warung NKRI (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI) dan pengembangan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) yang mengedepankan pendekatan kesejahteraan bagi mitra-mitra deradikalisasi, penyintas, dan masyarakat sekitar,” katanya.

    Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof. Mahfud MD dalam sambutannya menjelaskan Hari Peringatan Korban Terorisme merupakan momentum penting dalam mengenang dan menjunjung tinggi martabat korban terorisme serta menunjukan solidaritas global sehingga para korban tidak terlupakan dan terpenuhi hak haknya sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2020.

    “Negara mengamanatkan BNPT dan LPSK untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban terorisme sebagai wujud kehadiran dan kepedulian negara,” jelasnya.

    Menko Polhukam berharap dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024 (RAN PE), BNPT dan LPSK beserta kementerian dan lembaga terkait dapat selalu memberikan dukungan dan bantuan kepada korban terorisme secara optimal sesuai dengan Undang-undang.

    Sementara itu Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengatakan selama ini negara telah hadir dan tidak ingkar terhadap tanggung jawab terhadap korban tindak pidana terorisme. Sejumlah kompensasi dan bantuan kepada penyintas telah diberikan dengan optimal.

    “Negara memperhatikan penyintas. Korban merupakan tanggung jawab negara. Kami bersama kalian,” jelasnya.

    Sementara itu, perwakilan UNODC untuk Indonesia sekaligus mewakili Sekjen PBB, H. E. Ms. Valerie Juliand mengatakan apresiasi ke BNPT dan LPSK.

    Dikatakan, seluruh pihak akan selalu mengingat korban. Korban Terorisme tidak sendirian. Kita akan selalu mendukung dan membantu korban. Kenangan terjadinya tindak pidana terorisme yang memakan korban iakan terus menyadarkan kita untuk melawan terorisme.

    “Hari ini kita berdiri dengan mereka. Tahun ini Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional untuk Para Korban Terorisme mengangkat tema ‘Surviving Terrorism: The Power of Memories’ di mana korban terorisme di seluruh dunia menceritakan kisahnya, berbagi ingatan, emosi, dan makna yang mereka dapatkan pasca teror. Kenangan ini menumbuhkan solidaritas antar umat manusia, termasuk para korban,” ujarnya.

    Berdasarkan Global Terrorism Index 2022 yang mengkaji dampak terorisme pada suatu negara, termasuk jumlah korban dan kematian yang diakibatkan oleh terorisme, secara umum terjadi penurunan jumlah korban teroris secara global. Namun di Indonesia, terjadi peningkatan jumlah korban terorisme akibat dari kekerasan yang terjadi di Papua pada tahun 2021. (RMID)

  • Kepala BPIP Di Depan Maba IAIN Kediri: Syukuri Kemerdekaan Dengan Menuntut Ilmu

    Kepala BPIP Di Depan Maba IAIN Kediri: Syukuri Kemerdekaan Dengan Menuntut Ilmu

    JATIM, BANPOS-Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi mengajak, mahasiswa baru mensyukuri kemerdekaan. Caranya, belajar dengan Istiqomah, lalu menjaga persaudaraan dan cinta tanah air.

    Hal tersebut disampaikan Yudian saat memberikan kuliah umum kepada ribuan mahasiswa baru di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, Jawa Timur, Senin (22/8). Acara ini adalah rangkaian Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK).

    Mengawali pidatonya, Yudian menyampaikan rasa syukur dan terimakasih karena telah diundang di acara penting ini, saat para mahasiswa baru pertama kali menginjakkan kaki ke kampus. Ia berharap para mahasiswa yang hadir kelak menjadi calon-calon pemimpin bangsa. “Karena itu karakter dan nilai-nilai kemahasiswaan harus dibangun sejak dini melalui pembinaan ideologi Pancasila,” kata Yudian.

    Guru Besar UIN Sunan Kalijaga itu mengatakan, momentum HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di bulan Agustus menjadi penting untuk diingat dan diteladani kembali. Kata dia, dalam sejarah dunia, proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan proklamasi terbaik dan terhebat. Mengapa? Karena proklamasi terjadi saat Perang Dunia II, perang terbesar dalam sejarah umat manusia. Perang yang ditunjang dengan teknologi militer yang canggih. Di sisi lain bangsa Indonesia sudah terjajah selama 434 Tahun terhitung sejak Malaka jatuh pada tahun 1511 Masehi dan Ternate jatuh di tahun 1512 Masehi.

    Yudian menyampaikan, refleksi kebangsaan itu bermuara pada pertanyaan substansial kepada mahasiswa baru. Mengapa kita terjajah? Dari pertanyaan itu salah satu kesimpulan penting yang didapatkan dari penelitiannya adalah bangsa Indonesia tidak memiliki teknologi militer yang canggih, juga kurikulum pendidikan yang belum memadai dalam menggembleng sumber daya manusia ke arah yang lebih maju.

    Berbeda dengan sekarang, bangsa Indonesia sudah merdeka karena jasa para pahlawan kita. Karena itu, kata dia, kemerdekaan ini patut disyukuri dengan cara melanjutkan perjuangan mereka. “Dalam lingkup kampus sebagai mahasiswa cara bersyukur kita adalah dengan menuntut ilmu secara istiqomah atau konsisten dan bersungguh-sungguh”, kaya Yudian yang juga pernah menjabat sebagai Presiden Asosiasi Universitas Islam Se-Asia Tahun 2018-2021.

    Dengan menceritakan pengalamannya dulu saat berkuliah, Yudian menjelaskan bahwa perjuangan adalah keniscayaan. Perjuangan mendapatkan ilmu itu dilaluinya tidak dengan mudah, Yudian pernah menjadi kernet bus dan penjual kerupuk untuk memenuhi uang kuliah dan kebutuhan hidup.

    “Perjuangan tersebut tidak mudah, karena kita perlu membagi waktu dan membagi peran untuk masa depan kita. Hal tersebut juga mengajarkan kita nilai yang luar biasa untuk memaknai hidup, dan disitulah karakter kita akan terbentuk sebagai manusia yang selalu mensyukuri nikmat kemerdekaan ini,” ungkapnya.

    Cerita perjuangannya itu dibingkainya dengan sejarah terjadinya sumpah pemuda dan proklamasi yang mampu menggegerkan dunia. Kata dia, Sumpah Pemuda pada tahun 1928 menjadi puncak kesadaran nasionalisme anak muda yang semula bersifat kedaerahan (primordial) menjadi kebangsaan, yang kemudian berbuah pada kemerdekaan.

    Sementara Proklamasi Kemerdekaan bangsa Indonesia diinisiasi oleh golongan pemuda yang pernah disekolahkan penjajah sebagai calon pegawai kolonial tetapi memberontak dan memilih memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. “Pencapaian masa pergerakan ini lah yang perlu kembali diteladani oleh generasi muda Indonesia terutama para mahasiswa baru IAIN Kediri,” ucapnya.

    Hasilnya, dari proklamasi inilah rakyat memiliki kedudukan yang setara di depan konstitusi. Kesetaraan hukum menjadi privilege kita yang dijamin secara konstitusional, sehingga kita pun berhak untuk menjadi calon pemimpin bangsa.

    “Karena itu saya berharap kepada adek-adek semua agar ditingkatkan ilmunya secara konsisten agar mampu memajukan peradaban bangsa Indonesia yang lebih maju,” tutupnya. (RMID)

  • Mendag Zulkifli Hasan Bukukan Potensi Ekspor Indonesia USD 3,2 Miliar

    Mendag Zulkifli Hasan Bukukan Potensi Ekspor Indonesia USD 3,2 Miliar

    JAKARTA, BANPOS-Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memimpin Delegasi Misi Dagang Indonesia ke New Dehli India dengan membawa 10 pelaku usaha dan eksportir Indonesia, serta asosiasi. Kunjungan ini adalah misi dagang pertama Mendag ke luar negeri sejak menjabat 15 Juni 2022.

    “Saya memilih India sebagai kunjungan pertama saya ke luar negeri, karena India adalah mitra dagang strategis RI. Kedua negara memiliki hubungan sejarah yang panjang dan erat, sesama negara G20 dan ekonominya saling mengisi karena kita saling membutuhkan satu sama lain” tegas Mendag Zulkifli Hasan.

    Pada Senin (22/8) Mendag menyaksikan penandatanganan 22 kesepakatan kerja sama (MoU) antara pelaku usaha kedua negara senilai 3,2 miliar dolar AS.

    “Penandatanganan sebanyak 22 MoU pada misi dagang hari ini meliputi produk-produk minyak kelapa sawit (CPO), olein, batu bara, furnitur, perkakas plastik, serta bubur kertas dan kertas dengan nilai total mencapai 3,2 miliar dolar AS.

    “Khusus produk kelapa sawit total komitmen yang menjadi kesepakatan sebanyak 2,6 juta ton atau senilai 3,16 miliar dolar AS,” lanjut Mendag.

    Turut menyaksikan penandatanganan MoU yaitu Duta Besar Republik Indonesia untuk India dan Bhutan Ina Hagniningtyas Khrisnamurti dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi. Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan optimismenya atas capaian misi dagang ini.

    “Ini merupakan hari yang bersejarah bagi kedua negara kita. Di tengah situasi penuh ketidakpastian dan tantangan ekonomi, Indonesia dan India terus memperkuat kemitraan yang strategis khususnya dalam kerja sama perdagangan. Semoga kemitraan yang saling menguntungkan antara pelaku usaha Indonesia dan India, semakin erat dan berkelanjutan,” harapnya.

    Kementerian Perdagangan, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, terus berkomitmen untuk mendorong ekspor nonmigas.

    “Kementerian Perdagangan dan tentunya melalui perwakilan perdagangan di luar negeri juga siap membantu para pelaku usaha untuk meningkatkan ekspor dan memperluas pasar ekspor,” tandas Mendag Zulkifli Hasan.

    Para pelaku usaha yang turut berpartisipasi dalam misi dagang, menyatakan bahwa momen penjualan CPO ini sangat tepat, mengingat Indonesia saat ini sedang berupaya mengembalikan pasar konsumen India.

    Khususnya, dalam memenuhi lonjakan permintaan kebutuhan minyak nabati menjelang Hari Raya Deepavali tanggal 24 Oktober 2022.

    India merupakan tujuan ekspor CPO kedua terbesar setelah RRT, dengan nilai ekspor than 2021 mencapai 3,4 miliar dolar AS, atau 25 persen dari total ekspor Indonesia ke India.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia dan India pada Januari-Juni 2022 tercatat sebesar 16,67 miliar dolar AS.

    Total ekspor nonmigas Indonesia ke India pada periode tersebut tercatat sebesar 15,3 miliar dolar AS atau meningkat 75 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar 8,7 miliar dolar AS.

    Sementara itu, pada 2021 nilai perdagangan Indonesia dan India mencapai 19,8 miliar dolar AS dengan surplus bagi Indonesia sebesar 6,3 miliar dolar AS. Ekspor nonmigas Indonesia ke India pada 2021 tercatat sebesar 13,11 miliar dolar AS. (RMID)

  • Menaker Akui Kualitas Lulusan UT

    Menaker Akui Kualitas Lulusan UT

    TANGERANG, BANPOS-Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah optimistis dengan kualitas lulusan Universitas Terbuka (UT) yang dinilai kompeten. UT juga dinilai bisa mendongkrak kualitas tenaga kerja di perdesaan.

    “Saya mengapresiasi Universitas Terbuka atas upayanya dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja di desa,” kata Ida, saat Seminar Wisuda UT Periode II Tahun 2022 di UTCC, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Senin (22/8).

    Dia menjelaskan, persaingan tenaga kerja di perkotaan dan perdesaan sangat terbuka. Begitu juga kesempatan lulusan UT masuk dunia kerja juga terbuka.

    Di era disrupsi ini tidak ada lagi batas desa dan kota, sehingga alumni UT bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dengan membuka akses pada pasar-pasar kerja melalui sistem aplikasi yang ada di Kemenaker.

    “Memang masih ada kesenjangan antara desa dan kota. Pasar kerja di desa baru 26 persen, dan saya rasa itu sumbangan UT karena mahasiswa tersebar di mana-mana termasuk perdesaan,” tuturnya.

    Ida menambahkan, makin banyak UT melahirkan sarjana-sarjana berarti akan meningkatkan lulusan perguruan tinggi dari desa yang sekarang ini masih ada kesenjangan.

    Di sisi lain, Menaker juga berharap seiring dengan melandainya Covid-19, maka pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh, sehingga pengangguran ditekan.

    Itu sebabnya, pelatihan dan pendidikan vokasi harus makin ditingkatkan. “Kemenaker dan perguruan tinggi harus bisa menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja,” tegasnya.

    Sementara itu, Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan kualitas lulusannya sudah teruji. Pada seleksi CPNS 2020, lulusan UT mendominasi peserta yang lulus.

    “Tahun 2020 lulusan UT mendominasi kursi CPNS. Artinya, lulusan UT bisa bersaing dengan yang lain,” ujar Prof Ojat. (RMID)

  • Gandeng Bank Mandiri, BNPT Bakal Bangun Warung NKRI

    Gandeng Bank Mandiri, BNPT Bakal Bangun Warung NKRI

    JAKARTA, BANPOS-Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja dama dengan PT Bank Mandiri (Persero) akan membangun Wadah Akur Rukun Nurani Gelorakan NKRI atau Warung NKRI di sejumlah wilayah.

    Rencana ini dibahas dalam pertemuan antara Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, dengan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.

    “Strategi kita ini dikenal dengan konsep pentahelix dalam melawan terorisme, kita bikin program warung dengan ada ornamen merah putih dan obrolan-obrolan tentang kebangsaan,” kata Boy Rafli, Senin (22/8).

    Boy menjelaskan, Warung NKRI merupakan salah satu anak program kontra radikalisasi. Dalam warung ini BNPT berkolaborasi dengan berbagai pihak sebagai wujud implementasi dari konsep pentahelix.

    Tidak hanya menggandeng pemerintah daerah, pihak swasta dan BUMN turut dilibatkan dalam Warung NKRI. Darmawan Junaidi menyambut baik kolaborasi pencegahan terorisme antara BNPT dan Mandiri.

    Tidak dipungkiri, ideologi radikal terorisme rentan menyerang berbagai lapisan masyarakat. Oleh karena itu, seluruh pihak harus berkontribusi dalam mencegahnya.

    “Program ini inline dengan kami, satu sisi untuk mencegah paham-paham radikal dan juga untuk menggerakkan ekonomi,” kata dia.

    Kerja sama formal antara BNPT dan Mandiri akan diwujudkan melalui Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani dalam waktu dekat. (RMID)

  • Jokowi: Kalau Ada Mafia Tanah Yang Main-main, Silakan Gebuk Detik Itu Juga…

    Jokowi: Kalau Ada Mafia Tanah Yang Main-main, Silakan Gebuk Detik Itu Juga…

    SIDOARJO, BANPOS-Presiden Jokowi kembali menegaskan seluruh jajarannya, terutama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), untuk serius dalam memberantas mafia tanah.

    Sebab, mafia tanah hanya menyulitkan masyarakat dalam mengurus sertifikat.

    “Kalau masih ada mafia yang main-main, silakan detik itu juga gebuk. Ini meruwetkan ngurus sertifikat. Tidak bisa kita biarkan, rakyat tidak dilayani urus sertifikat. Setuju nggak?” ujar Jokowi dalam sambutannya saat menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat di Gelora Delta, Kabupaten Sidoarjo, Senin (22/8).

    Saat ini, di Jawa Timur, masih ada sekitar tujuh juta bidang tanah yang belum memiliki sertifikat. Karena itu, Kepala Negara mendorong jajaran Kementerian ATR/BPN, untuk mempercepat proses penyelesaian sertifikat tanah tersebut.

    “Saya sudah perintahkan Menteri BPN, agar terus mempercepat proses tersebut. Supaya seluruh masyarakat, bisa pegang bukti hak kepemilikan tanah, yaitu sertifikat,” imbuh Jokowi.

    Kepala Negara juga mengingatkan, agar sertifikat tanah yang merupakan dokumen penting berisi informasi hak kepemilikan tanah, disimpan dengan baik oleh masyarakat.

    Jokowi menyebut, konflik maupun sengketa tanah di Indonesia, disebabkan oleh banyaknya masyarakat tidak memegang hak hukum atas tanah tersebut.

    “Sertifikat adalah bukti hak kepemilikan tanah. Kalau ada yang mengklaim ini tanah saya, tunjukkan sertifikatnya. Mereka nggak akan bisa apa-apa. Ini adalah bukti hak hukum atas tanah,” tegas Jokowi.

    Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menjelaskan reformasi yang telah dilakukan pemerintah, dalam mengurus sertifikat tanah.

    Tahun 2016, Presiden menargetkan Kementerian ATR/BPN, untuk menerbitkan lebih banyak sertifikat, dari yang dikeluarkan saat itu.

    “Saat itu, tahun 2016, saya minta 5 juta sertifikat setahun. Ternyata bisa. Saya naikkan lagi 7 juta. Ternyata juga selesai. Naikkan lagi 9 juta, ternyata juga bisa. Artinya, kalau kita mau, sebetulnya bisa,” tandas Jokowi. (RMID)

  • Waka BPIP Beri Motivasi Ke Maba Universitas Samudera Hamdani Aceh

    Waka BPIP Beri Motivasi Ke Maba Universitas Samudera Hamdani Aceh

    ACEH, BANPOS-Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono memberikan kuliah umum wawasan kebangsaan dan Pancasila kepada ratusan mahasiswa baru di Universitas Samudra, Langsa, Nangroe Aceh Darussalam, Senin (22/08).

    Dalam paparan yang berjudul “Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara, Karjono menekankan peran mahasiswa yang sangat strategis dalam menciptakan kesejahteraan sosial.

    Kata dia, ada tiga aspek yang harus dimiliki dan dikuasai generasi muda. Tiga aspek itu ialah kemampuan bela negara, revolusi mental, dan pemahaman terhadap empat pilar wawasan kebangsaan.

    “Lingkungan perguruan tinggi yang menjadi tempat untuk memperkuat dan/atau mempertahankan ideologi, dasar negara dan falsafah bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yakni Pancasila,” kata Karjono.

    Karjono lalu memaparkan kondisi masyarakat saat ini terhadap kepatuhan dan bela negara. Berdasarkan survei Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), terdapat 12,1 persen pria berpotensi terpapar radikalisme, sedangkan pada wanita sebesar 12,3 persen. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara beberapa waktu lalu juga menyebutkan, setiap bulan terdapat 10 ASN dipecat karena terpapar radikalisme dan terorisme. “Mereka tidak memegang sumpah jabatan, ingin mengganti dasar negara, serta melawan UUD dan ideologi negara (Pancasila),” papar Karjono.

    Hasil survei Center Strategic and International Studies (CSIS) menunjukan, generasi milenial (17-29 tahun) sangat rendah ketertarikan dalam membaca, membahas isu sosial politik dan menulis. Selain itu, aktivitas sosial generasi milenial masih rendah. “Ini artinya generasi milenial semakin individual. Mari kita sadari bersama. Jangan dibiarkan,” tegas Karjono.

    Terakhir, Karjono berpesan kepada generasi muda agar tidak ikut-ikutan menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian. Hidup bertoleransi, melestarikan budaya, memakai produk Indonesia, berprestasi mengharumkan nama bangsa, baik nasional maupun di dunia internasional, serta menjaga nama baik bangsa dan negara.

    “Mahasiswa sebagai pemuda, mahasiswa sebagai pemegang estafet kepemimpinan bangsa, agen penggerak perubahan maka harus berperan aktif untuk menjadi pelopor cita-cita Indonesia,” tegas Karjono.

    Kata dia, ada beberapa hal yang mahasiswa harus lakukan sebagai agen kemajuan bangsa. Menurut dia, mahasiswa harus mampu menciptakan budaya belajar yang baik dengan diawali dari niat yang baik pula. Selain itu, mahasiswa juga harus sungguh-sungguh dan bersemangat untuk belajar, serta selalu berpikiran positif, menciptakan solusi dengan inovasi.

    Dalam kuliah umum ini, turut hadir pula Rektor Universitas Samudra Hamdani, Kepala Pusat Studi Pancasila UGM Agus Wahyudi, serta para civitas akademika. (RMID)