Viral video kemarahan Wagub Andika, dan Bupati Iti Octavia Jaya Baya masih membekas di ingatan. “Kemarahan Palsu,” Ah… Sudahlah. “Entah apa yang merasuki mu?,” sambil nyanyi. Musiknya, koplo. Goyang, barudak.
Pemandangan jauh berbeda, di lapangan Kecamatan Pagelaran, Senin (17/2). Tarian Ubur-ubur massal dipimpin Bupati Pandeglang, Irna Narulita di acara Roadshow Pelayan Publik Ekonomi Kreatif rangkaian memperingati HUT ke-146 Kabupaten Pandeglang, hampir luput dari perhatian.
Pertama melihat aksi massal itu di salah satu snap whatsapp teman. Tak canggung reflek meminta video berdurasi 23 detik itu. Gerakan tangan seirama dengan musik yang digandrungi pengguna aplikasi Tiktok, terutama anak-anak milenial. “Ubur-ubur…”
Kejadian ini, tak seramai video lagu “Bu Irna Kamana Bae”. Kesan, salah satu Bupati Selebgram di Banten selalu saja menarik perhatian. Bully nitizen soal buruknya infrastruktur mudah ditemui di dinding medsos. Berdasarkan BPS, aksesibilitas internet warga Pandeglang dibawah 50 persen. Tapi, Irna selalu aktif klarifikasi. Ko, tulisannya jadi lempeng gini ya? Sehat Bu Irna?
Saya tak sedang berpantasi. Caranya mempromosikan tempat wisata dan ekonomi kreatif melalui akun medsos miliknya, tentu membuat banyak kalangan memuji. Walaupun tak bisa secara langsung ditulis di dinding medsos. Malu, atau dianggap gak kritis bisa saja. Ah, itu kemungkinan saja.
Pada acara roadshow tak hanya mendekatkan berbagai pelayanan, seperti kesehatan, kependudukan, perizinan, pajak dan pelayanan lainnya. Irna ‘mengkampanyekan’ ekonomi kreatif Buah tangan masyarakat wilayah selatan Pandeglang.
Sedikit mengulas ubur-ubur. Hasil beberapa ahli, ubur-ubur salah satu hewan laut yang bisa bertahan hidup. Agar-agar kerap kali digunakan menyesuaikan diri. Gerakan medusa (mengeluarkan air dari tubuh) keteraturan dalam menentukan posisi.
Tak sedang membandingkan politisi kini ramai diberitakan menjadi kader Banteng (PDIP). Sebelumnya, di PPP dan Demokrat. Termasuk juga, caranya memanfaatkan moment tarian ubur-ubur di tengah ratusan warga yang dominan diisi anak-anak usia muda.
Ah, makin jauh saja. Apa mau menggaet pemilih pemula yang diperkirakan mencapai 50 ribu jiwa di 2020 sebagian besar pengguna medsos. Rasional, tentu tahun politik namanya. Wajar saja. PDIP sebagai tempatnya berpartai mengundangnya menjalani Sekolah Politik bersama Tanto W Arban.
Apa mungkin, Bu Irna Demam Ubur-ubur?
Penulis : Fauzan Dardiri
Founder Amis Jambu Syndrome