Kategori: PEMERINTAHAN

  • Thariq Halilintar Nyaleg Di Jabar

    Thariq Halilintar Nyaleg Di Jabar

    JAWA BARAT, BANPOS – Selebgram Muhammad Thariq Atamimi alias Thariq Halilintar diam-diam memutuskan maju sebagai bakal calon anggota legilatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat. Adik Atta Halilintar ini akan bertarung di daerah pemilhan (dapil) Jawa Barat (Jabar) VI.

    Majunya Thariq diketahui dari hasil pengumuman Daftar Calon Sementara (DCS) yang dipublikasian Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui info.pemilu.kpu.go.id. Dalam daftar bakal caleg, Thariq bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP) untuk memuluskan langkahnya sebagai anggota Dewan.

    Terkait keputusannya maju sebagai caleg, Thariq belum mau banyak bicara. Ia hanya me­minta didoakan agar semua yang tengah dijalaninya dimudah­kan. Begitu pun ketika ditanya mengenai alasan keikutsertaan­nya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

    Thariq hanya meminta di­doakan yang terbaik mengenai kabar ini. “Doakan saja yang terbaik,” ujarnya di Jakarta, Senin (30/10).

    Sementara itu, Penjabat (Pj) Humas Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Djuyamto me­ngatakan, Thariq Halilintar sudah mengajukan permohonan penetapan nama aslinya yakni Muhammad Thariq Attamimi dan Thariq Halilintar adalah orang yang sama ke PN Jakarta Selatan.

    Djuyamto menyampaikan, alasan Thariq mematenkan nama tersebut lantaran ingin men­calonkan diri sebagai anggota Dewan. Sebab, masyarakat lebih mengenal nama Thariq Halil­intar dibandingkan Muhammad Thariq Attamimi.

    Lebih lanjut, dia mengatakan, dari situs Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Selatan, Thariq mengajukan permohonan persamaan nama pada Selasa, 18 Juli 2023. Permohonan itu teregister dengan nomor perkara: 663/Pdt.P/2023/PN JKT.SEL.

    “Bahwa permohonan persa­maan nama tersebut pemohon ajukan untuk maju menjadi Calon Anggota Dewan (DPR),” ujar Djuyamto.

    Dari pantauan Rakyat Merde­ka, Thariq ditempatkan di no­mor urut 5 pada Dapil Jabar VI (Kabupaten Bogor), oleh PDIP. Di dapil ini, kekasih dari Aaliah Masaid itu akan bertarung dengan sejumlah petahana seperti, Erni Sugiyanti (PKB), Ricky Kurni­awan (Gerindra), Cecep Gogom (Gerindra), hingga Asytanti Ro­zana (PDI Perjuangan). (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/pemilu/194866/ajukan-perubahan-nama-thariq-halilintar-nyaleg-di-jabar

  • Waspadai Penurunan Political Efficacy

    Waspadai Penurunan Political Efficacy

    JAKARTA, BANPOS – Dosen Komunikasi Politik Universitas Paramadina Putut Widjanarko mengatakan perlu diwaspadai terjadinya penurunan political efficacy usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang bagas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

    Penurunan political efficacy artinya penurunan persepsi individu tentang kemampuannya untuk mempengaruhi proses politik dan kebijakan publik.

    “Karena apa pun yang dilakukan, ternyata tidak memberi hasil sesuai yang disepakati bersama, karena ternyata ada orang yang bisa mengubah peraturannya,” kata Putut dalam diskusi yang dipantau di Jakarta, Minggu (29/10).

    Ia menilai penurunan political efficacy terutama terjadi pada kelompok masyarakat kelas menengah yang cenderung memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kondisi di sekitarnya.

    “Kalaupun cuma kelas menengah yang political efficacy-nya menurun, tapi ini bahaya juga. Karena bagaimanapun kelas menengah kan jumlahnya semakin besar,” kata Putut menambahkan.

    Ia menilai terpilihnya Joko Widodo atau Jokowi pada 2014 sebagai Presiden meningkatkan political efficacy masyarakat sipil karena Jokowi yang bukan keturunan presiden atau tokoh militer bisa menjadi presiden.

    “Saat itu kan voluntarisme luar biasa. Orang berduyun-duyun mendukung. Salah satu yang paling dilihat saat itu bahwa kita semua, tetangga kita yang orang biasa, bisa menjadi presiden,” ucap Putut.

    Adapun penurunan political efficacy dapat membuat masyarakat yang selama ini turut dalam berjalannya negara, misalnya dengan membayar pajak, menjadi lebih abai pada kewajibannya.

    Sebelumnya, MK membuat Putusan Perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang mengubah persyaratan capres dan cawapres yang tertuang dalam Pasal 169 huruf (q) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

    Pasal tersebut kini berbunyi capres dan cawapres “berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun atau pernah atau sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah”.

    Terkait dengan hal tersebut, Majelis Kehormatan MK telah dibentuk untuk mengusut laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran kode etik hakim konstitusi dalam Putusan Perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023.

    Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie menyebut sembilan orang hakim konstitusi akan diperiksa secara tertutup perihal pengusutan itu.

    Pada Kamis (26/10), MKMK menggelar rapat perdana secara hybrid itu digelar dengan agenda klarifikasi terhadap pihak pelapor. Mereka dimintai klarifikasi terkait hal pokok yang dilaporkan, termasuk kepada siapa laporan dilayangkan.(PBN/ANT)

  • Banteng Terluka Ditinggal Jokowi Sekeluarga

    Banteng Terluka Ditinggal Jokowi Sekeluarga

    JAKARTA, BANPOS – Setelah sekian lama menahan diri, PDI Perjuangan akhirnya mengutarakan suasana kebatinan mereka usai ditinggalkan oleh presiden Jokowi dan keluarga. Banteng ternyata terluka dalam.

    Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Minggu, (29/10). Ia mengaku PDI Perjuangan saat ini dalam suasana sedih dan hati terluka.

    Menurutnya, di internal Banteng masih banyak yang tidak menyangka jika mereka saat ini ditinggalkan oleh Jokowi. Seorang kader yang tumbuh dan berkembang di dunia politik, melalui PDIP.

    Sebab, selama ini PDIP, sebutnya sangat mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada presiden Jokowi dalam karir politiknya maupun keluarga.

    Seperti diketahui, Banteng adalah pengusung utama Jokowi sejak maju sebagai Wali Kota Solo, lalu Gubernur DKI Jakarta hingga presiden di dua periode. Tak cuma itu, PDIP juga ikut memenangkan anak dan menantunya di Pilkada Solo dan Medan.
    “Namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan Konstitusi. Pada awalnya kami hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi, namun ternyata itu benar-benar terjadi,” ungkap Hasto, dalam keterangannya, Minggu (29/10).

    Menurutnya, seluruh simpatisan, anggota dan kader Partai belum selesai rasa lelahnya setelah berturut-turut bekerja memenangkan Jokowi dan keluarga di lima pilkada dan dua pilpres. Semua usaha itu, sebut Hasto dilakukan sebagai wujud rasa sayang PDIP ke Jokowi.

    “Pada awalnya kami memilih diam. Namun apa yang disampaikan Butet Kartaredjasa, Goenawan Muhammad, Eep Syaifullah, Hamid Awaludin, Airlangga Pribadi dan lainnya beserta para ahli hukum tata negara, tokoh pro demokrasi dan gerakan civil society, akhirnya kami berani mengungkapkan perasaan kami,” lanjutnya.

    Hasto percaya bahwa Indonesia adalah negeri yang rakyatnya bertaqwa kepada Tuhan. Negeri yang sangat mengedepankan moralitas, nilai kebenaran, dan kesetiaan.

    Sehingga, ia menilai apa yang terjadi dengan seluruh mata rantai pencalonan putra sulung Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka, sebenarnya adalah political disobedience atau pembangkangan politik terhadap konstitusi dan rakyat Indonesia.
    “Kesemuanya dipadukan dengan rekayasa hukum di MK,” sesalnya.

    Namun pembangkangan terhadap konstitusi ini, sebut Hasto seakan-akan mendapat dukungan dari sejumlah elit partai politik, yang beberapa diantaranya sebut Hasto mengaku melakukannya dengan terpaksa.

    “Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu truf-nya dipegang. Ada yang mengatakan lifetime saya hanya harian; lalu ada yang mengatakan kerasnya tekanan kekuasaan,” ungkapnya.

    Jebolan program doktoral Universitas Pertahanan ini berharap agar awan gelap demokrasi ini segera berlalu.
    “Rakyat Indonesia sudah paham, siapa meninggalkan siapa demi ambisi kekuasaan itu,” katanya.

    Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, pihaknya menunggu itikad baik dari Gibran. PDIP tunggu Gibran mengembalikan KTA baik kepada partai maupun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Kalau meminjam istilah Mas Rudy Solo, kalau orang timur itu datang tampak muka, kembali tampak punggungnya,” katanya di Kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (28/10).

    Meskipun tidak ada pemecatan, Basarah menilai Gibran bukan lagi kader PDIP. Menurutnya, kader yang maju Cawapres dari partai lain, otomatis keluar dari PDIP.

    “Rakyat pun telah menilai bahwa Mas Gibran dengan sengaja ingin keluar, dan atau bahkan telah keluar dari keanggotaan PDIP sendiri,” tuturnya.

    Wakil Ketua MPR itu menegaskan, PDIP tak perlu membuat surat resmi untuk memberhentikan Gibran. “Karena sesungguhnya secara etika politik dari dalam hatinya dan dari penilaian publik, Mas Gibran sudah keluar dari PDIP itu sendiri,” kata Basarah.

    Dalam sebuah organisasi apapun, termasuk partai politik (parpol) tentu memiliki aturan main. Sebagai Wali Kota Solo, Basarah meyakini Gibran memahami anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP.

    Lagipula, seluruh kader PDIP paham betul bahwa Mega memiliki hak prerogatif untuk memutuskan pasangan Capres-Cawapres berdasarkan amanat Kongres. Hasilnya, keputusan itu jatuh kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

    Politikus PDIP Masinton Pasaribu menegaskan, kader yang tidak mengikuti keputusan partai, otomatis keluar dari partai, sesuai AD/ART. “Yang tidak ikut dalam keputusan partai, otomatis sudah meninggalkan PDI Perjuangan begitu. Apalagi kalau nyalon dari partai lain,” jelasnya.

    Apakah PDIP akan mengambil langkah tegas? Masinton menyebut, ada informasi yang disampaikan secara tertutup, ada yang terbuka. “Saya beberapa kali terima surat peringatan dikirimkan, ada juga yang dipublikasikan. Jadi itu biasa dalam mekanisme kepartaian,” ungkapnya.

    Pengamat politik Efriza mengatakan, PDIP sengaja menggantung status Gibran demi membangun sentimen negatif. “Harapan PDIP, publik akan menilai Gibran sebagai pengkhianat, tidak beretika, tidak jelas sebagai kader,” kata Efriza.

    Selain membangun sentimen negatif, PDIP juga ingin menurunkan popularitas dan elektabilitas Gibran pasca diusung KIM. Namun apakah strategi itu mujarab, Efriza menilai belum tentu.

    “Sebaliknya, bisa saja publik malah yang bersimpati pada Gibran. Akhirnya, PDIP harus legowo ia mengumumkan secara de facto Gibran tak lagi kader PDIP,” tandasnya.(PBN/RMID)

  • Pelayanan Dasar Masih Jadi PR

    Pelayanan Dasar Masih Jadi PR

    CILEGON, BANPOS – Di Kecamatan Purwakarta masih banyak persoalan yang harus menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. Seperti infrastruktur, penyerapan tenaga kerja, dan pendidikan masih menjadi persoalan serius masyarakat di Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.

    Anggota DPRD Kota Cilegon Dapil Jombang-Purwakarta, Rahmatullah saat menggelar Reses 1 Tahun 2023 di Lingkungan Serdag, Penyairan, dan Kubang Wates banyak mendapat keluhan tersebut. Dikatakan Rahmatullah, kunjungan ke konstituen atau Dapil di tiga lingkungan itu dijadikan satu tempat, tepatnya di salah satu rumah warga di Lingkungan Penyairan, Kelurahan Kotabumi, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.

    “Saya ingin mendengar aspirasi dari semua warga masyarakat, baik dari tokoh masyarakat, RT/RW, pemuda, ibu-ibu, dan bapak-bapak di lingkungan tersebut. Ternyata masih mendominasi soal infrastruktur dan pendidikan,” katanya, Minggu (29/10).

    Dikatakan Rahmatullah, dalam penyerapan aspirasi tersebut, setidaknya ada sembilan poin yang diusulkan oleh masyarakat di antaranya pengerukan waduk, pelebaran drainase, peningkatan jembatan, pengaspalan jalan, dan pemerataan bansos. “Perbaikan jalan aspal Jalan Madani dan Samangraya KS dan penerangan jalannya gelap gulita disarankan untuk KS Grup dan KSP, dan pelatihan UMKM dan permodalan, perizinan, pemasaran untuk dapat perhatian pemerintah,” katanya.

    “Kemudian ada juga penyerapan tenaga kerja dan pelatihan tenaga kerja di Lingkungan Penyairan, Serdag, dan Kubang Wates, dan penerimaan dan kelanjutan sekolah pada pendidikan tingkat SMPN 12 agar warga mendapatkan kesempatan baik dalam sistem zonasi, prestasi dan afirmasi,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Rahmatullah mengungkapkan, sembilan poin usulan dari masyarakat tersebut nantinya akan dimasukkan dan diusulkan dalam Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Kota Cilegon. “Harapan-harapan masyarakat ini tentunya menjadi harapan besar untuk direalisasi dan melalui anggota DPRD di wilayahnya inilah mereka bisa berharap. Oleh karena itu masyarakat harus memiliki anggota DPRD yang mewakili keterwakilan mereka. Mudah-mudahan 2024 nanti bisa terealisasi semuanya,” tandasnya.

    Salah satu tokoh masyarakat setempat Bohari mengapresiasi atas terselenggaranya Reses 1 Tahun 2023 oleh anggota DPRD Kota Cilegon, Rahmatullah. Menurutnya, hal itu merupakan momentum yang ditunggu oleh masyarakat untuk menyampaikan segala aspirasi dan keluhan yang terjadi di seluruh lingkungan di Kecamatan Purwakarta. “Kita tadi sudah menyampaikan semua keluhan dan aspirasi masyarakat mulai dari pembangunan, perbaikan infrastruktur, tenaga kerja, UMKM, dan pendidikan juga. Kita menaruh harapan besar pada Pak Dewan agar nanti semua usulan itu bisa terealisasi dengan segera,” tandasnya. (LUK/PBN)

  • Kinerja Syafrudin Dipuji Mantan Walikota  Serang

    Kinerja Syafrudin Dipuji Mantan Walikota  Serang

    SERANG, BANPOS – MANTAN Walikota Serang, Tubagus Haerul Jaman menyoroti pembangunan daerah yang saat ini berada dalam kepemimpinan Syafrudin sebagai Walikota Serang periode 2018-2023.

    Menurutnya, pembangunan Kota Serang selama masa kepemimpinan Syafrudin dalam satu periode ini, terlihat adanya pertumbuhan yang cukup baik dan signifikan.

    Terlebih, saat dua tahun terakhir pasca pandemi covid-19 melanda, hampir seluruh wilayah di indonesia mengalami kondisi terpuruk.

    Namun, menurutnya, perkembangan Kota Serang saat
    ini mengalami kemajuan yang signifikan.

    “Di Kota Serang tetap kita melihat ada pertumbuhan yang cukup baik. Karena kemarin hampir beberapa tahun di Serang pandemi,” kata mantan Walikota Serang Haerul Jaman saat dikonfirmasi usai membuka acara IKM Expo, Sabtu, (28/10).

    Dirinya menuturkan, bahwasanya memang kinerja yang dilakukan Syafrudin jelas sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat dalam rangka penanganan pandemi covid-19.  Dimana, beberapa anggaran dialokasikan untuk anggaran kesehatan sebesar 5,6 persen dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN).

    “Kemudian anggaran-anggaran pun untuk menangani itu terkikis semua, jadi wajar saja kalau pasca pandemi kemarin belum maksimal,” tuturnya. Jaman menerangkan, walaupun adanya penyesuaian anggaran karena pandemi covid-19.

    Namun hingga saat ini, pembangunan di Kota Serang sudah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dimasa kepemimpinan Syafrudin selaku Walikota Serang.

    Selain itu, menurutnya banyak juga pemerintah provinsi dan daerah lainnya secara gentar membuat regulasi atau kebijakan-kebijakan anggaran untuk menyongsong pemulihan perekonomian daerah.

    “Namun setelah selesai, kita tumbuh. Dan kami melihat pemerintah provinsi dan daerah pun banyak yang membuat kebijakan-kebijakan anggaran untuk pemulihan perekonomian,” katanya.

    Oleh karenanya, Ia menilai bahwa pembangunan yang dipimpin oleh Syafrudin saat ini, memiliki pertumbuhan yang cukup baik untuk Kota Serang.

    “Ya saya rasa dengan sampai saat ini, pertumbuhannya cukup baik. Evaluasinya cukup baik,”
    tandasnya. (CR-01/AZM)

  • Kecamatan Serang Penyumbang Pencaker Tertinggi

    Kecamatan Serang Penyumbang Pencaker Tertinggi

    SERANG, BANPOS – Kecamatan Serang sebagai salah satu dari enam kecamatan yang ada di Kota Serang menjadi penyumbang terbanyak pencari kerja (pencaker) di Kota Serang. Hal tersebut terungkap dari data yang ada di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota.

    Data tersebut mencatat daftar pencaker melalui kartu kuning atau
    (AK1). Dari data tersebut didominasi oleh warga masyarakat Kecamatan Serang, Kota Serang.

    Kepala Bidang Penempatan Kerja (Penta) Disnakertrans Kota Serang, Cucum Sumiarsih yang mengungkapkan bahwa, per September 2023, data pencari kerja mencapai angka 8.663 pendaftar.

    Dari total tersebut sebanyak 2.540 diantaranya adalah warga masyarakat Kecamatan Serang, ungkapnya, Jumat (27/1).

    Salain itu, dirinya mengatakan, angka pencari kerja tertinggi kedua di Kota Serang disusul oleh Kecamatan Walantaka, Kecamatan Taktakan, Kecamatan Cipocok, Kecamatan Kasemen dan terendah Kecamatan Curug.

    “Jadi yang kedua itu disususl oleh Kecamatan Walantaka, kemudian Taktakan, Cipocok, Kasemen dan terakhir adalah Kecamatan Curug,” katanya.

    Cucum menerangkan, tingginya angka pencari keja di Kecamatan Serang, lantaran banyaknya warga Kota Serang yang saat ini tinggal di Kecamatan Serang.

    “Iya kan masyarakat yang tinggal di wilayah Kecamatan Serang banyak, sehingga dapat mempengaruhi,” terangnya.

    Selain itu, Cucum menjelaskan faktor pendidikan, kemiskinan dan kurangnya informasi di Kecamatan Serang masih rendah. Sehingga hal itu menjadi penyebab tingginya angka pencari keja di Kecamatan Serang.

    “Ya bisa dari faktor pendidikan, kemiskinan dan faktor kurangnya informasi di Kecamatan Serang. Itu akan berimbas terhadap tingginya angka pencari kerja,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Cucum menyampaikan bahwa lebih dari 85 persen pendaftar kartu kuning di Kota Serang ialah siswa lulusan SMA dan SMK. Dari total 8.663 pendaftar, hanya 548 pendaftar dari kalangan S1, dan 87 Pendaftar dari kalanhan D3.

    Cucum menjelaskan, hal itu lantaran adanya pelajar yang malanjutkan S1, tetapi berstatus sudah bekerja. Atau bahkan adanya mahasiswa yang berdomisili di luar Kota Serang.

    “Bahwa memang ada juga mahasiswa-mahasiswa yang sudah bekerja. Dan ada juga mahasiswa yang belum tentu masyarakat Kota Serang,” tandasnya, (CR-01/AZM)

  • SAMPAH PASAR CIRUAS ‘MENGGUNUNG’

    SAMPAH PASAR CIRUAS ‘MENGGUNUNG’

    SERANG, BANPOS – Sampah-sampah yang menumpuk di pinggir jalan dan area publik seringkali memunculkan keprihatinan serta dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

    Salah satunya seperti di Pasar Ciruas, Kabupaten Serang yang menggunung karena tidak kunjung dibenahi dan diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA).

    Sampah yang menumpuk tersebut tidak hanya menciptakan pemandangan yang tidak indah. Lebih dari itu, dampak negatif yang dihasilkan sangat signifikan. Salah satunya adalah tercemarnya lingkungan sekitarnya. Selain itu, bau yang tidak sedap juga menjadi persoalan
    serius dalam hal kesehatan masyarakat.

    Dalam pantauan BANPOS di lokasi, sampah tersebut sudah menumpuk hingga hampir setinggi pagar pembatas pasar. Selain di Pasar Ciruas, sampah juga terlihat menumpuk di tempat lain, yakni di sisi jalan nasional di Kecamatan Ciruas.

    Salah Satu Pedagang di Pasar Ciruas Kabupaten Serang, Saproni (25) mengungkapkan bahwa sampah yang saat ini menumpuk di depan Pasar Ciruas Tersebut sudah berhari-hari tidak kunjung diangkut tuk dibersihkan. Kirang lebih sudah ada 10 hari tidak diangkut. Dari Jumat pekan lalu (20/10 ,red), ungkapnya, Minggu (29/10).

    Dirinya menuturkan bahwa akibat banyaknya sampah yang menumpuk tersebut, aktivitas berjualannya pun terganggu. Selain itu, sampah tersebut juga mengeluarkan aroma yang tidak sedap.

    Jualan juga ini terganggu banyak sampah. Kan udah berhari-hari, banyak lalat juga karena bau juga, tuturnya.

    Saproni juga menerangkan bahwa dirinya belum melihat adanya pihak yang mengecek atau memeriksa keadaan sampah yang menumpuk tersebut.
    Pihak kecamatan kesini aja tidak (pasar ciruas, red). Biasanya ada Satpol PP yang datang kesini, sekarang nggak kelihatan. Nggak mau mampir, soalnya belum kelihatan sih semenjak ada sampah kaya gini, terangnya

    Dirinya merasa resah dengan keberadaan sampah yang tidak kunjung terangkut tersebut. Ia juga berharap agar sampah-sampah yang saat ini menumpuk itu bisa secepatnya diangkut dan dibersihkan.

    Kemudian hal serupa juga diungkapkan oleh pedagang lainnya, Mamun (52) yang menjelaskan bahwa sampah tersebut sudah semenjak jumat (pekan lalu, red) tidak kunjung diangkut. Udah ada sekitar 10 hari itu sampah tidak angkut, ujarnya.

    Mamun juga menerangkan, akibat dari banyaknya sampah tersebut banyak pedagang yang tidak berjualan. Pasalnya, lahan yang biasanya pedagang kecil biasa menggelar dagangannya, kini tertutup tumpukan sampah.

    Semenjak ada banyak sampah, banyak juga yang nggak jualan. Biasanya kan banyak, tapi sekarang kan banyak sampah. Jadi nggak ada tempatnya, terangnya.

    Kemudian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, Prauri saat dikonfimasi

    BANPOS melalui pesan whatsapp dan telepon terkait sampah menumpuk di Pasar Ciruas yang tidak kunjung terangkut, hingga berita ini terbit belum memberikan tanggapan. (CR- 01/AZM)

  • Bawaslu Pandeglang Ajak Wartawan Tangkal Berita Hoax Pemilu 2024

    Bawaslu Pandeglang Ajak Wartawan Tangkal Berita Hoax Pemilu 2024

    PANDEGLANG, BANPOS – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pandeglang mencatat bahwa Kabupaten Pandeglang masuk lima besar tingkat nasional kerawanan di ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Barometer tersebut karena masih banyak terjadi pelanggaran, seperti SARA, berita hoax, dan konflik sosial akibat politik.

    Komisioner Bawaslu Kabupaten Pandeglang, Iman Ruhmawan mengatakan, di tingkat nasional Kabupaten Pandeglang menduduki peringkat kelima sebagai daerah rawan terjadinya kecurangan atau perselisihan akibat politik. Secara regional atau se-Provinsi Banten, tingkat kerawanan masih menduduki peringkat kelima.

    “Secara nasional dan se-provinsi, Pandeglang masuk dalam lima besar sebagai daerah rawan. Oleh karena itu, pengawasan dan peran serta semua pihak harus bisa terus dijaga sebagai upaya mencegah terjadinya konflik sosial akibat politik,” kata Iman saat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan insan media dan kepolisian disalah satu hotel di Kabupaten Pandeglang, Jumat (27/10).

    Menurutnya, menjelang pelaksanaan Pemilu, banyak terjadi pertikaian yang menyangkut Suku Ras dan Agama (SARA), menjamurnya berita atau informasi hoaks, dan terjadinya perpecahan dikalangan masyarakat.

    “Fenomena yang sekarang sedang terjadi yaitu menjamurnya informasi hoaks,” ujarnya.

    Iman mengaku, pihaknya terus melakukan upaya untuk menekan informasi hoaks serta mencegah masyarakat mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Salah satu upaya yang dilakukan itu yakni dengan menggandeng media.

    “Tujuannya, untuk membangun sinergitas antara Bawaslu dengan para awak media. Kemudian, para peserta dapat memahami larangan dan sanksi pemilu, menumbuhkan keberanian masyarakat dalam melaporkan penemuan adanya pelanggaran dalam pemilu,” terangnya.

    Anggota Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Polres Pandeglang, Briptu Achmad Saekun ZA mengatakan, mengacu pada perhelatan Pemilu yang sudah dilakukan di Kabupaten Pandeglang tahun 2019 lalu, ada banyak pelanggaran yang terjadi dan membuat masyarakat terbelah atau terjadi konflik sosial.

    “Pertama Black Campaign, dan juga Money Politik. Adapun isu hoax atau berita bohong di tingkat nasional adalah tanggung jawab Mabes Polri, dan untuk isu hoax di tingkat daerah adalah tanggung jawab Kepolisian Daerah,” jelasnya.

    Oleh karena itu, lanjut Ahmad Saekun, pihaknya sudah menyampaikan persoalan tersebut kepada Mabes Polri untuk ditindaklanjuti. Tujuannya, agar menjelang Pemilu 2024, informasi hoax yang beredar di media sosial bisa ditekan, sehingga masyarakat tidak mudah dipecah belah.

    “Tim Siber akan melakukan patroli untuk mencari informasi, melakukan profiling siapa dan dimana yang menyebarkan berita bohong, serta akan diblokir oleh Mabes Polri,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • PLN UID Banten Sabet Dua Penghargaan Risk Award pada Hari Listrik Nasional 2023

    PLN UID Banten Sabet Dua Penghargaan Risk Award pada Hari Listrik Nasional 2023

    TANGERANG, BANPOS – Pada momen Syukuran Hari Listrik Nasional ke-78 (HLN 78) bertempat di PT PLN (Persero) Kantor Pusat, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten menyabet dua penghargaan pada ajang Risk Award 2023 yakni Juara 1 Kategori Risk Implementer dan Juara 2 Kategori Risk Innovation.

    Khusus pada kategori Risk Implementer ini merupakan kali kedua PLN UID Banten meraih Juara 1,
    sebelumnya di tahun 2022 lalu (2022) PLN UID Banten juga meraih pencapaian yang sama. Adapun
    kriteria penilaian mencakup aspek strategi implementasi, konsistensi penerapan, hingga dampaknya
    pada pencapaian kinerja perusahaan.

    Penyerahan trofi Juara 1 Risk Implementer Risk Award 2023 diserahkan langsung oleh Komisaris Utama
    PT PLN (Persero) Agus Martowardojo kepada General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis. Risk
    Award merupakan apresiasi yang diselenggarakan PT PLN (Persero) bagi unit-unit yang telah

    mengimplementasikan manajemen risiko dan secara khusus dalam memeriahkan Hari Listrik Nasional
    Ke-78.

    General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis menjelaskan penghargaan Risk Award merupakan
    capaian seluruh insan PLN UID Banten yang konsisten mengimplementasikan manajemen risiko berbasis
    ISO 31000:2018. "Prestasi ini merupakan kerja keras dan konsistensi seluruh pegawai PLN UID Banten.

    Selain itu, ini menjadi pemacu semangat untuk terus mengimplementasikan manajemen risiko dalam
    setiap proses bisnis perusahaan," ungkap Abdul Mukhlis.

    PLN UID Banten rutin menyelenggarakan Forum Risk Discussion bulanan dengan seluruh unit pelaksana
    dengan tujuan agar manajemen risiko bisa dipahami dan terintegrasi dengan seluruh proses bisnis.
    Penerapannya bersifat inklusif, artinya seluruh pegawai terlibat dan berkontribusi dalam implementasi
    manajemen risiko.

    Mengakhiri penjelasannya, Abdul Mukhlis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut
    berkontribusi dalam pencapaian ini. Ditambahkan Abdul Mukhlis, pencapaian ini harus terus
    dipertahankan guna memberikan kinerja maksimal dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
    (*)

  • Benyamin Kumpulkan Investor Tangsel

    Benyamin Kumpulkan Investor Tangsel

    TANGERANG, BANPOS – PEMERINTAH Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berkomitmen menghadirkan iklim investasi yang kondusif untuk masa depan Tangsel. Hal tersebut disampaikan Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, saat membuka Tangsel Investment Forum 2023 di Swiss-Belhotel, BSD Serpong, pada Jumat (27/10).

    "Mari bersama-sama kita mengawal investasi baru yang akan masuk ke Tangerang Selatan, ciptakan
    iklim investasi yang kondusif dan persaingan sehat antar pelaku bisnis," ucap Benyamin.
    Hal ini menjadi penting, dengan adanya investasi yang semakin bertambah, tentunya akan menekan
    angka pengangguran dan kemiskinan di Tangerang Selatan.

    "Investasi berpengaruh dalam mengurangi dan menekan tingkat pengangguran serta kemiskinan,"
    ucapnya.

    Tujuan itu, kata Benyamin, dapat terwujud manakala kolaborasi dan sinergi terus terjalin baik di antara pemangku kepentingan, serta para pelaku bisnis. Sehingga peluang dapat terbuka untuk pengembangan usaha bisnis dan berdampak pada pendapatan yang diterima Kota Tangerang Selatan.

    "Melalui Tangsel Investment Forum ini para investor yang ada di Tangerang Selatan juga dapat
    bersinergi, membuka peluang melalui kolaborasi berinvestasi demi masa depan bersama Kota
    Tangerang Selatan harmoni berkolaborasi," ucapnya.

    Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan, di kegiatan ini pula
    diberikan penghargaan ke 5 pelaku usaha yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi
    perkembangan Kota Tangerang Selatan.

    "Pertama pelaku usaha properti sebagai penyumbang retribusi terbesar, kedua pelaku usaha paling
    berkontribusi terhadap pengurangan sampah, ketiga pelaku usaha dengan penyerapan tenaga kerja
    terbesar, keempat pelaku dengan program kemitraan terbaik, dan terakhir pelaku usaha dengan
    kepatuhan pelaporan LKPM terbesar," jelasnya. (DZH)