Kategori: PEMERINTAHAN

  • Walikota Serang dukung Bioskop Dibuka Kembali Besok

    Walikota Serang dukung Bioskop Dibuka Kembali Besok

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin memberikan izin membuka kembali bioskop Cinépolis di pusat perbelanjaan Mall of Serang (MoS), Rabu (24/3/2021). Dengan kembali beroperasi bioskop satu-satunya di Kota Serang tersebut, ia mengatakan bahwa izin yang dikeluarkan berdasarkan kajian serta diwajibkan menggunakan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.

    “Saya kira kalau bioskop ini dasarnya kita juga kajian, kemudian juga melihat kondisi. Kemudian kita memberikan izin, itu sebenarnya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat,” katanya, kemarin.

    Meski Kota Serang ditetapkan zona orange, menurutnya hal itu tidak mengapa. Sebab, beberapa hari yang lalu pihaknya sudah melakukan vaksinasi terhadap pegawai dan pedagang yang berada di dalam MoS. Ia juga akan melakukan pemantauan pada saat dibuka kembali hiburan tersebut.

    “Dari dua tiga hari yang lalu, sudah kita vaksin semua yang di dalam Mall itu, kemudian juga ada pengunjung-pengunjung yang divaksin, mudah-mudahan nanti kita pantau, sebab waktu buka ini pasti kita akan pantau,” tandasnya.

    Brand Marketing Partnership Manager Cinépolis Indonesia, Indriana Listia R, menjelaskan bahwa dengan dibukanya kembali bioskop di MoS, pihak Cinepolis sudah mempertimbangkan dengan diperketatnya prokes. Persiapan penerapan prokes yang telah diberikan, tentunya memerlukan upaya yang serius dari seluruh tim Cinépolis Cinemas.

    “Di bioskop, kami bisa mempertanggungjawabkan protokol kesetahan itu. Dan semua karyawan kami pun sudah divaksin per Senin 22 Maret 2021,” katanya.

    Pelaksanaan vaksinasi kepada seluruh karyawan juga, salah satu upaya untuk meyakinkan masyarakat atau pengunjung bila bioskop sudah dalam keadaan aman. Prokes pun dijalankan mulai dari pintu masuk Cinépolis hingga area dalam, sampai ketika pengunjung pulang. (MUF)

  • Mulai 1 April ETLE Diberlakukan, Pelanggar Lalu lintas Ditindak

    Mulai 1 April ETLE Diberlakukan, Pelanggar Lalu lintas Ditindak

    SERANG, BANPOS- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten mulai memberlakukan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik pada 1 April 2021. E-tilang yang dilakukan Ditlantas Polda Banten akan diberlakukan di tiga titik di Kota Serang, yaitu di simpang Ciceri, simpang Pisang Mas, dan simpang Sumur Pecung.

    “Mulai 1 April 2021 mendatang. Setiap pelanggar lalu lintas akan diberlakukan penindakan tegas,” ungkap Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kombes Pol Rudi Purnomo kepada wartawan di gedung RTMC Polda Banten, Selasa (23/3/2021).

    Rudy menyampaikan, pihaknya sudah melakukan tahap uji coba dan sosialisasi ke masyarakat sejak 1 Maret hingga nanti 31 Maret 2021 sehingga pada April mendatang mulai dilakukan penindakan.

    Selanjutnya, Rudy Purnomo juga menjelaskan nantinya, petugas akan mengawasi pengendara melalui layar monitor dari ruangan RTMC Polda Banten pada pukul 07.00 hingga 18.00 WIB.

    Untuk proses E-tilangnya, kata Dirlantas, bagi masyarakat yang melanggar lalu lintas akan diproses dengan mengirimkan surat tilang dan bukti pelanggarannya. 

    Selanjutnya bagi masyarakat yang sudah menerima surat tilang tersebut akan diarahkan ke Polda Banten untuk mengikuti prosesnya. Dan proses pembayaran tilangnya melalui Bank BRI.

    “Untuk nomor polisi luar daerah, kita sudah terkoneksi dengan seluruh jajaran di Indonesia apabila pengemudi melakukan pelanggaran, nanti kita kirimkan sesuai alamat kendaraan,” katanya.

    Rudy menegaskan yang perlu dicatat adalah petugas akan menindak setiap pelanggaran yang dilakukan pengendara, bahkan si pengendara bisa mendapatkan penindakan lebih dari satu kali dalam sehari jika terekam kembali melakukan pelanggaran.

    “Bisa lebih dari sekali terkena e-tilang dalam sehari, jika si pengendara termonitor kembali melakukan pelanggaran,” kata Rudi Purnomo.

    Karena itu, Rudy Purnomo mengimbau kepada pengendara agar selalu mematuhi aturan berlalu lintas. “Pengendara juga diimbau untuk mematuhi peraturan lalu lintas selama di perjalanan. Selain untuk keselamatan, juga demi tertibnya berlalu lintas,” kata Rudy Purnomo.  (AZM)

  • Soal Penurunan Stunting di Kabupaten Serang, Tatu Ketolong Jokowi

    Soal Penurunan Stunting di Kabupaten Serang, Tatu Ketolong Jokowi

    PABUARAN, BANPOS – Penurunan angka stunting di Kabupaten Serang menurun cukup signifikan. Dari 25,94 persen angka stunting di Kabupaten Serang, turun menjadi 12,7 persen. Hal itu lantaran adanya intervensi Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk dapat menekan angka stunting secara nasional dan salah satunya di Kabupaten Serang.

    Atas hal tersebut,Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menetapkan Kabupaten Serang sebagai prioritas aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2020. Menurutnya, sinergi program pusat dan daerah dinilai efektif menurunkan angka stunting.

    “Berbagai dukungan terhadap kami, telah mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Serang,” ujar Tatu di sela-sela Dialog Masyarakat Terkait Stunting di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Senin (22/3/2021).

    Hadir dalam kegiatan tersebut, Menko Bidang PMK, Muhadjir Effendy; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga; Kepala BKKBN, dr Hasto Wardoyo; dan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy.

    Tatu mengungkapkan pada Februari 2020 lalu, angka stunting Kabupaten Serang sebesar 25,94 persen. Dengan konvergensi, validasi, koordinasi, serta konsolidasi program nasional dan daerah, terevaluasi prevalensi stunting per Agustus 2020 menjadi sebesar 12,7 persen.

    “Saya mengimbau kepada seluruh perangkat daerah, camat hingga kepala desa (untuk) menyatukan langkah dan komitmen untuk menurunkan stunting,” katanya.

    Menurut Tatu, pada 29 Juli tahun lalu, Pemkab Serang telah melaksanakan Rembuk Stunting yang bertujuan untuk mencanangkan dan membangun komitmen pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Serang.

    Dalam Rembuk Stunting itu, telah ditetapkan 10 lokus desa stunting di Kabupaten Serang. Dalam menentukan lokus desa stunting, Pemkab Serang mengacu pada hasil analisis situasi.

    “Penetapan lokus stunting sebenarnya tetap di 326 desa di Kabupaten Serang. Hanya saja setiap tahun ada skala prioritas karena angaran yang terbatas,” terangnya.

    Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengatakan bahwa ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak berkontribusi besar dalam penanganan stunting. Ia mengatakan, intervensi penyediaan air minum dab sanitasi yang layak serta perubahan perilaku, berkontribusi sebesar 70 persen dalam pencegahan stunting.

    “Jadi bukan hanya soal gizi bayi, bukan hanya pemberian asupan gizi yang memenuhi standar untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Tetapi penyediaan air minum dan sanitasi layak mempunyai share yang besar,” ujarnya. (DZH/AZM)

  • Percepat Layanan Kesehatan Masyarakat, Kecamatan Taktakan Launching ‘Cepetan Gerak’

    Percepat Layanan Kesehatan Masyarakat, Kecamatan Taktakan Launching ‘Cepetan Gerak’

    TAKTAKAN, BANPOS – Dalam rangka memberikan percepatan pelayanan kesehatan terhadap warga, Kecamatan Taktakan, kota Serang, melaunching program pelayanan kesehatan terhadap warga masyarakat (Cepetan Gerak) yang digagas oleh Puskesmas Taktakan dan Puskesmas Pancur, Senin (22/3/2021).

    Nantinya, program tersebut akan memudahkan warga yang sakit dan tidak mampu untuk dibantu pelayanan kesehatannya dengan sistem jemput bola.

    “Alhamdulillah lancar dan sukses. Dengan istilah cepetan gerak yaitu jemput bola bagi warga yang sakit dan tidak mampu dimudahkan pelayanan kesehatannya,” ujar Camat Taktakan, Ahmad Saifullah.

    Bertempat di Kantor Kecamatan Taktakan, kegiatan itu dihadiri oleh unsur Muspika Taktakan, Danramil, Polsek, KUA, Kepala Puskesmas Taktakan dan Pancur serta 13 kepala Kelurahan se Kecamatan Taktakan. Usai dilaunching, dilakukan penandatanganan launching bersama unsur yang hadir dan dilanjutkan visitasi ke rumah warga yang sedang sakit dengan kondisi kurang mampu di wilayah Puskesmas Taktakan dan Pancur.

    “Usai penandatanganan, dilakukan visitasi ke warga yang sakit di dua lokasi. Alhamdulillah semuanya lancar dan kami berkesempatan silaturahmi ke warga,” katanya.

    Dari Puskesmas Taktakan, rumah yang dituju yaitu bertempat di Kelurahan Panggung Jati, RT 01 RW 04 kelurahan Panggung Jati Kecamatan Taktakan. Ada warga yang sakit atas nama Dul Hamid (72), mengalami lumpuh komplikasi pengeroposan tulang sehingga kakinya mengecil.

    “Akibat tidak banyak gerak dan tidak terkena sinar matahari. Ketika ditensi lumayan tinggi sampai 180, tapi makan seperti biasa dan diperiksa dokter dari Puskesmas,” jelas Ipul.

    Ia menjelaskan, pihak Puskesmas menyarankan kepada keluarga Dul Hamid, apabila ingin dibawa ke Rumah Sakit (RS) akan dibantu rujukannya. Namun, keputusan tetap berada di pihak keluarga yang mengaku pasrah karena kondisinya seperti itu.

    “Karena keluarga juga sudah pasrah, usianya sudah lanjut usia. Semoga diberikan kesehatan selalu,” katanya.

    Sementara, di kelurahan Panggung Jati juga dilakukan visitasi kepada warga lainnya yaitu Yanto (50) yang mengalami stroke selama 7 tahun. Selanjutnya, visitasi di wilayah Puskesmas Pancur dilakukan di Kelurahan Sayar, Kampung Padukan, atas nama Murtiah (80). Mengalami sakit tulang keropos dan stroke. Seluruh badan mengalami gatal-gatal.

    “Ngga tega melihatnya, karena tidak banyak gerak dan kondisi dingin serta kurang sinar matahari, menyebabkan gatal-gatal,” tuturnya.

    Ipul menyampaikan, dengan dilaunchingnya program Cepetan gerak ini mudah-mudahan bisa dibantu oleh Pemerintah dalam hal pengobatan, obat-obatan serta tenaga medisnya. Selain itu, untuk kesejahteraan maupun sarana dan prasarananya pun diupayakan agar Pemerintah Kota Serang dapat membantu dalam rangka memperlancar pelayanan kesehatan.

    “Karena terkadang kekurangan tenaga medis juga, sementara ada saja informasi dari kelurahan-kelurahan yang kondisi warganya sakit dan tidak mampu,” katanya.

    Ia juga berharap, program tersebut bisa menjadi perhatian khusus dan bisa diikuti oleh kecamatan-kecamatan yang lain, tidak hanya Taktakan saja. Karena pelayanan jemput bola semacam ini jarang dilakukan.

    “Selama ini kan menunggu pasien di tempat baik di RS, Puskesmas. Sementara di masyarakat ada saja yang kondisinya tidak mampu. Kalau yang sudah mampu, tanpa disuruh pun langsung berobat apabila dalam keadaan sakit,” ujarnya.

    Saat ini, berjalannya program Cepetan Gerak ini dilakukan dengan koordinasi informasi warga yang sakit berdasarkan laporan ketua RT dan RW yang disampaikan ke kepala kelurahan lalu ke Kecamatan. Selain itu, apabila masyarakat butuh bantuan langsung menghubungi 119, sebagai kontak untuk rujukan pemkot serang, melalui Dinas Kesehatan Kota Serang.

    “Bisa dihubungi bila memerlukan rujukan ke RS, nomor ini aktif 24 jam,” tandasnya. (MUF)

  • Bantu UMKM, Pimpinan Dewan Ini Persilahkan Masyarakat Endorse di Instagramnya

    Bantu UMKM, Pimpinan Dewan Ini Persilahkan Masyarakat Endorse di Instagramnya

    SERANG, BANPOS – Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Hasan Basri, mempersilahkan masyarakat Kota Serang untuk menjadikan instagram pribadinya yakni @hasan.basri.official sebagai tempat promosi produk UMKM.

    Dalam pamflet yang tersebar, tertulis bahwa program endorse tersebut bernama Hasan Basri Peduli UMKM. Masyarakat Kota Serang hanya perlu mengisi formulir pada situs bit.ly/habapeduliumkm.

    “Pastikan ukuran feed Instagram 1:1 dan sertakan merk, foto produk, no telp/WA dan akun instagram pada poster. Semoga semakin laris dan berkah melimpah. Aamiin,” tulisnya dalam pamflet tersebut.

    Saat dikonfirmasi, Hasan Basri membenarkan mengenai program tersebut. Ia mengatakan bahwa program itu dilakukan untuk membantu pelaku UMKM, agar dapat bangkit di tengah pandemi Covid-19.

    “Iya (benar program itu). Suasana pandemic yang berlama-lama ini semuanya kena dampak, termasuk UMKM,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin (22/3).

    Hasan menuturkan, tidak ada syarat dan ketentuan untuk masyarakat Kota Serang yang ingin ikut dalam program tersebut. Bahkan, ia mengaku kedepannya akan mengajak anggota dewan lainnya untuk melakukan hal serupa.

    “InsyaAllah. Semoga dengan membantu sosialisasi ini, UMKM akan merasa terbantu. Kalau pun follower instagram saya masih sedikit,” ungkapnya. (DZH)

  • Antisipasi Balapan Liar, Tindak Kejahatan dan Tempat Hiburan Buka, Polres Serang Kerahkan 50 Personil

    Antisipasi Balapan Liar, Tindak Kejahatan dan Tempat Hiburan Buka, Polres Serang Kerahkan 50 Personil

    SERANG, BANPOS – Aparat Polres Serang menggelar razia mengantisipasi adanya balapan liar serta sepeda motor yang menggunakan knalpot racing di sejumlah lokasi di wilayah hukum Polres Serang, Sabtu (20/3/2021) malam.

    Operasi yang dipimpin Kepala Bagian Sumda Kompol Andie Firmansyah juga menyasar tempat hiburan malam, titik-titik rawan kejahatan serta kerumunan remaja yang berpotensi penyebaran Covid-19.

    Dalam razia tersebut, polisi menemukan sepeda motor yang kedapatan menggunakan knalpot racing yang diduga akan digunakan balapan serta sejumlah remaja tidak mengenakan masker.

    “Semuanya kita bubarkan. Untuk yang tidak mengenakan masker, kita berikan hukuman disiplin berupa push up. Sedangkan untuk pengendara berknalpot racing kita ingatkan agar segera mengganti dengan yang standar,” kata Kapoles Serang, AKBP Mariyono kepada awak media, Minggu (21/3/2021).

    Kapolres mengatakan Operasi Pekat yang melibatkan 50 personil dari berbagai satuan fungsi ini digelar sebagai langkah untuk mengantisipasi adanya balapan liar, tindak kejahatan serta tempat hiburan malam yang beroperasi dimasa pandemi Covid-19. Selain itu, kata Kapolres, untuk mencegah adanya kerumunan massa yang dapat mengakibatkan penyebaran pandemi Covid-19.

    “Operasi ini kami gelar secara rutin untuk menghindari adanya kerumunan massa yang berpotensi penyebaran pandemi Covid-19, baik itu tempat hiburan malam maupun balapan liar. Oleh karena itu, operasi ini akan terus dilakukan,” tegas Kapolres.

    Kapolres mengimbau kepada masyarakat agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, diantaranya menghindari kerumunan karena pada situasi pandemi saat ini masih rentan terjadinya penularan.

    “Kepada para pengelola tempat hiburan malam, kembali saya ingatkan jangan lagi beroperasi, terlebih dimasa pandemi Covid-19 rawan penyebaran dan meresahkan masyarakat,” tandas Mariyono.

    Selain itu, diharapkan masyarakat juga menjadi pelopor perubahan prilaku hidup baik dan sehat dengan bersinergi bersama-sama mematuhi gerakan 5M yaitu mencuci tangan pakai air yang mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghidari kerumunan dan menghindari mobilitas.

    “Saya mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Serang, untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan bersama-sama mengampanyekan tentang gerakan 5M,” kata Mariyono.

    Dalam Operasi Pekat yang digelar Sabtu (20/3/2021) mulai pukul 22.00 tersebut, petugas kepolisian menyisir beberapa tempat hiburan malam dan warung remang-remang, kawasan rawan balapan liar. Menurut Kapolres, seluruh tempat hiburan malam di wilayah hukum Polres Serang tidak ada yang beroperasi. (AZM)

  • KITA Kompeten Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Banten

    KITA Kompeten Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Banten

    PERIODE Februari 2019 angka pengangguran di Banten sebanyak 8,01 persen dan menjadi tertinggi di Indonesia.

    Pada Agustus 2019 TPT (pengangguran terbuka) Banten juga menjadi yang tertinggi dengan angka 8.11 persen. Pada Agustus 2020, ada penambahan 171 ribu warga menganggur terkena dampak pandemi, sehingga total pengangguran di Banten sebanyak 661 ribu orang atau 10,64 persen.

    Dari sisi prosentase dan peringkat, pengangguran di Banten pada tahun 2020 turun ke urutan kedua setelah DKI Jakarta, tapi secara jumlah meningkat dari 489,8 ribu pada Agustus 2019, menjadi 661 ribu pada agustus 2020.

    Selain menggambarkan ada penambahan 171 ribu pengangguran akibat pandemi, dampak Covid-19 juga mempengaruhi dan mengancam 5,5 juta orang yang bekerja, termasuk 29 ribu yang bukan angkatan kerja seperti ibu rumah tangga.

    Dalam menyelesaikan permasalahan terkait pengangguran dan juga untuk peningkatan kemampuan para pencari kerja agar sesuai dengan standar yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri, Pemerintah Pusat menggulirkan program Kartu Prakerja.

    Pada survei Badan Pusat Statistik pada bulan Agustus 2020 menyatakan sebanyak 88,92 persen penerima manfaat Kartu Prakerja dapat meningkatkan keterampilan mereka seusai menyelesaikan pelatihannya.

    Selain itu, sebanyak 81,24 persen penerima Kartu Prakerja mengatakan uang insentif yang diberikan pemerintah setelah mereka menyelesaikan pelatihan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, memulai usaha baru, dan dijadikan tabungan selama masa pandemi Covid-19.

    Sementara itu, hasil survei evaluasi yang dilakukan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menemukan 35 persen penerima manfaat yang pada bulan Februari 2020 kemarin masih menganggur telah berhasil mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha.

    Salah satu lembaga pelatihan yang fokus terhadap peningkatan kemampuan (skill) bagi Sumber Daya Manusia (SDM), KITA Kompeten menyatakan bahwa pihaknya akan turut serta bergotong royong untuk menyelesaikan permasalahan SDM tersebut.

    Untuk di Banten sendiri, KITA Kompeten juga telah hadir dan berusaha berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada tersebut.

    Kepada BANPOS, Founder KITA Kompeten, Ilham Rahmanto menyatakan, program Kartu Prakerja ini sebenarnya membuktikan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM para pencari kerja.

    “Pemerintah punya program prakerja untuk mempersiapkan tenaga kerja angkatan baru dan juga sebagai sarana untuk masyarakat meningkatkan kemampuannya. Jadi orang yang di PHK jika ikut program prakerja dapat meningkatkan skill, kemudian harapannya, dengan skill tersebut dapat siap bekerja kembali,” jelas pria yang juga merupakan warga Tangerang tersebut.

    Dalam mengikuti program Kartu Prakerja ini, ia memberikan beberapa tips kepada para peserta agar dapat lebih merasakan dampak programnya.

    “Agar skill tersebut benar-benar terasah, maka para peserta harus ikut pelatihan di lembaga yang memiliki kompetensi,” tegasnya.

    Salah satu ciri dari lembaga yang memiliki kompetensi adalah dengan telah tersertifikasi.
    KITA Kompeten sendiri, adalah lembaga pelatihan yang tersertifikasi ISO.⁣ ⁣

    “Pelatihannya pun berbasis Kompetensi SKKNI, materinya berkualitas dan mudah dipahami, belajar dengan tutor yang professional, serta dapat bergabung di grup internal dan berkesempatan ikut penyaluran kesempatan kerja di klien-klien KITA Kompeten,” paparnya.

    Untuk di Kartu Prakerja, KITA Kompeten memiliki dua pelatihan yang dapat diikuti. Yang pertama adalah, pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Yang kedua adalah pelatihan Bahasa Inggris.

    “Kedepannya, akan ada beberapa program tambahan yang disiapkan, seperti pelatihan bahasa Jepang, kelas pengembangan diri, kelas kreatifitas, kelas house keeping untuk perhotelan, kelas untuk human resources dan lainnya,” jelas alumni SMA 3 Kota Tangerang ini.

    Sebagai warga Banten, ia berharap, hadirnya KITA Kompeten dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas masyarakat Banten. Untuk dapat mengetahui lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses situs kitakompeten.id (PBN)

  • Ngopi Bareng Kapolres, Apdesi dan Kabid Pemdes Bahas Pilkades Aman, Damai dan Sehat

    Ngopi Bareng Kapolres, Apdesi dan Kabid Pemdes Bahas Pilkades Aman, Damai dan Sehat

    SERANG, BANPOS – Pemkab Serang telah menetapkan waktu pemungutan suara untuk Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades Serentak pada 11 Juli 2021 di Kabupaten Serang.

    Berbeda dengan dengan pilkades sebelumnya, pesta demokrasi tingkat desa tahun ini digelar dimasa pandemi Covid-19. Agar pilkades serentak berjalan aman, lancar dan sehat tanpa penyebaran pandemi Covid-19, Kapolres Serang AKBP Mariyono melakukan pertemuan dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) serta Kepala Bidang Pemerintahan Desa (Pemdes)

    Acara yang dikemas dalam program “Ngopi Wae” digelar di Aula DPMD Kabupaten Serang, Kamis (18/3/2021).

    Acara “Ngopi Wae” bertemakan “Untuk menciptakan Pilkades yang aman damai dan sehat” juga dihadiri Kasat Intelkam AKP Tatang, Kanit I Satintelkam Ipda Saeful Sani, Kabid Pemdes Heni Suhaeni, Ketua APDESI Serang Muhamad Santibi serta Pengurus APDESI Se Kabupaten Serang.

    Ketua APDESI Serang, Muhamad Santibi mengatakan Pilkades dengan Pilkada sangat berbeda karena gesekan pada pelaksanaan Pilkades lebih massive daripada Pilkada. Meski demikian, APDESI bersepakat proses demokrasi Pilkades 2021 harus berjalan aman, Damai dan sehat.

    “Jadi dalam pertemuan ini, kami mohon arahan dari Kapolres Serang agar pelaksanaan Pilkades di Tahun 2021 ini dapat berjalan dengan aman dan lancar. Kepada Ketua PK Apdesi agar dapat memberitahukan informasi ini kepada anggotanya masing – masing,” kata Muhammad Satibi.

    Senada dikatakan, Kabid Pemdes DPMD Kabupaten Serang Heni suhaeri bahwa didalam pelaksanaan Pilkades 2021 terdapat 4 tahapan, antara lain Persiapan, Pencalonan, Penetapan dan Pelantikan. Dari hasil pemetaan 4 tahapan itu, kata Heni, tahapan Persiapan dan Pencalonan merupakan tahapan yang dapat menimbulkan kerawanan.

    “Dari hasil pemetaan, masalah Daftar Pemilih Tetap dan persyaratan calon masih ada kerawanan. Oleh karena itu, kami telah melakukan koordinasi dengan pihak Keamanan Polri dan TNI terkait dengan kerawanan – kerawanan yang akan terjadi,” ungkap Heni.

    Sementara itu, Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan terkait pengamanan Pilkades 2021, pihaknya akan menyiapkan 742 personil. Jumlah personil keamanan belum termasuk BKO Polres Tangerang, Brimob Polda Banten, Ditsamapta Polda Banten serta bantuan TNI yang diperkirakan sebanyak 100 personil.

    “Konsep pengamanan di titik beratkan pada pengamanan terbuka dan tertutup dimana dibentuk beberapa satgas, yaitu satgas preemtif, preventif, gakkum dan pengawasan pengawasan,” kata Kapolres.
    Kapolres mengatakan bahwa, saat ini pihaknya sudah melakukan persiapan pengamanan di wilayah Polres Serang. Dari 29 Kecamatan di wilayah administrasi Kabupaten Serang ada 17 wilayah Kecamatan yang masuk ke dalam wilayah hukum Polres Serang.

    “Adapun jumlah desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak 2021 di wilayah hukum Polres Serang berjumlah 95 Desa. Saat ini sesuai dengan jadwal Pilkades tahun 2021 telah masuk dalam tahapan sosialisasi dan pembentukan kepanitiaan,” kata Kapolres.

    Menurut Mariyono, dalam setiap pesta demokrasi, terlebih pilkades, pihaknya tidak ingin under estimate. Seluruh desa yang menggelar pilkades dianggap rawan. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan yang matang.

    “Saya tidak ingin under estimate, semuanya saya nilai rawan. Oleh karena kita akan antisipasi agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan pilkades berjalan aman, nyaman dan sehat,” tandasnya. (MUF)

  • Babay Ajak Guru dan Wali Murid Bersinergi Cegah Kenakalan Pelajar

    Babay Ajak Guru dan Wali Murid Bersinergi Cegah Kenakalan Pelajar

    PERISTIWA sekelompok pemuda yang melakukan pemblokiran jalan dan memamerkan senjata tajam menjadi sorotan berbagai pihak. Peristiwa yang melibatkan pemuda usia pelajar itu dinilai mampu dicegah dengan adanya sinergi antara guru dengan wali murid.

    Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang, Babay Sukardi. Politisi asal Partai Gerindra itu mengatakan, salah satu faktor terjadinya peristiwa tersebut kemungkinan besar akibat kurangnya aktifitas para pelajar, selama pembelajaran daring.

    Menurutnya, peran wali murid saat ini menjadi semakin penting. Sebab, para pelajar di masa pandemi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, karena pembelajaran tatap muka masih belum kembali dilaksanakan.

    “Jangankan di masa Covid-19, pada saat normal juga sebenarnya peran wali murid sangat penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan kenakalan seperti yang kemarin terjadi,” ujarnya kepada BANPOS.

    Dengan demikian, sinergi antara guru dengan wali murid perlu terus ditingkatkan. Guru sebagai tenaga pendidik dapat memberikan tugas yang relevan dengan kondisi saat ini, seperti membantu orang tua di rumah dan lain sebagainya.

    “Dan wali murid melakukan pendampingan juga di rumah. Itu saya rasa sangat efektif untuk mencegah kenakalan pelajar. Jadi memang partisipasi yang tinggi dari wali murid sangat kami harapkan saat ini,” tandasnya. (DZH)

  • Juli Minta OPD Harus Siap Melayani

    Juli Minta OPD Harus Siap Melayani

    SELURUH Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertugas pada pelayanan publik harus bisa mempersiapkan diri semaksimal mungkin, sebelum memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal itu agar pelayanan terhadap masyarakat dapat semakin prima.

    Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi I pada DPRD Kota Serang, Juli. Politisi Partai Gerindra tersebut mengatakan bahwa dalam memberikan pelayanan publik, OPD harus benar-benar siap.

    “Ketika masyarakat hadir, jangan sampai masyarakat malah menunggu atau lain sebagainya karena OPD belum siap melayani. Hal itu yang membuat pelayanan terganggu dan citra buruk muncul di kalangan masyarakat Kota Serang,” ujarnya.

    Menurutnya, pegawai yang ditugaskan untuk membantu mengarahkan masyarakat yang ingin mengakses pelayanan pun juga harus memahami Prosedur Standar Operasional. Dengan demikian, masyarakat dapat benar-benar paham dengan alur pelayanannya.

    “Kalau bisa, di depan kantor OPD juga ada papan alur prosedur pelayanan. Jadi masyarakat tidak bingung lagi untuk bisa mengakses pelayanan. Itu yang akan kami dorong selaku Komisi I,” tandasnya. (DZH)