Kategori: PEMERINTAHAN

  • Anggota Dewan Kabupaten Tuding Kota Serang Penyebab Langganan Banjir Ciruas

    Anggota Dewan Kabupaten Tuding Kota Serang Penyebab Langganan Banjir Ciruas

    SERANG, BANPOS- Persoalan banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Serang erat kaitannya dari hilir ke hulu, dimana hilirnya adalah Kota Serang dan hulunya Kabupaten Serang. Seperti halnya banjir di bilangan Ciruas dan perumahan Bumi Ciruas Permai (BCP), disebabkan karena ada drainase yang tidak lancar dari Kota Serang.

    Demikian disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Serang, Abdul Kholiq, kemarin. Selain itu, kali atau aliran air pembuangan Kali Malang yang bermuara di Kali Banten, yang melalui wilayah Ciruas mengalami pendangkalan sehingga menjadi penyebab banjir di wilayah tersebut.

    “Kali pembuangan yang disamping sungai Pamarayan arah Ciruas ke Banten, ada Kali kecil di bawahnya. Yang masuk wilayah Kota Serang, sekarang terjadi pendangkalan, jadi turunnya di Kabupaten Serang (airnya),” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini kepada Banten Pos.

    Sehingga ia pun mempertanyakan bagaimana penanganan banjir di Kota Serang. Kholiq juga meminta baik kepada Pemerintah Kota Serang, Kabupaten Serang dan Provinsi Banten, dalam hal penatakelolaan lingkungan itu bersinergi

    “Keinginan kami mewakili masyarakat seperti itu, agar banjir tidak hanya atau seringnya terjadi di Kabupaten Serang,” katanya.

    Ketua harian Crisis Centre Pusdalops pada BPBD Kabupaten Serang, Jhonny E Iskandar membenarkan bahwa banjir yang menjadi langganan di wilayah Ciruas salah satunya karena drainase Kota Serang. Ia menyebutkan bahwa dikarenakan drainase yang kurang baik, kemudian beberapa perumahan di Ciruas menjadi langganan banjir.

    “Untuk di Ciruas, yang sering terjadi banjir yaitu BCP, Taman Ciruas Permai (TCP), memang itu berbatasan langsung dengan Kota Serang,” ungkapnya.

    Meski begitu, pihaknya tidak bisa serta merta menyalahkan atau menghakimi wilayah Kota Serang. Karena hal itu mencakup tentang wilayah Pemerintahan yang berbeda.

    “Yang jelas, salah satu penyebab (banjir) nya dari aliran sungai dan disebabkan drainase sistem irigasi yang memang masih kurang bagus,” katanya.

    Ia mengaku terus melakukan imbauan kepada masayarakat, baik secara langsung maupun melalui pihak kecamatan, desa dan para relawan. Menurutnya, permasalahan banjir, longsor dan bencana lainnya, hal itu kembali lagi pada kesadaran masyarakat.

    “Karena itu tempat tinggal mereka atau kita, maka kita yang harus menjaga dan harus lebih tahu, lebih hapal apa yang harus dilakukan,” tuturnya.

    Ia mengaku dalam hal penanggulangan bencana, sifatnya hanya memberikan imbauan dan mitigasi bencana saja. Selebihnya, masyarakat setempat yang mengetahui secara persis kondisi dan situasi wilayahnya.

    “Kami sudah menyebutkan bahwa salah satu penyebabnya adalah saluran air, maka seharusnya pihak setempat sudah bisa berupaya bagaimana caranya supaya banjir ini dampaknya tidak seperti tahun sebelumnya, bisa berkurang atau pun tidak ada banjir sama sekali,” jelasnya.

    Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan BPBD baik Kota Serang, Cilegon, Lebak, Pandeglang dan Kabupaten Tangerang. Karena wilayag Kabupaten Sernag berbatasan dengan wilayah-wilayah tersebut dan koordinasi dilakukan baik ada maupun tidak ada bencana alam.

    “Seperti halnya BPBD Kota Serang, kami terus berkoordinasi. Terkadang kami mengirimkan personil untuk membantu mereka dalam penanganan, atau kami meminjam perahu karet untuk penanganan, seperti itu. Karena terkadang, ketika wilayah kami di Kabupaten Serang banjir, Kota Serang pun demikian, jadi kita saling saja,” tandasnya. (MUF)

  • Jaga Kondusifitas, Camat Kramatwatu Beri Pembinaan Kepada Panitia Pilkades

    Jaga Kondusifitas, Camat Kramatwatu Beri Pembinaan Kepada Panitia Pilkades

    SERANG, BANPOS- Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Serang pada 11 Juli 2021, Camat Kramatwatu Wawan Setiawan melakukan pembinaan terhadap para panitia Pilkades di Desa Pejaten.

    Hal itu dalam rangka menjaga keamanan, kelancaran dan kondusifitas pesta demokrasi di tingkat desa di Kabupaten Serang. Kedewasaan dalam berpolitik menjadi kunci utama suksesnya Pilkades serentak.

    Kali ini, Camat Kramatwatu melakukan kunjungan ke Desa Pejaten guna memberikan pemahaman pentingnya persatuan dan kedamaian kepada panitia Pilkades, sekaligus kepada calon Kades yang kebetulan sedang mendaftar.

    Dalam kesempatan itu, Wawan berpesan agar para panitia Pilkades bersikap netral atau tidak berpihak pada salah satu calon. Sebab, hal itu bisa jadi faktor utama timbulnya perpecahan. Di sisi lain, para calon Kades diminta untuk berkontestasi secara baik dan tidak menggunakan isu sara dan isu yang berpotensi menimbulkan perpecahan di masyarakat.

    “Yang pertama kami melakukan pembinaan kepada panitia Pilkades keterkaitan pelaksanaan Pilkades yang insyaallah pada 11 Juli 2021,” katanya saat ditemui di Kantor Desa Pejaten, Senin (19/4/2021).

    Selain itu, pihaknya menekankan kepada panitia pelasanaan Pilkades agar menyiapkan fasilitas protokol kesehatan di tempat pemilihan. Mengingat, kondisi wilayah Kecamatan Kramatwatu masih dilanda Covid-19.

    “Saya mengedepankan pembinaan kepada panitia dan tetap memakai protokol kesehatan. Kita pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan itu yang kami utamakan kepada panitia Pilkades di 3 desa yakni Desa Pejaten, Desa Pelamunan, Desa Margasana,” ungkapnya.

    Ia menerangkan, Kecamatan Kramatwatu harus menjadi pilar keberhasilan terlaksananya Pilkades yang aman dan damai. Pihaknya akan bekerjasama dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) untuk sama-sama menjaga kondusifitas.

    “Kramatwatu adalah pilot projek untuk memberikan terbaik untuk Kabupaten Serang. Kami atas nama jajaran Camat Kramatwatu menyarankan kepada semua Kepala Desa, silahkan mencalonkan terbaik dan mengedepankan kekeluargaan. Siapapun pemenangnya hargai, insyaallah Kecamatan Kramatwatu wilayah yang terbaik dalam menyelenggarakan Pilkades,” terangnya.

    Di tempat yang sama, Ketua Pnitia Pilkades Pejaten Izzudin menambahkan, setiap penitia akan mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak terpancing dengan provokasi tim sukses untuk meraup suara.

    Terlebih, Desa Pejaten memiliki catatan buruk dalam pelaksanaan Pilkades tahun 2015 silam. Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, pihaknya akan bekerjasama dengan aparat Kepolisian guna menjaga kedamaian.

    “Kami sosialisasikan kepada masyarakat jangan terpancing oleh suatu hal yang berpotensi menimbulkan keributan. Kami melakukan koordinasi dengan tim, marilah kita jaga di Desa Pejaten ini, masalalu kita hapus dengan hal yang baik,” tambahnya.

    Ia menuturkan, fasilitas standar protokol kesehatan telah disiapkan di tempat pemungutan suara. Masyarakat juga diminta agar memakai masker dan tidak berkerumun saat pelaksanaan berlangsung.

    “Yang sementara ini baru 2 calon yang mendaftar. Kalau yang saya lihat aman, para incumbent menunjukan wibawanya yang baik. Jadi semuanya mengajak untuk sama-sama jaga kondusifitas. Kami tekankan kepada pemilih untuk memakai masker, fasilitas prokes akan tersedia,” tuturnya. (MUF)

  • Pasang Plang di Lahan Milik Perusahaan, PT Sintesa Banten Geothermal Dihalangi Masyarakat

    Pasang Plang di Lahan Milik Perusahaan, PT Sintesa Banten Geothermal Dihalangi Masyarakat

    PADARINCANG, BANPOS- Sejumlah warga Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang menghalangi pekerja PT Sintesa Banten Geothermal yang hendak memasang plang proyek strategis nasional di lahan milik perusahaan yang merupakan area penambangan panas bumi (geothermal) Kaldera Danau Banten Kabupaten Serang dan Pandeglang, Provinsi Banten.

    Kepala Desa Batukuwung Aeng Haerudin mengatakan, saat pihak perusahaan akan memasang plang, sejumlah orang yang mengatasnamakan masyarakat sekitar berupaya menghalangi atas dasar ketidaksetujuan terhadap penambangan geothermal. Padahal, PT Sintesa Banten Geothermal selaku pemenang lelang Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi di daerah Kaldera Danau Banten sudah memperoleh seluruh izin yang diperlukan untuk melakukan eksplorasi panas bumi di wilayah tersebut.

    “Biasa perusahaanya mau pasang plang geothermal, tapi nggak boleh sama masyarakat,” katanya saat dihubungi, Kamis (15/4/2021).

    Meski demikian, menurutnya penolakan tersebut berjalan aman dan kondusif. Tidak ada kontak fisik antara warga dan pihak perusahaan.

    “Nggak apa-apa, aman terkendali dengan baik. Tapi ini saja bulan puasa nggak enaknya,” ungkapnya.

    Menurutnya, kemungkinan alasan warga menolak proyek geothermal lantaran kurangnya pemahaman warga atas manfaat dan cara kerja proyek strategis nasional tersebut. Meski begitu, pihaknya menghargai hak warga yang menolak pembangunan itu. Ia pun berharap, di bulan Ramadhan ini semuanya tetap kondusif dan pihak perusahaan dapat langsung turun untuk bersinergi serta menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat setempat.

    Berdasarkan informasi, pihak Sintesa Banten Geothermal akan memasang plang project strategis nasional, sebagai simbol ketegasan dan komitmen perusahaan memenuhi amanah negara melaksanakan proyek panas bumi di Kaldera Danau Banten. Selama ini, perusahaan juga telah melakukan langkah-langkah persuasif melalui pertemuan terkait keberadaan proyek geothermal dengan berbagai pihak, seperti tokoh masyarakat setempat, ulama, kyai dan himpunan mahasiswa.

    Proyek panas bumi sendiri merupakan upaya pemerintah untuk menghasilkan energi bersih dan terbarukan demi memenuhi pasokan energi listrik negara. Demi mencapai hal tersebut, pemerintah telah menyusun road map untuk meningkatkan pemanfaatan panas bumi nasional melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Geothermal, yang saat ini baru mencapai angka 8,9% dari target peningkatan 16,8% atau sebesar 7.241,5 MW. (AZM)

  • Pemkot Cilegon Ikhlaskan DBH Rp11 Miliar?

    Pemkot Cilegon Ikhlaskan DBH Rp11 Miliar?

    CILEGON, BANPOS – Pemkot Cilegon terkesan mengikhlaskan dana bagi hasil (DBH) tahun 2020 yang masih menyangkut di Pemprov Banten .

    Informasi yang berhasil dihimpun BANPOS, DBH milik Pemkot Cilegon yang masih tertahan sekitar Rp11 Miliar dari April 2020.

    Ketika dikonfirmasi BANPOS melalui sambungan telepon dan pesan whatsApp, Selasa (13/4/2021), Kepala Bidang Perbendaharaan pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkot Cilegon Akil Ukasah tidak merespon wartawan.

    Menanggapi DBH Pemkot Cilegon yang masih tertahan di Pemrov Banten anggota Komisi III DPRD Cilegon Rahmatullah menyayangkan sikap Pemkot Cilegon yang dinilai acuh.

    “Ya itulah makanya, kalau pemkot tidak melakukan lobi-lobi ke pemprov secara gencar dan masif atas dana bagi hasilnya. Itu kan hak kita dana bagi hasil. Tapi kalau dari Pemkot Cilegon nya tidak melakukan lobi atau menagih secara intens, ya rugi kita ngga dapat dana bagi hasil itu,” kata Rahmatullah saat dikonfirmasi BANPOS, Selasa (13/4/2021).

    Politisi Partai Demokrat itu juga menyinggung sikap anak buah walikota atau OPD yang tidak melakukan upaya-upaya nyata untuk kepentingan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon. Karena hal itu berbanding terbalik dengan visi misi walikota yang ingin meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk kesejahteraan masyarakat guna mewujudkan Cilegon Baru Modern dan Bermartabat.

    “Kepala daerah kita hari ini sedang mencoba menggali potensi-potensi pendapatan yang ada. Karena beliau selalu bilang ini ngga cukup, JLU (Jalan Lingkar Utara) ngga cukup, Warnasari ngga cukup, TKK, THL ngga cukup. Dimana mau cukup kalau anak buahnya atau pemkot sendiri ngga melakukan lobi atau menagih atas hak dana bagi hasil yang menjadi bagian daripada pemkot Cilegon. Itu satu contoh kecil belum yang lainnya,” tegasnya.

    Lebih lanjut Ketua DPC Demokrat Cilegon ini juga dalam waktu dekat akan memanggil BPKAD guna meminta penjelasan tentang tertahannya DBH di Pemrov Banten.

    “Komisi III akan manggil BPKAD. Kenapa itu ada sisa yang belum terambil kita juga ingin tahu alasannya kenapa,” tandasnya.

    Beberapa waktu yang lalu mantan Kepala BPKAD yang saat ini menjabat Sekda Cilegon Maman Mauludin mengatakan DBH Pemkot Cilegon masih tertahan sejak April 2020.

    “Ada 11 miliar yang sedang kita komunikasi kan dengan provinsi, dari bulan April,” singkatnya. (LUK)

  • Dilantik, Koptan Banten Siapkan Petani dan Nelayan yang Berdaya Saing

    Dilantik, Koptan Banten Siapkan Petani dan Nelayan yang Berdaya Saing

    SERANG, BANPOS- Pengurus Koperasi Konsumen Pusat Tani dan Nelayan (Koptan) Banten resmi dikukuhkan. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten, di Gedung Korpri Serang, Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Senin (12/4/2021).

    Ketua Koptan Provinsi Banten Wiwi Laras Wijayanti mengatakan, dampak dari adanya pandemi Covid-19 terhadap para petani dan nelayan, menjadi latar belakang dari lahirnya Koperasi Konsumen Pusat Tani dan Nelayan (Koptan) Banten dalam bentuk usaha bersama.

    Koperasi ini sebenarnya telah tumbuh sejak tahun 2012 dengan nama Koperasi Nelayan Banten yakni Puskotenal, dan Koperasi Induk Koperasi Nelayan (Inkoptan) yang berpusat di Jakarta.

    “Karena kepedulian terhadap nasib para petani, akhirnya para pendiri kedua koperasi sepakat untuk bergabung,” katanya.

    Wiwi menjelaskan, Koptan Banten merupakan koperasi sekunder dengan keanggotaan terdiri dari beberapa koperasi primer yang ada di wilayah kabupaten/kota di Provinsi Banten.

    “Sesuai dengan AD/ART serta visi misi tujuan, dan strategi kebijakan serta sasaran dan target pencapaian kinerja dengan mengedepankan jenis usaha konsumsi terutama pemenuhan kebutuhan bagi para anggotanya,” jelasnya.

    Ketua Koptan Banten itu menuturkan, pihaknya berupaya untuk menjadi wadah pemberdayaan potensi, dan pelaku usaha para petani serta nelayan sebagai anggota dengan memberdayakan potensi produksi hasil tani atau perkebunan dan perikanan baik hasil tangkap maupun budidaya ikan tambak.

    Saat ini, kata Wiwi, koperasi-koperasi lainnya seperti koperasi gabungan BEM mahasiswa, juga Poktan dan nelayan di wilayah Kota Serang, Kabaten Serang, kabupatrn Pandeglang, dan Kabupaten Lebak tengah melakukan proses pembahasan MoU kerjasama kemitraan usaha bersama Koptan Banten

    “Keanggotaan Koptan Banten saat ini kurang lebih sekitar 2.000 orang, tersebar di kabupaten/kota se-Provinsi Banten. Mereka tergabung seebagai anggota sekaligus mitra kerjasama pengembangan usaha perekobomian kerakyatan.

    Sesuai tujuan dibentunya Koptan anatara lain mewujudkan kemandiriam dan kemajuan pelaku usaha sehingga terciptanya sinergisitas dan kerjasama melalui KementrianKoperasi UKM, Kementan, KKP, juga Pemerintah Provinsi melalui Dinas Koperasi UKM, Distan, DKP, DPMD, dam Pemkab serta Pemkot di Banten.

    Kopatan Banten bertekad untuk terus bersinergi dengan program pembangunan yang dilaksanakan baik oleh pemerintah dan BUMD-nya, maupun membangun kemitraan finansial bersama perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya.

    “Melalui Koptan Banten kita tingkatkan pemberdayaan perekonomian kerakyatan mandiri, maju, dan sejahtera,” katanya.

    Sementara, Asda II Kota Serang Yudi Supriadi, mewakili Wakil Walikota Serang dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengapresiasi kehadiran Koptan Banten di Kota Serang.

    Ia berharap Koptam Banten dapat TERUS bersinergu bersama seluruh stake holder terkait, dan dapat optimal mewujudkan peran serta tugasnya dalam membangun banten dan Kota Serang khususnya. Hal ini agar dapat mencapai kemandirian usaha, maju dan sejahtera.

    “Masyarakat Banten masih didominasi pada sektor usaha agribisnis pertanian, dan perkebunan juga budidaya perikanan serta hasil tangkap nelayan. Kemudian etersediaan sumber daya alam yang melimpah ini tentunya dapat menyokong ketersediaan cadangan pangan bagi masyarakat,” katanya.

    Karena itu, dengan adanya koptan Banten diharapkan mampu menjembatani antara program pembangunan pemerintah daerah dengan masyarakat untuk meningkatkan hasil produksi pertanian, perkebunan, dan perikanan.

    “Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM para petani dan nelayan melalui pelatihan serta penyuluhan. Hal ini untuk membantu meningkatkan hasil produksi para petani dan nelayan menjadu lebih unggul dan berkualitas baik,” pungkasnya. (AZM)

  • Peduli Lingkungan, Jasa Raharja Gandeng DLH Kota Serang Tanam Pohon Multiguna

    Peduli Lingkungan, Jasa Raharja Gandeng DLH Kota Serang Tanam Pohon Multiguna

    TAKTAKAN, BANPOS- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang menjalin sinergisitas dengan PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Banten dengan melakukan penanaman pohon, di kawasan TPSA Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Senin (12/4/2021).

    Dalam kegiatan pemulihan lingkungan itu, mereka menanam 100 bibit spesies pohon multiguna atau multy purpose tree species (MPTS).

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang Ipiyanto mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi atas kepedulian dari PT Jasa Raharaja Cabang Banten, terhadap lingkungan di Kota Serang.

    “Hari ini kita melakukan penanaman pohon sebagai upaya pemulihan lingkungan. Tentunya kami sangat mengapresiasi kepedulian dari PT Jasa Raharaja Cabang Banten kaitan persoalan lingkungan,” katanya.

    Sementara Kepala Cabang PT Jasa Raharaja Cabang Banten, Dodi Apriansyah mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu program dari Jasa Raharja dalam mendorong budaya peduli lingkungan, dan hidup sehat.

    “Kegiatan ini merupakan aksi nyata Jasa Raharja hadir untuk negeri dengan turut melestarikan lingkungan bersama-sama. Kami meyakini setiap satu pohon yang ditanam akan sangat bermanfaat bagi bumi,” ucapnya.

    Lanjut Dodi, penanaman pohon di Kawasan TPSA Cilowong ini juga merupakan dukungan Jasa Raharja untuk meminimalisir terjadinya longsor. Selain itu menurutnya, penaman pohon merupakan hal yang sangat penting bagi lingkungan, karena pohon merupakan sumber utama oksigen (O2) bagi manusia dan juga dapat menyerap kandungan karbondioksida (CO2). (AZM)

  • APKLI Banten, Ajak Warga dan Pedagang Beralih ke Garam Nusantara

    APKLI Banten, Ajak Warga dan Pedagang Beralih ke Garam Nusantara

    SERANG, BANPOS- Provinsi Banten yang memiliki garis pantai lebih dari 500 kilometer tak hanya memiliki keindahann pantai. Banten juga ternyata kaya akan perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Selain itu, Banten juga memiliki banyak tambak garam yang dikelola oleh masyarakat lokal.

    Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Banten yang ditandai menjamurnya rumah makan dan restoran juga membuat konsumsi garam meningkat. Meski demikian, masyarakat di Banten sendiri tak banyak yang mengenal garam lokal.

    Ketua APKLI Provinsi Banten, Aan Nurhandiat mengatakan, saat ini ada garam lokal buatan warga Banten yang butuh dukungan masyarakat Banten. Salah satunya adalah garam dengan merk ‘Garam Nusantara’ yang berbahan dasar garam dari kawasan Brambang, Kabupaten Serang dan diolah di kawasan Kaligandu, Kota Serang.

    “Jadi inilah sesungguhnya garam lokal kita yang harus terus kita kembangkan. Ketika masyarakat Banten memiliki garam sendiri, maka sudah seharusnya kita menggunakan produk lokal,” kata Aan.

    Aan menambahkan, berdasarkan komposisi yang tertera pada kemasan, Garam Nusantara memiliki kandungan gizi yang cukup yang dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga kualitas dari garam asli Banten ini sudah bisa bersaing dengan garam yang diproduksi di luar Banten.

    “Tentunya garam ini memiliki kandungan Yodium, serta komposisi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh kita,” kata Aan.

    Aan mengajak masyarakat dan para PKL yang ada di Banten untuk menggunakan ‘Garam Nusantara’ dalam setiap masakan yang disajikan. Ia menyakini, ‘Garam Nusantara’ menjadi salah satu pendorong meningkatnya ekonomi masyarakat Banten.

    “Untuk itu, saya mengajak warga, para pedagang, para distributor, para agen-agen untuk mendukung garam lokal ‘Garam Nusantara’ ini. Sebagai wujud kecintaan pada produk lokal masyarakat Banten,” pungkas Aan. (MUF)

  • Catat! Pelabuhan Merak Tak Layani Penumpang 6 Hingga 17 Mei

    Catat! Pelabuhan Merak Tak Layani Penumpang 6 Hingga 17 Mei

    MERAK, BANPOS- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten akan melarang suluruh kendaraan angkutan penumpang menyeberang ke Sumatera. Hal ini dilakukan untuk mendukung Pemerintah Pusat melarang masyarakat untuk mudik lebaran di momen hari raya Idul Fitri 2021.

    “Pelarangan mudik ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus corona (Covid-19), juga untuk mensukseskan program vaksinasi yang digalakan pemerintah,” ungkap Direktur Lalu lintas (Dirlantas) Polda Banten, Kombes Pol Rudy Purnomo kepada awak media, usai rapat koordinasi lintas instansi dalam rangka pengamanan Mudik Lebaran Idul Fitri 2021, Selasa (6/4/2021).

    Rapat kordinasi lintas instansi di Mapolda Banten dihadiri Kadishub dan Kepala BPTD Banten, Kepala ASDP Merak, Direktur Astra Infra Tol Road Tangerang-Merak, Kabag Pengendalin Operasi Biro Ops Polda, PJU dan Perwira Ditlantas Polda Banten serta para Kasatlantas Polres Jajaran.

    Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Rudy Purnomo mengatakan rakor tersebut dilakukan guna persiapan pengamanan mudik lebaran 2021. Kombes Pol Rudy menambahkan bahwa dalam pengamanan mudik lebaran tahun ini, Ditlantas Polda Banten bersama instansi terkait akan membentuk cek point untuk penyekatan.

    “Seperti tahun lalu, kami akan membentuk pos penyekatan, baik di jalan Tol Tangerang-Merak ataupun di jalur arteri,” katanya.

    Dirlantas mengatakan pihaknya bersama TNI maupun instansi terkait akan memutar balik seluruh kendaraan, baik roda dua, mobil pribadi ataupun kendaraan umum yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak ataupun pelabuhan lainnya di Provinsi Banten. Adapun larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 2021 berlaku mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

    “Kami melarang seluruh kendaraan, kecuali kendaraan yang mengangkut BBM atau sembako mulai 6 Mei hingga 17 Mei menyebrang ke Sumatera. Kami sudah lakukan kordinasi dengan PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia,” tandasnya.

    Sementara itu, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Hasan Lessy menambahkan bahwa pihaknya mulai tanggal 6 Mei hingga 17 Mei 2021 Pelabuhan Merak tidak melayani penyeberangan orang.

    “PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak tidak melayani penyeberangan orang pada tanggal 06 Mei hingga 17 Mei 2021. Kebijakan ini dilakukan guna mendukung peraturan pemerintah pusat tentang larangan mudik lebaran guna mencegah penyebaran Covid-19,” tandasnya. (AZM)

  • Polsek Cikande Serahkan 1.121 Berkas Lamaran Pekerjaan ke Nikomas

    Polsek Cikande Serahkan 1.121 Berkas Lamaran Pekerjaan ke Nikomas

    SERANG, BANPOS- Kepolisian Sektor (Polsek) Cikande menyerahkan 1.121 berkas lamaran pekerjaan kepada PT Nikomas Gemilang Kabupaten Serang, Senin (5/4/2021). Berkas lamaran yang dititipkan pada Kantor Pos Kibin diserahkan oleh Kasubsektor Ipda Ace Komarudin kepada Humas PT Nikomas Gemilang, Supandi.

    “Seluruh berkas lamaran pekerjaan yang dititipkan di Kantor Pos Kibin sudah kami serahkan kepada PT Nikomas Gemilang melalui Bagian Humas. Jumlah berkas lamaran yang kita serahkan sebanyak 1.121 berkas dalam keadaan baik,” ungkap Kapolsek Cikande Kompol Salahudin menghubungi awak media.

    Kapolsek Cikande mengatakan pihaknya melakukan inisiatip membantu menyerahkan langsung berkas lamaran pekerjaan ke PT Nikomas Gemilang dikarenakan untuk menghindari kerumunan massa yang dikhawatirkan menimbulkan cluster pandemi Covid-19.

    “Kita fasilitasi agar tidak terjadi kerumunan massa yang dikhawatirkan menimbulkan cluster pandemi Covid-19. Selain itu, menghindari kekecewaan para pencari kerja yang sudah mengantri. Jika ada kekurangan berkas dan lain lain akan di telpon/WhatsApp oleh pihak Nikomas sesuai dengan nomor yang tercantum di surat lamaran,” terang Kompol Salahuddin.

    Diberitakan sebelumnya, kerumunan pencari kerja di Kantor Pos Tambak, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang Serang dibubarkan aparat kepolisian Polres Serang, Sabtu (3/4/2021).

    Para pelamar yang berdesak-desakan dibubarkan karena tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Tidak hanya itu, polisi pun meminta Kantor Pos untuk menutup sementara penerimaan berkas karena dikhawatirkan para pencari tidak meninggalkan lokasi dan dikhawatirkan akan mengakibatkan cluster baru pandemi Covid-19.

    “Sangat disayangkan, dalam masa pandemi Covid-19 seharusnya tidak ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan maupun melaksanakan kerumunan. Seharusnya ada pengaturan dalam proses penerimaan berkas lamaran yang dititipkan di Kantor Pos Tambak sehingga tidak menimbulkan kerumunan massa,” kata Wakapolres Serang Kompol Didid Imawan. (MUF)

  • Libur Panjang Paskah, Trafik Tol Tangerang-Merak Meningkat

    Libur Panjang Paskah, Trafik Tol Tangerang-Merak Meningkat

    SERANG, BANPOS – ASTRA Tol Tangerang-Merak siap melayani pengguna jalan pada momen Libur Panjang paskah yang dimulai sejak Jumat, 2 April 2021. Momen ini diprediksi akan dimanfaatkan masyarakat untuk pulang kampung maupun berlibur.

    Astra Tol Tangerang-Merak sendiri memprediksi puncak arus lalu lintas terjadi pada Kamis, 1 April 2021. Pada puncak libur Panjang ini, lalu lintas Jalan Tol Tangerang-Merak di prediksi mengalami kenaikan trafik sebesar 13% atau sebesar 167 ribuan kendaraan dibanding rata-rata lalu lintas harian yang sebesar 146 ribu kendaraan.

    “Meski saat ini situasi masih belum lepas dari pandemi, namun kami memprediksi akan ada kenaikan trafik kendaraan pada libur Panjang paskah ini,” ungkap Kepala Departemen Manajemen CSR & Humas PT Marga Mandalasakti Uswatun Hasanah.

    Menghadapi keniakan trafik tersebut, sejumlah fasilitas dan layanan tetap dioptimalkan untuk melayani pengguna jalan. Seluruh gardu telah dioptimalkan dan didisinfektan secara berkala guna menjamin kebersihan serta upaya memutus penyebaran Covid-19. “Pada dasarnya baik libur Panjang atau kondisi normalpun, kami tetap akan memberikan pelayanan terbaik,” ungkap Uswah.

    Selain itu, untuk memutus penyebaran Covid-19, Uswatun juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk senantiasa memperhatikan protokol Kesehatan. Ia berharap pengguna jalan harus menyiapkan kondisi ekstra, selain memperhatikan kondisi fisik dan kendaraan sebelum berkendara, protokol Kesehatan juga harus tetap dijalankan.

    Untuk pelayanan transaksi yang mengedepankan keamanan dan kemudahan pengguna jalan, ASTRA Tol Tangerang – Merak hanya akan menyediakan struk digital yang dapat diakses di astratol.co.id. Uswah menambahkan.

    ‘Pengguna jalan tidak perlu lagi menyentuh struk fisik sehingga terhindar dari potensi penyebaran Covid-19, dan struk tetap aman diunduh kapan saja, karena datanya akan tersimpan selama maksimal 30 hari di website” katanya.

    Layanan rest area juga tetap dioptimalkan untuk melayani pengguna jalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Uswah mengimbau kepada pengguna jalan untuk menggunakan rest area hanya melakukan aktivitas pengisian bahan bakar, ibadah dan atau menggunakan toilet, maupun membeli keperluan dengan tetap memperhatikan jaga jarak serta durasi waktu istirahat. (AZM)