Kategori: PEMERINTAHAN

  • HMI Minta Gubernur Banten Karantina Wilayah

    HMI Minta Gubernur Banten Karantina Wilayah

    SERANG, BANPOS – Desakan untuk melakukan karantina wilayah di Banten makin bermunculan. Salah satunya digaungkan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang.

    Hal ini dikarenakan, memperhatikan penyebaran virus Korona, dan jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang sudah mencapai angka 2019, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 265, serta 68 kasus positif di Provinsi Banten.

    HMI Cabang Serang meminta pemerintahan provinsi segera menerapkan Karantina Wilayah. Seperti halnya usulan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan dibeberapa wilayah seperti di Provinsi Papua dan Provinsi Bali.

    “Sudah waktunya pemerintah menerapkan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, khususnya dalam hal pembatasan sosial berskala besar dan Karantina Wilayah untuk menanggulangi penyebaran virus Corona,” jelas Ketua HMI Cabang Serang, Faisal Dudayef melalui rilisnya.

    Ia menjelaskan, karantina wilayah yang dimaksud misalnya, dengan menutup akses atu pembatasan keluar masuk transportasi publik seperti, jalan tol, pelabuhan, dan jalan-jalan di wilayah perbatasan. Banten-Jakarta, Banten-Jawa Barat.

    “HMI berharap, Gubernur Banten segera melakukan pencegahan jangan sampai tidak melakukan pencegahan ini akan mengakibatkan fatal terhadap masyarakat Banten itu sendiri,” tandasnya.(PBN)

  • Kerahkan Seluruh SDM, PKS Kota Serang Akan Lakukan Disinfeksi ke Kampung-kampung

    Kerahkan Seluruh SDM, PKS Kota Serang Akan Lakukan Disinfeksi ke Kampung-kampung

    SERANG, BANPOS – DPD PKS Kota Serang mengerahkan setiap DPC untuk ‘blusukan’ ke setiap kampung di wilayahnya, untuk melakukan disinfeksi sebagai bentuk pencegahan Covid-19. Setiap DPC di 6 kecamatan dibekali alat disinfeksi dan beberapa APD untuk menjalankan tugas tersebut.

    Ketua DPD PKS Kota Serang, Hasan Bashri, menuturkan bahwa pihaknya telah membagikan berbagai perlengkapan untuk melakukan disinfeksi kepada setiap DPC PKS di 6 kecamatan. Ini dilakukan agar tindakan pencegahan dapat lebih menyeluruh sampai ke kampung-kampung.

    “Kami membekali para pengurus DPC alat untuk melakukan disinfeksi di wilayah mereka masing-masing. Mereka yang akan melayani masyarakat yang hingga saat ini masih belum tersentuh tindakan pencegahan dengan penyemprotan,” ujarnya, Minggu (29/3).

    Ia mengaku bahwa seluruh sumber daya manusia pada DPD PKS dikerahkan untuk membantu masyarakat. Hal ini sesuai dengan slogan yang melekat pada setiap kader dan simpatisan partai ini.

    “Kami menggerakkan seluruh SDM yang ada di DPD maupun DPC. Karena tidak mungkin DPD bergerak sendiri, DPC yang mengetahui daerah mana saja yang membutuhkan tindakan disinfeksi,” ucapnya.

    Selain itu, Hasan mengatakan bahwa apabila masyarakat menginginkan adanya tindakan disinfeksi, pihaknya telah menyediakan nomor layanan yang dikelola oleh Tim 820 DPD PKS Kota Serang.

    “Tim 820 menerima sumbangan baik itu sembako dari mereka yang memiliki rezeki yang lebih dan akan disalurkan ke mereka yang membutuhkan. Untuk masyarakat yang ingin daerahnya dilakukan disinfeksi, bisa hubungi 087808810181,” katanya. (DZH)

  • DPRD Kota Serang Dorong Disperdaginkop Siapkan Pasar Daring

    DPRD Kota Serang Dorong Disperdaginkop Siapkan Pasar Daring

    SERANG, BANPOS – DPRD Kota Serang meminta kepada Disperdaginkop UKM Kota Serang agar dapat segera menyiapkan layanan pasar dalam jaringan (daring), atau online dan portable. Hal ini untuk mempermudah masyarakat dalam membeli bahan pokok dan mencegah adanya kerumunan di pasar.

    Anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang, Nur Agis Aulia, mengatakan bahwa saat ini pasar menjadi salah satu lokasi yang paling rawan menyebarkan Covid-19. Sebab, di sana masyarakat berkumpul untuk melaksanakan kegiatan jual beli.

    “Jadi nanti untuk mengurangi tingkat kerumunan, maka kami mendorong agar Disperdaginkop Kota Serang untuk segera membuat mekanisme jual beli online bagi penjual pasar,” ujarnya seusai mengunjungi Disperdaginkop UKM Kota Serang, Jumat (27/3).

    Ia juga mendorong agar Disperdaginkop UKM dapat membuat program pasar portabel. Mekanismenya, Disperdaginkop UKM menggunakan mobil losbak atau semacamnya, berkeliling menghampiri masyarakat.

    “Jadi ini untuk mereka yang belum terbiasa dengan belanja secara online. Makanya disiapkan pasar portabel untuk menghampiri masyarakat. Tujuannya sama, supaya intensitas masyarakat mendatangi pasar itu semakin kecil,” jelas politikus PKS ini.

    Selain itu, Agis juga menjelaskan bahwa pihaknya bersama Disperdaginkop UKM akan melakukan sosialisasi, fasilitasi dan advokasi kepada pelaku UMKM terkait relaksasi dan restrukturisasi kredit atau pembiayaan. Hal ini sebagai kebijakan yg telah dikeluarkan oleh OJK.

    “Ini juga untuk membantu pelaku UMKM tetap bertahan dan mencegah terjadinya PHK massal dampak adanya Covid-19. Harus ada langkah konkrit untuk membantu pelaku ekonomi mikro, sektor informal yang mengandalkan pemasukan harian,” katanya.

    Senada diaampaikan Rizki Kurniawan, anggota Komisi II dari fraksi Gerindra. Ia mengatakan, untuk menyukseskan program tersebut maka Disperdaginkop UKM harus melakukan pendataan pedagang secara menyeluruh yang ada di pasar.

    “Kami meminta untuk Disperdaginkop untuk mendata seluruh pedagang yang ada di seluruh pasar agar bisa melakukan penjualan dengan sistem online. Mungkin saat ini memang belum semua pedagang terdaftar, karena ini masih berproses,” tuturnya.

    Untuk menjaga agar tidak terjadi tindakan penimbunan bahan pokok oleh oknum, maka pihaknya meminta agar sistem penjualannya dapat dibatasi. Apabila ditemukan oknum yang melakukan tindakan penimbunan, maka pihaknya akan menindak secara tegas.

    “Untuk pembeli yang membeli dengan jumlah yang tidak wajar, itu kan harus ada rekomendasi dari Disperindagkop, pembelian itu tujuannya untuk apa. Nanti kalau ada oknum yang ternyata bermain, kami siap tindak tegas hingga ke ranah hukum,” ucapnya.

    Untuk itu, ia mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak Kepolisian agar dapat bersinergi dalam mengawal jalannya program ini. Selain itu, ia juga akan berkoordinasi agar penimbun barang pokok dapat segera ditemukan.

    “Kami akan libatkan juga nanti pihak Kepolisian untuk menekan orang-orang yang melakukan tindakan seperti itu. Karena sama-sama kita ketahui, ada beberapa bahan pokok yang hari ini agak sedikit berkurang jumlahnya, dan langka,” terangnya.(DZH/PBN)

  • Soal Peniadaan UN, Dindikbud Kota Serang Menunggu Petunjuk Pusat

    Soal Peniadaan UN, Dindikbud Kota Serang Menunggu Petunjuk Pusat

    SERANG, BANPOS – Dindikbud Kota Serang mengaku siap untuk mengikuti kebijakan peniadaan Ujian Nasional (UN) yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Kebijakan itu disebut sebagai langkah terbaik dalam memutus penyebaran virus Corona.

    Demikian disampaikan oleh Sekretaris Dindikbud Kota Serang, Nursalim, saat ditemui di ruangannya, Selasa (24/3). Menurutnya, Dindikbud Kota Serang akan mematuhi seluruh kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

    “Kalau kita bicara aturan main pemerintahan, maka berbicara dasar hukum. Ketika dasar hukum baik itu Permen, Perpres, Pergub ataupun Perwal sudah dikeluarkan, maka kami akan siap untuk mengikutinya,” ujarnya.

    Ia mengaku, pihaknya sempat memprediksi adanya kebijakan peniadaan UN oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu, ia mengaku sudah ada beberapa opsi penilaian untuk menggantikan nilai UN bagi para siswa.

    “Untuk format penilaian memang saat ini ada berbagai macam. Nanti kami masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat, akan seperti apa. InsyaAllah lusa kami juga akan menggelar rapat berkaitan dengan hal ini,” terangnya.

    Menurutnya, peniadaan UN bukan berarti para pelajar dapat lulus begitu saja. Sebab, masih ada kriteria kelulusan yang harus dipenuhi oleh para pelajar, agar dapat mendapatkan predikat lulus.

    “Yah saya perlu memperjelas, walaupun UNBK telah ditiadakan karena Covid-19 ini, namun yang namanya kriteria kelulusan itu masih ada. Nanti apakah kumulatif nilai atau seperti apa, akan kami rapatkan terlebih dahulu,” tandasnya. (DZH)

  • Ditekan Forkopimda, Walikota dan Wakil Walikota Serang Janji Tak Lagi ‘Ngeyel’

    Ditekan Forkopimda, Walikota dan Wakil Walikota Serang Janji Tak Lagi ‘Ngeyel’

    SERANG, BANPOS – Setelah beberapa kali mendapatkan kritik baik dari mahasiswa maupun masyarakat umum, akhirnya duet ‘Aje Kendor’ memutuskan untuk tidak lagi menghadiri kegiatan yang melibatkan kerumunan massa.

    Hal ini disampaikan oleh Walikota Serang, Syafrudin, seusai menghadiri rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Serang, Senin (24/3).

    “Untuk kegiatan yang melibatkan kerumunan massa, termasuk kegiatan Isra Mi’raj, maka mulai hari Senin tidak akan saya hadiri lagi undangannya,” ujar Syafrudin kepada awak media.

    Menurutnya, kehadiran ia maupun Wakil Walikota Serang pada gelaran Isra Mi’raj yang dilakukan oleh masyarakat selain bertujuan untuk bersilaturahmi, juga agar dapat menyosialisasikan pencegahan Covid-19.

    “Jadi kalau yang kemarin itu sebenarnya kami selain bersilaturahmi, juga untuk menyosialisasikan kepada masyarakat berkaitan dengan virus Corona ini,” terangnya.

    Senada disampaikan oleh Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin. Menurutnya, ia akan berhenti sementara untuk menghadiri gelaran Isra Mi’raj. Hal ini berdasarkan permintaan dari Forkopimda.

    “Forkopimda memutuskan dan menyarankan agar saya dan pak Wali untuk tidak lagi menghadiri Isra Mi’raj di tengah wabah Corona. Maka saya pun memutuskan untuk menurunkan tim saya untuk memberikan pengertian kepada masyarakat,” tandasnya. (DZH)

  • Walikota dan Wakil Walikota ‘Ngeyel’, Kapolres Serang Kota Ingatkan Maklumat Kapolri

    Walikota dan Wakil Walikota ‘Ngeyel’, Kapolres Serang Kota Ingatkan Maklumat Kapolri

    SERANG, BANPOS – Dalam menindaklanjuti maklumat Kapolri, Polres Serang Kota mengaku akan mengambil tindakan kepolisian, bagi mereka yang tetap ‘ngeyel’ menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan keramaian. Kendati demikian, tindakan tersebut baru berupa imbauan saja.

    Hal ini pun sebagai jawaban atas polemik yang ada di masyarakat. Karena, Walikota maupun Wakil Walikota Serang masih kerap mengikuti kegiatan yang melibatkan keramaian, salah satunya yaitu Isra Mi’raj.

    Kapolres Serang Kota, AKBP Edhi Cahyono, mengatakan bahwa agar maklumat Kapolri dapat ditaati oleh seluruh lapisan masyarakat, pihaknya telah melakukan sosialisasi atas keberadaan maklumat itu. Edhi juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim surat ke instansi pemerintahan.

    “Kemudian kami berkirim surat kepada seluruh instansi pemerintah maupun organisasi masyarakat dan para tokoh untuk melaksanakan maklumat tersebut, dalam rangka pencegahan Covid-19,” ujarnya saat dihubungi BANPOS, Senin (23/3).

    Menurutnya, apabila masih ada masyarakat maupun instansi pemerintahan yang tetap menggelar kegiatan yang melibatkan keramaian, maka akan diambil tindakan kepolisian.

    “(Apabila masih ada yang menggelar kegiatan yang melibatkan keramaian) akan kami laksanakan tindakan kepolisian berupa imbauan untuk menghentikan kegiatan tersebut,” ucapnya.

    Selain itu, ia menuturkan bahwa Polres Serang Kota tidak mengeluarkan izin keramaian dalam bentuk apapun, yang menghadirkan massa dalam jumlah yang banyak.

    “Untuk kegiatan masyarakat yang sudah terlanjur dijadwalkan, kami berkoordinasi dengan panitia untuk menunda kegiatan tersebut sampai keadaan stabil dan bebas dari virus,” tandasnya.

    Sebelumnya diberitakan, kendati telah mengeluarkan surat edaran dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, nyatanya tidak dipatuhi sendiri oleh Walikota dan Wakil Walikota Serang.

    Hal ini dibuktikan dengan hadirnya Walikota dan Wakil Walikota ke beberapa kegiatan yang melibatkan keramaian, salah satunya yaitu peringatan Isra Mi’raj.

    Padahal dalam maklumat Kapolri yang beredar sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, segala kegiatan yang melibatkan keramaian, termasuk kegiatan keagamaan, agar tidak dilaksanakan dalam situasi seperti sekarang.

    Hal tersebut menuai banyak kritik pada akun resmi media sosial milik Walikota dan Wakil Walikota Serang. Masyarakat telah memberikan peringatan dan kritik kepada duet ‘Aje Kendor’ tersebut agar dapat mentaati aturan mereka sendiri.

    Seperti komentar yang ditulis oleh akun bernama Ary Sagita pada media sosial milik Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin. Dalam komentarnya, ia mengkritik kegiatan Subadri yang tetap menghadiri kegiatan yang melibatkan kerumunan massa.

    “Contoh buruk. Disaat semua publik figur mencontohkan diam di rumah. Lah ini,” tulisnya mengomentari siaran langsung Subadri pada saat menghadiri kegiatan Isra Mi’raj.

    Senada pula disampaikan oleh akun bernama Gunawan Rusmianto. Ia mengatakan bahwa Subadri tidak mencontohkan hal yang baik dengan menghadiri kegiatan Isra Mi’raj yang sudah pasti melibatkan banyak kerumunan massa.

    “Pak wakil, bagaimana ceritanya. Pak Wakil tidak mencontohkan yang baik. Hadir dan menghadiri di tengah-tengah kerumunan massa. Alangkah baiknya kegiatan tersebut ditunda atau ditiadakan dulu. Karena kita tidak tau apakah kita sudah tertular virus itu ataukah kita sendiri yang menjadi penyebar virus itu sendiri,” jelasnya. (DZH)

  • Mulai Hari Ini, Disdukcapil Lebak Melakukan Pelayanan Online

    Mulai Hari Ini, Disdukcapil Lebak Melakukan Pelayanan Online

    LEBAK, BANPOS – Mengantisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 yang telah menjadi pandemi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lebak, akan menerapkan system layanan kepengurusan dokumen kependudukan secara online.

    Sekertaris Disdukcapil Lebak, Ahmad Nur mengatakan, pelayanan secara online tersebut akan diberlakukan pada tanggal 23 Maret hingga 31 Maret 2020. Hal tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti surat edaran yang ditandatangani Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengenai pencegahan penyebaran virus Corona dengan cara mengurangi kegiatan-kegiatan yang melibatkan dan mendatangkan banyak orang.

    “Untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, kami menghimbau agar masyarakat Kabupaten Lebak agar menunda terlebih dahulu pengurusan dokumen kependudukan dengan datang langsung ke kantor Disdukcapil Lebak, karena untuk sementara pelayanan akan dialihkan secara online melalui WhatsApp,” kata Ahmad Nur kepada wartawan, Minggu (23/3).

    Menurutnya, dalam pelayanan online tersebut, pihaknya telah menyiapkan 3 admin yang dapat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp. Adapun dokumen kependudukan yang dapat diurus melalui online adalah Kartu Keluarga, KTP-el, Surat Pindah/Datang, Kartu Identitas Anak (KIA), Akte Kelahiran, Akte Kematian, Akte Perkawinan, Akte Penceraian, dan Update data online.

    “Nantinya masyarakat dapat memenuhi persyaratan kelengkapan dari dokumen-dokumen tersebut, seterusnya kelengkapan dokumen tersebut dapat di scan atau foto dan dikirim ke 3 nomor admin yang telah kami siapkan,” terangnya.

    Ia menuturkan, Disdukcapil Lebak juga tetap membuka pelayanan secara tatap langsung di kantor Disdukcapil Lebak. Selain itu, di area kantor Disdukcapil Lebak pihaknya juga telah menyiapakan beberapa titik hand sanitizer.

    “Pelayanan secara langsung juga akan tetap berjalan seperti biasa, namun kami tetap menyarankan untuk beralih ke online kalau tidak dalam keadaan mendesak selama masa tanggap darurat virus Corona ini,” ungkapnya.

    Adapun nomor dari 3 admin yang siap melayani pengurusan dokumen secara online tersebut 0877-7385-5625 atas nama Irawati, 0852-8756-0050 atas nama Maria Kurniasih, 0811-1200-078 atas nama Ahmad Najiyullah.(dhe/pbn)

  • Duh! Hadiri Kegiatan Keagamaan Ditengah KLB Covid-19, Aje Kendor Dikritik Netizen

    Duh! Hadiri Kegiatan Keagamaan Ditengah KLB Covid-19, Aje Kendor Dikritik Netizen

    SERANG, BANPOS – Kendati telah mengeluarkan surat edaran dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, salah satunya agar menunda kegiatan yang melibatkan keramaian, nyatanya tidak dipatuhi sendiri oleh Walikota dan Wakil Walikota Serang.

    Hal ini dibuktikan dengan hadirnya Walikota dan Wakil Walikota ke beberapa kegiatan yang melibatkan keramaian, salah satunya yaitu peringatan Isra Mi’raj. Padahal dalam maklumat Kapolri yang beredar sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, segala kegiatan yang melibatkan keramaian, termasuk kegiatan keagamaan, agar tidak dilaksanakan dalam situasi seperti sekarang.

    Walikota Serang, Syafrudin, saat diwawancara seusai menghadiri Isra Mi’raj mengaku bahwa dirinya belum membaca terkait dengan maklumat yang dikeluarkan oleh Kapolri. Namun ia mengatakan bahwa dirinya menargetkan pada Rabu nanti semua kegiatan Isra Mi’raj sudah selesai.

    “Iyah untuk maklumat Kapolri saya belum membaca. Namun insyaAllah dalam tiga hari kedepan seluruh agenda Isra Mi’raj dapat segera selesai dan kami istruksikan kepada masyarakat agar tidak lagi melaksanakan kegiatan kerumunan massa,” ujarnya di Griya Permata Asri, Minggu (22/3) malam.

    Menurut Syafrudin, ia pun sebenarnya takut dengan adanya penyebaran Covid-19 yang dengan cepat menyebar itu. Namun menurutnya, ia yakin bahwa segala penyakit datangnya dari Allah dan akan sembuh karena Allah.

    “Kalau ini (Isra Mi’raj) sudah terlanjur. Karena mereka sudah membuat surat undangan dan sebagainya, lalu disebarkan ke berbagai pihak. Jadi kami jalankan terlebih dahulu,” terangnya.

    Namun pada akun resmi media sosial milik Walikota dan Wakil Walikota Serang, ternyata masyarakat telah memberikan peringatan dan kritik kepada duet ‘Aje Kendor’ tersebut agar dapat mentaati aturan mereka sendiri.

    Seperti komentar yang ditulis oleh akun bernama Ary Sagita pada media sosial milik Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin. Dalam komentarnya, ia mengkritik kegiatan Subadri yang tetap menghadiri kegiatan yang melibatkan kerumunan massa.

    “Contoh buruk. Disaat semua publik figur mencontohkan diam di rumah. Lah ini,” tulisnya mengomentari siaran langsung Subadri pada saat menghadiri kegiatan Isra Mi’raj.

    Senada pula disampaikan oleh akun bernama Gunawan Rusmianto. Ia mengatakan bahwa Subadri tidak mencontohkan hal yang baik dengan menghadiri kegiatan Isra Mi’raj yang sudah pasti melibatkan banyak kerumunan massa.

    “Pak wakil, bagaimana ceritanya. Pak Wakil tidak mencontohkan yang baik. Hadir dan menghadiri di tengah-tengah kerumunan massa. Alangkah baiknya kegiatan tersebut ditunda atau ditiadakan dulu. Karena kita tidak tau apakah kita sudah tertular virus itu ataukah kita sendiri yang menjadi penyebar virus itu sendiri,” jelasnya.

    Komentar Gunawan pun sempat mendapatkan respon dari akun resmi Subadri. Dalam balasannya, Subadri menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan masukan berkaitan dengan pencegahan Covid-19. Namun ia mengaku bahwa hadirnya ia dalam agenda Isra Mi’raj merupakan upaya untuk memenuhi keinginan dari masyarakat yang telah mengundangnya hadir.

    “Pemerintah Kota Serang juga sudah memberikan imbauan melalui surat edaran yang sudah disebarkan keseluruh kalangan masyarakat Kota Serang. Sekolah sudah diliburkan. Kami pemerintah Kota Serang hanya ingin mengijabah undangan dari para masyarakat Kota Serang yang sedang mengadakan kegiatan keagamaan Isra Mi’raj. Sekali lagi mohon doakan yang baik agar masyarakat Kota Serang bebas dari virus dan penyakit lainnya,” jelas Subadri. (MUF)

  • Walikota dan Wakil Walikota Serang Akan Tes Covid-19

    Walikota dan Wakil Walikota Serang Akan Tes Covid-19

    SERANG, BANPOS – Dorongan mahasiswa agar Walikota dan Wakil Walikota Serang segera melakukan tes Covid-19 disambut baik oleh keduanya. Bahkan, baik Walikota maupun Wakil Walikota Serang mengaku ingin segera melakukan tes tersebut.

    Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan dirinya memang telah berencana untuk melakukan tes Covis-19. Bahkan, ia mengaku pada Senin mendatang jika tidak ada halangan, akan melakukan tes.

    “Iyah betul, saya juga memang berencana mau melakukan pemeriksaan ini. InsyaAllah kalau tidak ada halangan hari Senin depan saya akan lakukan tes,” ujarnya saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Jumat (20/3).

    Mengenai lokasi tempat tes Covid-19, ia mengaku masih akan melakukan koordinasi dengan Dinkes Kota Serang untuk mencari tempat. Apabila dapat dilakukan di RSUD Kota Serang, maka ia akan melakukan tes di sana.

    “Saya lagi mau koordinasi juga dengan Dinkes berkaitan tempat tesnya. Mungkin kalau di RSUD Kota Serang bisa, yah saya akan tes di sana,” katanya.

    Senada disampaikan oleh Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin. Ia mengatakan memang untuk kepentingan bersama, dirinya yang kerap berinteraksi dengan masyarakat tentu perlu melakukan tes Covid-19.

    “Namun untuk kapannya masih belum tahu. Semoga dapat secepatnya melalukan tes itu,” terangnya.

    Sementara, Kepala Dinkes Kota Serang, M. Ikbal, mengatakan bahwa untuk masyarakat yang ingin tes mandiri, termasuk Walikota dan Wakil Walikota, dapat mendatangi fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas ataupun RSUD Kota Serang.

    “Sebenarnya semua fasilitas kesehatan itu bisa. Terutama yang ada spesialis paru-paru. Nanti di sana mereka akan dites awal, seperti apakah mereka merasakan gejala-gejala atau pernah tidak berinteraksi dengan orang yang positif,” ujarnya.

    Apabila pada tes awal tersebut ternyata tidak ditemukan adanya gejala-gejala ataupun kemungkinan terpapar Covid-19, maka tidak perlu mengikuti pemeriksaan lebih lanjut. Namun apabila ada indikasi, maka akan dilakukan pemeriksaan swab.

    “Jadi nanti akan dites swab. Artinya pemeriksaan lendir pada tenggorokan. Nanti lendir tersebut yang akan diuji lab. Namun kalau di awal tes ternyata tidak ada indikasi, maka tidak perlu,” tandasnya. (DZH)

  • Penataan PKL di Kota Serang Disebut Semrawut

    Penataan PKL di Kota Serang Disebut Semrawut

    SERANG, BANPOS – Para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di sekitar Taman Sari, Samaun Bakri dan Calung akan direlokasi pada 2021 mendatang ke Pasar Lama. Kondisi ini kian membuat penataan PKL di Kota Serang makin karut marut.

    Pasalnya, beberapa waktu yang lalu, para PKL yang berada di Pasar Lama diwacanakan agar direlokasi ke Pasar Kepandean. Bahkan untuk pedagang kelapa muda, sudah direlokasi ke Pasar Kepandean.

    Kondisi ini pun disoroti oleh aktivis lingkungan di Kota Serang, M. Ridho Ali Murtadho. Ia menilai Pemkot Serang belum menemukan titik terang rencana pembangunan, khususnya dalam hal penataan PKL. Hal ini tercermin gagalnya penataan PKL dari kawasan stadion ke Kepandean maupun dari PKL Kelapa Muda ke Kepandean. Keseluruhannya belum ada yang berhasil direlokasi.

    “Kami melihatnya Kota Serang semakin semrawut. Apalagi ada tiga pasar yang saat ini belum juga di pakai, diantaranya pasar buah-buahan di Taktakan, pasar Lebak Wangi di Walantaka dan satu pasar lainnya di Kasemen,” kata Ridho yang juga Gubernur FT Unbaja ini.

    Ia meminta pemkot serius dalam melakukan penataan lingkungan perkotaan, terlebih lagi Kota Serang sebagai Ibukota Banten juga merupakan salah satu kota penyangga Ibukota Negara.

    “Kami ini Pemkot yang serius. Jangan sampai ditata tapi tidak ada tempatnya, jangan sampai ada tempatnya tapi sia-sia tidak digunakan, semuanya harus dilakukan secara matang. Kami harap penataannya tidak lagi amatiran,” ujar Ridho.

    Sementara itu, Kepala Disperdaginkop UKM Kota Serang, Yoyo Wicahyono, kepada awak media, Jumat (20/3) mengatakan pihaknya masih fokus terhadap beberapa faktor. Yaitu relokasi PKL di Taman Sari, kemudian Samaun Bhakti, dan Calung ke Pasar Lama.

    Menurutnya, relokasi tersebut dilakukan untuk merealisasikan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Taman Sari. Selain itu, stasiun kereta api yang ada di sana pun akan menjadi stasiun double track.

    “Mau bagaimanapun, pedagang itu harus direlokasi, kan gak mungkin mereka tetap disana,” tuturnya.

    Yoyo menjelaskan, pihaknya berencana merelokasi PKL tersebut ke Pasar Lama. Namun untuk implementasinya, menunggu revitalisasi pembangunan pasar lama.

    “Untuk relokasi ini menunggu hasil revitalisasi pembangunan Pasar Lama, yang kemungkinan selesai tahun 2021. Setelah itu baru bisa kami relokasi,” terangnya.

    Penataan PKL sendiri termasuk dalam program mendesak pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2021. Sehingga, diharapkan permasalahan terkait dengan PKL dapat segera terselesaikan.

    “Kalau kami hanya penataan PKLnya saja, sementara untuk fisik pembangunannya itu ada di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Serang, karena ini juga program bersama,” tuturnya.

    Sementara itu, Kepala DPRKP Kota Serang, Iwan Sunardi, mengatakan perombakan Taman Sari menjadi RTH sudah masuk dalam program unggulan pada RKPD 2021. Meski demikian langkah perencanaan sudah harus mulai dilaksanakan dari tahun ini.

    “Memang itu masuk program unggulan, dan kita terus berkoordinasi dengan OPD lain untuk sama-sama membangun Taman Sari ini,” katanya.

    Ia menjelaskan, meski pembangunannya tahun depan, namun pihaknya sudah harus melakukan perencanaan tahun ini. Sehingga program tersebut dapat segera terealisasi.

    “Untuk perencanaannya itu tahun ini, saat ini masih belum bisa kami gambarkan fasilitas apa saja, namun yang pasti harus sesuai dengan nomenklatur sebagai taman,” tandasnya.

    Sebelumnya diberitakan, penertiban pedagang kelapa (dugan) di Pasar Lama diwarnai perlawanan dari pihak pedagang.

    Berdasarkan pantauan, salah satu pedagang dugan, Lubis, menolak lapaknya dipindahkan. Ia berkilah bahwa lapak dagangnya tidak melanggar aturan, namun tetap saja ditertibkan.

    “Salah saya dimana. Saya berjualan di dalam kios bukan di trotoar atau pun di bahu jalan, kios ini sewa loh. Tapi petugas tetap saja membawa barang dagangan saya,” ujarnya dengan nada tinggi.

    Ia menegaskan bahwa dengan adanya penertiban ini, dirinya sangat dirugikan. Selain itu, ia menuding Pemkot Serang pilih kasih dalam melakukan penertiban.

    “Saya sebagai pedagang merasa dirugikan, Pemkot Serang dan Satpol PP pilih kasih dalam menertibkan. Pedagang kelapa saja yang ditertibkan, tapi pedagang lain yang jualan di trotoar dibiarkan saja,” katanya.

    Lubis menekankan kepada Pemkot Serang, apapun yang akan dilakukan oleh Satpol PP, dirinya tetap akan mempertahankan lapak dagangannya di Pasar Lama dan menolak dipindahkan ke Pasar Kepandean.

    “Saya sudah coba jualan disana (red: Pasar Kepandean), nyatanya sepi. Sedangkan kelapa ini tidak bisa bertahan lama, nanti saya makan apa sehari-hari kalau tidak laku. Jadi saya katakan tidak akan pindah, sekalipun Walikota Serang yang turun langsung saya tidak akan pindah,” jelasnya.(DZH/AZM)