Kategori: PEMERINTAHAN

  • Nekat Buka Dimasa Pandemi, Polres Serang Tutup Paksa Leo Cafe dan Karaoke

    Nekat Buka Dimasa Pandemi, Polres Serang Tutup Paksa Leo Cafe dan Karaoke

    SERANG, BANPOS – Nekat beroperasi dimasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro pandemi Covid-19, tempat hiburan malam “Leo Cafe dan Karaoke” yang berlokasi di terletak di Desa Leuwilimus, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang ditutup paksa petugas Polres Serang.

    “Pengelola Leo Cafe dan Karaoke kedapatan buka. Setelah dilakukan teguran terhadap pengelola, petugas memerintahkan agar segera menutup dan meminta kepada pengunjung untuk segera meninggal tempat dan kembali ke rumah masing-masing,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada awak media, Minggu (14/3/2021).

    Dikatakan Kapolres, dimasa pandemi Covid-19 terlebih dimasa PPKM, tidak ada satupun tempat hiburan malam dibiarkan bukan. Selain rentan terjadi kerumunan massa, juga keberadaan tempat hiburan juga melanggar Perda.

    “Ini sebagai peringatan untuk pengusaha lainnya agar tidak operasi di masa pandemi. Kami sudah perintahkan seluruh jajaran polsek untuk rutin melakukan pemantauan terhadap tempat hiburan malam di masing-masing polsek” tegas Mariyono.

    Kapolres menjelaskan operasi cipta kondisi ini tidak hanya menyasar tempat hiburan malam, melainkan juga sejumlah lokasi keramaian atau tempat yang biasa dijadikan berkumpulnya massa. Selain itu, sejumlah lokasi rawan kejahatan juga menjadi pengawasan petugas.

    “Jadi selain tempat hiburan, berbagai lokasi yang biasa jadi pusat keramaian juga kita awasi agar tidak menjadi kluster baru covid-19. Beberapa titik yang rawan menjadi sasaran kejahatan juga menjadi target pengawasan,” ujar Kapolres.

    Mariyono menambahkan, tugas menjaga kamtibmas yang aman dan nyaman penting dilakukan, juga pendisiplinan protokol kesehatan sangat penting sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

    Oleh karena itu, Kapolres pun mengimbau masyarakat agar ikut berperan serta dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan melalui 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mobilisasi massa)

    “Lakukan disiplin protokol kesehatan agar penyebaran wabah Covid-19 ini cepat berakhir,” pungkasnya. (AZM)

  • Mudahkan Masyarakat Bayar Pajak, Samsat Serang Kota Launching Samling di MoS

    Mudahkan Masyarakat Bayar Pajak, Samsat Serang Kota Launching Samling di MoS

    SERANG, BANPOS – UPTD Samsat Kota Serang bersama Jasa Raharja membuka layanan samsat keliling (Samling) di pusat perbelanjaan Mall of Serang (MoS), Jumat (12/3/2021). Tujuannya, untuk mendekatkan dan memudahkan masyarakat yang ingin membayarkan pajak kendaraannya.

    “Ini juga menjadi strategi dan publikasi agar kesadaran wajib pajak (WP) meningkat. Karena geliat ekonomi kota sudah cukup membaik,” ujar pelaksana harian (Plh) Kepala Samsat Kota Serang, Lilis Sumiati.

    Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala UPTD Samsat Serang, Kepala Jasa Raharja, Sekretaris Bapenda Provinsi Banten dan Kanit Lantas Polres Serang.

    Lilis mengatakan, launching Samling di MoS itu sebagai upaya peningkatan pendapatan melalui WP. Sebab, selama pandemi Covid-19, kewajiban bayar pajak kendaraan dinilai menurun.

    “Karena pendapatan keluarga yang tidak stabil akibat wabah Covid-19,” katanya.

    Dengan menggunakan mobil, pelayanan Samling hari ini bertepatan dengan SIM keliling yang digelar oleh Polda Banten setiap hari Jumat. Namun, untuk pelayanan Samling yang berlokasi di lobi MoS, dilakukan setiap hari Senin sampai dengan Sabtu, mulai pukul 14:00 hingga 19:00 WIB.

    “Harapannya WP tidak lagi mencari-cari gerai Samsat di MoS, karena sebelumnya kita pernah membuka di sana dan sempat tutup. Semoga dengan adanya mobil Samling, ketika belanja di MoS mereka jadi ingat bayar pajak,” katanya.

    Mendapatkan antusias yang tinggi dari WP, kurang dari dua jam, belasan WP sudah membayarkan pajak kendaraannya melalui pelayanan Samling tersebut. Lilis mengaku, meskipun UPTD Samsat Serang Kota belum memiliki mobil Samling, tetapi pihaknya akan terus mengupayakan dengan meminjam mobil dari pusat.

    “Sehingga pelayanan Samling ini terus berjalan, rencana akan bergantian dengan mobil Samling yang ada di Alun-alun yang pelayanannya tutup pukul 14:00 WIB,” jelasnya.

    Diketahui, UPTD Samsat Serang Kota saat ini memiliki empat gerai yaitu gerai Ayani, gerai Ramayana (Alun-alun Kota Serang dan hari ini dibuka pelayanan Samling di MoS. (MUF)

  • Implementasi Program Kapolda, Polres Serang Bagi Nasi Kotak Pada Jemaah Mesjid

    Implementasi Program Kapolda, Polres Serang Bagi Nasi Kotak Pada Jemaah Mesjid

    SERANG, BANPOS – Polres Serang kembali menggelar Program Warung Jumat di halaman Masjid As-Salam, Jum’at (12/3/2021). Program Warung Jumat dengan membagikan makan siang ini sebagai wujud nyata kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat serta implementasi program Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto dengan jargon “Pendekar Banten”.

    Kapolres Serang, AKBP Mariyono mengatakan warung jumat merupakan giat berbagi dengan sesama yang merupakan salah satu program dari dua belas program Kapolda Banten dalam Comander Wishnya.

    Warung Jumat adalah menghidangkan menu santap siang bagi jemaah Masjid As Salam yang disantap selesai Shalat Jumat, baik untuk internal Polres Serang maupun masyarakat.

    “Giat warung Jumat merupakan giat berbagi dengan sesama yang merupakan salah satu program Kapolda Banten. InsyaAllah, program Warung Jumat ini barokah dan akan kami laksanakan setiap selesai Shalat Jumat,” ujar AKBP Mariyono.

    Menurut Mariyono, tidak hanya di satu tempat, kegiatan memberikan bantuan berupa makanan itu rutin dilaksanakan jajaran Mapolres Serang setiap hari Jumat dan di tempat yang berbeda, bahkan oleh jajaran Polres Serang.

    “Giat Warung Jum’at akan rutin dilaksanakan oleh jajaran Polres Serang setiap hari Jumat dan tempatnya nanti akan berpindah-pindah dari Masjid ke Masjid,” ujarnya.

    Kapolres berharap, giat warung Jumat tersebut bisa bermanfaat dan bisa membantu meringankan beban masyarakat dimasa pandemi Covid-19, khususnya di wilayah Kabupaten Serang.

    Kata dia pula, pihaknya mengimbau di tengah pandemi saat ini agar masyarakat mengikuti imbauan pemerintah melaksanakan vaksinasi Covid-19 serta tetap melakukan protokol kesehatan (prokes) yakni 5 M.

    “Kami mengimbau kepada seluruh warga masyarakat agar mengikuti vaksinasi serta menjalankan protokol kesehatan dalam melaksanakan segala aktivitas termasuk ibadah agar tetap mematuhi prokes guna mencegah penyebaran Covid-19,” tandasnya. (MUF)

  • Awinan Berharap Pemkot Jadikan Ramadan Momentum Kebangkitan Ekonomi

    Awinan Berharap Pemkot Jadikan Ramadan Momentum Kebangkitan Ekonomi

    BULAN suci Ramadan dinilai menjadi momentum yang tepat untuk dapat membangkitkan kembali perekonomian masyarakat. Maka dari itu, Pemkot Serang diharapkan dapat segera mempersiapkan diri agar dalam proses bangkitnya ekonomi masyarakat, tidak menjadi bumerang peningkatan kasus Covid-19.

    Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang, Ari Winanto. Politisi asal PAN ini mengatakan, pemerintah harus mempersiapkan baik personel maupun regulasi, agar penerapan protokol kesehatan dapat berjalan selama bulan Ramadan.

    “Kalau di bulan Ramadan kan pasti roda perekonomian masyarakat ini bergerak. Mulai dari makanan hingga kebutuhan lainnya. Nah pemerintah harus mempersiapkan bagaimana pelaksanaannya. Karena kan kita tidak bisa melarang, jadi lebih diatur dari jaraknya, lokasinya dan lain sebagainya,” ujar Ari.

    Menurutnya, bulan Ramadan ini menjadi peluang yang tepat untuk membangkitkan perekonomian masyarakat. Sehingga momentum tersebut jangan sampai terlewatkan maupun terabaikan, dengan tidak mempersiapkan diri.

    “Tentu ini menjadi momentum yang tepat. Mulai kita tumbuh bangkit perekonomian ini di bulan Ramadan. Makanya persiapan yang matang dan memperketat disiplin protokol kesehatan harus benar-benar dikampanyekan dengan baik,” tandasnya. (DZH)

  • Saepullah Ajak ASN Layani Masyarakat Sepenuh Hati

    Saepullah Ajak ASN Layani Masyarakat Sepenuh Hati

    APARATUR Sipil Negara (ASN) merupakan abdi negara yang sudah seharusnya melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Jangan sampai dalam memberikan pelayanan, ASN menunjukkan sikap yang tidak baik kepada masyarakat.

    Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Komisi I pada DPRD Kota Serang, Saepullah. Ia mengatakan bahwa ASN khususnya yang bertugas di OPD pelayanan, harus bisa menjaga sikap yang baik kepada masyarakat.

    “Karena terkadang ini ada beberapa oknum yang memberikan pelayanan yang kurang baik. Contohnya seperti marah-marah kepada masyarakat. Harusnya bisa menjaga sikap dan jika memang ada yang harus diperjelas, berikan penjelasan,” ujarnya.

    Politisi asal Partai Gerindra itu mengatakan, ASN harus sadar bahwa pelayanan merupakan hal yang nomor satu, dan masyarakat merupakan prioritas. Bahkan menurutnya, masyarakat harus bisa dilayani layaknya seorang raja.

    “Kota Serang tidak akan pernah menjadi Kota Serang jika tidak ada rakyat. Maka rakyat harus diprioritaskan dalam pelayanannya. Artinya di semua lini, pemerintah harus benar-benar mengoptimalkan pelayanan publik,” ucapnya.

    Kendati demikian, sinergi dan sikap saling menghargai merupakan hal yang perlu dikedepankan. Sebab antara pemerintah dengan masyarakat memiliki hubungan yang saling membutuhkan. Keharmonisan harus terjaga, sehingga hubungan antara pemerintah dan masyarakat dapat stabil. (DZH)

  • Wida Ampiany Dorong GJ’45 Tingkatkan Potensi Wisata di Kota Serang

    Wida Ampiany Dorong GJ’45 Tingkatkan Potensi Wisata di Kota Serang

    KOTA Serang memiliki potensi yang besar dalam hal wisata, khususnya edukasi sejarah. Sehingga revitalisasi Gedung Juang 45 merupakan langkah yang tepat dari Pemkot Serang, untuk mengembangkan dan memaksimalkan potensi tersebut.

    Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi II pada DPRD Kota Serang, Wida Ampiany. Ia mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi revitalisasi Gedung Juang 45 sebagai destinasi wisata edukasi sejarah.

    “Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik revitalisasi Gedung Juang 45 ini yang dilakukan Pemkot Serang. Selain menjaga nilai-nilai orisinalitas gedung bersejarah di Banten, ini juga memberikan nilai tambah sehingga Gedung Juang berfungsi sebagai perpustakaan dan museum sejarah,” ujarnya.

    Politisi asal Partai Golkar itu mengatakan, dengan diresmikan Gudang Juang 45 beberapa waktu yang lalu, visi-misi Walikota maupun Wakil Walikota Serang dapat terwujud dengan menjadikan Kota Serang berdaya dan berbudaya.

    Menurutnya, keberadaan Gedung Juang 45 inipun diharapkan bisa menjadi sarana edukasi dan heritage tourism di Kota Serang, lantaran gedung tersebut berdiri di lokasi strategis, yakni di tengah-tengah Kota Serang.

    “Semoga bisa menarik turis lebih banyak lagi. Tinggal penataan di halaman parkir yang perlu dirampungkan. Dan Gedung Juang 45 juga bisa dijadikan destinasi wisata bersejarah di Banten ini,” tandasnya. (DZH)

  • Wisol Minta Perbatasan di Kota Serang Jangan Dianaktirikan

    Wisol Minta Perbatasan di Kota Serang Jangan Dianaktirikan

    PEMBANGUNAN infrastruktur di perbatasan jangan sampai dianaktirikan. Sebab banyak infrastruktur, khususnya infrastruktur jalan yang ada di perbatasan dalam kondisi yang memprihatinkan.

    Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi IV pada DPRD Kota Serang, Wisol. Politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan, pihaknya prihatin jika melihat infrastruktur jalan yang ada di perbatasan.

    “Kalau melihat jalan kabupaten di perbatasan itu sangat luar biasa. Maka dari itu saya berharap kepada Pemkot tolong niatnya, khususnya untuk tahun sekarang atau di perubahan, dialokasikan untuk jalan itu,” ujarnya.

    Ia mengatakan, jangan sampai Kota Serang mendapatkan citra yang kurang baik lantaran kurang memperhatikan infrastruktur di perbatasan. Apalagi masyarakat seringkali membanding-bandingkan kondisi tersebut dengan jalan Kabupaten Serang.

    “Makanya waktu kemarin membahas di dinas PU dan di Bappeda, yang diutamakan itu jalan perbatasan kota dan kabupaten. Artinya, masa kota jalannya begitu. Sedangkan kita kan ibukota Provinsi Banten,” tuturnya.

    Dengan adanya pembangunan di daerah perbatasan, maka Pemkot Sedang telah berhasil melakukan pemerataan pembangunan. Sehingga masyarakat Kota Serang dapat merasakan hak mereka untuk menikmati infrastruktur yang baik. (DZH)

  • Alumni Gelar Investigasi Kasus Mapalaut, Berikut Ini Hasilnya

    Alumni Gelar Investigasi Kasus Mapalaut, Berikut Ini Hasilnya

    SERANG, BANPOS – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Untirta mengklaim telah melakukan investigasi mandiri atas kasus meninggalnya Fadli Abdi Sudrajat, yang meninggal usai mengikuti Diklat UKM Mapalaut. Hasilnya, disebutkan bahwa Rektor Untirta tidak salah dalam peristiwa tersebut.

    Ketua Umum IKA Untirta, Asep Abdullah Busro, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian investigasi atas peristiwa meninggalnya Fadli. Pihaknya juga melakukan klarifikasi kepada pihak rektorat, untuk meminta keterangan dari pihak Untirta.

    Hadir dalam forum klarifikasi tersebut Wakil Rektor 2 Untirta, Kurnia Nugraha; Wakil Rektor 3 Untirta, Suherna dan Wakil Rektpr 4 Aceng Hasani. Rektor Untirta, Fatah Sulaeman, tidak hadir dalam forum klarifikasi lantaran sedang berada di Jakarta, namun turut memberikan klarifikasi melalui sambungan telepon.

    “Klarifikasi pada pokoknya menyatakan bahwa pihak rektorat pada masa pandemi Covid-19 telah melarang kegiatan mahasiswa tatap muka (offline) dan pihak rektorat tidak pernah menerima surat pemberitahuan mengenai kegiatan Diklatsar Mapalaut tersebut,” ujar Asep dalam rilis yang diterima BANPOS, Kamis (11/3).

    Berdasarkan kajian dari hasil investigasi dan klarifikasi yang pihaknya lakukan, Asep mengklaim bahwa pihak rektorat tidak bersalah dalam kasus yang merenggut nyawa mahasiswa FKIP Untirta tersebut.

    “Pihak Rektorat Untirta tidak terbukti melakukan kelalaian dan pelanggaran peraturan hukum apapun serta terbukti telah menerapkan pembinaan kegiatan kemahasiswaan dengan baik sebagaimana mestinya,” katanya.

    Asep pun menyatakan bahwa IKA Untirta mendukung langkah yang diambil oleh pihak rektorat dengan membekukan sementara UKM Mapalaut. Selain itu ia juga meminta agar pengawasan terhadap kegiatan kemahasiswaan dapat ditingkatkan.

    “IKA Untirta mendukung kebijakan Rektor Untirta yang menginstruksikan langkah pembekuan sementara kegiatan Mapalaut serta mengimbau Rektorat melakukan peningkatan pengawasan seluruh kegiatan mahasiswa Untirta, agar memastikan tidak terulang terjadinya peristiwa serupa,” tandasnya.

    Sebelumnya diberitakan, puluhan mahasiswa Untirta menggelar doa bersama atas meninggalnya almarhum Fadli Abdi Sudrajat, usai pulang mengikuti diklat UKM Mapalaut di Pandeglang. Doa bersama tersebut sekaligus merupakan ritual 7 harian pasca-meninggalnya almarhum. (DZH)

  • Rp94 Miliar Dana Pensiunan PT KS ‘Nyangkut’ di Koperasi

    Rp94 Miliar Dana Pensiunan PT KS ‘Nyangkut’ di Koperasi

    CILEGON, BANPOS – Dana simpanan di Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel (Primkokas) tertahan dan tidak bias dicairkan. Akibatnya ratusan pensiunan PT Krakatau Steel (KS) mengeluh. Keluhan yang dirasakan sebanyak 246 pensiunan PT Krakatu Steel (KS) itu bukan yang pertama kali, keluhan mereka rasakan sejak 2019 lalu.

    Para pensiunan mengaku sulit untuk menarik simpanan mereka dari Koperasi Simpanan Berjangka (Sijaka) saat para pensiunan akan menarik dana untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolah anak.

    Menurut salah seorang pensiunan PT Krakatau Steel (KS) Anwar, dari 246 anggota Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel (Primkokas) total dana simpanan anggota itu sebesar Rp94 miliar. Setiap pensiunan yang menjadi anggota Koperasi tersebut menyimpan dana mulai dari kisaran Rp300 juta hingga Rp1 miliar.

    “Persoalan ini mulai dirasakan pada tahun 2019 lalu saat para pensiunan akan menarik dana simpanan untuk kebutuhan biaya,” kata Anwar, Selasa (9/3).

    Dikatakan Anwar, pihak pengelola koperasi mengaku bahwa uang simpanan anggota sebesar Rp94miliar tersebut dimasukan kedalam keuntungan yang selanjutnya dibagikan untuk gaji dan lain sebagainya.

    Kemudian lanjut Anwar, para pensiunan dijanjikan akan ada asset untuk pembayaran dana yang tertahan dan belum dibayarkan, namun nyatanya asset tersebut juga masih bermasalah karena harus sesuai peraturan.

    Masih kata Anwar, tidak puas dengan jawaban dari manajemen Primkokas, pihaknya yakni para pensiunan PT KS mengadu ke manjemen PT KS untuk mencari solusi bagaimana uang simpanan mereka bias ditarik (dicairkan), tapi lagi-lagi jawaban yang didapatkan pihaknya tidak memuaskan.

    “Katanya itu salah manajemen, tapi menurut saya itu korupsi. Sama siapa kita bergantung, Direktur KS itu tidak menyentuhhanya mengatakan kasihanya pensiunan. Kami ingin uang simpanan itu dicairkan itu saja,” ungkapnya.

    Tahyar Bunyamin mengungkapkan, pada 2019 ada informasi Primkokas ada penarikan dana simpanan dirinya mengajukan pencairan tersebut. Namun, hingga sekarang usulan penarikan dana simpanan itu tak kunjung dicairkan oleh pihak Primkokas. Padahal menurutnya, usulan penarikan dalam aturan itu dilakukan tiga bulan sebelum pengambilan dana.

    “Dalam kesepakatan Sijaka itu, kalau mau mencairkan dana tiga bulan sebelumnya. Tapi sampai sekarang belum cair dan belum jelas, dan semua itu hanya tulisan saja,” ungkapnya

    Dijelaskan Tahyar Bunyamin, bahwa upaya klarifikasi soal itu sudah dilakukan sejumlah pensiunan kepada pihak manajemen hingga ke manajemen PT KS. Namun, pihaknya belum juga mendapatkan kejelasan bahkan tidak ada kejelasan sampai saat ini.

    Menurut Tahyar Bunyamin, pihaknya memperjuangkan hak mereka itu harus melalui jalur formal. Nah kata dia, legal formal itu sudah dilakukan tahapannya kepengurus. Ia menyebut, yang bermasalah itu tidak hanya program Sijaka bahkan simpanan sukarela anggota koperasi pun sampai sekarang ini juga belum bias dicairkan.

    “Tahapan secara legal formal kepengurus sudah dilakukan, secara pribadi sudah bahkan secara kelompok juga sudah dilakukan. Tapi sampai sekarang uang itu tidak ada realisasi. Intinya ternyata uang itu tidak ada, kalau ada saya yakin uang itu pasti dibayarkan,” jelasnya.

    Terkait ketidak jelasan dan simpanan di Primkokas, para pensiunan PT KS berencana akan menyampaikan persoalan tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon dan Walikota Cilegon Helldy Agustian.

    Ketua Primkokas Syarif Rahman menyarankan wartawan untuk menghubungi pengurus sekaligus sebagai Sekretaris Primkokas. “Jika berkenan mohon nanti dapat hubungi pengurus dan Sekretaris Primkokas, pak Yan Yan,” katanya.(CR-01/RUL)

  • Malu Sama Mancak, Helldy Akan Tambah SMP Negeri di Setiap Kecamatan

    Malu Sama Mancak, Helldy Akan Tambah SMP Negeri di Setiap Kecamatan

    CILEGON, BANPOS – Walikota Cilegon Helldy Agustian meminta Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon untuk menambah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di setiap kecamatan yang ada di Kota Cilegon. Karena menurutnya SMP negeri sangat penting untuk masyarakat Cilegon.

    “Tahun ini saya minta tolong ke kadis harus ada pembukaan SMP negeri, tahun ajaran baru harus ada,” kata Helldy saat sidak ke Dindik Cilegon, Rabu (10/3/2021) pagi.

    Menurutnya, sejak tahun 2008 sampai sekarang belum ada penambahan SMP Negeri di Kota Cilegon.

    “Kami minta tolong kabid terkait dan kepala dinas untuk mencari SD-SD yang bisa dijadikan SMP di setiap kecamatan. Kita akan lihat regulasinya seperti apa sehingga warga Cilegon bisa mengenyam pendidikan SMP nya. Agar Cilegon jadi generasi emas dan mampu bersaing dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia,” terangnya.

    Lebih lanjut, Helldy mengatakan untuk mensiasati bangunan yang ada untuk dijadikan SMP negeri, dirinya menyarankan agar SD yang jumlah siswanya sedikit agar dijadikan SMP negeri.

    “Ngga harus baru, kita minta gedung-gedung yang siswa SD nya sedikit atau strategis letaknya bisa dijadikan SMP negeri,” katanya.

    “Kita minta Jombang, ada 24 SD negeri, smp negerinya cuma 1 itu dibangunnya tahun 58, minimal di Jombang 1 atau maksimalnya 2. Citangkil 24 sd negeri, SMPN nya 1, di Grogol juga harus ada, Purwakarta juga harus ada. Kita malu sama Mancak, mancak aja 3. Paling tidak per kecamatan nambah satu sekolah negeri,” tandasnya.

    Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon Ismatullah mengatakan, akan mempelajari terlebih dahulu pengubahan status SD menjadi SMP.

    “Bisa SD yang siswanya sedikit digabungkan, bisa juga SD yangblokasinya memungkinkan untuk perluasan SMP Negeri yang dibangun. Untuk aturan marger akan kita tempuh, tapi akan kami selesaikan bertahap karena mekanismenya panjang,” terangnya.

    Lebih lanjut Mantan Kabag Kesra Setda Cilegon ini mengatakan, penekanan yang diberikan walikota untuk segera dibangun SMP Negeri yakni di Kecamatan Purwakarta dan Jombang. Namun, ia juga sudah mempersiapkan juga di Kecamatan Citangkil.

    “Kalau di Kecamatan Jombang rencananya ada dua, di Kelurahan Masigit dan Gedong Dalem. Untuk di Citangkil di SDN Wilikukun, Lebak Denok dan satu lagi yang sudah anggarannya SMPN 12 di Kecamatan Purwakarta,” tandasnya. (LUK)