Kategori: PEMERINTAHAN

  • Subadri Blusukan Ke Warung dan Sekolah, Sosialisasikan Serang Siaga 112

    Subadri Blusukan Ke Warung dan Sekolah, Sosialisasikan Serang Siaga 112

    SERANG, BANPOS – Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, blusukan ke warung-warung dan sekolah yang ada di lingkungan Curug, Kota Serang, untuk melakukan sosialisasi pelayanan Serang Siaga 112, Senin (2/12/2019).

    Berdasarkan pantauan di lapangan, Subadri memberikan pemahaman kepada pemilik warung-warung kecil, hingga ke murid di sekolah mengenai pentingnya pelayanan kegawatdaruratan Serang Siaga 112.

    Selain itu, Subadri juga memberikan dan menempel langsung stiker Serang Siaga 112 di warung-warung warga. Sosialisasi ini dilakukan karena tingginya respon masyarakat terhadap layanan kegawatdaruratan ini.

    Untuk diketahui, berdasarkan data dari Diskominfo Kota Serang, tiap harinya masyarakat yang menghubungi Serang Siaga 112 mencapai 100 lebih penelepon.

    “Ini memberikan pemahaman dan memberikan sosialisasi tentang pentingnya Serang Siaga 112 disaat kegawatdaruratan ini bisa digunakan,” kata Wakil Walikota Serang.

    Selain itu, sosialisasi ini pun dilakukan agar angka ghost call (telepon hantu) dan prank call (telepon iseng) menurun, karena masih terbilang tinggi masyarakat hanya bermain-main dengan pelayanan call center.

    “Jangan main-main dengan pelayanan call center ini, harus digunakan dengan sebaik mungkin dan dimanfaatkan. Karena ini bebas pulsa,” ungkapnya.

    Subadri pun memerintahkan kepada seluruh camat dan lurah, agar memberikan stiker call center 112 kepada warga agar tersebar luas.

    “Ini dilakukan dengan door to door. Kenapa? Agar masyarakat paham langsung. Makanya ini jadi tugas camat dan lurah kedepan,” tegasnya. (DZH)

  • Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Melalui Gerakan Pramuka

    Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Melalui Gerakan Pramuka

    SERANG, BANPOS – Gerakan Pramuka diminta menjadi motor penggerak peningkatan kualitas generasi muda di Kota Serang. Pasalnya, saat ini banyak yang sudah meninggalkan gerakan pramuka dengan mengikuti kegiatan lain, namun berakhir pada penyalahgunaan obat terlarang serta perkelahian dalam menyelesaikan persoalan.

    Demikian yang dikatakan Walikota Serang Syafrudin dalam sambutannya usai pelantikan dan pengukuhan Pengurus Mabicab, LPK, Pengurus Kwarcab, dan Badan Pelengkap Gerakan Pramuka Kota Serang masa bakti 2019-2024 digelar di halaman Puspemkot Serang, Senin (2/12/2019).

    “Saat ini dapat kuta dilihat, mulai terjadinya pergeseran. Banyak yang meninggalkan pramuka. Yang berujung pada kegiatan yang negatif, bahkan penyalahgunaan obat, perkelahian, meningkatnya penggunaan kekerasan untuk menyeselesaikan persoalan,” kata Syafrudin.

    Menurutnya, salah satu cara meningkatkan kualitas generasi muda tersebut ialah dengan mengimplementasikan gerakan pramuka sebegai eksak wajib. Sehingga generasi muda sukarela menjadi pramuka aktif di sekolahnya.

    “Tentu bukan pekerjaan ringan juga tantangan yang cukup berat. Tetapi, tidak membuat kita berkecil hati, justru memacu kita meningkatkan gerakan pramuka,” ujar Syafrudin.

    Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah Provinsi Banten M. Masduki mengapresiasi Walikota Serang yang mendukung penuh gerakan pramuka. Ia pun meminta semua pihak yang terlibat dalam kepengurusan gerakan pramuka meluangkan waktunya untuk kegiatan pembinaan.

    “Setelah dilantik dan dikukuhkan ini, jangan lupa bersedia meluangkan waktu. Jangan sampai nanti meluangkan waktu saja tidak sempat. Saya percaya apabila kita semua meluangkan pramuka, InsyaAllah ada manfaatnya bagi pembinaan pramuka,” kata Masduki.

    Ia juga meminta kepada para camat untuk aktif berperan di gerakan pramuka. Sebagai ex-officio Kamabiran di tingkat Kecamatan, Camat harus membimbing dan mendorong pembinaan pramuka baik di tingkat Prasiaga, Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega.

    “Suka tidak suka Camat selaku Kamabiran, harus membimbing dan mendorong pembinaan pramuka. Tolong Pak Camat selalu memperhatikan. Pembinaan, meningkatkan kualitas anak muda kita. Kita semua aktivis dan relawan. Betul-betul mengabdi dan membina. Semoga pengabdiannya menjadi catatan pahala,” pungkasnya. (RED)

  • Syafrudin Jadikan Maulid Nabi Sebagai Momentum Serap Aspirasi Masyarakat

    Syafrudin Jadikan Maulid Nabi Sebagai Momentum Serap Aspirasi Masyarakat

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang melakukan safari ke tiga lokasi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Safari tersebut selain menghadiri undangan, juga dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah tersebut.

    Seperti yang disampaikan oleh pengurus DKM Masjid Nurul Amal perumahan RSS Pemda, Sardi. Ia menyampaikan kepada Walikota Serang untuk dapat membangun jalan di perumahannya.

    “Sebenarnya sudah dibangun oleh Pemprov sebagian. Sekarang tinggal sedikit lagi. Dimohon pak Walikota untuk membangun jalan tersebut. Agar jalan di Komplek RSS Pemda menjadi mulus semua,” ujarnya, Sabtu (30/11) malam.

    Menanggapi hal tersebut, Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa Pemkot Serang siap untuk memenuhi keinginan masyarakat.

    “InsyaAllah jalan secepatnya dibangun. Desember ini diselesaikan perencanaannya. Awal 2020 beres pembangunannya,” katanya di depan masyarakat.

    Selain itu, ia mengaku bahwa ada pula yang menyampaikan aspirasi kepadanya langsung pada saat menghadiri peringatan maulid. Diantaranya yaitu meminta agar Penerangan Jalan Umum (PJU) dapat diperbaiki.

    “Ada yang bisik-bisik terkait lampu PJU, peteng jereh wong RSS mah. InsyaAllah PJU akan segera dipasang. Kalau ada yang mati, kita bisa menyalakan lagi. Kalau kurang, akan ditambah,” ucapnya.

    Hal yang sama disampaikan oleh warga Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka. Pada saat menghadiri peringatan di masjid Al-Yamani, mayoritas masyarakat menyampaikan aspirasi mengenai infrastruktur.

    “Semua saya terima usulnya. Karena dalam kurun waktu 5 tahun ini, Pemkot Serang akan berbenah untuk memperbaiki infrastruktur di Kota Serang,” jelasnya.

    Saat diwawancara, Syafrudin mengaku momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad ataupun peringatan lainnya, menjadi waktu bagi Pemkot Serang dalam menyerap aspirasi.

    “Sebenarnya kami juga hadir di acara Maulid ingin menyerap aspirasi masyarakat. Tujuan kami dalam visi misi yaitu memperbaiki infrastruktur. Masih banyak yang belum diselesaikan,” katanya.

    Untuk itu, ia meminta kepada seluruh RT, RW, Lurah, dan Camat agar dapat menjadi jembatan bagi aspirasi masyarakat kepada Pemkot Serang.

    “Pak Camat, kalau jalannya rusak segera diusulkan ke Pemkot. Pak Lurah juga harus usulkan. Ini bertindak sebagai jembatan antara masyarakat dengan pemerintah,” tandasnya. (DZH)

  • Dikukuhkan, GOW Kota Serang Diajak Kolaborasi Dalam Pembangunan

    Dikukuhkan, GOW Kota Serang Diajak Kolaborasi Dalam Pembangunan

    SERANG, BANPOS – Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Serang periode 2019-2020 resmi dikukuhkan oleh Walikota Serang, Syafrudin. Menurut dia, GOW merupakan wadah bagi para wanita-wanita hebat, untuk berkolaborasi dalan mengawal pembangunan.

    “Gabungan dari beberapa organisasi wanita. GOW ini diisi oleh Wanita-wanita hebat, unsur TNI, Polri, PNS. Ada juga organisasi masyarakat lainnya yang tergabung dalam organisasi kewanitaan,” ujar Syafrudin di salah satu hotel di Kota Serang, Jumat (29/11).

    Menurut Syafrudin, banyak hal yang dapat dilakukan oleh pengurus GOW ini. Baik dalam mengakomodir harapan masyarakat maupun harapan dari pemerintah.

    “Seperti pemberdayaan perempuan, ini masih diperlukan. Lalu terkait P2WKSS. Kemudian di Kota Serang masih banyak masalah persampahan. Harus ada sentuhan dari GOW, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” ucapnya.

    Lebih rinci, Syafrudin mengatakan bahwa saat ini, banyak dari ibu-ibu di Kota Serang yang memiliki kesadaran yang rendah untuk tidak membuang sampah sembarangan.

    “Kalau tidak tersentuh maka akan kebablasan. Yang paling banyak membuang sampah itu adalah ibu-ibu, pemberian pengertian kepada masyarakat ini penting sekali,” lanjutnya.

    Syafrudin pun mengapresiasi kepengurusan GOW periode sebelumnya. Karena hasil dari sepak terjang mereka selama tiga tahun, dapat menghasilkan suatu yang baik bagi masyarakat.

    “Untuk pengurus lama, mohon bimbingannya bagi pengurus baru. Kepada pengurus yang baru, semoga bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat Kota Serang dan Pemkot Serang,” tandasnya. (DZH)

  • 128 RTLH di Kota Serang Dapat Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya

    128 RTLH di Kota Serang Dapat Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya

    SERANG , BANPOS – Sebanyak 128 rumah tidak layak huni (RTLH) mendapatkan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang disalurkan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Serang.

    Demikian yang terungkap dalam sosialisasi bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) sekaligus penyerahan kunci secara simbolis kepada penerima bantuan stimulan perumahan swadaya, yang digelar di salah satu hotel di Kota Serang, Kamis (28/11/2019).

    Walikota Serang Syafrudin dalam sambutannya merasa bangga dan senang atas bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui satker tersebut.

    “Pemkot menerima bantuan untuk stimulan 128 unit. Jadi ini merupakan penghargaan yang sangat luar biasa mendapat bantuan,” kata Syafrudin.

    Syafrudin juga sempat mengunjungi rumah yang menerima bantuan di Kampung Lamaran, Kelurahan Bendung, Kecamtan Kasemen. Ia mengatakan jika bantuan berupa yang tunai sebesar Rp17,5 juta tersebut digunakan untuk pembangunan rumah. Dari yang sebelumnya rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi layak huni.

    “Sebenarnya kan ini kalau uang Rp17,5 juta itu tidak cukup untuk membangun rumah. Tapi, alhamdulillah, dengan semangat gotong royong. Akhirnya rumah dapat terbangun,” kata Syafrudin seraya berharap kedepan di Kota Serang tidak ada lagi RTLH di Kota Serang.

    Selain itu, Syafrudin juga mengintruksikan kepada Lurah Bendung di tahun 2020 mendatang untuk membangun fasilitas MCK di lokasi yang dikenal dengan sebutan kampung dolbon tersebut.

    “Pak lurah, tolong tahun depan dibangun 5 MCK disini, biar warga sini tidak dolbon lagi,” katanya.

    Sementara itu, Satker Perumahan Banten pada KemenPUPR, Tatang Supriyatna menyampaikan jika bantuan uang sebesar Rp17,5 juta per unit rumah tersebut masing-masing digunakan untuk bahan bangunan Rp15 juta dan Rp2,5 juta untuk upah kerja/petukang.

    “Pada 2020 mendatang Kota Serang mendapatkan kuota program BSPS sebanyak 150 unit rumah serta tambahan dari dana alokasi khusus sebanyak 62 unit,” katanya.

    Diketahui, sebanyak 128 rumah yang mendapatkan bantuan tersebut tersebar di lima kelurahan pada empat kecamatan. Di Kelurahan pancalaksana sebanyak 25 rumah, Kelurahan Bendung 25 rumah, Kelurahan Banten Banten 56 rumah, Kelurahan Kalodran 13 rumah dan Kelurahan Kaligandu 9. (AZM)

  • Audiensi Dengan Wakil Walikota Serang, BEM FKIP Untirta Tawarkan Penguatan Kebudayaan

    Audiensi Dengan Wakil Walikota Serang, BEM FKIP Untirta Tawarkan Penguatan Kebudayaan

    SERANG, BANPOS – BEM FKIP Untirta melakukan audiensi dengan Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin. Dalam audiensi tersebut, BEM FKIP Untirta menawarkan penguatan kebudayaan Kota Serang, dalam kurikulum pendidikan.

    Ketua BEM FKIP Untirta, Ahmad Fauzan, mengatakan bahwa saat ini kebudyaan di Kota Serang masih kurang. Padahal, Pemkot Serang dalam kepemimpinan duet Aje Kendor mengusung visi Kota yang Berdaya dan Berbudaya.

    “Jujur, kalau ada kawan mahasiswa lain yang datang kesini, yang ditanyakan adalah identitas kebudayaan dalam pendidikan Kota Serang itu apa? Dan saya sendiri pun agak sulit menjawabnya,” ujarnya kepada Subadri dalam audiensi di ruang kerjanya, Kamis (28/11).

    Padahal menurut Fauzan, Kota Serang memiliki banyak sekali kebudayaan yang bisa dijadikan muatan lokal di setiap sekolah. Seperti budaya ubrug yang menurutnya sangat menarik.

    “Jadi ubrug ini seperti drama lawak, namun menggunakan bahasa bebasan. Kalau di Jawa itu seperti ketoprak. Nah kalau dijadikan mutan lokal, bisa menjadi suatu hal yang menarik bukan hanya wisatawan lokal, juga mancanegara,” ucapnya.

    Ia mengaku, penguatan kebudayaan sudah lama menjadi program yang direncanakan oleh pihaknya. Namun menurutnya, pemerintah lah yang memiliki legitimasi untuk menerapkannya secara kongkret.

    “Oleh karena itu, kami mengajak Pemkot Serang agar bagaimana bisa menerapkan program tersebut. Ini supaya identitas kebudayaan dalam dunia pendidikan di Kota Serang itu dapat diterapkan dengan maksimal,” tandasnya. (DZH)

  • Acara Maulid Molor 2 Jam, Walikota Serang Damprat OPD

    Acara Maulid Molor 2 Jam, Walikota Serang Damprat OPD

    SERANG , BANPOS – Walikota Serang Syafrudin mengeluhkan molornya acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat Kota Serang 2019 yang di gelar di halaman Puspemkot Serang, Rabu (27/11/2019).

    Sedianya, acara dimulai pada pukul 08.00 WIB, namun baru bisa dimulai sekira puku 10.00 WIB. Molornya acara lantaran kursi di peserta masih dalam kondisi yang kosong.

    “Saya berharap peringatan Maulid Nabi kedepan dan peringatan hari besar kedepan ini bagi kepala OPD jangan mengadakan kegiatan lain. Ini mah di Kota Serang ada peringatan, kepala OPD mengadakan rapat. Apalagi rapatnya di sekretariat daerah. Ini kurang etis,” kata Walikota disela-sela sambutannya.

    Ia meminta agar pegawai Pemkot tidak menganggap sepele kegiatan peringatan maulid nabi serta peringatan hari besar islam lainnya. Terkecuali pada pegawai yang bertugas langsung pada pelayanan ke masyarakat. Jika semua pegawai dapat hadir, ia berharap acara akan menjadi meriah. Bukan seperti kegiatan hari ini.

    “Semua OPD wajib hadir di tempat ini, jangan anggap sepele. Kecuali, Pelayanan jangan ditinggalkan, karena pelayanan itu inti terdepan. Selain itu kepada OPD dan pegawai untuk tidak membenturkan kegiatan PHBI dengan acara-acara rapat OPD. Seolah-olah peringatan ini tidak didukung oleh OPD dan jajarannya. Jangan sampai seperti hari ini, sudah jam 10 tapi masih sepi,” kata Syafrudin.

    Dalam sambutannya, Syafrudin mengajak agar seluruh pegawai Kota Serang selalu mengintropeksi diri. Sejauh mana mengaplikasikan akhlak yang dicontohkan oleh rasul.

    Pada peringatan maulid nabi kali ini pihaknya menghadirkan penceramah agama Haji Muhammad Ustman Ansori, SQ, MA Al Hafizh atau Koko Liem. Dalam kegiatan ini pula, Walikota Serang Syafrudin didampingi Wakil Walikota Subadri Ushuludin memberikan santunan kepada anak-anak yatim yang berada di sekitar Puspemkot Serang. (AZM)

  • Peringati Maulid, Walikota Ajak Hidupkan Sunah Rasul

    Peringati Maulid, Walikota Ajak Hidupkan Sunah Rasul

    SERANG , BANPOS – Walikota Serang Syafrudin mengajak seluruh pegawai Pemkot Serang dan masyarakat Kota Serang untuk menghidupkan sunnah sebagai wujud cinta kepada Rasulullah SAW.

    Hal ini diungkapkan Walikota dalam sambutannya di acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, tingkat Kota Serang tahun 1441 hijriyah/2019, di Halaman Puspemkot Serang, Rabu (27/11/2019).

    “Rasulullah telah memberikan nasehat memberikan amanat kepada umat agar sungguh-sungguh dan sebenar-benarnya menjalankan sunah-sunah rasul. Beliau telah meninggalkan cahaya tauhid di jalan allah. Termasuk di Pemkot pada hari ini, hingga sekalipun nanti di hari akhir,” ujar Syafrudin.

    Menurut Syafrudin, pada peringatan maulid nabi kali ini pihaknya menghadirkan penceramah agama Haji Muhammad Ustman Ansori, SQ, MA Al Hafizh atau Koko Liem. Kegiatan ini pula merupakan suatu tanda kecintaan kita kepada nabi muhammad SAW.

    “Apa yang diberikan oleh Rasul, diantaranta tingkah laku beliau (Rasul, red) agar menjadi contoh hingga akhir hayat nanti,” kata Syafrudin.

    Syafrudin menjelaskan jika pelaksanaan Maulid Nabi di Kota Serang sangat meriah. Karena semua masyarakat hingga pelosok Kota Serang antusias mengadakan peringatan Maulid Nabi.

    “Selain itu mendengarkan ceramah agama. Budaya ngeropok juga sangat meriah di semua elemen. Tradisi Ngeropok juga telah menjadi ikon di Kota Serang. Pemkot Serang sendiri akan menggelar ngeropok pada awal bulan depan,” pungkas Walikota.

    Dalam kegiatan kali ini, Walikota Serang Syafrudin didampingi Wakil Walikota Subadri Ushuludin memberikan santunan kepada anak-anak yatim yang berada di sekitar Puspemkot Serang. (AZM)

  • Awas Anggaran Siluman dan Titipan, APBD Jangan Abaikan Perencanaan

    Awas Anggaran Siluman dan Titipan, APBD Jangan Abaikan Perencanaan

    Ilustrasi Anggaran Siluman pada APBD. (BANPOS)
    Ilustrasi Anggaran Siluman pada APBD. (BANPOS)

    SERANG, BANPOS – Pattiro Banten dan Banten Bersih menegaskan bahwa RAPBD Kota Serang tahun 2020 harus sesuai dengan perencanaan yang ada. Hal ini untuk menghindari masuknya anggaran titipan maupun anggaran ‘siluman’ yang merugikan masyarakat pada APBD Kota Serang tahun 2020.

    Direktur Eksekutif Pattiro Banten, Angga Andrias, mengatakan bahwa masuknya anggaran titipan maupun anggaran ‘siluman’ dikarenakan dalam penyusunan RAPBD, mengabaikan perencanaan yang telah ada.

    “Sebelum adanya RAPBD, itu ada yang namanya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) hingga kepada Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Nah RAPBD itu didasarkan kepada perencanaan-perencanaan itu,” ujarnya, Minggu (24/11).

    Selain itu, minimnya pengawasan yang dilakukan juga dapat menjadi salah satu penyebab masuknya anggaran titipan dan anggaran siluman, baik yang dilakukan oleh Dewan maupun Pemkot Serang sendiri. Sehingga, ia mengatakan harus dilakukan evaluasi atas RAPBD yang telah disusun.

    “Kalau memang sudah jadi, maka perlu dilakukan evaluasi. Seperti adanya kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan RKPD maupun KUA-PPAS. Biasanya kegiatan-kegiatan yang tidak menyelesaikan persoalan. Maka perlu rasionalisasi anggaran atas kegiatan itu. Kalau gak rasional, maka harus dihapus. Karena biasanya itu titipan atau siluman,” ucapnya.

    Angga mengatakan, RKPD dan KUA-PPAS adalah perencanaan yang telah disepakati bersama dengan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, ketika muncul anggaran yang ternyata diluar dari anggaran yang telah direncanakan, harus dipersoalkan.

    “Karena RKPD itu merupakan kesepakatan atas kegiatan apa saja yang mau dilaksanakan, persoalan apa saja yang akan diselesaikan. Baru di KUA-PPAS itu kita membicarakan anggaran sementara. Jadi harus menjadi persoalan apabila di RKPD maupun di KUA-PPAS itu tidak ada, namun muncul pada RAPBD. Itulah yang namanya anggaran siluman,” tegasnya.

    Dalam proses perencanaan, lanjutnya, Pemda seharusnya telah menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan (SIMRAL). Hal ini agar dapat meminimalisir penyimpangan anggaran. Namun Angga menyayangkan, tidak ada keterbukaan dalam aplikasi SIMRAL ini.

    “Sebenarnya kita bisa untuk melaporkan adanya temuan-temuan yang ada pada RAPBD ini ke Kemendagri. Karena persetujuan itu ada di Kemendagri. Makanya, kalau memang ada anggaran seperti itu, Pemda seharusnya segera menyelesaikan secara internal. Namun kan kondisinya saat ini keberadaan SIMRAL itu tidak bisa di akses oleh publik secara umum,” ucapnya.

    Saat ditanya apakah adanya anggaran titipan dan siluman dapat dikenakan ke ranah pidana, Angga mengaku selama masih belum titetapkan secara sah dan belum digunakan, sehingga tidak masuk ke ranah pidana. Akan tetapi, apabila Pemkot memaksakan untuk disahkan, dan digunakan pada periode APBD berjalan, hal itu dapat masuk ke ranah pidana.

    “Kalau belum dilakukan, maka itu tidak bisa masuk ranah pidana. Karena kan RAPBD itu masih perencanaan. Kecuali kalau memang tetap dipaksakan masuk ke dalam APBD dan telah dilaksanakan, itu akan jadi penyimpangan pelaksanaan anggaran. Dan bisa masuk ke ranah tindak pidana,” tegasnya.

    Sementara itu, Peneliti Banten Bersih, Aco Ardiansyah, menegaskan bahwa adanya anggaran titipan dan anggaran siluman pada RAPBD Kota Serang dapat dikategorikan sebagai korupsi. Karena, Pemda Kota Serang telah menganggarkan sesuatu yang menyimpang.

    “Iyah, anggaran siluman atau anggaran titipan bukan lagi menjadi pintu masuk (korupsi), tapi sudah bisa dikategorikan korupsi namanya, sebab menyimpang dan sudah berbuat,” ujarnya saat dihubungi awak media.

    Menurutnya, proses perencanaan yang transparan dan partisipatif dapat menjadi pencegah adanya anggaran titipan dan anggaran siluman. Karena menurutnya, dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) lah biasa dijadikan waktu untuk meletakkan anggaran titipan dan siluman.

    “Ada beberapa tahapan penyusunan, mulai sejak pada Musrenbang yang harus terbuka dan partisipatif, kemudian pada saat menuju RKPD, selanjutnya pada KUA PPAS, hingga pada RKA. Nah dalam RKA ini lah biasanya letak titipan dan anggaran-anggaran siluman tersebut,” jelasnya.

    Ia pun menegaskan, apabila Pemkot Serang tetap memaksakan anggaran titipan dan siluman itu untuk masuk dalam RAPBD, maka Pemda Kota Serang telah melangkahkan kaki menuju lubang korupsi.

    “Kalau sudah demikian, artinya, baik eksekutif maupun legislatif sama-sama melangkah ke ranah korupsi, sebab anggaran itu dibahas oleh keduanya itu. Berarti mereka tidak mempunyai komitmen membangun pemerintahan yang baik,” tandasnya. (DZH)

  • Ribuan Guru Saresehan bareng Walikota Serang

    Ribuan Guru Saresehan bareng Walikota Serang

    Walikota Serang Syafrudin disambut oleh ribuan guru dalam rangka HUT ke 74 PGRI dan HGN 2019 tingkat Kota Serang, di Gelanggang Remaja Ciceri, Senin (25/11/2019)
    SERANG , BANPOS – Ribuan guru memadati Gelanggang Remaja Ciceri, Kota Serang. Kehadiran para pahlawan tanpa tanda jasa ini untuk melakukan saresehan bareng Walikota Serang Syafrudin dalam rangka peringatan HUT PGRI ke 74 dan Hari Guru Nasional 2019 tingkat Kota Serang, Senin (25/11/2019).
    Untuk diketahui, saresehan PGRI kali ini bertemakan ‘Peran strategis guru dalam mewujudkan SDM Indonesia unggul, guru penggerak indonesia manu’. Walikota Serang Syafrudin tiba di GGR Ciceri mengenakan jas kebesaran dengan motif batik PGRI disambut oleh peserta saresehan.
    Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Achmad Saefullah dalam sambutannya mengatakan saresahan dalam rangka HUT PGRI ini merupakan kegiatan yang pertama digelar di Kota Serang. Pasalnya, pihaknya biasanya hanya menggelar jalan sehat ataupun senam sehat.
    “Biasanya menggelar senam sehat dan jalan sehat. Sekarang kita saresehan sebagai rasa cinta guru-guru kepada Bapak Walikota dan dalam rangka silaturahmi dengan Walikota,” kata Saefullah
    Ia menuturkan jika pada peringatan HUT PGRI dan HGN 2019, semua sekolah di Kota Serang menggelar upacara hari guru nasional. Dengan mengenalan baju kebesarannya, yakni batik PGRI.
    “Tahun ini merupakan tahun yang meriah dalam peringatan hari guru. Ada yang memberikan kado sebagai bentuk perhatian anak-anak serta cinta terhadap guru,” kata Saefullah. (RED)