JAKARTA — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Arsjad Rasjid, menerima program umum organisasi dan pokok pokok kebijaksanaan KADIN Indonesia 2021 – 2025 dari Tim Ad Hoc di hotel Westin, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2021).
Arsjad Rasjid menjelaskan bahwa agenda hari ini, adalah bagian dari Musyawarah Nasional (Munas) VIII yang digelar 31 Juli – 1 Agustus lalu di Kendari, Sulawesi Tenggara. Dengan selesainya agenda hari ini, menurut Arsjad Rasjid, sebagian dari hutang pekerjaan Munas KADIN dapat dikatakan selesai.
“Setelah ini, kita akan mantap dan siap melaksanakan pelantikan pengurus KADIN Indonesia,” ujar Ketua Umum KADIN Indonesia itu.
Sebelum pelantikan dilakukan, Arsjad Rasjid mengaku ia masih harus bertemu satu persatu dengan calon pengurus. Ia berniat membahas program kerja calon pengurus, dan orang-orang yang akan diajak oleh para pengurus. Pada intinya, Ketua Umum KADIN Indonesia, ingin memastikan para calon pengurus, bisa bahu membahu membangun KADIN yang lebih baik lagi.
“Saya sebagai ketua umum, bertemu dengan setiap wakil ketua umum, wakil ketua umum koordinator dan juga kepala kepala badan, secara personal, one on one. Saya ingin mendiskusikan program-program dari setiap WKU atau kepala badan, dan juga kepengurusannya. Siapa komisi tetapnya, siapa wakil ketua komisi tetap. Ini harus dijabarkan,” papar Ketua Umum KADIN Indonesia itu.
Setelah pelantikan, agenda berikutnya adalah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang kemudian dilanjut dengan pengukuhan pengurus dan hasil rapimnas. Mantan CEO Indika Group ini menjelaskan, ia berharap pengukuhan dapat dilakukan langsung oleh Presiden RI. Joko Widodo.
“Harapan kami pengukuhan dilakukan oleh pemerintah, khususnya bapak presiden. Pengukuhan dari kepengurusan dan hasil dari pada munas. Setelah itu kemudian ada munaslub,” katanya.
Ia menegaskan, yang utama bagi KADIN Indonesia adalah Environment, Social dan Governance. Selain itu, sebagai Ketua Umum, Arsjad Rasjid juga menegaskan bahwa ia masih berpegang kepada empat pilar yang ia usung.
“Pertama kesehatan, kedua ekonomi daerah dan ekonomi nasional, ketiga kewirausahaan dan kompetensi, dan keempat memperbaiki dan memperkuat yang namanya internal organisasi dan regulasi,” ujarnya.
Ketua Tim Ad Hoc, Juni Ardianto Rachman mengatakan dengan selesainya tugas tim ad hoc, ia berharap pelantikan bisa segera dilakukan. Kata dia, tugas Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia akan lebih terbantu. Saat ini, baru sebagian pengurus inti yang ditunjuk, antara lain adalah Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia, Anindya Bakrie.
“Kami harapkan, dengan disahkan keputusan ini, ketum bisa melaksanakan kepengurusan pelantikan,” terangnya. (PBN)