CILEGON, BANPOS – Ketua DPRD Kota Cilegon, Isro Mi’raj menyoroti investasi di Kota Cilegon. Menurut dia, investasi itu seharusnya berdampak kepada kesejahteraan masyarakat. “Kami harapkan seperti itu,” ujar Isro, Selasa (5/12/2023).
Dari jumlah nilai investasi Rp78 triliun di Provinsi Banten per September 2023, Kota Cilegon berada paling tinggi dengan nilai investasi sekitar Rp28 triliun dari delapan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Banten.
Menurut Isro, ketika nilai investasi di Kota Cilegon tinggi, seharusnya bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Mengingat, saat ini masih banyak warga Kota Cilegon yang masih menganggur.
“Tentunya dinas tenaga kerja bagaimana pola ketika investasi masuk dan itu penyerapan tenaga kerja di Kota Cilegon bisa signifikan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, dari delapan kabupaten kota di Provinsi Banten, Kota Cilegon menjadi kota paling tinggi nilai investasinya di tahun 2023.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cilegon, Hayati Nufus menyebut, realisasi investasi di Kota Cilegon pada triwulan 1-3 telah melampaui target.
“Realisasi investasi kita untuk sementara ini sudah mencapai Rp28 triliun, dari target Rp13 triliun di tahun 2023, ternyata kita sudah melebihi target,” katanya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Dikatakan Nufus, dari jumlah industri sebanyak 332 perusahaan yang ada di Cilegon. PT. Lotte Chemical Indonesia sebagai perusahaan penanaman modal asing (PMA) paling tinggi, yang melakukan investasi di Kota Cilegon pada tahun 2023. Kemudian dilanjut dengan perusahaan PT. Indo Raya Tenaga, PT. Nippon Shokubai Indonesia, PT. Asahimas Chemical dan PT. Krakatau Posco.
Sementara untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) paling tinggi yaitu PT. Chandra Asri Petrochemical, dilanjut dengan PT. Krakatau Medika, PT. Guna Teguh Abadi, PT. Jembatan Nusantara dan PT. Medika Lokal Cilegon.
Menurut Nufus, dengan banyaknya nilai investasi sejumlah perusahaan di Kota Cilegon, maka akan berdampak baik bagi kota Cilegon. “Cukup bagus, semakin banyak investor masuk berarti kan itu membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran, jadi makmur dan sejahtera,” terangnya.
Nufus menilai, dengan adanya para investor melakukan penanaman modal di Kota Cilegon. Hal itu juga sebagai bagian dalam mendukung atau membantu pembangunan di Kota Cilegon agar Kota Cilegon bisa menjadi kota yang semakin maju. “Kondusifitas investor di Kota Cilegon, hubungan antara industri, masyarakat dan pemerintah juga kita harapkan bisa semakin baik dan kondusif,” ujarnya.
Jangan sampai, kata Nufus, dengan adanya investor masuk ke Cilegon justru membuat gejolak di masyarakat. Namun sejauh ini, diakui Nufus, berkat dari hubungan baik antara masyarakat, industri dan pemerintah. Pelaksanaan investasi di Kota Cilegon berjalan dengan baik dan kondusif. “Kemudian kaitan dengan proses juga kita akan lakukan dengan cepat, transparan, dengan kita memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, industri dan investor,” jelasnya.
Di bagian lain, dengan tingginya investasi di Kota Cilegon namun masih adanya pengangguran mendapatkan perhatian serius dari Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon, Panca N Widodo. Panca mengatakan meski angka pengangguran masih ada di Kota Cilegon.
Namun jumlah persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Cilegon mengalami penurunan sejak tahun 2020. Di mana berdasarkan data BPS, pada tahun 2020 angka TPT kota Cilegon berada diposisi 12,69 persen.
Kemudian di tahun 2021 turun di angka 10,13 persen dan di tahun 2022 kembali turun menjadi 8,10 persen. “Untuk tahun 2023 sebagaimana yang telah dirilis oleh BPS, alhamdulillah angka TPT kita kembali lagi menurun dari 8,10 persen menjadi 7,25 persen,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis (9/11/2023) lalu.
Atas capaian itu, Panca mengaku bersyukur dan mengucapkan terimakasih atas kerjasama semua pihak. Sebab kata Panca, capaian itu bukan hanya hasil kerja keras dari pihak Disnaker saja, melainkan dari hasil kerjasama seluruh pihak.
“Tentunya kami ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder terkait, seluruh masyarakat dan juga opd terkait di mana kita selalu bersinergitas, selalu bekerja sama dalam rangka menurunkan angka pengangguran, sebagaimana visi misi pak wali,” terangnya.
Menurut Panca, berkat bimbingan dari walikota dan wakil walikota Cilegon yang telah konsen dalam menurunkan angka pengangguran di Cilegon. Sehingga pihaknya bisa kembali menurunkan angka pengangguran di Kota Cilegon.
Selain itu, dalam rangka menurunkan angka pengangguran di Kota Cilegon, Panca menyebut telah melakukan sejumlah upaya untuk mencapai itu. “Upaya yang kita lakukan, yaitu kita kan ada program, ada yang namanya program pemagangan,” ujarnya.
Pemagangan itu dilakukan dengan cara menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan. Supaya para pelajar di Kota Cilegon bisa magang di perusahaan yang ada di Kota Cilegon, sehingga mereka mendapatkan bekal agar bisa direkrut oleh perusahaan terkait. “Kita juga selalu koordinasi terkait dengan wajib lapor lowongan pekerjaan, wajib lapor penempatan, sehingga kita selalu dapat memantau bagaimana pergerakan penerimaan dan penempatan di perusahaan,” terangnya.
Hal itu pun kata Panca, tentu pihaknya akan mengacu kepada kartu Ak.1 atau kartu pencari kerja. Untuk itu, Disnaker Kota Cilegon selalu menghimbau kepada perusahaan yang ada di Kota Cilegon agar ketika melakukan rekrutmen untuk melampirkan kartu pencari kerja. “Diharapkan dalam hal perekrutan harus melampirkan Ak.1 agar kita dapat mengetahui dari yang banyak membuat kartu Ak.1 berapa yang sudah ditempatkan di perusahaan,” terangnya.
Selain itu, dalam upaya menekan angka pengangguran di Kota Cilegon. Disnaker juga memiliki program pelatihan melalui UPT latihan kerja yang ada di Kota Cilegon. Di mana jenis-jenis pelatihan yang dilakukan di UPT itu ada dua sasaran. “Sasaran pertama adalah pelatihan-pelatihan yang bersifat untuk mengarah kepada industri dan yang kedua pelatihan-pelatihan yang dilakukan untuk menumbuh kembangkan kewirausahaan,” terangnya.
Selain itu juga, dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045. Sesuai visi misi Walikota dan Wakil Walikota Cilegon dalam rangka pengembangan sdm di Cilegon. Disnaker Kota Cilegon telah melakukan beberapa perjanjian kerjasama dengan sejumlah universitas. “Salah satunya ada Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dengan programnya p3tki atau program pendidikan dan pelatihan teknik kimia industri,” katanya.
Selain universitas negeri juga, Pemkot Cilegon bekerja sama dengan Universitas Al-Khairiyah sebagai universitas swasta di Kota Cilegon. “Karena Unival perlu kita dukung sebagai universitas swasta di Cilegon agar dapat menumbuhkan semangat anak-anak Cilegon agar mengikuti pendidikan,” katanya.
Hal itu dilakukan sebagai bagian dari program Walikota Cilegon yang ada di Dinas Pendidikan yaitu terkait program beasiswa full sarjana. “Sebab di kita ini pasarnya sudah tersedia, pasar di Cilegon ini industri baik kimia ataupun baja, alangkah ironisnya kalau pasarnya ada anak-anaknya tidak bisa masuk,” katanya.
“Oleh karena itu kita dorong anak-anak di Cilegon untuk mendapatkan pendidikan lebih lanjut melalui beasiswa agar setelah lulus pasar yang ada bisa diisi oleh mereka,” tandasnya. (ADV)